Anda di halaman 1dari 6

REVIEW ARTIKEL BERJUDUL “ANALISIS SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA


SWALAYAN KPRI PUSAKA PAPAR”

OLEH:

GEDE WAHYU JANUARTA


NIM. 1917051238

PRODI S1 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah dibutuhkan
oleh perusahaan-perusahaan khususnya bagi perusahaan yang sedang
berkembang. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi seiring dengan
era globalisaasi yang mengakibatkan adanya dorongan persaingan yang sangat
ketat diantara beberapa perusahaan, sehingga mengelola perusahaan itu sendiri
agar tujuan dari perusahaan itu tercapai sesuai dengan syarat ketentuan.
Seiring perkembangan pada dunia usaha yang sangat luas penjabarannya
maka akan sangat diperlukan adanya kebutuhan pengembangan sistem
akuntansi baru untuk memenuhi kebutuhan sistem informasi yang jauh lebih
baik, dimana kebutuhan dari sistem akuntansi ini ditandai dengan komputer
dalam perkembangan teknologi informasi saat ini. Tujuan berdirinya suatu
perusahaan adalah untuk mendapatkan laba melalui transaksi yang dilakukan
oleh perusahaan dan mempertahankan eksistensi perusahaan.
Persaingan usaha antar perusahaan-perusahaan adalah faktor terpenting
dalam meningkatkan kinerja gunanya untuk meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan dan disamping itu didukung dengan adanya sistem informasi
yang tepat. Sistem informasi yang tepat akan memberikan informasi yang
membantu perusahaan dalam rangka mengambil keputusan strategis
perusahaan agar berjalan lebih efektif. Salah satu sistem informasi yang
dibutuhkan oleh perusahaan adalah sistem informasi akuntansi.
Dalam hal ini perusahaan membutuhkan adanya pengaman dalam
melakukan aktivitasnya dalam beroperasi gunanya untuk meminimalisir
terjadinya kesalahan, dan mengurangi adanya penyelewangan, kerusakan, atau
kehilangan data yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang tidaak
bertanggungjawab. Sehingga sangat diperlukan sekali sistem informasi
akuntansi ini gunanya untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan dalam
perusahaan. Sebagian salah satu perusahaan yang menerapkan sistem informasi
penjualan dan penerimaan kas yaitu Swalayan KPRI (Koperasi Pegawai
Republik Indonesia) Pusaka Papar. Sistem informasi akuntansi penjualan dan
penerimaan kas pada Swalayan KPRI Pusaka cukup kompleks karena dalam
perusahaan memiliki banyak fungsi yang terkait satu sama lain untuk
melaksanakan penjualan barang.

B. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan Kualitatif dengan
menggunakan rancangan kasus permasalahan yang dipilih karena objek
penelitian yang berwujud dan berbentuk suatu proses aktivitas yang dilakukan
oleh beberapa orang, yaitu tentang penerapan sistem penjualan dan penerimaan
kas pada Swalayan KPRI Pusaka Papar Kediri. Diharapkan dengan adanya
pendekatan ini dapat memberikan suatu pemahaman yang begitu mendalam
dan terperinci yang terkait dengan transaksi penjualan dan siklus penerimaan
kas. Selain itu pendekatan juga diharapkan mampu memahami femonemena
yang terjadi mengenai apa dan subjek penelitian yang dilakukan.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
deskriptif, dimana penelitian ini mampu membutikkan dan mendeskripsikan
suatu gejala dari suatu kejadian yang terjadi saat ini. Dengan kata lain
penelitian ini mengambil suatu permasalahan yang berpusat kepada fakta-fakta
yang terjadi saat melakukan penelitian. Kehadiran peneliti ini di wawancarai
kemudian untuk mengetahui aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak
perusahaan khususnya dalam transaaksi penjualaan dan siklus penerimaan kas.
Penelitian ini dilakukan di Swalayan KPRI Pusaka Papar Kediri berada
di Jl.Raya Papar-Pare no 136 Papar. Swalayan KPRI Pusaka adalah perusahaan
yang bergerak di bidang perdagangan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu studi lapangan (wawancara) dan studi kepustakaan yaitu
mengambil sumber literasi dari artikel ilmiah atau karya ilmiah yang relevan
dengan penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam
melakukan penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Dimana peneliti meminta
data ketepatan pemberian kredit serta wawancara sampai akhinya peneliti
menarik kesimpulan dari data yang sudah terkumpulkan.
C. Hasil dan Pembahasan
a) Evaluasi Sistem Penjualan
Perkembangan pertumbuhan masyarakat zaman sekarang ini
sangatlah mengalami kemajuan yang sangat pesat apalagi ditunjang
dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka
dari itu dengan sistem akuntansi penjualan di Swalayan KPRI Pusaka
dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen dengan berbagai barang yang lengkap maka para
konsumen akan semakin mudah untuk mendapatkan barang yang
mereka butuhkan. Dalam aktivitas ini tentunya aktivitas penjualan
terdiri dari penjualan barang dan jasa, baik secara penjualan langsung
tunai dan penjualan langsung tidak tunai.
Adanya fungsi-fungsi terkait dalam pengembangan sistem
akuntansi penjualan pada Swalayan KPRI Pusaka sudah cukup efektif.
Di Swalayan KPRI Pusaka terdapat pencatatan transaksi penjualan,
penerimaan kas dan penyusunan laporan dan pencatatan tersebut
dilakukan oleh fungsi akuntansi dan fungsi pencatatan. Fungsi
akuntansi yang ada di Swalayan KPRI pusaka sudah digunakan dengan
baik. Kemudian pada hasil penelitian yang dilakukan pada Swalayan
KPRI Pusaka Papar diketahui dengan adanya pelaksanaan SOP dengan
baik. Sistem Informasi Akuntansi aktivitas penjualan dan siklus
penerimaan kas yang diterapkan pada Swalayan KPRI Pusaka Papar
sudah efektif dan effisien. Ini semua sudah dimasukkan dan diolah data
yang diinput sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan
tepat dan cepat.
Sistem Pengendalian Internal memfokuskan pada sistem
informasi akuntansi pada perusahaan dapat menghindarkan dari
kesalahan dan penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan.
Pengendalian internal yang diterapkan pada Swalayan KPRI Pusaka
secara keseluruhan sudah baik dan sudah sesuai dengan teori COSO.
Hasil adanya penelitian yang sudah dilakukan pada Swalayan KPRI
Pusaka Papar maka diketahui dengan adanya pelaksanaan SOP dengan
baik, maka Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang diterapkan
pada Swalayan KPRI Pusaka sudah efektif.
Dalam setiap penjualan dan penerimaan kas harus mendapatkan
persetujuan dari pihak yang berwenang. Hal ini untuk menghindari
transaksi yang menyimpang dari semestinya. Dalam Swalayan KPRI
Pusaka wewenang dan prosedur pencatatan harus dicatat agar
mempermudahkan pengecekan oleh pihak manajer Swalayan apabila
terjadi kesalahan dalam pencatatan penjualan dan penerimaan kas.
Dalam praktik yang sehat maka pengendalian internal pada Swalayan
KPRI Pusaka dinilai masih kurang baik. Ada ditemukan beberapa
pegawai yang merangkap akuntansi seperti merangkap jabatan dan juga
waktu bekerja. Dengan begitu maka akan sangat rawan terjadinya
penggelapan atau tindak korupsi pada siklus penerimaan kas.
Adanya program pelatihan ini bermanfaat guna meningkatkan
dan dapat mengembangkan softskill tergantung dari kebutuhan
karyawan perusahaan. Selain itu juga berfungsi untuk memperkuat
kekompakkan antar karyawan. Guna mencapai kekompakkan maka
diperlukan adanya kerja sama antar sesama karyawan atau pihak dari
perusahaan. Gunanya untul loyalitas, integritas, menumbuhkan
semangat, serta melayani dan berbagi kejujuran.

D. Kesimpulan
Dengan adanya sistem informasi akuntansi pada siklus penjualan dan
penerimaan kas maka bagian atau fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
penjualan pada Swalayan KPRI Pusaka Papar adalah fungsi penjualan, fungsi
kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi akuntansi. Selain itu dokumen-
dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan pun seperti kwitansi dan
juga bukti pembayaran seperti invoice. Dan yang terakhir untuk catatan
akuntansi yang diperlukan dalam dalam sistem akuntansi penjualan dan
penerimaan kas pada Swalayan KPRI Pusaka Papar jurnal penjualan dan
penerimaan kas.
E. Saran
Dalam praktik yang dijalankan dengan prosedur yang sudah sesuai dan baik
maka dapat dilihat dari masing-masing manfaat itu juga masing-masing staf
bisa saling bekerjasama dan melatih kekompakkannya di dalam menjalankan
pekerjaannya. Dan juga karyawan yang kompeten bertujuan untuk
meningkatkan dan mengembangkan perusahaan dan mampu memajukan
perusahaan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai