METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Grafik 4.1 Hasil Uji Coba Menggunakan Batu Bata yang Memiliki Tegangan 3,5 Volt
Tegangan 1 Volt
Bola Lampu
LED Menyala
20% Tidak Terang
Bola Lampu
80%
LED Menyala
Terang
Grafik 4.2 Hasil Uji Coba Menggunakan Batu Bata yang Memiliki Tegangan 1 Volt
2). Jumlah dan ukuran batu bata yang digunakan juga memengaruhi nyala lampu LED
Bola Lampu
70% LED Menyala
Grafik 4.3 Hasil Uji Coba Menggunakan Batu Bata yang Memiliki Ukuran 7,5 CM
Grafik 4.4 Hasil Uji Coba Menggunakan Batu Bata yang Memiliki Ukuran 17 CM
3.) Jumlah bola lampu LED yang berbeda-beda dipengaruhi oleh tegangan listrik dalam batu
bata serta julah dan ukuran dari batu bata tersebut dalam setiap percobaan dapat
memengaruhi hasil yang diinginkan.
1 Bola Lampu
90 % LED Tidak
Menyala
Grafik 4.5 Hasil Uji Coba Menggunakan 4 Buah Batu Bata yang Berukuran 5 CM
dengan Tegangan 68 Volt
Diagram batang yang menunjukkan bahwa tegangan listrik dipengaruhi oleh jumlah batu bata
yang digunakan. Banyaknya bola lampu yang bisa menyala ditimbulkan dari seberapa besar
tegangan yang ada.
Diagram 4.6 Hasil Uji Coba Menggunakan Beberapa Batu Bata Dan Beberapa Bola Lampu
Yang Jumlahnya Berbeda.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Jawaban Pertanyaan Nomor 1
Power brick yang menggunakan seng atau kawat akan lebih mudah untuk menyalurkan
listrik menuju bola lampu LED daripada power brick yang tanpa disertai perantara (seng atau
kawat), karena seng atau kawat yang digunakan untuk power brick ini menjadi perantara
panas atau konduktor untuk menghantarkan aliran listrik lebih cepat menuju bola ampu LED.