ABSTRAK
Ibu-ibu anggota TP – PKK Desa Gesik telah mengetahui tentang manfaat dari tanaman obat
namun belum banyak yang membudidayakannya di lahan pekarangan mereka. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan para ibu dalam budidaya tanaman obat di
lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah pelatihan, yang terdiri dari penyuluhan,
demonstrasi, dan pendampingan. Penyuluhan diikuti oleh 23 orang peserta sementara praktek diikuti
oleh sepuluh orang peserta. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan minat
peserta dalam budidaya tanaman obat.
ABSTRACT
The members of the PKK Team Gesik Village have learned about the benefits of medicinal
plants, not many of which cultivate them in their yard. This activity was carried out with the aim of
improving the skills of women in the cultivation of medicinal plants in the homegarden. The method
used is training, which consists of extension, demonstration, and mentoring. Extension was attended
by 23 participants, while ten participants participated. Results of the activity demonstrating the
increased knowledge and interest of participants in the cultivation of medicinal plants.
PENDAHULUAN
menunjukkan bahwa seiring dengan
Masyarakat Indonesia sudah lama
perubahan zaman, maka terjadi perubahan
mengenal berbagai macam tumbuhan
dalam sistem sosial dan ekonomi,
yang dapat dijadikan obat-obatan.
termasuk pengetahuan tentang tanaman
Pengetahuan ini diwariskan secara turun
obat. Hal ini disebabkan karena generasi
temurun, dan merupakan bagian dari
muda yang menguasai lagi bahasa lokal
budaya mereka. Hasil penelitian Sari et
dan pengetahuan tentang obat tradisional
al. (2015) menunjukkan bahwa menanam
juga semakin berkurang(Suryana &
tanaman obat merupakan tradisi yang
Iskandar, 2014).
diwariskan secara turun temurun. Hal ini
Perkembangan jumlah penduduk
menunjukkan bahwa sumber informasi
menyebabkan lahan yang biasanya
untuk pengetahuan tersebut adalah orang
ditanami tanaman obat telah berubah
tua. Hasil penelitian di Desa Cibunar
menjadi bangunan perumahan atau yang
259
Umi Trisnaningsih, Siti Wahyuni, Subandi Nur
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga
260
JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)
ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 3 No. 2 September 2019
Umi Trisnaningsih, Siti Wahyuni, Subandi Nur
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga
261
JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)
ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 3 No. 2 September 2019
Umi Trisnaningsih, Siti Wahyuni, Subandi Nur
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga
dengan cara membuka, membalik dan teknik budidaya tanaman obat sehingga
melipat bagian atasnya, pencampuran mendorong minat mereka untuk
media tanam yaitu tanah : sekam : pupuk memanfaatkan pekarangannya untuk
kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1. budidaya tanaman obat.
Pengetahuan tentang peranan media
tanam untuk pertumbuhan tanaman perlu DAFTAR PUSTAKA
disampaikan kepada para peserta, karena
Adiputra, I. N., & Luh Made, I.S. H.,
media tanam merupakan salah satu faktor
(2008). Strategi Pelestarian Tanaman
penting yang menentukan hasil tanaman
Obat Dalam Perspektif Budaya.
(Fatimah & Handarto 2008). Bibit yang
Bumi Lestari Journal of
sudah pindah tanam disimpan di tempat
Environtment 8 (1), 1–14.
yang ternaungi paranet untuk menghindari
penguapan karena tanaman yang baru Saptana, A., & Purwantini, T.B., (2012).
pindah masih harus beradaptasi dengan Potensi Dan Prospek Pemanfaatan
lingkungan. Lahan Pekarangan Untuk
Dalam rangka pemeliharaan, Mendukung Ketahanan Pangan.
dilakukan pembagian tugas di antara Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30
peserta praktek. Pemeliharan yang (1) 13–30.
dilakukan meliputi penyiraman dan
Sari, I.D., Yuniar, Y., Siahaan, S., &
penyiangan. Untuk mengetahui
Syaripuddin. M., (2015). Tradisi
perkembangan tanaman dilakukan
Masyarakat Dalam Penanaman Dan
kegiatan monitoring, yang dilaksanakan
Pemanfaatan Tumbuhan Obat Lekat
seminggu, sekali setiap hari Sabtu.
Di Pekarangan. Jurnal Kefarmasian
Selama pelaksanaan monitoring juga
Indonesia 5 (2), 123–32.
dilakukan diskusi tentang budidaya
tanaman obat. Hasil monitoring Hikmat., A., Zuhud. E.A.M., Siswoyo.,
menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil Sandra. E., & Sari, R.K., (2011).
dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan Revitalisasi Konservasi Tumbuhan
keberhasilan para peserta dalam Obat Keluarga ( Toga ) Guna
memelihara tanaman. Pada demonstrasi, Meningkatkan Kesehatan Dan
telah ditanam sebanyak 100 polybag. Dari Ekonomi Keluarga Mandiri Di Desa
jumlah tersebut, sekitar 88 polybag Contoh Lingkar Kampus IPB
tumbuh dengan baik atau 88 %. Tanaman Darmaga Bogor Jurnal Ilmu
yang tidak tumbuh sebagian besar adalah Pertanian Indonesia 16 (2), 71–80.
jahe emprit. Namun tingkat partisipasi Metalisa, R., Saleh, A., & Tjitopranoto,
peserta demonstrasi lebih rendah
P., (2014). Peran Ketua Kelompok
dibandingkan dengan penyuluhan. Dari 23 Wanita Tani Dalam Pemanfaatan
peserta penyuluhan, hanya 10 orang yang Lahan Pekarangan Yang
mengikuti kegiatan demonstrasi dan Berkelanjutan. Jurnal Penyuluhan
pemeliharaan tanaman, atau sekitar 43%. 10 (2): 158–70.
SIMPULAN Suryana, Y, and J Iskandar. (2014). Studi
Masyarakat di Desa Gesik, Pengetahuan Lokal Tanaman Obat
terutama para ibu anggota TP-PKK sudah Pada Agroekosistem Pekarangan
mengetahui tentang tanaman obat Dan DInamika Perubahannya Di
keluarga (TOGA). Mereka umumnya Desa Cibunar Kecamatan
menanam satu atau dua jenis tanaman di Rancakalong Kabupaten Sumedang -
halaman rumahnya. Penyuluhan dan Jawa Barat. Bionatura 15 (3), 203–9.
praktek budidaya TOGA meningkatkan Susanto, A., (2017). Komunikasi Dalam
pengetahuan mereka tentang jenis dan
262
JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)
ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 3 No. 2 September 2019
Umi Trisnaningsih, Siti Wahyuni, Subandi Nur
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Dengan Tanaman Obat Keluarga
263
JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online)
ISSN: 2579 – 9126 (Print)
Vol. 3 No. 2 September 2019