Anda di halaman 1dari 29

A.

PENDAHULUAN

1. Analisis Lingkungan Strategis

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Sekotong Kabupaten Lombok Barat ini


berdiri pada tanggal 01 Oktober Tahun 2006, berlokasi di Jalan Raya Buwun Mas,
Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong kabupaten Lombok Barat. Sekolah ini
didirikan diatas lahan pemerintah daerah seluas 10.000 m2.
SMP Negeri 3 Sekotong, memiliki bangunan kelas yang berjumlah 6 ruang,
dengan total rombongan belajar pada tahun pelajaran 2021/2022 ini sebanyak 4
(empat) romber, dengan rincian;
kelas VII (tujuh) 1 rombongan belajar
kelas VIII (delapan) 1 rombongan belajar
kelas IX (sembilan) 2 rombongan belajar.
Memiliki 1 Ruang Kantor Tata Usaha, 1 Ruang Kepala Sekolah, Laboratorium IPA,
Perpustakaan, Ruang UKS, WC Siswa, WC Guru. Serta Lapangan Volly Bol sekaligus
sebagai lapangan upacara.
Jumlah Tenaga Pendidik yang ada di SMP Negeri 3 Sekotong yaitu sebanyak 24
Orang; dengan rincian 15 orang guru PNS (termasuk Kepala Sekolah) dan 9 orang
Guru Honorer (GTT) dan jumlah Tenaga Kependidikan sebanyak 2 orang; 1 orang
PNS dan 1 orang tenaga operator sekolah (PTT). Adapun jumlah siswa yang menuntut
ilmu di sekolah ini pada tahun pelajaran 2021/2022 yaitu sebanyak 121 orang.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Indonesia kualitatif maupun
kuantitatif mengalami perkembangan secara cepat. Oleh karena itu, perkembangan
tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan yang sepadan,
Pendidikan sistem persekolahan saat ini kebanyakan hanya mentransfer kepada peserta
didik apa yang disebut the dead knowledge, yakni pengetahuan yang terlalu bersifat
text-bookish. Oleh karena itu SMP Negeri 3 Sekotong merintis untuk mengembangkan
mutu pendidikan, sehingga dapat meluluskan siswa yang berkualitas, perkembangan
pendidikan yang dilaksanakan mengacu pada perkembangan teknologi informasi yaitu
proses pembelajaran yang akan menghasilkan tenaga pengajar dan peserta didik yang
berkualitas. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber pengetahuan, guru hanya
sebagai fasilitator dalam mengajar, guru tidak terpancang pada materi yang termaktub
dalam kurikulum, melainkan guru akan aktif untuk mengkaitkan kurikulum dengan
lingkungan yang dihadapi siswa, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, dan
untuk mendukung hal tersebut diperlukan prasarana pembelajaran yang mendukung,
yaitu dengan disediakannya fasilitas teknologi informasi untuk mengikuti
perkembangan jaman, khususnya pada masalah pendidikan dan pengajaran.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 1


Pendidikan saat ini belum semuanya terwujud dalam upaya peningkatan mutu, di
segala bidang, karena terhambat pada akses pemerataan pendidikan untuk Wajar
dikdas 9 tahun dan kesiapan fisik sekolah, seperti ruang kelas, ruang laboratorium
(IPA, TIK, dan Bahasa) ruang praktik (Keterampilan, Penjaskes, Kesenian, dan mata
pelajaran lainnya), ruang guru, ruang perpustakaan, ruang pertemuan dan ruangan lain
yang kurang memadai atau bahkan belum ada. Untuk sarana pembelajaran seperti
media dan sumber pembelajaran, buku, alat-alat praktik mata pelajaran (penjaskes,
TIK, Seni Budaya, Keterampilan, IPA, Bahasa Inggris) belum semuanya memadai
bahkan ada yang belum ada, akibatnya berdampak pada rendahnya mutu layanan
pendidikan.
Sekolah gratis, berdampak pada upaya sekolah untuk peningkatan mutu
pendidikan, terutama dalam mendukung pembiayaan pendidikan. Walaupun
pemerintah telah menyalurkan berbagai dana untuk menunjang proses pendidikan,
seperti BOS, BSM. Semua itu belum memenuhi standar ideal pembiayaan pendidikan
di sekolah. Agar peningkatan mutu sekolah dapat terwujud selain didukung oleh
kesiapan Guru, Tenaga Kependidikan, sarana-prasarana, juga harus didukung kesiapan
pembiayaan yang memadai. Untuk menjembatani kesenjangan ini diperlukan
kerjasama dengan semua pihak, terutama peranan dan fungsi Komite Sekolah.
Untuk mewujudkan akses pendidikan, relevansi dan mutu, diperlukan
manajemen sekolah yang sehat, efisien, transparan dan akuntabel harus mendapat
dukungan oleh semua warga sekolah dengan berperan aktif dan dinamis dalam semua
kegiatan sekolah, sehingga terwujud sekolah yang kondusif dan bermutu tinggi yang
berstandar nasional. Masih rendahnya standar kelulusan siswa, terutama dalam
penentuan standar ketuntasan belajar setiap kompetensi dasar dari tiap mata pelajaran
merupakanhal yang problematik.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan sasaran sentral yang harus dibenahi
adalah kualitas pendidikan guru berbagai usaha telah dilaksanakan dengan
pembaharuan pendidikan dan saat ini SMP Negeri 3 Sekotong akan menambahkan
dengan Teknologi Informasi, karena proses globalisasi merupakan keharusan sejarah
yang tidak mungkin dihindari dengan segala berkah dan mudhoratnya. Bangsa dan
negara akan dapat memasuki era globalisasi dengan tegar apabila memiliki pendidikan
yang berkualitas. Kualitas pendidikan sebagian besar ditentukan oleh proses belajar
mengajar di kelas, dalam hal ini guru sangat memegang peranan penting yang mana
guru adalah kreator proses belajar mengajar.
Tugas utama guru adalah mengembangkan potensi siswa secara maksimal lewat
penyajian materi mata pelajaran yang jelas, memiliki nilai dan karakteristik yang
mendasarinya. Guru harus dilatih dengan berbagai metode dan perilaku mengajar yang

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 2


dianggap canggihdan inovatif, karena dengan perkembangan ilmu pengetauan yang
berkaitan dengan kemajuan teknologi proses mengajar menjadi sesuatu kegiatan yang
semakin bervariasi, kompleks, dan rumit. Hal terpenting adalah memperbaiki dan
meningkatkan kualitas guru serta memberikan kebebasan kepada guru untuk
berinovasi dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang akan berimbas dengan
sendirinya pada kualitas siswa.

2. Analisis Pendidikan Saat Ini


Dalam upaya pemerataan kesempatan belajar yang bermutu pemerintah
menyalurkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) namun demikian siswa
tidak mampu masih terdapat yang tidak mau sekolah meskipun jumlahnya relatif kecil,
kesadaran melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi belum mencapai tuntas
paripurna, sehingga perlu adanya tindakan dan motivasi untuk mengatasi tersebut yang
diharapkan angka melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi menjadi
meningkat.

SMP Negeri 3 Sekotong sebagai lembaga penyelenggara pendidikan terus-


menerus mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan,
SMP Negeri 3 Sekotong merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 13 dengan pemenuhan delapan standar
nasional pendidikan yang telah dikembangkan untuk meningkatkan penjaminan mutu
sekolah. Hal tersebut tertuang dalam uraian analisis keadaan sekolah pada saat ini
yang meliputi :

1) Standar Kompetensi Lulusan


Bidang Akademik rata-rata pencapaian KKM semua mata pelajaran 75, rata-
rata pencapaian NUS 72,65. Untuk kegiatan lomba-lomba baik bidang akademik
maupun non-akademik selama tahun pelajaran ini tidak dilaksanakan diakibatkan
oleh situasi pandemic Covid-19.
Kelulusan Jumlah kelulusan mencapai 100%. Melanjutkan Studi Jumlah
lulusan yang melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi mencapai 70%.

2) Standar Isi
Buku KTSP (Dokumen1) Tersusunnya Kurikulum SMP Negeri 3 Sekotong,
Silabus: Tersusun silabus 11 mata pelajaran (termasuk BK), Tersusun silabus
semua mata pelajaran kelas VII,VIII, dan IX. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP): Tersusun RPP 75% dari semua mata pelajaran, tersusun RPP semua mata
pelajaran kelas VII, VIII, dan IX.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 3


3) Standar Proses
Persiapan Pembelajaran: Sesuai himbauan pemerintah, model pembelajaran
pada masa pandemic Covid-19 ini dilaksanakan dengan 2 (dua) model, yaitu model
daring dan luring. Namun dikarenakan kendala sinyal yang sangat sulit, maka
proses pembelajaran pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021 dislaksanakan
secara luring, yaitu guru kunjung. Guru maple berkunjung ke kantong-kantong
belajar peserta didik yang tersebar di 5 (lima) dusun wilayah Desa Buwun Mas dan
Belongas.
Seiring dengan penurunan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lombok
Barat dan dengan telah dilaksanakannya kegiatan vaksinasi baik kepada tenaga
pendidik dan kependidikan serta siswa yang telah berusia 12 tahun keatas, dan
sedikitnya jumlah peserta didik di SMPN 3 Sekotong, maka sejak awal Tahun
Pelajaran 2021/2022, atas persetujuan Dinas, komite sekolah, apparat desa,
Babinsa, Babinkamtibnas dan Puskesmas Sekotong, kegiatan belajar dilaksanakan
dengan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh dengan tetap
memperhatikan dan menjalankan prosedur Kesehatan (Prokes).
Kepemilikan silabus oleh guru: 80% memiliki, Kepemilikan RPP oleh guru:
80% memiliki, Kepemilikan sumber belajar/bahan ajar: 60%, Pengembangan
perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap karakteristik siswa: 50%.
Persyaratan Pembelajaran: Jumlah siswa per rombel: maksimal 32 anak, Beban
mengajar guru: 24 jam/minggu, Ratio antara jumlah siswa dengan buku teks mapel
1:1, Pengelolaan kelas: 70%.

Pelaksanaan Pembelajaran: Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru


di kelas: 75%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif,
elaboratir, dan konformatif: 75%, Penerapan CTL: 60%, Penerapan pembelajaran
tuntas: 80%, Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%, Penerapan pembelajaran di luar
kelas/sekolah: 50%, Variasi pengelolaan kelas: 70%. Pelaksanaan Penilaian:
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80%, Variasi model penilaian: 2
model, Pengolahan/analisis hasil penilaian: 2 jenis model, Pemanfaatan/tindak
lanjut hasil penilaian: 3 manfaat Pengawasan Proses Pembelajaran: Cakupan
kegiatan pemantauan pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan supervisi
pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan evaluasi pembelajaran: 80%, Dokumen
pelaporan hasil evaluasi pembelajaran: 80%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi
pembelajaran: 80%.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 4


4) Standar Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kepala Sekolah : Sudah mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah (Cakep);
meliputi pelatihan kepemimpinan, pelatihan manajerial sekolah (MBS), pelatihan
kewirausahaan, pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi sekolah, pelatihan
administrasi persekolahan, pelatihan KTSP, memiliki Nomor Register Kepala
Sekolah (NRK) sebagai syarat mutlak untuk menjadi Kepala Sekolah,
Guru: yang pelatihan CTL: 40%, Pelatihan pembelajaran tuntas: 60%,
Pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 80%, Pelatihan bahasa Inggris:
10%, Pelatihan TIK: 0%, Pelatihan KTSP: 80%, Pelatihan penelitian pendidikan:
10%, Pelatihan kepribadian: 0%, Pengabdian masyarakat: 30%, Pelatihan
PAIKEM/PAKEM: 40%. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan: Pelatihan TIK: 10%,
Pelatihan bahasa Inggris: 0%, Pelatihan bidangnya: 40%, Pelatihan manajemen
sesuai bidangnya: 40%.

5) Standar Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasarana Minimal; Ruang kepala sekolah: 36 m2, Ruang kelas:
standar sebanyak 6 ruang, Ruang perpustakaan: standar, Ruang Lab. IPA: 1 ruang,
Ruang adminstrasi: 25 m2, Gudang: ada, Ruang UKS: tidak ada.
Sarana dan Prasarana Lainnya; Ruang Lab. Bahasa: Tidak ada, Ruang Lab.
Komputer Tidak ada, Ruang multi media: Tidak ada, Ruang akademik dan
pengembangan SIM: Tidak ada, Ruang kantin: Tidak ada, Musholla: Tidak ada.
Fasilitas Pembelajaran dan Penilaian: Daya listrik 2200 W, Komputer Guru:
tidak ada, Komputer Tata Usaha: 1 unit, Komputer perpustakaan: tidak ada,
Komputer Lab IPA: tidak ada, Jaringan internet ada, sarana olah raga: 50%.
terpenuhi

5) Standar Pengelolaan
Perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen
RKS dan RKAS: 80%, Dokumen PPDB: 90%, Dokumen Pedoman pembinaan
kesiswaan: 90%, Dokumen tata tertib sekolah: 90%, Dokumen kode etik sekolah:
90%, Dokumen penugasan guru: 100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja:
Struktur organisasi: 80% lengkap, Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi:
80%. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan akreditasi sekolah: Tidak ada tim
khusus, Tidak ada instrumen, Tidak ada pelaporan, Pendokumentasian: 60%,
Tindak lanjut: 75%. Kemitraan dan peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan
Komite Sekolah: 90%, Dokumen program kerja komite sekolah: 60%,
Kepengurusan komite sekolah: 75% lengkap, Perolehan kerjasama dengan pihak

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 5


lain: 3 instansi,SIM sekolah: Tidak terpasang PAS (Paket Aplikasi Sekolah), Tidak
terpasang jaringan SIM.

7) Standar Keuangan dan Pembiayaan


Sumber dana: 1 sumber, Pengalokasian dana: 8 SNP, Penggunaan dana: 90%
benar, Pelaporan penggunaan dana: 90%, Dokumen pendukung pelaporan: 90%.

8) Standar Penilaian Pendidikan


Frekuensi ulangan harian oleh guru: 80%, Ulangan tengah semester yang
dilakukan oleh guru: 80%, Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan
sekolah: 90%, Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam
pembelajaran: 75%, Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian:
80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir semester:
80%, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan kenikan kelas:
80%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh guru: 80% terpenuhi,
Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh sekolah: 90% terpenuhi.

9) Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah


Pengembangan budaya bersih: 60% tercipta, Penciptaan lingkungan sehat, asri,
indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 65%, Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi:
50%, Penciptaan budaya tata krama “in action”: 80%, Peningkatan kerjasama
dengan lembaga lain yang relevan: 3 lembaga, Pengembangan lomba-lomba
kebersihan, kesehatan: 2 lomba.keunggulan lain SMP Negeri 3 Sekotong letak
sekolah yang nyaman tenang jauh dari keramaian.

3. Analisis Pendidikan 4 Tahun Mendatang


Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 mengamanatkan bahwa Standar Nasional
Pendidikan dijadikan landasan pengembangan satuan pendidikan. Untuk itu, pendidikan
masa yang akan datang harus berupaya mengacu pada standar nasional pendidikan yaitu:

(1) Pengembangan Standar Kompetensi Kelulusan

Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan


keterampilan. Bidang Akademik: rata-rata pencapaian KKM semua mata pelajaran
75, rata-rata pencapaian NUS 72,65.

Kelulusan: Jumlah kelulusan siswa 100%. Melanjutkan: Jumlah lulusan yang


melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi 80%.

(2) Pengembangan Standar Isi


Mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang berstandar untuk
mencapai kompetensi kelulusan yang meliputi: Buku KTSP (Dokumen-1),

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 6


Penyempurnaan Kurikulum SMP Negeri 3 Sekotong, Silabus : tersusun silabus 11
mata pelajaran, tersusun silabus semua mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tersusun 80% dari semua mata
pelajaran, tersusun RPP semua mata pelajaran kelas VII, VIII, dan IX.

(3) Pengembangan Standar Proses Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran


pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang
meliputi persiapan pembelajaran dan kepemilikan silabus oleh guru 80%,
kepemilikan RPP oleh guru 70% memiliki, kepemilikan sumber belajar/bahan ajar
80%, pengembangan perangkat instrumen untuk pemahaman guru terhadap
karakteristik siswa 100%. Persyaratan Pembelajaran: Jumlah siswa per rombel 32
anak, Beban mengajar guru: ≥ 24 jam/minggu,

1. Pengelolaan kelas 80% teradministrasikan dengan baik. Pelaksanaan


Pembelajaran: Cakupan pendahuluan dalam pembelajaran oleh guru di kelas:
80%, Cakupan penerapan prinsip pembelajaran yang: eksploratif, elaboratir, dan
konformatif: 60%, Penerapan CTL: 80%, Penerapan pembelajaran tuntas: 70%,
Penerapan PAIKEM/PAKEM: 70%, Penerapan pembelajaran di luar
kelas/sekolah: 80%, Variasi pengelolaan kelas: 80%. Pelaksaan Penilaian:
Pengembangan instrumen penilaian hasil belajar: 80%, variasi model penilaian:
5 model, Pengolahan/analisis hasil penilaian;

2. jenis Pemanfaatan/tindak lanjut hasil penilaian:

3. Pengawasan Proses Pembelajaran: Cakupan kegiatan pemantauanpembelajaran:


80%, Cakupan kegiatan supervisi pembelajaran: 80%, Cakupan kegiatan
evaluasi pembelajaran: 80%, Dokumen pelaporan hasil evaluasi pembelajaran:
100%, Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100%.

(4) Pengembangan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta


pelatihan pada Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LP2KS) pendidikan dalam jabatan. Kepala Sekolah: Sudah memiliki sertifikat,
pelatihan kepemimpinan min. 5 kali, pelatihan manajerial sekolah (MBS) min. 3 kali,
pelatihan kewirausahaan min. 3 kali, pelatihan supervisi, monitoring, dan evaluasi
sekolah min. 3 kali, pelatihan administrasi persekolahan min. 3 kali, pelatihan K-13
min 2 kali. Guru: Pelatihan CTL: 90% telah mengikuti, pelatihan pembelajaran
tuntas: 90% telah mengikuti, pelatihan penilaian dan evaluasi pembelajaran: 90%
telah mengikuti, pelatihan bahasa Inggris: 75% sudah kursus, pelatihan TIK: 100%
telah melaksanakan, pelatihan K-13: 100% telah mengikuti, pelatihan penelitian
pendidikan 60% telah mengikuti, Pelatihan kepribadian 90% telah mengikuti,
Pengabdian masyarakat: 100% melaksanakan, Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 90%

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 7


telah mengikuti. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan: pelatihan TIK: 100%, pelatihan
bahasa Inggris: 75%, pelatihan bidangnya: 90%, pelatihan manajemen sesuai
bidangnya: 90%.

(5) Pengembangan Sarana dan Prasarana

Meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber


belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Sarana dan Prasana
Minimal: Ruang kepala sekolah: 42 m2, Ruang wakil KS dan para PKS ada, Ruang
kelas: standar sesuai dengan jumlah rombel, Ruang perpustakaan: standar, Ruang
Lab. IPA: 1 ruang, Ruang guru: standar (sama dengan atau lebih 4m2 / guru),
Gudang: ada, Ruang UKS ada. Sarana dan Prasarana Lainnya: Ruang Lab. Bahasa:
ada, Ruang Lab. Komputer ada, Ruang multi media: ada, Ruang akademik dan
pengembangan SIM: ada, Ruang kantin: standar (<10m2). Fasilitas Pembelajaran
dan Penilaian: Daya listrik 9.050 Watt, Komputer Guru: 5 unit, Komputer TU: 5
unit, Komputer perpustakaan: 5 unit, Komputer Lab IPA: 1 buah, Jaringan internet
wlan, Sarana olah raga: 100%.

(6) Pengembangan Standar Pengelolaan Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaiatan dengan perencanaan,


pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan agar tercapai efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan., pengelolaan sarana dan prasarana
pendidikan, penilaian hasil belajar, dan pengawasan. Perangkat dokumen pedoman
pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: Dokumen (RKS dan RKAS): 100%, Dokumen
PPDB: 100%, Dokumen Pedoman pembinaan kesiswaan:100%, Dokumen tata tertib
sekolah: 100%, Dokumen kode etik sekolah: 100%, Dokumen penugasan guru:
100%. Struktur organisasi dan mekanisme kerja: Struktur organisasi: 100% lengkap,
Dokumen pembagian tugas/kewenangan/tupoksi: 100%. Supervisi, monitoring,
evaluasi, dan akreditasi sekolah: ada tim khusus: 100%, ada instrumen: 100%, ada
pelaporan: 100%, Pendokumentasian: 100%, Tindak lanjut: 100%. Kemitraan dan
peranserta masyarakat: Dokumen keberadaan Komite Sekolah: 100%, Dokumen
program kerja komite sekolah: 100%, Kepengurusan komite sekolah: 100% lengkap,
Perolehan kerjasama dengan pihak lain: 5 instansi, Bantuan biaya pendidikan dari
orang tua siswa: 150.000 rupiah/bulan. SIM sekolah: Terpasang PAS (Paket Aplikasi
Sekolah): 100%, Terpasang jaringan SIM: 100%.

(7) Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 8


Standar biaya investasi, biaya operasional dan standar biaya personal. Sumber
dana: minimal 5 buah, Pengaloikasian dana: 8 SNP, Penggunaan dana: 100% benar,
Pelaporan penggunaan dana: 100%, Dokumen pendukung pelaporan: 100%.

(8) Pengembangan Standar Penilaian Pendidikan

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan


instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta
didik dilakukan pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses,
kemampuan, dan kemajuan hasil belajar.Frekuensi ulangan harian oleh guru: 100%
terlaksana, Ulangan tengah semester yang dilakukan oleh guru: 100% terlaksana,
Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan sekolah: 100% terlaksana,
Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100% benar,
Instrumen yang dikembangkan guru untuk ulangan harian 100% dikembangkan dan
dilaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk ulangan akhir
semester: 100% melaksanakan, Variasi instrumen yang dikembangkan sekolah untuk
ulangan kenikan kelas: 100%, Mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh
guru: 100% terpenuhi, mekanisme dan prosedur penilaian pendidikan oleh
sekolah100% terpenuhi.

(9) Standar Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah


Pengembangan budaya bersih: 85% dapat dilaksanakan, Penciptaan lingkungan
sehat, asri, indah, rindang, sejuk, dll (tamanisasi): 90% terpenuhi, Pemenuhan sistem
sanitasi/drainasi: 90% terpenuhi, Penciptaan budaya tata krama in action: 90% dapat
dilaksanakan, Peningkatan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan: dengan 5
lembaga, Pengembangan lomba-lomba kebersihan, kesehatan, dll: 5 lomba kegiatan.

Seiring dengan peningkatan kepercayaan dari masyarakat, maka mulai tahun


2015 SMP Negeri 3 Sekotong terus melakukan penyempurnaan berbagai aspek
dalam upaya meningkatkan mutu sesuai dengan visi dan misi sekolah yaitu
menghasilkan lulusan siswa berprestasi. Peningkatan kepercayaan ini menjadi
tantangan bagi sekolah terutama guru untuk terus meningkatkan kinerja dan
profesionalismenya. Diharapkan pada tahun ini, kualifikasi guru 100% telah
berijazah S-1, dan 10% berijazah S-2. Pembagian tugas mengajar dan pengelola
sekolah didasarkan kepada pendidikan dan pengalaman kerja serta sumber daya
yang dimilki.

B. Visi SMP Negeri 3 Sekotong

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 9


“ BERPRESTASI DAN BERWAWASAN IPTEKS BERLANDASKAN IMTAQ
DAN KEARIFAN LOKAL “
Indikator pencapaian visi SMP NEGERI 3 SEKOTONG adalah:
1) Berprestasidalam proses pembelajaran
2) Berwawasan IPTEK dalam membuat karya ilmiah remaja, kreativitas, kesenian, dan
olahraga;
3) Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi pekerti yang luhur
4) Mengangkat kearipan lokal yang mempuyai prospek untuk mengangkat kemajuan
daerah setempat

C. Misi SMP Negeri 3 Sekotong

1. Menjunjung tinggi disiplin dan taat terhadap aturan yang telah ditentukan;
2. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, indah, seimbang, dansehat;
3. Menciptakan suasana religius, kekeluargaan, partisipatif, kompetitif, dan PAIKEM.
4. melestarikan, mengembangkan, dan bangga terhadap budaya local dan nasional;
5. memanfaatkan potensi sekolah agar dapat memberikan hasil terbaik bagi siswa;
6. Peka dan tanggap terhadap kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi;
7. Meletakkan dasar kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual pada peserta didik.

D. Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan dasar, yaitu
“Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut”, tujuan
pendidikan pada SMP Negeri 3 Sekotong adalah sebagai berikut:
Tujuan Jangka Pendek
Yaitu pada tahun pelajaran 2020/2021:
a. Terlaksananya pendidikan karakter untuk mewujudkan siswa SMPN 3 Sekotong yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur bersih, santun, cerdas,
bertanggungjawab, disiplin, kreatif, peduli dan suka menolong.
b. Tercapainya peningkatan nilai KKM minimal 0,5 dari tahun pelajaran sebelumnya.
c. Tercapainya porsentase kelulusan sebesar 100%.
d. Menjadi salah satu sekolah yang diperhitungkan di wilayah kabupaten Lombok Barat.
e. Tercapainya peningkatan nilai raport seluruh siswa secara signifikan pada setiap
semester.
f. Melaksanakan pembelajaran kontekstual bagi semua guru.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 10


Tujuan Jangka Menengah
Yaitu pada tahun pelajaran 2021/2023:
a. Terlaksananya pendidikan karakter untuk mewujudkan siswa SMPN 3 Sekotong yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur bersih, santun, cerdas,
bertanggungjawab, disiplin, kreatif, peduli dan suka menolong.
b. Tecapainya nilai KKM lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
c. Tercapainya peningkatan nilai raport seluruh siswa secara signifikan pada setiap
semester.
d. Melaksanakan pembelajaran kontekstual bagi semua guru.
e. Menjadikan SMPN 3 Sekotong menjadi sekolah yang diperhitungkan

Rencana Strategis
Sasaran sekolah pada tahun pelajaran 2021/2022 sebagai berikut;
1. Sekolah memiliki Standar Kurikulum 2013 Sesuai dengan standar Nasional Pendidikan
2. Sekolah memiliki perangkat pembelajaran lengkap yang meliputi kalender pendidikan,
Program tahunan, program semester, silabus,dan Lain-lain untuk semua tingkat kelas
3. Sekolah mampu mengembangkan strategi penilaian
4. Sekolah memiliki standar pengembangan bahan dan sumber pembelajaran
5. Sekolah memiliki model pembelajaran bagi siswa berprestasi dan siswa yang
menghadapi kesulitan belajar
6. Sekolah dapat meningkatkan profesionalisme dalam kinerja sebagai tenaga edukatif
7. Sekolah mampu meningkatkan kedisiplinan siswa.
8. Sekolah mampu mengembangkan Prestasi non Akademis siswa melalui kegiatan
ekstrakulikuler.
9. Sekolah Mampu mengembangkan Kompetensi kepala sekolah, Guru, dan Kariyawan
sekolah, sesuai dengan tugas keahlian.
10. Sekolah mampu mengembangkan system monitoring dan evaluasi kinerja ketenagaan.
11. Sekolah Mampu memberdayakan fasilitas dan potensi sekolah.
12. Sekolah mampu mengadakan dan merawat perpustakaan, Laboratorium Komputer,
Laboratorium IPA, UKS, Dapur dan Lapangan Olahraga.
13. Sekolah Mampu Mengadakan dan menginventaris sarana pendidikan
14. Sekolah mampu memenuhi /melengkapai kebutuhan media Pembelajaran.
15. Sekolah mampu Menciptakan/Mengembangkan Kondisi lingkungan sekolah yang
aman nyaman dan menyenangkan
16. Sekolah memiliki pengembangan administrasi sekolah
17. Sekolah mencapai SPM(Standar Pelayanan Minimal)
18. Sekolah menambah tempat pembuangan sampah dan tempat parkir

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 11


19. Sekolah mampu menata taman dan lingkungan sekolah BERSERI.

Tujuan jangka Panjang


Yaitu pada tahun pelajaran 2020/2025 :
❖ Terlaksananya Pendidikan Karakter agar terwujudnya Siswa SMPN 3 Sekotong Yang
Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur, bersih, santun, cerdas,
bertanggung jawab, disiplin, kreatif, peduli dan suka menolong.
❖ Tercapainya peningkatan nilai raport seluruh siswa secara signifikan pada setiap semester.
❖ Meningkatkannya prestasi belajar siswa setiap tahunnya.
❖ Melaksanakan proses pembelajaran kontekstual bagi semua guru.
❖ Menjadikan SMPN 3 Sekotong menjadi Sekolah yang diperhitungkan
❖ Memiliki ekosistem Pendidikan yang kondusif
❖ Melaksanakan budaya mutu
❖ Melaksanakan kerjasama dan pengimbasan potensi sekolah dengan sekolah terdekat.
Bertitik tolak dari visi dan misi serta faktor pendukung yang ada maka pada tahun
2021/2022 diharapkan :
1. Meningkatkan mutu pelayanan terhadap peserta didik agar dapat berkembang
mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kecakapan dan kecepatan
belajar peserta didik karena didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai
melalui peningkatan profesionalisme guru sehingga:
a. Terjadi peningkatan rata-rata hasil Ujian Nasional 0,3 setiap tahun.
b. Prosentase kelulusan secara kualitatif maupun kuantitatif semakin
baik.
c. Prosentase kelulusan yang diterima di Perguruan Tinggi semakin
meningkat.
d. Meningkatnya rata rata daya serap setiap mata pelajaran setiap
semester sampai pada akhirnya KKM tiap mata pelajaran mencapai 75 sesuai
standar Nasional.
2. Peningkatan mutu pelayanan/bimbingan terhadap peserta didik, baik secara individu
maupun kelompok sesuai dengan tuntutan Kurikulum SMP Negeri 3 Sekotong
sehingga sekolah dapat:
a. Memiliki tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang tangguh dan sanggup bersaing di
tingkat Kabupaten atau Provinsi bahkan Nasional.
b. Memiliki kelompok peserta didik yang mampu berkomunikasi secara aktif dalam
bahasa Inggris.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 12


c. Memiliki kelompok peserta didik yang mampu menjadi pelopor generasinya untuk
berprilaku intelektual dengan tetap berpegang pada nilai relegius (melalui kegiatan
pengembangan diri/ekstrakurikuler).
d. Memiliki peserta didik yang terampil secara vocasi, terutama mereka yang tidak
dapat meneruskan pendidikannya sehingga mereka siap bersaing ditengah-tengah
kehidupan masyarakatnya (punya rasa percaya diri) tidak hanya sekedar menjadi
penonton dalam proses perubahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakatnya.
3. Meningkatkan mutu evaluasi terhadap penyelenggaraan sekolah.
a. Pengawasan terhadap proses penyelenggaraan pendidikan diperketat.
b. Warga sekolah diarahkan untuk dapat berprilaku kompetitif dalam bidang
keilmuan atau dalam bidang tugas masing-masing.

E. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Antara Kondisi Pendidikan


Saat ini Terhadap Kondisi Pendidikan 4 Tahun Mendatang

E.1. Capaian 8 SNP (Standar Nasional Pendidikan).


Kinerja SMP Negeri 3 Sekotong dilihat dari pencapaian 8 ( delapan) standar
pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
SMP Negeri 3 Sekotong telah memiliki kurikulum sendiri yang
dikembangkan dengan menggunakan panduan yang disusun BSNP dengan
mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi
budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Pada tahun pelajaran 2020/2021 kurikulum yang digunakan adalah kurikulum
masa pandemi Covid-19. Kurikulum sekolah memuat 9 mata pelajaran muatan
nasional dan satu mata pelajaran muatan lokal. Jumlah jam pelajaran perminggu
38 jam pelajaran untuk masing-masing kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX.
Program pembelajaran remedial dan pengayaan bagi siswa belum berjalan secara
sistematis sebagaimana mestinya melalui pola luar jaringan (luring) selama masa
pandemi covid-19. Bagi siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasan
minimal dalam pencapaian kompetensi hanya diberikan kesempatan belajar secara
mandiri terkait indikator-indikatorkompetensi yang belum dikuasai untuk
mempersiapkan diri dalam mengikuti ulangan harian perbaikan.
Pembelajaran remedial dan pengayaan mestinya dilaksanakan diluar jam
pelajaran terjadual disore hari. Hal ini belum bisa dilakukan karena masa pandemi
covid-19 yang belum kunjung akan berakhir serta adanya surat edaran dari dinas
pendidikan dan kebudayaan kabupaten Lombok barat terkait dengan layanan
pembelajaran terbatas pada masa pandemi covid-19.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 13


Kegiatan ekstra kurikuler yang disediakan mengacu kepada kebutuhan
pengembangan pribadi siswa. Program kegiatan ektra kurikuler yang disediakan
diantaranya pembinaan Kepramukaan, PMR, PASKIBRA, Olimpiade mata
pelajaran, pencak silat, sepak bola, Drumband dan seni (GENDANG BELEK)
yang dijadikan Ekskul andalan dan menjadi program yang diusung sebagai OSOS
(One School One Superiority) Satu Sekolah Satu Keunggulan. Program Ekskul
Gendang Belek ini kedepannya nanti diharapkan akan mampu mendukung
promosi pariwisata yang menjadi salah satu nilai jual wilayah kecamatan
Sekotong..
Pemenuhan akan kebutuhan pengembangan pribadi siswa dilakukan dengan
menyediakan layanan bimbingan dan konseling (BK). Jumlah tenaga konseling
yang dimiliki berjumlah 2 personil yang masing-masing memiliki program
rencana dan pelaksanaan layanan BK.

2. Standar Proses
Silabus yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI),
Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan K 13 pada masa
pandemi covid-19. Kegiatan penyusunan dan pengembangan silabus dilakukan
secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun
MGMP mata pelajaran. Diakui bahwa silabus yang dikembangkan oleh guru-guru
belum sepenuhnya berasal dari hasil pemikiran sendiri namun sebagian masih
mencontoh silabus dari sekolah-sekolah lain melalui wadah MGMP mata
pelajaran ditingkat kabupaten dengan beberapa perbaikan-perbaikan.
Kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam silabus belum membagi ke
dalam bentuk tatap muka (TM), penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).Guru-guru memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran
baik mata pelajaran muatan nasional ataupun mata pelajaran muatan lokal. Seperti
halnya dengan silabus, kegiatan penyusunan RPP juga dilakukan oleh guru-guru
secara mandiri ataupun berkelompok dalam pertemuan MGMP sekolah ataupun
MGMP mata pelajaran. RPP yang disusun guru sebagian masih meng-copy paste
RPP sekolah lain dengan beberapa perubahan-perubahan. Namun tentu ada juga
beberapa guru yang telah menyusun RPP berdasarkan hasil pemikiran sendiri
ataupun kelompok dengan memperhatikan lingkungan sekolah atau siswa, nilai-
nilai, dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Metode pembelajaran yang dirancang guru-guru dalam silabus dan RPP
sebagian sudah menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan,

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 14


kreatif, menantang dan memotivasi siswa dengan pola Luring.Untuk
meningkatkan mutu pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, pengawas, kepala
SMP Negeri 3 Sekotong, wakil kepala sekolah dan guru senior yang berkompeten,
melakukan supervisi dan evaluasi proses pembelajaran. Hanya saja kegiatan
supervisi belum ditindaklanjuti secara optimal.

3. Standar Kompetensi Lulusan.


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.Kompetensi Lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti (KI)
yang dikelompokan kedalam domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta
dirumuskan kedalam tiap jenjang kelas yang berbeda (kelas VII, VIII, dan IX).
Selanjutnya, KI-KI tersebut dijabarkan kedalam Kompetensi Dasar (KD) untuk
dirumuskan menjadi materi pembelajaran. Rumusan KI dan KD tercantum pada
Permendikbud No. 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum.
Untuk mengembangkan nilai-nilai agama, SMP Negeri 3 Sekotong
melaksanakan kegiatan IMTAQ setiap haru Jumat untuk yang beragama Islam
dan kegiatan kunjungan ketempat ibadah masing-masing bagi yang beragama non
Islam. Selain itu, sekolah membudayakan saling memberi senyum, sapa, dan
salam setiap bertemu, baik guru ataupun siswa.Hal ini memberikan pengaruh yang
positif bagi siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan sikap yang baik di sekolah
dan di tengah masyarakat luas,serta memahami tentang disiplin,toleransi,
kejujuran, kerja keras,dan perhatian kepada oranglain.

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Jumlah guru di SMP Negeri 3 Sekotong sebanyak 25 orang dengan 12 orang
berstatus ASN dan 13 orang berstatus guru tidak tetap (GTT). Jumlah guru ASN
yang sudah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 4 orang.
Tenaga administrasi sekolah sebanyak 2 orang dengan rincian 1 orang
berstatus ASN dan 1 orang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dengan jumlah
rombongan belajar sebanyak 5 rombongan belajar (rombel), jumlah yang ideal
atau memenuhi standar jumlah tenaga kependidikan sekolah baik standar
kualifikasi maupun standar kompetensi. Pegawai administrasi berkualifikasi S1
sebanyak 0 orang, SMA sederajat sebanyak 2 orang.

5. Standar Sarana dan Prasarana

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 15


SMP Negeri 3 Sekotong memiliki luas lahan 10,000 m2dengan status
kepemilikan bersertifikat. Ruang kelas yang digunakan sebagai tempat proses
belajar mengajar sebanyak 5 ruang kelas.Untuk luas masing-masing (11x8) m2 per
ruang kelas. Setiap ruang kelas masing-masing memiliki duawhite board, satu
meja dan kursi guru, masing-masing satu meja dan kursi untuk setiap siswa.
Ruang guru berukuran (158) m2 memuat 15 pasang meja dan kursi guru, 1
papan white board, satu meja panjang dan 5 kursi untuk tempat pimpinan rapat
pertemuan, 2 kamar kecil (WC), 1 lemari buku, 1 set sound system, 1 buah LCD ,
Printer 1 buah, Televisi 1 buah dan 1 buah jam dinding.
Ruang perpustakaan terdiri dari satu unit dengan luas (158) m2. Koleksi
buku yang terdapat diperpustakaan meliputi buku pegangan guru, buku teks siswa,
dan buku penunjang pelajaran siswa.Namun demikian dari segi jumlah buku teks
pelajaran masih kurang dari jumlah siswa.
Laboratorium yang dimiliki terdiri dari laboratorium IPA, bahasa dan
komputer, . Laboratorium komputer memiliki jaringan LAN yang terkoneksi
dengan jaringan internet .
Ruang kepala sekolah berukuran (56)m2terdapat 1 kamar kecil (WC), 2
lemari buku, 1 pasang meja dan kursi kepala sekolah, 1 set kursi tamu, 1 lemari
piala, 1 set komputer PC..
Ruang wakil kepala sekolah berukuran (34)m2terdapat 3 pasang meja dan
kursi, etalase, 1 buah lemari buku, 1 buah kipas angin dan dilengkapi dengan
jaringan internet.
Sarana dan prasana sekolah lainnya adalah ruang tata usaha, ruang guru BK,
ruang UKS, ruang keluarga, ruang bank sampah, /kantin, mushalla, ruang
pertemuan/aula, gudang, jamban (WC) siswa.

6. Standar Pengelolaan
Visi dan misi serta tujuan pendidikan SMP Negeri 3 Sekotong sudah
disosialisasikan kepada warga sekolah, masyarakat ataupun pemangku
kepentingan melalui beberapa cara diantaranya menuliskannya ditembok dinding
sekolah, dipasang di blog guru, website sekolah dan pembinaan kesiswaan.
Rencana kerja sekolah (RKS), rencana kerja tahunan (RKT) ataupun rencana
kerja jangka menengah (RKJM) sudah disosialisasikan kepada warga sekolah.
Demikian pula dengan rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS). Sekolah
sudah pernah melakukan pengisian sistem penjaminan mutu internal (SPMI)
sehingga RKAS yang disusun masih mengacu pada profil sekolah hasil dari
rekomendasi SPMI.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 16


Kegiatan supervisi belum dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan
sehingga masih sulit untuk mengukur dan menilai kinerja untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terutama dalam peningkatan hasil belajar siswa.

7. Standar Pembiayaan
SMP Negeri 3 Sekotong mempunyai RKAS yang disusun oleh kepala
sekolah, Wakil Kepala sekolah, Guru dan bendahara sekolah. Disamping itu
penyusunan RKAS sudah melibatkan secara langsung pihak komite sekolah
ataupun pemangku kepentingan yang relevan, hal ini dapat dilihat dengan adanya
pertemuan secara rutin Komite sekolah dengan pihak manajemen sekolah.
Sumber keuangan sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah
berupa dana BOS APBN, Blockgrant APBN. Sekolah belum mampu untuk
mencari sumber keuangan lain misalnya dengan membangun kerja sama yang
saling menguntungkan dengan dunia usaha dan industri.
Namun demikian dalam penyusunan rencana keuangan sekolah yang
diwujudkan dalam APBS sekolah untuk tahun pelajaran 2020/2021 telah
mendapatkan persetujuan sekaligus pengesahan dari Kepala Dinas pendidikan
dan kebudayaan Kabupaten Lombok Barat. Sosialisasi APBS dilakukan secara
transparan kepada seluruh warga sekolah dengan ditempel di papan pengumuman
sehingga dapat dilihat dan dicermati segenap civitas akademika SMPN 3
Sekotong. Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan setiap tiga
bulan/tri wulan dilaporkan oleh pengelola keuangan sekolah kepada Kepala
sekolah yang untuk selanjutnya dilaporkan ke dinas pendidikan dan kebudayaan
Kabupaten Lombok Barat atas nama pemerintah sebagai pemberi dana juga
dipertanggungjawabkan kepada orang tua melalui komite sekolah.

8. Standar Penilaian Pendidikan


Sebagian guru mata pelajaran sudah menyusun perencanaan penilaian
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kriteria ketuntasan minimal
(KKM) yang telah ditetapkan oleh masing-masing guru mata pelajaran
diinformasikan oleh sebagian guru kepada siswa diawal pertemuan tatap muka dan
sebagiannya menginformasikan KKM sebelum pelaksanaan setiap ulangan harian.
Guru melaksanakan penilaian melalui pelaksanaan penilaian harian (PH),
penilaian tengah semester (PTS), penilaian akhir semester (PAS), penilaian akhir
tahun (PAT), ujian sekolah dan ujian nasional. Penilaian melalui penilaian harian
kadang tidakdilaksanakan berdasarkan rencana yang telah dibuat oleh sebagian guru.
Hasil penilaian sebagian guru pada pelaksanaan penilaian harian ataupun

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 17


tugas-tugas pekerjaan rumah ditambahkan informasi berupa komentar dan masukan
untuk perbaikan. Setiap guru menyampaikan hasil penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan siswa kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah urusan
kurikulum.
Hasil penilaian dijadikan dasar bagi sebagian guru sebagai koreksi untuk
melakukan perbaikan pembelajaran berikutnya.Walaupun dalam pelaksanaan remedial
dan pengayaan belum dilaksanakan secara optimal. Bahkan ada sebagaian dari guru yang
mengartikan bahwa remidi adalah sekedar mengulang mengerjakan soal tanpa
memberikan penjelasan dan pencerahan materi mana yang dianggap kurang dapat
dipahami oleh siswa.

E.2. Identifikasi Tantangan Nyata

Untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam pendidikan, diupayakan


pengelolaan sekolah yang strategis dan sistematis, baik dalam perencanaan,
proses/pelaksanaan, pembiayaan, maupun hasil. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan
sekolah yang mengarah pada pencapaian standar nasional pendidikan. Dalam
mewujudkan mutu yang tinggi dan relevansi pendidikan, sekolah perlu penataandan
pengelolaan sumber daya yang ada melalui peningkatan standar isi/kurikulum, standar
tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan standar proses, standar sarana-prasarana
pendidikan, peningkatan standar kelulusan, peningkatan standar mutu kelembagaan dan
manajemen, standar pembiayaan dan standar penilaian.

Upaya mewujudkan sekolah yang berkualitas, selain perlu dukungan internal


sekolah juga keterlibatan orang tua, komite sekolah, masyarakat dan pemerintah sebagai
dukungan eksternal, secara bersama-sama, bahu membahu, mendorong, dan mendukung,
serta berpartisipasi aktif dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas.Oleh karena itu
untuk mengetahui program kegiatan serta seberapa besar kegiatan yang harus dilakukan,
maka perlu diindentifikasi tentang aspek-aspek yang dapat menunjang keterwujudan
kualitas pendidikan sesuai dengan delapan standar nasional yang telah ditetapkan oleh
pemerintah sebagai berikut:

Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
1. Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan

A. Bidang Akademik A. Bidang Akademik


1) Rata-rata pencapaian KKM 1) Rata-rata pencapaian KKM 8
semua mapel 72 semua mapel 80
2) Rata-rata pencapaian NUS 2) Rata-rata pencapaian NUN 4,17
65,98 70,15
3) Lomba Matematika Tingkat 3) Memperoleh 3 juara (juara 3 Kejuaraan

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 18


Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
Kabupaten belum juara ke-1) tingkat kabuapten
lomba matematika
4) Memperoleh 3 juara (juara
4) Lomba IPA Tingkat Kabupaten ke-1) tingkat Kabupaten 3 Kejuaraan
belum juara bidang IPA
5) Lomba Bahasa Inggris
5) Lomba Bahasa Inggris Tingkat Memperoleh juara ke-1 tk 3 Kejuaraan
Kabupaten belum juara kabupaten

B. Bidang non Akademik


B. Bidang non Akademik
1) Perolehan jumlah kejuaraan:
1) Perolehan kejuaraan: 4 bidang
4 jenis/bidang pada tingkat
Belum meraih kejuaraan apapun
kabupaten
di tingkat kabupaten

2) Perolehan jumlah kejuaraan:


2) Belum meraih kejuaraan apapun 2 bidang
2 jenis/bidang pada tk
di tingkat provinsi
provinsi

3) Memperoleh juara ke-1


3) Belum memperoleh kejuaraan 2 bidang
tingkat Provinsi Bidang
tingkat propinsi bidang
Seni/Musikalisasi Puisi
Seni/Musikalisasi puisi

C. Kelulusan
C. Kelulusan 0%
1) Jumlah kelulusan 100%
1) Jumlah kelulusan 100%
D. Melanjutkan Studi
D. Melanjutkan Studi 30%
1) Jumlah lulusan yang
1) Jumlah lulusan yang
melanjutkan studi ke jenjang
melanjutkan studi ke jenjang
lebih tinggi 100%
lebih tinggi 70%
20%
2) Jumlah lulusan yang
2) Jumlah lulusan yang
melanjutkan ke SMA yang
melanjutkan ke SMA yang
dipavoritkan masyarakat
dipavoritkan masyarakat 10%
30%

2. Standar Isi Standar Isi

A. Buku KTSP (Dokumen-1) A. Buku KTSP (Dokumen-1)


1) Tersusunnya Kurikulum SMP 1) Penyempurnaan Kurikulum
Negeri 3 Sekotong SMP Negeri 3 Sekotong

B. Silabus : B. Silabus :
1) Tersusun silabus 10 mapel 1) Tersusun silabus 10 mapel
2) Tersusun 70% silabus semua 2) Tersusun 100% silabus 30%
mapel kelas VII,VIII, dan IX semua mapel kelas VII,
VIII, dan IX

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


( RPP ) : C. Rencana Pelaksanaan
1) Tersusun RPP 70 % dari semua Pembelajaran ( RPP )
mapel 1) Tersusun RPP 100% dari
2) Tersusun RPP semua mapel semua mapel 30%
kelas VII, VIII, dan IX 2) Tersusun RPP semua mapel
kelas VII, VIII, dan IX
3. Standar Proses Standar Proses
A. Persiapan Pembelajaran : A. Persiapan Pembelajaran

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 19


Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
1) Kepemilikan silabus oleh guru: 1)Kepemilikan silabus oleh guru: 30%
70 % memiliki 100% memiliki
2) Kepemilikan RPP oleh guru: 2)Kepemilikan RPP oleh guru: 25%
75% memiliki 100% memiliki
3) Kepemilikan sumber 3)Kepemilikan sumber 40%
belajar/bahan ajar: 60% belajar/bahan ajar: 100%
4) Pengembangan perangkat 4)Pengembangan perangkat 35%
instrumen untuk pemahaman instrumen untuk pemahaman
guru terhadap karakteristik guru terhadap karakteristik
siswa: 65% siswa: 100%

B. Persaratan Pembelajaran : B. Persyaratan Pembelajaran :


1) Jumlah siswa per rombel: 32 1) Jumlah siswa per rombel: 32
anak anak
2) Beban mengajar guru: 24 2) Beban mengajar guru: ≥ 24
jam/minggu jam/minggu

3) Ratio antara jumlah siswa 3) Ratio antara jumlah siswa


dengan buku teks mapel 1:1 dengan buku teks mapel 1:1
30%
4) Pengelolaan kelas: 70 % 4) Pengelolaan kelas: 100%

C. Pelaksanaan Pembelajaran : C. Pelaksanaan Pembelajaran :


1) Cakupan pendahuluan dalam 1) Cakupan pendahuluan dalam 25%
pembelajaran oleh guru di kelas: pembelajaran oleh guru di
75% kelas: 100%

2) Cakupan penerapan prinsip 2) Cakupan penerapan prinsip 25%


pembelajaran yang: eksploratif, pembelajaran yang:
elaboratir, dan konformatif: 75% eksploratif, elaboratir, dan
3) Penerapan CTL: 70% konformatif: 100% 30%
4) Penerapan pembelajaran tuntas: 3) Penerapan CTL: 100% 20%
80% 4) Penerapan pembelajaran
5) Penerapan PAIKEM/PAKEM: tuntas: 100% 30%
70% 5) Penerapan
6) Penerapan pembelajaran di luar PAIKEM/PAKEM: 100% 50%
kelas/sekolah: 50% 6) Penerapan pembelajaran di
luar kelas/sekolah: 100%
7) Variasi pengelolaan kelas: 70% 7) Variasi pengelolaan kelas:
30%
100%
D. Pelaksanaan Penilaian :
1) Pengembangan instrumen D. Pelaksaan Penilaian :
penilaian hasil belajar: 70% 1) Pengembangan instrumen 30%
penilaian hasil belajar:100%
2) Variasi model penilaian: 2 model 2) Variasi model penilaian: 5
3) Pengolahan/analisis hasil model 3 model
penilaian: 1 jenis manual 3) Pengolahan/analisis hasil
penilaian: 3 jenis manual 2 jenis
4) Pemanfaatan/tindak lanjut hasil
penilaian: 3 manfaat 4) Pemanfaatan/tindak lanjut
hasil penilaian: 3 manfaat
E. Pengawasan Proses Pembelajaran :
1) Cakupan kegiatan pemantauan E. Pengawasan Proses
pembelajaran: 75% Pembelajaran :
2) Cakupan kegiatan supervisi 1) Cakupan kegiatan 25%
pembelajaran: 75% pemantauanpembelajaran:
100%
3) Cakupan kegiatan evaluasi 2) Cakupan kegiatan supervisi 25%
pembelajaran: 75% pembelajaran: 100%
4) Dokumen pelaporan hasil 3) Cakupan kegiatan evaluasi
evaluasi pembelajaran: 75% pembelajaran: 100% 25%

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 20


Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
4) Dokumen pelaporan hasil
5) Cakupan tindak lanjut hasil evaluasi pembelajaran: 100% 25%
evaluasi pembelajaran: 75% 5) Cakupan tindak lanjut hasil
evaluasi pembelajaran: 100% 25%

4. StandarTenaga Pendidik dan Tenaga StandarTenaga Pendidik dan


Kependidikan: Tenaga Kependidikan:

A. Kepala Sekolah : A. Kepala Sekolah :


1) Belum pelatihan Lembaga 1) Sudah Pelatihan Lembaga
Pengembangan dan Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah Pemberdayaan Kepala
(LPPKS) Sekolah (LPPKS)

B. Guru : B. Guru :
1) Pelatihan CTL: 75% 1) Pelatihan CTL: 100% 25%
2) Pelatihan pembelajaran tuntas: 2) Pelatihan pembelajaran 25%
75% tuntas: 100%
3) Pelatihan penilaian dan evaluasi 3) Pelatihan penilaian dan 25%
pembelajaran: 75% evaluasi pembelajaran:100%
4) Pelatihan bahasa Inggris: 75%
4) Pelatihan bahasa Inggris: 25% 5) Pelatihan TIK: 100% 50%
6) Pelatihan KTSP: 100%
5) Pelatihan TIK: 75% 7) Pelatihan penelitian 25%
6) Pelatihan KTSP: 80% pendidikan: 100% 20%
7) Pelatihan penelitian pendidikan: 75%
25% 8) Pelatihan kepribadian: 100%
9) Pengabdian masyarakat:
8) Pelatihan kepribadian: 20% 100% 80%
10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM:
9) Pengabdian masyarakat: 60% 100% 40%

10) Pelatihan PAIKEM/PAKEM: 25%


75%

C. Tenaga TU, Laboran, Pustakawan : C. Tenaga TU, Laboran,


1) Pelatihan TIK: 75% Pustakawan :
2) Pelatihan bahasa Inggris: 10% 1) Pelatihan TIK: 100% 25%
2) Pelatihan bahasa Inggris: 50% 40%
3) Pelatihan bidangnya: 50% 3) Pelatihan bidangnya: 100%
4) Pelatihan manajemen sesuai 50%
4) Pelatihan manajemen sesuai bidangnya: 100%
bidangnya: 50% 50%

5. Standar Sarana dan Prasarana Standar Sarana dan Prasarana


A. Sarana dan Prasarana Minimal ; A. Sarana dan Prasana Minimal
1) Ruang kepala sekolah belum 1) Ruang kepala sekolah standar Terbangun
standar ruang KS
2) Ruang wakil KS ada standar
2) Ruang wakil KS tidak ada Terbangun
3) Ruang kelas : standar ruang WK
3) Ruang kelas: standar 4) Ruang perpustakaan: standar
4) Ruang perpustakaan: tidak Terbangun
standar ruang perpust
5) Ruang Lab. IPA: 1 buah standar

5) Ruang Lab. IPA: 1 buah 6) Ruang guru: standar

6) Ruang guru: tidak standar Terbangun


ruang guru yang

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 21


Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
standar
7) Gudang: ada Terbangun 1
7) Gudang: tidak ada ruang gudang

8) Ruang UKS : ada


8) Ruang UKS : ada

B. Sarana dan Prasarana Lainnya


B. Sarana dan Prasarana Lainnya ; 1) Ruang Lab. Bahasa: ada

1) Ruang Lab. Bahasa: tidak ada


2) Ruang Lab. Komputer ada Terbangun Lab
3) Ruang multi media: standar Bahasa
2) Ruang Lab. Komputer ada

3) Ruang multi media: belum 4) Ruang akademik dan


standar pengembangan SIM: ada Terbangun
ruang
mutimedia
4) Ruang akademik dan 5) Ruang kantin: standar standar
pengembangan SIM: tidak ada Terbangun
ruang SIM
5) Ruang kantin: tidak standar standar

C. Fasilitas Pembelajaran dan Terbangun


Penilaian ruang kantin
1) Daya listrik 10.000Watt standar
C. Fasilitas Pembelajaran dan
Penilaian 2) Komputer Guru: tersedia 2
1) Daya listrik <9.050 Watt Unit

2) Komputer Guru: Tidak Ada Tambah 950


3) Komputer TU: 5 unit watt
2 Unit
4) Komputer perpustakaan: 5 Komputer
3) Komputer TU: 5 unit unit
5) Komputer Lab IPA: 2 buah
4) Komputer perpustakaan:1 unit Perbaikan
6) Jaringan internet lan ada
5) Komputer Lab IPA: 1 Unit 7) Sarana olah raga: 100% 4 Unit
(Notebook) Komputer
6) Jaringan internet ada 1 Unit
7) Sarana olah raga: 70% Komputer

30%

6. Standar Pengelolaan Standar Pengelolaan


A. Perangkat dokumen pedoman A. Perangkat dokumen pedoman
pelaksanaan rencana kerja/kegiatan: pelaksanaan rencana
1) Dokumen RKS dan RKA): 90% kerja/kegiatan:
2) Dokumen PPDB: 90% 1) Dokumen RKS dan RKAS: 10%
3) Dokumen Pedoman pembinaan 100%
kesiswaan: 90% 2) Dokumen PPDB: 100% 10%
3) Dokumen Pedoman 10%
4) Dokumen tata tertib sekolah: pembinaan kesiswaan:100%
90% 4) Dokumen tata tertib sekolah:
5) Dokumen kode etik sekolah: 100% 10%

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 22


Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
90% 5) Dokumen kode etik sekolah:
6) Dokumen penugasan guru: 90% 100% 10%
6) Dokumen penugasan guru:
100% 10%
B. Struktur organisasi dan mekanisme
kerja:
1) Struktur organisasi: 90% lengkap B. Struktur organisasi dan
2) Dokumen pembagian mekanisme kerja:
tugas/kewenangan/tupoksi: 90% 1) Struktur organisasi: 100%
lengkap 10%
2) Dokumen pembagian
B. Supervisi, monitoring, evaluasi, dan tugas/kewenangan atau 10%
akreditasi sekolah: tupoksi: 100%

1) Tidak ada tim khusus


2) Tidak ada instrumen B. Supervisi, monitoring, evaluasi,
3) Tidak ada pelaporan dan akreditasi sekolah:
4) Pendokumentasian : 80% 1) Ada tim khusus
2) Ada instrumen
5) Tindak lanjut: 80% 3) Ada pelaporan
4) Pendokumentasian : 100%
5) Tindak lanjut: 100%
20%
D. Kemitraan dan peranserta
masyarakat: 20%
A. Kemitraan dan peranserta
1) Dokumen keberadaan Komite masyarakat:
Sekolah: 80%
2) Dokumen program kerja komite 1) Dokumen keberadaan
sekolah: 80% Komite Sekolah: 100%
3) Kepengurusan komite sekolah: 2) Dokumen program kerja
75% lengkap komite sekolah: 100% 20%
4) Perolehan kerjasama dengan 3) Kepengurusan komite
pihak lain: 3 instansi sekolah: 100% lengkap 20%
4) Perolehan kerjasama dengan
5) Bantuan biaya pendidikan dari pihak lain: 5 instansi 25%
orang tua siswa tidak ada 5) Bantuan biaya pendidikan
dari orang tua siswa: 2 Instansi
diharapkan ada bantuan
biaya pendidikan dari orang
tua

E. SIM sekolah:
1) Tidak terpasang PAS (Paket E. SIM sekolah:
Aplikasi Sekolah) 1) Terpasang PAS (Paket
2) Tidak terpasang jaringan SIM Aplikasi Sekolah)
2) Terpasang jaringan SIM:

Terpasang

Terpasang

7. Standar Keuangan dan Pembiayaan Standar Keuangan dan Pembiayaan

1) Sumber dana: 1 sumber 1) Sumber dana: minimal 3 buah Minimal 2


2) Pengalokasian dana: 8 SNP 2) Pengalikasian dana: 8 SNP
3) Penggunaan dana: 90% benar 3) Penggunaan dana: 100% benar 10%
4) Pelaporan penggunaan dana:
4) Pelaporan penggunaan dana: 90% 100% 10%

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 23


Besarnya
Kondisi Pendidikan 4 Tahun
No. Kondisi Pendidikan Saat Ini tantangan
Mendatang
nyata
5) Dokumen pendukung pelaporan: 90% 5) Dokumen pendukung pelaporan:
100% 10%

8. Standar Penilaian Pendidikan: Standar Penilaian Pendidikan:

1) Frekuensi ulangan harian oleh guru: 1) Frekuensi ulangan harian oleh 10%
90% guru: 100%
2) Ulangan tengah semester yang 2) Ulangan tengah semester yang 10%
dilakukan oleh guru: 90% dilakukan oleh guru: 100%
3) Cakupan materi ulangan akhir
3) Cakupan materi ulangan akhir semester yang dilakukan 10%
semester yang dilakukan sekolah: sekolah: 100%
90% 4) Teknik-teknik penilaian yang
4) Teknik-teknik penilaian yang dipergunakan guru dalam 25%
dipergunakan guru dalam pembelajaran: 100%
pembelajaran: 75% 5) Instrumen yang dikembangkan
5) Instrumen yang dikembangkan guru guru untuk ulangan harian100% 20%
untuk ulangan harian: 80% 6) Variasi instrumen yang
dikembangkan sekolah untuk
6) Variasi instrumen yang ulangan akhir semester: 100% 20%
dikembangkan sekolah untuk ulangan 7) Variasi instrumen yang
akhir semester: 80% dikembangkan sekolah untuk
ulangan kenikan kelas: 100%
7) Variasi instrumen yang 20%
dikembangkan sekolah untuk ulangan
kenikan kelas: 80% 8) Mekanisme dan prosedur
penilaian pendidikan oleh guru:
100%
9) Mekanisme dan prosedur 20%
8) Mekanisme dan prosedur penilaian penilaian pendidikan oleh
pendidikan oleh guru: 80% sekolah100% terpenuhi
9) Mekanisme dan prosedur penilaian 10%
pendidikan oleh sekolah: 90%
terpenuhi

9. Pengembangan Budaya dan Pengembangan Budaya dan


Lingkungan Sekolah: Lingkungan Sekolah:

1) Pengembangan budaya bersih: 80% 1) Pengembangan budaya bersih: 20%


2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, 100%
indah, rindang, sejuk, dll 2) Penciptaan lingkungan sehat, asri, 20%
(tamanisasi): 80% indah, rindang, sejuk, dll
3) Pemenuhan sistem sanitasi/drainasi: (tamanisasi): 100%
60% 3) Pemenuhan sistem 40%
4) Penciptaan budaya tata krama “in sanitasi/drainasi: 100%
action”: 80% 4) Penciptaan budaya tata krama “in 20%
5) Peningkatan kerjasama dengan action”: 100%
lembaga lain relevan: 3 lembaga 5) Peningkatan kerjasama dengan 2 lembaga
lembaga lain relevan: 5 lembaga
6) Pengembangan lomba-lomba 6) Pengembangan lomba-lomba
kebersihan, kesehatan, dll: 2 lomba kebersihan, kesehatan, dll: 3 1
lomba

F. Program Strategis

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 24


Dalam rangka mewujudkan SMP Negeri 3 Sekotong dengan kualifikasi sekolah
berstandar Nasional dan berwawasan Internasional, maka program strategis yang
dicanangkan diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang terkandung di
dalam PP No. 19 Tahun 2005 dan sekolah-sekolah internasional.Adapun program
strategis yang dicanangkan adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan kompetensi lulusan di sekolah SMP Negeri 3 Sekotong sesuai dengan
SNP dan Sekolah Berwawasan Internasional.
2. Pengembangan kurikulum yang merupakan penjabaran dari standar isi.
3. Pengembangan proses pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
4. Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP dan
tuntutan global.
5. Pengembangan sarana dan prasarana atau fasilitas sekolah sesuai dengan kebutuhan.
6. Pengembangan dan implementasi pengelolaan/manajemen sekolah sesuai dengan SNP
7. Pengembangan dan penggalian sumber dana pendidikan dan implementasinya
8. Pengembangan dan implementasi sistem penilaian untuk semua mata pelajaran dan
jenjang kelas.
9. Pengembangan lingkungan sekolah yang kondusif, bersih, indah, dan ramah.

G. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian

1. Peningkatan Standar Kompetensi Kelulusan;


Peningkatan mutu lulusan.Strateginya: menetapkan standar kelulusan (SKL) dan
kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap mata pelajaran, mengembangkan jam
pelajaran keterampilan, mengendalikan ketercapaian KKM setiap mata pelajaran,
melaksanakan kegiatan Asesstment Nasional Berbasis Kompetensi (ANBK) bagi
siswa kelas VIII, mengikutsertakan dalam berbagai perlombaan baik akademik
maupun non akademik.
2. Pengembangan Standar Isi
Untuk mewujudkan standar isi kurikulum antara lain melakukan pengembangan
kurikulum yang dinamis dan inovatif, dengan strategi: kunjungan ke sekolah
internasional, pengadaan dokumen-dokumen kurikulum yang diperlukan guru,
pelatihan guru-guru dengan menghadirkan nara sumber yang kompeten, lokakarya dan
workshop untuk menghasilkan program tahuan, program semester, silabus, dan RPP.
3. Peningkatan Standar Proses
Untuk pengembangan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk semua
mata pelajaran, strateginya: pengadaan referensi, workshop pengembangan model
pembelajaran, Lesson study berbasis sekolah, studi banding ke sekolah-sekolah
bermutu, pendampingan untuk mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 25


Alam untuk kelas berwawasan internasional, menjalin kerja sama dengan LPMP
Propinsi Jawa Barat.
4. Peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional dengan strateginya
sebagai berikut: Mengikutsertakan dalam program penigkatan kualifikasi bagi yang
belum S-1, Ijin belajar, Mengadakan pelatihan/In house training teknologi informasi
dan bahasa Inggris, mengirimkan guru MIPA untuk mengikuti kursus bahasa Inggris
intensif, memberikan pengahrgaan sesuai dengan prestasi guru dan karyawan,
mengadakan kegiatan untuk menumbuhkan kebersamaan dan motif berprestasi seperti
outbond, Achievement Motivation Training, dan peningkatan kesejahteraan guru dan
karyawan.
5. Peningkatan Standar Sarana Prasarana Pendidikan
Peningkatan sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam mendukung PBM,
strateginya: (1) Pengadaan: (a) alat bantu pembelajaran yang teridiri dari: buku
sumber, alat peraga/media, lcd/infocus, laptop, komputer, alat-alat olahraga, alat-alat
kesenian, peta-peta, carta, penambahan alat/bahan praktikum, pemasangan
laboratorium bahasa, alat-alat UKS, alat-alat/bahan kegiatan ekstrakurikuler, (b) alat-
alat kebersihan sekolah, (c) perbaikan dan pemeliharaan gedung sekolah, WC,
Mushola, Ruang Laboratorium, Ruang Keterampilan, Ruang Tata Usaha, Ruang kelas,
perpustakaan, instalasi listrik, alat-alat elektronik, mesin penggandaan, mesin tik,
komputer, laptop, LCD, tape recorder, TV, DVD/VCD player, sound system, taman
sekolah, meubelair, ruang UKS.
6. Peningkatan Mutu Kelembagaan dan Manajemen
Peningkatan manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif,
strateginya: menyusun perencanaan sekolah dengan melibatkan berbagai pihak,
pembagian tugas, melaksanakan rapat-rapat, koordinasi dengan pihak-pihak terkait,
mengembangkan system informasi manajemen berbasis IT, pengendalian kegiatan-
kegiatan, dan pelaporan.
7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
Peningkatan pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan adil,
strateginya: meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembiayaan sekolah,
menjalin kerjasama dengan orang tua melalui Komite Sekolah, menjalin kerjasama
dengan pihak terkait dalam peningkatan pembiayaan (pemberian beasiswa),
menetapkan biaya sekolah dengan model subsidi silang dan evaluasi.
1) Peningkatan kerjasama dengan penyandang dana (sponsor,
alumni dan lain-lain) dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan
pendidikan, strateginya: menjalin kerjasama dengan pihak swasta, mencari

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 26


informasi dan pendataan keberadaan alumni, membentuk wadah alumni,
mengaktifkan organisasi alumni dan evaluasi.
2) Pengembangan usaha-usaha sekolah melalui unit produksi
(Kopsis), strateginya memperkenalkan/mensosialisasikan keberadaan koperasi
sekolah, tersusunnya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KOPSIS,
menyiapkan macam kebutuhan yang diperlukan warga sekolah, penjadwalan
tenaga KOPSIS, pelatihan tenaga KOPSIS, dan evaluasi.
8. Pengembangan Standar Penilaian
1. Pengembangan sistem penilaian beragam untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas, strateginya:melakukan identifikasi
kemampuan guru dalam melakukan penilaian, melakukan analisis kecenderungan
guru dalam melakukan penilaian, membentuk kelompok guru sesuai dengan
kelompok bidang studi dalam penilaian, melakukan workshop/pelatihan,
melakukan evaluasi proses dan hasil penilaian dalam pembelajaran, dan
menindaklanjuti hasil kegiatan penilaian.
2. Peningkatan sistem penilaian (PAN/PAP) oleh guru, dan
sekolah dalam pembelajaran atau akhir kegiatan pembelajaran, strateginya:
melakukan koordinasi (guru, kurikulum, orang tua dan pihak terkait) dalam
menetapkan kreteria penilaian, menetapkan aspek-aspek penialian (kognitif,
afektif dan psikomotorik) untuk semua mata pelajaran, menetapkan aspek-aspek
pendukung dalam penilaian, mengadakan koordinasi dengan tim MGMP Sekolah
untuk menentukan standar penilaian, dan mengembangkan model-model penilaian
sesuai dengan kemahiran guru.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:
1) Pemanfaatan Lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
2) Pemanfaatan lingkungan sekolah untuk dapat mengahasilkan atau pemanfaatan

H. Hasil Yang Diharapkan

1. Pengembangan Standar Isi


1) Terealisasinya perangkat kurikulum yang dinamis dan inovatif.
2) Terwujudnya administrasi kurikulum yang berstandar kompetensi untuk semua
mata pelajaran.
3) Terwujudnya pemetaan pengelompokan materi pelajaran yang serumpun.
4) Terwujudnya silabus, RPP (prota, promes) dan evaluasi pembelajaran yang
berstandar kompetensi
5) Terwujudnya instrumen penilaian yang berstandar kompetensi
2. Peningkatan/Pengembangan Tenaga Kependidikan

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 27


1) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional.
2) Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualifikasi
3) Terwujudnya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
sesuai SNP.
4) Terwujudnya monev dari Kepala Sekolah terhadap kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan
5) Terealisasinya guru dalam melaksanakan PTK untuk peningkatan proses
pembelajaran.
3. Peningkatan Standar Proses
1) Terealisasinya proses pembelajaran utamanya CTL yang efektif dan
efisien untuk semua mapel
2) Terealisasinya model-model pembelajaran yang variatif dan inovatif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
4. Peningkatan/Pengembangan Fasilitas Pendidikan
1) Terwujudnya sarana pembelajaran yang memadai dan relevan dalam
mendukung PBM
2) Terwujudnya prasarana pendidikan yang memadai dalam mendukung PBM
5. Peningkatan Standar Kelulusan
1) Terwujudnya peningkatan mutu lulusan, dari 65,98 menjadi 70,15 dan
ketuntasan pembelajaran (dari 80 % menjadi 100 %)
2) Terwujudnya prestasi akademik dalam lomba rata-rata 1 besar tingkat
kabupaten
3) Terwujudnya prestasi non-akademik dalam lomba, rata-rata 1 besar
tingkat kabupaten
6. Peningkatan Standar Pengelolaan Pendidikan
1) Terwujudnya manajemen sekolah yang akuntabel, transparan dan partisipatif
2) Terwujudnya sekolah yang kondusif dalam mendukung peningkatan mutu
pendidikan.
3) Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah tiap tahun baik jangka pendek
maupun panjang.
4) Terdapat dokumen pengembangan pendayagunaan SDM sekolah.
5) Terdapatnya struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah
sesuai dengan tupoksi dan pedoman kerjanya.
7. Pengembangan Standar Pembiayaan Pendidikan
1) Terealisasinya pengembangan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar, dan
adil.

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 28


2) Terwujudnya kerjasama dengan penyandang dana (sponsor, alumni dan lain-lain)
dalam meningkatkan pengembangan pembiayaan pendidikan.
3) Terwujudnya usaha-usaha sekolah melalui unit produksi ( Kopsis ).
8. Pengembangan Standar Penilaian
1) Terdapatnya perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mata
pelajaran dan semua jenjang kelas.
2) Terselenggaranya berbagai model evaluasi ( ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan semester, dsb.)
3) Terdapat dokumen pengembangan bank soal.
9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah
1) Terwujudnya Lingkungan sebagai sumber belajar
2) Terwujudnya lingkungan yang kondusif

I. Jadwal Supervisi Monitoring dan Evaluasi

Bulan
No. Kegiatan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6

1 Monitoring X X X X X X

2 Evaluasi X X

J. Pembiayaan
Pembiyaan terlampir

Rencana Kerja Sekolah Tahun 2021 Page 29

Anda mungkin juga menyukai