Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN

1. Perbedaannya terletak pada penggunaan jarum, untuk mesin Double Knitt menggunakan
2 jarum di posisi jarum bawah / cylinder dan jarum atas / dial.

Cara membedakan kainnya adalah dengan melihat loop kain tersebut. Jika mesin Double
di kedua sisinya terlihat loop sedangkan mesin single loop hanya terlihat di satu sisi saja.

2. Creel : Rak benang / tempat menaruh benang

Slub catcher : sebagai penyaring kotoran benang sebelum ke MPF

Yarn feeding : sebagai penyuplai benang dari creal ke feeder

Feeder : sebagai pembawa benang ke jarum

Iro tape : sebagai pengatur kebutuhan benang buat feeder

Needle Detector : sebagai alat pendeteksi kerusakan jarum yang akan bekerja
ketika ada jarum rusak menyentuh alat ini.

Jarum :

Singker :

Cylinder / Dial : sebagai tempat jarum

Tangki Oli : sebagai penyuplai pelumasan mesin

Cam : sebagai pembentuk corak kain

Pres roll gulungan : sebagai penarik kain

Roll penggulung

Dll.................

3. Metode 4 point system adalah metode inspeksi kain yang banyak digunakan untuk
menginspeksi kain / bahan yang akan di kirim ke buyer garment / export. Adapun alur
inspeksinya adalah sebagai berikut ;
a. Siapkan kain yang akan kita inspek minimal 10% dari 1 lot yang sudah di acc
warnanya oleh buyer

b. Hitung point cacat kain dengan klasifikasi sebagai berikut ;

CACAT POINT
Slub 1
Bolong 4
Needle / Singker Line 4
Sambungan / Obrasan Kain 4
Thin, Thick, tetes Oli, Kotor ( < 3” ) 1
Thin, Thick, tetes Oli, Kotor ( < 6” ) 2
Thin, Thick, tetes Oli, Kotor ( < 9” ) 4
c. Rumus penghitungan

Point Quality = TOTAL POINT X 3600


PANJANG ( YARD ) X LEBAR ( INCH )
Jika point quality dibawah 20 maka kain dikategorikan OK / PASS dan bisa
langsung dikirim ke buyer.
Jika point quality diatas 20 maka kain dikategorikan REJECT / FAIL dan perlu
dilakukan inspek secara menyeluruh.

4. 7,3 hari / 8 hari


5. 165,9 hari / 166 hari

Anda mungkin juga menyukai