HARGA POKOK
Dosen Pengampu : Ratna Nurani, S.E., M.M.
Oleh
Kelompok 3 :
JAWABAN
1) Perhitungan Harga Transfer
Harga transfer berdasar 200% variable cost
X ke Y = 200% (1,50) = 3,00
Y ke Z = (200% (1.000/900) (3)+(3)) = 12,6
1
Perhitungan Rugi – Laba : Harga Transfer 150% Fixed Cost
Keterangan Divisi X Divisi Y Divisi Z PT. ABK
Unit Input 1.000 900 800
Sales Unit 900 800 700
Harga Transfer 9.75 32.74 100
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Sales 8.775 26.192 70.000 70.000
Biaya Transfer 0 8.775 26.192 0
Biaya Variabel 1.500 2.700 1.600 5.800
Biaya Tetap 5.000 7.200 8.000 20.000
Laba (Rugi) 2.275 7.517 34.200 44.000
Jadi, didapatlah residual income sebesar 34.000 dimana laba dari ketiga divisi PT.ABK
tersebut sebesar 44.000
2
Kasus 15.2: PT. ABC
Perusahaan memiliki dua departemen yaitu A dan B. Produk A dapat ditansfer ke B atau
dijual ke pasar, jumlah outputnya 900 unit, biaya per unit Rp 12 dan harga per unitnya Rp 16.
Output B 900 unit. Jika B membeli di pasar, biaya transportasinya Rp 2 per unit.
Di minta:
1) Perhitungan rugi-laba PT ABC, harga transfer berdasar harga pasar.
2) Perhitungan rugi-laba PT ABC, jika B membeli di pasar, dan
3) Apa yang terbaik bagi B?
Jawab:
1) Rugi – laba Berdasarkan Harga Pasar
Keterangan Departemen A Departemen B PT ABC
Unit Input 900 unit 900 unit
Unit Output 900 unit 900 unit
Harga Pasar Rp 16/unit Rp 100/unit
Biaya Per unit Rp 12/unit Rp 80/unit
Sales Rp 14.400 Rp 90.000 Rp 90.000
Biaya Transfer - Rp 14.000
Biaya Produksi Rp 10.800 Rp 72.000 Rp 82.800
Laba Rp 3.600 Rp 3.600 Rp 7.200
3
Biaya Transportasi Rp 1.800
Laba Rp 2.700
3) Dari Perkiraan laba jika B mentransfer produk A atau jika B membeli produk A di pasar,
maka dapat terlihat bahwa laba yang diperoleh departemen B akan lebih besar jika
departemen B mentransfer produk A dari pada membeli produk A di pasar.