Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM LITERASI DASAR DI SEKOLAH DASAR

SDN SUKOREJO 3 KOTA BLITAR

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Telah kita ketahui bersama bahwa kondisi literasi di Indonesia menunjukkan
masyarakat Indonesia mempunyai minat dan budaya membaca yang masih rendah. Budaya
membaca masyarakat Indonesia menempati peringkat terendah dari 52 negara di Asia
Timur (Kompas, 2009). Data UNESCO (2012) menyebutkan bahwa dalam tiap seribu
orang Indonesia, hanya satu orang yang mempunyai minat untuk membaca
ataudiasumsikan dengan 1:1000 orang. Salah satu program pemerintah dalam rangka
meningkatkan minat dan budaya baca dan tulis di sekolah dengan cara melakukan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS).
Gerakan Literasi Sekolah merupakan suatu upaya yang dilaksanakan secara
menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Maka sudah seyogyanya tugas kita
sebagai seorang guru adalah mengimplementasikan literasi dasar pada anak didik kita, hal
ini selaras dengan yang telah kami sampaikan sebelumnya bahwa menjadi seorang guru
harus dinamis dan adaptif dengan perkembangan zaman.
Ada 6 jenis literasi dasar yang perlu kita pelajari yaitu:
1. Literasi Baca dan Tulis
Kemampuan untuk memahami isi teks tertulis, baik yang tersirat maupun
tersurat dan menggunakannya untuk mengembangkan pengetahuan dan
potensi diri.
2. Literasi Numerasi
Kemampuan untuk menggunakan berbagai macam angka dan simbol yang
berkaitan dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis
dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
3. Literasi Sains
Kecakapan memahami fenomena alam dan sosial di sekitar kita. Literasi
sains merupakan kecakapan untuk mengambil keputusan yang tepat secara
ilmiah agar kita dapat hidup dengan lebih nyaman, sehat dan lebih baik.
4. Literasi Finansial
Penguasaan terhadap literasi finansial perlu dilakukan. Literasi finansial
merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan
pemahaman tentang konsep, risiko, keterampilan dan motivasi dalam
konteks finansial. Literasi finansial juga perlu dikuasai agar dapat
membuat keputusan yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan
finansial. Baik individu maupun sosial dan dapat berpartisipasi dalam
lingkungan masyarakat.
5. Literasi Digital
Di zaman modernisasi, literasi digital ini penting dikuasai masyarakat.
Literasi digital merupakan kecakapan menggunakan media digital dengan
beretika dan bertanggungjawab untuk memperoleh informasi dan
berkomunikasi.

Salah satu permasalahan yang ada di SDN SUKOREJO 3 Kota Blitar dari hasil
wawancara terhadap guru kelas 1 – 6 ada beberapa siswa dikelasnya yang kemampuan
membacanya masih sangat kurang. Sehingga dapat disimpulkan budaya literasi pada siswa
yang masih belum berkembang. Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan
kegiatan pembiasaan literasi terhadap siswa yaitu Implementasi Literasi Dasar di SDN
SUKOREJO 3 Kota Blitar.

1.2 DASAR HUKUM


Dasar Hukum Program kegiatan Literasi Sekolah di SDN SUKOREJO 3 Kota Blitar tahun
2021 / 2022 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1072).
6. Peraturan Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan;

1.3 TUJUAN PROGRAM


Adapun tujuan dari Program kegiatan Literasi Dasar di Sekolah Dasar SDN
SUKOREJO 3 Kota Blitar tahun 2021/2022 adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Tujuan umum gerakan literasi sekolah adalah menumbuhkan dan mengembangkan budi
pekerti para peserta didik agar menjadi insan literat sepanjang hidup melalui ekosistem
literasi yang dibangun dalam gerakan literasi sekolah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
1. Guru SDN SUKOREJO 3 Kota Blitar memahami tentang literasi dasar dan
mengimplementasikan dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler
secara optimal.
2. Wali murid dan masyarakat mendukung kegiatan literasi dasar di SDN
SUKOREJO 3 Kota Blitar.
3. Membentuk budaya literasi di lingkungan sekolah.
4. Meningkatkan insan literat di lingkungan sekolah.
5. Meningkatkan pengelolaan pengetahuan di lingkungan sekolah melalui
sekolah ramah anak yang menyenangkan.
6. Menjadi wadah untuk menumbuhkan strategi membaca, sehingga
keberlanjutan pembelajaran bisa selalu dihadirkan.
1.4 MANFAAT
Manfaat Gerakan Literasi Sekolah
1. Memperkaya pengetahuan kosa kata.
2. Meningkatkan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia.
3. Menambah informasi dan wawasan baru.
4. Meningkatkan kreativitas peserta didik dalam menulis dan menyusun kata-kata.
5. Mengasah daya ingat melalui membaca.
6. Meningkatkan kepekaan terhadap informasi yang muncul di media.
7. Menjadikan Peserta didik insan literat

1.5 SASARAN PROGRAM


Sasaran Program kegiatan Literasi Dasar di Sekolah Dasar SDN SUKOREJO 3 tahun
2021/2022 adalah sebagai berikut :
1. Guru Kelas
2. Tenaga Kependidikan
3. Peserta Didik
4. Orang tua
BAB II
PELAKSANAAN

2.1 KONSEP LITERASI


Gerakan Literasi sekolah merupakan gerakan yang dilakukan di satuan
Pendidikan yang melibatkan guru dan tenaga kependidikan, siswa dan orang tua / wali
murid. Istilah literasi hampir setiap hari bisa kita temui di media cetak. Ada Gerakan
Literasi Nasional (GLN), Gerakan Literasi Sekolah (GLS), dan sebagainya.
Penguasaan enam literasi dasar yang disepakati oleh World Economic
Forum pada tahun 2015 menjadi sangat penting tidak hanya bagi peserta didik, tetapi
juga bagi orang tua dan seluruh warga masyarakat.
Enam literasi dasar dan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut :

1. Literasi Baca-Tulis 
Membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam
sejarah peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan berguna
besar dalam kehidupan sehari-hari. Literasi baca-tulis juga bermakna praktik dan
hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO,
2003). Deklarasi UNESCO tersebut juga menyebutkan bahwa literasi baca-tulis
terkait pula dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan,
mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisir, menggunakan dan
mengkomunikasikan informasi untuk mengatasi bermacam-macam persoalan.
Kegiatan yang dilakukan dalam literasi baca Tulis misalnya :
a. Membaca 15 menit setiap hari dari jam ke 0
b. Mengelola sudut baca
c. Membaca 30 menit setiap hari Kamis
2. Literasi Numerasi 
Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk :
a) Menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait
dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam
berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
b) Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk
(grafik, tabel, bagan, dsb.) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis
tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.
Kegiatan yang dilakukan dalam literasi Numerasi misalnya :
a) Bazar buku/makanan
b) Kantin sekolah
3. Literasi Sains 
Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk
mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan
fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik
sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam,
intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang
terkait sains (Organisation for Economic Co-operation and Development, 2016).
Kegiatan yang dilakukan dalam literasi Sains misalnya :
a) Pemilahan sampah
b) Pemanfaatan Taman Kelas
c) Mencuci tangan

4. Literasi Finansial 
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan
pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan
yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik
individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
Kegiatan yang dilakukan dalam literasi Finansial misalnya :
a) Bazar buku/makanan
b) Budaya Menabung
5. Literasi Digital
Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul memahami dan menggunakan
informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses
melalui piranti komputer. Sedangkan David Bawden menawarkan pemahaman baru
mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan literasi informasi,
dimana literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan keterampilan teknis mengakses,
merangkai, memahami, dan menyebarluaskan informasi.
Kegiatan yang dilakukan dalam literasi Digital misalnya :
a) Pemanfaatan gadget dalam pembelajaran
b) Pemanfaatan computer/laptop
c) Pemanfaatan Smartphone
6. Literasi Kebudayaan dan Kewargaan 
Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap
kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan
adalah kemampuan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Dengan demikian, literasi budaya dan kewargaan merupakan kemampuan individu dan
masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu
budaya dan bangsa.
Kegiatan yang dilakukan dalam literasi Kebudayaan dan Kewargaan misalnya :
a) Pembiasaan kegiatan Amal Jumat
b) Pembiasaan Kegiatan Sosial
c) Pembiasaan religi setiap jum’at
d) Pembiasaan jamaah shalat duhur
e) Pembiasaan upacara hari Senin
f) Pembiasaan upacara hari besar
2.2 PELAKSANAAN
NO LITERASI KEGIATAN PELAKSANAAN
1. LITERASI Pembiasaan membaca buku Setiap hari Efektif
Pembiasaan membaca buku 1 seminggu sekali
BACA
TULIS Kerjasama dengan perpustakaan daerah Sesuai jadwal dari
Kota Blitar PERPUSDA
2. LITERASI Bazar makanan jadul 1 Tahun sekali
Kantin sekolah Setiap hari efektif
NUMERASI
3. LITERASI Pembiasaan membuang sampah pada 1 Minggu sekali
SAINS tempatnya
Pemilahan sampah 1 Minggu sekali
Menyetor ke BANK Sampah 1 Minggu sekali
Pembiasaan pemanfaatan barang bekas 1 Tahun sekali
4. LITERASI Bazar makanan jadul di sekolah 1 tahun sekali
Bazar peringatan HUT Kota Blitar 1 Tahun Sekali
FINANSIAL
Pembiasaan menabung sejak dini Setiap hari Rabu
5. LITERASI Pemanfaatan gadget dalam Setiap hari efektif
DIGITAL pembelajaran
Pemanfaatan Komputer/laptop
Pemanfaatan Smartphone
6. LITERASI Pembiasaan beramal untuk Setiap hari Jumat/ sesui
BUDAYA sesama/peduli social kebutuhan
DAN Pembiasaan upacara hari Senin
KEWARGA Pembiasaan upacara hari besar
AN
2.3 RANCANGAN PROGRAM
NO LITERASI KEGIATAN TUJUAN SASA PROGRAM PELAKS
RAN KEGIATAN ANAAN
1. LITERASI Pembiasaan - Melatih Siswa membaca 15 Setiap hari
BACA membaca siswa kelas 1 menit setiap Efektif
TULIS buku memiliki -6 hari dari jam Setiap hari
kosakata ke Ksmis
yang lebih 0
kompleks Membaca 30
_ menit setiap
meningkat hari Kamis
Siswa Mengelola Susuai
kan
Kerjasama kelas 1 sudut baca jadwal dari
kreatifitas
dengan -6 PERPUSD
siswa
perpustakaan A
dalam
daerah Kota
membaca
Blitar
dan
menulis
2. LITERASI Bazar - Memotiva Siswa Bazar Buku/ 1 Tahun
NUMERAS makanan si siswa kelas 1 Makanan Sekali
I jadul untuk -6
meningkat
kan
kemampu
annya
dalam
numerasi
- Meningka
tkan minat
baca
siswa
3. LITERASI Pembiasaan - Agar Siswa Membuang Setiap hari
SAINS membuang siswa kelas 1 sampah seuai
sampah pada terbiasa -6 tempat terpilah
tempatnya peduli
Pembiasaan Siswa Pemilahan 1 Minggu
dengan
memilah kelas 1- sampah sekali
kebersiha
sampah 6
n
Menyetor ke Siswa Menyetor ke 1 bulan
lingkunga
BANK kelas 4- Bank sampah sekali
n.
sampah 6
Pembiasaan - Untuk Siswa Pembuatan 1 Tahun
pemanfaatan menguran kelas 1 Sudut Pasar sekali
barang bekas gi -6
sampah.
- Mencipta
kan
lingkunga
n yang
bersih dan
sehat
4. LITERASI Bazar - Mengemb Siswa Bazar 1 Tahun
FINANSIA peringatan angkan kelas 1 Buku/Makanan Sekali
L HUT Kota potensi -6
Blitar siswa
Pembiasaan dalam hal Siswa Budaya Setiap hari
menabung perekono kelas 1 Menabung Rabu
sejak dini mian -6
- Mengajar
kan siswa
tentang
peluang
ekonomi.
- Membiasa
kan siswa
menabung
sejak dini
5. LITERASI Pemanfaatan - memperla Siswa Penggunaan Setiap hari
DIGITAL gadget dalam ncar kelas 1 zoom meeting, efektif
pembelajaran interaksi -6 youtube dan
Pemanfaatan antara link literasi
Komputer/lap guru dalam KBM
top dengan Penggunaan
Pemanfaatan siswa gform dan
Smartphone sehingga quiziz dalam
akan penilaian
terciptany
a proses
belajar
mengajar
yang
efektif da
n efisien
6. LITERASI Pembiasaan - Mengajar Siswa Kegiatan amal Setiap hari
BUDAYA beramal kan siswa kelas 1 Jum’at Jumat/sesu
DAN untuk tentang -6 ai
KEWARGA sesama/pedul kepedulia Sumbangan kebutuhan
AN i social n terhadap sukarela saat
Pembiasaan sesama. ada berita
upacara hari - Menjadik duka, dan
Senin an anak kejadian
Pembiasaan teladan bencana alam
upacara hari yang baik
besar dalam
lingkunga
nnya

RELIGI -Pembiasaan - Menjadik Siswa -Membaca -setiap hari


yasin dan an teladan kelas 1- yasin dan tahlil Jum’at
tahlil yang baik 6 -Jamaah shalat -Setiap
-Shalat bagi siswa dhuhur hari Senin
berjamaah - Mendekat sampai
duhur kan diri Kamis
dengan
Sang
Pencipta

2.4 MONITORING DAN EVALUASI


N LITERASI KEGIATAN TERLAKSANA/TI CATATAN
O DAK
1 LITERASI Pembiasaan membaca TERLAKSANA
. BACA TULIS buku
2 LITERASI Bazar HUT Kota Blitar TERLAKSANA
. NUMERASI Bazar makan jadul
3 LITERASI Pembiasaan membuang TERLAKSANA
. SAINS sampah pada tempatnya
Pembiasaan memilah TERLAKSANA
sampah
Menyetorkan sampah ke BELUM
BANK sampah TERLAKSANA
Pembiasaan pemanfaatan TERLAKSANA
barang bekas
4 LITERASI Bazar Makanan dan Buku
TERLAKSANA
. FINANSIAL
Pembiasaan menabung TERLAKSANA
sejak dini
5 LITERASI Pemanfaatan gadget dalam TERLAKSANA
. DIGITAL pembelajaran
Pemanfaatan
Komputer/laptop
Pemanfaatan Smartphone
6 LITERASI Pembiasaan beramal untuk TERLAKSANA
. BUDAYA sesama/peduli social
DAN Pembiasaan religi TERLAKSANA
KEWARGAAN
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dunia pendidikan dengan literasi tidak bisa dipisahkan . Oleh sebab itu mari kita
bersama-sama mengajak semua pihak, khususnya para murid untuk membudayakan
kembali tentang literasi . Membiasakan kembali tentang bagaimana serunya membaca,
belajar menulis dan lainnya. Anak-anak dibiasakan sejak dini atau awal untuk mengenal
tentang literasi. Pembiasaan ini sangat mendukung bagi guru ataupun sebagai pendidik
untuk memberikan pengajaran atau setidaknya dimulai dari ibunya sendiri dari rumah.
Budaya literasi ini sudah ada perhatian khusus dari pemerintah, jadi sudah tidak ada alasan
lagi untuk tidak mengenal literasi. Semoga program kegiatan literasi di SDN SUKOREJO 3
Kota Blitar ini dapat berjalan dengan baik.

3.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
Diharapkan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dapat dilanjutkan sampai
seterusnya, karena dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah ini dapat memberikan
pemahaman akan pentingnya membaca buku dan supaya peserta didik lebih menggemari
membaca buku baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
2. Bagi Guru
Diharapkan kepada seluruh guru dapat selalu memberikan motivasi dan pengajaran akan
pentingnya membaca buku, tidak hanya peserta didik saja yang harus gemar membaca
buku, tetapi guru juga harus menggemari buku dengan memberikan contoh kepada
peserta didik seperti dalam proses pembelajaran.
3. Bagi peserta didik
Diharapkan peserta didik dapat meningkatkan minat bacanya terhadap buku, semakin
banyak membaca buku semakin banyak ilmu yang didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai