Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

WIDYA NUSANTARA PALU


TERAKREDITAS BAN-PT
Sekretariat : JL. Untad I. Kelurahan Tondo Kec. Mantikulore – Palu , Sulawesi Tengah
Telp. (0451) 4016803 | Website : www.stikeswitara.ac.id | Email : stikeswitara@ymail.com

MATERI

Manuver Leopold
Uraian Materi
Dasar tindakan

Palpasi Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu hamil untuk menentukan
posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen pada ibu hamil.
Palpasi Leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:
1. Leopold I Leoploold I bertujuan untuk mengetahui letak fundus uteri dan bagian janin
yang terdapat pada bagian fundus uteri
2. Leopold II Leopold II bertujuan untuk menentukan bagian janin yang berada pada sisi
lateral maternal
3. Leopold III Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian presentasi dari janin dan
memastikan apakah bagian terendah janin masuk panggul
4. Leopold IV Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukan pada
pemeriksaan Leopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah
masuk panggul

Persiapan:
Sebelum melakukan praktikum pemeriksaan Leopold pada ibu hamil Anda harus
menyiapkan
1. Alat yang dibutuhkan:
1) Ruang yang nyaman dan tertutup.
2) Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
3) Tempat tidur pasien dan selimut
4) Metlin/pita meter
5) Form/buku untuk pendokumentasian hasil pemeriksaan ibu hamil: buku KIA, kartu
ibu atau status ibu hamil
2. Pasien, klien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan. Selanjutnya mengatur
posisi ibu berbaring di tempat tidur dengan bantal agak ditinggikan, bantal sampai di
bahu atas.

Pelaksanaan
Setelah saudara mempersiapkan peralatan dan pasien, maka Manuver leopold anda dapat
lakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Persiapan
1 1) Ruang yang nyaman dan tertutup
2) Tempat tidur pasien dan selimut
3) Metlin/pita meter Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
2 Buku KIA, Kartu ibu atau status ibu hamil

1
3 Alat tulis

b. Pelaksanaan
Sikap dan Perilaku:
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
5 Komunikasi dengan ibu selama melakukan tindakan.
6 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan teknik yang benar
7 Menempatkan alat, bahan serta posisi pemeriksa secara ergonomis.
8 Menjaga privacy pasien.
9 Mempersilahkan ibu untuk mengosongkan kandung kencing
10 Mengatur posisi ibu berbaring di tempat tidur dengan bantal agak ditinggikan, bantal
sampai di bahu atas.
11 Mengatur selimut (selimut menutupi daerah genetalia dan kaki)
12 Mempersilahkan dan membantu ibu untuk membebaskan daerah perut dari baju
(membuka baju atau baju dikeataskan).
13 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu menghadap perut ibu
14 Mengatur kaki ibu sedikit ditekuk (30 - 450).
15 Mengupayakan suhu tangan pemeriksa sesuai dengan suhu kulit ibu (misalnya dengan
menggosok secara ringan kedua tangan agar hangat dan sesuai suhu ibu)

Palpasi Leopold I:
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada fundus uterus ibu
hamil.
Jika pada saat mempalpasi anda merasakan bulat, keras, mudah digerakkan, maka
bagian itu adalah kepala janin. Jika anda merasakan lembut, agak melenting, maka
bagian itu adalah bokong janin. Jika bagian fundus itu teraba memanjang dan keras
maka bagian itu adalah punggung janin. Jika bagian fundus itu teraba bagian- bagian
kecil, maka bagian itu adalah extremitas janin.
16 Mengetengahkan rahim dengan kedua tangan
17 Melakukan fiksasi dengan cara menahan fundus uteri dengan tangan kiri
18 Mengukur TFU dengan jari-jari tangan kanan
19 Meraba bagian fundus untuk menentukan bagian yang teraba di fundus
kepala/bokong/kosong.

Palpasi Leopold II:


Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada bagian kanan dan
kiri uterus ibu hamil.
Jika pada saat mempalpasi anda merasakan bulat, keras, mudah digerakkan, maka
bagian itu adalah kepala janin. Jika anda merasakan lembut, agak melenting, maka
bagian itu adalah bokong janin. Jika bagian kanan atau kiri uterus itu teraba
memanjang dan keras maka bagian itu adalah punggung janin. Jika bagian kanan atau
kiri itu teraba bagian- bagian kecil, maka bagian itu adalah extremitas janin

20 Menggeser tangan kesisi samping perut ibu (tangan kanan Bidan di perut ibu sebelah
kiri, tangan kiri Bidan diperut ibu sebelah kanan).
21 Menahan perut ibu sebelah kiri dengan tangan kanan, dan meraba perut sebelah
kanan ibu dengan tangan kiri Bidan.
22 Meraba dan merasakan bagian-bagian janin, punggung akan teraba datar dengan
tahanan kuat, sedang bagian kecil janin akan teraba bagian yang berbenjol-benjol.
23 Melakukan pemeriksaan yang sama pada sisi sebaliknya.

2
Palpasi Leopold III:
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada bagian
presentasi/ bawah uterus ibu hamil.
Jika pada saat mempalpasi anda merasakan bulat, keras, mudah digerakkan,
maka bagian itu adalah kepala janin. Jika anda merasakan lembut, agak
melenting, maka bagian itu adalah bokong janin. Jika bagian kanan atau kiri
uterus itu teraba memanjang dan keras maka bagian itu adalah punggung janin.
Jika bagian kanan atau kiri itu teraba bagian- bagian kecil, maka bagian itu adalah
extremitas janin. Jika saat anda palpasi hasilnya adalah kepala, maka goyangkan
bagian kepala janin tersebut, apakah kepala masih goyang atau terfiksasi. Jika
kepala masih dapat digoyangkan dengan tangan anda maka anda tidak
perlu melakukan pemeriksaan Leopold IV. Namun jika saat melakukan
palpasi anda merasakan bahwa kepala tidak dapat digoyangkan maka anda
lanjutkan pemeriksaan ke Leopold IV.

24 Menggeser tangan kanan diatas simpisis untuk menangkap bagian terbawah janin.
25 Menahan fundus uteri dengan tangan kiri.
26 Meraba bagian terbawah janin untuk menentukan bentuk dan kekerasannya.
27 Menggoyangkan dengan lembut bagian terbawah janin dengan tangan kanan (bila
melenting berarti kepala).

Leopold IV:
Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepala masuk ke dalam pintu atas panggul
(PAP).
Cara pemeriksaannya adalah Tempatkan jari-jari tangan anda dengan tertutup di sebelah
kiri dan kanan pada segmen bawah rahim kemudian tentukan letak dari bagian
presentasi tersebut (konvergen/ divergen).
Bila ujung-ujung jari kedua tangan bisa saling dipertemukan disebut konvergen,
bila ujung-ujung jari kedua tangan tidak dapat saling dipertemukan
disebut divergen, ...

28 Posisi petugas berdiri menghadap kaki ibu.


29 Kedua tangan petugas diletakkan di sisi bagian bawah rahim (menangkap presentasi
janin).
30 Meraba dan mengidentifikasi (memastikan presentasi janin masuk panggul) :
a. Kedua tangan bertemu (konvergen) berarti presentasi belum masuk panggul
b. Kedua tangan tidak bertemu (divergen) berarti presentasi sudah masuk panggul
31 Membereskan alat.
32 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien.
33 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan

c. Evaluasi
34 Melaksanakan tindakan dengan sistematis, efektif & efisien
35 Melaksanakan tindakan dengan baik

3
Sekarang saudara sudah berada pada topic 1 yang pertama. Adakah bagian yang
saudara anggap sulit? Jika ada, coba saudara baca dan pahami lagi. Jika masih
tetap belum jelas, saudara bisa menanyakan pada fasilitator.

Rangkuman
Pemeriksaan leopold terdiri dari 4 langkah yaitu leopold I, II, III, dan Leopold IV.
Langkah-langkah yang dilakukan meliputi persipan alat dan pasien serta pelaksanaan
pemeriksaan leopold.

Tugas
Saudara sudah mempelajari prosedur Pemeriksaan leopold. Sekarang coba saudara
praktekan dengan menggunakan suatu model. Lalu cek langkah- langkah yang telah
saudara laksanakan berdasarkan daftar tilik dibawah ini

4
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Kategori Skore :

Skore 1 ( satu ) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 2 (dua) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna
Skore 3 (tiga) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar

No Kegiatan Penilaian
1 2 3
a. Persiapan
1 1) Ruang yang nyaman dan tertutup
2) Tempat tidur pasien dan selimut
3) Metlin/pita meter Air mengalir, sabun, handuk untuk cuci tangan.
2 Buku KIA, Kartu ibu atau status ibu hamil
3 Alat tulis
b. Pelaksanaan
Sikap dan Perilaku
4 Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
5 Komunikasi dengan ibu selama melakukan tindakan.
6 Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan dengan teknik yang
benar
7 Menempatkan alat, bahan serta posisi pemeriksa secara ergonomis.
8 Menjaga privacy pasien.
c. Isi Pelaksanaan
9 Mempersilahkan ibu untuk mengosongkan kandung kencing
10 Mengatur posisi ibu berbaring di tempat tidur dengan bantal agak
ditinggikan, bantal sampai di bahu atas.
11 Mengatur selimut (selimut menutupi daerah genetalia dan kaki)
12 Mempersilahkan dan membantu ibu untuk membebaskan daerah perut
dari baju (membuka baju atau baju dikeataskan).
13 Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu menghadap perut ibu
14 Mengatur kaki ibu sedikit ditekuk (30 - 450).
15 Mengupayakan suhu tangan pemeriksa sesuai dengan suhu kulit ibu
(misalnya dengan menggosok secara ringan kedua tangan agar
hangat dan sesuai suhu ibu)
Palpasi Leopold I:
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada fundus uterus ibu
hamil.

16 Mengetengahkan rahim dengan kedua tangan

5
No Kegiatan Penilaian
1 2 3

17 Melakukan fiksasi dengan cara menahan fundus uteri dengan tangan


kiri
18 Mengukur TFU dengan jari-jari tangan kanan

19 Meraba bagian fundus untuk menentukan bagian yang teraba di


fundus kepala/bokong/kosong.

Palpasi Leopold II:


Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada
bagian kanan dan kiri uterus ibu hamil.

20 Menggeser tangan kesisi samping perut ibu (tangan kanan Bidan di


perut ibu sebelah kiri, tangan kiri Bidan diperut ibu sebelah kanan).

6
No Kegiatan Penilaian
1 2 3

21 Menahan perut ibu sebelah kiri dengan tangan kanan, dan meraba
perut sebelah kanan ibu dengan tangan kiri Bidan.
22 Meraba dan merasakan bagian-bagian janin, punggung akan teraba
datar dengan tahanan kuat, sedang bagian kecil janin akan teraba
bagian yang berbenjol-benjol.

23 Melakukan pemeriksaan yang sama pada sisi sebaliknya.


Palpasi Leopold III:
Bertujuan untuk mengetahui bagian janin yang terdapat pada
bagian presentasi/ bawah uterus ibu hamil.

24 Menggeser tangan kanan diatas simpisis untuk menangkap bagian


terbawah janin.
25 Menahan fundus uteri dengan tangan kiri.
26 Meraba bagian terbawah janin untuk menentukan bentuk dan
kekerasannya.
27 Menggoyangkan dengan lembut bagian terbawah janin dengan tangan
kanan (bila melenting berarti kepala).

Leopold IV:
Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kepala masuk ke
dalam pintu atas panggul (PAP).

28 Posisi petugas berdiri menghadap kaki ibu.


29 Kedua tangan petugas diletakkan di sisi bagian bawah rahim
(menangkap presentasi janin).

7
No Kegiatan Penilaian
1 2 3

30 Meraba dan mengidentifikasi (memastikan presentasi janin masuk


panggul) :
c. Kedua tangan bertemu (konvergen) berarti presentasi belum
masuk panggul
d. Kedua tangan tidak bertemu (divergen) berarti presentasi sudah
masuk panggul
31 Membereskan alat.
32 Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada pasien.
33 Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
d. Evaluasi
34 Melaksanakan tindakan dengan sistematis, efektif & efisien
35 Melaksanakan tindakan dengan baik

* Keterangan : * Nilai Batas Lulus ≥ 75%


1 : Dibantu Sepenuhnya
2 : Dibantu Sebagian
3 : Dilakukan Dengan Sempurna

Penilaian :

Jumlah Nilai Yang Didapat


Nilai : x 100%
Jumlah Score Tertinggi

No Nilai Absolut Angka Mutu Huruf Mutu


1 86-100 4,00 A
2 82-85 3,75 A-
3 78-81 3,50 B+
4 74-77 3,00 B
5 70-73 2,75 B-
6 66-69 2,50 C+
7 62-65 2,00 C
8 58-61 1,50 C-
9 54-57 1,00 D
10 0-53 0,00 E

8
Palu, …………………………………………202…
Penguji

(……………………………………………………)
NIP/ NIDN. ……………………………………

Anda mungkin juga menyukai