Anda di halaman 1dari 13

PrOdi TEkniK SiPiL – FT UMJ

1. Absen kehadiran minimum 80 % = hanya 2-3 kali


boleh tidak masuk kuliah
2. Tidak diperkenankan “titip Absen” saat Luring
dan rekam absen/presensi kehadiran (ketua
kelas) saat daring.
3. Nilai = Absen/presensi + Tugas (dikerjakan)+
UTS (bisa)+UAS (bisa) = A
4. Komplain nilai, 2 hari setelah nilai keluar di
“0nline SIA”, okey ?
 Sejarah KA di Indonesia
 Ballast
 Bantalan
 Rel (spur)
 Jalur dan jaringan
 Drainase jalan Rel
 Kemiringan/allignament
 Persimpangan
 Stasiun
 Tugas Individu
 Tugas Besar
(Kelompok).
Kereta Api (Transportasi darat)
di Indonesia terdapat di Pulau
Jawa dan Sumatera.
Di Sulawesi dulunya ada, oleh
Jepang pada tahun 1942
semua rel KA di bongkar dan
dikirim ke Burma (Myanmar)
untuk prasarana angkutan
disana.
Rencana Pemerintah, akan
membangun prasarana (rel) di
Pulau Kalimantan dan
Sulawesi. Sedangkan Bali dan
Lombok juga dilaksanakan
kajian ANDAL-nya.
Transportasi merupakan
bagian yang tidak
dipisahkan dari
kehidupan masyarakat.
Dengan tersedianya
prasarana dan sarana
transportasi, diharapkan
manusia dapat melakukan
kegiatan dengan mudah
(angkutan manusia,
barang dan jasa).
Transportasi
mempunyai peranan
yang signifikan dalam
aspek sosial, ekonomi,
lingkungan, politik,
pendidikan,
pertahanan dan
keamanan.
Adanya prasarana dan
sarana Transportasi,
akan mempengaruhi
“perekonomian”
daerah dan negara.
KA bermula di Inggris (1630),
untuk pengangkutan batu
bara. Hal ini semula diangkut
oleh kereta kuda. Disini
didapat :
 Jalan cepat rusak
 Kapasitas angkut rendah.

Sejarah KA di
Indonesia :
Tahun 1864 dirancang rel
sepanjan 26 km di Keminjeng
(Semarang) - Tanggung oleh
NV.Nederlandsch Spoorweg
Maatschappij (NIS) dan
diresmikan penggunaanya,
Sabtu 10 Agustus 1867
(Jaman Belanda).
Kemudian NIS diganti dengan nama
Angkutan Moeda Kereta Api (AMKA)
pada tahun 1945.
Pada tahun 1950, AMKA diganti nama
Djawatan Kereta Api Republik
Indonesia (DKARI). Tahun 1963
DKARI diganti nama Perusahaan
Negara Kereta Api (PNKA).
Perubahan kembali pada tahun 1971,
PNKA diganti dengan Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA). Kemudian
pada tahun 1990 PJKA diganti dengan
Perusahaan Umum Kereta Api
(Perumka). Dan pada tahun 1998,
Perumka diganti dengan PT.Kereta
Api Indonesia (PT.KAI) hingga sampai
saat ini.

Untuk sampai saat ini, panjang rel


kereta api mencapai 4615,918
kilometer. Untuk Sumatera 1.176
kilometer (terputus-putus).
No Moda Transportasi Volume Konsumsi Konsumsi
angkut energi BBM energi
(orang) (liter/orang) (BBM/orang)

1 Kereta Api 1500 3 0,002


2 Pesawat Terbang 500 40 0,08
3 Kapal laut 1500 10 0,006

JALUR LINTAS KA : Pulau Sumatera :


1. Tanjung karang (Lampung) –
Pulau Jawa : Lubukinggau dan Kertapati
Banyuwangi (Jatim) – (Jambi)
Semarang (Jateng), 2. Padang – Payahkumbuh dan
Jogyakarta (DIJ), terakhir ke Sawahluntuh (Sumbar)
3. Medan – rantau papat –
Labuhan (Banten, dulu
belawan – besitang – Binjai –
Jabar). Kuala (Sumut) dan Aceh.
item Jalan Raya Jalan Rel
Bahan Jalur Perkerasan flesibel, perkerasan kaku Berupa batang diatas fondasi
(composit). elastis.

Lalu Lintas Penggunaanya berbagai jenis lalu lintas, dari Disediakan secara terjadwal.
pejalan kaki sampai kendaraan berat

Tegangan Tegangan diteruskan ke tanah dasar melalui Beban berat dari lokomotif
formasi lapis perkerasan. dan gerbong, dietrima oleh rel
(spur) sehingga struktur rel
harus kuat.

Kecepatan Karena digunakan oleh berbagai lapisan Kecepatan relatif tinggi


masyarakat, maka kecepatan kendaraan harus (karena tidak ada hambatan
dibatasi. pada jalurnya).

Gesekan Gesekan antara roda (ban) dengan permukaan Gesekan antara kepala rel
jalan (gesekannya tinggi). (baja) dengan roda baja, maka
gesekannya relatif rendah atau
20% dibanding dengan karet
dan perkerasan jalan
Perpindahan Perpindahan melalui pertemuan atau Perpindahan jalur melelui
Jalur persimpangan. peralatan khusus (wesel).
1. Topografi suatu
daerah Bagaimana
2. Potensi SDA dengan
daerah
3. Perekonomian Kabupaten
4. Jaringan Bondowoso dan
transportasi
penunjang Situbondo ?
5. Hankamnas.
Ibukota Jakarta sudah mengalami
kemajuan dimulai dari KRL  Persamaan : ketiganya bergerak diatas
(Kereta Rel Listrik) Commuter rel, mengangangkut banyak orang, dan
Line, MRT (Mass Rapid
Transit/Moda Raya Terpadu) dan penggeraknya listrik.
LRT (Light Rail Transit) yang  Perbedaan : Pada sumber daya listrik,
sudah beroperasi pada 2019. baik MRT maupun KRL mengambil
KRL, MRT, dan LRT berfungsi dayanya dari listrik di atas kereta atau
memindahkan banyak orang biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA).
dengan ruang jangkau dalam kota Tetapi LRT mengambil listrik dari bawah
atau lintas kota yang berdekatan. atau Listrik Aliran Bawah (LAB).
Moda transportasi tersebut
beroperasi dengan rute layanan  Kapasitas angkut : LRT terdapat 2-4
di sekitar Jakarta dan kawasan rangkaian kereta. Pada MRT terdapat 6
penyangga Jakarta seperti Bogor, rangkaian kereta dan KRL 8-10
Depok, Tangerang dan Bekasi rangkaian kereta.
(Jabodetabek).
SEKIAN DULU YA …..

Anda mungkin juga menyukai