Sejarah KA di
Indonesia :
Tahun 1864 dirancang rel
sepanjan 26 km di Keminjeng
(Semarang) - Tanggung oleh
NV.Nederlandsch Spoorweg
Maatschappij (NIS) dan
diresmikan penggunaanya,
Sabtu 10 Agustus 1867
(Jaman Belanda).
Kemudian NIS diganti dengan nama
Angkutan Moeda Kereta Api (AMKA)
pada tahun 1945.
Pada tahun 1950, AMKA diganti nama
Djawatan Kereta Api Republik
Indonesia (DKARI). Tahun 1963
DKARI diganti nama Perusahaan
Negara Kereta Api (PNKA).
Perubahan kembali pada tahun 1971,
PNKA diganti dengan Perusahaan
Jawatan Kereta Api (PJKA). Kemudian
pada tahun 1990 PJKA diganti dengan
Perusahaan Umum Kereta Api
(Perumka). Dan pada tahun 1998,
Perumka diganti dengan PT.Kereta
Api Indonesia (PT.KAI) hingga sampai
saat ini.
Lalu Lintas Penggunaanya berbagai jenis lalu lintas, dari Disediakan secara terjadwal.
pejalan kaki sampai kendaraan berat
Tegangan Tegangan diteruskan ke tanah dasar melalui Beban berat dari lokomotif
formasi lapis perkerasan. dan gerbong, dietrima oleh rel
(spur) sehingga struktur rel
harus kuat.
Gesekan Gesekan antara roda (ban) dengan permukaan Gesekan antara kepala rel
jalan (gesekannya tinggi). (baja) dengan roda baja, maka
gesekannya relatif rendah atau
20% dibanding dengan karet
dan perkerasan jalan
Perpindahan Perpindahan melalui pertemuan atau Perpindahan jalur melelui
Jalur persimpangan. peralatan khusus (wesel).
1. Topografi suatu
daerah Bagaimana
2. Potensi SDA dengan
daerah
3. Perekonomian Kabupaten
4. Jaringan Bondowoso dan
transportasi
penunjang Situbondo ?
5. Hankamnas.
Ibukota Jakarta sudah mengalami
kemajuan dimulai dari KRL Persamaan : ketiganya bergerak diatas
(Kereta Rel Listrik) Commuter rel, mengangangkut banyak orang, dan
Line, MRT (Mass Rapid
Transit/Moda Raya Terpadu) dan penggeraknya listrik.
LRT (Light Rail Transit) yang Perbedaan : Pada sumber daya listrik,
sudah beroperasi pada 2019. baik MRT maupun KRL mengambil
KRL, MRT, dan LRT berfungsi dayanya dari listrik di atas kereta atau
memindahkan banyak orang biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA).
dengan ruang jangkau dalam kota Tetapi LRT mengambil listrik dari bawah
atau lintas kota yang berdekatan. atau Listrik Aliran Bawah (LAB).
Moda transportasi tersebut
beroperasi dengan rute layanan Kapasitas angkut : LRT terdapat 2-4
di sekitar Jakarta dan kawasan rangkaian kereta. Pada MRT terdapat 6
penyangga Jakarta seperti Bogor, rangkaian kereta dan KRL 8-10
Depok, Tangerang dan Bekasi rangkaian kereta.
(Jabodetabek).
SEKIAN DULU YA …..