Anda di halaman 1dari 24

TAUFAN ABADI

Prodi Tdeknik Sipil FT-UMJ


Kereta api (KA) Roda-roda KA yang melintas akan
berjalan dengan roda memberikan tekanan berupa
beban gandar/berat (axle load)
baja, dengan
ke permukaan trek rel
permukaan baja (rel).
Sehingga roda baja
KA beradu dengan Trek rel tetap berada pada
jalan rel dari baja. tempatnya (dimensi), tidak
bergoyang-goyang, tidak
ambles ke dalam tanah, serta
kuat menahan beban
rangkaian KA yang melewati.
Profil I (Vignola) terbuat dari baja : berfungsi sebagai pijakan
menggelindingnya roda KA dan untuk meneruskan beban dari roda
KA tersebut ke bantalan atau sebagai tumpuhan.
Tekanan tegak lurus mengakibatkan momen lentur. Selain itu, gaya
horisontal akibat gaya angin, gerakan KA, dan gaya sentrifugal.
Pijakan tempat
menggelindingnya roda
Kereta Api dan berfungsi
untuk meneruskan beban
roda ke bantalan. Bahan
yang dipakai dalam
pembuatan Rel sendiri
antara lain : Carbon 0,4-
0,82% ; Silicca 0,05-0,5% ;
Mangan 0,6-1,7% ;
Phosporus 0,05% max ;
Sulfur 0,05% max. Untuk
saat ini standard
internasional rel yang
banyak digunakan di
Indonesia masih mengikuti
pada JIS (Japan Industrial
Standard).
Kegunaan Rel
Kereta Api :
 Sebagai landasan
tempat melajunya
kereta api
 Sebagai medium
tempat terjadinya
gesekan dengan roda
 Sebagai pijakan
tempat
menggelindingnya
roda kereta api
 Sebagai tempat
meneruskan beban
roda ke bantalan.
 Tekanan/beban

Pada Rel Lengkungan


C
terdapat 3 kepala Rel
(tiga) bagian,
yaitu Kepala Kepala Rel
Rel, Badan rel
dan kaki Rel. Badan Rel
Dimana lebar
kaki (B) lebih
lebar dari Kaki Rel

lebar kepala
(C). B
Kelas Tipe Rel
Jalan Rel (R)

I R.60/R.54

II R.54/R.50

III R.54/R.50/R.42

IV R.54/R.50/R.42

V R.42

Juga ditemukan type 33 dan 25


C

H Garis Netral x-x

D
G
F

B
Karakteristik Rel Tipe Rel (R)

Karakterist Notasi R.42 R.50 R.54 R.60


ik dan
satuan

Tinggi rel H /y-y 138,00 153,00 159,00 172,00


(mm)

Lebar kaki B/y(m 110,00 127,00 140,00 150,00


m)

Lebar C (mm) 68,50 65,00 70,00 74,30


kepala

Tebal D (mm) 13,50 15,00 16,00 16,50


badan

Tinggi E (mm) 40,50 49,00 49,40 51,00


kepala

Tinggi F (mm) 23,50 30,00 30,20 31,50


kaki

Jarak garis G (mm) 72,00 76,00 74,97 80,95


netral ke
batas kaki

Luas A 54,26 64,20 69,34 76,86


penampan (Cm2)
g
Berat Rel W 42,59 50,40 54,43 60,34
(kg/m)
Tipe Berat Tinggi Lebar Lebar Tebal Panjang
(kg/m) (mm) Kaki Kepala Badan Standar/
(mm) (mm) (mm) normal (m)

R.25 25,74 110 90 53 10 6,80-10,20

R.33 33,40 134 105 58 11 11,90-13,60


Macam Rel Kardar C Kadar Mn
(%) (%)
Menurut Union
WR-A 0.60-0.75 0.80-1.30 International des
Chemins de Fer (UIC)
ada tiga macam rel
WR-B 0.50-0.65 1.30-1.70
KA tahan aus (Wear
Resistant = WR), yaitu
WR-C 0.45-0.60 1.70-2.10 WR-A, WR-B dan WR-
C, berarti PT.KAI
masuk ke katagori
PT.Kereta Api 0.60-0.80 0.90-1.10
Indonesia
WR-A.
(Persero)
Maksud jenis disini adalah
“panjang rel” , yaitu :

1. Rel Standar (RS) :


mempunyai panjang 25
meter (dulu 17 meter).
Keuntungannya :
- Mengurangi jumlah
sambungan
- Dengan mengurangi
sambungan, akan
mengurangi getaran saat
melintasi sambungan
2. Rel Pendek (RPd) : dibuat
dari beberapa rel standar
(pengelasan den proses
flash welding atau walded
rail) dengan panjang
maksimum 100 meter.
Biasanya rel pendek ini
untuk melintasi jembatan.
3. Rel Panjang (RPj) : Sambuangan dari rel
pendek (Continuous Welded Rail/CW R),
dimana panjang minimum tergantung
bantalan rel dan tipe rel.

Jenis Tipe Rel KA (lebar)


Bantalan

R.42 R.50 R.54 R.60


Kayu 325 375 400 450

Beton 200 225 250 275

Pengelasan
di lapangan

Flens terletak didalam kedua kepala rel, flens ini melekat pada roda.

Flens
Roda

Rel KA

Bantalan Rel

Ballast
Macam-macam
Persyaratan untuk sambungan :
sambungan : 1. Sambungan
1. Disambung pada menumpu
level (kedataran) yang (support joint)
sama
2. Sambungan
2. Mudah dipasang dan
ekonomis, serta menggantung
mempunyai (Suspended joint)
ketahanan atau
kekuatan yang sama 1,6 cm

dengan rel
sebelahnya.

Rel kereta api sengaja dipasang tidak rapat karena mencegah pemuaian
saat siang hari dan mencegah penyusutan saat malam hari.
Sambungan menumpu diatas bantalan rel

Rel KA

Ballast
Bantalan

Pelat penyambung
Mur baut

Rel KA

15 cm Bantalan

35 cm
Sambungan diluar bantalan rel KA

56 cm

13 cm
Rel KA 7 cm 16 cm
Pelat penyambung

Bantalan Bantalan

Ballast
30 cm

74 cm
1. Las Termit : Pengelasan
menggunakan bahan
kimia senyawa besi
yang ditempatkan di
antara kedua rel
kemudian bahan
tersebut direaksikan
pada suhu sampai
mencairkan bahan kimia
tersebut dan
menyambung rel
tersebut, sisa hasil
reaksi kimia tersebut
kemudian dipotong dan
diratakan dengan rel.
2. Las Kilatan Listrik
(Flash Butt Welding) :
yaitu dengan
mendekatkan ujung
dua potong rel yang
akan dilas yang telah
diberi muatan listrik
dengan arus yang
sangat besar, sehingga
ketika terjadi kontak
akan timbul kilatan
listrik yang akan
memanaskan dan
melelehkan ujung
kedua rel yang
didekatkan tersebut.
3. Sambungan baut :
Sambungan ini digunakan
suatu penyangga yang
disebut sebagai fish plate,
yang dijepitkan dengan 4
atau 6 baut pada kedua rel
yang disambung. Agar rel
tidak melengkung ketika
memuai terkena panas
matahari, sambungan tipe
ini menyediakan celah di
antara kedua ujung rel yang
disambungkan. Namun
celah ini menyebabkan rel
tidak sama tinggi sesaat
ketika roda kereta melintas,
dan menimbulkan (bunyi)
pada roda pada saat kereta
api berjalan.
Lebar Rel
Lebar trak (negara dunia)
Lebar (mm) Nama Instalasi Keterangan
India (42.000 km), Pakistan, Argentina,
1.676 Trak India
Chili
14.337,2 km (2007) +
21 km lebar
campuran Spanyol
1.668 Trak Iberian Portugal, Spanyol
(Iberian+UIC, tiga rel
dengan bantalan yg
sama)

Irlandia dan Australia - Victoria (4,017 km),


1.600 Trak Irlandia 9.800 km
Brasil (4,057 km)

1.524 Trak Russia 7.000 km Finlandia, Estonia


Negara-negara CIS, Latvia, Lithuania,
1.520 Trak Russia 220.000 km
Mongolia
Eropa, Amerika Utara, China, Australia,
1.435 Trak Standard 720.000 km
Timur Tengah (60% dari KA dunia)
Afrika Selatan dan Tengah, Indonesia
Trak Afrika
1.067 Selatan (Cape 112.000 km (4615,918 kilometer)., Japan, Taiwan,
gauge) Filipina, Selandia Baru, Australia
(sebagian)

1.000 Trak Meter 95.000 km Asia Tenggara, India (17.000 km).


Sekian dulu ya ….

Anda mungkin juga menyukai