Oleh:
X TKI 4
2019/2020
TOPOLOGI JARINGAN DAN JENIS-JENISNYA
Topologi jaringan sendiri adalah suatu cara / konsep yang digunakan untuk
menghubungkan dua komputer atau lebih, berdasarkan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, danstation.
Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
1. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang pertama kali digunakan untuk menghubungkan
komputer. dalam topologi ini masing-masing komputer aka terhububng ke satu kabel
panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu
terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan
komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi
nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu
bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan
tersebut di atasi.
Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel
ditutup dengan terminator.
Sangat sederhana dalam instalasi.
Sangat ekonomis dalam biaya.
Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel.
Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukanadalah Tconnector pada setiap ethernet
card.
Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan
keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam
jaringan tersebut.
Kelebihan Topologi BUS
Tidak memerlukan sumber daya kabel yang banyak
Biaya lebih murah dibanding jenis topologi yang lainnya
Tidak terlalu rumit jika kita ingin menambah jangkauan jaringan
Sangat sederhana
2. TOPOLOGI STAR
Seperti namanya susunan pada topologi STAR sama seperti lambang bintang yang biasa
kita buat. topologi ini memiliki node inti/tengah yang disambungkan ke node lainnya.
Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang
menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang
berlangsung.
Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer
tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub
yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan Topologi Star :
Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub.Jika hub pusat mengalami kegagalan,
maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu
central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi
jaringan yang la
Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. TOPOLOGI RING
Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan
yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio,
atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam
jumlah yang banyak.
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan
memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling
bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian
meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal
data ini dibantu oleh TOKEN.
Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari
server.
Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri
atau kekanan.
Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
Mendambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. TOPOLOGI MESH
Topologi mesh adalah topologi gabungan dari topologi Ring dan Star yang sudah saya
jelaskan diatas. Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana
setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
5. TOPOLOGI TREE
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang
dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star
lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa
tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.
Kelebihan topologi:
tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan
jaringan jika diperlukan.
Kekurangan :
yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi
kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga
PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS KABEL JARINGAN
Kabel jaringan adalah sebuah sistem jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media
utama dalam melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan menggunakan kabel dapat
diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, Kabel jaringan saat ini masih banyak digunakan
meskipun sudah ada alat alternatif lain yaitu menggunakan jaringan wireless.
Alasan yang mendasari jenis jaringan ini masih banyak digunakan secara luas karena jaringan
kabel mampu menyuplai kebutuhan jaringan hingga kedaerah pelosok, yang belum teraskes
jaringan secara wireless. Biaya untuk membagun jaringan kabel masih jauh lebih murah
dibanding membangun jaringan wirelees. Kabel jaringan cenderung lebih stabil dalam
mentransmisikan data dan jaringan komputer juga cenderung tidak terpengaruh cuaca.
Dalam penggunaannya, kabel jaringan komputer terdiri dari beberapa tipe yang biasanya
disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, topologi jaringan, protokol dan ukuran jaringan
komputer tertentu. Sebagai contoh, ada kabel jaringan komputer yang digunakan dalam jumlah
sedikit (misalnya melalui Ethernet), namun ada pula penggunaan kabel jaringan komputer yang
hampir tak terbatas (misalnya melalui interkoneksi internet).
Contoh lainnya yakni sebuah kondisi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja
yang dapat digunakan atau ada pula kondisi lainnya yang justru mengijinkan penggunaan kabel
dengan cara kombinasi lebih dari satu jenis. Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang
memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran
jaringan dan kondisi. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini. Berikut ini
penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan
frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial
digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial
juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet dan
juga sebagai jalur radio.
Jika kita lihat secara mendetail, kabel jaringan ini memiliki tampilan fisik yang strukturnya
terdiri dari sebuah rangkaian kawat tembaga yang menjadi bagian inti dari kabel jenis coaxial,
yang kemudian dilapisi oleh sebuah isolator pada lingkar dalam dan dikelilingi oleh sebuah
konduktor bagian. Pada bagian lapisan pembungkus kabel dengan jenis coaxial ini menggunakan
bahan sejenis PVC yang dijadikan lapisan isolator pada bagian luarnya.
Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun
1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis
yaitu Thinet dengan standar 10BASE2 dan Thicknet dengan standar 10BASE5 dan pada umumnya
digunakan untuk sebuah Topologi dengan tipe bus dan tipe ring, Akan tetapi kehadiran dan
kegunaan kabel coaxial pada saat ini sudah tidak banyak digunakan pada jenis LAN yang
memang sudah mempunyai spesifikasi yang tinggi, para pengguna dan vendor – vendor pembuat
perangkat komputer memilih meninggalkan jenis kabel yang satu ini, dikarenakan ferporma
kabel ini yang tidak bisa mensupport kualitas jaringan yang maximal pasalnya telah banyak
ditemukan kekurangan terutama masalah jangkauan yang dihasilkan kabel jenis ini sangatlah
terbatas.
Twisted pair merupakan suatu kabel jaringan komputer yang sudah didesain dengan tampilan
yang sudah memiliki bentuk fisik kabel yang terdiri atas beberapa pasangan yakni ada yang 4
pasang dan 8 pasang kabel kecil yang memiliki warna yang berbeda kemudian dililit satu sama
lain lalu dibungkus dengan bantuan perekat kepala kabel. Kegunaan perekat ini untuk
melindungi jalur setiap kabel, untuk mengurangi terjadinya konsleting pada arus listrik diantara
ke-4 kabel tersebut pada saat arus dinyalakan. Jenis kabel twisted pair ini juga dapat dibagi
menjadi 3 kelas yakni kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), FTP (Foiled Twisted Pair) dan
kabel Shielded Twisted Pair yang dikenal dengan kabel STP.
Meskipun ketiga jenis kabel ini memiliki susunan kabel dan bentuknya yang sama, namun
terdapat suatu perbedaan yang terletak dari bahan utama pembungkus dan bahan materialnya
sehingga hal inilah yang memberikan dampak performa yang berbeda, terlepas dari itu juga,
ketiga jenis kabel ini juga mempunyai suatu kelebihan dan kekurangan masing – masing yang
bisa dijadikan tolak ukur oleh para pengguna jaringan komputer.
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP dalam penggunaannya didukung sebuah perlindungan proteksi dari kumpulan
spiralnya. Kabel ini tidak memiliki perlindungan didalam bagian kabelnya, maka jenis kabel
UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu rentan dan sensitive terhadap voltase tinggi dan medan
magnet. Kabel jenis ini banyak digunakan pada kabel jaringa telepon dan jaringan LAN
kapasitas kecil.
Individual Shield
Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi
kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.
Overall Shield
Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi
kabel dari terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan
dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam
penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak
digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih
murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber Optik
enis kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel jaringan komputer yang memiliki spesifikasi yang
tinggi dan mampu memberikan performa dan kualitas yang sngat bagus. Di awal kemunculannya
kabel Fiber Optik ini dirancang dan dikhususkan untuk sebuah jaringan yang menjadi tulang
punggung (Backbone) pada sebuah perusahaan yang memiliki jaringan infrastruktur yang sangat
luas dan membutuhkan kecepatan yang lebih. Akan tetapi seiring berkembangnya teknologi saat
ini kabel Fiber Optik tidak hanya dikhusukan untuk perusahaan yang memiliki jaringan sangat
besar, jaringan biasa seperti MAN, WAN dan bahkan LAN sudah memakai kabel Fiber Optik ini
karena memang bisa memberikan kecepatan dan performa koneksi yang sangat cepat dan stabil
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan
pastikan
semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua
pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah "menggigit" tiap-tiap kabel. biasanya akan
terdengar suara "klik".
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan
hanya terletak pada urutan warna dari kedua ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang
memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel, kabel cross memiliki urutan warna yang
berbeda pada kedua ujung kabel.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan
benar, selubung kabel ikut masuk kedalam konektor.
Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan Lan
Tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang
tersedia pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan
urutan kabel yang kita buat.
LAPORAN
GALIH BATIK
Jalan Kusumanegara Timur No. 902
Yogyakarta
Nomor : 01/BG/XII/2018 30 Desember 2018
Hal : Penawaran Kain Parijoto
Lampiran : Satu lembar
Hormat kami,