Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Ibu hamil

Sub topik : - Pengertian gizi ibu hamil

- Manfaat Gizi Ibu Hamil


- Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil
- Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil

Hari/tanggal : senin 16 februari 2015

Waktu : 15.00 s/d selesai

Penyuluh/pembicara :yesi bustina (2012 41 108)

Peserta/sasaran : Ibu Hamil dan WUS

Waktu :30 menit


Tempat :balai desa rt 17
Tujuan khusus : Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang gizi untuk ibu hamil,
diharapkan ibu hamil dan keluarga mampu:
 Menyebutkan pengertian gizi bagi ibu hamil Menyebutkan manfaat gizi bagi
ibu hamil
 Menyebutkan kebutuhan gizi bagi ibu hamil
 Menyebutkan dan mengkonsumsi makanan yang tepat gizi untuk ibu hamil

Materi : Terlampir

Metode : Ceramah Dan Tanya Jawab

Media : Leaflet
no Materi kegiatan
1 Pembukaan (5 menit) 1. membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
2. menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
3. menyampaikan waktu/kontrak waktu yang akan
digunakan dan akan mendiskusikan dengan peserta pada
pertemuan ini
4. memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang akan
disampaikan pada hari ini
2 Proses (5 menit) Isi materi penyuluhan
- Pengertian gizi ibu hamil
-Manfaat Gizi Ibu Hamil
-Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil
-Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil

3 Evaluasi (17 menit) 1. Memberikan soal secara lisan kepada peserta secara
bergantian
2. Peserta mengerti seluruh materi yang disampaikan
3. Peserta mampu memberikan kesimpulan tentang materi yang
di sampaikan
4. Ibu mengerti tentang pentingnya gizi pada ibu hamil
MATERI
A. Pengertian Gizi Ibu Hamil
Gizi ibu hamil adalah zat-zat makanan yang diperlukan untuk pertumbuhan kesehatan ibu hamil
serta pertumbuhan dan perkembangan bayi yang di dalam kandungan.

B. Manfaat Gizi Ibu Hamil


Manfaat gizi bagi ibu hamil diantaranya adalah:
1. Menjaga kesehatan dan gizi ibu tetap baik
2. Pertumbuhan dan perkembangan dalam kandungan sehingga bayi lahir sehat
3. Sumber tenaga
4. Mempersiapkan produksi ASI

C. Kebutuhan Gizi Pada Ibu hamil


Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan
zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan
komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat
hamil dapat menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna.
Kebutuhan energi pada trimester I meningkat secara minimal. Kemudian sepanjang trimester II
dan III kebutuhan energi terus meningkat sampai akhir kehamilan. Energi tambahan selama trimester
II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu seperti penambahan volume darah, pertumbuhan uterus,
danpayudara, serta penumpukan lemak. Selama trimester III energi tambahan digunakan untuk
pertumbuhan janin dan plasenta. Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka
WHOmenganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350Kkal sehari pada
trimester II dan III. Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100 Kkal dan 300 Kkal untuk
trimester II dan III. Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi
ditentukan angka 285 Kkal/hari selama kehamilan.
Kondisi anemia kekurangan zat besi puncaknya seringterjadi pada trimester II dan III. Kondisi
tersebut bisa saja disebabkan karena asupan Fe yang kurang, adanya infeksi parasit dan interval
kehamilan yang pendek. Keadaan anemia sering kali menyebabkan ibu jatuh dalam kondisi
mudahlelah, kekuatan fisik menurun, timbulnya gejala kardiovaskuler, predisposisiinfeksi, risiko
peripartum blood loss, dan risiko gangguan penyembuhan luka. Sedangkan bagi janin kondisi
kekurangan Fe hingga < 9 g/dl meningkatkanrisiko persalinan preterm, intrauterine growth
retardation (IUGR), dan intrauterinefetal death (IUFD).
Plasenta pun terkena imbasnya yaitu bisa mengalami hipoksiakronik dan angiogenesis. Hipotesis
Baker mengatakan bahwa terdapat hubungan antara gangguan pada plasenta dan pertumbuhan janin
yang mempengaruhi resiko berkembangnya penyakit pada janin tersebut setelah dewasa penyakit
kardiovaskuler dan diabetes mellitus. Vitamin A untuk ibu dan bayi berguna sebagai
imunomodulator bagi kekebalan mukosa. Namun penggunaanya tidak boleh terlampau banyak.
Suplemen vitamin A tidak boleh melebihi dosis yang telah di rekomendasikan dalam Recommended
Dietary Allowance yaitu sejumlah > 15.000 IU/hari. Konsumsi yang terlalu banyak akan
meningkatkan risiko cacat bawaan janin. Kebutuhan kalium dan fosfor umumnya pada ibu hamil
tidak meningkat.Namun jika diet kalsium rata-rata kurang dari yang dianjurkan untuk orang sehatdan
normal yaitu sejumlah < 600 per hari ditakutkan akan meningkatkan resiko terjadinya pre eklampsia
dan kualitas bayi yang menurun.
Namun hal ini masih menjadi perdebatan pula tentang kebenarannya. Zinc, termasuk mineral
yang penting dikonsumsi oleh ibu. Diet rendah zincakan meningkatkan risiko janin lahir prematur,
berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. Zinc ditengarai mampu meningkatkan berat lahir dan
lingkar kepala.Untuk itu, konsumsi Zinc paling tidak harus sudah dimulai sejak hamil 19 minggu
dengan dosis 15 mg/hari. Jika mengamati suplemen ibu hamil, beberapa komponen diantaranya
adalahasam folat, AA DHA, FOS (Prebiotik) dan Ginger. Kekurangan Asam folat kurang dari 0,24
mg/hari pada kehamilan < 28 minggu akan meningkatkan risikocacat pada janin, persalinan kurang
bulan, serta berat bayi lahir rendah, misalnya meningocele.
Defisiensi asam folat juga mengganggu pertumbuhan sistem saraf pusat, jika terjadi gangguan
pada hari ke-16 pasca fertilisasi akan berdampak pada pembentukan kepala yang terjadi pada hari ke-
22 hingga 26 sehingga bisa terjadi encephali, bayi tanpa tempurung kepala dan otak. Hal tersebut
juga bisa berdampak pada gangguan pembentukan tulang belakang sehingga janin bisa menderita
spina bifida. Pada ibu yang mengalami kondisi defisiensi asam folat disertai dengan defisiensi
vitamin B6, B12, penyakit ginjal, hati, serta minum obat-obatan akan terjadi hiperhomosisteinemia.
Keadaan ini berpotensi menyebabkan berbagai cacat bawaan seperti kelainan jantung, pembuluh
darah, kelainan saraf pusat, abortus, prematuritas, solusio plasenta, janin mati dalam kandungan
(IUFD), pre-eklamsia, maupun eklamsia.
Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemenuhan kebutuhan vitamin B6, B12 dan
asam folat selama hamil. Kebutuhan asam folat untuk wanita tidak hamil adalah sebesar 100 mg/hari
sedangkan untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500 - 1000 mg/hari. Bagi ibu-ibu yang pernah
melahirkan bayi dengan kelainan saraf pusat dianjurkan untuk mengkonsumsiasam folat dengan
dosis 4000 mg (4 mg)/hari mulai 1 bulan sebelum hamilsampai dengan usia hamil 3 bulan.
Rekomendasi yang dianjurkan CDC tahun1992 terbagi dalam dosis profilaksis 0,4 mg / hari untuk
wanita usia reproduksi serta dosis 4 mg / hari mulai 1 bulan sebelum rencana kehamilan sampai
dengan trimester 1, untuk wanita dengan risiko terjadinya kecacatan syaraf janin. Asam folat banyak
terdapat pada kacang-kacangan dan buah-buahan. Namun dalammakanan ini keadaan bahan asam
folat yaitu poliglutamat, bersifat tidak stabil.
Mengonsumsi suplemen asam folat, karena dalam suplemen ia berbentuk monoglutamat yang
lebih stabil. Lemak yang baik bagi pertumbuhan janin adalah jenis LC PUFA (long chainpoly-
unsaturated fatty acid) yang terdiri dari asam amino, DHA dan asam lemaktak jenuh yang diperlukan
untuk pembentukan otak, hati dan retina. Dengan cukupnya zat-zat tersebut diharapkan bayi akan
lahir dalam usia cukup bulan. AA dan DHA berperan dalam pembentukan membran sel, endothel,
serta jaringan saraf. Pada kehamilan bermanfaat untuk mencapai berat lahir yang
optimal,mencukupkan usia kehamilan dan mencegah preeklampsia. Pada ibu menyusui juga
bermanfaat untuk mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal. Salah satu komposisi suplemen ibu
hamil yaitu Zingiber officinale yang diIndonesia dikenal dengan nama jahe. Bahan ini sebenarnya
masih dipertanyakan efek terapeutiknya. Menurut Tyler dan Foster, 1996, fungsinya saat ini
merupakan obat herbal untuk memperbaiki distress saluran pencernaan. Misalnya untuk mengurangi
insiden mual dan muntah selama kehamilan.
Menurut Backon 1991, jahe meningkatkan aktivitas tromboksan sintetase yang berdampak
padatestosteron – binding, memodifikasi sex steroid dependent serta diferensiasi otakjanin. Namun
hal tersebut masih dipertanyakan pula oleh para ahli. Efek jahe tersebut tergantung pula pada dosis
dan durasi konsumsinya. Salah satu lagi bahan yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah prebiotik.
Bahan berasal dari jenis fruktoolgisakarida (FOS), tidak dihidrolisis maupun diabsorbsidi saluran
cerna bagian atas. Memiliki mekanisme kerja merangsang pertumbuhan bakteri komensal dalam
kolon (Bifidobacteria dan Lactobacillus), merubah mikroflora menjadi bermanfaat, menjaga
kesehatan usus, menambah jumlah spesimen saccharolitic serta mengurangi mikroorgansime yang
patogen.
Oligosakarida dalam makanan diubah mnejadi fruktosa kemudian dibuah lagi mnejadi frukto
oligo sakarida (FOS) sehingga berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik ini juga berfungsi untuk
melindungi mukosa saluran cerna dari infeksi, menurunkan pH usus, menekan pertumbuhan bakteri
patogen, menghasilkan vitamin K, mengaktifkan fungsi usus, maupun menstimulasi respon imun.D.
Akibat Kurang Gizi Pada Ibu Hamil Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan
menimbulkanmasalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini. 1. Terhadap Ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain: anemia,
pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
Kekurangan asupan gizi pada trimester I dikaitkan dengan tingginya kejadian bayi lahir prematur,
kematian janin, dan kelainan pada sistem saraf pusat bayi. Sedangkan kekurangan energi terjadi pada
trimester II dan III dapat menghambat pertumbuhan janin atau tak berkembang sesuai usia
kehamilannya. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan
pada bayi, dan keguguran. 2. Terhadap Perslinan Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan
dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung meningkat. 3. Terhadap
Janin Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat
menimbulkan kegururan, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada
bayi, asfiksia intra partum (mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Contoh konkretnya adalah kekurangan zat besi yang terbilang paling sering dialami saat hamil.
Gangguan ini membuat ibu mengalami anemia alias kekurangan sel darah merah. Selain dari
suplemen, juga dari bahan makanan yangdisantapnya. ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi
suplemen multivitamin karena kelebihan vitamin A dan D dosis tinggi dalam tubuh justru dapat
menimbulkan penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam bentuk jejamuan juga tidak
dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak terjamin.E. Menu Sehari untuk ibu hamil
Pola Makan Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak,
santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan kunci
dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-
bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah
beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang
merupakan masa pertumbuhan janin terbesar Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang
benar-benar harusdihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah,maka
ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya.
Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buahini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan
jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35gram dalam sehari. Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar
boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya.
Selanjutnya, apabila ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan
tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya.Selain alkohol,
kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan
kemungkinan memberikan efek negatif walau hal inimasih diperdebatkan. Merokok aktif maupun
pasif juga harus dihentikan karenaberkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir
meninggal, lahirprematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah kurang dari 2.500 gram. Menu
Sehari Ibu Hamil Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda darimenu
sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama
hamil. berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari: Kelompok bahan makanan: Porsi: roti,
serealia, nasi dan mi 6 piring/porsi Sayuran 3 mangkuk Buah 4 potong susu, yogurt, dan atau keju 2
gelas daging, ayam, ikan, telur dan kacang- 3 potong kacangan lemak, minyak 5 sendok teh Gula 2
sendok makan Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil Bahan Porsi Jenis
hidangan makanan hidangan sehariNasi 5 + 1 porsi Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
Sayuran 3 mangkuk ikan/ daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2Buah 4 potong potong sedang
(50 gram), sayur 1 mangkok danTempe 3 potong buah 1 potong sedang Daging 3 potong Makan
selingan: susu 1 gelas dan buah 1Susu 2 gelas potong sedang Minyak 5 sendok teh Makan siang: nasi
3 porsi (300 gram), denganGula 2 sendok lauk, sayur dan buah sama dengan pagi makan Selingan:
susu 1 gelas dan buah 1 potong sedang Makan malam: nasi 2,5 porsi (250 gram) dengan lauk, sayur
dan buah sama dengan pagi/siang Selingan: susu 1 gelas Variasikan menu tersebut dengan bahan
makanan penukarnya sebagai berikut:* 1 porsi nasi (100 gram) dapat ditukar dengan: Roti 3 potong
sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah besar (50 gram), mi basah 2
gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram), jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1
potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135 gram)* 1 potong sedang ikan (40 gram) dapat
ditukar dengan: 1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong
sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur ayam negeri (55
gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram) dan lainnya.* 1 mangkuk
(100 gram) sayuran,Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi,
terong dll* 1 potong buah, Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2
buah jeruk manis (110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180
gram), 1 buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95 gram),
3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji besar (100 gram), 2
buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram),2 buah sedang salak (65 gram), 3 biji
nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram), dan lainnya.
 2 potong sedang tempe (50 gram) dapat ditukar dengan: Tahu 1 potong besar (110 gram), 2
potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan
kacang kedelai (25 gram), 2sendok makan kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan
kacang tanah (15gram), 1,5 sendok makan kacang mete (15 gram), dan lainnya. * 1 gelas susu
susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan: 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt
nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya
 Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan: avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1
potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40
gram), dan lainnya.
 Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 1 sendok makan madu (15 gram)

D. Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Ibu Hamil


1. Pilihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih makanan
kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah
dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida
2. Kukus, bakar, atau panggang makanan. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di
oven microwave juga menjaga gizi karena waktu memasaknya yang lebih sebentar
3. Beli dan gunakan makanan segar esegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar
terlalu lama agar gizi tidak berkurang
4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu sebaiknya
dihindari kecuali dokter menyarankan untuk menggunakannya. Bebrapa jenis jamu dapat
memyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan kimia aktif. Adalah
sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada minggu-minggu merencanakan
kehamilan
5. Banyak meminum cairan – jus buah segar atau air – tapi hindarilah minuman soda atau minuman
ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein
juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk
menghilangkan kafein tersebut
6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah dan sayuran segar
7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah umum
pada kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti, serealia, kacang-kacangan,sayur-
sayuran, dan buah- buahan
8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi dengan
berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Merokok menyebabkan janin
kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat beracun.
Karenanya, ibu mesti menghindari tempat yang mengandung banyak asap rokok, agar tidak
menjadi korban perokok pasif. Jangna takut untuk menasehati orang- orang di sekitar untuk tidak
merokok di saat ibu berada di ruangan yang sama, karena ibu sedang hamil.

Anda mungkin juga menyukai