Anda di halaman 1dari 1

Prambanan – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prambanan Kabupaten Sleman memperoleh

penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak
menggunakan alat kesehatan bermerkuri tahun 2021.

Direktur RSUD Prambanan, dr. Wisnu Murti Yani menyatakan bangga dengan pencapaian ini. “

Pemberian penghargaan ini didasarkan pada komitmen pimpinan, dan fasyankes sudah 100% tidak
menggunakan alkes bermerkuri. Alat kesehatan dan bahan bermerkuri dari kegiatan kesehatan yang
dilakukan penghapusan adalah termometer, sfigmomanometer (alat ukur tekanan darah), dan dental
amalgam.

Merkuri merupakan bahan berbahaya dan beracun yang menjadi saat ini sudah menjadi isu
internasional. Dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan akibat merkuri antara lain adalah kerusakan
sistem saraf pusat, ginjal, paru-paru, khususnya dampak terhadap janin berupa kelumpuhan otak,
gangguan ginjal, sistem syaraf, menurunnya kecerdasan, cacat mental, serta kebutaan.

Undang-Undang Nomor 11 tahun 2017 tentang Pengesahan Konvensi Minamata Mengenai Merkuri
mengatur tata kelola merkuri yang harus dilakukan oleh negara pihak yang mengikuti Konvensi
Minamata untuk melindungi kesehatan dan lingkungan. Partisipasi aktif Pemerintah Indonesia dalam
mengimplementasikan peraturan ini adalah dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 21 tahun
2019 tentang Pengurangan dan Penghapusan Merkuri baru saja dikeluarkan pada bulan April 2019.

Untuk bidang kesehatan, sektor utama dalam penghapusan merkuri diarahkan pada alat kesehatan
bermerkuri dimana ditargetkan 100% fasilitas pelayanan kesehatan sudah tidak lagi menggunakannya
pada akhir tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai