PEMBAHASAN
1. Kasus
Pada tanggal 30 November 2021 seorang anak dengan inisial An.H usia 1 tahun 8
bulan di bawa orangtua nya ke RSUD Palembang Bari dengan keluhan demam
disertai kejang selama 10 menit. Ibu klien mengatakan bahwa anaknya demam
namun sering naik turun, flu (+) , rewel dan tampak lesu. Klien juga muntah saat
makan dan mengalami penurunan nafsu makan yang cukup signifikan. Ibu klien
mengatakan pada saat anaknya demam hari pertama, demam nya tinggi terus
menerus sehingga menyebabkan seluruh tubuh anaknya kejang selama 10 menit. Ibu
klien juga mengatakan anaknya pernah mengalami kejang 3 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik : bibir klien tampak pucat, auskultasi bising usus 10x/menit, BAB
warna kuning 1x/hari, BAK kekuningan 4-5/hari dengan urine output 400 cc.
Pasien mendapatkan terapi cairan KA-EN 1B, Paracetamol, Cefadroxil,
Domperidone, Tremenza dan Amboxol. Dari hasil pengkajian yang dilakukan di
dapatkan TTV T : 37,3 C, RR= 26 x/menit, SPO2 : 97 %, Nadi : 125 x/menit, BB =
12 kg.
2. Pertanyaan Klinis
Bagaimana pengaruh tepid sponge terhadap perubahan suhu pada balita yang mengalami
demam?
BAB III
ANALISIS JURNAL
P : Kejang demam
I : Tepid sponge
Setelah dilakukan searching literature (journal) di science direct didapatkan 105 data
jurnal terkait dan dipilih 1 jurnal yang berjudul “Effect of Tepid Sponge on Changes in
Body Temperature in Children Under Five Who Have Fever in Dr. Achmad Mochtar
Bukittinggi Hospital “
3. Hasil penelusuran
a. Validity
1) Desain
Jenis penelitian ini adalah metode penelitian quasi experiment dengan desain
penelitian one group pre test dan post test.
2) Sampel
b) Artikel yang membahas selain pengaruh tepid sponge terhadap balita yang
mengalami demam
4) Randominasi
Tidak dilakukan randomisasi dalam pengambilan sampel, dengan
menggunakan metode penelitian quasi experiment dengan desain
penelitian one group pre test dan post test. Jenis sampling yang digunakan
sistematik merupakan jenis sampel berdasarkan urutan anggota populasi
yang telah diberi nomor genap mulai dari nomor 2.
b. Importance
c. Applicability
1) Dalam diskusi :
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan menggunakan metode penelitian quasi
experiment dengan desain penelitian one group pre test dan post test. Salah satu
tindakan nonfarmakologis untuk menurunkan suhu tubuh pada anak yang
mengalami demam yaitu tepid sponge. Tepid Sponge adalah prosedur untuk
meningkatkan kontrol suhu tubuh melalui evaporasi dan konduksi yang biasanya
dilakukan pada klien demam tinggi. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk
menurunkan suhu tubuh klien hipertermia. Dengan memberikan tepid sponge
akan memungkinkan adanya aliran udara lembab dan membantu pelepasan suhu
tubuh melalui konveksi. Suhu tubuh yang lebih panas dari suhu udara atau air
akan membuat panas berpindah ke molekul udara melalui kontak langsung
dengan permukaan kulit. Pemberian tepid sponge dapat dilakukan dengan
mengusapkan air hangat ke seluruh tubuh klien. Efek memberi tepid sponge yaitu
membuat vasodilatasi pembuluh darah, pori-pori kulit, pengurangan viskositas
darah, meningkatkan metabolisme, dan merangsang impuls melalui reseptor kulit
dikirim ke hipotalamus posterior untuk menurunkan suhu tubuh. Pemberian tepid
sponge dapat menurunkan 1.4 C dalam waktu 20 menit
2) Karakteristik klien : Pasien balita yang mengalami demam
3) Fasilitas Biaya : Tidak dicantumkan jumlah biaya yang digunakan.