Anda di halaman 1dari 11

RESUME PANCASILA

DOSEN PENGAMPU :
Drs. Joien Kosasih Legawa, SE
“ PENDIDIKAN PANCASILA “

Nama : Aldi Fikhri Fahlevi

NIM : 1810116647

ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat serta kasih-
Nya, atas anugerah hidup serta kesehatan yang telah saya terima, dan petunjuk-Nya sehingga
memberikan kemampuan serta kemudahan bagi saya di penyusunan Resume Pancasila ini .Di
Resume Pancasila ini saya selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa saya sajikan dengan topik
“Pendidikan Pancasila”. Di mana topik tersebut ada beberapa hal yang bisa kita pelajari khususnya
pengetahuan tentang bagaimana kedudukan dan fungsi pendidikan pancasila itu.

Saya menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan serta pemahaman saya tentang pendidikan
pancasila, menjadikan keterbatasan saya juga untuk memberikan penjabaran yang lebih mendalam
tentang masalah ini, kiranya mohon dimaklumi apabila masih terdapat banyak kekurangan serta
kesalahan pada penyusunan Resume Pancasila ini. Harapan saya, semoga Resume Pancasila ini
membawa manfaat bagi kita, setidaknya untuk sekedar membuka cakrawala berpikir kita tentang
bagaimana Pendidikan Pancasila di kehidupan kita.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Joien Kosasih Legawa, SE selaku
Dosen Pendidikan Pancasila, atas bimbingan serta dukungannya.

Pontianak, 12 November 2018

PEMAKALAH
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Resume

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pancasila
2. Landasan Pancasila
a. Landasan Historis
b. Landasan Kultural
c. Landasan Yuridis
d. Landasan Filosofis
3. Pembahasan pancasila secara ilmiah
1) Berobjek
2) Bermetode
3) Bersistem
4) Bersifat universal.

BAB III.

PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULU

A. Latar Belakang

Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa karena nilai-nilai terkandung dalam sila pancasila
berasal dari budaya masyarakat bangsa Indonesia sendiri, sehingga Pancasila sebagai cita-cita moral
sebagai pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah bangsa Indonesia dalam masyarakat, berbangsa
dan bernegara.

Karena Pancila sebagai jiwa bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia
sendiri sejak zaman dahulu kala. Dimana menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila telah
ada sejak adanya Bangsa Indonesia yang memberikan corak khas kepada Bangsa Indonesia yang tak
dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta sebagai pembeda dengan bangsa yang lain.

Artinya pancasila lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia sebagai ciri, sikap dan
tingkah laku bangsa Indonesia sebagai pedoman dan pegangan pembangunan bangsa dan negara agar
berdiri dengan kokoh.

Pancasila merupakan perjanjian luhur yang telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara
pada tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI “Panatia Persiapan Kemerdekaan Indonesia”.Sumber
Dari Segala SUmber Tertip Hukum
B. Rumusan Masalah

1. Mengapa pancasila itu penting ?.


2. Apa fungsi pancasila ?.
3. Kapan pancasila itu di lahirkan ?.

C. Tujuan Resume

1. Untuk melengkapi tugas.


2. Mencoba memaparkan materi maupun penalaran.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pancasila

Istilah Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia mempunyai arti sebagai


aturan  dalam penyelenggaraan suatu pemerintahan Negara yang berkedudukan sebagai
sumbernya hukum.Jika ditinjau dari segi etimologi atau bahasa istilah pancasila terdiri dari
kata ‘ Panca’ dan ‘sila’ yang berarti, kata panca artinya lima dan kata sila artinya sandi,
dasar,atau asas.

Istilah  pancasila   tidak  semata-mata  mengambil asal kata saja, namun mempunyai


sumber yang jelas   yakni diambil dari  kitab sutasoma karangan Empu Tantular yang ditulis
dalam bahasa Sansakerta yang berarti ‘berbatu sendi lima’, namun jika ditilik dari histori
makna pancasila sebenarnya  telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit, pada abad-14
disaat kerajaan majapahit ini dikisahkan sebagai kerajaan besar di pulau jawa  Empu
Prapanca pun menerangkan dalam  kitab Nagarakertagama bahwa istilah pancasila diartikan
sebagai pelaksanaan kesusilaan yang lima,  disebut sebagai pancasila krama, yang berisi:

a.          Tidak boleh melakukan kekerasan


b.          Tidak boleh mencuri
c. ·         Tidak boleh berbuat dengki
d. ·         Tidak boleh berbohong
e. ·         Tidak  boleh mabuk dan meminum minuman keras.

Kesepakatan yang dituliskan tersebut merupakan sebuah aktualisasi sikap kemanusiaan


yang  harus ada pada diri individu yang tinggal di masa itu, tetapi tidak hanya sebatas
kesepakatan yang menjadi aturan saja  namun justru dijadikan sebagai pedoman  atau
tuntunan tingkah laku (akhlak) pada saat itu yang mayoritas rakyatnya beragama budha

Ini menjadi nilai tambah bagi bangsa Indonesia yang kaya akan kebudayaan dan
agama yang bermacam-macam  bisa dipersatukan dengan Pancasila. 

2. Landasan Pancasila

Pancasila adalah dasar falsafah Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam


Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, setiap warga Negara Indonesia harus mempelajari,
mendalami, menghayati, dan mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan.
Pancasila telah digunakan sebagai alat untuk memaksa rakyat setia kepada pemerintah yang
berkuasa dengan menempatkan pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan
bermasyarakat Landasan pancasila terdiri atas 4 bagian :

a. Landasan Historis

Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai
sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan
hidup masyarakat.

Setiap bangsa mempunyai ideology dan pandangan hidup berbeda-beda yang diambil dari
nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam bangsa itu sendiri. Pancasila digali dari bangsa
Indonesia yang telah tumbuh dan berkembang semenjak lahirnya bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai jaman kerajaan Kutai,
Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya penjajah. Bangsa Indonesia berjuang untuk
menemukan jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka.

Dalam era reformasi bangsa Indonesia harus memiliki visi dan pandangan hidup yang
kuat (nasionalisme) agar tidak terombang-ambing di tengah masyarakat internasional. Hal ini
dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada sejarah bangsa.

Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara obyektif historis telah
dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri.

b. Landasan Kultural

Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan
kegenerasi penerus.

Secara kultural unsur-unsur pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan,
kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan pada negara Indonesia secara umum.

Bangsa Indonesia mendasarkan pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa


dan bernegara pada suatu asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri.
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
bukanlah merupakan hasil konseptual seseorang saja melainkan merupakan suatu hasil karya
bangsa Indonesia sendiri yang diangkat dari nilai-nilai kultural yang dimiliki melalui proses
refleksi filosofis para pendiri negara.
Pandangan hidup pada suatu bangsa adalah sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan bangsa itu sendiri. Suatu bangsa yang tidak mempunyai pandangan hidup
adalah bangsa yang tidak mempunyai kepribadian dan jati diri sehingga bangsa itu mudah
terombang ambing dari pengaruh yang berkembang dari luar negerinya.

c. Landasan Yuridis

Pancasila secara yuridis secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan
Pancasila dalam pembukaan UUD 1945. Didalam UU No. 2 Thn 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional digunakan sebagai dasar penyelenggaraan pendidikan tinggi, Pasal 39
ayat (2)dan berdasarkan SK Mendiknas RI, No.232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat 1
dijelaskan bahwa kelompok Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, wajib diberikan
dalam kurikulum setiap program studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

d. Landasan Filosofis

Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofis bangsa Indonesia, oleh
karena itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk secara konsisten merealisasikan
dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pembahasan di dalam Pancasila berwujud dan bersifat filosofis secara praktis nilai-nilai
tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa. Mempengaruhi alam pikiran
manusia berupa filsafat hidup, filsafat negara, etika, logika dan sebagainya, sehingga
memberikan watak (kepribadian dan identitas) bangsa. Berdasarkan filosofis dan objektif,
nilai-nilai yang tertuang pada sila-sila Pancasila merupakan Filosofi bangsa Indonesia
sebelum mendirikan Negara Republik Indonesia

Secara filosofis bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang
berketuhanan dan berkemanusiaan, hal ini berdasarkan kenyataan obyektif bahwa manusia
adalah mahluk Tuhan YME. Setiap aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada
nilai-nilai Pancasila termasuk sistem peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh
karena itu dalam realisasi kenegaraan termasuk dalam proses reformasi dewasa ini
merupakan suatu keharusan bahwa Pancasila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan
kenegaraan, baik dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, hukum, social budaya,
maupun pertahanan keamanan.
3. Pembahasan pancasila secara ilmiah

Berbeda dgn penataran p4 kuliah pancasila harus memenuhi syarat-syarat ilmiah


sebagaimana dikemukakan oleh poejowiyatno dlm bukunya “ tahu dan pengetahuan” yang
merinci syarat-syarat ilmiah sebagai berikut:

1) Berobjek
2) Bermetode
3) Bersistem
4) Bersifat universal.
1) Berobjek

Dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan atas dua macam yaitu :

- Objek forma

Adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan pancasila, atau dari sudut
pandang apa pancasila itu dibahas.

Pada hakekatnya pancasila itu dapat dibahas dari berbagai macam sudut pandang.

- Objek material

Pancasila adalah suatu objek yg merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian


pancasila baik yg bersifat empiris maupun nonempiris.

Pancasila adalah merupakan hasil budaya bangsa indonesia, bangsa indonesia sebagai
kausa materialis pancasila atau sebagai asal mula nilai-nilai pancasila.

2) Bermetode

Memiliki metode berarti mempunyai seperangkat cara atau sistem pendekatan dalam
rangka pembahasan pancasila untuk mendapatkan suatu kebenaran yang bersifat objektif.
Metode pembahasan pancasila sangat tergantung pada karakteristik objek forma maupun
objek materia pancasila.

Metode analitico syntetic yaitu perpaduan metode analisis dan sintetis.

Oleh karena objek pancasila banyak berkaitan dengan hasil-hasil budaya dan objek
sejarah oleh karena itu lazim digunakan metode hermeneutika : yaitu suatu metode untuk
menemukan makna di balik objek, demikian juga metode koherensi historis (runtut), serta
metode pemahaman, penafsiran dan interpretasi, dan metode-metode tersebut senantiasa
didasarkan atas hukum-hukum logika dalam suatu penarikan kesimpulan

3) Bersistem

Suatu pengetahuan ilmiah harus merupakan suatu yang bulat dan utuh.

Bagian-bagian dari pengetahuan ilmiah itu harus merupakan suatu kesatuan antara
bagian-bagian itu saling berhubungan, baik berupa hubungan interelasi(saling hubungan),
maupun interdependensi (saling ketergantungan).

4) Bersifat universal
Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat universal, artinya kebenaran tidak
terbatas oleh waktu, ruang, keadaan, situasi, kondisi maupun jumlah tertentu.
Dalam kaitannya dengan kajian pancasila hakekat ontologis nilai-nilai pancasila adalah
bersifat universal, atau dengan lain perkataan inti sari, essensi atau makna yang terdalam dari
sila-sila pancasila pada hakikatnya adalah bersifat universal.
4. Tujuan Pancasila
Menghadapi era globalisasi ekonomi, ancaman bahaya laten terorisme, komunisme dan
fundamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Akhir-akhir
ini bangsa Indonesia patut mewaspadai pengelompokan suku bangsa di Indonesia yang kini
semakin kuat, yaitu ketika bangsa ini kembali dicoba oleh pengaruh asing untuk di kotak-
kotakan tidak saja oleh konflik vertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan
Yang Maha Esa.
Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia merupakan karya besar bangsa Indonesia
dan merupakan lambang ideologi bangsa Indonesia yang setingkat dengan ideologi besar di
dunia lainnya. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam
kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila juga dijadikan
pedoman dalam pelaksaan pemerintahan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pancasila tidak hanya untuk dipahami artinya saja namun juga diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari sebagai pribadi,dalam tata pergaulan hidup dengan masyarakat,dan
dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.Pancasila juga harus terwujud dalam
pembangunan sosial,ekonomi,pendidikan maupun dalam hal politik.

Selain menghayati dan mengamalkan semua sila dengan sebaik-baiknya,setiap warga


negara juga harus mengamankan dan menyelamatkan Pancasila dari setiap usaha yang
hendak merongrong atau menggantinya.Jika setiap warga negara bersikap seperti itu tidaklah
mustahil jika negara Indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan berani.Yang terpenting
disetiap generasi akan selalu menghasilkan generasi yang dapat memajukan Indonesia
menjadi lebih baik lagi.

Landasan historis merupakan landasan dimana setiap bidang kegiatan yang dikejar oleh
setiap manusia untuk maju dikaitkan dengan bagaimana keadaan bidang tersebut pada masa
yang lampau. Indonesia tidak lepas dari sejarah bangsanya melihat dari Indonesia mempunyai
sejarah pendidikan yang cukup panjang karena pada zaman penjajahan sangatlah sulit untuk
mendapatkan pendidikan formal lain halnya sekarang yang setiap orang berhak mendapatkan
pendidikan. Menurut landasan kultural, kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan
timbal balik karena kebudayaan dapat dilestarikan atau dikembangkan dengan jalan
pendidikan. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, maka dari itulah pancasila
disebutsebagai jati diri bangsa Indonesia. Dengan demikian generasi penerus bangsa dapat
memperkaya nilai-nilai pancasila untuk menghadapi tantangan pada zaman yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Aning,Floriberta.2006.Lahirnya Pancasila : Kumpulan Pidato BPUPKI.Yogyakarta : Media


Pressindo.

Soediman Kartohadiprojo 1970. Beberapa Pikiran Sekitar Pancasila. Bandung Alumni


Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok Pendekatan
Pancasila. Jakarta; Universitas Terbuka Depdikbud.

Anda mungkin juga menyukai