Anda di halaman 1dari 2

LBC

APPROVAL | | |

PROOF RDR. QTY. CNTRL EDITOR


CHECKED
02/09/2003

PAGE 18
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003

C M Y K rebuilt 1.0 mar 2003 |ver. 2.0 mar 2003 © lbc

H A L A M A N 18 [ KO M PA S ] MINGGU, 23 MEI 2004

Seni Grafis dari Museum Louvre Picasso dan Lukisan Termahal


IDAK pernah ada satu
KOLEKSI karya-karya grafis
Museum Louvre, Perancis, yang T pun yang mendadak di
dunia ini. Semua mele-
wati proses, yang bisa makan
dipamerkan sejak 14 - 23 Mei waktu panjang, apalagi un-
tuk sebuah mahakarya. Anak
2004 di Galeri Nasional Jakarta, Lelaki dan Pipa (Garcon a la
Pipe) yang Rabu malam 5
bagai membeber sejarah seni Mei lalu menjadi lukisan ter-
mahal sepanjang sejarah di
grafis dunia. Secara lebih khu- dalam pelelangan Sotheby’s
di New York, juga tidak be-
sus, pameran ini seperti ingin gitu saja tercipta. Pelukisnya,
mencari titik temu antara kar- Pablo Picasso, telah membuat
berbagai macam lukisan dan
ya-karya klasik dari Raoul Dufy sketsa mendahului karya ter-
sebut.
atau Gilles Demarteau dan karya Lukisan ini bisa disebut se-
bagai ikon dari periode ”Bi-
paling kontemporer seperti Ge- ru” dan periode ”Merah Jam-
org Baselitz atau Pierre Alechin- bu”—pembabakan ini dipa-
kai untuk mengkaji perjalan-
sky. an keseniannya. Kedua peri-
DOKUMENTASI CCF JAKARTA DOKUMENTASI CCF JAKARTA ode tersebut masuk di dalam
masa awal kariernya.
IGA puluh lima karya yang Karya: Pierre Alechinsky Karya: Louise Bourgeois, Judul: ”Lacs de Montagnes”, 1997 Pada kedua periode itu Pi-

T
dipamerkan, hanya sebagian Judul: ”Le Pinceau voyageur”, 1998 Teknik: Dry-point, graver, etsa, dan akuatin casso banyak memanfaatkan
kecil koleksi grafis Museum Teknik: Etsa dan akuatin, Ukuran: 0,550 x 0,680 m Ukuran: 0,455 x 0,605 m rangsangan dari kehidupan
Louvre, yang terkenal besar- di sekitarnya. Sejak tahun
nya itu, dengan sekitar 1904 ia tinggal di Bateau La-
30.000 koleksi karya seni cetak sejak Karya-karya yang dipamerkan sejak Kedalaman ceruk bisa menghasilkan umumnya yang tiga dimensi. Tampak tidak melakukan peniruan, tetapi be- voir di Montmartre, Paris. Di
abad XVII. Pameran pun hanya se- zaman klasik, seperti karya Domique karya dengan tampilan visual yang pula dilakukan oleh Edouard Willm- nar-benar menyajikan model baru di daerah ini ada sejumlah tem-
batas pada koleksi yang dikerjakan Vivant-Denon, Edouard Baldus, Char- lebih dimensional. Seperti terdapat pa- ann dalam karya Vue de Paris-1860. atas kertas. pat bersantai dan teater, di
dengan teknik soft ground etching atau les Daubigny, Charles Negre, Raoul da karya berjudul Blind Time karya Pemandangan Kota Paris dengan per- Perupa seperti Baselitz atau ”pe- antaranya adalah sebuah sir-
sering disebut sebagai chalcographie. Dufy, Gilles Demarteau, dan Claude Robert Morris. Karya ini memakai te- spektif dari sebuah ketinggian, seperti muka” dari kelompok kus. Para badut, pemain ak-
Teknik ini berkembang setelah dite- Mellan, sampai kepada karya-karya knik etsa, soft ground etching dan aqu- hadir menyerupai fotografi. Dengan CoBrA (Copenhagen, Brussel, dan Am- robat, dan kuda-kuda di sana KATALOG SOTHEBY’S
mukan teknik wood block (cukil kayu), kontemporer dari Jean-Michel Alber- atint di atas lempengan tembaga. warna tanah, kesibukan kota yang ter- sterdam) Alechinsky, hanya menjadi- memikat sejumlah seniman,
disusul penemuan stone litography (ce- ola, Pierre Alechinsky, Gorg Baselitz,  kenal dengan Sungai Seine itu tampil kan karya-karya klasik sebagai tum- seperti Degas, Toulouse Lat- ”Anak Lelaki dan Pipa”
tak batu). Chalcographie tak lain se- Balthasar Burkhard, serta beberapa begitu klasik dan romantik. puannya untuk bekerja. Lahirlah kar- rec, dan Seurat. Di sana pula
jenis teknik gores pada lempengan lainnya sebagian besar menggunakan PAMERAN ini memiliki sisi menarik Charles Daubigny melakukan inter- ya seperti Jaffa-1995 (Baselitz) atau Le Picasso berteman dengan pa-
tembaga yang memunculkan gores-go- teknik gores di atas lempengan tem- karena mencoba menjelajah seberapa pretasi di atas lempeng tembaga ter- Pincean Voyager-1998 (Alechinsky) ra pemain sirkus ini, yang
res menjadi garis setelah dipindahkan baga. besar kekuatan interpretasi. Bagaima- hadap lukisan karya Ruisdael berjudul yang seperti lari dari interpretasi ter- mungkin tidak sadar telah sebuah pipa menekuk ke de- atas nama lukisan Vincent
ke atas kanvas atau kertas. Hanya pada karya Mellan yang ber- na jika teknik seperti engraving di- Le Buisson. Interpretasi ini menja- hadap berbagai karya di banyak mu- menjadi model di dalam kar- pan dengan siku di bawah. van Gogh berjudul Potret Dr
Barangkali teknik cetak batu tidak judul Agrippine digunakan teknik gra- terapkan untuk menginterpretasi ben- dikan sebuah lukisan tampil dengan seum. ya-karyanya. Tangan kanan lurus ke ba- Gachet yang dibeli orang 82,5
begitu populer di Indonesia karena fir, tetapi tetap dilakukan di atas lem- tuk-bentuk karya yang sudah ada se- sosok baru yang seolah-olah tidak me- Pada akhirnya, dari jejeran karya Begitulah, mendahului ke- wah. juta dollar AS pada tahun
memerlukan batu khusus yang tidak pengan tembaga. Karya ini memang belumnya, seperti lukisan atau patung miliki hubungan ”dekat” dengan lu- koleksi Museum Louvre ini kita men- lahiran lukisan master- Komposisi yang paling mi- 1990.
terdapat di Tanah Air. Hebatnya, te- menampakkan ceruk yang tidak ter- klasik yang diterjemahkan ke atas lem- kisan aslinya. dapatkan hal menarik bahwa sangat piece-nya ini, Picasso mene- rip muncul pada karya stu- Gaya lukisan termahal itu
knik ini bisa menghasilkan karya se- lalu dalam, dibanding penggunaan te- peng tembaga. Terdapat pula karya-karya grafis penting menginterpretasi kembali ma- lurkan sejumlah lukisan ten- dinya, Etude pour Garcon a hanya salah satu dari gaya
bagaimana karya aslinya. Goresan-go- knik etching atau juga engraving. Kar- Karya yang tercipta seperti tampak yang menekankan pada kebebasan in- sa lalu. Karena dari sana bisa muncul tang para pemain sirkus, ak- la Pipe. Trois sujects (1905), Picasso (1881-1973). Pada
resan pensil akan menghasilkan se- ya lain yang menggunakan teknik pada Le Tireur d’epine (1-4) ciptaan terpretasi. Karya-karya ini mencipta- kemungkinan-kemungkinan penca- robat, badut, penari, dan se- yang dibuat dengan pena de- awal kariernya, ia menggu-
bagaimana kita menorehkan pensil di sama seperti tampak pada Edouard Edouard Denis Baldus, yang menye- kan bentuk-bentuk baru yang tidak paian yang justru sangat kontem- bagainya tersebut. Namun, ngan tinta hitam di atas ker- nakan post-impressionism. Ia
atas kertas. Willmann berjudul Vue de Paris-1860. rupai kenyataan sebuah patung pada pernah ada sebelumnya. Para seniman porer. (CAN) model untuk Anak Lelaki tas. Dengan posisi duduk se- pernah terpengaruh oleh Paul
dan Pipa tampaknya adalah rupa, telapak tangan kanan Cezanne dan patung Afrika.
seorang remaja setempat, modelnya menopang siku le- Sebuah karyanya, Les Demo-
33 Tahun Teater Mandiri yang akrab dipanggil sebagai
si kecil Louis. Menurut Pi-
ngan kiri yang memegang pi-
pa.
iselles d’Avignon, dianggap
kontroversial, dan menyulut
casso, remaja lelaki ini gam- Di dalam soal warna biru kubisme, yang kemudian di-

Aktor, Transendensi, Putu, dan Taksu pang dijumpai di Bateau La-


voir bersama sejumlah aktor
dan para perempuan serta le-
laki terhormat. ”Ia berada di
baju yang sama dengan baju
di lukisan finalnya, ia sudah
menggunakannya untuk lu-
kisan Garcon bleu (1905). Ia
kembangkannya bersama Ge-
orges Braque. Namun, sesu-
dah bertahun-tahun mengge-
lutinya, ia meninggalkan ku-
O l e h B e n n y Yo h a n e s sebagai pelukis bayang-ba- Sering kali Putu menunjukkan lakukan tanpa jeda, tanpa re- yang sepenuhnya menyublima- sana, kadang sepanjang hari. mengerjakannya dengan gou- bisme dan justru menekuni
yang, tampak seperti ladang bahwa sintesis adalah tanda laksasi, tanpa bicara. si penampakan fisik aktor Ia melihatku bekerja. Ia me- ache di atas kertas karton. Di kecenderungan skulptural
Pengantar Redaksi: yang berkali-kali dibajak, di- berakhirnya pencarian. Semua aktor berperan seba- menjadi hieroglif bayang-ba- nyukainya,” katanya seperti situ sang remaja lelaki ber- dan monumental. Ia sempat
Tanggal 11 April 2004 Teater Mandiri genap berusia 33 tahun, usia yang cukup tanami dengan keringat dan Tulisan yang saya bikin, apa gai pelaku dan pengawas, demi yang, di sanalah justru ele- dikutip dalam Life of Picasso diri dengan sebelah tangan pula menjelajah, antara lain
panjang untuk sebuah grup kesenian yang tetap aktif. Sejumlah pementasan gelora bermain. Properti yang boleh buat, adalah jenis tulisan pencapaian sinkronis antara men-elemen taksu itu diben- di dalam buku katalogus So- berkacak pinggang, dengan semangat surealisme, mem-
diselenggarakan Mei lalu untuk merayakannya. Berikut ini sebuah tinjauan atas usai menunaikan tugas drama- yang tidak tahan menggelan- laku fisik dan tensi auditif mu- tuk. Aktor menjadi ”Ada” se- theby’s New York. baju warna biru. buat patung, dan menulis pu-
kerja keaktoran yang dibuat berdasarkan sebuah kasus pertunjukan, yaitu ”WAR”, tiknya, bergolekan tersebar di dang, karena berusaha mendu- sik. Para aktor dibetot ke da- bagai spirit, sebagai karisma, Seperti kebiasaan para se- Membandingkan karya fi- isi.
yang dipanggungkan 26 Desember 2002 di Gedung Sunan Ambu, Bandung. seluruh sisi belakang pang- dukkan teater Putu demi pen- lam tempo bermain tinggi, sebagai energi teatral, saat en- niman lain, Picasso juga nal dengan sejumlah karya Sebuah karyanya yang juga
Tulisan dibawakan oleh penulisnya di dalam sebuah diskusi tentang teater gung. Benda-benda itu tidak carian sebuah persepsi yang yang sekaligus menjadi ciri da- titas fisik dirinya diluruhkan membuat studi awal di dalam studinya, terlihat perubahan sangat terkenal adalah Guer-
pimpinan Putu Wijaya tersebut di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 15 Mei 2004. lunglai, tapi menghadirkan ke- memuaskan hasrat rasional sa- ri temperamentalitas laku dra- menjadi bayangan pictogra- melukis sesuatu. Dalam kar- yang radikal. Remaja lelaki nica, yang menampilkan pe-
berantakan yang impresif. ya. Ini adalah jenis kutukan matiknya. Bahkan, ada ”war” phic. Di balik layar itulah, pa- ya-karya studinya itu terlihat yang belum hilang bau ken- nolakannya terhadap perang
AYA menonton pertun- pak sebagai ancaman, simbol Teater Putu bertujuan mem- akademik, yang terpaksa harus di dalam WAR. Teater menjadi ra aktor harus mencapai ilu- Picasso menggambarkan mo- curnya seperti terlihat di kar- dan sejak awal paling sering

S jukan itu dari belakang


panggung, sendirian. Se-
mentara ratusan penonton
dari kekuatan khaotik yang
menelan. Tapi di layar itu pula
kedalaman ruang tercipta, efek
perlihatkan konflik lewat ung-
kapan yang khaotik. Kekuat-
annya terletak pada kekuatan
saya hadapi. Menonton WAR di
belakang panggung yang tema-
ram, sesungguhnya saya telah
lukisan multibingkai, yang se-
nantiasa berdebur, menata so-
liditas di dalam chaos aksi dan
minasi estetik agar dapat me-
lahirkan dirinya sebagai diri
dramatik dalam wujud ba-
delnya di dalam berbagai po-
sisi berbeda, seperti berdiri,
duduk, menatap dinding, me-
ya-karya studi, bisa menda-
dak muncul di dalam suasana
dewasa dengan menyulut
”dipolitisir”. Picasso sendiri
menjelang meninggalnya me-
nandaskan bahwa lukisan itu
yang ”normal”, menikmati misteri dan nuansa magis ter- imajinatif bayang-bayang. Ke- memperoleh tamasya batin keriuhan bunyi. Pencapaian yangan. Diri dramatik itu bu- nyulut tembakau di pipa, tembakau di pipanya. Apa- tidak boleh dipajang di Spa-
WAR dari kursi empuk audi- cipta. Dan seluruh kehadiran lenturan dan sifat fantastik ba- yang lebih intensif. Melihat pa- apa yang mau diusung oleh te- kan sekadar bayangan yang atau hanya sekadar meme- lagi dengan untaian bunga nyol sampai demokrasi di sa-
torium. bayang-bayang menciptakan yang-bayang itu membuat na- ra aktor Mandiri mengabdikan ater seperti itu? Jeroan Teater banal, karena telah sepenuh- gangnya. Ia membuatnya de- mawar yang melingkari ke- na tumbuh baik.
Sebagai tontonan, peristiwa komposisi dramatik yang tidak rasi teater Putu bergerak ke kepejalan permainan fisiknya Putu barangkali bukan ber- nya terbebas dari motivasi ngan tinta India di atas se- pala serta karangan bunga Percayakah raksasa seni
itu memang telah berlalu. Na- terbatas. arah yang murni rupa. Keha- untuk menata elemen-elemen tumpu pada kepiawaian aksi mengekshibisi diri. Teater ba- jumlah kertas, yang ditandai yang hadir di belakang kiri abad ke-20 ini bahwa kese-
mun, sebagai kulminasi dari Di belakang layar, aktor-ak- diran pernyataan verbal, seba- komposisi visual yang berke- retoris, tidak genit dengan ke- yang-bayang itu adalah sejenis dengan angka tahun 1905, dan kanannya. nian mampu mengubah seja-
pencarian subtantif Teater tor Teater Mandiri tampak me- gai cara penyampaian pesan sinambungan; menjaga intensi- mewahan dan kemolekan visu- momen inkubasi, tahap berta- pada tahun yang sama de-  rah? Sebuah ungkapannya
Mandiri, pertunjukan ini mahami layar sebagai kanvas secara eksplisit, sering kali me- tas, fleksibilitas dan totalitas al; tidak menepi pada sintesis pa, agar manifestasi bayangan ngan mahakarya tersebut. yang paling sering dikutip
menghadirkan konstruksi este- yang tumbuh. Efek bayangan maksakan wilayah fantastik ritmik dari tubuh. Itu pun ma- dan ending yang konklusif, bisa jadi penampakan sebuah Lukisannya yang final itu, TERJUAL seharga menunjukkan kecerdasannya:
tik, yang secara konseptual bi- dibikin dengan sigap dan ketat Teater Putu tertarik kembali ke sih harus dikontrol dengan tapi sebuah rentang pencarian transendensi. Saat aktor men- Anak Lelaki dan Pipa, meng- 104.168.000 dollar AS atau ”Kita semua tahu bahwa seni
sa dibawa keluar dari wilayah sehingga dapat menciptakan wilayah diskursif. akurasi dan kepekaan penem- untuk menemukan kebenaran capai tahap transendensi, itu- hadirkan seorang remaja le- sekitar Rp 885 miliar, Anak bukanlah kebenaran. Seni
ephemeral pertunjukannya. distorsi gambar, pembesaran, Putu menyebut teaternya se- patan dan variasi penggunaan taksu teaternya. Di mana itu lah saat dia memperoleh dan laki duduk dengan untaian Lelaki dan Pipa menjadi lu- adalah dusta yang menolong
Maka, inilah sejumlah impresi dan penabrakan visual. Ima- bagai teater teror. Di dalam properti, untuk memompa ba- diperoleh? mengalami taksunya. bunga melingkari kepala. kisan yang termahal. Ia me- kita untuk memahami kebe-
dan resepsi estetik terhadap ji-imaji yang bergelora, dan bi- pertunjukan WAR, teror itu di ngunan metafisis rupa dan ba- Menyaksikan WAR dari be- BENNY YOHANES Tangan kiri yang memegang mecahkan rekor sebelumnya naran....” (EFIX)
”esai visual” Putu. sa menakjubkan diciptakan tingkat permukaan dinyatakan yang, menjadi bahasa surealis- lakang panggung, ternyata di Pekerja Teater,
Areal panggung temaram. dari properti-properti sederha- lewat amplifikasi bunyi dan tik yang kaya. Itu semua di- dunia belakang layar itulah, Tinggal di Bandung
Aktor-aktor melemaskan otot na, namun berhasil ditata dari efek auditif yang dikerjakan
sambil mengecek properti. Pu- permainan jarak benda dengan Harry Roesli. Musik teater
tu konsentrasi mengambil na- intensitas cahaya. Untuk me- Harry adalah magnet yang me-
pas panjang di sisi kiri wing, nata itu, para aktor harus ber- narik penonton masuk ke du-
dibalut pakaian hitam. Harry larian ke aneka sisi dan sudut nia khaotik, yang penuh debar
Roesli mengeluarkan suara layar, saling menopang dan dan kebisingan. Di antara ke-
kentongan. Resonansi suara itu mengingatkan, untuk menam- jutan bunyi itu, sisi kontem-
menciptakan cekaman. Pang- pilkan keutuhan dan kesinam- plasi tetap diberi ruang, yakni
gung jadi bermagnet. Efek bungan bayangan. Para aktor saat bunyi menghadirkan ke-
asap dikepulkan di tengah tidak bermain, tapi bekerja se- senyapan yang wingit, seperti
panggung. Atmosfer perang bagai pembangun efek dan desir angin dingin dan tajam
meruap. dramatisasi bayangan. Mereka yang hadir di makam. WAR
Aktor-aktor Teater Mandiri seperti pasukan gerilya yang memang hendak memperlihat-
mulai menghuni dunianya. Du- saling mengisi dan mengawasi, kan bagaimana kecamuk pe-
nia itu dibuat dari bentangan agar tercipta komposisi yang rang akhirnya hanya memper-
layar putih, lampu sorot ber- jitu. panjang tradisi pemusnahan,
warna-warni. Selebihnya ada- Dengan menggeser peran ce- kesenyapan nurani yang me-
lah energi bermain yang pejal, rita ke arah visualisasi imaji- nyakitkan. Dengan suara lan-
dan kehadiran properti-pro- natif, Teater Putu menghidup- tang dan menderam, Putu me-
perti sederhana, untuk ditum- kan panggung lewat akumulasi nyatakan sikapnya yang anti-
buhkan menjadi bahasa ba- efek kinetik, ucapan-ucapan perang.
yang-bayang. Teater Putu ma- yang mengejan, dan gelora bu- Bagi saya, nilai teror dalam
lam itu bertumpu sepenuhnya nyi yang terus-menerus me- Teater Putu bukan terletak da-
pada kekuatan impresi visual. ninggikan nuansa kegentingan. lam kejutan rupa, atau kon-
Amplifikasi bunyi Harry Roesli Untuk menciptakan teater troversi retorisnya. Teror mun-
membuat kehadiran bayangan yang bertensi tinggi itu, kerja cul saat sebagai penonton di
itu jadi fantastik, proporsi ana- sama aktor di belakang layar belakang layar saya menyadari
tomis memuai, legam tercapak jadi tumpuan utama. Aktor bahwa eksplorasi visual yang
di layar. Figur-figur legam itu melakukan peran dramatiknya dibangkitkan aktor-aktor Tea-
tampak seperti deretan hierog- dengan seru. Apa yang akan ter Mandiri, sesungguhnya me-
lif yang sedang tumbuh. menjadi seru di depan layar, rupakan peniadaan definisi
Cerita tidak jadi elemen harus juga dilakukan seru di terhadap makna-makna dis-
subtantif dalam Teater Putu. belakang layar. kursif. Padahal, sebagai pe-
Cerita hanya berperan sebagai Aktor menjadi pelaku, seka- nonton konvensional, kita se-
sisi eksplanatif bagi ”esai vi- ligus mengawasi akurasi dari lalu berangkat dari asumsi
sual” yang lebih banyak diwu- efek bayang-bayang yang hen- bahwa sebuah pertunjukan se-
judkan menjadi lapisan lapisan dak ditampilkan. Aktor-aktor lalu bisa diformat, atau dire-
pictographic itu. Substansi Te- Teater Mandiri bekerja dengan presentasi ke dalam sebuah
ater Mandiri adalah kepejalan konsentrasi multifokus. Dan, di sintaksis pesan yang terbaca
tubuh aktor yang bersabung belakang layar, keringat yang secara rasional. Teater Putu
dalam chaos bunyi. Di bela- tumpah di antara lantai pang- justru memvitalisasi irasiona-
kang panggung, aktor tidak gung, meleleh juga di permu- litas gambar, untuk meniada-
memanipulasi energi bermain- kaan properti, menjelaskan kan penaklukan atas kekuatan
nya. Aktualitas tenaga dipan- tingkat totalitas yang harus di- rasionalisasi.
carkan sepenuh daya, seiring berikan, untuk membuat ba- Teater Putu mengusung te-
dengan stimulasi bunyi yang yang-bayang itu menjadi ber- rornya sebagai jebakan bagi
menggempur seantero gedung nyawa. Para aktor bekerja de- kekuatan rasio yang selalu
pertunjukan. Musik Harry ngan mata sungguh awas, ti- cenderung memformat dan
Roesli memang memancarkan dak ada senyum, tidak ada re- mengeksplanasi pesan. Teror
impuls libidinal, membetot te- laksasi, semuanya awas dan Teater Putu muncul saat pre-
linga untuk takluk terbenam harus sigap, karena ade- sentasi teaternya dibebaskan
dalam keliaran dan kegempar- gan-adegan selalu berada da- dari format rasionalisasi itu,
an auditifnya. lam suasana bersambung-sam- dan membiarkan penonton
Dalam pertunjukan WAR, la- bungan, tanpa hentian. Layar menggelandang antara fantasi
yar adalah tirai sekaligus nya- dalam Teater Putu tampak se- rupa dan kebutuhan memper-
wa peristiwa artistiknya. Itu perti kanvas yang majemuk, oleh persepsi tunggal. Sema-
sebabnya, layar tidak dibiar- menciptakan lukisan surealis- ngat yang sama dipraktikkan
kan sebagai bentangan kain tik yang terus tumbuh dalam juga oleh Putu dalam karya tu-
datar. Layar itu digelombang- balutan intensitas dan arsitek- lis dan karya sastranya, di ma-
kan hingga tampak berdebur, tur cahaya, dengan kehadiran na secara sadar Putu menab-
dibetot dan membetot, terso- imaji-imaji liar, seperti ingin rakkan secara frontal hal-hal
bek dan menyeruak, untuk da- mengejawantahkan isi kesa- yang bersifat tesis dengan an-
pat menciptakan arsitektur vi- daran purba. titesisnya, dan jurang antara
sual yang tumbuh, berganda, Panggung di belakang layar, kedua kutub itu tidak pernah
dan berlapis-lapis. Layar tam- di mana para aktor berperan didamaikan menjadi sintesis.
PAGE PAGE

18 18

U R B A N I T E U R B A N I T E
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003

C M Y K rebuilt 1.0 mar 2003 |ver. 2.0 mar 2003 © lbc


PAG E 1 8
KO M PA S P u b l i c at i o n Te m p l at e s B a s e d o n G N 3 E d i t o r i a l S y s t e m f r o m T E RA SpA, M i l a n , I ta ly
LBC

APPROVAL | | |

PROOF RDR. QTY. CNTRL EDITOR


CHECKED
02/09/2003

PAGE 19
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003

C M Y K rebuilt 1.0 mar 2003 |ver. 2.0 mar 2003 © lbc

[ KO M PA S ] MINGGU, 23 MEI 2004 H A L A M A N 19

Mengintip Komik di Halte Bus


HALTE bus transjakarta Bendungan Hilir, Jumat Harmoni, Sarinah, Karet, dan
Bendungan Hilir. Komentar
(21/5) pukul 14.30. Sebuah bus perlahan-lahan meng- yang meluncur, ”lucu” itu pun
hanya diucapkan oleh satu-dua
arahkan pintunya menempel pada pintu halte. Belasan orang.
orang tampak bergegas keluar dari bus menuju ke arah Rupanya, hajat kelompok Ru-
angrupa membawa karya seni
pintu keluar halte. Begitu pun dengan calon penum- langsung ke ruang publik yang
nyata di mana karya seni bisa
pang yang hendak naik. Semua buru-buru. langsung berdialog dengan
publik tidak selalu mulus. Tu-
juan dari komik-komik itu se-
ARI lima calon pe- rang lelaki berdasi tengah benarnya tidak rumit, hanya

D
numpang yang me- terkunci dari luar pintu halte ingin membuat para calon pe-
nunggu bus di halte setelah gagal terbawa bus trans- numpang bus transjakarta yang
itu hanya dua orang jakarta. Cukup dengan balon sedang menunggu kedatangan
yang sempat tertarik teks yang bertuliskan ”Bu, to- bus untuk tersenyum. ”Pengin-
untuk mendekat mengamati ko- long Bu saya terkunci dari luar” nya mereka tersenyum sendiri
mik berdimensi 90 x 60 senti- itu saja sudah lucu. Apalagi de- karena apa yang ada di komik
meter yang terpasang di dinding ngan karikatur seorang lelaki kan bentuk kegagapan-kega-
halte. Setelah kurang dari satu yang tengah berpegangan ken- gapan mereka juga,” kata Mu-
menit berada di depan gambar, cang di pinggiran pintu oto- hammad Reza.
dua orang itu kemudian ber- matis halte. ”Itu kejadian nyata Halte bus transjakarta hanya
anjak menjauh. Beberapa lain- lho. Temanku dari Yogya men- salah satu pilihan media untuk
nya hanya memandangi dari ke- coba naik bus malah keting- menjangkau penikmat yang le-
jauhan, sekitar satu-dua meter. galan di luar,” kata Muhammad bih luas. Keinginan untuk me-
”Apa ya ini?” tanya seorang Reza, si pencipta komik-komik nyampaikan pesan secara lang-
perempuan berbusana blazer yang terpajang di enam halte sung kepada publik rupanya
dan rok setinggi lutut kepada busway, sambil tertawa. berbenturan dengan atur-
seorang temannya yang kemu- Sementara Lusi—karyawati an-aturan di dalam ruang pub- KOMPAS/EDNA C PATTISINA
dian mengernyitkan dahinya. Ia sebuah bank di Sudirman—ma- lik tersebut. Bukan sekadar
berdiri bergerombol dengan be- lah sama sekali tidak memer- aturan-aturan formal yang ter- Kekerasan — Ditempatkan di atas koran-koran yang
lasan orang lainnya menunggu hatikan ada gambar di halte nyata bisa ditembus juga akhir- memuat berita seks dan kekerasan, Didoth menyoroti
kedatangan bus transjakarta di Sarinah itu. Ia tampak gusar nya dengan mendapat izin dari maraknya pemberitaan kekerasan di masyarakat urban.
KOMPAS/LUKI AULIA
pintu gerbang halte. ”Imbauan pada teman yang meneleponnya pihak pengelola, tetapi lebih
atau kampanye kali. Enggak tau lewat telepon genggam. Baru pada ”aturan” atau ”jiwa” ko- Komik di Halte — Seorang calon penumpang, Putri, mahasiswi UNJ, tengah mengamati sebuah komik yang
ah,” jawabnya asal. setelah ditanya, ia menengok munikasi publik yang rupanya dipajang di halte transjakarta Bendungan Hilir, Jumat (21/5).
Keduanya lalu asyik berca- dan mengatakan, ”Oh ini gam- tidak berbicara dalam bahasa api” menyandingkan gambar masih kurang kuat dari segi ca-
kap-cakap. Saat ditanya, barnya, yang itu tulisannya.” yang sama dengan komikus. dan narasi pada halaman yang ra bercerita. Sebagian besar
Ika—salah seorang perempuan Memang gambar yang menun- Siapa yang bisa menguasai privatnya masuk ke dalam ru- adalah suatu seni yang feno- Studio Komik Hantu Univer- tang banyaknya berita-berita berdampingan. Kalimat-kali- pembuat komik terlalu sibuk
itu—mengaku tidak tahu mak- jukkan seorang pria sedang ruang publik? Tidak ada. Ruang ang publik harus dapat menye- menal, seperti pada saat akhir sitas Negeri Jakarta yang mem- kekerasan dan porno yang di- mat dalam komik itu tidak menggambar dan kurang ber-
na ataupun maksud komik yang mengorok di dalam bus trans- publik adalah ruang bebas yang suaikan diri dengan ruang pub- tahun 1990-an ketika komik un- buat komik tentang perjalanan ekspos media-media cetak. De- mengikuti logika umum: sam- cerita. Makanya, Ruangrupa
dilihatnya. ”Saya enggak tahu jakarta itu sesuai dengan tulis- tidak dikuasai oleh individu lik yang dimasukinya. derground menjamur. Bekasi-Jakarta dengan kereta ngan menempelkan gam- sudin pergi ke kantor pos, tetapi ingin menekankan kepada para
itu apa. Saya kira semacam an yang mengajak orang mem- mana pun. Sifatnya terbuka dan Menurut Ketua Ruangrupa Melalui pameran komik ini api, Muhammad Reza dari In- bar-gambar komik di atas me- kantor pos yang dicari samsu- pembuat komik bahwa riset dan
pengumuman atau ada kampa- berikan tempat pada perempu- walau ruang publik yang ber- Ade Darmawan, pameran ini Ruangrupa bertujuan mengum- stitut Kesenian Jakarta, dan Di- dia koran-koran yang memuat din ternyata kantor pos kota. pengetahuan umum itu juga
nye apa gitu. Lucu juga sih,” an dan orang tua. ada di bawah otoritas lembaga merupakan salah satu proyek pulkan para komikus, baik in- doth serta Narpati Awangga da- berita kekerasan dan seks itu, walaupun saat hari sudah ma- penting pada saat menggambar
ujarnya sambil tersenyum. Demikian pemandangan biasanya memiliki batas-batas bulanan Ruangrupa, selain dividual maupun kelompok. Se- ri Masyarakat Komik Indone- Didoth menyampaikan misinya. lam, samsudin tetap menyala- komik. ”Harus dikuatkan ba-
Komik yang baru saja dilihat umum di enam halte bus trans- fisik. Karena kebebasannya, si- workshop. Pameran komik ini butlah mereka itu seperti Arief sia. Sementara Narpati Awangga kan lampu wasiat. gian pemikirannya,” ujarnya.
Ika itu menggambarkan seo- jakarta, yaitu Kota, Blok M, apa pun yang membawa ruang digelar dengan alasan komik Russanto dan Rachman dari Didoth mengusik pikiran ten- dengan ”Samsudin dan kereta Ade menilai komik Indonesia (LUK/EDN)

Melihat Pameran ”Encounters with Modernism” ruhi jajaran karya pelukis wa-
nita Nunung WS, tampil de-
untuk tidak dipahami sebagai
benda seni meski dipajang di
kan peristiwa yang sama se-
cara berulang-ulang di sebuah
al. Satu per satu bagian ba-
ngunan itu digempur. Di se-
lewat seri film The Lord of the
Rings.
ngan pulasan raksasa yang forum kesenian. Karya itu di- layar. Hal itu seperti menganut la-sela proses keambrukan itu Namun, presentasi seni se-

Simplifikasi Modernisme Stedelijk membentuk bidang diam. Di


antara semua itu tergantung
lukisan Barnett Newman,
Frank Stella, Robert Mangold,
temani ciptaan pentolan pop
art Andy Warhol yang meng-
angkat obyek ”sampah” men-
jadi benda estetik (Jadi bukan
prinsip provokasi dunia indus-
tri massa bahwa kejadian sing-
kat yang ditayangkan berka-
li-kali dalam satu momen akan
sekali-sekali lewat sesosok ma-
nusia, yang menyaksikannya
(atau mengawasinya?) dengan
dingin. Seni video yang menyi-
macam karya Liza May Post
dan sebagainya seperti menye-
ret dunia video ke wilayah pa-
ling basis. Lantaran video, de-
dan Han Schull. Ada juga cip- menggubah obyek estetik jadi segera melahirkan sugesti. Da- ratkan pesan ihwal keniscaya- ngan pengelolaan teknik paling
taan amat berharga Sol LeWitt ”seni berestetika sampah”, se- ri sini unsur audio visual yang an dan kefanaan ini dalam dasar, hanya dipakai sebagai
O l e h A g u s D e r m awa n T dan Wassily Kandinsky, dua perti yang diselimurkan oleh dihadirkan diharap segera me- presentasinya tidak lebih me- media untuk menyampaikan
seniman yang karyanya dipu- Bambang Sugiharto dan arti- lekat dalam ingatan. narik dibanding rekaan para ekspresi dan eksistensi perso-
nyai oleh Museum Nasional In- kel ”Estetika Sampah”, Kom- Berangkat dari rumus itu, seniman kelompok Ruangrupa, nal seniman, hanya penyampai
USEUM Stedelijk, Be- aliran yang ada dalam sejarah dijelaskan oleh Worringer, de- nyonya. donesia, namun nasibnya sela- pas Minggu, 4 April 2004 si- Bruce Nauman, seniman Ame- Jejaring, atau Asbestos di In- gagasan. Atau bahkan cuma

M landa, memamerkan
sebagian koleksinya di
Singapore Art Museum, 18 Ma-
seni rupa modern. Sebabnya
adalah, karena di sekitar seni
ekspresif, seni abstrak, dan
ngan ekspresionismelah senim-
an memperoleh kebebasan
mutlak untuk meleburkan se-
Mungkin lantaran keterba-
tasan jumlah lot paket, EwM
tidak mengetengahkan karya
lu jadi tanda tanya.
Di bawah jajaran lukisan ab-
strak digelar juga patung in-
lam). Terpasang pula di sini in-
stalasi dua dimensi James Ro-
senquist yang indah dan ceria.
rika kelahiran 1941, menawar-
kan tayangan video Washing
Hands (abnormal) ciptaan ta-
donesia.

elemen yang sengaja disuruh
berbicara dengan kadar tek-
niknya yang masih sederhana.
ret sampai 6 Juni 2004, dalam seni konseptual itu sesungguh- gala bentuk obyek demi me- para tokoh ekspresionisme dari stalasi abstrak ciptaan Carl Pada bagian lain dikete- hun 1969. Di layar tergambar DENGAN hadirnya seni ru- Karenanya, bagi mata ma-
juluk ”Encounters with Mo- nya ada fauvisme, kubisme, lahirkan sensasi ekspresi dan Eropa Utara. Padahal, aliran Andre. Karya rupa yang ber- ngahkan sejumlah seni rupa seseorang sedang mencuci pa video maka muncullah fine syarakat Singapura (dan
dernism” (EwM). Museum Ste- orphisme, futurisme, vorticis- emosi. Tendensi dari semua itu ini dicuatkan dan dibesarkan judul Cedar Stator (2002) ini video. Dalam Trying (1988), Li- tangannya. Sepuluh jari dari art video, dalam pilah instalasi mungkin juga bagi mata ma-
delijk adalah salah satu mu- me, surealisme, suprematisme, adalah untuk melahirkan frag- oleh seniman-seniman dari ka- berupa balok-balok kayu ber- za May Post, 39 tahun, meng- dua telapak tangan itu terus video, video art, sampai video syarakat modern di manapun)
seum seni rupa modern terbe- sampai minimalisme yang me- mentasi dan individualisasi. wasan itu, semisal Edvard ukuran 30 x 93 cm. Ben- hadirkan rekaman seseorang menerus saling menggosok performance. Jenis seni baru yang telanjur dibius The Lord
sar di Eropa Barat. Karenanya, neguhkan seni abstrak. Bah- Dan kita mencatat, individu- Munch, Jawlensky, dan Kathe da-benda itu ditata melingkar yang mencoba naik ke pung- sambil dikucuri air yang me- yang menjanjikan sangat ba- of the Rings dan kecanggihan
penghadiran sekitar 100 karya kan ada juga kinetic art yang alisme inilah yang menjadi ji- Kollwitz. Sementara manifes- 90 derajat di lantai, dengan ra- gung seekor gajah amat besar, mancar santer dari keran. Mo- nyak kemungkinan. Kita tahu video ala MTV, kualitas teknik
dalam pameran ini tentulah membongkar paradigma seni wa utama perkembangan seni tasi seniman ekspresionis ke- dius 375 cm, dan panjang pu- namun selalu saja gagal. Ade- men pendek tersebut disunting video adalah sebuah instrumen fine art video masih dianggap
merupakan sebagian kecil saja patung yang semula berbentuk rupa modern di abad ke-20. lompok Die Neue Sachlichkeit taran 408 cm. Sejumlah gan terus diulang lewat editing dalam rangkaian lekat, dan di- publik yang kemudian diek- sebagai sepele, sepintas lalu.
dari koleksi museum itu. Na- masif dan statis. Semua maz- EwM menghadirkan karya masa Republik Weimar, seperti pengunjung nyaris tak memer- yang sengaja dibikin menekan putar tiada henti. Karya Bruce, sploitasi sekuat tenaga oleh Ujung perkaranya, akibat as-
mun, bagaimanapun penyajian hab, aliran, atau gaya, itu pas- Ernst Ludwig Kirchner, penga- George Grosz, Otto Dix, sam- hatikan komposisi kayu men- perasaan orang untuk jenuh. yang di Indonesia bisa ditaf- pengabdi kebudayaan massa pek rupa yang ala kadarnya itu
EwM lumayan memberikan tilah dimiliki oleh Museum wal ekspresionisme Jerman le- pai Max Beckman juga terting- tah itu sebagai karya seni. Presentasi yang sederhana ini sirkan sebagai gambaran sikap untuk menghasilkan produk penonton lantas enggan meme-
pengetahuan ulang perkem- Stedelijk, juga oleh ABN wat perkumpulan Die Brucke galkan. BAGIAN Conseptual Inven- tidak banyak menstimulasi in- orang ”cuci tangan, menghin- industri massa. Sementara itu dulikan aspek ide fine art video
bangan visual seni rupa mo- AMRO Art Foundation yang tahun 1905, yang dengan jelas Pada ruang Abstraction ter- tions menampilkan seni rupa terpretasi. Bahkan, kemudian dar dari tanggung jawab”, kita disadarkan, betapa jagat yang tak jarang unik, meng-
dern Barat bagi publik umum. mendukung pergelaran ini. menyiratkan gelora penjelajah- tampilkan karya Pablo Picasso dalam teknik kolasi dan insta- menyatukan pikiran orang ke- tampil filosofis, lumayan este- industri massa akhirnya berha- gelitik, dan mengejutkan.
Apalagi bagi publik seni In- Namun, atas pertimbangan ke- an jiwa, Sturm und Drang. Di- yang melakukan abstraksi le- lasi. Banyak nama bagus mun- pada ”khotbah” Herman Mil- tik, meski tak terlalu menak- sil mendorong pengembangan Dari tanggapan dan persepsi
donesia yang selama 70 tahun mudahan apresiasi, penyeder- tampilkan pula karya Karel wat kubisme. Lukisan Piet cul di sini. Tokoh Dadaisme vike, novelis Amerika abad jubkan. dunia video (yang berkait tek- yang populis tersebut, apakah
terakhir menyadari pengaruh hanaan dilakukan, dan tiga Appel yang merupakan ekspo- Mondriaan yang melakukan Marchel Duchamp hadir de- ke-19: ”He who has never Hal sama juga dihadirkan nologi perfilman) dengan ke- langkah para perupa video di
besar seni rupa Barat itu da- mazhab utama itu pun diang- nen penting gerakan CoBrA penghilangan bentuk lewat ngan ready-made antiestetik. failed somewhere, that man oleh Aernout Mik yang mena- canggihan teknik luar biasa. mana saja tidak merasa diso-
lam tubuh seni rupa modern kat sebagai ”induk”. (Copenhagen, Brussel, Amster- Neo Plastisisme atau De Stijl. Karyanya tetap terposisi seba- can not be great.” yangkan gambar hidup menge- Peter Jackson dan kawan-ka- kong, didorong, dan ditantang?
Indonesia. Sayang, pameran dam). Juga lukisan Willem de Lukisan Mark Rothko, yang di gai penanda era, sebagai protes Kecenderungan mutakhir nai sebuah bangunan yang se- wannya, misalnya, mendemon- AG U S D E R M AWA N T
terjadi di negeri tetangga. Bahwa seni rupa (lukis) eks- Kooning yang mengumandang- Indonesia sangat mempenga- peradaban busuk, dan diminta seni video memang menghadir- dang dirobohkan secara manu- strasikan eksploitasi rupa itu Kritikus Seni Rupa
Pameran yang mengusung 70 presif yang melahirkan ekspre- kan abstrak ekspresionis di
nama seniman ini dipilah da- sionisme diketengahkan seba- Amerika Serikat. Tampil pula
lam tiga bagian, yakni Expres- gai mazhab besar tentulah ti- lukisan ekspresionis mutakhir
sionism, Abstraction, dan Con- dak keliru. Karena aliran ini- Michael Raedecker, ciptaan ta-
septual Inventions. Pemilahan lah yang di kemudian hari me- hun 1996. Lukisan unik dan
ini tentulah sebuah simplifika- ngukuhkan ”individualisme” menegangkan yang menggam-
si dari seluruh mazhab atau dalam dunia seni rupa. Seperti barkan rambut gimbal seorang

KATALOG EWM
Karya abstraksionisme Han Schull, Untitled (1993)
PAGE
Bahan : enamel di atas baja, 100 x 80 x 3 cm. PAGE

19 19

U R B A N I T E U R B A N I T E
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003

C M Y K rebuilt 1.0 mar 2003 |ver. 2.0 mar 2003 © lbc


PAG E 1 9
KO M PA S P u b l i c at i o n Te m p l at e s B a s e d o n G N 3 E d i t o r i a l S y s t e m f r o m T E RA SpA, M i l a n , I ta ly

Anda mungkin juga menyukai