APPROVAL | | |
PROOF RDR. QTY. CNTRL EDITOR
CHECKED
02/09/2003
PAGE 18
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003
T
dipamerkan, hanya sebagian Judul: ”Le Pinceau voyageur”, 1998 Teknik: Dry-point, graver, etsa, dan akuatin casso banyak memanfaatkan
kecil koleksi grafis Museum Teknik: Etsa dan akuatin, Ukuran: 0,550 x 0,680 m Ukuran: 0,455 x 0,605 m rangsangan dari kehidupan
Louvre, yang terkenal besar- di sekitarnya. Sejak tahun
nya itu, dengan sekitar 1904 ia tinggal di Bateau La-
30.000 koleksi karya seni cetak sejak Karya-karya yang dipamerkan sejak Kedalaman ceruk bisa menghasilkan umumnya yang tiga dimensi. Tampak tidak melakukan peniruan, tetapi be- voir di Montmartre, Paris. Di
abad XVII. Pameran pun hanya se- zaman klasik, seperti karya Domique karya dengan tampilan visual yang pula dilakukan oleh Edouard Willm- nar-benar menyajikan model baru di daerah ini ada sejumlah tem-
batas pada koleksi yang dikerjakan Vivant-Denon, Edouard Baldus, Char- lebih dimensional. Seperti terdapat pa- ann dalam karya Vue de Paris-1860. atas kertas. pat bersantai dan teater, di
dengan teknik soft ground etching atau les Daubigny, Charles Negre, Raoul da karya berjudul Blind Time karya Pemandangan Kota Paris dengan per- Perupa seperti Baselitz atau ”pe- antaranya adalah sebuah sir-
sering disebut sebagai chalcographie. Dufy, Gilles Demarteau, dan Claude Robert Morris. Karya ini memakai te- spektif dari sebuah ketinggian, seperti muka” dari kelompok kus. Para badut, pemain ak-
Teknik ini berkembang setelah dite- Mellan, sampai kepada karya-karya knik etsa, soft ground etching dan aqu- hadir menyerupai fotografi. Dengan CoBrA (Copenhagen, Brussel, dan Am- robat, dan kuda-kuda di sana KATALOG SOTHEBY’S
mukan teknik wood block (cukil kayu), kontemporer dari Jean-Michel Alber- atint di atas lempengan tembaga. warna tanah, kesibukan kota yang ter- sterdam) Alechinsky, hanya menjadi- memikat sejumlah seniman,
disusul penemuan stone litography (ce- ola, Pierre Alechinsky, Gorg Baselitz, kenal dengan Sungai Seine itu tampil kan karya-karya klasik sebagai tum- seperti Degas, Toulouse Lat- ”Anak Lelaki dan Pipa”
tak batu). Chalcographie tak lain se- Balthasar Burkhard, serta beberapa begitu klasik dan romantik. puannya untuk bekerja. Lahirlah kar- rec, dan Seurat. Di sana pula
jenis teknik gores pada lempengan lainnya sebagian besar menggunakan PAMERAN ini memiliki sisi menarik Charles Daubigny melakukan inter- ya seperti Jaffa-1995 (Baselitz) atau Le Picasso berteman dengan pa-
tembaga yang memunculkan gores-go- teknik gores di atas lempengan tem- karena mencoba menjelajah seberapa pretasi di atas lempeng tembaga ter- Pincean Voyager-1998 (Alechinsky) ra pemain sirkus ini, yang
res menjadi garis setelah dipindahkan baga. besar kekuatan interpretasi. Bagaima- hadap lukisan karya Ruisdael berjudul yang seperti lari dari interpretasi ter- mungkin tidak sadar telah sebuah pipa menekuk ke de- atas nama lukisan Vincent
ke atas kanvas atau kertas. Hanya pada karya Mellan yang ber- na jika teknik seperti engraving di- Le Buisson. Interpretasi ini menja- hadap berbagai karya di banyak mu- menjadi model di dalam kar- pan dengan siku di bawah. van Gogh berjudul Potret Dr
Barangkali teknik cetak batu tidak judul Agrippine digunakan teknik gra- terapkan untuk menginterpretasi ben- dikan sebuah lukisan tampil dengan seum. ya-karyanya. Tangan kanan lurus ke ba- Gachet yang dibeli orang 82,5
begitu populer di Indonesia karena fir, tetapi tetap dilakukan di atas lem- tuk-bentuk karya yang sudah ada se- sosok baru yang seolah-olah tidak me- Pada akhirnya, dari jejeran karya Begitulah, mendahului ke- wah. juta dollar AS pada tahun
memerlukan batu khusus yang tidak pengan tembaga. Karya ini memang belumnya, seperti lukisan atau patung miliki hubungan ”dekat” dengan lu- koleksi Museum Louvre ini kita men- lahiran lukisan master- Komposisi yang paling mi- 1990.
terdapat di Tanah Air. Hebatnya, te- menampakkan ceruk yang tidak ter- klasik yang diterjemahkan ke atas lem- kisan aslinya. dapatkan hal menarik bahwa sangat piece-nya ini, Picasso mene- rip muncul pada karya stu- Gaya lukisan termahal itu
knik ini bisa menghasilkan karya se- lalu dalam, dibanding penggunaan te- peng tembaga. Terdapat pula karya-karya grafis penting menginterpretasi kembali ma- lurkan sejumlah lukisan ten- dinya, Etude pour Garcon a hanya salah satu dari gaya
bagaimana karya aslinya. Goresan-go- knik etching atau juga engraving. Kar- Karya yang tercipta seperti tampak yang menekankan pada kebebasan in- sa lalu. Karena dari sana bisa muncul tang para pemain sirkus, ak- la Pipe. Trois sujects (1905), Picasso (1881-1973). Pada
resan pensil akan menghasilkan se- ya lain yang menggunakan teknik pada Le Tireur d’epine (1-4) ciptaan terpretasi. Karya-karya ini mencipta- kemungkinan-kemungkinan penca- robat, badut, penari, dan se- yang dibuat dengan pena de- awal kariernya, ia menggu-
bagaimana kita menorehkan pensil di sama seperti tampak pada Edouard Edouard Denis Baldus, yang menye- kan bentuk-bentuk baru yang tidak paian yang justru sangat kontem- bagainya tersebut. Namun, ngan tinta hitam di atas ker- nakan post-impressionism. Ia
atas kertas. Willmann berjudul Vue de Paris-1860. rupai kenyataan sebuah patung pada pernah ada sebelumnya. Para seniman porer. (CAN) model untuk Anak Lelaki tas. Dengan posisi duduk se- pernah terpengaruh oleh Paul
dan Pipa tampaknya adalah rupa, telapak tangan kanan Cezanne dan patung Afrika.
seorang remaja setempat, modelnya menopang siku le- Sebuah karyanya, Les Demo-
33 Tahun Teater Mandiri yang akrab dipanggil sebagai
si kecil Louis. Menurut Pi-
ngan kiri yang memegang pi-
pa.
iselles d’Avignon, dianggap
kontroversial, dan menyulut
casso, remaja lelaki ini gam- Di dalam soal warna biru kubisme, yang kemudian di-
18 18
U R B A N I T E U R B A N I T E
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003
APPROVAL | | |
PROOF RDR. QTY. CNTRL EDITOR
CHECKED
02/09/2003
PAGE 19
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003
D
numpang yang me- terkunci dari luar pintu halte ingin membuat para calon pe-
nunggu bus di halte setelah gagal terbawa bus trans- numpang bus transjakarta yang
itu hanya dua orang jakarta. Cukup dengan balon sedang menunggu kedatangan
yang sempat tertarik teks yang bertuliskan ”Bu, to- bus untuk tersenyum. ”Pengin-
untuk mendekat mengamati ko- long Bu saya terkunci dari luar” nya mereka tersenyum sendiri
mik berdimensi 90 x 60 senti- itu saja sudah lucu. Apalagi de- karena apa yang ada di komik
meter yang terpasang di dinding ngan karikatur seorang lelaki kan bentuk kegagapan-kega-
halte. Setelah kurang dari satu yang tengah berpegangan ken- gapan mereka juga,” kata Mu-
menit berada di depan gambar, cang di pinggiran pintu oto- hammad Reza.
dua orang itu kemudian ber- matis halte. ”Itu kejadian nyata Halte bus transjakarta hanya
anjak menjauh. Beberapa lain- lho. Temanku dari Yogya men- salah satu pilihan media untuk
nya hanya memandangi dari ke- coba naik bus malah keting- menjangkau penikmat yang le-
jauhan, sekitar satu-dua meter. galan di luar,” kata Muhammad bih luas. Keinginan untuk me-
”Apa ya ini?” tanya seorang Reza, si pencipta komik-komik nyampaikan pesan secara lang-
perempuan berbusana blazer yang terpajang di enam halte sung kepada publik rupanya
dan rok setinggi lutut kepada busway, sambil tertawa. berbenturan dengan atur-
seorang temannya yang kemu- Sementara Lusi—karyawati an-aturan di dalam ruang pub- KOMPAS/EDNA C PATTISINA
dian mengernyitkan dahinya. Ia sebuah bank di Sudirman—ma- lik tersebut. Bukan sekadar
berdiri bergerombol dengan be- lah sama sekali tidak memer- aturan-aturan formal yang ter- Kekerasan — Ditempatkan di atas koran-koran yang
lasan orang lainnya menunggu hatikan ada gambar di halte nyata bisa ditembus juga akhir- memuat berita seks dan kekerasan, Didoth menyoroti
kedatangan bus transjakarta di Sarinah itu. Ia tampak gusar nya dengan mendapat izin dari maraknya pemberitaan kekerasan di masyarakat urban.
KOMPAS/LUKI AULIA
pintu gerbang halte. ”Imbauan pada teman yang meneleponnya pihak pengelola, tetapi lebih
atau kampanye kali. Enggak tau lewat telepon genggam. Baru pada ”aturan” atau ”jiwa” ko- Komik di Halte — Seorang calon penumpang, Putri, mahasiswi UNJ, tengah mengamati sebuah komik yang
ah,” jawabnya asal. setelah ditanya, ia menengok munikasi publik yang rupanya dipajang di halte transjakarta Bendungan Hilir, Jumat (21/5).
Keduanya lalu asyik berca- dan mengatakan, ”Oh ini gam- tidak berbicara dalam bahasa api” menyandingkan gambar masih kurang kuat dari segi ca-
kap-cakap. Saat ditanya, barnya, yang itu tulisannya.” yang sama dengan komikus. dan narasi pada halaman yang ra bercerita. Sebagian besar
Ika—salah seorang perempuan Memang gambar yang menun- Siapa yang bisa menguasai privatnya masuk ke dalam ru- adalah suatu seni yang feno- Studio Komik Hantu Univer- tang banyaknya berita-berita berdampingan. Kalimat-kali- pembuat komik terlalu sibuk
itu—mengaku tidak tahu mak- jukkan seorang pria sedang ruang publik? Tidak ada. Ruang ang publik harus dapat menye- menal, seperti pada saat akhir sitas Negeri Jakarta yang mem- kekerasan dan porno yang di- mat dalam komik itu tidak menggambar dan kurang ber-
na ataupun maksud komik yang mengorok di dalam bus trans- publik adalah ruang bebas yang suaikan diri dengan ruang pub- tahun 1990-an ketika komik un- buat komik tentang perjalanan ekspos media-media cetak. De- mengikuti logika umum: sam- cerita. Makanya, Ruangrupa
dilihatnya. ”Saya enggak tahu jakarta itu sesuai dengan tulis- tidak dikuasai oleh individu lik yang dimasukinya. derground menjamur. Bekasi-Jakarta dengan kereta ngan menempelkan gam- sudin pergi ke kantor pos, tetapi ingin menekankan kepada para
itu apa. Saya kira semacam an yang mengajak orang mem- mana pun. Sifatnya terbuka dan Menurut Ketua Ruangrupa Melalui pameran komik ini api, Muhammad Reza dari In- bar-gambar komik di atas me- kantor pos yang dicari samsu- pembuat komik bahwa riset dan
pengumuman atau ada kampa- berikan tempat pada perempu- walau ruang publik yang ber- Ade Darmawan, pameran ini Ruangrupa bertujuan mengum- stitut Kesenian Jakarta, dan Di- dia koran-koran yang memuat din ternyata kantor pos kota. pengetahuan umum itu juga
nye apa gitu. Lucu juga sih,” an dan orang tua. ada di bawah otoritas lembaga merupakan salah satu proyek pulkan para komikus, baik in- doth serta Narpati Awangga da- berita kekerasan dan seks itu, walaupun saat hari sudah ma- penting pada saat menggambar
ujarnya sambil tersenyum. Demikian pemandangan biasanya memiliki batas-batas bulanan Ruangrupa, selain dividual maupun kelompok. Se- ri Masyarakat Komik Indone- Didoth menyampaikan misinya. lam, samsudin tetap menyala- komik. ”Harus dikuatkan ba-
Komik yang baru saja dilihat umum di enam halte bus trans- fisik. Karena kebebasannya, si- workshop. Pameran komik ini butlah mereka itu seperti Arief sia. Sementara Narpati Awangga kan lampu wasiat. gian pemikirannya,” ujarnya.
Ika itu menggambarkan seo- jakarta, yaitu Kota, Blok M, apa pun yang membawa ruang digelar dengan alasan komik Russanto dan Rachman dari Didoth mengusik pikiran ten- dengan ”Samsudin dan kereta Ade menilai komik Indonesia (LUK/EDN)
Melihat Pameran ”Encounters with Modernism” ruhi jajaran karya pelukis wa-
nita Nunung WS, tampil de-
untuk tidak dipahami sebagai
benda seni meski dipajang di
kan peristiwa yang sama se-
cara berulang-ulang di sebuah
al. Satu per satu bagian ba-
ngunan itu digempur. Di se-
lewat seri film The Lord of the
Rings.
ngan pulasan raksasa yang forum kesenian. Karya itu di- layar. Hal itu seperti menganut la-sela proses keambrukan itu Namun, presentasi seni se-
M landa, memamerkan
sebagian koleksinya di
Singapore Art Museum, 18 Ma-
seni rupa modern. Sebabnya
adalah, karena di sekitar seni
ekspresif, seni abstrak, dan
ngan ekspresionismelah senim-
an memperoleh kebebasan
mutlak untuk meleburkan se-
Mungkin lantaran keterba-
tasan jumlah lot paket, EwM
tidak mengetengahkan karya
lu jadi tanda tanya.
Di bawah jajaran lukisan ab-
strak digelar juga patung in-
lam). Terpasang pula di sini in-
stalasi dua dimensi James Ro-
senquist yang indah dan ceria.
rika kelahiran 1941, menawar-
kan tayangan video Washing
Hands (abnormal) ciptaan ta-
donesia.
elemen yang sengaja disuruh
berbicara dengan kadar tek-
niknya yang masih sederhana.
ret sampai 6 Juni 2004, dalam seni konseptual itu sesungguh- gala bentuk obyek demi me- para tokoh ekspresionisme dari stalasi abstrak ciptaan Carl Pada bagian lain dikete- hun 1969. Di layar tergambar DENGAN hadirnya seni ru- Karenanya, bagi mata ma-
juluk ”Encounters with Mo- nya ada fauvisme, kubisme, lahirkan sensasi ekspresi dan Eropa Utara. Padahal, aliran Andre. Karya rupa yang ber- ngahkan sejumlah seni rupa seseorang sedang mencuci pa video maka muncullah fine syarakat Singapura (dan
dernism” (EwM). Museum Ste- orphisme, futurisme, vorticis- emosi. Tendensi dari semua itu ini dicuatkan dan dibesarkan judul Cedar Stator (2002) ini video. Dalam Trying (1988), Li- tangannya. Sepuluh jari dari art video, dalam pilah instalasi mungkin juga bagi mata ma-
delijk adalah salah satu mu- me, surealisme, suprematisme, adalah untuk melahirkan frag- oleh seniman-seniman dari ka- berupa balok-balok kayu ber- za May Post, 39 tahun, meng- dua telapak tangan itu terus video, video art, sampai video syarakat modern di manapun)
seum seni rupa modern terbe- sampai minimalisme yang me- mentasi dan individualisasi. wasan itu, semisal Edvard ukuran 30 x 93 cm. Ben- hadirkan rekaman seseorang menerus saling menggosok performance. Jenis seni baru yang telanjur dibius The Lord
sar di Eropa Barat. Karenanya, neguhkan seni abstrak. Bah- Dan kita mencatat, individu- Munch, Jawlensky, dan Kathe da-benda itu ditata melingkar yang mencoba naik ke pung- sambil dikucuri air yang me- yang menjanjikan sangat ba- of the Rings dan kecanggihan
penghadiran sekitar 100 karya kan ada juga kinetic art yang alisme inilah yang menjadi ji- Kollwitz. Sementara manifes- 90 derajat di lantai, dengan ra- gung seekor gajah amat besar, mancar santer dari keran. Mo- nyak kemungkinan. Kita tahu video ala MTV, kualitas teknik
dalam pameran ini tentulah membongkar paradigma seni wa utama perkembangan seni tasi seniman ekspresionis ke- dius 375 cm, dan panjang pu- namun selalu saja gagal. Ade- men pendek tersebut disunting video adalah sebuah instrumen fine art video masih dianggap
merupakan sebagian kecil saja patung yang semula berbentuk rupa modern di abad ke-20. lompok Die Neue Sachlichkeit taran 408 cm. Sejumlah gan terus diulang lewat editing dalam rangkaian lekat, dan di- publik yang kemudian diek- sebagai sepele, sepintas lalu.
dari koleksi museum itu. Na- masif dan statis. Semua maz- EwM menghadirkan karya masa Republik Weimar, seperti pengunjung nyaris tak memer- yang sengaja dibikin menekan putar tiada henti. Karya Bruce, sploitasi sekuat tenaga oleh Ujung perkaranya, akibat as-
mun, bagaimanapun penyajian hab, aliran, atau gaya, itu pas- Ernst Ludwig Kirchner, penga- George Grosz, Otto Dix, sam- hatikan komposisi kayu men- perasaan orang untuk jenuh. yang di Indonesia bisa ditaf- pengabdi kebudayaan massa pek rupa yang ala kadarnya itu
EwM lumayan memberikan tilah dimiliki oleh Museum wal ekspresionisme Jerman le- pai Max Beckman juga terting- tah itu sebagai karya seni. Presentasi yang sederhana ini sirkan sebagai gambaran sikap untuk menghasilkan produk penonton lantas enggan meme-
pengetahuan ulang perkem- Stedelijk, juga oleh ABN wat perkumpulan Die Brucke galkan. BAGIAN Conseptual Inven- tidak banyak menstimulasi in- orang ”cuci tangan, menghin- industri massa. Sementara itu dulikan aspek ide fine art video
bangan visual seni rupa mo- AMRO Art Foundation yang tahun 1905, yang dengan jelas Pada ruang Abstraction ter- tions menampilkan seni rupa terpretasi. Bahkan, kemudian dar dari tanggung jawab”, kita disadarkan, betapa jagat yang tak jarang unik, meng-
dern Barat bagi publik umum. mendukung pergelaran ini. menyiratkan gelora penjelajah- tampilkan karya Pablo Picasso dalam teknik kolasi dan insta- menyatukan pikiran orang ke- tampil filosofis, lumayan este- industri massa akhirnya berha- gelitik, dan mengejutkan.
Apalagi bagi publik seni In- Namun, atas pertimbangan ke- an jiwa, Sturm und Drang. Di- yang melakukan abstraksi le- lasi. Banyak nama bagus mun- pada ”khotbah” Herman Mil- tik, meski tak terlalu menak- sil mendorong pengembangan Dari tanggapan dan persepsi
donesia yang selama 70 tahun mudahan apresiasi, penyeder- tampilkan pula karya Karel wat kubisme. Lukisan Piet cul di sini. Tokoh Dadaisme vike, novelis Amerika abad jubkan. dunia video (yang berkait tek- yang populis tersebut, apakah
terakhir menyadari pengaruh hanaan dilakukan, dan tiga Appel yang merupakan ekspo- Mondriaan yang melakukan Marchel Duchamp hadir de- ke-19: ”He who has never Hal sama juga dihadirkan nologi perfilman) dengan ke- langkah para perupa video di
besar seni rupa Barat itu da- mazhab utama itu pun diang- nen penting gerakan CoBrA penghilangan bentuk lewat ngan ready-made antiestetik. failed somewhere, that man oleh Aernout Mik yang mena- canggihan teknik luar biasa. mana saja tidak merasa diso-
lam tubuh seni rupa modern kat sebagai ”induk”. (Copenhagen, Brussel, Amster- Neo Plastisisme atau De Stijl. Karyanya tetap terposisi seba- can not be great.” yangkan gambar hidup menge- Peter Jackson dan kawan-ka- kong, didorong, dan ditantang?
Indonesia. Sayang, pameran dam). Juga lukisan Willem de Lukisan Mark Rothko, yang di gai penanda era, sebagai protes Kecenderungan mutakhir nai sebuah bangunan yang se- wannya, misalnya, mendemon- AG U S D E R M AWA N T
terjadi di negeri tetangga. Bahwa seni rupa (lukis) eks- Kooning yang mengumandang- Indonesia sangat mempenga- peradaban busuk, dan diminta seni video memang menghadir- dang dirobohkan secara manu- strasikan eksploitasi rupa itu Kritikus Seni Rupa
Pameran yang mengusung 70 presif yang melahirkan ekspre- kan abstrak ekspresionis di
nama seniman ini dipilah da- sionisme diketengahkan seba- Amerika Serikat. Tampil pula
lam tiga bagian, yakni Expres- gai mazhab besar tentulah ti- lukisan ekspresionis mutakhir
sionism, Abstraction, dan Con- dak keliru. Karena aliran ini- Michael Raedecker, ciptaan ta-
septual Inventions. Pemilahan lah yang di kemudian hari me- hun 1996. Lukisan unik dan
ini tentulah sebuah simplifika- ngukuhkan ”individualisme” menegangkan yang menggam-
si dari seluruh mazhab atau dalam dunia seni rupa. Seperti barkan rambut gimbal seorang
KATALOG EWM
Karya abstraksionisme Han Schull, Untitled (1993)
PAGE
Bahan : enamel di atas baja, 100 x 80 x 3 cm. PAGE
19 19
U R B A N I T E U R B A N I T E
built 1.0 sept 2002 | rev. 1 jan 2003