c. Teknik pembebasan jalan napas secara manual dan menggunakan alat bantu
Head Thilt Posisikan telapak tangan pada dahi sambil mendorong dahi ke belakang Chin
lief Posisikan telapak tangan pada dahi sambil mendorong dahi ke belakang pada posisi
yang sama,ujung jari tangan yang lain mengangkat dagu . Jika ada kecurigaan trauma leher
jangan melakukan head thil Jaw Thrus Cari sudut siku rahang bawah ( angulus
mandibula ) dengan jari telunjuk dan jari lainnya. Kemudian jari-jari yang diletakan pada
rahang bawah di belakang angulus mendorong rahang bawah ke depan. Dengan kedua ibu
jari, bukalah mulut mulut dengan sedikit mendorong dagu, karena mulut kemudian
membuka, cara ini baik untuk pasien dengan sumbatan hidung, karena tulang leher tidak
bantak bergerak, cara ini baik untuk pasien cedera tulang leher. Pada cedera tulang
belakang/ tulang leher, tindakan jaw thrust harus dibantu seorang asisten untuk menahan
kepala pada posisi netral.
d. Melakukan nebulizer
e. Pemasangan OVA
Tahap-tahap memasukan pipa sbb : Buka mulut pasien, periksa tidak ada benda saing
yang dapat terdorong masuk ke laring Masukan pipa ke dalam mulut dengan lengkungan
cembung menghadap ke arah lidah sampai kira-kira lebih dari separuh panjang pipa berada
dalam rongga mulut kemudian pipa diputar 180° hingga bagian cembung
menghadap/menempel langit-langit ( palatum durum ). Jika pasien bereaksi, dengan gerak
agak muntah ( gag ) atau mengejan, pipa harus ditarik keluar. Jika penempatan pipa dan
ukurannya tepat maka bagian datar di ujung pipa akan tepat berada diantara gigi-gigi
pasien. Setelah pipa masuk, periksa dengan ” look, listen, feel ” apakah jalan napas sudah
bebas.
f. Suctioning
g. Pemasangan ETT
2 OKSIGENASI
a. Asesmen tanda dan gejala gangguan oksigenasi
Gangguan pemenuhan oksigenasi yaitu kebutuhan oksigen dalam tubuh tidak terpenuhi
secara optimal yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor fisiologi, perilaku,
perkembangan, dan faktor lingkungan.
Hiperventilasi, Hipoventilasi, Hipoksia, Hipoksemia
EKG
a. Melakukan perekaman EKG
b. Melakukan interpretasi EKG lethal
c. Melakukan interpretasi EKG distrithmia
d. Penatalaksanaan EKG lethal
e. Penatalaksanaan EKG distrithmia
Monitoring hemodinamik
a. Indikasi monitoring hemodinamik
b. Melakukan pemasangan bed side monitor
c. Mendampingi pemasangan CVC / PICC
d. Melakukan pengukuran CVC
e. Menganalisis hasil pengukuran hemodinamik