Anda di halaman 1dari 2

INTRODUCTION

A. Background
Pondok pesantren merupakan suatu tempat dimana sekumpulan orang
belajar agama kepada seorang alim atau ustad namun, seiring berjalanya waktu
podok pesantren telah berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan yang
tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga terdapat mata pelajaran umum
sebagaimana yang biasanya dapat ditemui pada sekolah formal. Dalam proses
pembelajaran di pesantren tidak lepas dari interaksi antara ustad dan santri.
Seorang ustad dalam pondok pesantren tidak hanya berperan sebagai seorang
pengajar tetapi juga sebagai contoh dalam menanamkan nilai-nilai moral dan
agama. Keberadaan seorang ustad dalam lingkungan pondok pesantren sangat
dihormati dan dimuliakan, sebab di dalam agama Islam dijelaskan bahwa
seorang penuntut ilmu tidak akan mendapatkan kemanfaatan dari ilmunya
kecuali dengan menghormati dan memuliakan ahli ilmu yang dalam hal ini
adalah seorang ustad. Bentuk penghormatan dan memuliakan tersebut dapat
dilihat pada berbagai aspek termasuk dalam interaksi komunikasi baik di dalam
kegiatan pembelajaran maupun diluar kegiatan pembelajaran.
Merujuk pada Salamah dan Hidayatulloh (2019) yang menyatakan bahwa
dampak dari proses interaksi antara ustadz dengan santri di pesantren ini selain
tentunya menambah wawasan keilmuan agama santri juga interaksi ini
menjadikan santri selalu mengedepankan aspek akhlakul karimah, tutur kata
dengan bahasa kromo, sopan santun serta etika sosial yang baik. Nasvian,
Prasetyo dan Wisadirana (2013) Keberadaan Ustadz utamanya untuk
menjembatani pesan-pesan serta nilai yang ditanamkan Kyai, hal ini disebabkan
keterbatasan Kyai dalam mengawasi dan mengajari santri dengan jumlah besar.
Keberadaan Ustadz juga membantu menyampakan pesan-pesan serta nilai yang
ditanamkan Kyai sesuai dengan kelas pengetahuan dan usia santri yang
beragam,maka komunikasi antara ustad dan santri bisa lebih intim seperti
teman, meskipun tidak sampai melewati batas kesopanan menhormati guru.
Budaya para santri dalam memuliakan seorang ustad melalui pola
komunikasi ini menjadi salah satu titik ukur yang mebedakan pondok pesantren
dengan lembaga pendidikan lainya.

Pondok pesantren Al-Barokah merupakan salah satu pondok pesantren


salaf yang berada di provinsi Jawa Timur tepatnya di kabupaten Ponorogo
kecamatan Siman. Dalam kegiatan belajar dan mengajarnya podok pesantren ini
menitik beratkan pada pengkajian kitab-kitab kuning klasik. Ada berbagi kitab
yang di kaji dengan berbagai tingkatan mulai dari kitab nahwu, sharaf, fiqih
serta akhlak.
Sebagaimana yang sudah menjadi ciri khas dan tradisi dari pondok
pesantren salaf yang sangat menjunjung tinggi nilai akhlak, maka para santri Al-
Barokah sangat menjaga dan berhati-hati baik dalam tingkah laku maupun
ucapan. Dari segi ucapan, gaya bahasa yang mereka gunakan ketika berhadapan
dengan ustad berbeda dengan gaya bahasa yang mereka gunakan ketika
berbicara dengan sesama teman, perbedaan tersebut dapat diketahui dari
pengaturan kata dan kalimat-kalimat mereka yang terkesan halus dan santun,
sehingga, melalui pola komunikasi yang mereka lakukan saja, orang lain dapat
mengetahui bagaimana para santri sangat memuliakan dan menghormati ustad-
ustad mereka. Gaya bahasa para santri dalam berbicara dengan ustad yang
memiliki corak khas pada Pondok Pesantren Al-Barokah ini menjadi suatu
topik yang menarik bagi peneliti untuk dikaji secara mendalam.

B. Problem Formulation
C. Purpose

Anda mungkin juga menyukai