Anda di halaman 1dari 8

DASAR TEORI

VNA (Vector Network Analyzer) merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur parameter
medan jauh dan medan dekat pada antena. Parameter medan dekat sendiri dterdiri dari Return Loss,
VSWR, Impedansi dan Bandwidth antenna. Sedangkan pada medan jauh terdiri dari Gain,
Direktivitas, Pola Radiasi, dan Polarisasi Antena.
S-Parameter menggambarkan hubungan input output antara port (atau terminal) dalam sistem
kelistrikan. Misalnya, jika kita memiliki 2 port (dicontohkan Port 1 dan Port 2) maka S12 mewakili
daya yang ditransfer dari Port 2 ke Port 1 S21 mewakili daya yang ditransfer dari Port 1 ke Port 2.
Secara umum, SNM mewakili daya ditransfer dari Port M ke Port N dalam jaringan multi port.
Sebuah port dapat didefinisikan sebagai tempat dimana kita dapat memberikan tegangan dan arus.
Jadi, jika kita memiliki sistem komunikasi dengan dua radio (radio 1 dan radio 2), maka terminal
radio (yang memberikan daya ke dua antena) akan menjadi dua port S11 menjadi port 1 yang akan
memberikan daya pantulan dan daya akan kembali dikirim ke port 1. Maka S12 menjadi port 2 yang
akan memberikan daya dan akan dikirim ke port 1

Sebagai contoh dari 2 port network

Pada gambar diatas S12 dapat diartikan daya yang dihasilkan port 2 akan kembali pada port 1.
Jika S12 = 0 dB mengisyaratkan bahwa daya yang dihasilkan port 2 telah diterima sepenuhnya pada
port 1. Maka S12 = -10 dB berarti 1 Watt daya yang dihasilkan oleh port 2 akan diterima oleh port 1
hanya sebesar 0,1 Watt
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio) adalah rasio perbandingan antara gelombang datang dan
gelombang pantul dimana kedua gelombang tersebut membentuk gelombang berdiri. Gelombang
berdiri (Standing Wave) merupakan gabungan antar refleksi dan interferensi yaitu gelombang pantul
menginterferensi gelombang datang sehingga fasa gelombang datang terganggu oleh gelombang
pantul yang mengakibatkan gelombang datang mengalami kerusakan. Semakin tinggi nilai VSWR
berarti performasi dari antena tersebut semakin tidak baik atau gelombang yang terinferensi semakin
besar.
VSWR juga dapat diartikan sebagai perbandingan antara gelombang maksimum dengan gelombang
minimum VSWR merupakan parameter yang juga sebagai penentu matching antara antena dan
transmitter. Kondisi yang paling diharapkan untuk nilai VSWR terbaik yaitu bernilai 1 namun untuk
nilai VSWR paling bisa ditoleransi berdasarkan teori yaitu bernilai 2.
Return loss adalah salah satu parameter yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak daya yang
hilang pada beban dan tidak kembali sebagai pantulan. Return loss pada dasarnya memiliki asala yang
saling bersinergi dengan VSWR yaitu terjadi disebabkan oleh pencampuran antara gelombang yang
ditransmisikan dan gelombang yang dipantulkan yang sama-sama menentukan matching antara
perangkat transmitter dengan antena.
Return loss juga dapat digunakan untuk melihat atau mengindikasi bilangannya suatu daya yang
ditransmisikan dan seberapa besar Receiver menerima daya yang ada ditransmisikan. Dan juga dalam
penentuan nilai performansi berbanding lurus dengan VSWR yaitu semakin kecil nilai Return lossnya
maka akan semakin baik pada performansi antena tersebut. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin
sedikit daya yang hilang pada pentransmisian antena maka akan semakin bagus antena tersebut.
Kondisi yang paling diharapkan untuk nilai Return loss terbaik yaitu kurang dari -10 dB karena
menyatakan nilai kehilangan suatu daya namun jika dilihat dalam pengolahan dalam matermatis nilai
dari return loss dinyatakan dengan nilai positif. Jadi nilai return loss maksimum yang diperbolehkan
adalah 10 dB.
MENGOPERASIKAN VECTOR NETWORK ANALYZER
1. Tujuan
a. Mengetahui fungsi dari vector network analyzer
2. Barang-barang yang diperlukan
a. Vector Network Analyzer
b. Calibration Kit
c. Antenna
3. Langkah praktikum
a. Masuk pada program S2VNA
b. Tampilan pada program S2VNA
c. Pastikan alat VNA sudah terhubung dengan computer
d. Tampilan pada s2VNA yang sudah terhubung
MENGATUR FREKUENSI YANG AKAN DI UJI

1. Tujuan
a. Mengatur jarak frekuensi yang akan diuji oleh user.
2. Langkah praktikum
a. Pada menu tampilan awal program S2VNA
b. Pilihlah menu Stimulus
c. Masukan nilai frekuensi awal pada pilihan menu START
d. Masukan nilai frekuensi akhir pada pilihan menu STOP
e. Nilai CENTER dan SPAN akan terisi otomatis dengan memasukkan nilai awal dan
akhir pada menu sebelumnya
KALIBRASI

1. Tujuan
a. Agar nilai hasil pengukurun yang dilakukan lebih akurat
2. Barang-barang yang diperlukan
a. Vector Network Analyzer
b. Calibration Kit
3. Langkah Praktikum
a. Pilihlah menu CALIBRATION
b. Sesuaikan Cal Kit dengan tipa Calibration Kit yang akan digunakan
Jika Cal Kit sudah sesuai dengan Calibration Kit yang akan digunakan, maka
pilihlah menu Calibrate
c. Pilihlah menu sesuai dengan Port yang akan digunakan (Disarankan menggunakan
menu Full 2-Port Cal)
d. Hubungkan Connectior Port 1 dengan Open pada Calibration Kit lalu pilihlah menu
Port1 Open hingga muncul tanda
e. Hubungkan Connector Port 1 dengan Short pada Calibration Kit lalu pilihlah menu
Port1 Short hingga muncul tanda
f. Hubungkan Connectior Port 1 dengan Load pada Calibration Kit lalu pilihlah menu
Port1 Load hingga muncul tanda
g. Hubungkanlah Connector Port 2 dengan Open pada Calibration Kit lalu pilihlah
menu Port2 Open hingga muncul tanda
h. Hubungkanlah Connector Port 2 dengan Short pada Calibration Kit lalu pilihlah
menu Port2 Short hingga muncul tanda
i. Hubungkan Connector Port 2 dengan Load pada Calibration Kit lalu pilihlah menu
Port2 Load hingga muncul tanda
j. Hubungkanlah Connector Port 1 dan Port 2 dengan Thru pada Calibration Kit lalu
pilihlah menu Port1-2 Thru lalu pilih menu Subclass 1 hingga muncul tanda
k. Pilihlah Apply

Langkah kalibrasi sudah selesai dan alat VNA sudah dapat dipakai menggunakan alat yang
akan diuji.

Note : Selalu lakukan kalibrasi setelah merubah frekuensi pada menu Stimulus
NILAI PENGUKURAN PADA ANTENA

1. Tujuan
a. Mengetahui nilai pengukuran pada Antenna yang diuji
2. Barang-barang yang diperlukan
a. Vector Network Analyzer
b. Antenna yang akan diuji
c. Antenna Referensi
d. Adapter
e. Kabel
3. Langkah praktikum
a. Pada Menu awal pilihlah menu Measurement lalu pilihlah pengukuran
berdasarkan Port yang akan digunakan. Pilihlah menu S11 untuk melalkukan
pengukuran dengan hanya menggunakan Port 1
b. Untuk mengetahui nilai Return Loss pada Antena pilihlah menu Format lalu
pilihkan menu Log Mag Hubungkan Antenna pada Port 1
Makan gelombang yaag ditampilkan merupakan gelombang dari nilai Return
Loss pada Antenna yang sedang diuji
c. Untuk mengetahui nilai SWR pada Antena pilihlah menu Format lalu pilihlah
menu SWR.
Hubungkanlah Antena pada Port 1
Maka gelombang yang ditampilkan merupakan gelombang dari nilai SWR pada
antenna yang sedang di uji
d. Untuk mengetahui nilai Gain pada antenaa piluhlah menu Measurement lalu
pilihlah menu S21. Pilihlah kembali menu Log Mag seperti cara yang
sebelumnya sudah dijelaskan
Hubungkanlah Antena Referensi pada Port 2 dan Anteanna yang akan diuji pada
Port 1, maka hasil pengukuran yang ditampilkan merupakan nilai dari Gain yang
akan didapat dari Antenna yang sedang diuji
MERUBAH TAMPILAN

1. Tujuan
a. Untuk mempermudah saat menganalisa pengukuran
2. Langkah praktikum
a. Untuk menampilkan posisi display sesuai dengan yang diinginkan pilihlah menu
Scale
Menu Scale berfungsi untuk mengatur berapa banyak nilai yang ditampilkan tiap
kotak pada skala yang sedang ditampilkan
Menu Ref Value berfungsi untuk memindahkan titik tengah sesuai dengan nilai
yang di input
Menu Ref Position berfungsi untuk memindahkan titik tengah pada posisi kotak
sesuai
Menu Dvision berfungsi untuk mengatur berapa banyaknya jumlah kotak pada
display
Menu Auto Scale berfungsi untuk merubah pengaturan pada display secara
otomatis
b. Untuk menampilkan display lebih banyak pilihlah menu Display lalu pilihlah
Allocate Channels kemudian pilihlah berapa banyak display yang diinginkan
c. Untuk menandai frequensi yang akan diukur secara detail pilihlah menu Marker
lalu pilihlah Add Marker
Untuk mengubah posisi Marker maka klik lah kolom Frekuensi yang terdapat
pada bagian ujung display lalu masukanlah nilai Frekuensi yang diinginkan
PENYIMPANAN DATA

1. Tujuan
a. Untuk menyimpan data yang sudah dianalisa
2. Langkah praktikum
a. Untuk menyimpan Parameter yang sudah diatur maka pilihlah menu Save/Recall
lalu pilihlah menu Save State dan pilihlah pada State berapa Parameter akan
disimpan
Untuk mengeluarkan Parameter yang sudah disimpan maka pilihlah menu
Save/Recall lalu pilihlah Recall State dan pilihlah pada state berapa parameter
yang akan dikeluarkan
b. Untuk menyimpan data hasil pengukuran dalam format Excel maka pilihlah menu
Save/Recall lalu pilihlah Save Trace Data dan pilihlah Save…

File yang disimpan akan mempunyai format CSV dan dapat ditampilkan dengan
software Ms.Excell
c. Untuk menyimpan data hasil pengukuran yang berupa gambar yang sedang
ditampilkan maka pilihlah menu System lalu pilihlah menu Print dan pilihlah
menu sesuai dengan format yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai