Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ZAKAT

DISUSUN OLEH :
Nama : Feny Dwi Setyawati
No.Absen : 16
Kelas : X IPS4

SMA N I PURWANTORO
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

1
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat alloh SWT ynga tel;ah memberikan kesehhatan kepada penulis, sehingga
openulis menyelesaikan Tugas Makalah ZAKAT yang akan menerangkan Tentang Zakat.
Solawat dan salam semoga selalu senantiasa tersampaikan kepada junjungan nabi Muhammad
SAW yang elah memberikan jalan terang benderang yakni agama islam.

Demikian sudah saya selesaikan tugas yang berjudul Makalah Tntang Zakat, semoga menjadi
khazanah kepada para pembaca selanjutnya yang akan mempelajari tentang Zakat. Terimakasih
saya sampaikan kepada guru pembimbing dan bapak/ibu guru yang telah mendidik kami
sehingga kami dapat menerima ilmu yang bermanfaat dan semoga ilmu yang saya dapat menjadi
jalan menuju kesuksesan bagi kami.

Penulis

2
DAFTAR ISI

Sampul……………………………………………………………………..……….. 1
Kata Pengantar……………………………………………………………..……….. 2
Daftar Isi……………………………………………………………………….…….. 3

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang……………………………………………………………… 4
2. Rumusan masalah………………………………………………………….. 4
3. Tujuan penulisan…………………………………………………………… 4

BAB II ISI
1. Pengertian zakat…………………………………………………………….. 6
2. Jenis zakat…………………………………………………….…………….. 6
3. Hukum zakat…………………………………………………………..…….. 7
4. Syarat zakat………………………………………………………………….. 7
5. Manfaat zakat……………………………………………………….……….. 11
6. Perhitungan zakat…………………………………………………………….. 13

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ………………………………………………………………….. 15
2. Saran…………………………………………………………….………….. 15

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Setiap muslim diwajibkan memberikan sedekah dari rezeki yang dikaruniakan Allah.
Kewajiban ini tertulis di dalamAl-Qur’an. Pada awalnya, Al-Qur’an hanya memerintahkan
untuk memberikan sedekah (pemberian yang sifatnya bebas, tidak wajib). Namun, pada
kemudian hari, umat Islam diperintahkan untuk membayar zakat. Zakat menjadi wajib
hukumnya sejak tahun 662 M. Nabi Muhammad melembagakan perintah zakat ini dengan
menetapkan pajak bertingkat bagi mereka yang kaya untuk meringankan beban kehidupan
mereka yang miskin. Sejak saat ini, zakat diterapkan dalam negara-negara Islam. Hal ini
menunjukan bahwa pada kemudian hari ada pengaturan pemberian zakat, khususnya
mengenai jumlah zakat tersebut.
Dalam makalah ini akan membahas berbagai permasalahan tentang zakat yang belum
pembaca tahu.

2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. apakah Pengertian zakat itu ?
2. apa saja Jenis zakat itu?
3. Bagaimana Hukum zakat itu?
4. Apa saja Syarat zakat itu?
5. Apa saja Manfaat zakat ?
6. Bagaimana Perhitungan zakat?

3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulis menulis Makalah zakat adalah untuk menambah nilai sekolah, dan
memenuhi tugas Sekolah yang diberikan oleh Guru mata oelajaran Agama Islam dengan
materi Zakat. Olehh karena itu penulis juga akan menjelaskan sesuai tujuan pokok dalam
makalah ini adalah :
1. Menjelaskan Pengertian zakat
2. Menjelaskan apa saja Jenis zakat
3. Menjelaskan Bagaimana Hukum zakat

4
4. Menjelaskan Apa saja Syarat zakat
5. Menjelaskan Apa saja Manfaat zakat
6. Menjelaskan Bagaimana Perhitungan zakat

5
BAB II ISI
1. PENGERTIAN ZAKAT
Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama
Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan
sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syarak. Zakat merupakan rukun
ketiga dari Rukun Islam.
Menurut bahasa, kata “zakat” artinya tumbuh, berkembang, dan suci. Yang dimaksud
suci adalah zakat dapat mensucikan, membersihkan harta muzakki ( yang berzakat ) dari hak-
hak mustahik ( penerima zakat ) khususnya bagi fakir miskin. Selain itu zakat dapat
membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela seperti kikir, tamak, serta sombong. Sedangkan
bagi mustahik zakat dapat membersihkan dari sifat-sifat tercela seperti iri hati, dengki
terhadap muzakki. Dan yang dimaksud tumbuh subur adalahzakat dapat menyebabkan harta
para muzakki bertambah banyak.
Dalam Al-Quran dan hadis disebutkan, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Dan Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui” (QS. at-Taubah[9]: 103); “Sedekah dak
akan mengurangi harta” (HR. Tirmizi).

2. JENIS ZAKAT
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
 Zakat Nafs (jiwa)
Zakat ini disyari’atkan pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriyah, adalah untuk mensucikan
orang yang puasa dari perbuatan dan perkataan kotor dan keji serta untuk memberi makan
orang-orang miskin. Zakat ini merupakan zakat pribadi, sedangkan zakat mal merupakan
pajak pada harta. Oleh karena itu tidak disyaratkan pada zakat fitrah apa yang disyaratkan
pada zakat mal, seperti nisab dan syarat- syarat zakat lainnya tertentu.
 Zakat Maal (harta)
Yaitu zakat dari harta yang dimiliki berupa emas, perak, harta perniagaan, biji-bijian buah-
buahan, zakat binatang ternak.  Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil
laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.

6
Menurut bahasa, kata “maal” berarti kecenderungan,atau segala sesuatu yang diinginkan
sekali oleh manusia untuk dimiliki dan disimpannya. Sedangkan menurut syarat, mal adalah
segala sesuatu yang dapat dimiliki atau dikuasai dan dapat digunakan (dimanfaatkan)
sebagaimana lazimnya. Dengan demikian, sesuatu dapat disebut maal apabila memenuhi dua
syarat berikut:
1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai.
2. Dapat diambil manfaatnya sebagaimana lazimnya.
Contohnya: rumah, mobil, ternak, hasil pertanian, uang, emas, perak, dan lain sebagainya.
Sedangkan sesuatu yang tidak dapat di miliki tetapi manfaatnya dapat di ambil seperti udara
dan sinar matahari tidaklah di sebut mal

3. HUKUM ZAKAT
Zakat merupakan salah satu rukun islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya
syariat islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang
telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti shalat,
haji, dan puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Al-Qur’an dan As Sunnah. Zakat
juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat berkembang
sesuai dengan perkembangan ummat manusia.
Adapun dalil nash wajibnya zakat adalah Al-qur’an, hadits dan ijma’ shahabat. Diantaranya
adalah QS At taubah ayat 103, dan QS At taubah ayat 71 artinya ” dan orang-orang yang
beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang
munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasulnya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS At taubah [9]; 71)
4. SYARAT ZAKAT
Syarat-syarat wajib Zakat
Zakat diwajibkan atas orang yang telah memenuhi syarat di bawah ini :
 Muslim, tidak wajib bagi non muslim
 Merdeka

7
 Memiliki harta yang mencapai nishab tidak ada syarat baligh dan sehat jiwa, artinya bagi
anak-anak kecil yang belum baligh dan orang yang gila tetap wajib dikeluarkan zakatnya.
Adapun syarat nishabnya adalah :
 Hendaklah lebih dari kebutuhan-kebutuhan penting seperti makan, pakaian, dan tempat
tinggal, kendaraan, dan saranan untuk mencari nafkah
 Selama satu tahun ( tahun hijriyah ) permulaannya dihitung sejak memiliki nisab dan
harus cukup selama satu tahun penuh.
 Untuk zakat tanaman dikeluarkan pada waktu panen.
Syarat kekayaan Wajib di Zakati
1. Milik Sepenuhnya
Harta dimiliki dan diambil manfaatnya secara penuh. Harta tersebut didapatkan secara
halal seperti; usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah.
Jika dari cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut tidak wajib, sebab harta tersebut
harus dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya.
2. Cukup Haul
Cukup haul maksudnya harta tersebut dimiliki genap setahun, selama 354 hari menurut
tanggalan hijrah atau 365 hari menurut tanggalan mashehi.
3. Berkembang
Harta terebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau mempunyai potensi
untuk berkembang.
4. Cukup Nishab
Harta tersebut telah mencapai jumalah tertentu sesuai dengan ketetapan syara’. Jika harta
tidak sampai nishabnya terbebas dari zakat dan dianjurkan mengeluarkan infaq serta
shadaqah.
5. Lebih dari kebutuhan pokok
Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga
yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya seperti belanja sehari-hari,
pakaian, rumah, kesehatan, pendidikan, dsb.
6. Bebas dari hutang

8
Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi senishab yang harus dibayar
pada waktu yang sama ( dengan waktu mengeluarkan zakt ), maka harta tersebut terbebas
dari zakat.
Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi pembayar
zakat.
Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut kepada
saudaranya yang tidak punya.
Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta
maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa. Sebab
sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat
pengorbanannya. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
 Binatang ternak,
syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1. Peternakan telah berlangsung selama satu tahun.
2. Binatang ternak digembalakan di tempat-tempatumum dan tidak dimanfaatkan untuk
kepentingan alat produksi (pembajak sawah).
3. Mencapai nisab. Nisab untuk unta adalah 5 (lima) ekor, sapi 30 ekor, kambing atau
domba 40 ekor.
4. Ketentuan volume zakatnya sudah ditentukan sesuai karakteristik tertentu dan diambil
dari binatang ternak itu sendiri.
 Harta Perniagaan,
syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1. Muzakki harus menjadi pemilik komoditas yang diperjualbelikan, baik kepemilikannya
itu diperoleh dari hasil usaha dagang maupun tidak, seperti kepemilikan yang didapat dari
warisan dan hadiah.
2. Muzakki berniat untuk memperdagangkan komoditas tersebut.
3. Harta zakat mencapai nisab setelah dikurangi biaya operasional, kebutuhan primer, dan
membayar utang.
4. Kepemilikan telah melewati masa satu tahun penuh.
 Harta Perusahaan

9
Yang dimaksud perusahaan di sini adalah sebuah usaha yang diorganisir sebagai sebuah
kesatuan resmi yang terpisah dengan kepemilikan dan dibuktikan dengan kepemilikan
saham. Para ulama kontemporer menganalogikan zakat perusahaan dengan zakat
perniagaan. Sebab, bila dilihat dari aspek legal dan ekonomi (entitas) aktivitas sebuah
perusahaan pada umumnya berporos pada kegiatan perniagaan. Dengan demikian, setiap
perusahaan di bidang barang maupun jasa dapat menjadi objek wajib zakat.
*Nishab dan kadar zakat perusahaan adalah:
 Nishab zakat perusahaan adalah senilai dengan nishab zakat emas.
 Kadar zakat perusahaan adalah 2,5 % tiap tahunnya.
Cara menghitung zakat perusahaan:
1. Menentukan dan menilai harta (aset) yang wajib dikenai zakat sesuai syari’ah.
2. Menentukan dan menilai kewajiban yang mengurangi harta (aset) kena zakat.
3. Menghitung nilai zakat dengan kadar yang telah ditentukan.
 Hasil Pertanian
Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis,
seperti biji-bijian, umbiumbian, sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman keras,tanaman hias,
rerumputan, dan dedaunan, ditanam dengan menggunakan bibit bebijian di mana hasilnya
dapat dimakan oleh manusia dan hewan.
 Barang Tambang dan Hasil Laut
Yang dimaksud dengan barang tambang dan hasil laut adalah segala sesuatu yang
merupakan hasil eksploitasi dari kedalaman tanah dan kedalaman laut. Yang termasuk
kategori harta barang tambang dan hasil laut (Semua barang tambang hasil kerja
eksploitasi, Harta karun, Hasil laut seperti mutiara, karang, dan minyak, ikan, dan hewan
laut.
 Emas dan Perak
Emas wajib dikeluarkan zakatnya jika telah mencapai nisab dan telah menjalani masa 1
tahun adapun nisabnya adalah 20 dinar, 1 dinar=4,25 gram, 20 dinar=85 gram emas.
Sedangkan perak nisabnya adalah 200 dirham perak, 1 dirham=2,975 gram perak. 200
dirham=595 gram perak. Sedangkan kadar yang harus dikeluarkan adalah 2,5%

10
5. MANFAAT ZAKAT
Zakat memiliki beberapa faedah yang sangat berguna bagi umat Islam, diantaranya faedah
agama (diniyyah), akhlak (khuluqiyah) dan kesosialan (ijtimaiyyah). Berikut penjelasan
lebih rinci mengenai faedah-faedahnya.
Faedah Diniyah (segi agama)
Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan
seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat. Merupakan sarana
bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Rabb-nya, akan menambah keimanan
karena keberadaannya yang memuat beberapa macam ketaatan.
Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda, sebagaimana firman
Allah, yang artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (QS: Al
Baqarah: 276). Dalam sebuah hadits yang muttafaq “alaih Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa
Sallam” juga menjelaskan bahwa sedekah dari harta yang baik akan ditumbuhkan
kembangkan oleh Allah berlipat ganda. Zakat merupakan sarana penghapus dosa, seperti
yang pernah disabdakan Rasulullah Muhammad SAW.
 Dengan persepuluhan berarti telah menjalankan salah satu rukun Islam yang
menyediakan budak kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
 Sebuah cara untuk hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Tuhannya, akan
menambah iman karena kehadirannya yang mencakup beberapa jenis ketaatan.
 Wajib pajak akan mendapatkan pahala yang besar dua kali lipat, sebagaimana firman
Allah, yang artinya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah” (Al-
Baqarah: 276). Muttafaq alaih dalam hadits, Nabi
 Muhammad juga menjelaskan bahwa amal akan dikembangkan oleh keberuntungan
Allah dua kali lipat.
 Zakat merupakan sarana pemurnian.
Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi pembayar
zakat.
Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut kepada
saudaranya yang tidak punya.

11
Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta
maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa. Sebab
sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat
pengorbanannya. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
1. Menanamkan sifat kemuliaan, toleransi dan toleransi terhadap wajib pajak pribadi.
2. Wajib pajak biasanya identik dengan sifat rahmat (kasih sayang) dan lembut kepada
saudaranya yang tidak memiliki.
3. Ini adalah fakta bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa harta
maupun raga bagi kaum
4. Muslimin akan melapangkan dada dan memperpanjang hidupnya. Untuk yakin dia akan
menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat pengorbanan.
5. Dalam amal melawan pemurnian moral.
6. Menjadi tangan yang lebih baik daripada tangan di bawah.
Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial)
Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan) Zakat merupakan sarana untuk membantu
dalam memenuhi hajat hidup para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas
sebagian besar negara di dunia. Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan
mengangkat eksistensi mereka. Ini bisa dilihat dalam kelompok penerima zakat, salah
satunya adalah mujahidin fi sabilillah.
Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa dongkol yang ada dalam dada
fakir miskin. Karena masyarakat bawah biasanya jika melihat mereka yang berkelas
ekonomi tinggi menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu yang tidak bermanfaaat bisa
tersulut rasa benci dan permusuhan mereka. Jikalau harta yang demikian melimpah itu
dimanfaatkan untuk mengentaskan kemiskinan tentu akan terjalin keharmonisan dan cinta
kasih antara si kaya dan si miskin.
 Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat hidup miskin yang
merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
 Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi
mereka. Hal ini dapat dilihat dalam kelompok penerima, salah satunya adalah mujahidin
fi sabilillah.

12
 Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan kebencian yang ada di dalam
dada miskin.
 Karena masyarakat bawah biasanya jika melihat mereka yang berkelas ekonomi tinggi
menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu yang tidak dapat dihidupkan kebencian
dan permusuhan mereka.
 Jika properti begitu melimpah yang digunakan untuk mengentaskan kemiskinan tentu
akan terjalin keharmonisan dan cinta kasih antara si kaya dan si miskin.
 Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi dan pelakunya jelas berkat-Nya akan
melimpah.
 Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta
dibelanjakan, spin akan diperluas dan lebih banyak pihak yang mengambil keuntungan.

6. PERHITUNGAN ZAKAT
Perhitungan Zakat dapat dilakukan menurut jenis harta, Ukuran nasabnya, kadar zakat yang
harus dikeluarkan, waktu dan keteranganya. Visa di lihat dalam table dibawah ini:
UKURAN KADAR
NO JENIS HARTA WAKTU KETERANGAN
NISAB ZAKAT
Jika air susah
  5%  
     
a. Tumbuh-tumbuhan ( makanan Saat dipanen
  750 Kg beras Jika air mudah
pokok ) 10  %  
   
1. b. Tumbuh-tumbuhan ( bukan 85 gr emas
2,5 % Tiap tahun
makanan pokok ) murni
a.  Simpanan emas, perak
 
b. Barang berharga lainya yang 85 gr emas
2. 2,5 % Tiap tahun
menjadi simpanan(uang murni
kontan,logam,mutiara dll)
 
Perdagangan    (tijarah ), termasuk
usaha/investasi : industri, pabrik, 85 gr emas
3. 2,5 % Tiap tahun
jasa,real estate dll. murni
 
Usia 1 Tahun
30 ekor 1 Sapi
   
4. Tiap Tahun
a. Ternak Sapi Usia 2 tahun
40 ekor 1 Sapi
 

13
1 ekor
40 – 120
Kambing
2 ekor
120 – 200
kambing
b. Kambing 3 ekor
201 – 300
Kambing
Ø 300
Setiap 100 1 ekor
ekor kambing
 
c. Ternak lain yang bernilai
85 gr  emas s.d zakat tijarah
ekonomis 2,5 % Tiap Tahun
murni  
 
Penghasilan tetap/insendental
( gaji,honor, uang jasa/hasil 85 gr  emas
5. 2,5 % Tiap terima
saham, obligasi dll ) murni
 
Rikaz
a. Penemuan barang berharga 85 gr  emas Saat
20 %
tanpa pemiliknya murni ditemukan
 
6.
b. Pendapatan tak terduga yang
diterima tanpa banyak tenaga 85 gr  emas
20 % Saat diterima
sama dengan rikaz murni
 

14
BAB III PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa banyak hikmah yang di dapat dalam berzakat, yaitu :
1. Mensucikan Jiwa Dari Sifat Kikir
2. Mendidik Berinfak Dan Memberi
3. Berakhlaq Dengan Akhlaq Allah
4. Manifestasi Syukur Atas Nikmat Allah
5. Mengobati Hati Dari Cinta Dunia
6. Mengembangkan Kekayaan Batin
7. Mensucikan Harta Dari Bercampurnya Dengan Hak Orang Lain (Tapi zakat
tidak bisa mensucikan harta yang diperoleh dengan jalan haram)
8. Mengembangkan Dan Memberkahkan Harta
9. Membayar zakat itu berarti mensyukuri nikmat Allah. Nikmat yang disyukuri,
dijanjikan oleh Allah akan ditambah.
10. Kekayaan yang dikumpulkan oleh seseorang, belum tentu dari hasil jerih payah
dan keringat sendiri, oleh karena itu kita harus membagi kekayaan kepada fakir
miskin.
11. Zakat mendidik orang jadi dermawan/pemurah. Manusia biasanya bersifat kikir
padahal kikir itu dibenci Allah. Zakat menghindarkan kita dari sifat Kikir

2. SARAN
Saran untuk para pembaca mengenahi zakat.
Kewajiban bagi kamu sekalian manusia untuk berzakat baik zakat maal maupun zakat
tertentu. Jadi Ibadah zakat ini silahkan terapkan dalam kehidupan kalian supaya amal
sholeh yang kalian kerjakan makin lengkap dan membawamu meuju syurganya alloh
SWT nanti manjadi bekalmu di alam akhirat.

15
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Internet

16

Anda mungkin juga menyukai