Anda di halaman 1dari 12

MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

KUNCI JAWABAN BIDANG : BIOLOGI


TINGKAT : SMA/MA

1. Jawaban : C
Pembahasan :Kelainan terjadi pada fase repolarisasi yang berarti merupakan defisiensi fungsi
voltage gated K Channel

2. Jawaban : E
Pembahasan :

 N-Alanin-???-???-???-???-???-C

 Perlakuan dengan tripsin : N-Alanin- valin-Arginin-C dan RSY

 Perlakuan dengan karboksipeptidase : N-Alanin-Valin-Arginin-Serin/tirosn-serin/tirosin-


Arginin-C

 Perlakuan dengan kimotripsin : N-Alanin-valin-Arginin-Tirosin-C dan N-Serin-Arginin-C

Kesimpulan : urutan asam-aminonya : N-A-V-R-Y-S-R-C atau –Alanin-valin-Arginin-Tirosin-


Serin-Arginin-C

3. Jawaban : C
Pembahasan :
Spliceosomes merupakan protein yang berada didalam sel (intraseluler) sehingga di sintesis
menggunakan ribosom bebas (bukan ribosom pada Retikulum endoplasma kasar) sehingga akan
ditemukan pada sitosol, kemudian enzim ini digunakan untuk proses splicing mRNA di nucleus
sehingga akan ditemukan pada nucleus.

4. Jawaban : C
Pembahasan :
Kombinasi dalam 6 nukleotida = 46 = 4096
Kombinasi sisi pemotongan AvaI = 22= 4 (dari 6 nukleotida terdapat 2 nukleotida yang masing
masing memiliki 2 kemungkinan nukleotida yaitu nukleotida Y dan R)
Peluang munculnya sisi pemotongan AvaI = 4/4096 = 0.00097656
Maka peluang tersebut akan muncul satu kali ketika = 1/0.00097656 = 1024 basa

5. Jawaban : A
Pembahasan :
Primer forward memiliki urutan yang sama dengan untai 5’-3’ sense. Sedangkan primer reverse
merupakan urutan reverse komplemen dari untai sense pada bagian hilir

6. Jawaban : B
Pembahasan :
Variasi kodon dengan 3 nukleotida = 43 = 64 variasi kodon
Variasi kodon dengan 2 nukleotida = 42 = 16 kodon
Maka kodon minimal adalah 3 nukleotida (sama seperti mahluk bumi)

7. Jawaban : D
Pembahasan :
Senyawa Y berperan sebagai inhibitor non-kompetitif yang berikatan pada sisi alosterik enzim
sehingga dapat menurunkan nilai Vmax reaksi dengan cara mengubah konformasi situs katalitik
(dengan tanpa mengubah afinitas terhadap substrat)

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 1


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

8. Jawaban : B
Pembahasan :
Glukosa justru menghambat transkripsi mRNA b-galaktosidase sehingga kadar mRNA tersebut
baru meningkat ketika glukosa di medium telah habis

9. Jawaban : D
Pembahasan :
Penurunan kadar glukosa akan meningkatkan kadar cAMP. cAMP dibuat dari AMP sehingga AMP
akan rendah

10. Jawaban : D
Pembahasan :
duplikasi akan menyebabkan penambahan panjang DNA sehingga laju migrasinya akan semakin
lambat (hasil A) sedangkan delesi menyebabkan pemendekan DNA sehingga laju migrasinya
semakin cepat (hasil B)

11. Jawaban : C
Pembahasan :
Reseptor tirosin kinase merupakan protein transmembran yang berfungsi sebagai reseptor
sehingga tidak dikategorikan sebagai second messenger

12. Jawaban : E
Pembahasan :
Semua pilihan tersebut dapat secara berkala mengobati Alzheimer

13. Jawaban : C
Pembahasan :
Amino acyl tRNA transferase memang enzim yang terlibat dengan RNA namun enzim ini tidak
mengandung RNA (murni polipeptida) sehingga tidak akan terpengaruhi oleh RNAse

14. Jawaban : D
Pembahasan :
Sel darah merah mamalia tidak memiliki nucleus, sehingga tidak memiliki materi genetik nuclear.
Sedangkan hamper seluruh virus membutuhkan materi genetik nuclear inang untuk
memperbanyak diri

15. Jawaban : B
Pembahasan :
Kultur synchronous merupakan kultur dimana seluruh sel berada pada fase yang sama dan akan
menunjukkan grafik pertumbuhan seperti pada Q. karena seluruh sel berada pada fase yang
sama maka indeks mitotiknya akan naik turun secara drastis (ketika semua membelah maka
indeks naik, ketika tidak membelah makan indeks turun)

16. Jawaban : B
Pembahasan :
pada dasarnya, hewan endoterm lebih banyak membutuhkan energi dibandingkan ektoterm
sehingga hewan endoterm akan lebih dominan menggunakan respirasi aerobic untuk keperluan
metabolic dalam waktu yang lama, sehingga pada retang waktu 1 hari kita dapat melihat bahwa
manusia hanya menggunakan iii sebagai sumber ATP yang berarti iii = respirasi aerob. ATP
tercepat dihasilkan tentu saja melalui ATP yang sudah ada di intra sel namun tidak akan efisien
digunakan dalam jangka waktu lama karena akan cepat habis maka hanya akan digunakan
diawal yaitu i.
OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 2
MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

17. Jawaban : D
Pembahasan :
Reaksi dengan enzim akan menghasilkan kurva dengan persamaan Monod, sedangkan reaksi
dengan tanpa enzim akan menunjukkan persamaan reaksi linear
18. Jawaban : A
Pembahasan :
Pada suhu yang rendah, bakteri akan terinaktivasi sehingg tidak melakukan pertumbuhan (tapi
tidak mati) maka grafik yang cocok adalah grafik pada opsi A

19. Jawaban : C
Pembahasan :
Jumlah sel total meningkat terus dan sel hidup tetap = fase stasioner = R

20. Jawaban : B
Pembahasan :
Sistein (polar tak bermuatan) menjadi fenilalanin (non-polar tak bermuatan) sehingga solubilitas
protein dalam air akan berkurang dan tidak ada perubahan muatan. Sehingga defektifikasi
protein paling mungkin disebabkan karena mutasi terjadi pada lokasi esensial protein sehingga
menyebabkan perubahan konformasi protein tersebut

21. Jawaban : B
Pembahasan :
Pada reaksi terang terjadi kemiosmosis ketika elektron melewati kompleks sitokrom diantara
fotosistem II dan fotosistem I sehingga proton (H+) ditransfer kedalam lumen tilakoid dan
menyebabkan pH lumen tilakoid semakin asam

22. Jawaban : C
Pembahasan :
Gen B dibutuhkan untuk membuat stamen dan petal sehingga kehilangan gen ini akan
menghasilkan struktur III

23. Jawaban : D
Pembahasan :
Gen C dibutuhkan untuk membuat stamen dan karpel sehingga kehilangan gen ini akan
menghasilkan struktur IV

24. Jawaban : D
Pembahasan :
Grafik tersebut menunjukkan hubungan antara peningkatan absorpsi potassium terhadap
pembukaan stomata

25. Jawaban : E
Pembahasan :
G merupakan jaringan xilem (mengangkut air termasuk pewarnanya)

26. Jawaban : D
Pembahasan :
Biji tersebut kemungkinan dihasilkan di lapisan aleuron atau embrio namun sudah pasti bukan
dari perikarp karena tidak ada kondisi percobaan yang mendukung pada perikarp

27. Jawaban : E
Pembahasan :

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 3


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

D dan G secara berturut turut merupakan sklerenkim dan xilem yang keduanya memiliki dinding
sekunder

28. Jawaban : B
Pembahasan :
E merupakan jaringan floem

29. Jawaban : B
Pembahasan :
C dan H merupakan jaringan parenkim

30. Jawaban : E
Pembahasan :
Tanaman jagung merupakan tanaman C4, dibuktikan dengan gambar daun memiliki anatomi
Kranz. Sehingga siklus Calvin terjadi pada seludang pembuluh (opsi E), sedangkan sel mesofil
daun hanya melakukan fikasasi karbondioksida

31. Jawaban : A
Pembahasan :
Proses perkecambahan atau pemecahan dormansi biji diawali oleh imbibisi air akibat tetesan
hujan yang mengaktifkan hormon giberlin

32. Jawaban : B
Pembahasan :
Turunnya pH pada dinding sel tumbuhan bukan diakibatkan oleh sifat asam dari IAA. IAA
menginduksi peningkatan aktivitas pompa proton dari dalam sel menuju dinding sel tumbuhan
sehingga keasaman dinding sel meningkat

33. Jawaban : A
Pembahasan :
Pemanjangan dinding sel terjadi melalui mekanisme induksi pelonggaran mikrofibriil akibat
peningkatan keasaman dari dinding sel (meningkatnya konsentrasi proton yang terinduksi oleh
meningkatnya konsentrasi IAA didalam sel)

34. Jawaban : C
Pembahasan :
Pada saat diberi cahaya sel tanaman tersebut melakukan fotosintesis sehingga pH di lumen
tilakoid semakin asam akibat transfer H+ dari stroma. Sehingga pH stroma akan lebih tinggi
dibanting sitosol

35. Jawaban : C
Pembahasan :
Felogen merupakan jaringan gabus, jaringan ini berfungsi menggantikan peranan epidermis pada
tanaman berkayu

36. Jawaban : A
Pembahasan :
Otot pelari cepat membutuhkan energi dalam waktu sangat cepat sehingga metabolisme yang
digunakan adalah fermentasi, karena hanya melewati tahap glikolisis saja (jauh lebih singkat
dibandingkan respirasi aerob). Otot fermentatif tidak membutuhkan oksigen yang biasa disimpan
dalam pigmen otot myoglobin, tidak membutuhkan mitokondria (karena hanya glikolisis), dan
cepat mengakumulasi asam laktat (produk fermentasi) sehingga cepat mengalami kelelahan

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 4


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

37. Jawaban : C
Pembahasan :
Kontraksi secara terus menerus disebabkan oleh ikatan kepala miosin dengan aktin yang tidak
dapat lepas. Lepasnya kepala miosin dari aktin disebabkan oleh adanya ATP dan ADP

38. Jawaban : B
Pembahasan :
Hormon B dan C adalah estrogen dan progesteron, hormon ini berfungsi dalam mempersiapkan
fase kehamilan, namun berfungsi juga dalam menghambat produksi susu sehingga kadar
hormon ini dihilangkan setelah melahirkan

39. Jawaban : C
Pembahasan :
Hormon D adalah hormon yang berperan dalam induksi sekresi ASI yaitu hormon prolaktin

40. Jawaban : D
Pembahasan :
I, II, dan III terukur pada arteri sedangkan V, VI, VII terukur pada vena. Vena tidak mendapat
tekanan dari jantung, melainkan dari otot rangka. A merupakan tekanan sistolik dan B
merupakan tekanan diastolik. Tekanan 120/80 dapat dilihat pada grafik

41. Jawaban : A
Pembahasan :
Ikan memiliki mekanisme pertukaran gas countercurrent yang dapat mengambil gas oksigen
hingga maksimum pada medium pernafasan (air)

42. Jawaban : E
Pembahasan :
Hormon A merupakan hormon HCG yang diproduksi oleh plasenta (endokrin) pada awal
kehamilan dan dijadikan indikator tes kehamilan.

43. Jawaban : A
Pembahasan :
Hormon B dan C adalah hormon estrogen dan progesteron dimana keduanya berperan dalam
menghambat sekresi susu dari kelenjar mamae selama proses kehamilan

44. Jawaban : C
Pembahasan :
Setelah banyak minum tentu saja aliran urin per menit yang dihasilkan oleh orang tersebut akan
meningkat drastis hingga akhirnya normal kembali

45. Jawaban : B
Pembahasan :
karena air banyak masuk kedalam urin maka urin yang dihasilkan sangat encer (osmolaritasnya
sangat rendah

46. Jawaban : C
Pembahasan :
Fetus akan menghasilkan insulin lebih banyak dibandingkan fetus normal, karena terdedah
dengan gula yang terlalu banyak pada darah ibunya

47. Jawaban : C
Pembahasan :
OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 5
MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

Sekresi kortisol akan menghambat sekresi CRH dari hipotalamus (feedback negatif). Namun
karena kortisol tidak dapat dibentuk seharusnya CRH akkan

48. Jawaban : B
Pembahasan :
Manusia hanya memiliki 1 gen antibodi namun gen tersebut akan di acak kembali
(rearrangement) menghasilkan jutaan varian gen antibodi pada saat pembentukkan respon
adaptif sistem imun

49. Jawaban : C
Pembahasan :
NaHCO3 merupakan buffer untuk menetralisir asam dari lambung sehingga nomor 1 merupakan
asam. Sedangkan nomor 2 dan 3 berarti senyawa yang didegradasi oleh enzim pankreas yaitu
lipid dan protein

50. Jawaban : C
Pembahasan :
A merupakan laju filtrasi (glukosa dapat melewati filtrasi di ginjal), B merupakan reabsorpsi dan
C merupakan eksresi ketika kadar glukosa sudah melebihi kadar normal dalam darah.

51. Jawaban : E
Pembahasan :
C merupakan laju eksresi, laju eksresi dimulai ketika konsentrasi glukosa 300 mg/ml plasma yang
artinya konsentrasi maksimal glukosa dalam plasma darah agar tidak di eksresikan melalui urin
adalah 300 mg/ml

52. Jawaban : B
Pembahasan :
Peningkatan reabsorpsi HCO3- justru akan meningkatkan sekresi H+ (perhatikan gambar,
pembentukan HCO3- diserai pembentukan H+)

53. Jawaban : A
Pembahasan :
Hiperkalemia (terlalu banyak ion K+) memicu peningkatan kation didalam sel tubulus sehingga
sel harus mengeluarkan kation (dalam bentuk H+). Sehingga memicu reabsorpsi HCO3- dan
sekresi H+

54. Jawaban : B
Pembahasan :
Aldosteron menyebabkan retensi garam (reabsorpsi Na+) sehingga seharusnya menurunkan
reabsorpsi HCO3- dan H+

55. Jawaban : A
Pembahasan :
Peningkatan tekanan parsial CO2 meningkatkan reaksi pembentukan HCO3- sehingga
meningkatkan reabsorpsi HCO3- dan sekresi H+

56. Jawaban : B
Pembahasan :
Perilaku Osten dalam memberi hadiah ketika kuda memberikan perilaku yang benar termasuk
kedalam perilaku conditioning

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 6


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

57. Jawaban : C
Pembahasan :
Kehilang respon terhadap suatu stimulus yang tidak berarti termasuk kedalam perilaku habituasi

58. Jawaban : D
Pembahasan :
Sembunyi : semakin kecil ukuran tubuh, keberhasilan kawin semakin tinggi
Fighting : semakin besar ukuran tubuh, keberhasilan kamin semakin tinggi

59. Jawaban : C
Pembahasan :
Perilaku teritorial merupakan perilaku individu yang menempati suatu wilayah. Terkadang
dengan menandai wilayah tersebut ataupun dengan menjaganya secara ketat

60. Jawaban : E
Pembahasan :
Semua pernyataan tersebut merupakan alasan dilakukannya perilaku teritori

61. Jawaban : B
Pembahasan :

P : ccLL x CCll

F1 : CcLl x CcLl

F2 ; Ccll = ½ x ¼ = 1/8

62. Jawaban : B
Pembahasan :

P : llHH x llhh

F1 : LlHh x llHh

F2 : llhh = ½ x ¼ = 1/8

63. Jawaban : B
Pembahasan :

XCh Y

XcH XCh XcH XcH Y

Xch XCh Xch Xch Y

64. Jawaban : A
Pembahasan :

P : CCLL x ccll
𝐶 𝑐
𝐿 𝑙

F1: CcLl x ccll


𝐶𝑐 𝑐
𝐿𝑙 𝑙

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 7


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

𝐶𝑐
Alel
𝑙 𝐿

CO

F2 : Ccll
𝐶𝑐
𝑙 𝑙
Probabilitas munculnya alel normal = 100%-32% = 68%

Probabilitas munculnya masing-masing alel normal = 68%/2 = 34%

Probabilitas munculnya masing-masing alel CO (crossing over) = 32%/2 =16%


𝐶𝑐
Maka, probabilitas munculnya 𝑙 𝑙
= 0,16 x 1 = 0,16

Dalam 100 anakan maka ada 16 anakan yang memiliki bulu coklat telinga kecil

65. Jawaban : D
Pembahasan :
Frekuensi genotip aa = 0,09
Frekuensi alel a = √0,09 = 0,3
Frekuensi alel A = 1-0,3 = 0,7
Frekuensi alel AA = 0,7 x 0,7 = 0,49
Jumlah individu AA = 0,49 x 10.000 = 4.900 individu

66. Jawaban : A
Pembahasan :
Progeni yang tidak berwarna memiliki genotip a/a, b/b, c/c sehingga memiliki probabilitas :
(Probabilitas genotip aa) x (probabilitas genotip bb) x (probabilitas genotip cc) = ¼ x ¼ x ¼ =
1/64

67. Jawaban : C
Pembahasan :L-glutamat merupakan prekursor dan ditunjukkan oleh C pada percobaan. Dapat
dilihat pada mut 3 dimana mutan tersebut hanya tidak dapat hidup pada senyawa C yang artinya
proses konversi C menjadi senyawa selanjutnya terhambat. Mengindikasikan senyawa paling
awal dari jalur biosintesis

68. Jawaban : A
Pembahasan :
L- citrulin merupakan senyawa ketiga pada jalur biosintesis tersebut ditunjukkan oleh A pada
percobaan. Dapat dilihat pada mut 4 yang memperlihatkan mutan yang tidak dapat hidup pada
senyawa A mengindikasikan terjadinya mutase konversi A menjadi senyawa selanjutnya.
Sehingga mati juga pada senyawa C dan B

69. Jawaban : A
Pembahasan :
Alel hasil mutase seharusnya memiliki rentang panjang basa yang lebih panjang (lebih
bervariatif) sehingga alel mutan berada pada rentang 270 bp – 380 bp (bukan yang 200 bp –
220 bp). Yang memiliki alel tersebut ialah individu A, B, C dan E

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 8


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

70. Jawaban : D
Pembahasan :
Persilangan parental A akan menghasilkan proporsi anakan seperti pada tabel

71. Jawaban : A
Pembahasan :
Penyakit ini bukan merupakan terpaut seks dan dominan dapat kita lihat pada generasi ke IV
pada perkawinan dari individu 4 & 5 generasi III

72. Jawaban : E
Pembahasan :
Pada wanita yang memiliki kromosom seks XX aka nada satu kromom X yang di inaktivasi
sehingga apabila ada sifat terpaut X dan wanita tersebut heterozigot untuk sifat tersebut, maka
dapat terjadi kejadian seperti pada soal

73. Jawaban : D
Pembahasan :
AABBCC = 24 cm
AaBbCc = 18 cm
24 𝑐𝑚−18 𝑐𝑚
1 alel dominan menyumbang = = 2 𝑐𝑚
3 𝑎𝑙𝑒𝑙 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛
Tanaman paling pendek (aabbcc) = 24 cm – (2 cm x 6 alel dominan) = 12 cm
22 𝑐𝑚−12 𝑐𝑚
Tanaman dengan tinggi 22 cm membutuhkan = 2𝑐𝑚/𝑎𝑙𝑒𝑙
= 5 𝑎𝑙𝑒𝑙 𝑑𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑛
Genotip tanaman dengan 5 alel dominan dari perkawinan AaBbCc x AaBBCc :
AABBCc = ¼ x ½ x ½ = 2/32
AABbCC = ¼ x ½ x ¼ = 1/32
AaBBCC = ½ x ½ x ¼ = 2/32
Total peluang = 2/32 + 1/32 + 2/32 = 5/32

74. Jawaban : A
Pembahasan :
Grafik 1 menunjukkan seleksi penstabilan dimana seleksi alam bekerja pada fenotip ekstrim
sehingga meningkatkan jumlah anggota varian intermediet

75. Jawaban : D
Pembahasan :
Kebalikan dari soal nomo 59, grafik 3 justru menunjukkan seleksi alam tidak menyukai fenotip
intermediet sehingga meningkatkan jumlah anggota varian ekstrim

76. Jawaban : B
Pembahasan :
hutan tropis memiliki curah hujan tertinggi dengan temperature yang tinggi, gurun memiliki
curah hujan yang paling rendah dengan rentang temperature yang tinggi, hutan konifer memiliki
cuah hujan dan temperature intermediet, hutan temperate memiliki temperature yang lebih
tinggi dengan rentang yang tinggi namun curah hujan relatif lebih tinggi dari gutun. Tundra
memiliki suhu yang sangat rendah.

77. Jawaban : C
Pembahasan :
Pergantian curah hujan yang sangat tidak terkontrol merupakan ciri dari gurun dengan ciri

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 9


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

hewan penghuninya kebanyakan reptile dan atrophoda. Hutan hujan tropis dihidupi oleh
berbagai hewan dengan curah hujan konstan. Hutan koniver memiliki curah hujan musiman

78. Jawaban : A
Pembahasan :
Cukup jelas

79. Jawaban : A
Pembahasan :
sumber-sumber lubang air membuat individu spesies tersebut berkumpul pada spot-spot
tersebut

80. Jawaban : B
Pembahasan :
Gajah menghasilkan anak sedikit dalam waktu yang lama, tapi survivalitas anaknya tersebut
tinggi (kurva tipe I)

81. Jawaban : A
Pembahasan :
Strategi-r artinya menghasilkan banyak anak (kurva tipe I) dan piramida umurnya lebih banyak
serangga umur muda

82. Jawaban : A
Pembahasan :
Strategi-K berarti hanya memproduksi sedikit anak namun bertahan lama hingga dewasa
ditunjukkan oleh grafik S dan U

83. Jawaban : A
Pembahasan :
Kurva kesintasan III menunjukkan spesies dengan strategi hidup-r yang menghasilkan anak
banyak namun kelulushidupannya kecil (resiko kematian di umur muda sangat tinggi)
ditunjukkan oleh kurva C

84. Jawaban : B
Pembahasan :
Organisme berstrategi r ditunjukkan oleh kurva C sedangkan tipe-K ditunjukkan oleh kurva A
dimana anakan yang dihasilkan sedikit namun kelulushidupannya tinggi (resiko kematian diumur
muda sangat rendah)

85. Jawaban : A
Pembahasan :
Telah dijelaskan di jawaban sebelumnya

86. Jawaban : C
Pembahasan :
Perubahan struktur piramida umur dari negara 1 ke negara 2 dibutuhkan penurunan
jumlah/persentase bayi (umur yang sangat muda)

87. Jawaban : B
Pembahasan :
Seluruh pilihan kecuali pilihan B dapat menimbulkan suksesi sekunder. Menurunnya glacier di
Alaska justru membuat ekosistem semakin stabil

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 10


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

88. Jawaban : C
Pembahasan :
Ketiga spesies burung tersebut memakan mangsa yang sama yaitu insekta namun woodpecker
dan elf owl sering melakukan migrasi sehingga walaupun relungnya beririsan, kompteisi jarang
terjadi

89. Jawaban : E
Pembahasan :
Sesuai dengan grafik, laju reproduksi (jumlah anakan yang dihasilkan per betina) akan menurun
setelah 20 hari. Pada kondisi C tidak terdapat kenaikan atau penurunan laju reproduksi sama
sekali, hal ini dikarenakan ada faktor density-dependent yaitu ruang hidup (hanya 0,25L air)
sehingga Daphnia tidak dapat menambah populasinya

90. Jawaban : E
Pembahasan :
Mimikri batesian merupakan adaptasi spesies yang tak-berbahaya meniru spesies yang
berbahaya

91. Jawaban : C
Pembahasan :
cyanobacteria atau ganggang hijau-biru merupakan bakteri fotosintetik sehingga berada pada
domain eubacteria. Halofil merupakan archaebacterial yang hidup pada kadar garam tinggi
(lingkungan ekstrim) sehingga berada pada domain arcgaebacterial. Siliata merupakan hewan
invertebrate sehingga berada pada domain eukaryote

92. Jawaban : C
Pembahasan :
Cukup jelas

93. Jawaban : A
Pembahasan :
Organisme dua tidak memiliki gen pada nukleus (menunjukkan prokariot) sehingga merupakan
outgrup dari spesies lainnya. Organisme tiga dipisahkan dari satu dan empat karena tidak
berhasil melakukan endosimbiotik.

94. Jawaban : B
Pembahasan :
Terdapat taksa yang tidak masuk kedalam klad (angiospermae) dan klad tersebut terdiri dari
beberapa ancestor sehingga tergolong parafiletik

95. Jawaban : E
Pembahasan :
Seluruh common ancestor terbaru masuk kedalam klad serta seluruh taksa masuk kedalam klad
sehingga tergolong monofiletik

96. Jawaban : C
Pembahasan :
Amniota merupakan hewan yang melapisi janin dengan amnion. Klad amniota terdiri dari reptile,
aves dan mamalia

97. Jawaban : C
Pembahasan :

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 11


MENUJU MEDALI EMAS OSN 2019

Keempat spesies digolongkan berdasarkan yang termirip yaitu A-B dan C-D sehingga
menghasilkan pohon pada opsi C

98. Jawaban : A
Pembahasan :
Cukup jelas

99. Jawaban : E
Pembahasan :
Cukup jelas

100. Jawaban : C
Pembahasan :
Notokord merupakan karakter yang pertama kali muncul pada chordata

OLIMPIADE SAINS PRA OSK (OSPO) 2019 FOKUS – HEBAT – JUARA 12

Anda mungkin juga menyukai