Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT : 001, 011, 014, 016, 017,


019 KELURAHAN TALANG JAMBE KECAMATAN
SUKARAME, PALEMBANG

DISUSUN OLEH :

TINGKAT III PRODI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM


STUDI D-III KEPERWATAN PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

berkat rahmat-Nya lah sehingga penulis dapat menyusun laporan yang berisi

tentang “Laporan Praktik Keperawatan Komunitas Di Rt: 01, 011, 014, 016, 017,

019 Kelurahan Talang Jambe Kecematan Sukarame, Palembang”. Maksud dari

penulisan karya tulisan ini adalah sebagai pelaksanaan tugas ” Akhir” kami

sebagai maha siswa Stikes Mitra Adiguna untuk mata kuliah " Laporan Praktik

Keperawatan Komunitas” .

Ucapan terima kasih dan penghargaan terutama kepada ketua stikes mitra

adiguna palembang ibu Diana. H. Sobyakteo,M.Kes kepada wakil 1 bidang

akademik ibu Sri Emilda.,SST., M.Km ,kepada wakil II bidang non akademik bapak

Drs. Bambang Bemby Soebyakto, MA, Ph.D , Ibu Ns. Evi Royani, S.Kep.,M.Kes.

selaku Ketua Program Studi D-III Keperawatan, serta seluruh staff dosen D-III

Keperawatan Stikes Mitra Adiguna Palembang, yang telah memberi petunjuk dalam

pelaksanaan penyusunan laporan praktik keperawatan komunitas.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih terdapat

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan . oleh karena itu, kami mengharapkan

kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan laporan ini dan

dapat menjadi acuan dalam menyusun laporan ini.


Kami juga mohon maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat

kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membinggungkan pembaca dalam

memahami maksud kami. Akhir kata, semoga Tuhan tetap melimpahkan taufik

dan hidayah-Nya kepada kita semua Aamiin.

Palembang, 21 Desember 2021

Penulis.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Komunitas sebagai suatu kesatuan hidup manusia yang menempati suatu wilayah
nyata dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta terikat oleh rasa
identitas suatu komunitas. (Koentjaraningrat, 1990; Wahit Iqbal Mubarak & Nurul
Chayatin, 2013)
Sedangkan ANA (1973) mendefinisikan keperawatan komunitas merupakan suatu
sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan
untuk meningkatkan serta memelihara kesehatan penduduk. (Wahit Iqbal Mubarak &
Nurul Chayatin, 2013)
Dari dua definisi diatas menjelaskan bahwa dalam suatu masyarakat ataupun
komunitas perlu adanya peningkatan kesadaran dari komunitas tentang kesehatan
sehingga adanya keperawatan komunitas membantu proses tersebut dan dapat
mencegah pengendalian wabah penyakit terutama penyakit menular.
Dalam pelaksanaannya, keperawatan kesehatan masyarakat diupayakan dekat
dengan masyarakat, sehingga strategi pelayanan kesehatan yang utama merupakan
pendekatan yang juga menjadi acuan pelayanan kesehatan yang akan diberikan.
Artinya, upaya pelayanan atau asuhan yang diberikan tersebut merupakan upaya yang
esensial atau sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dan secara universal upaya tersebut
mudah dijangkau. Dengan demikian, di dalam keperawatan komunitas penggunaan
teknologi tepat guna sangat ditekankan. Wujud aplikasi kegiatan nyatanya adalah
seorang perawat komunitas mampu melakukan rangsangan atau memotivasi
masyarakat di wilayah binaannya dengan memilih alat edukatif sederhana yang
tersedia di wilayah tersebut.
Sehingga hal ini dapat memberikan perawat sisi lain dari proses keperawatan
yang ada pada rumah sakit. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas
mengenai proses asuhan keperawatan komunitas.

1.2  Rumusan Masalah
“Bagaimana proses pemberian asuhan keperawatan komunitas?”
1.3  Tujuan
1.3.1     Tujuan Umum
Secara umum, penyusunan studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui proses
pemberian asuhan keperawatan secara teori dan menngaplikasikan kedalam praktik di
masyarakat.
1.3.2     Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penyusunan studi kasus ini, yakni:
1.     Mengetahui konsep dasar keperawatan kesehatan komunitas
2.     Mengetahui proses asuhan keperawatan kesehatan komunitas secara teori
3.     Mengetahui teori keperawatan yang sesuai digunakan dalam keperawatan komunitas.
4.     Mengetahui dan memahami penerapan asuhan keperawatan komunitas

1.4  Manfaat
Manfaat yang didapat dari studi kasus ini adalah :
1.       Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang konsep keperawatan komunitas.
2.       Mahasiswa dapat mengetahui tentang penerapan asuhan keperawatan komunitas.
3.       Mahasiswa dapat mengetahui asuhan keperawatan yang dapat diberikan
untuk komunitas.
4.       Masyarakat dapat menambah wawasan mereka tentang pentingnya kesehatan
lingkungan dan individu di masyarakat.

1.5 MahasiswadanPembimbing
1.5.1 Mahasiswa
Praktek keperawatan komunitas dan keluarga dilaksanakan oleh mahasiswa
sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan mitra adiguna kota palembang prodi D-III
keperawatan semester V.
1.5.2 Pembimbmg
Pembimbing praktek adalah Dosen STIKES mitra adiguna palembang dan dibantu
oleh ketua RT: 001, 011,014,016, 017, 019

1.6 Tempat Dan Waktu


1.6.1.Tempat praktikum
Tempat pelaksanaan praktek lapangan komunitas dan keluarga adalah di RT :
001, 011, 014, 016, 017, 019 Kelurahan talang jambe kecamatan sukarame
palembang.
1.4.2.Waktu
Praktek keperawatan komunitas dilaksanakan selama 21 hari, setiap hari termasuk
pada hari libur dari pukul 08:00-17:00 WIB, dilakukan 7 hari untuk pembekalan di
stikes mitra adiguna palembang, dan 14 hari di kelurahan talang jambe yaitu
terhitung dari tanggal 06 - 24 desember 2021

1.7. Metode
• Wawancara langsung
• Musyawarah masyarakatdesa
• penyuluhan

1.8.Sistematis Penulisan Laporan


• BAB I Pendahuluan
• BAB II Landasanteori
• BAB III TinjauanLapangan
• BAB IV proses pelaksanaa ASKEP komunitas
• BAB V Pembahasan
• BAB VI Kesimpulandan Saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asuhan Keperawatan Komunitas


2.1.1 Pengertian
Asuhan keperawatan komunitas merupakan suatu proses yang dilakukan
dengan tindakan yang berkelanjutan dan dengan menggunakan metode “Proses
Keperawatan Komunitas”. Pada dasarnya pelaksanaan keperawatan komunitas
mencakup dua daerah yaitu pusat kesehatan masyarakat dan rumah
sakit.Asuhan keperawatan komunitas merupakan salah satu kegiatan pokok dan
puskesmas.Sasaran kegiatannya diarahkan kepada keluarga sebagai satuan
masyarakat terkecil.Dalam mewujudkan kesehatan masyarakat perlu ditata dan
diarahkan mengingat permasalahan kesehatan merupakan permasalahan yang
besar dan semakin kompleks.Tatanan dan arahan upaya kesehatari tersebut
telah diwujudkan oleh bangsa Indonesia dalam bentuk sistem kesehatan
rasional (SKN). (Depkes RI, 2002)
Kegiatan asuhan keperawatandilakukan dalam upaya peningkatan
kesehatan.pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan
kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary
healt care) untuk memungkinkan setiap penduduk mencapai kemampuan hidup
sehat dan produktif. Kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan wewenang
tanggung jawab dan etika profesi keperawatan dan kebidanan.
(Sumijatun,2005)

2.1.2 Tujuan
Tujuan asuhan keperawatan komunitas adalah membantu klien baik
sebagai individu. keluaraga maupun masyarakat agar mampu melaksanakan
kegiatan sehari - hari secara mandiri. Dengan kemandirian masyarakat.derajat
kesehatan yang optimal dapat dicapai dalam pembangunan kesehatan yang
ditegaskan dalam SKN, selain itutujuan membantu dan mendorong
masyarakat berperan serta dalam upaya dipertahankan dan meningkatkan
derajat kesehatannya.

2.1.3 Sasaran
Sasaran asuhan keperawatan komunitas memberikan intervensi,
penyelesaian sa1ah serta mengevaluasi tindakan yang diberikan pada
masyarakat.Sasaran pclayanan keperawatan adalah keluarga dengan prioritas
lansia, ibu hamil, ibu nifas, bayi, balita dan anak gizi buruk atau menderita
penyakit menular, dan lain sebagainya.

2.1.4 Strategi
Dalam melaksanakan program asuhan keperawatankomunitas perlu
digunakan
strategi sebagai berikut:
a. Locality development: yang menekankan pada peran serta masyarakat
danmasyarakat terlibat langsurg dalam proses pengkajian,
perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi.
b. Social planning: dapat berubah dan dibuat oleh para ahli dengan
menggunakan birokrasi.
c. Social action: adanya proses perubahan yang berfokus pada
masyarakat atau program yang dibuat oleh pemerintah untuk
perubahan yang mendasar. Sedangkan dalam melaksanaan program
pelayanan keperawatan dan kebidanan kesehatan perlujuga diberi
strategi:
a) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga keperawatan
dan kebidanan kesehatan komunitas serta tenaga pelaksana
puskesmasmelalui kegiatan penataran.
b) Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor melalui
kegiatan temu karya dan forum pertemuan dikecamatan
ataupunpuskesmas
c) Membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan melalui pendidikan kesehatan pada keluarga
memberikan bimbingan teknis dalam bidang kesehatan khususnya
pelayanan keperawatan dan kebidanan.
d) Mengadakan buku-buku pedoman pelayanan keperawatan Sesuai
dengan teori yang belum bahwa derajat kesehatan seseorang dapat
dipengaruhi oleh 4 faktor:
 Lingkungan, yaitu segala sesuatu yangberada disekeliling
keluarga dimana ia tumbuh berkembang. Faktor mi
mencakup lingkungan, fisik, sosial budaya dan biologi
 Prilaku dan keluarga baik sebagai satu kesatuan terkecil
dalam masyarakat maupun prilaku dan setiap anggota
keluarga tersebut
 Pelayanan kesehatan, terutama pelayanan kesehatan
keluarga dan sebagai upaya profesional maupun sebagai
upaya pelayanan swadaya masyarakat atau keluarga sendiri
 Keturunan yaitu sifat genetik yang ada dan diturunkan
kepada keluarga
Gambar : empat faktor yang mempanguruhi derajat
kesehatan
LINGKUNGAN

KETURUNAN
PRILAKU DERAJAT

KESEHATAN

KELUARGA

LINGKUNGAN

Orang yang sakit dalam mengatasi masalahnya dapat membiarkan saja


sakitnya dalam arti penyakitnya tidak diobati atau melakukan pengobatan
sendiri atau mencari pengobatan ia dapat memanfaatkan añtara lain:
a) Pengobatan tradisional
b) Pengobatan moderen yang dapat diperoleh antara lain dipuskesmas
pembantu,rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan Iainnya.
Pada pengobatan modern,ia dapat berobat jalan ataupun dirawat diinstitusi
yang bersangkutan.Selanjutnya dan upaya tersebut diatas ada 3 hal yang dapat
terjadivaitu:
a) Sembuh dan sakit
b) Tetap sakit atau tidak sembuh
c) Meninggal
Memperhatikan keadaan tersebut maka upaya pelayanan perawatan kesehatan
masyarakat memanfaatkan 3 (tiga) pendekatan.yaitu:
a. Apabila didalam keluarga ditemukan kasus risiko tinggi
b. Apabila keluarga itu tidak mengetahui atau tidak menyadari adanya
masalah kcsehatan dan belum pernah memanfaatkan sarana kesehatan
yang ada.
Kasus adalah keadaan seseorang dengan gangguan atau kelainan fisik
dan atau psikis..Tidak semua pasien atau kasus yang datang ke puskesmas
perlu perawatantindak lanjut dirumah atau oleh karena itu perlu diseleksi dan
memerlukan perawatan dan pengamatan dirumah.Kasus yang telah
diseleksidan memerlukan perawatan tindak lanjut,maka dikunjungi
kerumahnya,sehingga melalui kasus dilakukan pembinaan kepada seluruh
anggota keluarga baik yang sakit maupun yang sehat, individu dalam
keluarga merupakan suatu system. Oleh karena itu dengan proses perawatan
dilakukan paripurna terhadap kasus,keluarga dan lingkungan.
Perawatan paripuma adalah perawatan yang mencakup upaya-upaya
preventif.promotif,kuratif,dan rehabilitatif.didalam program keperawatan
kesehatan masyarakat,prioritas kasus-kasus yang memerlukan
perawatan.tindak lanjut adalah:
1. Kasus resiko tinggi:
a. Ibu hamil antara lain:
 Umur ibu 16 tahun atau 35 tahun
 Menderita kurang gizi dan anemia
 Menderita hipertensi
 Primipara atau multipara
 Adanya riwayat persalinan dengan penyulit
b. Balita antara lain:
 Lahir prematur atau berat badan 2.5 kg
 Lahir dengan komplikasi atau APGAR SCORE rendah
 Berat badan sukar naik
 Lahir dengan cacat bawaan katarak dan lain lam
 Ibu menderita kurang gizi atau anemi dan ASI kurang
2. kasus dengan:
 Penyakit menular atau wabah
 Follow-up care pasien yang pulang dan puskesmas perawatan atau
RS
 Kelainan jiwa
 Penyalahgunaan obat atau narkoba
Kegiatan keperawatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan
pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan
kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama
(primary health care PHC),untuk memungkinkan setiap penduduk mencapai
kemampuan hidup sehat etika profesi keperawatan.
Pelaksaan pelayanan kesehatan dilakukan termasuk didalamnya
pelayanan awazan.dilakukan oleh tenaga kesehatan yang harus bekerja sama
secara iwdinasi dan terpadu.Tiap tenaga pelaksaan tidak dapat bekerja secara
dan terisolir.Demikian pula dengan tenaga keperawatan yang merupakan
komponen tim kesehatan tersebut.
Tenaga pelaksanaan pelayanan teknis perawatan adalah tenaga
keperawatan puskesmas.Kunjungan disesuaikan dengan kebutuhan asuhan
keperawatan.Namun karena terbatasnya tenaga keperawatan,maka kunjungan
dilaksanakan minimal 1 kali kunjungan. Selanjutnyaperawatan di ruamah
dilaksunakan oleh kader yang telah dilatih dan keluarga pasien.Usaha yang
menyangkut usaha preventif, promotif,dan rehabilitatif dapat dilaksanakan
oleh petugas puskesmas non perawatan yang diintegrasi kedalam tugas pokok
mereka (sesuai dengan minlok puskesmas).
Pelaksanaan perawatan kesehatan masyarakat baik melalui seleksi
gaperawatan tindak lanjut kasus maupun pemhinaan panti serta perawatandi
puskesmas dengan tempat perawatan diselenggarakan melalui beberapa
lahapan yang tercakupdalam proses keperawatan.
Proses perawatan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang
dinamis dalam usaha memperbaiki atau memelihara klien,keluarga dan
masyarakat sampai dilahap optimum,melalui suatu pendekatanyang
sistematis untuk mengenal dan membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan
khusus klien,keluarga dan masyarakat.
Tujuan proses perawatan yaitu agar bantuan atau asuhan keperawatan
yang di berikan kepada individu,keluarga dan masyarakat tepat guna dan
berhasil guna.
Proses perawatan terdiri dan 5 (lima)ntahapan yaitu:
1. Pengenalan individu dan keluarga masyarakat
a. Pengenalan individu,keluarga dan masyarakat
 Mengenal individu,keluarga dan masyarakat
 Mengenal geografi dan demografi
 Mengenal adat istiadat dan orma-norma keluarga danmasyarakat
 Mengenal struktur pemerintah desa (type)
 Mengenal sarana-sarana yang ada didalam keluargamasyarakat dan
desa
 Mengenal hygiene keluarga dan sanitasi lingkungan
b. Pemetaan wilayah kerja
c. Tabulasi data
2. Penganalisaan data
a. Menganalisa data keluarga dan lingkungan
b. Menentukan masalah keluarga dan lingkungan
c. Menentukan pnoritas masalah keluarga dan Iingkungan
3. Perencanaan kegiatan Setelah menganalisa data,tugas selanjutnya
a. Menyusun alternative pemecahan masalah.
b. Menyusun rencana kegiatan bersama dengan klien,keluarga dan
masyarakat
c. Menyusun jadwal kegiatan
4. Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam penanggulangan masalah
sesuaidengan butir 3 yaitu,kunjungan rumah dan rangka:
a. Bimbingan dan penyuluhan kesehatan kepada anggota kelompok
masyarakat
b. Perawatan paripurna (preventif,promotif,kuratif,dan rehabilitatif)
c. Mendidik pasien,anggota keluarga dan masyarakat dalam pelaksanaan
perawatan dasar.
d. Melaksanakan rujukan dan penemuan kasus dini.
e. Melaksanaan pencatatan dengan cermat.
5. Pemantauan dan evaluasi
Tahapan mi merupakan kunci keberhasilan dalam penggunaan
proseskeperawatankegiatan mencakup:
a. Mengikuti pelaksanaan dan perkembangan kegiatan pembinaan
keluarga
b. Menilai hasil kegiatan
c. Membuat perencanaan pembinaan yang akan datang.
Sebelum rnelaksanakan proses keperawatan langkah yang harus di ambil:
a. Persiapan pembinaan keluarga antara lain:
 Membuat rencana kerja
 Membahas rencana kegiatan dengan kepala puskesmas untuk
mendapat pengarahan
 Menentukan lokasi yang akan dibina terlebih dahulu mengingat
luasnya daerah yang akan dicakup (khusus untuk darbin PFIN)
 Mengadakan pendekatan dengan pejabat setempat (formal dan
informal) mempersiapkan formulir pencatatan data yang akan
dikumpulkan
 Perlengkapan untuk membuat denah beserta alat tulis lainnya yang
diperlukan
 Memperkirakan tenaga yang akan dilaksanakan kegiatan termasuk
kader
 Membuat jadwal kegiatan
b. Pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesai maka proses perawatan dapat
dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan
c. Pemantauan
Dapat dilaksanakan pada tiap tahapan kegiatan untuk memperbaiki
kesalahankesalahan pelaksanaan yang mungkin terjadi
BAB III
TINJAUAN LAPANGAN
3.1 Lokasi praktikan
Praktik komunitas dan keluarga RT 11 Kelurahan Talang Jambe Kecamatan
Sukarame Palembang
3.2Visi Misi Kelurahan
Visi : pelayanan prima dan peberdayaan masyarakat dalam mewujuddkan
kegiatan pemerintah. kemasyarakatan dan pembangunan Kelurahan Talang
Jambe Kota Palembang
Misi :
 Melaksanakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan oleh lurah talang
jambe.
 Mencapai dan mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan
 Mewujudkan koordinasi dan konsolidasi secara aktif terhadap instansi vertical
dalam lingkungan Kelurahan Talang Jambe Kota Palembang
 Merespon dan mencari solusi pemecahan terhadap anka ragam kepentingan
dan perubahan yang terjaddi ddalam masyarakat.

3.3 latar belakang


Dinamika dan perubahan pembangunan yang demikian cepat mengakibatkan
timbulnya berbagai kendala. Tntangan dan hambatan tersebut maka diperlukan
adanya konsep pemerintah governance yang diantaranya mengikutsertakan
masyarakat dalam proses pemerintah
kelurahan talang jambe kecamatan sukarame palembang RT.11 yang dalam
pemerintahyang bekerjasama dengan unsur masyarakat antara lain pengurus
LPMK, Karang Taruna, unsur Muspika, Ketua RT, Ketua RW, serta tokoh
masyarakat untuk menyeleggarakan sebagian kewenangan yang dilimpahkan
camat sesuai perda kota palembang no 18 tahun 2001 tentang organisasi dan
tata kerja kelurahan.
3,4 Kondisi Geografis
 Sebelah utara berbatasan dengan kelurahan talang keramat
 Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan talang betutu
 Sebelah barat berbatasan dengan kelurahan kebun bunga
 Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan talang keramata

3.5 Kondisi Demografis


Berdasarkan data terakhir yang ada dikelurahan talang jambe, jumlah
penduduknya adalah 1.056 Jiwa yang terdiri dari 482 jiwa laki-laki dan 574
jiwa perempuan yang terdiri dari 253 Kepala Keluarga.
Adapun rincian jumlah penduduk jika dilihat kewarganegaraannya adalahsebagai
berikut :
 WNI : 1.056 Jiwa
 WNI Keturunan : 0 Jiwa
 WNA : 0 Jiwa

3.6 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat


Kehidupan sosial masyarakat Kelurahan Talang Jambe mayoritas
pekerjaannya atau mata pencariannya adalah buruh dan wiraswasta.

3.7 Pendidikan dan Agama


Fasilitas pendidikan di Kelurahan Talang Jambe Kec. Sukarame kurang
memadai dapat dilihat pada table berikut ini :
Tabel 1.2
Jumlah prasarana pendidikan di kelurahan Talang Jambe tahun 2021
No Pendidikan Status Negeri Status Swasta Jumlah

1 TK - 12 12

2 SD 2 2 4

3 SMP 1 2 3

4 SMA - 3 3

PERGURUAN
5 - - -
TINGGI

Sumber : Data Monografi kelurahan Talang Jambe Tahun 2021


Untuk menyelesaikan pasal 29 ayat 1 & 2 UUD 1945, di Kelurahan Talang
Jambe telah di bangun tempat peribadatan, sebagai upaya untuk meningkatkan
ketaqwaan dasn keharmonisan antara pemeluk agama. Hal ini dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :

Tabel 1.3
Sarana peribadatan di Kelurahan Talang Jambe 2021
No Tempat Ibadah Jumlah

1. Masjid 5

2. Mushollah 18

3. Gereja 1

4. Pura -

5. Vihara -

Jumlah 24

Sumber : Data Monografi di Kelurahan Talang Jambe Tahun 2021


3.8 Kesehatan
Fasilitas kesehatan di RT.11Kelurahan Talang Jambe Kec. Sukarame adalah
Puskesmas pembantu Talang Jambe.

No Fasilitas Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas 1

2 Posyandu -

Jumlah 1

BAB IV
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RT 11 KELURAHAN

TALANG JAMBE PALEMBANG TAHUN 2019

4.1. pengkajian

RT : 001, 011, 014, 016, 017, 019.

Jumlah seluruh KK yang Terdata : 253 KK

Jumlah penduduk : 1.056 jiwa

Distribusi Berdasarkan Jumlah KK

Tabel 1. Distribusi jenis kelamin berdasarkan jumlah KK

Jenis RT RT RT RT RT RT
Jumlah Presentase
Kelamin 01 11 14 16 17 19
Laki-laki
33 48 39 32 48 37 237 94%
Perempuan 2 1 5 3 2 3 16 6%

Berdasarkan dari hasil tabel diatas dari 253 kk mayoritas berjenis kelamin

laki-laki yaitu sebanyak 237 laki-laki dan perempuan sebanyak 6 perempuan.


Tabel 2. Distribusi umur berdasarkan jumlah KK

UMUR KK RT 01 RT 11 RT 17 RT 16 RT 14 RT 19 JUMLAH PERSENTASE


P L P L P L P L P L P L P L P L
20-24 1 1 0 1 1 0 0 0 1 2 1 0 4 4 1% 1%
25-29 3 1 1 1 0 1 0 1 5 4 0 0 9 8 3% 2%
30-34 5 1 2 2 4 3 0 4 5 3 4 3 20 12 9% 6%
35-39 4 3 4 2 1 0 4 1 4 4 2 14 15 5% 6%
40-44 2 3 4 3 3 3 1 8 2 1 3 2 15 20 6% 9%
45-49 2 3 4 4 2 0 5 2 4 2 1 11 18 4% 8%
50-54 1 1 4 3 6 4 1 1 2 0 3 4 17 13 7 % 5%
55-60 4 2 5 7 5 2 2 7 0 1 2 4 18 23 8 % 9%
 60 1 3 1 1 4 5 1 0 5 1 3 2 15 12 6 % 5%
Berdasarkan distribusi di atas di dapatkan bahwa mayoritas umur KK tertinggi yaitu

40-44 tahun berjumlah L 6% P 9% , dan usia orang L 8% p9% dan terendah yaitu

umur 20-24 tahun berjumlah 1 orang (1%).

Tabel 3. Distribusi tingkat pendidikan berdasarkan jumlah KK

Pendidikan RT RT RT RT RT RT Jumlah Presentase


01 011 014 016 017 019

Tidak 3 1 4 - 9 5 22 9%
Sekolah
Sd 14 8 10 10 12 10 64 25%
Smp 8 9 20 5 7 15 64 25%
Sma 8 24 8 18 15 8 81 32%
Diploma 1 5 1 1 4 2 14 6%
Sarjana 1 2 1 1 3 - 8 3%

Jumlah 253 100%

Berdasarkan distribusi di atas pendidikan KK di Dapatkan lebih banyak yang

berpendidikan SMA yaitu sebanyak 81 KK (32,0 %), SMP sebayak 64 KK (25,0%),

SD sebanyak 64 KK (25,0%), diploma 14 KK ( 6%), dan sarjana 8 KK (3%)

Tabel 4. Distribusi agama berdasarkan jumlah KK

Agama RT RT RT RT RT RT Jumlah Presentase


01 011 014 016 017 019
Islam 35 48 44 35 47 39 248 98%
Kristen 0 1 0 0 1 1 3 1%
Buddha 0 0 0 0 1 0 1 0,5%
Hindu 0 0 0 0 0 0 0 -
Khatolik 0 0 0 0 1 0 1 0,5%

Berdasarkan distribusi agama di dapatkan Beragama Islam sebanyak 248 KK (98,0%)

dan beragama kristen sebanyak 3 KK (1,0%)

Tabel 5. Distribusi pekerjaan berdasarkan jumlah KK

Pekerjaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Presentase


01 011 014 016 017 019

Buruh 21 20 15 19 7 19 101 41%


PNS 0 6 2 4 1 2 15 6%
Tani 0 2 0 1 3 0 6 2%
Wirausaha 10 17 14 9 18 11 79 31%
Tidak 2 2 9 2 12 4 31 12%
bekerja
Belum 2 2 4 0 9 4 21 8%
bekerja

Berdasarkan distribusi pekerjaan di atas didapatkan mayoritas bekerja sebagai

buruh yaitu sebanyak 101 KK (41%) dan yang paling rendah sebagai tani dan PNS

Sebanyak 21 KK ( 8%).
A. Distribusi Berdasarkan Anggota Keluarga

Tabel 6. Distribusi umur berdasarkan jumlah anggota keluarga

UMUR RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH PERSENTASE


0-4 13 13 49 9 11 4 99 9%
5-9 12 17 38 12 5 30 114 11%
10-14 8 14 38 22 7 20 109 10%
15-19 10 16 34 9 6 20 105 10%
20-24 15 10 20 14 8 15 82 8%
25-29 9 30 30 10 6 20 105 10%
30-34 8 18 45 11 7 1 90 9%
35-39 3 10 97 13 20 1 144 14%
40-44 4 21 5 14 10 1 55 5%
45-49 1 10 4 6 9 2 32 3%
50-54 1 8 3 4 7 6 29 3%
55-59 4 4 6 13 25 15 67 6%
 60 4 4 3 3 8 3 25 2%
Berdasarkan data distribusi diatas di dapatkan bahwa jumlah anggota keluarga

yang paling banyak adalah umur 35-40 yaitu 144 orang (14%) dan paling sedikit

berumur >60 tahun keatas yaitu berjumlah 2 (2%)

Tabel 7. Distribusi tingkat pendidikan berdasarkan jumlah anggota keluarga

Pendidikan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Tidak 14 30 65 15 9 10 143 13%
sekolah
SD 35 32 100 36 33 40 276 26%
SMP 18 40 100 27 28 45 258 24%
SMA 22 49 100 53 45 50 319 30%
Diploma 1 14 5 1 6 2 29 3%
Sarjana 2 10 2 8 8 1 31 4%

Berdasarkan data distribusi diatas pendidikan anggota keluarga tertinggi SMA

sebanyak 319 orang (30% ) dan terendah atau paling sedikit yaitu diploma 29 orang

(3,0% ).

Tabel 8. Distribusi jenis kelamin berdasarkan jumlah anggota keluarga

Jenis Kelamin RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH


Perempuan 62 84 178 74 58 88 544 52%
Laki-Laki 30 91 194 66 71 60 512 48%

Berdasarkan data distribusi diatas didapatkan jenis kelamin anggota keluarga

perempuan sebanyak 544 (52%) dan laki-laki 512 (48%)


Tabel 9. Distribusi pekerjaan berdasarkan anggota keluarga

Pekerjaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Buruh 7 30 180 25 24 70 336 32%
Pns 0 8 2 4 1 2 17 2%
Tani 0 5 0 1 10 0 16 1%
Wirausaha 3 26 150 15 46 30 265 25%
Tidak 43 70 20 37 39 20 229 22%
bekerja
Belum 39 41 20 58 9 26 193 18%
bekrja

Berdasarkan distribusi pekerjaan anggota keluarga, pekerjaan yang paling

tertinggi adalah buruh sebanyak 336 orang (32,0%) dan yang paling terendah tani

sebanyak 16 Orang (1,0%).

Tabel 10. Distribusi pengadaan makanan keluarga sehari – hari

Pengadaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Memasak 35 49 42 35 45 40 246 97%
Membeli 0 0 2 0 5 0 7 3%

Berdasar data distribusi di atas mayoritas penduduk memasak sendiri yaitu

sebanyak 246 orang (97,0%) dan dengan cara membeli sebanyak 7 orang (3,0%)

Tabel 11. Distribusi penyajian makanan dalam keluarga berdasarkan KK

penyajian RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Tertutup 35 31 44 35 35 37 217 85%
Terbuka 0 18 0 0 15 3 36 15%

Berdasarkan data distribusi diatas di dapatkan penyajian makanan dengan cara

terbuka sebanyak 36 orang (15,0%) dengan cara tertutup sebanyak 217 orang

(85,0%).

Tabel 12. Distribusi kebiasaan keluarga dalam mengolah air minum

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Dimasak 35 49 44 31 50 40 249 97%
Tidak 0 0 0 4 0 0 4 3%
dimasak

Berdasarkan data distribusi diatas 97% warga yang mengolah air minum

dengan dimasak semuanya.

Tabel 13. Distribusi kebiasaan keluarga dalam mengelolah makanan

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Tidak di cuci 0 0 0 0 0 0 0 -
Di cuci baru di 0 0 3 4 0 0 7 3%
potong
Di potong baru 35 49 41 31 50 40 246 97%
di cuci
Berdasarkan data distribusi di atas anggota keluarga mengolah makanan nya

dengan cara di cuci baru dipotong – potong sebanyak (7) 3% dan dipotong-potong

baru dicuci sebanyak 246 KK (97%).

Tabel 14. Distribusi mandi berdasarkan jumlah jumlah jiwa

Kebiasaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


mandi 01 11 14 16 17 19
3x sehari 35 9 4 5 10 0 53 21%
2x sehari 0 40 40 30 40 40 190 79%
1x sehari 0 0 0 0 0 0 0 -

Berdasarkan data distribusi di atas di dapatkan bahwa penduduk mandi 3x

sehari yaitu sebanyak 53 (21,0%), mandi 2x sehari yaitu sebanyak 190 orang

(79,0%)) dan Mandi 1x sehari tidak ada.

Tabel 15. Distribusi penggunaan sabun mandi berdasarkan jumlah jiwa

Penggunaan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


Sabun 01 11 14 16 17 19
Mandi
Ya 35 49 44 35 50 40 253 100%
Tidak 0 0 0 0 0 0 0 -

Berdasarkan data distrisi diatas anggota keluarga yang menggunakan sabun

mandi untuk mandi Yaitu sebanyak 253 (100 %).


Tabel 16. Distribusi sikat gigi berdasarkan jumlah jiwa

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Setiap mandi 35 40 44 35 50 40 244 96%
Kadang- 0 9 0 0 0 0 9 4%
kadang

Tidak pernah 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan data distribusi diatas anggota keluarga melakukan sikat gigi

setiap kali mandi yaitu sebanyak 244 (96%) dan kadang-kadaang 4%

Tabel 17. Distribusi mencuci tangan berdasarkan jumlah jiwa

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
iya, selalu 35 40 44 50 35 233 239 29%

menggunakan
Kadang- 0 9 0 0 0 5 9

kadang 8%
Tidak pernah 0 0 0 0 0 0 0

Berdasarkan data di atas anggota Keluarga yang melakukan cuci tangan yaitu

sebanyak 239 orang (29%) ,kadang – kadang mencuci tangan nya sebelum makan

sebanyak 9 orang (8%) dan tidak perna melakukan cuci tangan sebanyak 0 orang

(0%).

Tabel 18. Distribusi keadaan kuku berdasarkan jumlah jiwa

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Bersih 30 40 30 24 35 20 179 70%
Cukup 5 5 14 11 5 20 60 26%
Kurang 0 1 0 0 10 0 11 4%

Berdasarkan data distribusi keadaan kuku anggota keluarga paling banyak

kukunya yang bersih yaitu sebanyak 179 (70%) dan yang cukup bersih sebanyak 60

(26%) dan yang baling sedikit yakitu kurang 11 (4%).

Tabel 19. Distribusi pengelolaan sampah berdasarkan jumlah KK

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Di 0 0 0 7 0 0 7 3%
buanh di
kali
Di bakar 35 45 4 10 35 37 166 66%
Di 0 4 40 18 15 3 80 32%
ambil
petugas

Berdasarkan data distribusi pengelolaan sampah dibakar sebanyak 166 (66%)

dan yang diambil petugas KK 80 (32%) sedangkan yang paling sedikit yakitu di

buang di kali sebanyak 7 KK (3%).

Tabel 20. Distribusi keadaan fisik air berdasarkan jumlah KK

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Memenuhi 35 49 44 35 50 40 253 100%
syarat
kesehatan
Tidak
memenuhi
syarat
kesehatan

Berdasarkan distribusi keadaan fisik air yang memenuhi syarat kesehatan

yaitu sebanyak 253 (100 %) dan yang yang tidak memenuhi standar kesehatan yaitu

sebanyak 0 (0 %).

Tabel 21. Distribusi jenis jamban berdasarkan jumlah KK

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Lehar 35 49 44 35 50 40 253 100%

angsa
cemplung

Berdasarkan distribusi jenis jamban leher angsa memiliki angka tertinggi yaitu

253 (100%) dan cemplung sebanyak 0 (0%).

Tabel 22. Distribusi jarak tempat penampungan berdasarkan jumlah KK

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
< 10 9 5 5 5 24 9%
>10 35 40 39 30 45 40 229 91%
Berdasarkan distribusi jarak tempat penampungan Yang <10 yaitu sebanyak 24 (9

%)dan yang >10 yaitu sebanyak 229 (91%).

Tabel 23. Distribusi penggunan jenis KB berdasrkan jumlah KK

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Spiral
Kondom 10 10 9%
Susuk 11 11 10%
Suntik 10 13 10 15 10 58 54%
Pil 4 6 15 25 23%
Lain- 5 1 6 4%
lain

Berdasarkan distribusi data diatas yang menggunakan KB suntik yaitu

sebanyak 58 KK (54%) sedangkan yang menggunakan KB pil 25 (23%) ,kondom 11

( 10%) Susuk 11 (10%).

Tabel 24. Distribusi Memakai KB Dan

Tidak Memakai KB berdasarkan jumlah KK

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 JUMLAH
Ada 10 28 16 30 26 110 43%
Tidak 25 21 44 19 20 15 144 57%
ada

Berdasarkan distribusi data diatas yang memakai KB dan tidak memakai KB

berdasarkan jumblah KK ,yang memakai sebanyak 110 (43%) orang dan yang tidak

memakai KB sebanyak 144 (57%) orang.


Tabel 25. Distribusi tempat memperoleh pelayanan KB berdasarkan jumlah KK

tempat RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

pelayanan 01 11 14 16 17 19
puskesmas 0 0 0 0 0 0 0 -
bidan 10 28 0 16 30 25 105 100%

praktik
rumah 0 0 0 0 0 0 0 -

sakit
klinik 0 0 0 0 0 0 0 -

Berdasarkan distribusi tempat pelayanan KB di bidan praktik klinik sebanyak

105 orang (100%).

Tabel 26. Distribusi bayi yang mendapatkan imunisasi dasar berdasarkan

jumlah bayi

RT 01 RT 11 RT 14 RT 16 RT 17 RT 19 Jumlah Persentase
lengkap 13 8 5 8 10 1 45 86%
belum lengkap 0 5 0 1 0 0 6 51%
tidak lengkap 0 0 0 0 0 1 1 2%
Ket : Jumlah bayi mendapatkan imunisasi lengkap adalah 45 kk (86,0%)

Tabel 27. Distribusi penghasilan dan pengeluaran berdasarkan jumlah jiwa

Pendapatan RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
500 5 0 2 3 0 0 10 4%
500- 7 8 32 0 25 3 75 30%
1,500.000
1.500- 13 25 8 16 10 3 75 30%
2.000.000
>2000.000 12 16 4 16 15 34 97 36%

Berdasarkan data distribusi penghasilan yang paling Banyak dari KK yaitu <

Rp.2.000.00- yaitu sebanyak 97 orang (36,0%) , dan terendah yaitu 500.000 5 KK

(4,0%)

Tabel 28. Distribusi jenis bangunan berdasarkan jumlah KK

Jenis RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Permanen 27 49 38 34 40 40 218 90%
Non 0 0 5 0 0 0 5 2%
permanen
Semi 8 0 1 1 10 0 20 8%
permanen

Berdasarkan data distribusi jenis bangunan rumah penduduk yaitu permanen

sebanyak 218 KK (90%), Non permanen 5 KK (2%) dan Semi permanen 20 KK

(8%).

Tabel 29. Distribusi ventilasi rumah berdasarkan jumlah KK

Ventilasi RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Memenuhi 25 49 44 35 50 40 243 96%
standar
Tidak 10 0 0 0 0 0 10 4%
memenuhi
standar

Berdasarkan data distribusi ventilasi rumah Penduduk yang memenuhi syarat

kesehatan sebanyak 243 KK (96%) dan yang tidak memenuhi syarat kesehatan yaitu

sebanyak 10 ( 4 %).

Tabel 30. Distribusi lantai rumah berdasarkan jumlah KK

Lantai RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


01 11 14 16 17 19
Kramik 15 44 34 30 30 30 183 54%
Tanah 1 0 0 1 0 0 2 1%
Semen 19 5 10 4 20 10 68 45%

Berdasarkan data distribusi lantai rumah yang Paling banyak menggunakan

kramik yaitu sebanyak 183 KK (54%),mengunakan tanah sebanyak 2 KK (1%) dan

menggunakan semen 68 kk (45%)

Tabel 31. Distribusi kondisi kebersihan rumah berdasarkan jumlah KK

Kondisi RT 01 RT RT RT RT RT Jumlah Persentase


11 14 16 17 19
Bersi 20 38 40 26 30 30 154 73%
Cukup 10 9 4 9 10 7 49 18%
Kotor 5 2 0 0 10 3 20 8%
Berdasarkan data distribusi kebersihan rumah yang paling banyak kondisi

rumah nya yang bersih yaitu sebanyak 154 KK (73%) dan kondisi rumah yang cukup

bersih 49 KK (18%) dan rumah yang kotor 20 KK (8%).

Tabel 32. Distribusi kondisi tempat pembuangan sampah berdasarkan jumlah KK

Pembuanga RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

n 01 11 14 16 17 19
Terbuka 35 49 44 35 40 37 240 95%
Tertutup 0 0 0 0 10 3 13 5%

Berdasarkan data distribusi kondisi tempat pembuangan sampah banyak yang

terbuka sebanyak 240 KK (95%), dan tertutup sebanyak 13 KK (5%).

Tabel 33. Distribusi kejadian kesakitan berdasarkan jumlah jiwa

kejadian RT RT RT RT RT RT Jumlah Persentase

keskitan 01 11 14 16 17 19
adaa 0 9 0 30 6 0 45 18%
tidak ada 34 40 44 5 44 40 208 82%

Berdasarkan distribusi keluarga yang menderita sakit yaitu sebanyak 45 orang

(18,0%) dan yang Paling sedikit sebanyak 208 (82,0%).


BAB V
PEMBAHASAN

Bersarkan pengkajian pada tanggal 19 juli 2019 di Kel. Talang Jambe RT.11 di
dapatkan masal ah-masalah kesehatan.
 ANALISA DATA
NO DATA MasalahKeperawatan

1 Data Objektif Ketidakefektifan


pemeliharaan kesehatan
 Dari hasil wawancara
berhubungan dengan
  Ketua RT 11 mengatakan
ketidakmampuan untuk
sebanyak 80 % warganya kurang begitu
membuat penilaian yang
memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat.
 -Warga RSS darma karya talang jambe tepat tentang kesehatan
mengatakan di tidak mempunyai tempat (PHBS)
pembuangan sampah.
 Warga mengatakan cara penyajian makanan .
tertutup tapi kadang terbuka
 Warga mengatakan tidak mengetahui jika tidak
menuras bak mandi akan mengakibatkan
timbulnya jentik-jentik nyamuk.
 Warga mengatakan tempat pembuangan limbah
hanya dialirkan melalui selokan tanpa ada
septic tank.

Data Subjektif

 Dari 46 KK sebanyak 90 % rumah padat,


lembab, dan pembuangan sampah masih
didekat pekarangan.
 Ventilasi rumah kurang memadai dan
pencahayaan kurang
 Sebanyak 85 % warga yang merokok didalam
rumah.
 Sebanyak 65 % warga masih kurang
kesadarannya dalam menguras bak mandi
seminggu sekali.
 Terdapat sumber polusi yaitu berupa air selokan
sehingga memungkinkan terjadinya penyakit
yang berbasis pada lingkungan seperti demam
berdarah, ISPA, diare, dll.
 Sebanyak 50 % ibu menyusui tidak
memeberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
dengan alasan bekerja.
 Sebanyak 95 % warganya tidak pernah
melakukan olahraga dengan alasan bekerja saja
sudah dianggap berolahraga.
 Sebanyak 85 % warga sudah mempunyai WC
dirumah masing-masing.
 ANALISA DATA II
No Data Masalahkeperawatan

1. Data objektif : Perilaku kesehatan berisiko


berhubungan dengan status
 Dari hasil wawancara
Ketua RT mengatakan 78 % sosioekonomi rendah
warga berpendidikan SD

 Warga mengatakan kurang


mengetahui tentang penyakit
yang sering muncul di RSS
Darma Karya talang jambe

DATA SUBJEKTIF

 Di RT 11tidak terdapat sarana


pendidikan seperti SD, SMP,
dan SMA
Sebanyak 83 % warga kurang
pengetahuan tentang penyakit

II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN


 DiagnosaKeperawatan
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk membuat penilaian yang tepat tentang kesehatan
(PHBS)
b. Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan kurang
pengetahuan tentang penyakit.
PEMBOBOTAN MASALAH KEPERAAWATAN
N MasalahKeperaw A B C D E F G H I J K TOT PRIORIT
o atan AL AS

1. Ketidakefektifan 5 4 3 3 2 4 3 3 2 1 2 32 1
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
untuk membuat
penilaian yang
tepat tentang
kesehatan (PHBS)

2. Ketidakefektifan 4 4 2 3 2 3 3 3 2 1 2 28 2
manajemen
kesehatan diri
berhubungan
dengan kurang
pengetahuan
tentang penyakit

KeteranganHuruf KeteranganAngka

A = Resikoterjadi 1 = sangatrendah
B = ResikoParah 2 = Rendah

C = Potensialuntuk 3 = Cukup

D = MinatMasyarakat 4 = tinggi

E = MungkinDiatasi 5 = sangattinggi

F = Sesuaidengan program pemerintah

G = Tempat

H = Waktu

I = Dana

J =fasilitaskesehatan

K = sumberdaya

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN
1. berdasarkanpengkajiandilakukanpadatanggal 12-14 Juli 2019 di RT.11 Kel.
Talamgjambeterdapat87 KK.
2. berdasaarkan data diatasditemukanmasalah-masalahkesehatanantara lain:
a. Batuk pilek
b.kurangnya pengetahuan warga atas pentingnya pola hidup sehat

3. Dari masalah-masalah di atasdapatditegakkandiagnosakeperawatan


a. Definisi pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan
sehatpadamasyarakat talangjambeb.dkurangnyapengetahuanwarga RT.11
tentangperilakuhidupbersihdansehat.
b. Resikoterjadinyapeningkatanpenyakitb.dakibatkebersihandiridanlingkunga
n yang kurangbersih (Batuk,Pilek,ISPA)
4. daridiagnosadiatasrencanatindakankeperawatanadalan :
a.lakukan penyeluhuan PHBS RT 11.
b. lakukan senam bersama
c. lakukan kerja bakti kebersihan lingkungan di RT 11
d.lakukan penyuluhan tentang penyebab batuk pilek (ISPA)

5. telahdilakukahimplementasiantara lain :
a.melakukan penyeluhan tentang penyebab PHBS
a. melakukan penyuluhan tentang penyebab batuk pilek (ISPA)
b. melakukan senam bersama dan kerja bakti
6evaluasidanimplementasidiatasantaralain :
 Masyarakattelahmengertitentangpenyebabbatukpilekdan ISPA
 Masyarakat telah mengerti tentang lingkungan yang sehat

6.2 SARAN
Setelahdilakukan DARBIN (daerahbinaan) dikelurahantalangjambekhususnya
di RT.11diharapkan :
a. Untukmempelancarkegiatan DARBIN
diharapkanmasyarakatlebihberperanaktifdalamkegiatan yang
sebelumnyasudahdiinformasikanolehketua RT setempat
b. Adanyapenyuluhan di masyarakatkhususnyadikalanganremaja. DARBIN
dilakukandiperkuliahan-perkuliahan.
c. Dapatdisediakanfasilitas-
fasilitaskesehatanuntukmendukungataumempelancarteknikpelaksaandilapanga
n.ss

PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang
bersifat alamiah, sistematis, dinamis, kontinu, dan berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui
langkah-lagkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
keperawatan.
Dan teori keperawatan dari Betty Neuman tepat digunakan untuk pemberian
asuhan keperawatan komunitas. Model health care system  yang dikemukakan oleh
Betty Neuman ini adalah sebuah model yang menggambarkan aktivitas keperawatan
yang ditunjukan kepada penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis
pertahanan diri yang bersifat fleksibel, normal, serta resisten dengan sasaran
pelayanannaya adalah komunitas.

5.2  Saran
Dalam melakukan proses keperawatan akan berhasil jika dilakukan secara kontinu
dan terus menerus sampai keluarga mampu melakukan tindakan yang sudah diajarkan
secara mandiri.
III. INTERVENSI
NO Diagnosakeperawatan RencanaKegia Implementasi Indikator Kriteriahasil Penanggung Waktu
tan Jawab

1 Ketidakefektifanpemeli 1. Penyuluhan 1. Menyampaikan 1. Wargam 1. Wargamen Ketua Jumat 19 july 2019,


PHBS di izinuntukmelak engertipe ghadiripen RT.11Kel. pukul15.00 WIB
haraankesehatanberhubu
RT.11 sanakanpenyulu ntingnya yuluha TalangJamb
ngandenganketidakmam 2. Kerjabaktik hanpada RT.11 PHBS 2. kegiatanpe
e
ebersihanli 2. Membuatrenca 2. Wargaik nyuluhanbe
puanuntukmembuatpeni
ngkungan nakegiatanpeny utsertake rjalandenga
laian yang di RT.11 uluhan PHBS giatanker nbaik
3. Memberi jabakti 3. wargameng Minggu, 21 kerja bakti pukul
tepattentangkesehatan 08:00WIB
Penyuluhanatau dan ertimateri
(PHBS) pendidikankese penyuluh yang
hatan  an disampaika
danpendemonst n
rasiantentangcu 4. wargameng
DO : citanganpakaisa ikutikegiata
bun 7 langkah nkerjabakti
 Dari hasilwawancara 4. Mempersiapkan
 Ketua RT 11 bahanpenyuluh
mengatakan anyaitu :
leaflet,
sebanyak 80 % Mengajakwarga
warganyakurangbegitu untukmelakuka
nkerjabaktidilin
memperhatikanperilak
gkungan RT11
uhidupbersihdansehat.
 -WargaRSS darma
karya talang jambe
mengatakandi
tidakmempunyaitempa
tpembuangansampah.
 Wargamengatakancarap
enyajianmakanantertut
uptapikadangterbuka
 Wargamengatakantidak
mengetahuijikatidakm
enurasbakmandiakanm
engakibatkantimbulny
ajentik-jentiknyamuk.
 Wargamengatakantemp
atpembuanganlimbahh
anyadialirkanmelaluise
lokantanpaada septic
tank.

Data Subjektif

 Dari 46 KK sebanyak
90 % rumahpadat,
lembab,
danpembuangansampa
hmasihdidekatpekaran
gan.
 Ventilasirumahkurangm
emadaidanpencahayaa
nkurang
 Sebanyak 85 % warga
yang
merokokdidalamruma
h.
 Sebanyak 65 %
wargamasihkurangkes
adarannyadalammengu
rasbakmandiseminggu
sekali.
 Terdapatsumberpolusiy
aituberupa air
selokansehinggamemu
ngkinkanterjadinyapen
yakit yang
berbasispadalingkunga
nsepertidemamberdara
h, ISPA, diare, dll.
 Sebanyak 50 %
ibumenyusuitidakmem
eberikan ASI
eksklusifselama 6
bulandenganalasanbek
erja.
 Sebanyak 95 %
warganyatidakpernah
melakukanolahragaden
ganalasanbekerjasajasu
dahdianggapberolahra
ga.
Sebanyak 85 %
wargasudahmempunyai
WC dirumahmasing-
masing.

2 Ketidakefektifanmanaje  . 1. Menyampaikan 1.Wargame 1. Wargameng Ketua Jumat , 19july 2019,


Penyuluhan izinuntukmelak ngertitentan hadiripenyu RT.11Kel. pukul15:00 WIB
menkesehatandiriberhub
ataupendidi sanakanpenyul g luhan TalangJamb
ungandengankurangpen kankesehata uhanpada
e
ntentangjeni RT.31 pendidikank
getahuantentangpenyaki 2. kegiatanpe
s- esehatantent
t menular dan keturunan jenispenyak nyuluhanbe
angjenis- rjalandenga
itmenularda
jenispenyaki nbaik
Data objektif : nketurunan 2. Membuatrenca
tmenulardan 3. wargameng
nakegiatanpeny
uluhan keturunan ertimateri
 Dari hasilwawancara yang
Ketua RTmengatakan pendidikan
kesehatan disampaika
78 %  pelaksanaan n
tentang jenis-
wargaberpendidikan kerjabakti jenis penyakit 4. wargameng
SD (jumatbersi menular dan ikutikegiata
h) keturunan nkerjabakti
 Wargamengatakankur 2.Wargaikut
angmengetahuitentang sertakegiata
3. Mempersiapkan
penyakit yang  sosialisasida bahanpenyuluh nkerjabakti
seringmuncul di RSS ndemonstra anyaitu :
Darma Karya talang si septic leaflet,
jambe tank sehat 4. Mengajakwarga
untukmelakuka
nkerjabaktidilin
DATA SUBJEKTIF gkungan RT.11

 Di RT
11tidakterdapatsarana
pendidikanseperti SD,
SMP, dan SMA
Sebanyak 83 %
wargakurangpengetah
uantentangpenyakit
IV. IMPLEMENTASI

NO Diagnosa Kegiatan Waktu/te Peserta Pelaksana Hambatan Solusi


mpat
keperawatan

1 Ketidakefektifanpemeliharaankeseha Penyuluhan Sabtu, 20 Seluruh MahasiswaStik Hanyasebagianw Membagikan


tanberhubungandenganketidakmamp PHBS July 2019, warga di esprima arga yang hadir leaflet
pukul RT.11Ke nusantara kemasing-
uanuntukmembuatpenilaian yang
15.00 l. masing
tepattentangkesehatan(PHBS) WIB TalangJa Wargahadirtidak
mbe tepatwaktu

DO :

 Dari hasilwawancara
 Ketua RT 11 mengatakan

sebanyak 80 %
warganyakurangbegitumemperhatik
anperilakuhidupbersihdansehat.

 -WargaRSS darma karya talang


jambe mengatakandi
tidakmempunyaitempatpembuanga
nsampah.
 Wargamengatakancarapenyajianmak
anantertutuptapikadangterbuka
 Wargamengatakantidakmengetahuiji
katidakmenurasbakmandiakanmeng
akibatkantimbulnyajentik-
jentiknyamuk.
 Wargamengatakantempatpembuanga
nlimbahhanyadialirkanmelaluiselok
antanpaada septic tank.

Data Subjektif

 Dari 46 KK sebanyak 90 %
rumahpadat, lembab,
danpembuangansampahmasihdidek
atpekarangan.
 Ventilasirumahkurangmemadaidanpe
ncahayaankurang
 Sebanyak 85 % warga yang
merokokdidalamrumah.
 Sebanyak 65 %
wargamasihkurangkesadarannyadal
ammengurasbakmandiseminggusek
ali.
 Terdapatsumberpolusiyaituberupa air
selokansehinggamemungkinkanterj
adinyapenyakit yang
berbasispadalingkungansepertidema
mberdarah, ISPA, diare, dll.
 Sebanyak 50 %
ibumenyusuitidakmemeberikan ASI
eksklusifselama 6
bulandenganalasanbekerja.
 Sebanyak 95 %
warganyatidakpernahmelakukanola
hragadenganalasanbekerjasajasudah
dianggapberolahraga.
Sebanyak 85 %
wargasudahmempunyai WC
dirumahmasing-masing.

2 Ketidakefektifanmanajemenkesehata Penyuluhan Minggu , Seluruh MahasiswaStik Hanyasebagianw Membagikan


ndiriberhubungandengankurangpeng ataupendidi 21 july warga di esPrima arga yang hadir leaflet
kankesehata 2019, RT.11Ke Nusantara kemasing-
etahuantentangpenyakit menular dan
ntentangjeni pukul l. masing
keturunan s- 11.00 TalangJa
jenispenyak WIB mbe
Data objektif : itmenularda Wargahadirtidak
nketurunan tepatwaktu
 Dari hasilwawancara
Ketua RTmengatakan 78 %
wargaberpendidikan SD

 Wargamengatakankurangmengetah
uitentangpenyakit yang
seringmuncul di RSS Darma Karya
talang jambe

DATA SUBJEKTIF

 Di RT
11tidakterdapatsaranapendidikanse
perti SD, SMP, dan SMA
Sebanyak 83 %
wargakurangpengetahuantentangpe
nyakit
V. EVALUASI

Diagnosa
NO STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY THREASTED TIDAK LANJUT
keoerawatan

1 Ketidakefektifan  Telah  Hanya  Ada dukungan  Banyak  Diharapkan ketua


dilakukan sebagian dari ketua RT. warga yang RT.11dan warga
pemeliharaan kesehatan
penyuluhan warga yang yang tidak terus bekerja sama
berhubungan dengan PHBS mengetahui menyetujui menyadari dalam menjaga
ketidakmampuan  Telah tentang kegiatan pentingnya kebersihan
dilaksanakan PHBS penyuluhan kebersihan lingkungan dengan
masyarakat RT 11 Talang demonstrasi  Sebagian dan kerja bakti rutin melakukan
cara mencuci besar yang di lingkungan kerja bakti
Jambe membuat penilaian
tangan ikut kerja RT.11
yang tepat tentang  Telah bakti (goton  Warga
kesehatan (PHBS) dilaksanakan groyong) mengikuti
kerja bakti adalah tensi gratis
(goton bapak- dari
groyong) bapak mahasiswa.
2 Ketidakefektifan Telah dilakukan  Hanya  Ada dukungan Banyak warga  Diharapkan ketua
sebagian dari ketua RT. RT.11dan warga
manajemen kesehatan diri penyuluhan yang tidak
warga yang yang terus bekerja sama
berhubungan dengan tentang mengetahui menyetujui menyadari dalam menjaga
tentang kegiatanpenyu kebersihan
kurang pengetahuan penyakit pentingnya
luhan lingkungan dengan
tentang penyakit menular menular dan penyakit  Warga kebersihan dan rutin melakukan
menular dan mengikuti kerja bakti
dan keturunan keturunan tidak mengerti
penyuluhan
keturunan tentang
 Warga penyakit
mengikutitensi
Sebagian besar menular dan
gratis dari
warga tidak mahasiswa. keturunan
mentehaui
penyebab
tentang
penyakit
menular dan
keturunan

Rencana Kerja (POA)


NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA AKTIFITAS STRATEGI SASARA HARI/TAN TEMPAT EVALUASI
KEPERAWATAN KEGIATAN N GGAL KRITERIA STANDAR

Ketidakefektifan Setelah 1. Penyuluhan atau  Ibu- ibu Masjid, Keluarg 19- july- Di Masih banyak
pemeliharaan dilakukan pendidikan pengajian posko dan a dari 2019 masjid masyarakat yang
kesehatan rencana kesehatan (jamiahan rumah kurang
tentang Perilaku individ
berhubungan kegiatan, ) masyarak pengetahuan
Hidup Bersih u
dengan warga dan Sehat at terhadap HBS
mampu (PHBS) hingga
mengetahui
dan Komuni
memahami tas
tentang
kesehatan
(PHBS)

2. Penyuluhan atau anak usia 20- july – TPA di


ketidakmampuan pendidikan sekolah di 2019 RSS
untuk membuat kesehatan  dan darma
penilaian yang pendemonstrasian RSS karya
tepat tentang tentang cuci darma talang
kesehatan (PHBS) tangan pakai karya jambe
sabun 7 langkah talang
jambe

Pendemonstrasia 21 –july -
2019 TPA di
n tentang cara Anak-
anak usia RSS
sikat gigi yang RSS darma
benar darma karya
karya talang
talang jambe
jambe

Ketidakefektifan Setelah 1.Penyuluhan 1.Ibu-ibu Masjid, 26 – July  1. Di Masih banyak


manajemen dilakukan atau pendidikan pengajian posko dan Keluarg – 2019 rumah masyarakat kurang
kesehatan diri rencana kesehatan tentang RSS rumah a dari warga pengetahuan
berhubungan kegiatan jenis-jenis darma masyarak tentang penyakit
individ
dengan kurang warga penyakit menular karya at sehingga
u
pengetahuan mampu dan keturunan talang masyarakat mudah
tentang penyakit jambe hingga terkena penyakit

2.Seluruh Komuni
2. pelaksanaan warga 2..Di
tas 27- july – lingkung
kerja bakti (jumat RSS
bersih) 2019 an RT 11
darma
karya
talang
jambe

3. sosialisasi dan 3.seluruh 3.Posko


demonstrasi warga
28 – july
septic tank sehat RSS
darma -2019
karya
talang
jambe
SATUAN ACARA MMD

Pokok Bahasan : Musyawarah Masyarakat Desa


Sub PokokBahasan :
1. Data tabulasi pada pendataan tanggal 13-14 Desember 2021
2. Masalah yang ditemukan di RT.11.
Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 desember 2021
Waktu : 14:00 WIB
Sasaran : Warga RT.11
Tempat : rumah RT 11
PenanggungJawab : Ketua RT.11
Penyaji :
Moderator :
Observasi :
Notulen :
Dokumentasi :

A. Tujuan Instruksional
1. TujuanUmum
Warga dan Mahasiswa menyepakati jadwal dan hari penyuluhan
2. Tujuan Khusus
a. Keluargamenghadiripenyuluhan
b. Keluargamengetahuitentangmateri yang diberikan
B. PelaksanaanKegiatan

NO TahapKegiatan Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta

1 Pembukaan 5 menit  Memberisalam  Menjawabsalam

 Memperkenalkandiri  Menyetujuimendengar

 Kontrakwaktu

 Menjelaskanmateri
2 Kata Sambutan 25 menit  Menjelaskantentangmusyawarah  Mendengarkan

 Memperhatikan

 Menyimak
3 Pembahasan 10 menit  Memberikanpenjelasantentangtabulasidankesehatan  Mendengarkan

yang diperoleh  Memperhatikan

 Menyimak
4 Penutup 5 menit  Kesimpulandanmenjelaskankembalihari yang  Mendengarkan

telahdissepakati  Memperhatikan
 Memberikankesempatanwargauntukbertanya  Menyimak

 MembacaDo’a  Bertanya
C. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

D. Media

KertasPricat

E. Evaluasi

1. Dalam penyuluhan, tolong berikan penjelasan tentang PHBS, dan khusus nya

bagaimana ciri air yang memenuhi syarat kesehatan, pembuangan sampah

yang benar, danapa yang di maksut dengan sampah organic maupun Non

organinik ?

2. Kapan dilakukan penyuluhan dan gotong royong ?


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT

PokokBahasan: PHBS

Sub pokokbahasan :

1. Pengertian
2. Indikator PHBS
3. Demontrasi mencuci tangan
4. Penatalaksanaan
Sasaran : Masyarakat RT. 11 Talang Jambe Palembang

Hari/ Tanggal : senin, 20 desember 2021

Waktu : 09.00 WIB s.d selesai

Tempat : rumah RT 11

I. Kompetensi Umum

Masyarakat talang jambe dalam khususnya peserta penyuluhan di harapkan


dapat melakukan perawatan lingkungan.

II. KompetensiPendukung

1. Peserta menyuluhan diharapkan mengerti tentang pengertian PHBS


2. Peserta menyuluhan diharapkan mengerti tentang pentingnya PHBS
3. Peserta menyuluhan diharapkan mengerti tentang demontrasikan cuci tangan
PHBS
4. Peserta menyuluhan diharapkan mengerti tentang indikator PHBS

III. Materi

Terlampir

IV. Metode

a. Diskusi/Tanya Jawab
b. Laeflet.

V. Pengorganisasian

Penanggung jawab : Indra Jaya

Pembawa acara :

Moderator :

Penyaji :

Notulen :

Observer :

Fasilitator :

:
VII. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

Pembukaan - Mengucapkan - Menjawab salam. 5 menit


salam. - Peserta
- Memperkenalkan mendengarkan.
diri. - Memperhatikan dan
- Mengingkatkan menjawab.
kontrak. - Mendengar dan
- Menjelaskan menjawab.
tujuan.
Isi - Menjelaskan - Memperhatikan 25 menit
pengertian PHBS bertanyaan dan
berdiskusi.
- Memperhatikan,
- Menjelaskan
pentingnya cuci bertanya dan
tangan PHBS berdiskusi.
- Memperhatikan,
- Mendemontrasikan bertanya dan
cuci tangan PHBS berdiskusi.
- Memperhatikan,
bertanya dan
- Menjelaskan
tentang indikator berdiskusi.
PHBS

Penutup - Mengevaluasi - Mengungkapkan 20 menit


perasaan peserta perasaan setelah
setelah mengikuti mengikuti
penyuluhan. penyuluhan.
- Mengajukan - Bertanya tentang
pertanyaan kepada materi yang belum
peserta dipahami.

VIII. Evaluasi Hasil

1. Sebutkan pengertian PHBS


2. Sebutkan pentingnya alasan PHBS
3. Sebutkan dan mendemontrasikan cuci tangan PHBS
4. Sebutkan indikator PHBS

FORMAT TABULASI
KELOMPOK IV RT 11

Jumlah seluruh KK :
Jumlah KK yang terdata :
Jumlah Penduduk :

Tabel 1. Distribusi jenis kelamin berdasarkan jumlah KK


Jenis kelamin Jumlah Persen (%)
Laki – Laki 26 56,5%
Perempuan 20 43,5%
Jumlah 46 100%

Tabel 2. Distribusi umur berdasarkan jumlah KK


Umur Jumlah Persen (%)
11 - 18 Tahun 17 37,0%
18 - 60 Tahun 26 56,5%
>60 Tahun 3 6,5%
Jumlah 46 100%

Tabel 3. Distribusi tingkat pendidikan berdasarkan jumlah KK


Pendidikan Jumlah Persen (%)
SD 8 17,4%
SMP 12 26,1%
SMA 23 50,0%
Perguruan Tinggi 3 6,5%
Jumlah 46 100%

Tabel 4. Distribusi agama berdasarkan jumlah KK


Agama Jumlah Persen (%)
Islam 41 88,1%
Kristen 5 10,9%
Jumlah 46 100%

Tabel 5. Distribusi pekerjaan berdasarkan jumlah KK


Pekerjaan Jumlah Persen (%)
Buruh 5 10,9 %
PNS 2 4,3 %
Tani 1 2,2 %
Pensiunan 1 2,2%
Wiraswasta 14 30,4 %
Wirausaha 5 10,9 %
IRT 9 19,6 %
Perawat 1 2,2 %
pelajar 3 6,5 %
Sopir 5 10,9 %
Jumlah 46 100%

Tabel 6. Distribusi umur berdasarkan jumlah anggota keluarga


Umur Jumlah Persen (%)
0 - 5 Tahun 27 11,7 %
6 - 10 9 Tahun 52 22,6 %
11 - 18 Tahun 63 27,4 %
19 - 60 Tahun 66 28,7 %
>60 Tahun 22 9,6 %
Jumlah 230 100 %

Tabel 7. Distribusi tingkat pendidikan berdasarkan anggota keluarga


Pendidikan Jumlah Persen (%)
Belum sekolah 20 8,7%
TK 36 15,7%
SD 42 18,3%
SMP 53 23,0%
SMA 63 27,4%
Perguruan Tinggi 16 7,0%
Jumlah 230 100%

Tabel 8. Distribusi jenis kelamin berdasarkan jumlah keluarga


Jenis kelamin Jumlah Persen (%)
Laki – Laki 126 56,5%
Perempuan 100 43,5%
Jumlah 230 100%

Tabel 9. Distribusi pekerjaan berdasarkan anggota keluarga


Pekerjaan Jumlah Persen (%)
Buruh 25 10,9%
PNS 6 2,6%
Tani 6 2,6%
Pensiunan 18 7,8%
Wiraswasta 57 24,8%
Wirausaha 17 7,4%
perawat 2 9%
IRT 47 20,4%
Pelajar 37 16,`1 %
Sopir 15 6,5%
Jumlah 230 100%

Tabel 10. Distribusi Pengadaan makananan keluarga sehari-hari


Kebutuhan sehari-hari Jumlah Persen (%)
Membeli 60 26,1%
Memasak 170 73,9%
Lain-lain 0 0%
Jumlah 230 100%

Tabel 11. Distribusi kebiasaan keluarga dalam penyajian makanan


Kebiasaan keluarga
Jumlah Persen (%)
penyajian makanan
Terbuka 36 78,3%
Tertutup 5 10,9%
Kadang-kadang saja 10,9%
tertutup 5
Jumlah 46 100%

Tabel 12. Distribusi kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum


Persen
Kebiasaan keluarga pengelolaan air minum Jumlah
(%)
Tidak dimasak 0 0%
Kadang dimasak 0 0%
Dimasak 46 100%
Jumlah 46 100%

Tabel 13. Distribusi kebiasaan keluarga dalam mengelola makanan


Persen
Kebiasaan keluarga mengelola makanan Jumlah
(%)
Tidak dicuci 0 0%
Dicuci baru dipotong-potong 32 69,6%
Dipotong-potong baru dicuci 14 30,4%
Jumlah 46 100%

Tabel 14. Distribusi kebiasaan mandi keluarga


Mandi Jumlah Persen (%)
3 x sehari 111 48,3%
2 x sehari 119 51,7%
1 x sehari 0 0%
Jumlah 230 100%

Tabel 15. Distribusi penggunaan sabun mansdi berdasarkan jumlah jiwa


Sabun Jumlah Persen (%)
Ya 226 100%
Tidak 0 0%

Jumlah 226 100%

Tabel 16. Distribusi kebiasaan sikat gigi berdasarkan jiwa


Sikat gigi Jumlah Persen (%)
Setiap mandi 230 100%
Kadang-kadang 0 0%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 230 100%

Tabel 17. Distribusi mencuci tangan


Cuci tangan Jumlah Persen (%)
Ya 132 57,4%
Kadang-kadang 98 42,6%
Tidak pernah 0 0%
Jumlah 230 100%

Tabel 20. Distribusi penghasilan dan pengeluaran berdasarkan jumlah jiwa


Pendapatan Jumlah Persen (%)
< 1.000.000 59 25,7%
1.000.000 -3.000.000 127 55,2%
>3.000.000 44 19,1%
Jumlah 230 100%

Tabel 21. Distribusi jenis bangunan berdasarkan KK


Jenis bangunan/rumah Jumlah Persen (%)
Non permanen 2 4,3%
Permanen 38 82,6%
Semi permanen 6 13,0%
Jumlah 46 100%

Tabel 22. Distribusi ventilasi rumah berdsasarkan jumlah KK


Persen
Ventilasi rumah Jumlah (%)
Memenuhi syarat kesehatan 46 100%
Tdak memenuhi syarat kesehatan 0 0%

Jumlah 46 100%

Tabel 23. Distribusi lantai rumah berdasarkan KK


Lantai Jumlah Persen (%)
Tanah 0 0%
Plaster 3 6,5%
Papan 0 0%
Tegel 43 93,5%
Jumlah 46 100%

Tabel 24. Distribusi kondisi kebersihan rumah berdasarkan KK


Kondisi Jumlah Persen (%)
Bersih 33 71,7%
Cukup bersih 13 28,3%
Kotor 0 0%
Jumlah 46 100%

Tabel 25. Distribusi kondisi tempat sampah berdasarkan KK


Kondisi Jumlah Persen (%)
Tertutup 0 0%
Terbuka 46 100%
Jumlah 46 100%

Tabel 26. Distribusi pengelolaan sampah berdasarkan KK


Pengelolaan sampah Jumlah Persen (%)
Dibuang kekali 0 0%
Dibakar 6 13,0%
Diambil petugas 40 87,0%
Lain-lain 0 0%
Jumlah 46 100%

Tabel 27. Keadaan fisik air berdasarkan KK


Persen
Keadaan fisik air Jumlah (%)
53%
Memenuhi syarat kesehatan 46
Tidak memenuhi syarat kesehatan 0 0%
Jumlah 46 100%

Tabel 28. Distribusi jamban keluarga


Jenis jamban Jumlah Persen (%)
Leher angsa 3 6,5%
Cemplung 0 0%
Plengsengan 46 93,5%
Jumlah 46 100%

Tabel 29. Distribusi jarak tempat penampungan dengan sumber air


Jarak penampungan Jumlah Persen (%)
Memenuhi syarat kesehatan 46 100%
Tidak memenuhi syarat kesehatan 0 0%
Jumlah 46 100%

Tabel 30. Distribusi kejadian kesakitan berdasarkan jumlah jiwa

Keluarga yang menderita sakit Jumlah Persen (%)


Ada 213 92,6%
Tidak ada 17 7,4%
Jumlah 230 100%

Tabel 34. Distribusi penggunaan jenis KB


Jenis KB Jumlah Persen (%)
Spiral (IUD) 4 8,7%
Kondom 0 0%
Susuk 1 0%
Suntik 21 45,7%
Pil 21 45,7%
Lain-lain 0 0%
Jumlah 46 100%

Tabel 35. Distribusi tempat memperoleh pelayanan KB


Tempat Jumlah Persen (%)
Puskesmas 35 76,1%
Rumah sakit 0 0%
Posyandu 5 19,9%
Klinik bidan 6 13,0%
Jumlah 46 100%
Tabel 36. Distribusi ketidakikutsertaan KB
Alasan Jumlah Persen (%)
Takut 13 28,3%
Tidak tahu 20 43,5%
Alasan medis 1 12,5%
Alasan agama 1 12,5%
Tidak diizinkan suami 9 19,6%
Ingin punya anak 3 6,5 %
Jumlah 46 100%

Tabel 37. Distribusi bayi yang mendapatkan imunisasai dasar berdasarkan jumlah
bayi
Jenis imunisasi Jumlah Persen (%)
Lengkap 24 10,4 %
Tidak lengkap 203 88,3 %
Belum lengkap 3 1,3%
Lain-lain 0 0%
Jumlah 230 100%

Anda mungkin juga menyukai