Anda di halaman 1dari 23

Branding Media Komunikasi dalam Manajemen Pemasaran

Terhadap Potensi Zakat Produktif pada Klinik Pratama Dhuafa


Tersenyum

M.Irpan1, Iib Kurnianti2 ,Gunawan3, Syahrial Shaddiq4, H.M. Zainul5


1,2,3
Mahasiswa Univeritas Islam kalimantan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin
4,5
Dosen Univeritas Islam kalimantan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin
1,2,3,4,5
Jl. Adhyaksa, Jl. Kayu Tangi 1 Jalur 2 No.2, Sungai Miai, Kec. Banjarmasin Utara,
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70123
lengkap lembaga penulis 2 (Times New Roman11, spasi 1), dst.
1
irpanleska@gmailcom 1
2
iibkurnianti@gmail.com 2
3
humasbatola@gmail.com 3
4
syahrialcyber@gmail.com 4
5
xainul38yahoo.co.id 5

Abstrak

Yayasan dhuafa tersenyum, Kalimantan Selatan saat ini memasuki usia 20


tahun, tepatnya berdiri pada tanggal 21 Agustus 2000, merupakan satu-satunya
produk lokal yang bergerak di bidang sosial keagamaan dalam pengentasan
kemiskinan, dengan memberikan santunan kepada yang tergolong dhuafa,
pemberian beasiswa pendidikan dan di bidang kesehatan keliling dalam
pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan KB bagi ibu hamil, bahkan pelayanan
persalinan dan khitanan anak secara gratis, baik khitanan masal maupun khitanan
rutin. Selain itu juga bergerak di bidang musyawarah zakat, waris dan kematian,
bidang markas tahfidz, dan pusat abie audah yang bergerak di bidang dakwah
bekerjasama dengan RRI Nusantara III Banjarmasin. Masih adanya produk lokal
bagi dhuafa yang tersenyum di kalimantan selatan sebenarnya menarik untuk
dilakukan penelitian, dimana dalam perkembangannya banyak terdapat gerakan
serupa seperti rumah zakat, panti asuhan, baznas sendiri yang bahkan terbilang
baru, ada apa dengan dhuafa tersenyum yang bisa dibilang fenomenal yang
mampu bertahan hingga sekarang. Pengelolaan presentasi yang dilakukan dhuafa
tersenyum di klinik dhuafa tersenyum nampaknya tidak lepas dari brainding
komunikasi pemasaran dalam menggali potensi zakat di Banjarmasin dan
sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian berada di Jl. Kayu Tangi II, Jalan Kompleks
Kejaksaan I Rt. 19 Banjarmasin Tujuan penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dan
kesehatan melalui pengembangan potensi zakat dan warisan. Hasil penelitian ini
diharapkan potensi zakat dan warisan dapat dikembangkan oleh masyarakat
melalui media komunikasi pemasaran brainding tentang manajemen pemasaran
dalam rangka meningkatkan potensi zakat dengan cara memotivasi masyarakat
untuk berbagi dengan sesama dalam bakti sosial.

Kata-kata Kunci: Media Komunikasi, Manajemen Pemasaran, Potensi Zakat Produktif

Branding Communication Media in Marketing Management


Against the Potential of Productive Zakat at the Dhuafa Smiling
Primary Clinic

Abstract

The dhuafa smiling foundation, South Kalimantan is currently entering its


20 years, to be exact, established on August 21, 2000, is the only local product
engaged in the socio-religious sector in poverty alleviation, by providing
compensation to those classified as dhuafa, providing educational scholarships
and in the mobile health sector in health checks, family planning examinations for
pregnant women, even free delivery services and child circumcision, both mass
circumcision and regular circumcision. Besides that, it is also engaged in the
field of zakat consultation, inheritance and death, the field of the tahfidz
headquarters, and the abie audah center which is engaged in the field of da'wah
in collaboration with RRI Nusantara III Banjarmasin. The persistence of local
products for the smiling dhuafa in South Kalimantan is actually interesting to do
research, where in its development there are many similar movements such as
zakat houses, orphanages, Baznas itself which are even relatively new, what is the
matter with smiling dhuafa which is arguably phenomenal which has been able to
survive until now. The presentation management carried out by the smiling
dhuafa at the smiling dhuafa clinic seems to be inseparable from the brainding of
marketing communication in exploring the potential of zakat in Banjarmasin and
its surroundings. This research uses a qualitative method with a qualitative
descriptive approach. The research location is on Jl. Kayu Tangi II, Prosecutor's
Complex path I Rt. 19 Banjarmasin The research objective is expected to
contribute to the government in alleviating poverty and health through the
development of the potential for zakat and inheritance. The results of the research
are expected that the potential of zakat and inheritance can be developed by the
community through brainding marketing communication media on marketing
management in order to increase the potential of zakat by motivating people to
share with others in social charity.

Keywords: Marketing communication media, marketing management, Potential


Productive Zakat
___
PENDAHULUAN gratis, khitanan gratis, santunan anak
Pendiri atau pendiri Smiling Dhuafa yatim piatu, santunan Imam dan Masjid,
adalah Dr. H. Abd. Rochim Al Audah, santunan janda lansia miskin, penyaluran
M.Ag adalah seorang akademisi, motivator zakat muzakki, serta pembagian daging
zakat dan pengkhotbah. H. Abdurrahim kurban kepada Idul Fitri Mubarak. Dalam
Al-Audah, M.Ag atau lebih dikenal perkembangan awalnya hingga saat ini,
dengan Abie Audah dikenal sebagai sosok Dhuafa Senyum dibawah pimpinan Abie
yang intens dalam menggerakkan dan Audah memiliki Klinik Pratama 2FA yang
memotivasi zakat di Kalimantan Selatan. melayani masyarakat secara gratis. Abie
Abie Audah mendirikan Yayasan Dhuafa Audah selalu memberikan inovasi dalam
Ters Smile pada tanggal 21 Agustus 2000 menyebarkan Dhuafa Tersenyum yang
di Banjarmasin dengan dukungan beberapa dihimpun dari para donatur tidak hanya
tokoh diantaranya Prof. Dr. H. Kamerani untuk santunan untuk anak yatim tetapi
Buseri, MA, KH. Husin Nafarin, MA dan juga lebih banyak bergerak dalam
Dr. H. Karyono Ibnu Ahmad. Dengan menyebarkan manfaat sosial secara umum,
bantuan berbagai donatur dan muzakki hal ini terlihat pada momentum bulan
dengan pengelolaan yang profesional, Ramadhan dalam menghadirkan paket
Dhuafa Smiling telah menyebarkan sembako, mengumpulkan dan
berbagai manfaat kepada masyarakat luas mendistribusikan zakat fitrah. dan zakat
dari tahun 2000 hingga sekarang. mal bagi mereka yang berhak
Selain sebagai pendiri Abi Audah, ia juga menerimanya dan juga mempersembahkan
menjadi inisiator dalam berbagai program daging kurban pada Idul Adha setiap
kegiatan yang digagas oleh Dhuafa Ters tahun. Abd. Rochim Al Audah atau Abie
Smile selain sebagai Lembaga Amil dan Audah merupakan Doktor Hukum Islam
Zakat (LAZ) serta mendirikan Klinik lulusan Universitas Islam Negeri (UIN)
Pratama 2FA, Markas Dakwah, Markas Sunan Gunung Jati tahun 2019. dalam
Tahfidz. , Markas Hadits, dan Markas pelayanan konsultasi zakat, wakaf dan
Lughah. Dengan berbagai program yang warisan yang merupakan cikal bakal
telah dijalankan akan semakin memperkuat Yayasan Dhuafa. Tersenyum.
eksistensi Dhufa Tersenyum dalam Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk
menyebarkan kemanfaatan di bidang meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemasyarakatan. Pelayanan dari para kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
Dhuafa Tersenyum yang dapat dirasakan tanpa terkecuali sehingga derajat kesehatan
oleh masyarakat luas seperti persalinan masyarakat terwujud sebagai investasi
untuk pengembangan sumber daya masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
manusia produktif secara sosial dan kesehatan.
ekonomi. Dalam konteks ini, masalah Sebagai kewajiban kepada sesama
kesehatan selalu dianggap kecil ;; oleh manusia, kita bisa membantu dengan
masyarakat, terlebih lagi mereka membayar zakat langsung ke lembaga
digolongkan sebagai dhuafa. Bahwa yang ada, salah satunya adalah Lembaga
kesehatan sebenarnya merupakan Amil Zakat. Dimana menurut UU No. 23
kebutuhan dasar bagi semua lapisan Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat
masyarakat. Organisasi Kesehatan Dunia pasal 1 ayat (8) menyebutkan bahwa LAZ
(WHO) menyatakan bahwa kesehatan merupakan lembaga yang dibentuk oleh
adalah kondisi sejahtera secara fisik, masyarakat yang bertugas membantu
mental dan sosial yang memungkinkan penghimpunan, penyaluran dan
individu untuk hidup produktif dalam pemanfaatan zakat. Jadi Lembaga Amil
aspek sosial dan ekonomi. Zakat adalah lembaga atau lembaga atau
Di sisi lain, tingkat kemiskinan merupakan badan yang didalamnya terdapat
salah satu faktor yang mempengaruhi sekelompok orang yang diberi
kesejahteraan kehidupan suatu bangsa, hal kewenangan oleh pemerintah, baik yang
ini terlihat, dimana masyarakat yang dibentuk oleh pemerintah maupun
menggunakan BPJS harus membayar masyarakat, yang bertugas membantu
setiap bulannya, hal ini sangat pengumpulan, penyaluran dan
memberatkan masyarakat khususnya pemanfaatan zakat untuk kepentingan
masyarakat menengah ke bawah. kelas dan masyarakat. ummah.
bagi yang belum memiliki kartu BPJS Sejalan dengan semakin banyaknya dana
wajib. menunggu 140-30 hari setelah zakat yang terkumpul, semakin banyak
mendaftar sebelum Anda bisa dhuafa yang dapat dibantu, dan LAZ
mendapatkan layanan kesehatan. Kartu membantu pemerintah dalam pengentasan
akan dinonaktifkan atau diblokir jika kemiskinan dan kesehatan. Program
peserta menunggak pembayaran bulanan Kesehatan ini termasuk dalam zakat
minimal 1 bulan, kartu akan aktif kembali konsumtif, yang pada dasarnya diberikan
setelah pengguna melunasi semua hanya sebagai keringanan karena hanya
tunggakan. Menghitung tangga; 1 Januari sebatas meringankan beban yang harus
2020 Kontribusi BPJS akan meningkat ditanggung seluruhnya oleh para mustahik,
100% yang semakin mempersulit dan dengan bantuan tersebut para dhuafa
tidak lagi bingung untuk mendapatkan kesehatan yang prima dengan
kesehatan yang baik. jasa. mengedepankan aspek fisik dan psikis
Dhuafa Tersenyum Banjarmasin yang bertumpu pada budaya sejarah.
merupakan pusat pengembangan potensi memegang prinsip dan etika hukum
zakat dan shodaqoh, didirikan pada tanggal kedokteran, perawatan, Tujuan dari Klinik
21 Agustus 2000, visinya adalah Utama Tersenyum Dhuafa adalah untuk
menjadikan LAZ untuk Pemberdayaan memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
Umat dan Amil Zakat Unggul yang pada hari Minggu atau hari libur,
Terpercaya dan Profesional serta Terdepan menciptakan lapangan kerja dan bersifat
dalam Memajukan Masyarakat Kalimantan sosial, serta berpartisipasi dalam
Selatan dalam Mengoptimalkan Peran mewujudkan program pemerintah menuju
Zakat dan Shodaqoh. Misinya adalah Kalimantan yang sehat. Klinik Dhuafa
Mewujudkan Konsep Pemberdayaan Tersenyum memberikan beberapa
Masyarakat Islam dan Sehat melalui pelayanan kesehatan gratis antara lain
Pengelolaan Terencana, Kelembagaan dan pengobatan, khitanan, pelayanan KB,
Berkelanjutan serta Pemanfaatan Dana pemeriksaan ibu hamil dan persalinan
Zakat dan Shodaqoh. Senyuman dhuafa terutama bagi yang tidak mampu.
yang dimunculkan oleh ustadz Dr. Abd.
Rochhim Audah M.Ag yang dipanggil abie KAJIAN PUSTAKA
Audah pada dasarnya pemikirannya Kebutuhan hidup manusia untuk
mendirikan yayasan memasuki tahun 2000 memenuhi, memproduksi, dan
ketika krisis moneter melanda Indonesia, membagikannya disebut ekonomi. Dalam
dan harus ada gerakan yang mengajak ekonomi Islam, kekayaan tidak hanya
masyarakat untuk memberikan zakat, harus diedarkan di antara orang kaya,
sedekah dan sedekah. Senyum Dhuafa tetapi juga harus didistribusikan di antara
Kalimantan Selatan adalah yayasan yang orang miskin. Menurut penulis,
menghimpun zakat, infak dan sedekah penghimpunan dana untuk pemberdayaan
untuk membantu anak yatim dan dhuafa, umat khususnya anak yatim / dhuafa
di bidang kesehatan dan pendidikan. sejalan dengan pemikiran ekonomi Islam
Setelah 5 tahun berdiri, Dhuafa sehingga kekayaan bagi yang kaya
Tersenyum memberikan pelayanan (donatur) disalurkan kepada fakir miskin
kesehatan gratis dari kliniknya. Senyum (yatim / dhuafa).
Dhuafa yang berdiri sejak tahun 2005. Strategi komunikasi memungkinkan
Visinya adalah memberikan pelayanan dilakukannya tindakan komunikasi untuk
target komunikasi yang dirancang sebagai nirlaba dalam komunikasi bisnis tidak
target perubahan. Menurut Rogers (dalam hanya berbicara tentang apa yang terjadi di
Cangara), definisi strategi komunikasi masa lalu, tetapi juga tentang apa yang
diartikan sebagai desain yang dibuat untuk terjadi saat ini, apa yang ingin dicapai
mengubah perilaku manusia dalam skala organisasi dan mengapa diinginkan. Hal
yang lebih besar melalui transfer ide-ide ini terkait dengan komitmen yang dibuat
baru (Hafied Cangara, 2013: 61). organisasi dengan penyandang dana.
Menerapkan strategi komunikasi dengan Strategi komunikasi pemasaran khususnya
baik merupakan kombinasi terbaik dari dalam pendekatan kehumasan, menurut
semua elemen komunikasi mulai dari Rosady Ruslan mengacu pada strategi
komunikator, pesan, saluran (media), kehumasan pemasaran yang terbagi
penerima hingga pengaruh (efek) yang menjadi tiga yaitu strategi tarik, strategi
dirancang untuk mencapai tujuan dorong dan strategi lulus (Rosady Ruslan,
komunikasi yang optimal. Bahwa dalam 2015: 242). Strategi menarik dilakukan
strategi komunikasi pemasaran, sasaran dengan membuat program-program
utamanya adalah menyadarkan masyarakat tertentu untuk menarik perhatian calon
bahwa mereka membutuhkan suatu konsumen yang dalam konteks organisasi
produk, jasa atau nilai. Jika perhatian nirlaba adalah donor. Strategi dorong
sudah terbangun, maka target terpenting adalah strategi agar bagian-bagian promosi
agar masyarakat setia membeli produk, menjadi lebih produktif, sedangkan
jasa atau nilai tersebut (Burhan Bungin, strategi di luar adalah strategi
2015: 62). Dalam dunia bisnis, ada tujuh mempengaruhi dan mempertahankan
strategi komunikasi yang harus pelanggan untuk kepentingan jangka
diperhatikan hal lain yang ada di panjang yaitu menciptakan loyalitas
sekitarnya, yaitu: (1) memahami proses pelanggan dengan menciptakan citra yang
komunikasi, (2) berpikir positif, (3) baik kepada masyarakat.
memahami bahasa, (4) kejelasan pesan, Merujuk pada penelitian Hussain, Rawjee,
( 5) kekuatan persuasi. , (6) kelengkapan dan penelitian pemasaran relasional bagi
pesan, dan (7) harapan baik (Burhan organisasi nirlaba di negara berkembang
Bungin, 2015: 62). menyatakan bahwa pemasaran
Hal ini juga berlaku untuk strategi dikembangkan untuk membangun
komunikasi dalam organisasi nirlaba (Sally hubungan berbasis kepercayaan jangka
J Patterson dan Janel M Radtke, 2009: 32). panjang (Sameera B Hussain, at.all, 2014:
Menurut Patterson dan Radtke, organisasi 24 Membangun hubungan ini akan
membangun keberlanjutan finansial yang menjadi diri kita sendiri (Antony Mayfield,
baik. Hal ini sejalan dengan konteks 2008: 6). Terlepas dari kecepatan akses
komunikasi kehumasan dalam pemasaran informasi dalam hitungan detik, menjadi
kehumasan dimana komunikasi dibangun diri sendiri di media sosial menjadi alasan
untuk kepentingan jangka panjang secara mengapa media sosial berkembang begitu
berkelanjutan. Terkait perkembangan pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk
komunikasi, Shargeant dan Shang aktualisasi diri dan kebutuhan untuk
menyatakan bahwa lembaga penggalangan menciptakan personal branding. Teknologi
dana dapat mengembangkan perilaku media sosial memiliki banyak bentuk
positif melalui donasi dengan mengelola termasuk majalah, forum internet, weblog,
faktor-faktor berikut: (a) Sumber blog sosial, microblogging, wiki, podcast,
komunikasi. Penggalangan dana harus foto atau gambar, video, peringkat sosial,
menggunakan kepribadian atau dan bookmark.
berkolaborasi dengan lembaga yang Dengan menerapkan sekumpulan teori di
kredibel untuk mempengaruhi perilaku bidang penelitian media (kehadiran sosial,
donor; (b) Pesan. Penggalangan dana harus kekayaan media) dan proses sosial
membangun argumen yang berkualitas (presentasi diri, pengungkapan diri).
dalam iklan kampanye dan materi Kaplan dan Haenlein membuat skema
pemasaran mereka; dan (c) deskripsi klasifikasi untuk berbagai jenis media
manfaat (Adrian Sargeant dan Jen Shang, sosial dalam artikel Business Horizons
2010: 86). Donatur mendapatkan mereka. Media sosial memiliki ciri-ciri
gambaran manfaat yang diperoleh dari sebagai berikut, yaitu; Pesan yang
donasi yang diberikan, misalnya untuk disampaikan tidak hanya untuk satu orang
perusahaan tertentu, akan meningkatkan saja tetapi bisa bermacam-macam banyak
citra tanggung jawab sosialnya kepada orang misalnya pesan lewat SMS atau
masyarakat. internet, pesan tersampaikan dengan bebas,
Menurut Antony Mayfield, tujuan dari tanpa harus melalui Gatekeeper, pesan
media sosial adalah menjadi manusia yang yang dikirim cenderung lebih cepat dari
berbagi ide, berkolaborasi dan media lain, pesan penerima menentukan
berkolaborasi untuk berkreasi, berpikir, waktu interaksi Pesatnya perkembangan
berdebat, mencari orang yang bisa menjadi media sosial saat ini karena sepertinya
teman baik, mencari pasangan, dan setiap orang dapat memiliki medianya
membangun komunitas. Intinya, sendiri. Jika untuk memiliki media
menggunakan media sosial membuat kita tradisional seperti televisi, radio, atau
koran membutuhkan modal yang banyak waktu yang cepat dan tidak terbatas.
dan tenaga kerja yang banyak, maka lain Seiring kemajuan teknologi internet dan
halnya dengan media. Seorang pengguna ponsel, media sosial juga berkembang
media sosial dapat mengakses pesat. Nah, untuk mengakses Facebook
menggunakan media sosial dengan atau Twitter misalnya, bisa dilakukan di
jaringan internet meskipun aksesnya mana saja dan kapan saja dengan
lambat, tanpa biaya yang besar, tanpa alat menggunakan ponsel. Cepatnya
yang mahal dan dilakukan sendiri tanpa masyarakat mengakses media sosial
karyawan. Pengguna media sosial dapat mengakibatkan fenomena besar arus
dengan bebas mengedit, menambah, informasi tidak hanya terjadi di negara
memodifikasi teks, gambar, video, grafik, maju, termasuk di Indonesia. Karena
dan berbagai model konten lainnya. cepatnya media sosial mulai muncul
Banyak perusahaan membangun platform menggantikan peran media massa
sosial mereka sendiri yang mencoba konvensional dalam menyebarkan berita.
menghubungkan blokir di media sosial. Ini Hal tersebut juga dilakukan Laz Dhuada
adalah komunitas pribadi yang melibatkan Smiled dalam menerapkan strategi
orang-orang dengan tema yang lebih komunikasi penggalangan dana ZIS
sempit, seperti seputar panggilan, merek, melalui media sosial. Hal ini dikarenakan
atau hobi tertentu, dari platform media menggunakan fasilitas media sosial dengan
sosial seperti Facebook atau Google+. segala kelebihan dan kekurangannya.
Sedangkan jejaring sosial adalah situs Zakat merupakan instrumen perimbangan
yang dapat membuat halaman web pribadi, dalam bidang ekonomi dan keuangan di
kemudian berhubungan dengan teman masyarakat atau bisa disebut dengan al-
untuk berbagi informasi dan maliyah al-ijtima'iyah. Oleh karena itu,
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar zakat memiliki peran yang sangat penting
termasuk Facebook, Myspace, Plurk, dan dan strategis dalam arti muamalah atau
Twitter. Jika media tradisional tulang punggung kesejahteraan umat.
menggunakan media cetak dan media Zakat juga bisa menjadi hal yang istimewa
siaran, maka media sosial menggunakan karena dalam pengaturannya tidak hanya
internet. Media sosial mengundang siapa mengikat pada ikatan / muzaki dan benda /
saja yang tertarik untuk berpartisipasi mustahik tetapi sangat lengkap dengan
dengan memberikan kontribusi dan umpan lembaga / amil zakat yang memfokuskan
balik secara terbuka, memberikan kegiatannya pada penghimpunan dan
komentar, dan berbagi informasi dalam penyaluran zakat kepada yang berhak.
Zakat sendiri merupakan salah satu bentuk masyarakat serta secara resmi juga
ibadah yang memiliki keikhlasan dalam dilengkapi dengan Dhuafa Senyum.
coraknya yaitu sebagai bentuk ibadah Dhuafa yang Tersenyum ini akan menjadi
dengan dua dimensi. Selain memiliki reksa dana infaq atau shadaqah lain yang
dimensi sosial, zakat juga memiliki berpeluang menjadi basis pendanaan dan
dimensi ekonomi yang sangat penting pengumpulan portofolio yang lebih kuat.
untuk mewujudkan kesejahteraan umat. Namun demikian, masih terdapat
Oleh karena itu, menjadikan zakat menjadi kelemahan yang harus dievaluasi dalam
topik kajian yang selalu dibahas dalam upaya optimalisasi penghimpunan dana
rangka mewujudkan keadilan sosial dalam zakat, yaitu kebijakan Nomor Pokok Zakat
kehidupan masyarakat. Para cendekiawan (NPWZ) tidak bersifat kompulsif dan
muslim dari awal Islam hingga era terpusat sehingga menimbulkan kendala
kontemporer selalu melakukan kajian yang dalam pemetaan muzakki. Tidak hanya itu,
mendalam tentang berbagai aspek sosial masyarakat pun demikian. Dari segi zakat
ekonomi zakat. Dengan diterapkannya memiliki 3 rantai nilai utama yaitu
pengelolaan zakat yang terarah maka penghimpunan, pengelolaan dan
secara perlahan disparitas dan gap yang penyaluran dana. Ada kegiatan
ada di masyarakat akan tereliminasi. penghimpunan yang meliputi semua
Karena pada dasarnya konsep zakat kegiatan yang berkaitan dengan
merupakan instrumen utama untuk penghimpunan dana zakat dari muzakki,
menghilangkan ketimpangan ekonomi dan mulai dari upaya sosialisasi hingga
pemicu dalam kegiatan perekonomian penyimpanan dana zakat yang berhasil
dengan cara mendistribusikan dan dihimpun. Saat ini sudah banyak lembaga
meratakan daya beli masyarakat luas. amil zakat yang mapan dan dipercaya oleh
Dari segi zakat memiliki 3 rantai nilai masyarakat serta secara resmi juga
utama yaitu penghimpunan, pengelolaan dilengkapi dengan Dhuafa Senyum.
dan penyaluran dana. Ada kegiatan Dhuafa yang Tersenyum ini akan menjadi
penghimpunan yang meliputi semua pengumpul dana infaq atau shadaqah lain
kegiatan yang berkaitan dengan yang berpeluang menjadi basis pendanaan
penghimpunan dana zakat dari muzakki, dan pengumpulan portofolio yang lebih
mulai dari upaya sosialisasi hingga kuat.
penyimpanan dana zakat yang berhasil
dihimpun. Saat ini sudah banyak lembaga METODE PENELITIAN
amil zakat yang mapan dan dipercaya oleh
Metode penelitian Ini adalah penelitian tentang BAZNAS sebagai pengawas. siapa
studi kasus di Indonesia. Data diperoleh
yang akan mengontrol tata kelola Dewan
melalui serangkaian wawancara mendalam
dengan para pakar dan stakeholders di Amil Zakat. Lembaga Amil Zakat
Klinik Pratama Dhuafa Tersenyum dan
Nasional baik di tingkat nasional, provinsi
dokumenter dengan metode kualitatif.
Metode penelitian kualitatif deskriftif bahkan kabupaten atau kota. Tidak
adalah metode penelitian yang
berhenti sampai disitu, Baitul Maal wat
menggambarkan data-data dengan
melakukan analisia data, melalui Tamwil juga telah diberikan ruang untuk
pemberdayaan teori-teori yang ada sebagai
menghimpun zakat dan dana shdaqah
sumber bahan pendukung, dan
menghasilkan teori. Metode penelitian lainnya melalui pengesahan Unit
kualitatif dapat bersifat subjektif jika
Penghimpun Zakat dan wakaf Nazir
dilihat dari sudut pandang partisipan
secara deskriptif sehingga hasilnya tidak dengan masuk ke dalam BAZ dan LAZ
dapat digeneralisasikan. Dengan kata lain,
yang ada. Namun terdapat kelemahan yaitu
metode penelitian ini lebih merupakan
gambaran yang jelas dari suatu masalah tidak semua lembaga zakat memiliki
sesuai dengan fakta di lapangan. Ada lima
fungsi perencanaan yang baik serta pola
tahapan dalam melakukan penelitian ini,
yaitu: integrasi dan koordinasi antara LAZ
1. Angkat masalah
Dhuafa Senyum belum optimal dalam
2. Ajukan pertanyaan penelitian
3. Kumpulkan data yang berkesesuaian pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah atau
4. Lakukan analisis data
DSKL, sehingga lembaga pengelola zakat
5. Menjawab pertanyaan penelitian
tampak kompetitif dan berdaya saing.
Berikut ini adalah Penelitian Kualitatif
kurang sinergi.
Menurut Para Ahli; Menurut Lexy J.
Moleong (2005: 6), metode penelitian Pada dasarnya pengelolaan zakat di
kualitatif adalah penelitian yang
Indonesia terus ditingkatkan dengan
bermaksud untuk memahami fenomena
yang dialami subjek penelitian. Misalnya perhatian dan pemetaan bersama dengan
tingkah laku, persepsi, motivasi, tindakan,
lembaga internasional (seperti UNDP)
dan lain-lain secara holistik, dengan cara
uraian berupa kata-kata dan bahasa, dalam untuk memaksimalkan penggunaan zakat
konteks alamiah tertentu dan dengan
untuk mencapai target SDGs di Indonesia.
memanfaatkan berbagai cara alamiah.
Regulasi dan kelembagaan pengelolaan
HASIL DAN PEMBAHASAN dana zakat juga memiliki landasan hukum
Pada dasarnya prinsip-prinsip zakat yang jelas yaitu adanya instrumen
telah dibuat dan dikukuhkan menjadi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011
model seperti Zakat Core Principle (ZCP) tentang Pengelolaan Zakat. Ada juga
yang dilengkapi dengan dimulainya lembaga seperti Asosiasi Pengelola Zakat
sertifikasi Amil Zakat yang didukung oleh (Forum Zakat) dan organisasi sejenis
bagian monitoring dan evaluasi peraturan lainnya. Namun, masih ada regulasi teknis
yang tidak berlaku, seperti regulasi lengkap untuk mengetahui segala sesuatu
implementasi zakat, seperti regulasi teknis yang dibutuhkan dan diinginkan oleh
audit lembaga zakat. masyarakat. Situasi seperti ini dilakukan
Sehingga tidak diragukan lagi bahwa zakat BAZNAS sebelum memasuki era digital
berdampak positif bagi perekonomian saat ini. Saat teknologi belum
suatu bangsa, terutama pada konsumsi mendominasi, sebagian muzakki yang
agregat, investasi dan pertumbuhan akan membayar zakat harus datang
ekonomi. Hal ini tentunya telah teruji langsung ke kantor. Tak hanya itu,
dalam berbagai kajian teoritik dan empiris sosialisasi yang telah dilakukan juga masih
bahwa pada dasarnya transfer zakat dari menggunakan media cetak seperti pamflet,
orang kaya kepada fakir miskin yang spanduk atau brosur. Adapun serbuan yang
masuk ke dalam 8 asnaf zakat akan sangat dilakukan BAZNAS untuk mendukung
memungkinkan peningkatan daya beli optimalisasi dana zakat saat itu adalah
(kesejahteraan ekonomi). layanan jemput zakat.
Dhuafa yang tersenyum akan menjadi Hal ini tentunya akan mengakibatkan
perantara para muzakki untuk menjalankan akses masyarakat terhadap informasi
kewajibannya membayar zakat, yang pengelolaan zakat menjadi sangat terbatas.
selanjutnya akan disalurkan kepada para Pasalnya, ruang yang tersedia di media
mustahik sesuai dengan ketentuan yang yang bersangkutan juga dinilai sangat
diatur dalam ketentuan syariah dengan terbatas. Sehingga informasi yang
harapan kesadaran masyarakat semakin disampaikan melalui media yang
meningkat. Sebelumnya, proses sosialisasi bersangkutan tidak dapat menjangkau
dan penghimpunan dana zakat yang semua poin dan elemen dalam hal
dilakukan oleh Dhuafa Senyum masih pengelolaan zakat.
berjalan secara konvensional yaitu melalui Di era industri digital 4.0 ini, teknologi
program-program yang bersifat cetak berkembang pesat. Perkembangan yang
maupun elektronik, kemudian zakat sangat pesat ini telah membawa perubahan
disalurkan kepada para mustahik. Biasanya yang signifikan dalam segala aspek
sebelum penyaluran zakat kita akan kehidupan. Bisa dibilang, jika Laz Dhuafa
merencanakan program-program Smiling masih bertahan dalam mekanisme
pemberdayaan yang dirasa tepat melalui penggalangan dana konvensional di era
tahapan studi. digital ini, maka kemungkinan tersebut
Dengan langkah-langkah tersebut tidak akan memberikan kontribusi yang
diharapkan, akan terkumpul data yang lebih baik, bahkan kurang efektif. Begitu
pula dengan perubahan Laz Dhuafa pengguna internetlah yang
Tersenyum dalam hal penggalangan dana memfungsikannya sebagai media
dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi dan sosialisasi pemasaran.
media digital akan berdampak positif pada Dalam hal pemasaran, internet akan
program sosialisasi yang telah dilakukan memfasilitasi interaksi dan komunikasi
selama ini. langsung dengan calon konsumen. Hal ini
Dengan mengoptimalkan teknologi dan tentunya memberikan gambaran tentang
media sosial saat ini, program sosialisasi kondisi ideal untuk mengembangkan dan
yang dilakukan oleh Laz Dhuafa membangun komunikasi yang nyata.
Tersenyum tentunya akan mencakup Mampu memberikan target yang
banyak hal. Dengan begitu, akses ditargetkan dan menyampaikan pesan ke
masyarakat terhadap informasi tentang target yang lebih spesifik.
zakat di Laz Dhuafa Tersenyum akan Selain itu, pengguna internet juga memiliki
semakin luas. Tentunya hal ini juga akan kebebasan untuk memilih pesan yang akan
memudahkan masyarakat dalam dipromosikan atau informasi yang ingin
mengakses informasi terkait. Oleh karena mereka akses. Dengan memanfaatkan
itu, Laz Dhuafa Tersenyum dalam internet mampu memberikan gambaran
upayanya menghimpun dana zakat dari tentang profil suatu perusahaan atau
muzakki harus dapat berubah dari lembaga dengan setiap detail tentang
mekanisme dan metode konvensional produk atau jasa yang dihasilkan atau
menjadi penggalangan dana digital. ditawarkan. Memiliki jangkauan yang luas
Fenomena ini tentunya tidak hanya di dan biaya yang dikeluarkan bila
ranah zakat pada khususnya, tetapi juga menggunakan metode integrasi
mencakup seluruh aspek finansial yang di konvensional dengan interner. dari
ketahui masyarakat dalam fenomena berbagai keuntungan yang ditawarkan,
fintech. internet akan menjadi media sosial yang
Pesatnya perkembangan teknologi berbasis tentunya memberikan penawaran yang
internet kini semakin terasa di masyarakat. lebih menggiurkan. Perkembangan
Faktanya, hal ini dirasakan oleh tersebut akan direspon dengan semakin
masyarakat di seluruh dunia pada banyaknya perusahaan, lembaga, instansi
umumnya. Hal ini memang menjadi suatu atau organisasi yang menggunakan media
keharusan, karena internet mempunyai dimaksud dengan tujuan untuk
manfaat yang langsung bisa dirasakan oleh menyebarluaskan produk yang ditawarkan.
masyarakat luas. Lebih spesifiknya,
Laz Dhuafa Tersenyum sebagai lembaga ini tentunya akan sangat berpengaruh pada
yang memiliki fungsi / kegiatan gathering / informasi yang diterima masyarakat dan
penggalangan dana, tentunya sudah tentunya diharapkan masyarakat semakin
selayaknya untuk ikut serta memanfaatkan sadar akan kewajibannya dalam membayar
media yang dimaksud. Pertumbuhan dan zakat.
perkembangan teknologi serta media Disamping itu Search Engine Marketing
digital dan media sosial telah mengubah dinilai sangat efektif karena dengan
mekanisme penggalangan dana organisasi memanfaatkan teknologi ini dalam
nirlaba seperti Laz Dhuafa Tersenyum periklanan kita dapat menentukan maksud,
menjadi lebih masif dalam berinteraksi tujuan dan produk yang ingin kita jual
dengan masyarakat dan donatur. Kegiatan dengan algoritma yang telah di atur
pengumpulan ini juga bisa disebut sedemikian rupa, terutama di era digital
penggalangan dana berbasis digital. industri 4.0, baik perusahaan nirlaba
Seiring perkembangan zaman, media maupun franchise dituntun untuk aktif
digital ini terus mengalami pembaharuan. memanfaatkan teknologi media dalam
Hal tersebut juga berlaku pada media mempromosikan barang atau jasa yang
digital yang akan dimanfaatkan dalam ditawarkan. Beberapa perusahaan juga
rangka mensosialisasikan kegiatan memanfaatkan keunggulan teknologi
penggalangan dana dengan memanfaatkan media dalam memperkenalkan produknya
berbagai kanal media yang ada. Beberapa dengan memanfaatkan langkah-langkah
saluran yang dapat digunakan untuk strategis untuk meningkatkan daya saing
mentransformasikan programnya guna melalui Search Engine Optimization
mengoptimalkan penghimpunan dana (SEO) sebagai jalur alternatif menuju
zakat adalah Secara umum website sudah perusahaan modern. (Bharata, W; 2016;
digunakan oleh hampir semua perusahaan 169–189).] Dalam hal ini LAZ Dhuafa
atau institusi yang ada. Dengan kata lain, Tersenyum tentunya juga perlu
Laz Dhuafa Tersenyum sangat memperhatikan cara tersebut untuk
memungkinkan untuk mensosialisasikan meningkatkan daya saing mereka di era
program penghimpunan dana zakatnya digitalisasi saat ini dengan persaingan
dengan memanfaatkan media ini. pemasaran yang sangat cepat. Dengan
Keuntungan menggunakan website ini memanfaatkan teknologi SEO, mereka
adalah para pengguna (calon muzaki) akan lebih mudah dalam mempromosikan
dapat dengan mudah mengakses informasi program dan layanan yang mereka
yang telah diunggah di situs tersebut. Hal tawarkan serta menginformasikan muzaki.
Dalam pada itu kemudian ytekin, Ç., & LinkedIn dan lain sebagainya. Berdasarkan
Merve Keskin Demirli, S. (2017) Media data penggunaannya, sangat dapat
ini merupakan komunikasi dua arah yang dimaklumi jika sosialisasi suatu barang
biasanya dilakukan oleh remaja pengguna atau jasa yang dilakukan melalui aplikasi
untuk mendapatkan empati dari kedua ini dapat memberikan pengaruh yang
belah pihak. Banyak yang beranggapan signifikan. Dengan kemudahan yang
bahwa kegiatan pemasaran dengan diberikan, biayanya relatif murah (hampir
menggunakan media sosial dapat tanpa biaya) dan tentunya sosialisasinya
mengurangi kesalahpahaman terhadap sangat memudahkan organisasi untuk
suatu produk atau jasa yang ditawarkan mengenalkannya kepada masyarakat. Bagi
oleh suatu perusahaan. Bahkan para dhuafa yang malas tersenyum yang
perkembangan penggunaan social media telah memanfaatkan jejaring sosial ini,
marketing merupakan kebutuhan yang tentunya patut kita hargai. Dengan
tidak terpisahkan. Media sosial sendiri banyaknya potensi pengguna jejaring
dapat diartikan sebagai sekumpulan sosial dan intensitas penggunaan yang
aplikasi berbasis teknologi web 2.0. tinggi, diharapkan program zakat yang
Dengan menggunakan media ini dilakukan oleh Laz Dhuafa Tersenyum
memungkinkan pengguna untuk saling dapat terealisasi dengan baik kepada
berkreasi dan berbagi konten (Anz, LH, & masyarakat. Hal ini tentunya menjadi
Fazzini, J. (2015). Hal ini tentunya harapan besar bagi Laz Dhuafa Smiling
berdampak positif bagi muzaki, misalnya untuk menjaring calon muzaki dan
muzaki akan dengan mudah mendapatkan meningkatkan kepercayaan muzakki yang
informasi tentang agenda.atau program sudah ada.
Laz Dhuafa Tersenum Semakin masif El Madani (2013) menjelaskan zakat
berkampanye di media sosial, banyak sebagai tumbuh, bertambah, banyak,
orang yakin akan memberikan edukasi berkah dan dapat diartikan sebagai
kepada masyarakat luas.5. Jejaring Sosial “tanaman mendapat zakat” jika tanaman
Jejaring sosial atau biasa disebut dengan tumbuh besar, “mata pencaharian itu
media sosial merupakan salah satu media memberi zakat”. Sedangkan menurut
dalam jaringan internet yang dapat syariat, zakat adalah pengambilan harta
digunakan untuk sosialisasi dan promosi. benda tertentu, berdasarkan tata cara
Contoh nyata jejaring sosial yang sudah tertentu, dan diberikan kepada orang
tidak asing lagi bagi publik seperti tertentu. Zakat dalam pelaksanaannya
Facebook, YouTube, Tweeter, Instagram, dapat diartikan sebagai mekanisme yang
mampu menyalurkan kekayaan yang syarat yang harus dipenuhi dari segi
dimiliki oleh kelompok kaya kepada kewajiban zakat (pemberi zakat) dan dari
kelompok masyarakat yang kurang sisi syarat harta yang dapat mengeluarkan
beruntung. Menurut Qardhawi (2002), zakat. Menurut Qardhawi (dalam Kartika
peran zakat tidak hanya sebatas Sari, 2006) ketentuan zakat adalah sebagai
pengentasan kemiskinan. Namun, hal itu berikut: (1). Menjadi Muslim (2). Satu
juga bertujuan untuk mengatasi masalah nisab sudah cukup (3). Satu Haul atau satu
sosial lainnya. Di dalam al-quran dan tahun berlalu (4). Harta kekayaan itu baik
hadits banyak sekali dalil yang membahas dan halal. (5). Produktif, baik nyata
tentang zakat: maupun non-nyata. Dengan demikian, aset
َ‫صاَل ةَ الّ َز َكاةَ َوارْ َكعُىا َوآتُىا َم َع الزَا ِك ِعيه‬
َ ّ‫َوأَقِي ُمىا ال‬ yang tidak dikembangkan dan digunakan
Artinya: “Dan mendirikan shalat, untuk memenuhi kebutuhan hidup
membayar zakat, dan membungkuk” pemiliknya tidak wajib dizonasi, seperti
bersama orang yang sujud. "(Surat Al- rumah dengan segala perlengkapannya,
baqarah [2]: 43) kendaraan pribadi, perhiasan yang tidak
Hukum zakat adalah wajib bagi Muslim digunakan secara berlebihan.(6). Dalam
yang cakap. Undang-undang zakat juga kepemilikan penuh.(7). Kelebihan dari
telah dijelaskan dalam Undang-Undang kebutuhan dasar minimal (primer).dan (8) .
nomor 23 tahun 2011 pasal 1 dan pasal 2 Bebas dari hutang yang jatuh tempo. Zakat
tentang zakat, yang berbunyi: zakat adalah dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu (Hasan,
harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang 2006): pertama adalah zakat fitrah, yaitu
muslim atau badan usaha untuk diberikan sejumlah harta yang harus dipenuhi oleh
kepada yang berhak menerimanya di setiap mukallaf (muslim, baligh, dan orang
َ ‫ُخ ْذ ِم ْه أَ ْمىَلِ ِه ْم‬
sesuai dengan hukum Islam : ً‫ص َدقَة‬ berakal) dan setiap orang yang mata
َ َ‫صلَىت‬
‫ َعلِي ُم‬.ٌ‫ك َواهل ُل َس ِميع‬ َ ‫تُطَهِّ ُز هُ ْم َو تُّزَ ِّكي ِه ْم بِهَا َو‬
َ َّ‫صلِّ َعلَي ِه ْم إن‬ pencahariannya ditanggung. kondisi
Artinya: "Ambil zakat dari sebagian tertentu. Yang kedua adalah Zakat maal
hartanya, dengan zakat itu akan yaitu zakat atas harta benda. Termasuk
membersihkan dan menyucikan mereka, perdagangan atau perdagangan,
dan mendoakan mereka. Sesungguhnya, pertambangan, pertanian, kelautan dan
sholatmu adalah ketenangan pikiran bagi produk peternakan, penemuan, emas dan
mereka dan Allah mendengar dan perak serta zakat profesional. Setiap zakat
mengetahui." (Surat At-Taubah [9]: 103). memiliki perhitungan yang berbeda.
Dalam mengeluarkan zakat ada beberapa Menurut El Madani (2013) ada banyak
syarat yang harus dipenuhi, yaitu syarat- hikmah dan manfaat dibalik perintah zakat,
diantaranya adalah: (1). Zakat dapat yang ada harus memiliki dasar hukum
membiasakan orang yang yang kuat. Keberadaan Lembaga Amil
melaksanakannya untuk memiliki sifat Zakat menjadi solusi dalam menghimpun
dermawan, sekaligus menghilangkan sifat dan menyalurkan dana zakat. Keberadaan
pelit dan pelit; (2). Zakat dapat amil juga telah dijelaskan dalam Al-Qur'an
memperkuat benih persaudaraan dan dan Hadits. Pelaksanaan zakat selain
meningkatkan rasa cinta dan kasih sayang berdasarkan QS at-Taubah ayat 103 juga
sesama muslim; (3). Zakat merupakan berdasarkan Surat at-Taubah ayat 60
salah satu upaya penanggulangan tentang kelompok yang berhak menerima
kemiskinan;(4). Zakat dapat mengurangi zakat. Lembaga pengelola zakat di
pengangguran dan penyebabnya. Karena Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu
hasil zakat bisa digunakan untuk Badan Amil Zakat (BAZ) dan Lembaga
menciptakan lapangan kerja baru; (5). Amil Zakat (LAZ). Begitu pula pada surat
Zakat dapat menyucikan jiwa dan hati dari at-Taubah ayat 60 tentang kelompok yang
rasa kesal, sekaligus menghilangkan berhak menerima zakat. Lembaga
kecemburuan dan kebencian dari si miskin pengelola zakat di Indonesia terbagi
terhadap si kaya; (6). Zakat dapat menjadi dua, yaitu Badan Amil Zakat
menumbuhkan perekonomian umat. (BAZ) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Dalam penyaluran dana zakat, penerima Lembaga pengelola zakat, apapun bentuk
zakat (mustahik) sudah jelas mengatur dan posisinya, secara umum memiliki dua
keberadaannya. Pengeluaran atau fungsi yaitu (Ridwan, 2005) sebagai
pemanfaatan dana zakat di luar ketentuan perantara dan pemberdayaan keuangan.
yang ada harus memiliki dasar hukum Pemanfaatan Zakat Pemanfaatan zakat
yang kuat. Keberadaan Lembaga Amil sangat erat kaitannya dengan cara
Zakat menjadi solusi dalam menghimpun penyalurannya. Kondisi ini dikarenakan
dan menyalurkan dana zakat. Keberadaan jika penyalurannya tepat sasaran dan
amil juga telah dijelaskan dalam Al-Qur'an efisien, maka pemanfaatan zakat akan
dan Hadits. Pelaksanaan zakat selain lebih optimal. 23 Tahun 2011 tentang
berdasarkan QS at-Taubah ayat 103 Pengelolaan Zakat, dijelaskan bahwa
didasarkan pada penyaluran zakat. pemanfaatannya adalah: (1). Zakat dapat
Dalam penyaluran dana zakat, penerima dimanfaatkan untuk upaya produktif dalam
zakat (mustahik) sudah jelas mengatur rangka penanganan fakir miskin dan
keberadaannya. Pengeluaran atau peningkatan kualitas masyarakat.(2).
pemanfaatan dana zakat di luar ketentuan Pemanfaatan zakat untuk usaha produktif
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) produktif dibagi menjadi produktif
dilakukan pada saat kebutuhan dasar konvensional dan produktif kreatif, yaitu:
mustahik telah terpenuhi. (1). Konsumtif Tradisional (2). Kreatif
Dalam pemanfaatan dana zakat terdapat Konsumtif (3). Produktif Konvensional (4)
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh Produktif Kreatif.
penyalur zakat atau lembaga pengelola Implikasi zakat adalah untuk memenuhi
zakat. Hal tersebut tertuang dalam kebutuhan masyarakat yang kurang
Keputusan Menteri Agama Republik mampu, mengurangi kesenjangan
Indonesia Nomor 581 Tahun 1999 tentang ketimpangan ekonomi, serta kesehatan,
Pengelolaan Dana Zakat. Adapun jenis mengurangi jumlah permasalahan sosial,
kegiatan pemanfaatan dana zakat: (a) dan menjaga daya beli masyarakat guna
Sebuah. Berbasis Sosial (b). Berdasarkan mempertahankan dunia usaha. Dengan
pembangunan ekonomi. Penyaluran zakat kata lain, zakat menjaga konsumsi
jenis ini dilakukan dalam bentuk masyarakat pada level minimal, sehingga
pemberian modal usaha kepada mustahik perekonomian dapat terus berjalan. Zakat
secara langsung maupun tidak langsung membuat masyarakat tumbuh dengan baik,
yang pengelolaannya dapat melibatkan zakat bisa mendongkrak perekonomian.
atau tidak melibatkan sasaran mustahik. Zakat merupakan pendapatan khusus
Penyaluran dana zakat diarahkan pada pemerintah yang harus dikeluarkan untuk
upaya ekonomi produktif yang diharapkan kepentingan khusus seperti membantu
dapat meningkatkan kesejahteraan pengangguran, fakir miskin, dan lain
masyarakat. Perhatian (2008) Dalam sebagainya. Zakat membentuk komunitas
penyaluran dana zakat saat ini dikenal untuk bersinergi berperan sebagai lembaga
dengan zakat konsumtif dan zakat penjamin dan pemberi dana cadangan bagi
produktif. Hampir semua lembaga komunitas muslim (Sariningrum, 2011).
pengelola zakat menerapkan cara ini. Tujuan zakat adalah untuk meningkatkan
Secara umum kedua kategori zakat taraf hidup masyarakat Indonesia yang
tersebut dibedakan berdasarkan bentuk masih di bawah garis kemiskinan. Media
pemberian zakat dan penggunaan dana transfer pendapatan ini bertujuan untuk
zakat oleh mustahik. Masing-masing meningkatkan daya beli masyarakat
kebutuhan konsumtif dan produktif miskin. Sasaran zakat tersebut antara lain
tersebut kemudian dibagi menjadi dua, peningkatan taraf hidup, pendidikan dan
yaitu konsumtif tradisional dan konsumtif beasiswa, mengatasi masalah
kreatif, sedangkan yang dalam bentuk ketenagakerjaan atau pengangguran, dan
program pelayanan kesehatan. Zakat
produksi, dengan asumsi para muzakki
adalah kelompok yang umumnya
berprofesi sebagai produsen, maka
manfaat zakat oleh produsen akan terasa Dana zakat produktif diwujudkan dalam
melalui tingkat konsumsi yang dijaga, bentuk bantuan modal usaha mustahik. Zakat
akibatnya zakat yang mereka bayarkan produktif adalah zakat yang diberikan oleh
dihabiskan oleh mustahik untuk lembaga amil kepada masyarakat yang
mengkonsumsi barang. dan layanan dari membutuhkan bantuan permodalan, dana
produsen. Sehingga semakin tinggi jumlah zakat produktif sebagai modal untuk
zakatnya maka semakin tinggi pula melaksanakan suatu kegiatan ekonomi yaitu
konsumsinya yang dapat mendongkrak untuk mengembangkan kondisi
perekonomian. Saat ini zakat tidak hanya perekonomian dan potensi produktivitas
dapat digunakan untuk yang bersifat mustahik.
konsumtif, akan lebih bermanfaat jika Menurut Qaradhawi (2002), Islam
zakat dapat digunakan secara produktif. memandang kemiskinan sebagai salah satu
Karena ini akan membantu para mustahik hal yang dapat membahayakan keimanan,
tidak hanya dalam jangka pendek tetapi akhlak, pemikiran logis, keluarga dan
dalam jangka panjang. Keberadaan zakat masyarakat. Salah satu kejahatan terbesar
yang semula ditujukan untuk kapitalisme adalah penguasaan dan pemilikan
mengentaskan kemiskinan telah sumber daya produksi oleh segelintir orang
memunculkan pemikiran dan inovasi yang diuntungkan secara ekonomi, sehingga
dalam penyaluran dana zakat itu sendiri, hal ini berimplikasi pada pengabaian mereka
salah satunya sebagai bantuan dalam yang kurang beruntung. Zakat merupakan
upaya produktif. Dengan adanya mekanisme tanpa kompromi yang berupaya
permodalan, pihak mustahik dapat menghilangkan segala kesewenang-
meningkatkan pendapatannya melalui wenangan, karena zakat merupakan
upaya produktif dengan dana zakat yang kewajiban bagi umat Islam yang kaya raya.
diterimanya. Diharapkan komposisi Zakat mampu tampil sebagai instrumen untuk
masyarakat akan berubah atau dengan mengurangi kesenjangan tersebut dan mampu
tujuan menjadikan mustahik menjadi memulihkan daya beli masyarakat.
muzakki. Hal tersebut dapat dilihat pada Produktivitas yang dimaksud di sini adalah
Gambar 1. setelah mendapat bantuan modal produktif
berupa modal kerja atau pelatihan, penerima
zakat mampu menghasilkan sesuatu yang Mandiri (kesejahteraan ekonomi), Senyuman
memiliki nilai tambah. Sehat (kesehatan) Gerakan ini
Hal ini dimaksudkan agar dapat memberdayakan zakat produktif berupa
meningkatkan kesejahteraan penerima zakat. pemberian bantuan modal kepada mustahik.
Sebagai upaya yang bertujuan untuk Dalam pemberian bantuan modal tidak
memaksimalkan keuntungan, dengan bantuan langsung, Laz Dhuaffa Terrs tersenyum.
yang diberikan, dari segi ekonomi, Proses pemilihan mustahik yang berhak
memaksimalkan keuntungan tersebut dapat mendapat bantuan modal dianalisis oleh Laz
dicapai dengan efisiensi produksi. Hal Dhuaffa Terrs Smile. Awalnya penerima
tersebut dapat tercapai apabila bantuan modal bantuan modal ada 32 mustahik dan hingga
yang diberikan tidak membebani biaya saat ini ada 30 mustahik penerima modal yang
produksi. Dalam Islam tidak ada faktor bunga, masih aktif menjalankan usahanya. Hal ini
sehingga tidak membebani biaya produksi, dilakukan selama 5 tahun ketika dhuafa
dan pendapatan dari tambahan modal dapat tersenyum berdiri, namun dalam
digunakan sepenuhnya. Untuk mengatasi perjalanannya setelah mengevaluasi pengurus
masalah kemiskinan, zakat dapat berperan yayasan dhuafa tersnyum kalimantan selatan,
dalam memberikan modal usaha dan dan hasil analisisnya disampaikan oleh
pelatihan usaha bagi mustahik. Dengan pengurus yayasan dengan kesimpulan tidak
demikian akan tercipta pemberdayaan efektif dalam Mengentaskan kemiskinan, ada
ekonomi umat. Secara mikro, dana zakat hal yang lebih penting daripada menyediakan
berperan dalam memenuhi kebutuhan moda bisnis yaitu pelayanan kesehatan gratis,
mustahik. Oleh karena itu, mustahik harus seperti diungkapkan Ketua Yayasan Dhuafa
mendapatkan fasilitas, fasilitas, manajemen, Tersenyum, Dr. H. Abd. Rochim Al Audah.,
dan ketrampilan yang akan mendorong M.Ag dalam sebuah wawancara:
mereka untuk mandiri (Garry, 2011). “…. Berdasarkan analisis kami dalam
Penghimpunan dana zakat, infaq dan evaluasi program Laz Dhuaffa Terrs Smile,
shadaqah dilakukan dengan berbagai cara, kami menyimpulkan bahwa pengentasan
seperti auto zakat (Infaq Card), pengambilan kemiskinan mustahik dalam pemberian modal
zakat, teledonasi, zakat melalui gesek zakat, usaha tidak efektif, sehingga kami alihkan
zakat melalui online banking, zakat melalui dengan penguatan pelayanan kesehatan
ATM, zakat melalui loket kunjungan . melalui klinik pratama dhuafa tersenyum
Pengelolaan seluruh zakat yang masuk gratis. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat
disalurkan ke dalam empat program utama. yang tergolong miskin dan membutuhkan
Melalui Senyum Juara (pendidikan), Senyum antara lain pelayanan KB rutin dan sunat
anak. Pelayanan Persalinan dan, Pelayanan poliklinik Dhuafa Tersenyum, pada tahun
Medis, seperti yang ditunjukkan gambar 2 2020 kegiatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat berjalan sesuai dengan yang
No Type of Activity time Officer diharapkan, disini nampak bahwa kegiatan
service pelayanan kesehatan masyarakat yang
11. KB Every Doctor in
examination weekday charge of dilakukan dhuafa dengan tersenyum
every the day, mendapat perhatian dari masyarakat
Monday virgin and khususnya bagi yang dikategorikan sebagai
Punch 08.00- midwife
dhuafa atau mereka yang memiliki tingkat
17.00
ekonomi keluarga di bawah rata-rata,
Friday,
08.00- 11.30 sehingga datang ke puskesmas untuk orang
22. Child Every Doctor in miskin untuk tersenyum. Hal ini terlihat pada
Circumcision Saturday charge of
program pelayanan kesehatan miskin yang
Punch 08.00- the day,
tersenyum seperti yang terlihat pada arget
13.30 virgin and
midwife capaian program klinik pratama dhuafa
33 Labor Every day 1 x Doctor in
tersenyum di bawah ini ;
24 jam charge of
the day,
virgin and
midwife
4 Treatment Sunday Doctor in
Punch 08.00- charge of
13.00 the day,
virgin and
midwife
Sumber : Hasil wawancara bulan Maret 2021.

Namun dalam kondisi pandemi Covid 19


yang melanda kita, pengobatan gratis di
pelayanan kesehatan ini tidak berjalan sesuai
harapan, sedangkan program lainnya tetap
berjalan sebagaimana mestinya dengan tetap
mengedepankan protokol kesehatan sesuai
Sedangkan penyaluran zakat Laz Dhuafa
ketentuan yang berlaku. (Hasil wawancara, 15
tersenyum dapat dilihat pada grafik dibawah
Maret 2021). Pada bidang pelayanan
ini :
kesehatan gratis yang dilaksanakan di
bersalin, dan pemeriksaan kesehatan itu
sendii, yang dalam 5 tahun terakhir ini
antusias masyarakat ke klinik Pratama Dhuafa
Tersenyum Alhamdulillah sangat luar biasa,
kamipun bersyukur masyarakat memberikan
kpercayaan terhadap layanan kesehatan yang
kami dirikan…”.
Berdasarkan data yang kami dapatkan bahwa
Sumber :Dokumentasi LAZ Dhuafa layanan kesehatan Klinik Peratama Dhuafa
Tersenyum tahun 2020
Tersenyum ini memang dapat dikatakan
bermanfaat bagi masyarakat kota banjarmasin
Dalam hal layanan kesehatan masyarakat Laz
dan sekitarnya . Hal ini dapat dilihat pada
melakukannya melalui klinik Pratama Dhuafa
tabel di bawah ini :
Tersenyum yang sejak 15 tahun yang lalu
Program layanan Kesehatan Klinik Pratama
sudah dilaksanakan hingga sekarang.
Dhuafa Tersenyum tahun 2017-2020
Berdasarkan hasil wawancara dengan
pengurus yayasan Dhuafa Tersenyum
No Program layanan Jumlah
Kalimantan Selatan pada tanggal 15 Maret 1. Pemeriksaan KB 5500
2021, beliau mengatakan sebagai berikut : “ 2. Khitan anak 17500
3. Layanan Persalinan 70
… bahwa kegiatan layanan kesehatan ini 4. Pemeriksaan Kesehatan 2000
kami lakukan karena pengurus yayasan Total 25070 jiwa

dhuafa tersenyum memiliki pemikiran,


Sumber : Data dokumentasi Klinik Pratama
dimana untuk melakukan pengentasan Dhuafa Tersenyum tahun 2020 .
kemiskinan msyarakat di kota Banjarmasin
dan sekitarnya itu, yang menjadi dasar Dari data di atas, memang yang antusias

utamanya adalah bidang kesehatan, masyarakat ada pada khitan anak secara

bagaimana orang bisa bekerja untuk regulir dan dilaksanakan secara gratis,

menafkahi keluarganya kalau dalam kondisi kemudian pemeriksaan KB, disusul dengan

badan tidak sehat, sehingga fokus kami adalah pemeriksaan kesehatan. Pada pemerinksaan

dibidang kesehatan, dimana kami mendirikan kesehatan memang ketika kita terdampak

klinik pratama dhuafa tersenyum secara gratis pandemi covid-19 hingga kini layanan

bagai masyarakat kota banjarmasin dan pemeriksaan kesehatan sangat minim, yang

sekitarnya, terutama dalam hal layanan sebelumnya antusias masyarakat cukup tinggi

pemeriksaan KB, Khitan anak, layanan pada konteks itu ditahun 2020-2021 layanan
pemeriksaan kesehatan mengalami kendala,
sedangkan animo masyarakat untuk layanan
khitan anak masih sangat tinggi hal ini dapat
terlihat dari daftar tunggu hingga tahun 2022.,
karena pada pelaksanaan khitan anak reluger
dilaksanakan setiap hari sabtu dari pukul
08.30 hingga 13.00 wita, sesuai protokol
kesehatan yang berlaku.
Sedangkan layanan bersalinan tetap berjalan
dan ditahun 2020-2021 tepatnya tanggal 28
April 2021 jumlah masyarakat yang
melahirkan di klinik Dhuafa tersenyum
banyak 15 orang, dimana ada 8 orang yang
melahirkan ditahun 2020, dan 7 orang yang
melahirkan ditahun 2021 ini.
Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah Sumber : Klinik Pratama Dhuafa
Tersenyum 2020
ini :
Gambar 1 Kegiatan Khitan Reguler. Gambar 3. Layanan Persalihan

Sumber : Klinik Pratama Dhuafa


Tersenyum 2020
Gambar 2. Pemeriksanaan KB Sumber : dokumentasi Klinifk Pratama
Dhuafa Tersenyum Kalimantan
Selatan.
Aytekin, Ç., & Merve Keskin Demirli, S.
(2017). Peran Media Sosial dalam
KESIMPULAN
Pemasaran Real Estat: Penelitian
Penguatan potensi zakat di Kota tentang Transformasi Pemasaran
Real Estat..
Banjarmasin dan sekitarnya harus menjadi
El-Madani. 2013. Fiqih Zakat Lengkap,
perhatian serius, mengingat potensi zakat Jogjakarta : DIVA Press
Baznas. (2018). Formulir Jemput Zakat.
sangat signifikan dikalangan umat Islam
Diakses pada 28 September 2018
guna membantu pemerintah dalam dari situs baznas.go.id:
https://baznas.go.id/id/jemput-zakat
pengentasan kemiskinan, demikian media
Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi
komunikasi promosi brand Laz Dhuafa. Pariwisata. Jakarta: Prenada Group
Cangara, Hafied. (2013). Perencanaan dan
Senyuman dibutuhkan dalam berbagai
Strategi Komunikasi. Jakarta : Raja
media komunikasi manajemen pemasaran Grafindo
Dessler, Garry. 2011. Manajemen Sumber
dalam memperkuat potensi zakat produktif
Daya Manusia. Indeks. Jakarta
di masyarakat. Dalam penyelenggaraan Hasan, M. Ali. 1996. Masail Fiqhiyah
Zakat, Pajak, Asuransi Dan Lembaga
Klinik Pratama Senyuman Gratis sehingga
Keuangan. Jakarta: PT Raja
dengan demikian masyarakat yang sehat Grafindo Persada.
Moleong, Lexy J. (2016). Metode
akan membawa perubahan pada taraf
Penelitian Kualitatif. Bandung :
kesejahteraan keluarga, dan lingkungannya Remaja Rosdakarya
Ridwan. 2005. Skala Pengukuran
sendiri..
Variabel-Variabel Penelitian.
Bandung : Alfabeta.
Patterson, S.J. & Radtke, J. M. (2009).
DAFTAR PUSTAKA
Strategic Communicationsfor
Adrian Sargeant, J. S. (2010). Fundraising Nonprofit Organizations. New
Principles and Practice. San Jersey: John Wiley & Sons
Francisco: Jossey-Bass UU RI Nomor 23 Tahun 2011 Tentang
Al-Qardhawi, Yusuf. 2002. Bunga Bank Pengelolaan Zakat
Haram, terj. Setiawan Budi Utomo. Prespective(Journal Problems and Perspectives
Jakarta: Akbar Media Eka Sarana. in Management vol 12, 2014), 24.
Anz, LH, & Fazzini, J. (2015). Pemasaran
Mesin Pencari (SEM): Keunggulan
Keuangan & Kompetitif dari Strategi
SEM Hotel yang Efektif. Diakses
pada 25 September 2018, dari situs
web
www.bu.edu: https://www.bu.edu/bh
r/2015/05/11/search-engine-
marketing-sem- financial-
competitive-advantage-of-an-
efektif-hotel-sem-strategi
Antony Mayfield. (2008). (Ebook) What is
Social Media?. iCrossing. London

Anda mungkin juga menyukai