Anda di halaman 1dari 15

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL

Disusun sebagai bahan ujian akademi farmasi

Santo faransiskus xaverius maumere

Mata kuliah : BAHASA INDONESIA


Kode mata kuliah : F505219
Hari\ Tanggal : Jumad , 21 januari 2022
Semester : V (Lima)
Sifat ujian : Takehome
Nama Mahasiswa : OKTAVIA NONA ITA
NIM : 244819032

PROGRAM STUDI D-III FARMASI

AKADEMI FARMASI ST.FRANSISKUS XAVERIUS

MAUMERE

2021/2022
Soal nomor 1.

Buatlah 3 (tiga paragraf) yang menceritakan dan mendeskripsikan Perkembangan vaksin corona
telah enjadi hal yang paling penting pada masa pandemi Covid-19 ini dengan kata kunci Vaksin
dari Sinovac, Vaksin dari Astra Zeneca, Vaksin dari Moderna.

Jawaban:

vaksin Sinovac yang berasal dari China. Vaksin Sinovac merupakan vaksin yang saat ini
sedang dalam proses uji klinis tahap tiga di Bandung. Vaksin Sinovac diberikan sebanyak 2 kali,
disebabkan Vaksin bekerja dengan memaparkan bagian kecil dari virus agar sistem imun bisa
belajar mengenali sumber penyakit itu. Dengan memberikan lebih dari satu dosis vaksin, berarti
memperbesar kemungkinan sistem imun tubuh untuk mempelajari virus dan mencari cara
menangkal infeksi berikutnya (CNN Indonesia, 2020). Pada saat ini perlombaan untuk
memproduksi vaksin diawali oleh China dengan Sinovac dan Sinopharm. Perusahaan biofarmasi
yang berkedudukan di Beijing China tersebut mendukung pemanfaatan CoronaVac yaitu vaksin
yang tidak aktif. Vaksin tersebut bekerja dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan guna
merangsang system kekebalan tubuh terhadap virus tanpa risiko memberikan respon terhadap
penyakit yang serius. CoronaVac adalah metode vaksin yang lebih tradisional seperti digunakan
pada banyak vaksin diantaranya adalah vaksin rabies. Hal tersebut diungkapkan oleh Associate
Professor Luo Dahai dari Nanyang Technological University kepada BBC. Disebutkan salah satu
keunggulan utama dari vaksin Sinovac adalah dapat disimpan di lemari es standar dengan suhu
2-8 derajat Celsius. Hal ini tentu lebih menguntungkan bagi negara –negara berkembang karena
dapat menyimpan vaksin dalam jumlah yang besar pada suhu tersebut. Bagi Indonesia hal ini
juga memudahkan mengingat kondisi infrastruktur tiap-tiap provinsi tidak sama (Yvette Tan,
2021). Vaksin Sinovac telah menjalani uji coba fase tiga di berbagai Negara. Data sementara dari
uji coba tahap akhir di Turki dan Indonesia menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif masing-
masing sebesar 91,25% dan 63,50% . Para peneliti di Brasil pada awalnya mengatakan dalam uji
klinis mereka efektifitas vaksin Sinovac adalah 78%, akan tetapi setelah dilakukan penambahan
data penelitian maka angka tersebut direvisi menjadi 50,40% dan dideklarasikan pada bulan
Januari 2021. Vaksin Sinovac telah disetujui untuk penggunaan darurat pada kelompok berisiko
tinggi di China sejak Juli 2020, dan pada September 2020 Sinovac telah diberikan kepada 1.000
orang sukarelawan denga hasil kurang dari 5% merasakan tidak nyaman atau kelelahan ringan
(Yvette Tan, 2021). Selain Indonesia beberapa negara di kawasan Asia telah menandatangai
kesepakatan untuk memberli vaksin Sinovac yaitu Singapura, Malaysia, Filipina. Adapun
Indonesia sejak 13 Januari 2021 sudah dimulai vaksinasi nasional yang dipelopori oleh presiden
Joko Widodo sebagai orang pertama penerima vaksin di Istana Merdeka.Vaksinasi tersebut
merupakan titik awal pelaksanaan vaksinasi massal secara gratis guna menangani masalah
pandemic Covid-19 di Indonesia. Presiden menerima suntikan vaksin yang diproduksi oleh
CoronaVac buatan Sinovac Life Science Co.Ltd. yang bekerja sama dengan PT. Bio Farma
(Persero) dan telah melalui uji klinis melibatkan 1.620 relawan di Bandung (Presiden Republik
Indonesia, 2021).
Vaksin AstraZeneca. Vaksin hasil kerjasama Oxford-AstraZeneca ini merupakan vaksin
yang mampu memicu respons imun terhadap penyakit seperti COVID-19. Ini juga dapat
dikategorikan jenis vaksin biosintetik. Vaksin ini umumnya aman digunakan pada populasi yang
luas bahkan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis atau orang dengan gangguan
kekebalan. Vaksin Astra-Zeneca mencatat angka efikasi 62,10 persen dari total peserta uji klinis.
Vaksin Moderna memiliki nama dagang adalah mRNA-1273, yang dibuat oleh
ModernaTX, Inc, dengan tipe vaksin adalah mRNA. Food Drug and Adminintration (FDA) telah
mengizinkan penggunaan darurat Vaksin Covid-19 Moderna untuk mencegah Covid 19 pada
individu berusia 18 tahun ke atas di bawah otorisasi penggunaan darurat (Emergency Use
Authorization). Kandungan yang terdapat dalam vaksin Moderna adalah: ribonucleic acid
(mRNA), lipids (SM-102, polyethylene glycol [PEG] 2000 dimyristoyl glycerol [DMG],
cholesterol, and 1,2-distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine [DSPC]), tromethamine,
tromethamine hydrochloride, acetic acid, sodium acetate, dan sucrose (CDC, 2020). Di dalam uji
klinis, kira-kira sebanyak 15.400 individu berusia 18 tahun ke atas telah menerima setidaknya 1
kali dosis Moderna Uji klinis untuk vaksin Moderna mencakup orangorang dari kategori ras dan
etnis berikut 79,40% putih, 20% Hispanik/ Latino, 9,7% Afrika Amerika, 4,70% Asia, paru-paru,
penyakit jantung, obesitas, diabetes, penyakit hati, atau infeksi HIV. Sebanyak empat persen
(4%) peserta memiliki dua atau lebih kondisi berisiko tinggi (CDC, 2020). Berdasarkan bukti uji
klinis, vaksin Moderna 94,10% dinyatakan efektif mencegah penyakit Covid-19 yang
dikonfirmasi di laboratorium pada orang yang menerima dua dosis yang tidak memiliki bukti
terinfeksi sebelumnya. Vaksin menunjukkan efektifitas tinggi dalam uji klinis (kemanjuran) di
antara orang-orang dari berbagai kategori usia, jenis kelamin, ras, serta etnis dan diantara orang-
orang dengan kondisi medis yang mendasarinya. Adapun efek samping dari vaksin Covid-19
Moderna meliputi reaksi di tempat suntikan yaitu berupa perasaan nyeri, nyeri tekan, dan
pembengkakan getah bening di lengan yang sama dari suntikan, bengkak (keras), dan
kemerahan. Secara umum ada perasaan kelelahan, sakit kepala, nyri otot, nyeri sendi, mual dan
menggigil, mual dan muntah (Moderna, 2021).

Daftar pustaka
1. CNN Indonesia. (2020). Alasan Vaksin Covid19 Harus Disuntik 2 Kali.
https://www.cnnindonesia.com/teknolo gi/20201211175411-199- 581097/alasan-vaksin-
covid-19-harusdisuntik-2-kali
2. Yvette Tan.(2021)Covid: What do we know about China's coronavirus vaccines?
https://www.bbc.com/news/world-asia-china, diakses 28 Januari 2021.
3. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. (2020). Protokol Percepatan
Penanganan Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019). Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19. https:// covid19.go.id/p/protokol/protokol-percepatan-
penangananpandemi-covid-19-corona-virus-disease-2019
4. CNN Indonesia. (2021). Hoaks Vaksin Covid Pakai Chip, Erick Thohir hingga Bill
Gates. https : //www.cnnindonesia.com/, diakses 24 Januari 2021.
5. Moderna. (2021).Fact Sheet For Recipients And Caregivers Emergency Use
Authorization (Eua) Of The Moderna Covid-19 Vaccine To Prevent Coronavirus Disease
2019 (Covid-19) In Individual 18 Years Of Age And Older.
www.modernatx.com/covid19vaccine-eua, diakses 29 Januari 2021.

Soal nomor 4.
Dalam penyusunan KTI, Anda akan menggunakan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
Jelaskan kutipan langsung dan tidak langsung! Buatlah contoh kutipan langsung kurang dari 4
baris dan kutipan langsung lebih dari 4 baris.

Jawaban :

 Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan
sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Rujukan ditulis di antara tanda kurung,
dimulai dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, tanda koma,
tahun terbitan, titik dua, spasi, dan diakhiri dengan nomor halaman.
a. Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik
seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Sumber rujukan ditulis
langsung sebelum atau sesudah teks kutipan.
b. Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik satu spasi, dimulai tujuh
ketukan dari batas tepi kiri. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan.
c. Apabila pengutip memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat,
maka pada bagian itu diberi titik sebanyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan
satu kalimat atau lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-
titik sepanjang satu baris.
d. Apabila pengutip ingin memberi penjelasan atau menggarisbawahi bagian yang
dianggap penting, pengutip harus memberikan keterangan. Keterangan tersebut berada di
antara tanda kurung, misalnya: (garis bawah oleh pengutip).
e. Apabila penulis menganggap bahwa ada suatu kesalahan dalam kutipan, dapat
dinyatakan dengan menuliskan simbol (sic!) langsung setelah kesalahan tersebut.
f. Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau informasi sebagai
data.
 Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis
dengan aslinya. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip
untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.
a. Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi rangkap
sebagaimana teks biasa.
b. Semua kutipan harus dirujuk. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah
kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
c. Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir sebagaimana tercantum dalam
daftar pustaka masuk ke dalam teks, diikuti dengan tahun terbitan di antara tanda
kurung.
d. Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di antara tanda kurung, dimulai
dengan nama akhir sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan
diakhiri dengan tahun terbitan.

 Contoh kutipan langsung kurang dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.

Di lain bagian, Nunan (1992: 80) menyatakan bahwa “while internal validity is
important, external validity may be irrelevant.” ... lain pihak, tidak disangsikan bahwa
“while internal validity is important, external validity may be irrelevant” (Nunan, 1992:
80). Hal ini ...

Seperti penyataan Gough (2002:16) bahwa “the influence of globalist thinking in


education canreadily be seen in the proliferation of globalized education studie”s
(pengaruh pemikir global dapat dilihat dari proliferasi studi pendidikan global)

 Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.
Purwaka, dkk. (1990: 33) menyatakan bahwa GT adalah ... wewatakan kang gampang
nggugu lan mituhu marang gunem utawa dedongengan kang pancene mono ora perlu
digugu utawa pinotuhu
(sic!). ........................................................................................................................
Gugon tuhon iku dening wong kang gugon tuhonan dianggep nduweni daya, menawan
ganti ora
digugu ... bakal nandhang ora kepenak uripe (Garis bawah dari penulis).

Daftar pustaka

1. http://staffnew.uny.ac.id
2 https://123dok.com
3. Dewantara, Ki Hadjar. 2009. Menuju Manusia Merdeka. Yogyakarta: Leutika.
4. Gough, N. (2000). “Locating Curriculum Studies in The Global Village”. Journal of
Curriculum Studies, 32(2), 329‐342. www.proquest.umi.pqd/web

Soal nomor 3.

Jelaskan bagian-bagian penelitian pada Baba III sebuah Karya Tulis Ilmiah!
Jawaban :

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain penelitian fungsi dari desain penelitian adalah sebagai acauan strategi penelitian agar
peneliti dapat memperoleh data dan alat penelitian yang valid sesuai dengan karakteristik dan
tujuan penelitian.desain penelitian merpakan arahan yanag digunakan untuk menghubungkan
antara pertanyaan penelitian dengan metode penelitian.bagian ini juga memuat penjelasan
singkat tentang metode yang diambil untuk menjawab pertanyaan penelitian. Terdapat tiga
desain penelitian palingumum digunakan,yaitu eksplorasi,deskripsi,dan ekplanatori.

3.2 Defenisi operasional variabel. Bagian ini menejelaskan tentang defenisi operasional
variabel.penegasan istilah yang dipakai dalam penelitian perlu ditampilakan agar tidak timbul
perbedan pengertian atau kesalahpahaman makana.istilah yang perlu diberikan penegasan adalah
istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep penelitian.

3.3 Populasi dan sampel.populasi adalah sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau berapa halsampel adalah bagian kecil (miniatur) dari populasi.sampel
harus akurat dan presisi.akuarat berate relevan dan tidak bias.presisi berarti jumlah sampel harus
mencuckupi dan/atau sesuai dengan yang disyaratkan oleh perangakat lunak satatistika.

3.4 Instrumen penelitian.bagain ini memaparkan instrumen yang digunakan,tatacara


penggembangan instrument,dan persyaratan mengenai reliabilitas dan validitas.

3.5 Teknik pengumpulan data.bagian ini menjelaskan tentang bagiamana data dikumpulkan
dan mencakup lamgkah-langkah pengumpulan data,waktu pelaksanan pengumpulan data,dan
teknik yang digunakan.
3.6 Teknik analisis data. Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian dan alaan mengapa jenis analisis data tersebyt digunakan dalam
penelitian.pemelihihan jenis analisis data yang ditentukan dari kebutuhan penelitian dan tetap
searah denga tujuan penelitian yang ingin dicapai.

Dafatar pustaka
http://mscdoctor.feb.ugm.ac.id

soal nomor 5

Jelaskan Daftar pustaka.


Buatlah contoh daftar pustaka dari sumber-sumber : buku, jurnal dan terbitan karya ilmiah
sejenis, dokumen resmi, rujukan dengan pengarang yang sama, internet dan Koran!

Jawaban :

Dafatar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa
nama penulis,judul penulis,penerbit,identitas penerbit,dan tahun penerbit.daftar pustaka juga
digunakan sebagai ucapan terima kasih untuk penyumbang data penelitian.

a. Contoh daftar pustaka dari buku

Arikunto, syharsini. 1993.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Yogyakarta


Rineca Cipta.
Depdikbud, 1993. Kamus besar Bahasa Indonesia .jakarta :Balai pustaka

b. Contoh daftar pustaka dari koran

Wage. 2000.Kenaikan Impor Beras Daripada Ekspor.Tribun. (14 februari 2000)


Aji, Bayu, 2004.Keracunan Penulisan Gelar. Kompas.,hlm 50-51.

c. Contoh daftar pustaka dari internet

Anis, Rahma. 2010. Budidaya dan pemanfaatan Lidah Buaya di Pontianak dan
Sekitarnya
d. Contoh daftar pustaka dari jurnal dan terbitan karya ilmiah sejenis

Herawati, E. N. 1996. “Beksan Srimpi dan Nilai-nilai yang Dikandungnya: Sebuah


Tinjaua Apresiatif”. Diksi, 9, IV, hlm. 81- 9.
Asaoka,A. (1978) Observational procedure of settlement prediction.soils and
Fondations ,18 (4), 87,101.

e. Contoh penulisan daftar pustaka dari dokumen resmi

Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa .1978 pedoman penulisan laporan


penelitian .Jakarta: Depdikud.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Garis-garis Besar Program
Pengajaran: Bidang Studi Bahasa Inggris. Jakarta: Depdikbud.

f. Contoh dapus dari rujukan dan pengarang yang sama

Ellis, R. 1992. Understanding Second Language Acquisition (2nd Ed.).


Oxford:Oxford University Press.

Daftar pustaka
Arikunto, syharsini. 1993.prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Yogyakarta :
Rineca Cipta.
Aji, Bayu, 2004.Keracunan Penulisan Gelar. Kompas.,hlm 50-51.
Anis, Rahma. 2010. Budidaya dan pemanfaatan Lidah Buaya di Pontianak dan Sekitarnya.
Asaoka,A. (1978) Observational procedure of settlement prediction.soils and Fondations ,18
(4), 87,101.
Depdikbud, 1993. Kamus besar Bahasa Indonesia .jakarta :Balai pustaka. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Garis-garis Besar Program Pengajaran: Bidang Studi
Bahasa Inggris. Jakarta Depdikbud .
Ellis, R. 1992. Understanding Second Language Acquisition (2nd Ed.). Oxford: Oxford
University Press.
Herawati, E. N. 1996. “Beksan Srimpi dan Nilai-nilai yang Dikandungnya: Sebuah
Tinjauan
Apresiatif”. Diksi, 9, IV, hlm. 81- 9.
Pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa .1978 pedoman penulisan laporan penelitian.
Jakarta: Depdikud.
Wage. 2000.Kenaikan Impor Beras Daripada Ekspor.Tribun. (14 februari 2000
Soal nomor 2

Anda akan menulis KTI. Buatlah rancangan kerangka berdasarkan judul pada tulisan artikel yang
telah Anda siapkan!

Jawaban :

1. Bagian awal
a. Halaman sampul
1.judul
2.maksud
3.lambang
4.nama
5.instusi
6.waktu (tahun)
b. Lembar pengesahan
c. Halaman pernyataan
d. Abstrak
e. Kata pengantar
g. Daftar isi
h. Daftar tabel
i. Daftar gambar
j. Daftar lampiran

2. Bagian utama

BAB I pendahuluan
1.1 latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Ruang lingkup
1.6 Keaslian penelitian

BAB II Landasan teori

2.1 Tinjauan pusataka


2.2 Kerangka konsep
2.3 Hipotesis
2.4 Defenisi operasional

BAB III Metode penelitian

3.1 Jenis penelitian


3.2 Lokasi penelitian
3.3 Populasi
3.4 Teknik penggumpulan data
3.5 Instrumen penelitian
3.6 Teknik analisi data
3.7 Waktu penelitian

BAB IV Hasil dan pembahasan

4.1 Hasil penelitiam


4.2 Pembahasan

BAB V Kesimpulan dan saran

5.1 Simpulan
5.2 Saran

Bagian Akhir

Daftar pustaka
Lampiran

REFERENSI
PEDOMAN PENYUSUNAN KTI AKADEMI FARMASI SANTO FRANSISKUS
XAVERIUS

Anda mungkin juga menyukai