Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Metode Numerik

Nama : Widyasri Bisono


NIM : 20181112026
Dosen Mata Kuliah : Endang Suprapti, S.Pd., M.Pd.

1. Jelaskan pengertian Galat / Kesalahan !


Galat (error) dalam metode numerik adalah selisih yang ditimbulkan antara nilai
sebenarnya dengan nilai yang dihasilkan dengan metode numerik.
Kesalahan atau galat (error), dihitung dengan definisi:
Galat (ε )=Nilai eksak (a)−Nilai pe rkiraan/hampiran( a^ )
Jika kita mempunyai nilai eksak atau sebenarnya y dan nilai aproksimasi y A , galat atau
error dihitung dengan
galat= y − y A
Kita biasanya juga menampilkan galat relatif yaitu
y− y A
galat=
y
y− y A

yA
Pada kenyataannya, kita tidak mengetahui nilai yang sebenarnya (y) karena belum
diketahui. Tetapi kita dapat menghitung sebuah batas maksimum galat (error bound)
sehingga nilai galat selalu lebih kecil dari nilai batas ini. Kita akan menggunakan
aproksimasi Taylor dan teorema sisa untuk menentukan nilai batas maksimum galat,

2. Sumber – sumber Galat


Galat dapat bersumber dari:
a. Formulasi dari model matematis
b. Kekeliruan dalam operasi matematis
c. Galat pada data
d. Galat pembulatan (rounding)
e. Galat pemotongan (chopping)

3. Jelaskan tentang Galat Mutlak dan Galat Relatif !


 Kesalahan mutlak dari suatu angka hasil pengukuran, atau perhitungan adalah
perbedaan numerik nilai sesungguhnya terhadap nilai pendekatan yang diberikan,
atau yang diperoleh dari hasil perhitungan atau pengukuran.
Dengan galat mutlak kita tidak mengetahui seberapa dekat (teliti) hasil hampiran
yang kita peroleh terhadap nilai eksaknya, jadi galat mutlak tidak menunjukkan
besarnya tingkat kesalahan.
 Kesalahan relative adalah perbandingan kesalahan mutlak terhadap nilai eksak.
4. Sebutkan cara menentukan galat mutlak dan relative, berikan contohnya !
 Cara menentukan galat mutlak
ε m=|a−a^|
Keterangan :
ε m = Kesalahan Absolut atau kesalahan mutlak
a = Nilai eksak / nilai sebenarnya
a^ = Nilai perkiraan / nilai hampiran
Contoh :
1. Misalkan nilai sebenarnya ( a )=10,45
Nilai hampiran ( a^ )=10,5
Hitunglah galat mutlaknya!
Penyelesaian :
ε m=|a−a^|
¿|10,45−10,5|
¿ 0,05
Jadi, galat mutlaknya adalah 0,05
2. Diketahui nilai suatu Panjang jembatan adalah 23,45 m, nilai perkiraannya
adalah 23,4 m. maka kesalahan mutlaknya adalah?
Penyelesaian :
ε m=|a−a^|
¿|23,45−23,4|
¿ 0,05
Jadi, galat mutlaknya adalah 0,05
 Cara menentukan galat relative
εm
ε R = ×100 %
a
Keterangan :
ε R =¿ Kesalahan relative
ε m=¿ Kesalahan mutlak
a=¿ Nilai sebenarnya / nilai eksak
Contoh :
1. Diketahui nilai suatu Panjang jembatan adalah 23,45 m, nilai perkiraannya
adalah 23,4 m. Maka kesalahan relatifnya adalah ?
Penyelesaian :
|23,45−23,4|
ε R= ×100 %=0,21 %
23,45
Jadi, kesalahan relatifnya adalah 0,21%
2. Hasil pengukuran sebuah jembatan = 9.999 cm dan Hasil pengukuran sebuah
paku = 9 cm. Jika nilai pengukuran sebenarnya berturut – turut adalah 10.000
cm dan 10 cm, hitung galat mutlak dan galat relative (persen) dari kedua hasil
pengukuran di atas. Manakah yang memberikan hasil pengukuran yang lebih
baik?
Penyelesaian :
Galat Mutlak :
Jembatan : ε m=|10.000−9.999|=1 cm
Paku : ε m=|10−9|=1 cm
Galat Relatif :
1
Jembatan : ε R = × 100 %=0,01 %
10.000
1
Paku : ε R = ×100 %=10 %
10
Kesimpulan : hasil pengukuran jembatan lebih baik dari hasil pengukuran
paku.

5. Jelaskan tentang perambatan galat !


Suatu rantai operasi aljabar dari besaran – besaran yang memuat galat akan
memberikan suatu hasil yang juga memuat galat. Galat pada hasil operasi tersebut
merupakan hasil perambatan galat. Sebagai contoh sebuah besaran x A dengan galat ε x
berarti nilai sebenarnya dari besaran tersebut adalah x T ditambahkan pada besaran y A
dengan galat ε y yang mempunyai nilai sebenarnya y T . Dengan demikian,
x T + y T =( x A + ε x ) + ( y A +ε y ) =( x A + y A )+ ( ε x + ε y ) =( x A + y A ) + ε x+ y
dengan( ε x+ y =ε x +ε y )
Terlihat bahwa hasil penjumlahan tersebut juga mempunyai galat yang besarnya
merupakan hasil jumlahan galat masing – masing unsur yang dikenai operasi aljabar
tersebut, galat ( ε x+ y =ε x + ε y ) dikenal sebagai hasil perambatan galat ε x dan ε y.
Perambatan galat tidak hanya akibat operasi jumlahan saja, tetapi merupakan
akibat semua jenis operasi aljabar yaitu operasi jumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian.
Contoh :

Misalkan diberikan x A=5,437 dengan nilai mutlak galat tidak lebih 0,004 dan y A =4,534
dengan nilai mutlak galat tidak lebih 0,005.
Apabila masing – masing nilai sebenarnya x T dan y T , berarti
−0,004 < xT −x A < 0,004 berarti −0,004 < xT −5,437< 0,004atau
5,433< x T <5,441
dan
−0,005< y T − y A < 0,005 berarti −0,005< y T −4,534<0,005 atau
4,529< y T < 4,539

Apabila dilakukan operasi penjumlahan diperoleh:


x A + y A =5,437+ 4,534=9,971
dan
5,433+ 4,529< xT + y T <5,441+ 4,539
9,962< x T + y T <9,980
9,962−9,971< ( x T + y T ) −( x A + y A ) <9,980−9,971
−0,009< ( x T + y T ) −( x A + y A ) < 0,009
Terlihat bahwa nilai mutlak galat hasil jumlahan tersebut tidak lebih dari 0,009.

Apabila dilakukan operasi perkalian akan diperoleh:


x A × y A =5,437 × 4,534=24,651358
dan
5,433 × 4,529< xT × y T <5,441 × 4,539
24,606057< x T × y T <24,696699
24,606057−24,651358< ( x T × y T )< 24,696699−24,651358
−0,045301< ( x T × y T )−( x A × y A ) <0,045341
Terlihat bahwa galat hasil pergandaan tersebut berkisar antara -0,045301 dan 0,045341.

Apabila dilakukan operasi pembagian akan diperoleh:


x A 5,437
= =1,199161887958
y A 4,534
dengan mengingat 5,433< x T <5,441 dan 4,529< y T < 4,539 maka diperoleh:
5,433 x T 5,441
< <
4,539 y T 4,529
x
1,19695968275< T < 1,201368955619
yT
x x
1,19695968275−1,199161887958< T − A <1,201368955619−1,199161887958
yT y A
x x
−0,0022022052081< T − A < 0,0022070676617
yT y A
Terlihat bahwa galat hasil pembagian tersebut berkisar antara -0,0022022052081 dan
0,0022070676617.

Dari contoh di atas terlihat bahwa perambatan galat sangat bergantung pada operasi
aljabar yang dipergunakan dan terlihat bahwa pada operasi pergandaan perambatan galat
mengakibatkan galat lebih besar jika dibandingkan dengan perambatan galat sebagai
akibat operasi pembagian.

Daftar Pustaka
Rahmad, C., Ikawati, D. S., & Syaifudin, Y. W. (2018). Metode Numerik. UPT Percetakan dan Penerbitan
Polinema.

Sudiarta, I. W. (2020). Metode Numerik (Vol. 1). Arga Puji Press.


 http://repository.ut.ac.id/3906/1/MATA4332-M1.pdf

Anda mungkin juga menyukai