Anda di halaman 1dari 6

Tugas Harian Radiologi

Periode 1 November – 1 Desember 2021


Preseptor : dr. Tuti Handayani, Sp.Rad

Nama : Sri Rahma Liza


BP : 2140312025
1. Infiltrat
a. Definisi
Gambaran densitas paru yang abnormal yang umumnya berbentuk bercak- bercak
atau titik-titik kecil dengan densitas sedang dan batas tidak tegas. Merupakan gambaran
suatu proses aktif paru
b. Etologi
a. Atelektasis
b. Pneumonia
c. Edem pulmonal
d. Tuberkulosis
c. Gambaran Klinis
Gejala respirasi yang umum seperti batuk, produksi sputum, mengi, malaise,
hemoptisis, dispneu, demam, atau nyeri dada. Keluhan lainnya seperti cemas, anoreksia,
gangguan tidur, berat badan turun, post nasal drip, dan keringat malam hari yang
berhubungan dengan pulmonary disorder.
d. Gambaran radiologis
Keradangan akibat adanya infiltrasi sel darah putih/pus ke air-space distal yang
dikenal sebagai infiltrat
e. Syair
Trakea di tengah.
Jantung tidak membesar (CTR < 50%).
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Hillus melebar
Corakan bronkovaskular kedua paru normal.
Tampak infiltrat di lapangan bawah paru kanan.
Kedua diafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.
Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.
Kesan: Bronkopneumonia
2. Fibrosis paru
a. Definisi
Fibrosis merupakan jaringan parut dengan gambaran umumnya berbentuk garis
atau pita dengan batas yang tegas dan densitas yang tinggi. Merupakan gambaran suatu
proses lama dari peradangan pada paru.
b. Etiologi
Fibrosis paru dapat terlokalisasi, segmental, lobar, atau mempengaruhi
keseluruhan paru-paru. Di antara banyak kondisi yang terkait dengan fibrosis paru
adalah:
1. Kerusakan akut terhadap paru
a. Adult respiratory distress syndrome
b. Infeksi paru yang signifikan
c. Kerusakan alveolar difus dari berbagai sumber
2. Zat hirup :
a. Batu bara/silica: menyebabkan fibrosis yang progresif dan masif
b. Asbes
3. Radiasi
4. Kondisi kongenital :
a. cystic fibrosis
b. Hermansky-Pudlak syndrome
5. Kondisi autoimun
6. Connective tissue disorders
7. Granulomatous conditions
8. Sarcoidosis
9. Tuberculosis
10. Lain-lain
a. Airway-centered interstitial fibrosis
b. Kondisi kronik
- Chronic hypersensitivity pneumonitis
- Chronic eosinophilic pneumonia
c. Polymyalgia rheumatica
d. Obat-obatan : drug-induced lung disease
e. Combined pulmonary fibrosis and emphysema
f. Aging
c. Gambaran klinis
Pasien biasanya datang dengan dispnea progresif saat aktivitas dan batuk kering
kronis, biasanya selama 24 bulan sebelum diagnosis. Fitur terkait lainnya mungkin
termasuk nyeri dada, kelelahan, malaise, dan penurunan berat badan
d. Gambaran radiologi
Syair
- Trakea di tengah.
- Jantung tidak membesar (CTR < 50%), mengisi < 1/3 ruang retrosternal.
- tampak gambaran fibrosis dan infiltrate dilapangan paru kanan atas
- Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
- Kedua hillus tidak menebal/ melebar.
- Corakan bronkovaskular kedua paru baik.
- Kedua diafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.
- Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik
Kesan: TB paru aktif
3. Cavitas paru
a. Definisi
Bentuk rongga udara yang lain dalam paru. Istilah ini biasanya diperuntukkan
bagi rongga yang terbentuk akibat nekrosis jaringan, tidak seperti bulla. Dinding yang
tebal dan tidak teratur merupakan gambaran yang membedakannya dengan bulla atau
bleb
b. Etiologi
- Cavitating malignancy
 Karsinoma bronkogenik primer (terutama squamos cell carcinoma)
 Metastasis
- Infeksi
 Tuberkulosis paru
 Abses paru / cavitating pneumonia
 Post-pneumonic pneumatocele
 Septic pulmonary emboli
- Non-infective granuloma
 Granulomatosis dengan polyangitis
 Nodul rheumatoid
- Vaskular  pulmonary infarct
- Trauma  pneumatoceles
c. Gambaran klinis
- Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan
- Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja
- Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
- Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah
(BBLR), infeksisaluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
- Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
- Sesak dengan atau tanpa bunyi mengi
d. Gambaran radiologi

Trakea di tengah.
Jantung tidak membesar (CTR < 50%).
Aorta dan mediastinum superior tidak melebar.
Hillus tidak melebar
Corakan bronkovaskular normal.
Tampak cavitas berdinding tebal, air fluid level + di lapangan paru kanan atas
Kedua diafragma licin. Kedua sinus kostofrenikus lancip.
Tulang-tulang dan jaringan lunak dinding dada baik.
Kesan: Abses paru kanan

Anda mungkin juga menyukai