Anda di halaman 1dari 1

Dharmawan (2007) menjelaskan bahwa livelihood system atau dalam istilah Indonesia dikenal dengan

sistem penghidupan (atau sistem nafkah) tidak hanya sebatas mata pencaharian, melainkan lebih luas
yaitu sekumpulan cara atau strategi yang dibangun oleh individu, rumah tangga, maupun komunitas
dalam mempertahankan eksistensi kehidupannya sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, ekologi,
budaya, dan konstelasi politik. Sekumpulan cara atau strategi tersebut merupakan way of living melalui
upaya perekayasaan infrastruktur sosial (kelembagaan) dan rekonstruksi tata-nilai (pranata sosial)

REFERENCE

Rosyid M. (2014) . Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Bandar Dalam Sistem
Livelihood Pedesaan . Jurnal Geoplanning. Vol 1 No.2, 74-84.

Jamroni, Mofit dkk. Livelihood Strategy Based On Community Social Areas Affected Eruption Kelud Desa
Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Jurnal Universitas Brawijaya.

Putra, Dwi Fauzia dkk (2020). Analisa Strategi Penghidupan Petani Kopi Desa Medowo Menggunakan
Pendekatan Sustainable Livelihood. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi. Vol 5 No.2,132-143.

Wanimbo, Enues. Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Petani Dalam Meningkatkan Taraf Hidup (Studi di
Desa Bapa Distrik Bogonuk Kabupaten Tolikara Propinsi Papua). Jurnal Mahasiswa Sosiologi Fispol
Unsrat.

Rohmah, Aulia Binta. Strategi Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Masyarakat di


Kawasan Lahan Kering Desa Karangpastihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Pendidikan
Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya.

Yulian Eka Bayu, dkk. Dilema Nafkah Rumah Tangga Pedesaan Sekitar Perkebunan Kelapa Sawit di
Kalimantan Timur. Studi Sosiologi Pedesaan Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

Anda mungkin juga menyukai