Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM


UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA
HIPERTENSI

BIDANG KEGIATAN: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Disusun Oleh:

Eka Neviana / 22221043 / Mahasiswa

FAKULTAS PROFESI NERS INSTITUT


ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakatdenganjudul “Penyuluhan
pengaruh Prenatal Massage terhadap nyeri punggung pada ibuhamil trimester III”.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk
Mencegah dan Menurukan angka penyakit Hipertensi pada Masyarakat di daerah.
Tersusunnya laporan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Bupati OganIlir
2. Bapak Camat Lubuk Keliat
3. Bapak Kepala Desa Betung 1
4. Bapak Heri Shatriadi CP, M.Kes. selaku Rektor IKesT Muhammadiyah
Palembang.
5. Ibu Maya Fadlillah, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan IKesT MuhammadiyahPalembang.
6. Bapak Yudi Abdul Majid, S.Kep.,Ns.,M.KepselakuKetua Program Studi
Profesi Ners IKesT Muhammadiyah Palembang dan sekaligus dosen
pembimbing lapangan PKLT IkesT.
7. Ir. M. Djakfar Abdullah, M.Si dan bapak Yudi Abdul Majid,
S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing lapangan PKLT IKesT
Muhammadiyah Palembang.
8. Para dosen dan seluruh staf karyawan IKesT Muhammadiyah Palembang
serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama
pelaksanaan PKLT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan pengabdaian
masayarakat ini masih jauh dari sempurna sehingga masukan yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Selanjutnya penulis mohon maaf kepada
seluruh pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan penulis selama menjalankan
kegiatan ini. Harapan penulis semoga dengan adanya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini dapat menjadi pengalaman masa depan dan bermanfaat bagi
penulis khususya dan bagi masyarakat Desa Sukamarga Kecamatan Lubuk Keliat
Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya

Palembang, 4 Februari 2022

Penulis
RINGKASAN
Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, mempunyai dampak
yang bersifat patologis bagi wanita hamil. Perubahan fisiologis ini dimulai pada
saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon sebagai benda
asing. Wanita yang hamil muda akan merasa mual, muntah, meriang dan lemas.
Rasa mual dan muntah ini akan berkurang sampai trimester pertama berakhir.
Pada trimester kedua tubuh sudah mulai beradaptasi dan rasa mual dan muntah
sudah mulai berkurang. Akan tetapi pada trimester ketiga, keluhan yang
diakibatkan oleh pembesaran perut, perubahan anatomis dan perubahan hormonal
akan menyebabkan munculnya keluhan-keluhan pada ibu hamil (Venkata &
Venkateshiah, 2009).
Keluhan-keluhan tersebut diantaranya adalah nyeri punggung ditandai
dengan membesarnya rahim berpengaruh pada pusat gravitasi, membentang
keluar dan melemahkan otot-otot perut, mengubah postur tubuh, serta
memberikan tekanan pada punggung. Kelebihan berat badan tentu sangat
mempengaruhi otot untuk lebih banyak bekerja sehingga mengakibatkan stres
pada sendi. Hormon kehamilan dapat melonggarkan sendi dan ligamen yang
terjadi pada tulang panggul ke tulang belakang. Makin besar usia kehamilan
sebagian besar wanita hamil mengalami nyeri punggung. Meningkatnya produksi
hormon saat hamil terutama hormon estrogen yang semakin meningkat selama
hamil, kenaikan hormon estrogen ini akan mempengaruhi punggung bagian
jaringan otot dan persendian akan mengalami perkembangan dan menjadi lebih
lentur (Robson, 2013).
Menurut Amazine (2017), beberapa cara untuk mengurangi intensitas dan
frekuensi nyeri punggung antara lain minum, hindari membungkuk dan
mengangkat beban berat, istirahat, gunakan sabuk penopang, hindari pemakaian
high heels, bangun secara perlahan, duduk di kursi yang bisa menopang punggung
dan tempatkan bantal kecil di belakang punggung bawah, olahraga, serta kompres
hangat dan massage. Terapi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk
mengurangi nyeri punggung adalah massage. Massage merupakan suatu sentuhan
yang dilakukan pada bagian tubuh yang dapat memperlancar sirkulasi darah dan
mengurangi ketegangan otot.
Prenatal massage (pijat ibu hamil) adalah pemijatan yang di lakukan
kepada ibu hamil dan jenis pemijatannya di sesuaikan dengan perubahan tubuh
oleh ibu misalnya nyeri pada bagian bahu atau pundak dan nyeri pada bagian
punggung maka bagian tersebut pemijatannya harus lebih intensif. Manfaat
Prenatal massage yang utama adalah mengurangi rasa nyeri, pijat kehamilan
mempunyai efek mendalam pada fisiologis wanita hamil. Relaksasi yang
diberikan oleh terapi lebih ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri dan
memberikan efek analgesic. Pelepasan histamine dan stimulasi local membuat
pembuluh darah menjadi membesar, mengeluarkan prduk-produk limbah dan
racun yang akan diserap, jaringan banyak mengandung oksigen dan nyeri
berkurang. Selama pemijatan mengeluarkan Beta endorphin dan serotonin
neurotransmitter dan bekerja bersama-sama untuk menghambat sistem saraf pusat
dan menghasilkan badan lebih santai. (Stilleman, 2018)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Kehamilan trimester III yaitu periode 3 bulan terakhir kehamilan yang
dimulai pada minggu ke-28 sampai minggu ke-40. (Setiawati et al., 2019). Pada
wanita hamil trimester III akan mengalami perubahan Fisiologis dan Psikologis
yang disebut sebagai periode penantian. Menanti kehadiran bayinya sebagai
bagian dari dirinya, wanita hamil tidak sabar untuk segera melihat bayinya. Saat
ini juga merupakan waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai
orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kelahiran bayi.
Perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan, mempunyai dampak
yang bersifat patologis bagi wanita hamil. Perubahan fisiologis ini dimulai pada
saat terjadi proses nidasi, oleh beberapa tubuh wanita direspon sebagai benda
asing. Wanita yang hamil muda akan merasa mual, muntah, meriang dan lemas.
Rasa mual dan muntah ini akan berkurang sampai trimester pertama berakhir.
Pada trimester kedua tubuh sudah mulai beradaptasi dan rasa mual dan muntah
sudah mulai berkurang. Akan tetapi pada trimester ketiga, keluhan yang
diakibatkan oleh pembesaran perut, perubahan anatomis dan perubahan hormonal
akan menyebabkan munculnya keluhan-keluhan pada ibu hamil (Venkata &
Venkateshiah, 2009).
Keluhan-keluhan tersebut diantaranya adalah nyeri punggung ditandai
dengan membesarnya rahim berpengaruh pada pusat gravitasi, membentang
keluar dan melemahkan otot-otot perut, mengubah postur tubuh, serta
memberikan tekanan pada punggung. Kelebihan berat badan tentu sangat
mempengaruhi otot untuk lebih banyak bekerja sehingga mengakibatkan stres
pada sendi. Hormon kehamilan dapat melonggarkan sendi dan ligamen yang
terjadi pada tulang panggul ke tulang belakang. Makin besar usia kehamilan
sebagian besar wanita hamil mengalami nyeri punggung. Meningkatnya produksi
hormon saat hamil terutama hormon estrogen yang semakin meningkat selama
hamil, kenaikan hormon estrogen ini akan mempengaruhi punggung bagian
jaringan otot dan persendian akan mengalami perkembangan dan menjadi lebih
lentur (Robson, 2013).
Prevalensi terjadinya nyeri punggung pada ibu hamil terjadi lebih dari
50% di Amerika Serikat, Kanada, Ice land, Turki, dan Korea. Sementara yang
terjadi di negara non-Skandinavia seperti Amerika bagian utara, Afrika, Timur
tengah, Norwegia, Hongkong dan Nigeria lebih tinggi prevalensinya yang
berkisar antara 21%-89,9% (Anshari (2010) dalam hakiki 2015). Menurut
penelitian Apriliyani (2015), prevalensi ibu hamil yang mengalami nyeri
punggung bawah di berbagai daerah Indonesia mencapai 60-80% (dalam
Wardhani, 2017). Di Indonesia didapatkan bahwa 68% ibu hamil mengalami nyeri
punggung dengan intensitas sedang, dan 32% ibu hamil mengalami nyeri
punggung dengan intensitas ringan (Sinclair, 2018). Di Indonesia terdapat
373.000 ibu hamil, yang mengalami nyeri puggung dalam menghadapi persalinan
sebanyak 107.000 orang (28.7%). populasi di Provinsi Jakarta terdapat 67.976 ibu
hamil. Sedangkan yang mengalami nyeri punggung dalam menghadapi persalinan
35.587 orang (52,3 %) (Depkes, 2018).
Berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
tahun 2016 jumlah ibu hamil di Provinsi DKI Jakarta tahun 2016 sebesar 35.437
orang (Kemenkes RI, 2016). Menurut hasil laporan National Vital Statistic Report
Data Kesehatan Indonesia tahun 2016. Jumlah ibu hamil di Provinsi Jawa Barat
tahun 2016 jumlah ibu hamil adalah 145.098 orang sedangkan untuk Provinsi
Lampung jumlah ibu hamil pada tahun 2016 adalah sebanyak 22.964 orang
(Kemenkes, 2016).
Dampak dari nyeri punggung yang tidak segera diatasi, bisa
mengakibatkan nyeri punggung jangka panjang, meningkatkan kecenderungan
nyeri punggung pasca partum, dan nyeri punggung kronis yang akan lebih sulit
untuk diobati atau disembuhkan (Fraser, 2009). Nyeri punggung dapat
menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup ibu hamil karena terganggunya
aktifitas fisik sehari-hari (Katonis, 2011). Nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III jika tidak segera ditangani dengan baik menyebabkan terganggunya
kondisi ibu hamil saat beraktivitas seperti duduk, berpindah dari tempat tidur,
mengangkat ataupun memindahkan benda disekitar dan kondisi yang lebih sakit
terjadi ketika nyeri sampai menyebar ke area pelvis dan lumbal yang
menyebabkan kesulitan berjalan sehingga memerlukan kruk ataupun alat bantu
jalan lainnya (Leung, 2012).
Menurut Amazine (2017), beberapa cara untuk mengurangi intensitas dan
frekuensi nyeri punggung antara lain minum, hindari membungkuk dan
mengangkat beban berat, istirahat, gunakan sabuk penopang, hindari pemakaian
high heels, bangun secara perlahan, duduk di kursi yang bisa menopang punggung
dan tempatkan bantal kecil di belakang punggung bawah, olahraga, serta kompres
hangat dan massage. Terapi non farmakologis yang dapat dilakukan untuk
mengurangi nyeri punggung adalah massage. Massage merupakan suatu sentuhan
yang dilakukan pada bagian tubuh yang dapat memperlancar sirkulasi darah dan
mengurangi ketegangan otot.
Prenatal massage (pijat ibu hamil) adalah pemijatan yang di lakukan
kepada ibu hamil dan jenis pemijatannya di sesuaikan dengan perubahan tubuh
oleh ibu misalnya nyeri pada bagian bahu atau pundak dan nyeri pada bagian
punggung maka bagian tersebut pemijatannya harus lebih intensif. Manfaat
Prenatal massage yang utama adalah mengurangi rasa nyeri, pijat kehamilan
mempunyai efek mendalam pada fisiologis wanita hamil. Relaksasi yang
diberikan oleh terapi lebih ditujukan untuk mengurangi rasa nyeri dan
memberikan efek analgesic. Pelepasan histamine dan stimulasi local membuat
pembuluh darah menjadi membesar, mengeluarkan prduk-produk limbah dan
racun yang akan diserap, jaringan banyak mengandung oksigen dan nyeri
berkurang. Selama pemijatan mengeluarkan Beta endorphin dan serotonin
neurotransmitter dan bekerja bersama-sama untuk menghambat sistem saraf pusat
dan menghasilkan badan lebih santai. (Stilleman, 2018)
Massage dilakukan pada punggung karena punggung merupakan bagian
terluas dari tubuh dan bagian yang paling banyak menerima beban saat terjadi
kehamilan. Dari perawatan pijat yang diberikan pada daerah punggung ada
beberapa tahap kerja bertujuan untuk mengurangi nyeri pada punggung, setiap
tahapnya dilakukan 2 sampai 4 kali gerakan pengulangan, sehingga durasi waktu
pemijatan pada punggung dilakukan selama 10 menit. Posisi pasien diharuskan
miring dengan disangga bantal pada bagian kepala dan lutut. Peregangan pada
daerah punggung sampai daerah glutealmelakukan metode efflourage dari atas
punggung sampai ke bawah pada kedua sisi tulang belakang hingga atas otot
gluteal lakukan kneading atau meremas mulai dari otot gluteal dan pinggang
dengan lembut bergeser bolak balik kemudian urut dari daerah bahu ke daerah
gluteal atau daerah pinggang secara menyilang dari sisi kanan ke sisi kiri.tekan
pada daerah ilium kemudian bergerak ke daerah punggung hingga ke bahu
menggunakan tarian jempol gunakan jempol bentuk lingkaran keluar pada sisi
kanan dan kiri otot spina secara sirkular gunakan jempol untuk menekan kedalam
dan keluar dari spina lakukan gerusan pada otot tulang belakang dengan
menggunakan buku-buku jari, dapat bergerak maju mundur gunakan 2 tangan 4
jari dimulai dari sisi atas ilium diatas otot gluteal.
Penelitian yang dilakukan oleh Fitriyah, dkk, 2018 Di Desa Ceweng,
Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang menunjukkan terdapat penurunan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III setelah dilakukan prenatal massage hampir
dari setengah ibu hamil trimester III mengalami penurunan nyeri punggung
dengan sedikit nyeri. Penelitian yang dilakukan oleh Paramita dkk, 2013 di BPM
Yusnaeni Yogyakarta didapatkan teknik pemijatan pada punggung dapat
menurunkan nyeri pada kala 1 aktif persalinan. Dan Penelitian yang dilakukan
oleh Aini, 2016 di BPS Furida Azis Desa Gemekan Sooko Mojokerto
menunjukkan penggunaan Massase Effleurage dapat menurunkan nyeri punggung
secara signifikasi pada ibu hamil trimester III.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Prenatal Massage terhadap Nyeri
Punggung pada Ibu Hamil Trimester III”.

B. Permasalahan Mayarakat

Berdasarkan analisis situasi di atas, disimpulkan permasalahan yang dihadapi oleh


masyarakat desa betung 1 Bisa ini adalah kurangnya pemahaman tentang teknik
non farmakologi yaitu prenatal massageuntuk mengurangi nyeri punggung pada
ibu hamil trimester III. Sosialisasi dan edukasi tentang Pengaruh prenatal massage
terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III yang dilakukan bertujuan
untuk menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil.
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN

A. Solusi yang ditawarkan


1. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat
Desa Betung I maka perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi pengaruh
prenatal massage terhadap nyeri punggung pada ibu hamil Trimester III,
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Desa
Betung I tentang nyeri punggung pada ibu hamil
2. Dilakukannya tindakan juga harus sesuai dengan SOP .
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Nama dan Jenis Kegiatan


Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Betung I Kecamatan
Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir berupa penyuluhan tentang “pengaruh
prenatal massage terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III”. Jenis
kegiatan berupa pendiidikan kesehatan kepada masyarakat dengan SOP tentang
prenatal massage.
B. Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan akan dilakukan pada tanggal….. januari sampai tanggal …
januari 2022 di Desa Betung I Kecamatan Lubuk Keliat.
C. Peserta
Peserta kegiatan ini yaitu masyarakat Desa Betung I Kecamatan Lubuk Keliat
dengan criteria peserta atu responden yaitu ibu hamil trimester III
D. Tahap kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
a. Menyiapkan SOP prenatal massage berisi teknik dan cara prenatal
massage
b. Menyiapkan absensi peserta dan responden
c. Berkoordinasi dengan pihak kepala desa untuk kontrak waktu pelaksaan
penyuluhan kesehatan
2. Pelaksanaan kegiatan
a. Memperkenalkan diri kepada peserta dan menyampaikan tujuan
melakukan penyuluhan
b. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan serta tujuan dan manfaat
dilakukan tindakan
c. Menjelaskan materi kepada peserta selama kurang lebih 5-10 menit
d. Mengimplementasikan tindakan sesuai SOP sesuai persetujuan peserta
No. Pelaksanaan Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan
sasaran
1. Pelaksanaan 10 menit a. Memberi salam Menjawab
b. Memperkenalkan diri salam
c. Menjelaskan maksud dan
tujuan
d. Memberikan pre test Menjawab
pertanyaan
2. Penyajian 10 menit Menjelaskan materi tentang Mendengarkan
nyeri punggung akibat dengan
kehamilan trimester III. seksama
3 Evaluasi 10 menit Tanya jawab Partisipasi
Menanyakan kembali setelah aktif
diberikan intervensi prenatal
massage
4 Penutup 10 menit Meminta/memberikan kesan Memberikan
dan pesan pesan dan
Memberi salam kesan
Menjawab
salam
E. Jadwal Kegiatan
Berisikan jadwal kegiatan implementasi dari penyusunana kerangka acuan sampai pembuatan laporan kegiatan
No Kegiatan Minggu 1

Anda mungkin juga menyukai