Capasitor biasanya memiliki tegangan dan nilai-nilai kapasitansi tertulis di tubuhnya. Capasitor
seperti baterai isi ulang - keduanya dirancang untuk menyimpan energi dan dapat diisi dan
dipakai berkali-kali. Perbedaan utama antara kapasitor dan baterai, , adalah bahwa pengisian dan
pemakaian baterai isi ulang dapat memakan waktu sampai ber jam-jam, sedangkan kapasitor
dapat menerima dan melepaskan muatan secara instan.
Pengisian capasitor dengan cara mengalirkan tegangan listrik kepada pelat internal yang
mengumpulkan dan menyimpan electron pada capasitor. Kita dapat mengisi ulang capasitor
menggunakan rangkaian sederhana yang akan memungkinkan kita untuk memonitor kapasitor
yang diisi dan menunjukkan bila siklus pengisian selesai.
Salah satu jenis Capasitor yang bisa diisi ulang
1.Baterai petak 9 v
6.Cabel
7.Timah Solder (Solder Tin)
8.Solder
9.2bh Aligator clips (Penjepit buaya)
o 1
Solder salah satu ujung kabel sepanjang 20cm ke terminal positif ke 9v baterai holder. Solder
ujung kabel yang lain ke kaki resistor 500-ohm.
o 2
Solder kaki resistor satunya lagi dengan kabel sepanjang +/- 20cm. Solder ujung sisa kawat ke
ujung anoda 5mm Red LED. Solder ujung katoda dari Red LED ke switch SPST.
o 3
Solder salah satu ujung kabel ke saklar SPST pada ujung lainnya ke alligator clip(penjepit
buaya).
o 4
Solder salah satu ujung kabel ke terminal negatif dari pemegang baterai dan ujung lainnya ke
alligator clip(penjepit buaya).kedua.
o 5
Offkan saklar. jepit dua lead buaya ke dua kaki kapasitor. Masukkan baterai 9-volt ke dudukan
baterai.
o 6
Switch on saklar dan lihat LED merah. LED akan menyala sebentar dan kemudian redup dan
mati. Kapasitor ini sekarang telah terisi dengan nilai 9 volt. Lampu LED hanya akan menyala
jika arus mengalir dan capasitor sedang diisi.
o 7
Offkan saklar SPST. Pegang kapasitor dengan satu tangan dan lepas penjepit buaya dengan
tangan yang lain. Jangan menyentuh kedua lead pada saat yang sama. Capasitor sekarang siap
untuk digunakan.