Suatu ketika Asy-Syaikh al-Albani ditanya mengenai resep beliau jarang sakit.
Syaikh menjawab:
“Aku senantiasa membaca doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berikut:
“Allahumma ‘afinii fii badanii, Allahumma ‘afinii fii sam’i, Allahumma ‘afinii fii basharii, Laa
ilaha illa anta..”
“Ya Allah, berikanlah kesehatan untuk badanku, bagi pendengaranku dan penglihatanku, tiada
sesembahan yang berhak disembah selain Engkau…”
. َ الَ ِإلَهَ ِإالَّ َأ ْنت،ب ْالقَب ِْر َ ِ َوَأ ُعوْ ُذ ب،ك ِمنَ ْال ُك ْف ِر َو ْالفَ ْق ِر
ِ ك ِم ْن َع َذا َ ِاللَّهُ َّم ِإنِّ ْي َأ ُعوْ ُذ ب
Allahumma inni a’udzubika minal kufri wal faqri, Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabil
qabri, Laa ilaha illa anta..”
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepadaMu dari kekufuran, dan kefakiran.
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tidak ada sembahan yang
berhak disembah selain Engkau…”
[Hasan, HR. Abu Dawud: 4/324, Ahmad 5/42, al-Adabul Mufrad al-Bukhari]