Anda di halaman 1dari 47

Artikel Perjalanan Islam

Dari Awal Hingga


Sekarang
By: Ricki Galih Pranata Sakinah Aprilia Rungkuti
Kata Pengantar

Assalamualaikum. wr.wb

Alhamdulillah, segala puji selalu Kami panjatkan kepada Allah SWT atas ridho-Nya

sehingga penulis mampu menyelesaikan buku berjudul ‘Perjalanan Islam Dari Awal Hingga

Sekarang’ dengan lancar tanpa kendala berarti.

Buku ini ditulis sebagai media berbagi penulis sekaligus panduan mudah dan

menyenangkan untuk melakukan perjalanan sendiri. Keberhasilan buku ini tentu tidak akan

terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih penulis

sampaikan kepada keluarga yang selalu mendukung dan memberikan do’a terbaik dalam setiap

perjalanan yang penulis lakukan. Dan beribu ucapan terima kasih pada semua pihak yang turut

mendukung penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Buku ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Jika pembaca menemukan kesalahan

apapun, penulis mohon maaf setulusnya. Selalu ada kesempatan untuk memperbaiki setiap

kesalahan, karena itu, dukungan berupa kritik & saran akan selalu penulis terima dengan tangan

terbuka.

Malang, 22 Desember 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………….....1
SKI dan Pembelajarannya…………………………………………………………………………3
Karakteristik Peserta Didik MA…………………………………………………………………...7
Peradaban Arab Pra Islam…………………………………………………………………………9
Sistem Dakwah Nabi Muhammad SAW : Periode Makkah dan Madinah………………………13
Sahabat Utama dan prestasinya Peristiwa-peristiwa Penting Nabi Muhammad SAW………….18
Hijrah dan Relasi Muhajirin dan Ansor………………………………………………………….22
Khulafa Al Rasyidun : Sosok dan Perkembangan Peradaban Islamnya…………………………24
Dinasti Umayyah dan Peradabannya…………………………………………………………….30
Dinasti Abbasiyah dan Peradabannya……………………………………………………………32
Islam Abad Modern……………………………………………………………………………...34
Islam di Indonesia : Sejarah dan Perkembangannya…………………………………………….36
Islam Di Dunia : Sejarah dan Perkembangannya………………………………………………..38
Islam saat ini : tokoh dan Pusat Peradabannya…………………………………………………..41
Penilaian SKI di MA…………………………………………………………………………….44
Biodata Penulis………………………………………………………………………………..…46

2
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM DAN PEMBELAJARANYA

1. Makna Sejarah Kebudayaan Islam


Sebelum memasuki apa makna dari SKI. Alangkah lebih baik jika di jelaskan terlih
dahulu apa pengertian dari "Sejarah", "Kebudayaan" dan "Islam"
a. Defenisi Sejarah
Menurut etimologi penafsiran sejarah di ambil dari bahasa Arab yaitu "syajarah",
maksudnya "tumbuhan". Dalam bahasa Prancis diucap histore, dalam bahasa Jerman
diucap geschicte, kalau bahasa Belanda di ucap histoire ataupun geschiedenis, serta history
dari Inggris. Kata dari history dalam ilmu pengetehuan sesungguhnya diambil dan bahasa
Yunani yaitu (istoria) artinya pengetahuan tentang tanda-tanda alam, terkhususnya
manusia yang bertabiat kronologis. Oleh sebab itu dalam pandangan ilmu pengetahuan
sejarah menjadi terbatas hanya karena menimpa kegiatan manusia yang terhubungan pada
suatu peristiwa-peristiwa spesifik yang disusun secara berurutan. Uraian di atas dapat
dipahami pada unsur penafsiran sejarah berasal dari bahasa Arab ialah "syajarah", dari kata
tersebut bila diterjemah ke dalam bahasa Indonesia yaitu "tumbuhan".
Dapat digambarkan umumnya tumbuhan berkembang menjulang tinggi ke angkasa
mempunyai pangkal yang kuat dan juga kokoh, ada ranting, ada cabang, serta ada daun.
Dapat dimaksud kalau sejarah mempunyai masa, tumbuh cocok era. Yang berarti
merupakan sejarah itu diibaratkan pangkal, dan dimana ada asal- usul tumbuhan dapat
hidup. Contohnya adalah sejarah mengenai asal-usul kehidupan manusia. Sesuatu
peristiwa dapat dikatakan selaku sejarah bila peristiwa itu telah terjadi pada masa dulu
sekali. Buat peristiwa pada waktu yang hendak tiba tidak dapat digolongkan sebagai
sejarah sebab manusia belum melewati masa-masa itu. Maka, sejarah memiliki kaitan
dengan masa ataupun waktu.
Selaku suatu kejadian berharga, sejarah mempunyai sebagian bagian-bagian dasar.
Adapun bagian-bagian itu meliputi:
✔Peristwa
Sejarah memilki peristiwa-peristiwa yang terjad di masa lalu. Peristiwa
paska sejarah menjadikan kita harus memngingat, menyampaikan dan
merenungkan kepada orang lain. Peristiwa pada saat itu membentuk perjuangan
untuk mewujudkan gagasan yang baik. memperkuat nilai-nilai dan
mempertahankan kelompok untuk melawan penguasa tirani.
✓Manusia
Manusia dan sejarah adalah suatu hal yang tidak terpisakah. Manusia yang
membentuk sebuah sejarah. Manusia juga yang menjadikan peristiwa-peristiwa
besar yang luar biasa. Oleh sebab itu lahirlah tokoh-tokoh besar yang di kenal
sampai sekarang. Yang nantinya akan menjadikan suatu zaman lebih baik dari pada
sebelumnya. Manusia adalah tokoh utama dari terjadinya suatu sejarah.

✓Kondisi (Konteks)

3
Waktu serta Ruang ialah elemen yang esensial dalam sejarah. Waktu dan
ruang berperan selaku kondisi yang menyertai serta membolehkan sesuatu kejadian
terjalin. Sebab begitu berartinya kedua elemen ini di dalam sejarah, bahasa Arab
sejarah diucapkan dengan kata tarikh, yang secara etimologis berarti bertepatan
pada ataupun masa peristiwa. Sebab karena ini pula, sejarah serupa dengan kejadian
kronologis. Maksudnya, suatu kejadian berarti terjalin sehabis kejadian yang lain
serta dari urutan peristiwa ini dapat dikenal karena serta dampaknya. Pada
gilirannya, pola sebab-akibatlah yang menjadi hukum dari sejarah tersebut.
✓Makna
Sejarah berisikan catatan sesuatu zaman yang ditemui serta ditatap berguna
oleh generasi dari era selanjutnya. Masa saat ini bisa dimengerti dari kejadian masa
dulu sekali apalagi zaman yang hendaktiba dapat diprediksikan dengan bekal
keahlian mengenali apa saja hukum sejarah masa dulu sekali. Maka, sejarah
tidaklah hanya menceritakan kejadian besar masa dulu sekali tanpa memiliki makna
buat masa saat ini serta yang akan datang. Pengetahuan sejarah jadi modal buat
membentuk suatu peradaban yang akan lebih baik dari tadinya.
b. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan di ambil dari bahasa Arab merupakan al-Tsaqafah. Namun
kebudayaan dan peradaban masih sering disamakan oleh orang-orang di Indonesia. Ilmu
Antropologi pada saat ini, membedakan kedua sebutan tersebut. Bagi Koentjaraningrat,
kebudayaan memiliki 3 bentuk, bentuk sempurna, ialah wujud kebudayaan selaku sesuatu
lingkungan, serta sebagainya. Adapun wujud kelakuan, ialah bentuk dari kebudayaan
selaku sesuatu kompleks kegiatan kelakuan berpola dari manusia dalam warga, serta
bentuk barang, ialah bentuk kebudayaan selaku benda-benda hasil karya.

c. Pengertian Islam
Penafsiran Islam bisa ditelusuri dari 2 aspek, ialah bahasa (etimologi) serta sebutan
(terminologi). Secara bahasa (terminologi) melaksanakan kalau kata Islam di ambil dari
kata kerja bahasa Arab ialah salama maksudnya menyerahkan, kemurnian, serta
kesejahteraan. Secara lebih lengkap kata aslama yuslimu islaman fahuwa muslimin, yang
bermakna penyerahan ataupun pemasrahan. Ataupun kata Salima-yaslamu-salaman yang
bermakna membentuk damai ataupun keselamatan.
Secara sebutan (terminologi) ialah Islam merupakan agama yang mengendalikan
manusia supaya jadi selamat, sejahtera, nyaman, damai, serta menyerahkan diri kepada
Allah SWT., patuh serta tunduk kepada-Nya, dan ingin beribadah dengan penuh
pemahaman serta keikhlasan.
Jadi bisa disimpulkan kalau makna Sejarah Peradaban Islam ialah peristiwa-
peristiwa ataupun kejadian yang terjalin di masa yang lalu yang diabadikan dimana masa
itu Islam ialah pokok kekuatan serta karena munculnya sesuatu kebudayaan yang memiliki
seni rupa, sistem kenegaraan, sistem teknologi. seni bangunan serta ilmu pengetahuan yang
maju serta lingkungan.
2. Tujuan Sejarah Kebudayaan Islam

4
Pendidikan SKI yang disampaikan dari guru- guru di suatu lembaga-lembaga
pembelajaran resmi semacam madrasah atau sekolah. Pendidikan Sejarah Kebudyaan
Islam pula mempunyai suatu tujuan yang tidak kalah berartinya, (1) yaitu meningkatkan
kemampuan buat berfikir secara kronologis serta mempunyai pengetahuan mengenai
zaman dulu sekali untuk menguasai, menerangkan proses pertumbuhan serta pergatian
wargalam dan bermacam-macam sosial dan budaya dalam rangka memastikan serta
membentuk jati diri dari bangsa di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
(2) Membangun pemahaman partisipan anak didik mengenai berartinya meninjau
dasar ajaran, norma serta nilai-nilai Islam yang sudah dibentuk oleh Rasulullah saw, dalam
hal untuk memajukan kebudayaan serta peradaban Islam. (3) Mengembangkan
pemahaman partisipan murid mengenai masa serta daerah dari masa dulu sekali, masa saat
ini, serta masa depan. (4) Dengan adanya pendekatan ilmiah peserta didik dapat dilatih
untuk menguasai materi sejarah dan berpikir kritis.
3. Landasan Sejarah Kebudayaan Islam
Ada pula peranan dari pendidikan Sejarah Kebudayaan Islam antara lain selaku
berikut:
 Peranan inspiratif:
SKI membagikan ide-ide serta konsepsi yang bisa dipergunakan untuk
membongkar persoalan pada masa saat ini, spesialnya yang berkaitan dengan
semangat buat mewujudkan bukti diri selaku warga Islam.
 Peranan rekreatif:
Lewat membaca serta menekuni Sejarah Kebudayaaan Islam kita seakan-
akan dibawa ke masa dahulu dan menjejaki setiap kejadian yang terjadi pada saat
itu.
 Peranan instruktif:
SKI merupakan bagian bidang keilmuan yang dipercayai bisa mendukung
keahlian tertentu.

 Peranan edukatif:
SKI memberi nilai kearifan untuk siapa saja yang mempelajarinya. Tidak
hanya itu, lewat SKI lah nilai budaya Islam dapat di wariskan dari generasi
terdahulu ke regenerasi masa saat ini. Dari poin seperti itu yang meningkatkan
pemahaman sejarah, maka pada masanya bisa dipergunakan untuk membangun
pemahaman.

4. Karakteristik Sejarah Peradaban Islam


Karakteristik dari mata pelajaran Sejarah Peradaban Islam merupakan.
 Ialah pemlajaran yang dibesarkan dari ajaran-ajaran pokok (dasar) yang ada dalam
agama Islam. Oleh karna itu SKI bagian yang tidak terpisah dari Agama Islam.
 Menekuni bermacam bidang ilmu serta teknologi tanpa wajib terbawa oleh pengaruh
pengaruh negatifnya.

5
 Pendidik Agama Islam, mempunyai peran berarti dalam sistem Pembelajaran
Nasional. Oleh sebab itu ialah pelajaran harus yang harus diiringi oleh partisipan didik
yang beragama Islam."

6
KARAKTERSITIK PESERTA DIDIK JENJANG PENDIDIKAN MA DAN ATAU YANG
SEDERAJAT

Jika seorang anak sudah memasuki umur 15-18 tahun maka bisa di pastikan anak tersebut
memasuki fase remaja. Fase remaja ini akan menuju suatu tahap yaitu fase dewasa. Teori
perkembangan berpendapat bahwa fase remaja merupakan fase yang cepat berubah dalam hal
pergaulan, emosi, prestasi serta kognitif. Masa SMA yang merupakan masanya anak remaja di
tingkat akhir memiliki ciri-ciri yang dapat membedakan dengan episode yang sebelum dan
sesudahnya. Yang mendasari terjadinya suatu kecemasan pada anak SMA ini adalah sebagai
berikut:
1. Fasa remaja sebagai periode peralihan: Fase ini anak remaja akan lebih mudah
mengingat apa yang terjadi pada masa lampaunya dan apa yang terjadi pada waktu itu.
Psikologis anak remaja terbentuk dari masa kanak-kanaknya. Lalu, adanya perubahan
pada fisiknya, dimulai dengan perubahan di tahun pertama fase remaja yang akan
berpengaruh terhadap tingkah- laku anak tersebut.
2. Fase remaja sebagai periode perubahan: Pada fase ini terdapat perubahan pada tubuh,
adanya minat dan peran, dan sering membuat masalah. Fase remaja sering
menimbulkan masalah lebih banyak dan iuntuk pemecahan masalahnya akan lebih
susah dari pada masalah sebelumnya.
3. Masa remaja sebagai usia bermasalah: Seiring bertambahnya usia, fase remaja
merupakan fase yang sulit bagi anak perempuan dan anak laki-laki. Penyebabnya
adalah kurang berpengalamannya untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Dan juga
anak pada fase remaja ini menganggap bahwa mereka mandiri sehungga merka merasa
bisa mengatasi masalahnya dan mereka tidak menginginkan bantuan dari orangtua
maupun guru.
4. Masa remaja sebagai usia yang menimbulkan ketakutan: Banyak anggapan populer
tentang remaja yang sebagian besar bersifat negatif. Stereotip budaya mengganggap
bahwa remaja merupakan anak-anakyang tidak rapi, tidak dapat dipercaya, cenderung
merusak, dan berperilaku merusak. Anggapan ini menyebabkan orang dewasa yang
harus membimbing dan mengawasi kehidupan remaja takut bertanggung jawab dan
bersikap tidak simpatik terhadap perilaku remaja yang normal.

A. Karakteristik Perkembangan Siswa SMA Sebagai Remaja Pertengahan


Siswa SMA sebagai rernaja Pertengahan memiliki beberapa karakteristik
perkembangan. Karakteristik-karakteristik tersebut dapat melatarbelakangi seorang
siswa SMA mengalami kecemasan, dalam penelitian ini khususnya kecemasan dalam
menghadapi mata pelajaran matematika. Karakteristik-karakteristik tersebut, antara
lain:

7
Konflik orang tua-remaja Masa akhir remaja merupakan waktu di mana konflik
orang tua-remaja meningkatkan lebih dari konflik orang tua-anak (Santrock, 2003: 33).
Peningkatan ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang melibatkan pendewasaan
remaja dan pendewasaan orang tua, meliputi: perubahan biologis pubertas, perubahan
kognitif termasuk peningkatan idealisme dan penalaran logis, perubahan sosia} yang
berpusat pada kebebasan dan jati diri, harapan yang tak tercapai, dan perubahan fisik,
kognitif, dan sosial orang tua. Adanya konflik antara orang tua-remaja ini
memungkinkan timbulnya kecemasan, baik bagi orang tua maupun remaja.
Otonomi dan keterikatan Pada awal masa remaja, sebagian besar individu tidak
mempunyai pengetahuan untuk membuat keputusan yang tepat atau dewasa pada
semua sisi kehidupan. Hal ini bisa menimbulkan kecemasan bagi remaja. Bersamaan
dengan mendesaknya remaja untuk mendapatkan otonomi, orang dewasa yang
bijaksana melepaskan kendali di bidang mana remaja dapat membuat keputusan yang
pantas dan terus mendampingi remaja pada bidang di mana pengetahuan remaja lebih
terbatas.
Teman Sebaya Seorang rernaja pada dasarnya merniliki karakteristik-karakteristik
perkembangan tertentu, di mana ada beberapa karakteristik yang dapat memungkinkan
seorang rernaja mengalami keemasan. Karakteristik- karakteristik tersebut, antara lain:
pertama, perkembangan kognitif, di mana remaja mampu membayangkan situasi
rekaan dan kejadian yang semata-mata berupa kemungkinan hipotesis ataupun proporsi
abstrak, dan mengolahnya dengan pernikiran logis pada tahap ini. Bagi remaja yang
belum mampu, dapat menimbulkan kecemasan di salam dirinya.
Kedua, perkembangan sosial emosional, di mana pada tahap ini ada beberapa hal
yang penting yang dapat menimbulkan kecemasan pada remaja antara lain terjadi
konflik antara orang tua-remaja sebagian besar remaja tidak mempunyai pengetahuan
untuk membuat keputusan yang tepat pada semua sisi kehidupan dan adanya
keterikatan yang tidak aman dengan orang tua. ketidakmampuan remaja untuk "masuk
ke dalam suatu, žngkungan sosia pada masa kanak-kanak misalnya atau masa remaja
capat menimbulkan kecemasan Rema pengabaian dan penolakan teman sebaya.

8
PERADABAN PRA ISLAM

1. Peradaban Arab pra-Islam

Zaman jahiliyah adalah sebutan untuk bangsa Arab sebelum Islam datang. Disebut
sebagai jahiliyah karena pada saat itu etiket mereka sangat tipis dikarenakan
ketidaktahuan mereka mempelajari agama dan tauhid. Ada beberapa agama yang di
yakini oleh bangsa Arab, kebiasaan-kebiasaan yang buruk, contohnya: menyembah
behala, melakukan zina, minum tuak, akhlak yang tidak baik, adat istiadat serta aturan
aturan yang merugikan. Kemudian agama Islam pun datang memasuki zaman jahiliyah
yang membawa perubahan dalam beragam aspek yaitu: aspek hukum, aspek akhlak,
kemudian aspek aturan hidup.
Bangsa-bangsa yang ada di sekitar Arab telah maju dan itu memberi pengaruh
terhadap peradaban dan kebudayaan Arab. Ada beberapa dampak yang dirasakan
bangsa Arab, yaitu:
 Adanya hubungan perdagangan suku Arab dengan suku yang lain.
 Adanya kerajaan yang status protektorat.
 Melalui Yahudi dan Kristen yang membawa misi.

Meskipun agama tersebut telah measuki jazirah Arab akan tetapi kebanyakan dari
mereka masih mengikuti agama nenek moyang mereka, adalah mereka mempercayai
dewa yang banyak yang berwujud berhala ataupun patung, dan setiap suku memiliki
patung berhalanya sendiri kemudian diletakkan di Ka'bah. Penduduk bangsa Arab
sangat bangga terhadap sukunya namun mudah sensitif. Rasa bangga tersebut tidak lain
di karenakan suku Arab mempunyai sastra mashur, bahasa Arab dikategorikan sebagai
ibu dari bahasa dikarenakan nahasa Arab adalah bahasa yang terbaik dan kalangan
bahasa-bahasa yang ada di dunia, pada masa klasik buku Arab menjadi mahkota bumi,
dan sejarah Kejayaan bangsa Arab.

Ada beberapa karakter sku Arab sebelum Islam datang, yaitu:

a. Jika di bandingan bangsa Arab dengan orang orang yang tinggal di Eropa. maka
secara fisik bangsa Arah memiliki bagian tubuh yang lebih sempurna
b. Ketidak cakapan dalam mengurus suatu organisasi serta rapuhnya jika
mempersatukan akss.
c. Bangsa Arab memiliki sifat berani, bijaksana, serta berwibawa yang mana sifat
tersebut terwariskan ke keturinan
d. Kepala suku ataupun klan mengatur susunan dari kesukuan
e. Hukum yang ada tidak mengikuti peraturan, melainkan hukum tersebut
datangnya dari pandangan suka serta kekuatan pribadi.
f. Wanita tidak dianggap layakny wanita, keberada wanita dianggap lebih buruk
dari hewan, dan dijadikan barang

9
2. Keadaan Sosial Arab pra-Islam
Penduduk Arab memiliki tatanan status sosial yang mempunyai pengaruh
pada sosial politik, adalah dari kalangan Bani Hasyim. Ada beberapa status
sosial yang terdapat pada bangsa Arab, yaitu:
a. Secara umun dilihat dari usia
b. Adanya senior dan junior
c. Golongan yang memiliki pengaruh yang kuat dibandingkan dengan
golongan yang kecil
d. Ada gelar yang menentukan keberadaan status sosial
e. Golongan bangsawan yang selalu di utamakan.
Jika seseorang ingin dilihat serta dipuji dan diouja oleh bangsa Arab, maka ia harus
menjadi objek perbincangan para wanita yang tinggal disana. Para pemilik status sosial
yang tinggi, wanita memliki hak untuk menerima dan menolak suatu hubungan yang
ditawarkan lelaki. Berbeda dengan rakyat yang biasa saja, mereka mempunyai
kebebasan dalam berhubungan antara wanita dan pria. Jika di paparkan akan terlihat
jijik, tidak bagus dan keji. Dari Aisyah R.a. Abu Dawud meriwayatkan bahwa
pernikahan pada zaman jahiliyah dibagi dalam empat macam, yaitu:
A. Pernikahan secara tiba-tiba
B. Penikahan Istibdha
C. Pernikahan Poliandri
D. Pernikahan pelacur

Pada zaman jahilayah, poligami tidak memiliki batas minimal, seberapa banyakpun
istri yang pria inginkan akan diperbolehkan. Dan pada masa ini zina bukanlah hal yang
tabu dilakukan oleh penduduk Arab.
3. Ekonomi Arab pra-Islam
Perdagangan orang-orang Arab mencakup darat serta lautan, yang mana pada masa
itu pemerintahan masih dikuasai oleh kerajaan Saba' serta Kerajaan Himyar di Jazirah
Arabiselatan. Adapun daerah laut yang mereka akan lalui untuk pedagangan adalah
India Sumatera serta Tiongkok, jika memalu darat-mereka akan pergi ke Jazirah Arab.
Bangsa yaman telah dijah olch hangsar Habsyi dan Persia yang menjadikan
perdagangan dilant berubah kepemilikan, dan orang Makkah menguasai perdagangan di
darat. Beberana variabel yang menjadikan Makkah tumbuh sehagai kota tempat
perdagangan, yaitu:
 Banyaknya penduduk Yaman hijrah ke Makkah yang mana penduduk
Yaman adalah ahli dalam dagang
 Adanya Ka'bah di Makkah menjadikan kota Makkah serong di datangi
orang orang melaksanakan haj dan menjadikan kota Makkah makin ter
ohor. Antara utara dan selatan low Makkan terletak di tengah-tengahnyt.

10
 Karena Makkah hanya di padang pasir, munka orang orang disam sering
melakukan perjalan ke daerah lain um herdagang
Bangsa arab melakukan transaksi dengan menerapkan kebiasaan yang bersistem
riba,yaitu:
 Jika penjual dan pembeli mengadakan suatu perjanjian pembayaran yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang telah kesepakatan bersama. Namun,
bila pembeli belum melakukan pembayaran sesuai tanggal yang ditentukan
maka pembeli tersebut boleh di bayar lain waktu tetapi dengan syarat
pembayaran. dilakukan dengan jumlah dua kali lipat dari harga yang sebenarnya.
 Jika ada orang yang meminjant uangnya harus pada waktu yang telah ditentukan
membayamya dengan syarat, pada waktu tanggal pembayaran si pemiljam harus
membayar uang yang dipenjamkannya kemudian harus membayar
dengansejumlah tambahan atau disebut riba
 Peminjam dan pemberi pinjaman melakukan perjanjian pembayaran dengan
waktu yang telah ditentukan dengan syarat adanya riba Jika telah masuk waktu
pembayaran dan si peminjam blant juga melakukan pembayaran maka riba
tersebut bertamb.Ji seiring dengan pinjaman tersebut.

4. Politik Arab pra-Islam


Penduduk Arab yang tidak menetap ataupun yang tetap tinggal di dalam
suku budaya Badui. Keanggotaan organisasi dan tanda diri sosial merupakan
suatu perkumpulan yang besar. Beberapa kelompok keluarga membuat suatu
kabilah atau yang di maksud dengan klan, kemudian kabilah-kabilah yang telah
ada menjadikan seseorang sebagai pemimpin suku yang di sebut dengan syaikh.
Para pemimpin klan tersebut sangat tegas terhadap kesetiaan maupun saling
menghargai dan juga menjaga hubungan kesukuandan merupakan sumber dari
kekuatan seorang pemimpin. Soerjono Seokamto berpendapat yang dikutipaya
dari pandangan Ibnu-Khaldun, dalam sesiologis rasa saling pengertianlah yang
menjadi faktor bersatunya suatu negara, suku ataupun klan. Sebab inilah
mempunyai keterhubangan usaha dan adanya kegiatan secara bersama.
Adapun prespektif Kinloch, ada beberapa ciri-ciri yang menjadikan jalinan
antar golongan menjadi kuat a: fisiologis, b: standard kebudayaan dan e:
standard perekonomian. Ibn-Khaldun menyebut standard watak pelaku serta
kepatuhan suatu suku sebagai ashabiyah dan menjadi poin yang penting yang
menjadikan golongan ataupun politik tersebut menjadi kuat Menurutnya
ashabiyah mencakup adanya persekutuan bukan hanya hubungan keluarga
dengan kekelurgaan. Ashabiyah ini dengan mudah ditemukan di lingkungan
perdesaan dan jika di lihat daerah kota akan semakin sedikit. Walaupun rasa
persaudaraan itu masih didapati. Ashabiyah berfikiran bahwa jika mereka
keluar dari tempat kelahiran mereka yang akan ditemukan adalah kehidupan
diluar zona sangatlah keras dan taku akan terjadi serangan inilah yang
menumbuhkan semangat yang kuat Penyebab terjadinya perselisihan dan

11
konflik ataupun ghazwa (perang antar sukuri ciantara kelompok suku adalah
memperebutkan tahta memperebutkan padang rumput, sumber mata air,
kekuasaan, kekuataan dan lainnya.
Pada masa itu sering terjadi perang yang mengakibatkan karakter, pola
pikir. moral dan individualisme. Yang kemudian terbentuklah karaktr sombong
dan juga angkuh dan menyebabkan pening yang tidak terselesakan Hanya
karena salah atai Tidaknya siku ersebut ia memerlukan sukty Paila masa itu
sistem kekuasaan di punorm oleh pemimpin yang terani, menindas rakyamya.
Bagi penumpan tersebut rakyat it jak to schigai tempat impk memperoleh
keuntungan, kekayaan. Hak rakyat yang Seharisnya dipenuhi syk sung
diabaikan. Setelah pemerintah tersebut mendapatkan apa yang mereka inginkan
mereka akan menghambur hamburkan uang demi memenuhi nafsu yang ada
didalam dirinya.

Berbanding dengan rakyatnya yang tersiksa, tertekan, terzholimi tanpa bisa


mengutarakan keinginan mereka dan mereka terpaksa diam tanpa bisa melawan
pemimpin tersebut. Sistem pemerintahan pada masa itu masih memakai sistem
keturan yang mana menjadikan yang ingin mendudukinya harus berpura-pura
baik, dengan senanghati tersenyum di hadapan orang-orang, sampai-sampai
mereka mencari penyair hanya untuk mereka terdengar hebat oleh orang-orang.
Telah menjadi roh bagi jazirah Arab pra-Islam bahwa perekonomianlah
menjadi kegiatan sehari-hari. Bahkan bidang pertanian serta perdagangan sejak
lama telah berekembang dalam sistem perekonomian.

12
SISTEM DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW

a. Dakwah Nabi Secara Sembunyi-Sembunyi


Ketika usia Nabi Muhammad akan memasuki ke-40 tahun, Rasulullah sudah
membiasakan diri menjauh dari permasalahan penduduk disana, juga berdiam diri diru gua
Hira yang berada di Utara Makkah, jarak antara ruamh beliau dengan gua Hira beberapa
meter. Pada awalnya Nabi Muhammad Saw. hanya berdiam diri selama beberapa jam,
kemudian menjadi berhati-hari. lalu pada 17 Ramadhan tahun 611 M, muncul Malaikat
Jibril tepat di depan Nabi Muhammad saw. untuk memberitahukan bahwa Allah
menurunkan wahtu yang pertama.
Setelah wahyu pertama telah turun lalu Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril
unt menyampaikan wahyu kedua yaitu menyuruh agar Nabi Muhammad menyampaikan
risalahny Adapun ayat yang turun itu adalah:
‫) و لرتك‬6( ‫) وال تفلن تستكثر‬5( ‫) والرجز فاهجر‬4( ‫) وثيابك فطهر‬3( ‫) وربك فكبر‬۲( ‫) قم فانذز‬۱( ‫بها المنتثر‬
‫فاصبر‬

Artinya "Hai orang yang berselimut, bangun, dan beri ingatlah. Hendaklah engka
besarkan Tuhanmu dan bersihkanlah pakainmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, dan
janganla engkau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak dan
untuk (memenuh perintah) Tuhanmu bersabarlah. (QS. Al-Muddatstssir: 1-7).
Pada masa tahun ketiga pertama periode Makkah, dilakuan secara sembunyi-
sembunyi dalam dakwah Islam. penyebaran dakwan Nabi Mammad dimulai dari lingkaran
keluarga. Mulanya dari Khadijah, istri Rasulullah sendiri. Lalu Ali bin Abi Thalib. Sahaba
beliau yaitu Abu Bakar Kemudian ada budak Rasulullah yang bernama Zaid. Disusul
orang-orang yang masuk Islam melalui hubungan Abu Bakar, Metaka yang lebuli dulu
masuk Islam disebut sabquna Awwalun, Yang termasuk dari Assabiqunal Awwalun adalah
Abdur Rahman bin "Auf, Utsman bin Affan, Thalhah bin Ubaidillals Zubair bin Awwan,
Abu Ubaidah bin Jarrah. Sa'ad bin Abi Waqqash, serta Al-Arqam bin Abil Arqam. Adapun
rumah Al-Arqam bin Abil Arqam menjada rumah untuk melakukan dakwah atait dijadikan
sebagai markas melakukan dakwah. Salah satu strategi Nahi Muhammad adalah melalui
komunikasi pada periode dakwah Makkah yang mana traten misaling berkaitan dengan
yang lain. Adapun strategi tersebut adalah:
 Ayat al-Quran turun secara bertahap
 Mengajak keluarga terdekat.
 Adanya profesi Nabi Muhammad yang berpengaruh
 Rasulullah memiliki ide cemerlang yang revisioner
 Dibentuknya suatu pengkaderisasi.

b. Dakwah Nabi Secara Terang-Terangan


Madinah terpilih menjadi kota yang akan Rasulullah melakukan dakwah
selanjutnya setelah Makkah. Pemilihan ko Madinah merupakan suatu hal yang telah
ditakdirkan. Allah berfirman dalam surah al-Anfaal: 26:1

13
‫كروا ان هللا قليل مستضعفون في األرض تحقون أن يتحملكم الناس فلونكم و اينکه بصره وورك من المل مكرون‬

Artinya: "Dan ingatlah (hai Para Mühajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi
tertindas di muka bumi (Makkah), kamu takut orang-orang (Makkah) akan menculik
kamu, Maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu
kuat dengan pertolonganNya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu
bersyukur."
Oasis adalah sebuatan untuk kota Madinah. Karcha kota ini memiliki banyak
kelebihan seperti ait yang banyak dan tanah yang subur. Ada beberapa strategi Rasullah
dalam berdakwah di Madinah, yaitu:
 Dibangun Masjid
Sewaktu melakukan hijrah ke Madinah, Rasulullah sampai terlebih
dahulu di Quba'. Yaitu pada tahun awal dari hijrah, tanggal 8 Rabiul
Awwal hari Senin (23 September 622 M). Selama 4 hari berturut-turut
Nabi Muhammad Saw tinggal di Quba' dan mendirikan Masjid yang
dinamakan masjid Quba' atas dasar taqwa kepada Allah SWT.
 Menyatukan Persaudaraan antar Muslim
Setalah pembangunan masjid, Rasulullah membuat sejarah yang
sangat berharga yaitu usaha menyatukan kaum Muhajirin dengan kaum
Ashar. Dan ruamh Anas bin Malik dijadikan tempat penyatuan dua kaum
tersebut. Adapun tujuan Rasulah dalam mempersaudarakan mereka adalah
untuk saling bantu-membantu. Jika ada kerabatnya meninggal saling
mewarisi harta. Dalam hal mewarisi ini hanya dipakai sampai peerang
Badar. Adapun ayat yang berkaitan dengan waris-mewaris tersebut adalah
ayat al-Qur'an Surah al-Anfaal: 75
‫الذين امنوا من بعد وهاجروا وجاهدوا معكم فأوليك منكم وأولوا االرحام بعضهم أولى ببغض‬
‫في كتب هللا هللا‬

Artinya: "Orang-orang yang mempunyai hubungan Kerabut itu


sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan
kerabat)."

 Pembentukan Piagam Madinah


Di bentuknya piagam Madinah karena di kota Madinah tidak
semuanya beragama Islam. Yahudi salah satu agama yang ada di Madinah.
Walaupun mereka (Yahudi) tidak menyukai agama Islam namun mereka
tidak bisa menunjukkannya. Lalu Rasulullah memberikan penawaran bagi
kaum yang beragama Yahudi bahwa mereka boleh beribadat sesuai
dengan agamanya masing-masing, mereka juga di perbolehkan mengelola

14
harta mereka dan tidak di porbolekan dalam hal memusuhi dan
menyerang.
Adapun isi dari piagam Madina terdebut adalah:
Orang-orang Islam adalah satu komunitas walaupun orang Islam
tersebut dari suku-suku yang berbeda
Adanya prinsip-prinsip yang harus di pegang oleh para anggota
komunitas agama Islam dengan komunitas yang lain, yaitu:
a. Jiran baik
b. Jika ada musuh saling membantu dalam menghadapinya
c. Apabila ada yang dianiaya maka dibela
d. Menasihati antar sesame
e. Saling menghargai kebebasan dalam beragama

 Dakwah Dengan Cara Berperang


Berperang disini bukanlah sama dengan perang yang terjadi pada
masa kini. Perang yang dilakukan oleh Rasulullah adalah Jihad. Awalnya,
untuk membela diri diizinkan perang. Allah Swt. berfirman dalam QS. al-
Hajj: 30
untuk mempertahan aqidah serta membela diri kaum muslimin
diperintah untuk berperang, sebagaimana Allah SWT bersabda dalam QS.
al-Baqarah: 190:

‫ات في سن هللا الدين مع‬

Artinya: "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang


memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Adapun ayat yang membedakan perang pada masa Rasulullah


dengan sekarang, yaitu terdalam di dalam QS. An-Nisa: 76:

‫است بقون في سبيل هللا والذين كفروا يقاتلون في سبيل الطاغوت فقتلوا أولياء الشيطن إن كيد‬
‫السطر كان صعيد‬

Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan


orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah
kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu
adalah lemah."
Terakhir pada ayat selanjutnya adalah perintah unuk berperang
melawan kaum musyrikin bertujuan menyebarkan dan menegakkan aqidah
Islam dan menghancurkan segala sesuatu yang melemahkan aqidah Islam.
dengan begiru berharap bahwa tak akan ada lagi yang memalingkannya
sera mengganggu kaum muslim di manapun ia berada.

15
c. Respon Masyarakat Makkah dan Madinah terhadap Dakwah Rasulullah
Respon masyarakat Makkah terhadap dakwah Rasulullah pada saat itu menolak dan
marah atas pemberitahuan adanya agama baru yang di bawa Rasulullah yaitu Islam.
Sedangkan di Madinah respon masyarakat disana dangat baik. Merak menerima Rasulullah
dengan senang hati. Ada beberapa faktor yang menjadikan masyarakat Madinah menerima
Rasulullah, diantaranya:
 Adanya bait atau perjanjian setia terhadap Rasulullah yang di ikuti oleh
masyarakat madinah.
 Masyarakat Yatsrib sangat berdekatan dengan agama samawi. Ini di sebabkan
merka sering mendengarkan dan dekat dengan penduduk Yahudi.
 Penduduk yatsrib sering melakukan kecaman terhadap suku Arab dengan
datangnya seorang nabi di tanah Arab kemudian orang-orang Yahudi akan
mengikuti orang-orang Yatsrib dan mengusir orang Arab jika ada di Yatsrib.
 Karena Islam pada masa itu sangat kuat, maka suku Khawarij dan suku Aus
berlomba-lomba masuk Islam karena suku tersebut adalah musuh bubuyutan.
 Dengan memasuki Islam mereka merasa bisa menjadi lebih kuat dari suku yang
lain.

d. Kesulitan dan Tantangan Dakwah Rasulullah di Makkah


 Memfintah Islam
 Menambah-nambah ajaran Islam
 Pemboikotan
 Tipu daya untuk menyingkirkan Nabi
 Kematian orang-orang terdekat Nabi.
e. Kunci Sukses Dakwah Nabi
Ada beberapa penyebab suksesnya dakwah Nabi, yaitu: Konsistennya Rasulullah
terhadap penggunaan metode uswah hasanah atau keteladanan serta menggunakan etika
dakwah.
f. Asas-Asas Peradaban Nabi Muhammad SAW
 Peradaban dalam Pendidikan
1. Usaha memberantasan buta huruf
2. Semangat Keilmuan serta para Ahl-Suffah.
 Sosial dan Budaya
1. Perbudakan dihapus
2. Adanya batasan dalam berpoligami dan pemberian hak waris kepada
perempuan
3. Antar agama saling bertoleransi

 Ekonomi
Pemberantasan akan riba dan di bentuknya zakat agar mengurangi kemiskinan.

16
g. Ibrah atau Pelajaran yang dapat di ambil dari Sistem Dakwah Rasulullah
a) Memiliki sikap menghargai terhadap perbedaan baik secara agama, bangsa, suku,
bahasa serta bangsa
b) Memiliki perilaku yang positif pada orang asing. Adapaun maksdunya adalah sikap
keterbukaan akan Memiliki tingkah yang positif dan terbuka kepada orang yang tidak
seiman dengan agama Islam.
c) Terbangunnya kesatuan bangsa Arab
d) Terwujudnya keadilan sosial
e) Tercapainya bahagia dunia dan akhirat.

17
SAHABAT UTAMA DAN PRESTASINYA PERISTIWA-PERISTIWA PENTING NABI
MUHAMMAD SAW

1. Assabiqunal Awwalun dan Duta Dakwah


Istilah kata as-sabiqunal awwalun sudah ada sejak adanya dakwah Nabi
Muhammad di Makkah. Assabiqun artinya orang yang lebih dahulu serta kata awun artinya
adalah orang-orang yang pertama. Jadi, jika digabungkan dari dua kata tersebut maka
artinya orang-orang yang lebih dahulu yang pertam memasuki Islam. Posisi as-Sabiqunal
Awwalun telah dinyatakan dalam al Qura'n dalam surat QS. At-Taubah 9:100.
Artinya Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di
antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan
baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah
menyediakan bagi mereka surgasurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya: Itulah kemenangan yang besar.
Ada beberapa ulama berpandangan bahwa para as-sabiqunal awwalun pernah
melakukan sholat dengan menggunakan dua arah mata qiblat. Yaitu Ka'bah dan Baitul
Maqdis. Beberapa ulama lainnya menyatakan bahwa assabiqunal awwalun orang yang
merupakan baiat Ridhwan. Namun dalam Tarikhul Islam. Imam adz-Dzahabi memiliki
pendapat yang lain dalam mengartikan as-Sabiqunal Awwalun. Imam adz-Dzahabi
berpendapat, jika secara indikatif as-Sabiqunal Awwalun yaitu penduduk yang menerimah
dakwah Rasulullah sewaktu tahun pertama ke tiga kenabian pada periode dakwah
fardiyyah.
Setelah turunyya surat al-Muddatsir Nabi Muhammad melakukan dakwah
fardiyyah. Dimulailah dakwah Rasulullah dengan mengajak orang-orang tertentu. Pada
saat itu Rasulullah belum bisa melakukan dakwah pada orang-orang Quraisy, melaikan
kepada keluarga terdekat atau orang-orang terdekat Rasulgo h. Adapun orang yang pertama
masuk Islam yairu istri Nabi, Khadijah binti Khuawailid, Ali bin Abi Thalib, Ustman bin
Affan, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqqa. Abu Bakar ash-Shidiq, sera Zaid bin
Haritza yang merupakan pembantu Rasulullah. Dan rumah arqam bin Abi al-Arqam
dijadikan sebagai tempat pertemuan setalah pengikut Rasulullah mencapai lebih dari tiga
puluh laki-laki dan perempuan.
Mushab bin Umair merupakan seorang yang terlahir kaya raya. Ayahnya bernama
Umair bin Hasyim dan ibunya Khunas binti Malik. Semua fasilitas yang ia inginkan
terpenuhi dengan baik. Ibunya sangat memanjakannya sebagai anak tunggal. Namun itu
semua tidak bertahan lama. Karena ia lebih memilih agama Islam maka ibunya tidak
menerimanya lagi sebagai anak. Dengan begitu kehidupan yang megah dan terpenuhi
berbanding dengan kehidupan yang ditempuhnya setelah mengikuti ajaran Rasulullah.
Pakaiannya tidak sebagus sewaktu ia masih dengan ibunya, bahkan untuk makan saja ia
susah karena ia memilih untuk juhud.
Suatu hari, Rasulullah memilih Mushab untuk memenuhi suatu tugas yang teramat
penting. Adalah menjadi utusan ataupun duta Rasulullah ke kota Madinah. Sahabat
Mush'ab tidak membawa apapun kecuali karunia berupa kecerdasan dan berbudi luhur

18
yang telah Allah berikan. la dengan mudah melembutkan serta memikat hati masyarakat
Madinah sehingga mereka beramai ramai untuk masuk Islam. Maka Madianah membentuk
kota hijrah dan menjadi titik pusat dakwah serta da'i. Madinah juga menjadi tempat
pembela Islam serta berkumpulnya orang orang yang menyebarkan agama Islam, inilah
duta pertama Rasulullah yang dapat menyelesaikan misinya dengan baik.
2. Peristiwa-Peristiwa Penting
a. Perang Badar
17 Ramadhan 2 Hijriah atau 17 Maret 624 Masehi di tandai sebagai perang
pertama dalam Islam yang disebut perang Badar Perang badar sangat banyak
pengaruhnya terhadap perkembangan Islam. Dimana perang yang dilakukan
umat Islam melawan kaum Quraisy. Adapaun pasukan kaum Quraisy sekitaran
1300 orang sedangkan umat Islam hanya sekitar 313. Jika dilihat secara logika,
perang ini akan di menangkan oleh kaum Quraisy dan umat Islam dipastikan
kalah. Namun Allah SWT tidak akan membiarkan hamba yang telah berjuang
untuk agama Islam kalah dalam perang tersebut. Dan bisa di pastikan kalau
perang Badar ini menang telak atas kaum Quraisy.
Ada beberapa penyebab umat Islam bisa memenangkan perang Badar,
adapun faktor tersebut adalah:
 Para sahabat memiliki keyakinan hati yang sangat kuat kepada Allah SWT.
 Pada saat perang para sahabat berdzikir kepada Allah, yang mana dengan
berdzikir ampuh untuk menenangkan dan meneguhkan jiwa raga.
 Para umat Islam sangat taat kepada Allah SWT dan Rasulullah.
b. Perang Uhud
Setelah terjadinya perang badar, pada tanggal 7 Syawal tahun ke-3 Hijriah
(625M) terjadilah perang Uhud. Perang ini menyangkut dua kelompok, adalah
masyarakat Islam dan masyarakat Quraisy. Perang ini merupakan pepeng kedua
terbesar seusai melawan kaum Quraisy pada waktu perang Badar. Demikian
dinamakan perang Uhud karena perang tersebut terjadi di gunung Uhud. Perang
ini terjadi karena amarah kaum Quraisy yang tidak terima kalah sewaktu perang
Badar, Kaum Qiraisy ingin membalaskan dendam mereka karena banyak dari
mereka yang mati di perang Badar. Dam juga mereka takut karena kaum
muslimin telah memiliki jalur perdangagan di Syam dan itu mengkhawatirkan
bagi kaum Quraisy. Perang uhud ini akhirnya melibatkan para tokoh-tokoh
penting untuk berperang, baik dari kaum Muslimin ataupun dari kaum Quraisy.
Namun, pada perang Uhud ini umat Islam mengalami kekalahan,
disebabkan goyahnya. pasukan pemanah terhadap harta rampasan sehingga
strategi yang telah di rencakan sudah tidak terlaksanakan dengan baik. Pada
perang ini juga amat menyakitkan bagi kaum Muslimin dan tentunya
menyakitkan bagi Rasulullah. Karena pada saat perang Uhud disitulah paman
yang di cintai oleh Rasulullah meninggal. Bahkan Rasulullah mendapat luka
sewaktu perang dan juga banyaknya para kaum Muslimin yang meninggal
sebagai syuhada'. Ini merupakan kekalahan terbesar bagi umat Islam.

19
c. Piagam Madinah
Setelah Rasulullah hijrah ke Madinah, Rasulullah menjadi pemimpin
keagamaan di kota tersebut. Bukan hanya itu saja Rasulllah juga menjadi
pemimpin dalam pemerintahan. Penduduk madinah adalah multi etnis dimana
mereka memiliki beragam agama yang di anut. Rasulullah telah mengamati
pluralitas masyarakat di Madinah. Jika dilihat pada sisi lainnya. pluralitas dapat
menyebabkan konflik persatuan dan kesatuan. Untuk ini Rasulullah mengambil
tindakan dengan ditetapkannya piagam Madinah. Dan ini juga merupakan
perjanjian dengan orang Yahudi. Adapun isi piagam Madinah tersebut adalah
memiliki kwajiban yang mana kewajiban tersebut harus hidup bersama
walaupun berbeda ras dengan mempertahankan kesatuan hidup, memiliki
kebebasan dalam beragama, akur dalam hubungan antara kelompok, adanya
toleransi baik dalam golongan ataupun keturunan.
d. Perjanjian Hudaibiyah
Bertepatan pada bulan Dzulqa'dah tahun ke-6 H, Rasulullah dan para kaum
Muslimin berangkat menuju Makkah dengan tujuan untuk melaksanakan umrah
tidak untuk perang. Sewaktu dalam perjalan ke Makkah dengan gablang
Rasulullah menampakkan bahwa mereka ke Makkah hanya untuk berziarah
pada Ka'bah. Hal ini dilakukan oleh Rasulullah agar kaum Quraisy tidak
berprasangka bahwa Rasulullah dan kaum Muslimin akan berperang. Salah satu
cara yang dilakukan Rasulullah agar tidak terjadi kesalah pahaman adalah
dengan berhenti di tempat yang bernama Dzu al-Hafilah untuk Ihram.

Namun hal tersebut tetap tidak di pandang baik oleh kaum Quraisy dan
mereka tidak mengizinkn kaum Muslimin untuk umrah. Lalu dibuatlah
perjanjian yang bernama Hubudiyahyang berisikan:
 Penghentian menggunakan senjata selama 10 tahun antara Makkah dan
Madinah. Jika ada penduduk Makkah pergi ke Madinah tanpa adanya izin
dari walinya maka harus diserahkan kembali ke Makkah
 Jika ada penduduk Madinah pergi ke Makkah maka tidak diperbolehkan
kembali ke kota Madinah Penduduk yang bukan dari Makkah ataupun
Madinah boleh atau di bebaskan dalam memilih akan berpihak ke Madinah
atau Makkah.
 Rasulullah dan para pengikutnya harus kembali ke Madinah dan
meninggalkan Makkah, akan tetapi setelah satu tahun perjanjian ini maka
diperbolehkan kembali ke Makkah,

e. Fathul Makkah
Fathul Makkah atau pembebasan Makkah terjadi karena kaum Quraisy
melakukan pelanggaran pada perjanjian Hudaibiyah. Adapun poin yanng
dilanggar oleh kaum Quraisy adalah gencatan sejata selama 10 tahun. Selama

20
10 tahun tersebut dilarang keras untuk berperang. Namun, suku Bani Bakr yang
notabennya merupakan sekutu penduduk Qiraisy melakukan penyerangan
terhadap kaum Khuza'nah yang merupakan bagian dari kaum Muslimin. Kaum
Khuza nah melarikan diri ke Makkah dan ada dari kaum tersebut yang terluka.
Dan disini kaum Quraisy sendiri ikut dalam penyerangan tersebut. Karena
pelanggaran tersebut maka Rasullah membawa 10000 pasukan ke Makkah
untuk membebaskan kaum Khuza 'nah. Tak perlu diragukan lagi, Rasulullah
memasuki Makkah dengan kemenangan.
Tidak ada perlawan yang besar, akan tetapi pasukan yang dipimpin oleh
Ikrimah bin Abu Jahal melukukan perlawanan kecil. Setelah kemenangan
tersebut Rasulullah membuat kebijakan yang sangat luar bisa, yang mana kaum
Quraisy dan masyarakat Makkah yang secara terbuka memusuhi Rasulullah dan
pengikutnya di maafkan. Ini merupakan suatu hal yang berbeda pada kebijakan
umumnya, dimana jika didalam perang menang maka yang kalah akan
dijadikan tawanan ataupun budak.

21
HIJRAH DAN RELASI MUHAJIRIN DAN ANSOR

1. Menginterpretasi Hijrah Nabi Muhammad SAW Sebagai Salah Satu Strategi Dakwahnya
Sahabat dalam bidang Islam mempunyai defenisi dan pengertian yang dikhususkan.
“Imam Ibn Hadjar al-Asqolany” berpendapat bahwa sahabat adalah orang-orang yang
pernah bertemu dengan Rasulullah yang beriman kepada Allah dan Rasulullah,
meninggalpun masih mengimani Allah dan Rasulullah baik yang pernah bertemu dengan
Rasullah dengan jangka waktu yang lama maupun sebentar, baik yang pernah ikut
berperang bersama Rasullah ataupun tidak. Maka dari itu mereka yang pernah melihat
Rasullah tetapi tidak keadaan beriman kepada Allah dan Rasulullah maka bukanlah bagian
dari sahabat Rasulullah walaupun telah masuk agama Islam sesudah Rasulullah wafat.
Ketika Rasulullah melakukan perjalanan hijrah, Rasulullah dan pengikutnya pergi
ke Madinah dari Makkah. Perjalanan ini menjadi pondasi bertumbuhnya kelompok yang
terpuji yaitu kaum Muhajirin dan Ansar. Kaum Muhajirin dikenal karena sahabat yang
melakukan hijrah ke Makkah dari Madinah, kemudian kaum Ansar merupakan sahabat
yang tinggalnya di Madinah. Perjalanan hijrah ini mendapat sanjungan yang baim dari
Allah SWT ataupun dari Rasulullah. Dikatakan Muhammad Yusuf al-Kandahlaw bahwa
sanjungan tersebut banyak terdapat dalam al-Quran seperti dalam surat at-Taubah ayat 117
ayat 100 dan juga surah alFath ayat ke 18.
Kaum Muhajirin dan kaum Ansar memiliki keutamaan yang khusus dan pada
umumnya kelebihan tersebut ditunjukkan dalam bermacam-macam kalimat dan bentuk
yang dikatakan oleh Rasulullah. Ada beberapa kitab hadits dan memiliki judul tersendiri
yang mengatakan adanya keutamaan yang khusus dari kaum Ansar dan kaum Muhajirin.
Hubungan antar Muhajirin dan Ansar memiliki peran dan menghasilkan asas-asas dan
kebudayaan. Adapun asas-asas yang ada adalah :
a) Eratnya persaudaraan antara Muhajirin dan Ansar yang merupakan sebagian dari iman.
b) Yang pertama mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Ansar dengan saling
menguatkan rasa kasih dan sayang.
Alasan di balik Rasullah mempersatukan kaum Muhajirin dan Ansar karena Rasulullah
sangat mengerti bagaimana kehidupan di kota Madinah. Kota Madinah merupakan kota
yang tidak mempunyai keharmonisan serta banyak tipu muslihat, peperangan dingin serta
orang terdekat bisa menjadi musuh. Selain dari itu banyak dari kaum yang bukan muslim
banyak yang memiliki iri dan dengki atas keharmonisan muslimin yaitu kaum Yahudi.
2. Relasional dan Relasi Ekonomi Kaum Muhajirin dan Anshar
Yang dilakukan oleh Rasulullah dalam bidang ekonomi antara kaum Muhajirin dan
Ansar adalah dengan menentukan dasar-dasar bentuk ekonomi yang berasal pada syariah,
membangun baitul mal, membentuk kebijaksanaan dalam fiskal, yaitu pemerintahan
melakukan pergantian di bagian pajak ataupun belanjaan untuk negara. Sejak dimulainya
hijrah ke kota Madinah, aktivitas di kota tersebut tealah banyak berubah. Sahabat dari kaum
Muhajirin bergotong royong bersamadengan masyarakat yang aslinya tinggal di Madinah

22
dari golongan kaum Ansar guna membentuk kegiatan dalam bidnag ekonomi. Seperti
perkebunan, pertanian, perdagangan dan perternakan.
Sumber penghasilan pada zaman Rasulullah, dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
a) Pendapatan dari kaum muslim
b) Pendapatan dari kaum yang tidak muslim
c) Pendapatan yang lain seperti harta peperangan.

23
KHULAFA AL RASYIDUN : SOSOK DAN PERKEMBANGAN PERADABAN
ISLAMNYA

1. Khulafa Al Rasyidin
A. Pengertian Khulafa Al Rasyidin
Khulafa al Rasyidun diartikan sebagai penggati Rasulullah setelah wafat dalam
memimpin kehidupan serta mengatur umat Islam dengan adil, jujur, cerdik serta arif dan
dengan benar menjalan tugas yang di embankan dan Allah selalu memberikan petunjuk
kepada Khula al Rasyidun. Jikalau Rasulullah mempunyai tugas dalah hal kenabian dan
kepemimpinan kenegaraan. Lalu tugas dari para Khulafa al Rasyidun adalah menjadi
kepala negara serta menjadi seorang pemimpin dalam agama untuk menggantikan
Rasulullah setelah wafat. Namun ada tugas yang Nabi Muhammad yang tidak bisa
diberikan kepada para Khulafa al Rasyidun adalah tugas kenabian, karena Nabi
Muhammad Saw merupakan Nabi dan Rasul terakhir yang Allah SWT utus. Maka jika ada
yang mengaku sebagai Nabi dipastikan itu adalah Nabi palsu,
Sebagai pemimpin negara para khulafa al Rasyidun memilik tugas dalam hal
mengatur dan menciptakan kehidupan yang sentosa, damai, aman, adil serta makmur untuk
kelangsungan hidup rakyatnya. Kemudian tugas Khulafa al Rasyidin sebagai kepala agama
adalah mengontrol segala hal yang ada kaitannya dengan permasalahan agama. Jika ada
konflik yang terjadi maka khalifahlah yang akan memberikan keputusan. Setalah
Rasulullah wafat pemilihan kepemimpinan dilakukan dengan dua cara: (1) Musyawarah
yang dilakukan oleh sahabat-sahabat Nabi; (2) ditunjuknya pemimpin selanjutnya
berdasarkan dari khalifah yang sebelumnya.
B. Khalifah Abu bakar al-Shiddiq (11-13 H/632-634M)
1. Profil khalifah Abu bakar al-Shiddiq
Abdul Ka'bah adalah nama semasa kanak-kanak Abu Bakar. Kemudian setel
memeluk agama Islam nama Abu Bakar di ubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah.
Nama lengkapnya Abdullah bin Abi Kutafah al-Tamimi. Abu bakar al-Shiddiq
merupakan gelar yang diberikan oleh Rasulullah. Abu Bakar artinya adalah orang yang
pertama kali sekali masuk Islam. Kemudian al-Shiddiq berartikan benar, maksudnya
adalah bahwa Abu Bakar membenarkan segala sesuatu yang dialami oleh Rasulullah,
contohnya kejadian Isra' Mi'raj.
Abdullah bin Abu Quhafah keturunan bani Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay
bin Kal Al-Quraisy adalah nama asli dari Abu Bakar. Setelah 2 tahun Gajah lahirlah
Abu Bakar. Beliau mempunyai perilaku yang terpuji dan etika yang baik. Beliau
dipandang sebagai seorang yang jujur dan giat dikalangan para bangsawan kaum
Quraisy. Beliau juga seorang yang jujur jika berdangan dan itu menjadikan orang
tertarik dan membeli barang yang dijualkan. Dan beliau seorang pedangan yang
memiliki kekayaan lebih. Beliau juga adalah orang dewasa yang pertama masuk Islam
yang disebut Assabiqunal Awwalun
2. Proses Pemilihanya

24
Dalam hal ini nash yang qat'i ataupun isyarat tidak satupun dengan jelas membahas
terkait siapa yang akan menggantikan Rasulullah untuk memimpin selanjutnya. Namun
menjelang Rasulullah wafat, Rasulullah memerintahkan Abu Bakar sebagai imam
sholat pada waktu itu. Lalu umat muslim sebagian mengartikan ini sebagai isyarat
untuk kekhalifahan. Dikarenakan itu belum lama sesudah Rasulullah wafat dan belum
dimakamkan jenazah Rasulullah, sebagian tokoh-tokoh baik dari kaum Muhajirin dan
kaum Anshar sudah mengadakan musyawarah untuk menetapkan orang yang pas untuk
menjadi pimpinan umat Islam dan ini terjadi cukup alot. Dan setelah bermusyawarah
maka yang menjadi khalifah adalah Abu Bakar.
Adapun faktor-faktor yang melandasi Abu Bakar terpilih menjadi khalifah dalah
sebagai berikut:
 Yang menjadi khalifah ataupun menjadi seorang pemimpin asalnya harus
dari suku Quraisy, inilah adalah opini yang umum terjadi pada masa itu.
Dan opini ini juga dikuatkan oleh hadis Rasulullah.
 Para sahabat juga setuju kalau Abu Bakar menjadi khlalifah dikarenakan
ada keutamaan-keutamaan Abu Bakar yang di milikinya, yaitu: (1)
merupakan sahabat yang pertama masuk Islam diusia dewasa: (2) Abu
Bakar merupakan sahabat satu-satunya yang mendampingi Rasulullah
ketika ke Makkah dan Madinah untuk melakukan hijrah serta ikut sembunyi
di Gua Tsur. (3) Rasulullah menunjuk Abu Bakar untuk menjadi imam
sholat pada waktu Rasulullah sedang sakit, (4) Abu Bakar juga seorang dari
keturuna yang cerdas,berbangsawan serta memiliki akhlak yang mulia.
 Abu Bakar merupakan seorang yang memiliki kedekatan yang sangat
dengan Nabi Muhammad, baik secara keluarga maupun secara keagamaan.
Abu Bakar dibaiat dua kali sebagai khalifah. Pada baiat pertama terjadi di
Saqifa Bani Saidah (baiat Khassah). Kedua di Madinah tepatnya di masjid
Nabawi, baiat ini dinamakan Baiat A'mmah.
3. Kebijakan, Kesulitan dan Keberhasilan Khalifah Abu Bakar selama menjabat

✓ Kebijakan: Dikirimnya pasukan ke Romawi yang dipimpin oleh


Usamah,Memberantas kaum Riddah dan penolak zakat,Penghimpunan al-
Quran,Melakukan ekspansi ke daerah Syirai, Hirab, dan Syiria Memberantas
Nabi palsu.

✓Kesulitan: Adanya kaum yang melakukan murtad ataupun yang disebut riddat
serta tida ada kesetiaan,Muncul orang-orang yang mengaku sebagai
Nabi,Banyak dari mereka yang tidak mau membayar zakat,Terjadinya
paceklik,Adanya pemberontakan yang berskala kecil namun bisa
mengakibatkan perpecahan.

✔Keberhasilan: Meluasnya dakwah Islam, Tidak ada lagi yang melakukan


penolakan membayar zakat,Tidak ada lagi yang mengaku sebagai Nabi,
Tersebarnya kehebatan akan Islam Al-Quran dikumpulkan satu mushaf."

25
C. Khalifah Umar bin Khattab
1. Profil Umar bin Khattab
Nufail al Quraisy adalah ayah dari Umar ibnu Khattab dari suku bani Adi, yang
merupakan bagian dari kaum Quraisy. Untuk tahun kelahiran Umar bin Khattab tidak ada
yang emngetahui dengan jelas. Umar bin Khattab tubuh seperti anak-anak yang lainnya.
Saat usia Umar bin Khattab memasuki remaja, unta milik ayahnya mulai ia gembalakan di
bagian tepi Makkah. Berkuda dan bergulat adalah keahlian dari Umar bin Khattab. Jika
dilihat secara fisik, Umar bin Khattab memiliki tubuuh yang kekar, memiliki kumis lebat,
serta kulit yang putih kemerahan.
Layaknya pemuda pada umumnya pada masa jahiliyah, Umar sering meminum alcohol
serta sering juga dengan perempuan, Umar juga merupakan orang yang sangat kukuh dalam
hal menegakkan agama dari nenek moyangnya. Karena itulah saat Rasulullah memulai misi
dakwahnya, Umar bin Khattab sangat intens memulai permusahan dengan Rasulullah
Abdul Hakam bin Hisyam dan Umar bin Khattab adalah orang yang sangat berbahaya,
maka dari itu Rasulullah pernah meminta kepada Allah supaya diantara mereka berdua ada
yang masuk Islam.
2. Proses Pemilihan Khalifah Umar bin Khattab
Saat sedang melakukan perjalanan penaklukan ke Syam yang dilakukan oleh pasukan
Islam pada tahun 634 M, khalifah Abu Bakar saat itu jatuh sakit. Dikarenakan itu, khalifa
Abu Bakar memikirkan seseorang yang akan menggantikannya. Dan yang ditunjuk adalah
Umar bin Khattab yang merupakan sahabat Rasulullah juga. Khalifah Abu Bakar sangat
yakin bahwa Umar bin Khattab yang sangat pantas menggantikannya. Akan tetapi, siapa
yang akan menggantikan khalifah Abu Bakar terlebih dahulu Khalifah Abu Bakar meminta
pendapat serta penilaian terhadap Umar bi Khattab.
Adapun sahabat-sahabat yang ditanyai oleh khalifah Abu Bakar adalah: Asid bin
Hudhair al anshari, Abdurrahman bin Auf, said bin Zaid, Usman bin Affan serta sahabat
sahabat yang lainnya yang merupakan dari kaum Muhajirin dan Anshar. Banyak dari
sahabat-sahabat I yang memberikananjungan serta pujian kepada Umar bin Khattab.
Sesudah para i sahabat menyetujui bahwa Umar bin Khattab yang akan menggantikan
khalifah Abu Bakar, kemudian khalifah Abu Bakar memanggil sahabat Utsman bin Affan
untuk mengumumkan bahwa Umar bin Khattab ditunjuk menjadi khalifah selanjutnya.
Maka tahun 13 H (634M) Umar bin Khattab di baiat oleh kaum muslimin menjadi khalifah.
3. Kebijakan, Kesulitan dan Keberhasilan Khalifah Abu Bakar
a. Kebijakan
• Melaksanakan perluasaan secara berturut-turut (futuhat)
• Membuat administrasi negara
• Menentukan dan membuat kalender hijiriah
• Membentuk lembaga tentara
• Membuat baitul mal
• Membentuk mekanisme dalam penggajian karyawan pemerintahan
Membagikan kekuasaan yang dimiliki Islam menjadi 8 provinsi.

b. Keberhasilan

26
• Semakin meluasnya wilayah-wilayah kekuasan Islam
• Banyaknya kawasan yang ditaklukkan Keberhasilan dalam mempraktikkan
negara yang sejahtera seperti yang dahulu Rasulullah lakukan
• Keberhasilan atas dibuatnya jaminan sosial yang diberikan oleh negara secara
merata, baik yang muslim maupun yang non muslim.

D. Khalifah Utsman bin Affan


1. Profil Utsman bin Affan
Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abd. Al-Syam bin Abd.
Al Manaf merupakan nama lengkapnya. Lahir tahun 576 M di kota Makkah.
Utsman merupakan bagian dar khulafa ar Rasyidun yang ke tiga. Ada beberapa
sebutan atau julukan yang diberikan oleh kaum muslim maupun dari Rasulullah.
Kaum muslimin memberikan Abu Amer ataupun Abu Laila. Abu Abdillah dan
yang berikan oleh Rasulullah adalah Zu al-Nurain yang artinya dua cahaya. Utsman
bin Affan memiliki kepribadaian yang saleh, dermawan serta sederhana. Dan
Utsman bin Affan meninggal karena pembunuhan.

2. Proses Pemilihan Khalifah Utsman bin Affan


Adapun mekanisme dalam proses mengangkatUtsman bin Affan, yaitu:
• Terpilih karena memiliki suara terbanyak
• Abdullah bin Umar mempunyai hak untuk menentukan apabila suara dalam
pemilihan imbang
• Abdullah bin Umar adalah calon dalam pemilihan khalifah ini maka jika tidak
dipilih, yang akan menjabat sebagai khalifah adalah pilihan dari Abdul ar-
Rohman bin Auf, jika masih tidak dipilih maka yang menolaknya akan
dibunuh.
Mekanisme ini berakhir dengan suara paling banyak jatuh kepada Utsman
bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Yang pada akhimnya yang terpilih adalah Utsman
bin Affan dikarenakan Utsman umurnya lebih tua dari Ali bin Abi Thalib."

3. Kebijakan, Kesulitan dan Keberhasilan Khalifah Utsman bin Affan


• Kebijakan
o Memperluas wilayah Islam
o Membentuk angkatan laut
o Mengganti para pejabat lama dengan yang baru
o Melakukan standarisası al-Quran
o Melakukan perluasan dan perbaikan pada masjid Nabawi
o Membentuk bendungan
• Kesulitan
o Adanya pemberontakan dari berbagai daerah
o Terjadi fitnah

27
• Keberhasilan
o Memperbanyak wilayah Islam
o Adanya bendungan yang menahan banjir
o Adanya mushaf al-Qur'an yang sudah bisa di baca
o Masjid Nabawi menjadi semakin bagus.

E. Ali bin Abi Thalib


1. Profil Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay
bin Kilab bin Murrah bin Ka"ab bin Luay bin Ghalib Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin
Kinanah adalah namanya. Ayahnya bernama Abu Thalib bin AbdulMuttalib bin
Hasyim bin Abdul Manaf dan ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin
Abdul-Manaf Abu turab adalah sebutan yang diberikan oleh Rasulullah. Yahun
kelahirannya para ulama masih berselisih mengenainya. Untuk tempat kelahirannya di
Makkah. Ia diasuh langsung oleh Rasulullah dikarenakan dahulunya Rasulullah diasuh
oleh ayahnya Ali. Pada umur 10 tahun Ali bin Abi Thalib memeluk Islam, dan ia
merupakan sahabat yang termuda masuk Islam. Ali bin Abi Thalib adalah orangnya
sangat cerdas, berani, gagah, serta teliti.

2. Proses Pemilihan Khalifah Ali bin Abi Thalib


Setelah pembunuhan kepada khalifah Utsman bin Affan terjadi kekacauan yang
mana kosongnya kepemimpinan. Pada saat itu walikota dari Madinah, al Ghafiqi ibn
Harb mencari sosok yang tepat mengisi kepemimpinan tersebut. Selain kericuhan yang
terjadi, pengelompokan, kerisauan serta keguncangan yang dirasakan oleh para umat
Islam maupun para habat memaksakan harus secepat mungkin mendapatkan pengganti
Khalifah Utsman bin Affan. Kemudian Ali bin Abi Thalib lah yang ditunjuk menjadi
alifah selanjutnya, namun ia menolak. Dengan kegigihan untuk meyakinkan Ali bin
Abi Thalib menjadi khalifah akhirnya ia setuju. Pembaitan dilakukan di masjid Nabawi
secara terbuka dan tidak sembunyi-sembunyi, ini juga di saksikan oleh para kaum
Muhajirin dan kaum Anshar.
3. Kebijakan, Kesulitan dan Keberhasilan Khalifah Ali bin Abi Thalib
 Kebijakan
o Memberantas kaum Khawarij
o Digantinya jabatan para gubernur yang sebelumnya dililih oleh khalifah
Utsman bin Affan
o Ditariknya kembali tanah yang dimiliki negara, yang sebelumnya
merupakan tanah ini diberikan oleh khalifah Utsman bin Affan kepada
keluarganya.
o Mengembangkan politik dan militer
o Mengembangkan ilmu kebahasaan serta nahwu shorof Dibangunnya kota
Kuffah sebagai tempat pertahanan khalifah Ali bin Abi Thalib

28
o Memperbaiki keuangan kenegaraan

 Kesulitan
o Terjadi pemberontakan
o Terjadinya perang Waqiatul Jamal, perang Shiffin Adanya golongan-
golongan, seperti: syiah, khawarij dan murjiah

 Keberhasilan
o Tidak ada lagi penzalim
o Adanya kemudahan dalam memahami dan membaca al-Qur'an dan Hadits
o Kota Kuffah selain menjadi pusat pertahanan menjadi kota ilmu.

29
DINASTI UMAYYAH DAN PERADABANNYA

1. Proses Berdirinya dan Fase-Fase Pemerintahan Dinasti Umayyah


Semasa pemerintahan khalifah di bin Abi Thalib, sebuah pertempuran terjadi antara
khalifah Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah yang disebut dengan perang Shifin. Peperangan
ini berakhir diselesaikan dengan tahkim, akan tetapi itu semua tidak dapat membantu
perselisihan tersebut. Lalu dikarenakan adanya masalah tersebut muncullah golongan-
golangan yang terdiri dari 3 aliran, adalah Khawarij. Syiah dan Muawiyyah. Seorang dari
aliran dari Khawarij membunuh khalifah Ali bin Abi Thalib tahun 660 M. Dengan begitu
masa-masa kekhalifahan telah berakhir. Lalu Bani Umayyah mulai mengambil kekuasaan
dan politik dalam Islam. Pada masa dinasti Umayyah model pemerintahannya adalah
domokratis kemudian berubah bentuk menjadi kerajaan.
Masa pemerintahan dinasti Umayyah hidup selama 90 tahun. Perpindahan ibu kota
negara dilakukan oleh bani Umayyah yang sebelumnya berada di Madinah dipindahkan ke
Damaskus. Senmasa pemerintahan tersebut ada 14 pemimpin.

2. Peradaban serta Pusat Peradaban Dinasti Umayyah Adapun peradaban yang ada pada masa
dinasti Umayyah adalah:
a. Dibangunnya mesjid yang begitu megah dan fenomenal dan didalamnya terdapat
tempat mimbar untuk khotib.
b. Adanya buku catatan tentang vonis yang diberikan oleh hakim.
c. Dibangunnya istana yang luar biasa mewah dan megah dan didalamnya terdapat
taman serta lapangan.
d. Pembukuan hadits-hadits.
e. Penggunaan bahasa secara resmi menggunakan bahasa Arab.
f. Melakukan pertukaran dengan menggunakan mata uang yang di cetak sendiri.
g. Terciptanya aliran aliran mengenai ketuhanan, adapun aliran-alian tersebut adalah;
Mu'tazilah, Khawarij, Murjiah dan masih banyak lagi.
h. Didirikan panti teruntuk orang-orang yang memiliki cacat.
i. Dibuat ketertiban untuk angkatan bersenjata.
j. Adapun pusat peradaban dinasti Umayyah berada di Damaskus dan Andalusia

3. Perkembangan Ilmu Agama Dinasti Umayyah


Perkembangan ilmu agama pada dinasti Umayyah yang berada di kota Damaskus
tidaklah telalu berkembang, karena pada saat itu ilmu agama tidak ditekankan. Lalu pada
dinasti Umayyah yang berada di Andalusia, ilmu agama berkembang dengan pesat.
a. Filsafat
Semasa kepemimpinan Muhammad ibn Abdul ar-Rahman, filsafat mulai
berkembang tepatnya abad ke 9 (M).
b. Tafsir
Al-Qurthubi adalah sosok mufassir yang masyhur daro kota Andalusia.
Adapun karya al-Qurthubi yang terkenal adalah Tafsir al-Qurthubi.

30
c. Figh
Di Andalusia terkenal dengan mengkuti mazhab dari Imam Maliki. Ziyad
ibn Abd ar-Rahman membawa mazhab Imam Maliki ke Andalusia. Kemudian
dilanjutkan oleh ahli fiqh yang ada saat itu.
4. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Runtuhnya Dinasti Umayyah
Terdapat dua faktor penyebab runtuhnya dinasti Umayyah, pertama internal dan
kedua eksternal.
a) Faktor internal
o Perselisihan Muawiyah dan Ali
o Perubahan sistem demoktasi ke sistem kerajaan dan turun-temurun
o Adanya perebutan terhadap kekuasaan
o Terdapat keteledoran kepemimpinan di dinasti Umawiyah
o Adanya tingkatan derajat
o Terjadi peperangan diantara suku
b) Faktor eksternal
Sewaktu Hisyam ibn Abl Malik memerintah muncul suatu golongan yang
kuat dan ini di pelopori oleh Abbas ibn Abdul Muthalib.

5. Peninggalan Dinasti Umayyah


a. Rumah sakit
b. Jalan raya
c. Mata uang
d. Masjid
e. Sekolah kedokteran
f. Panti asuhan
g. Gedung pemerintahan

6. Ibrah dari Peradaban Dinasti Umayyah


a. Terbentunya hubungan yang semakin erat antar sesama muslim
b. Pemahaman tentang Islam tersebar himhha ke Andalusia
c. Andalusia merupakan awal dari tersebarnya Islam ke negara eropa
d. Ilmu tentang arsitektur dan ilmu Islam berkembang.

31
DINASTI ABBASIYAH DAN PERADABANNYA

1. Proses berdiri dan fase pemerintahan Dinasti Abbasiyah


Berdirinya Abbasiyah dimulai sejak runtuhnya dinasti Umayyah. Awal mulanya
dikarenakan kepemimpinannya tidak berjalan dengan baik. Pada dinasti Umayyah
kepemimpinannya banyak yang berfoya-foya, suka berpesta-pesta, dan juga keluarga
kerajaan Umayyah mulai banyak terlahir dari budak tidak memiliki darah murni lagi. Selain
dari itu, pada masa pemerintahan “Hisyam Bin Abdul Malik” Islam merasakan melemahnya
dan merosotnya kepemimpinan pada saat itu. Ini di sebabkan oleh adanya fanatisme yang
dilakukan oleh orang-orang Arab Utara dan Selatan. Dan lebih parahnya setelah khalifah
Hisyam meninggal dunia kepemimpinan selanjutnya hanya menuruti hawa nafsunya dan
tidak menjalankan aturan dari Allah.
Dikarenakan kepemimpinan Umayyah semakin hari semakin kacau, maka keluarga
dari Abbas memanfaatkan keadaan dan ikut bergabung dengan orang-orang yang
mendukung khalifah Ali dan dengan ditekankan hak dari keluarganya Hasyim. Adapun cara
yang dilakukan keluarga Abbas adalah dengan menjadi sosok yang membela agama Islam.
dengan begitu keluarga Abbas semakin terkenal dan dimulai dengan Kuffah yang menjadi
penyebar perpindahan pemerintahan hingga sampai ke Khurasan. Dan “Muhammad Bin Ali
Abdullah Bin al-Abbas” adalah penggagas utama dalam pembentakan pemerintahan
Abbasiyah. Seorang dari pendukung Abbas yang bernama Abu Muslim yang merupakan
budak yang telah meredeka melakukan pemberontakan dengan memasang bendera hitam,
kejadian ini pada tanggal 9 Juni tahun 747 Masehi. Lalu 129 Hijriah akhirnya dinasti
Abbasiyah resmi menjadi memerintah di pemerintahan
Pemerintahan Abbasiyah terbagi menjadi 5 periode yaitu, pemerintahan pertama para
pemimpin Abbasiyah berkuasa dengan penuh. Kedua dikenal dengan pengaruhnya terhadap
Turki. Ketiga pemerintahan Bani Buwaihi diatas Bani Umayyah. Keempat bani Saljuk
pemerintahannya berada diposisi atas daripada bani Abbasiyah. Kelima bani Abbasiyah
sudah bebas dari pemerintahan lainnya dan menjadi pemerintahan sendiri yang berpusat di
baghdad dan sekitarannya.
2. Perkembangan intelektual dan peradaban dinasti Abbasiyah
“Bani Abbasiyah pada periode pertama lebih menekankan pembinaan peradaban dan
kebudayaan Islam daripada perluasan wilayah. Inilah perbedaan pokok antara Bani Abbas
dan Bani Umayyah. Sebagaimana diuraikan di atas, puncak perkembangan kebudayaan dan
pemikiran Islam terjadi pada masa pemerintahan Bani Abbas. Akan tetapi, tidak berarti
seluruhnya berawal dari kreativitas penguasa Bani Abbas sendiri Sebagian di antaranya
sudah dimulai sejak awal kebangkitan Islam. Dalam bidang pendidikan, misalnya, di awal
kebangkitan Islam, lembaga pendidikan sudah mulai berkembang. Ketika itu, lembaga
pendidikan terdiri dari dua tingkat:
a. Maktab/Kuttab dan masjid,
b. Tingkat pendalaman
3. Faktor kemunduran dinasti Abbasiyah

32
Adapun penyebab kemunduran dinasti Abbasiyah adalah “kekuasaan yang begitu
luas, atau karena minimnya anggaran belanja negara, namun yang paling berpengaruh
disebabkan oleh diangkatnya pemimpin-pemimpin yang lemah dan tidak berdaya serta
banyaknya konflikkonflik yang terjadi. Semua yang menjadi sebab-musabab kemunduran
akan menjadi hilang dan sirna apabila pemimpin yang dibaiat merupakan orang yang
tangguh dan mampu menjalankan semua tugasnya.
4. Ibrah/pelajaran dari peradaban masa dinasti Abbasiyah
a. Melahirkan para ulama-ulama handal, seperti al-Kindi, alFarabi, Ibnu Sina.
b. Dibangun pula perpustakaan Baitul Hikmah pada masa Abu Ja’far Manshur sehingga
ilmu pengetahuan berkembang pesat seperti filsafat, matematika dan sastra.
c. Ilmu yang berkembang pada masa tersebut sehingga zaman ini disebut sebagai the golden
age

33
ISLAM ABAD MODERN

1. Menganalisis Sejarah Modernisasi Dunia Islam


Dimulai pada abad yang ke 19, topik sedang hangat dilarakan adalah tentang Islam dan
modernisasi dalam kajian Islam. Disebabkan oleh banyaknya penulis baik dari kalangan Islam
sendiri maupun dari kalangan non-Muslim maka tersohorlah topik tersebut. Topik tersebut
menjadi pembahasan yang kontroversional yang menjadikan ada dua pendapat, yang pertama
melihat topik kejadian yang harus terjadi dan yang kedua memandangnya adalah suatu hal yang
tidak diperbolehkan. Pada abad 19 ini adalah abad yang menjadi suatu kejadian penting dalam
sejarah perjalanan Islam dan dunia. Pada abad ini membawa perubahan yang mendasar dalam
sejarah peradaban baik Islam di Timur maupun orang Barat yang ada di Eropa.
Pada fase ini baik di Barat maupun dari Timur sama-sama menjadi titik balik yang
menadasar dalam perubahan kehidupan bersosial. Kemudian selain perubahan sosial. Terjadi
perubahan dalam ekonomi yang begitu besar. Perubahan dan perkembangan ekonomi yang
diperankan oleh negara Barat merupakan hal yang penting dan disini memengaruhi dunia
agama Islam. Berpendapat A. Mukti Ali bahwa modernisasi adalah menunjukkan suatu hal
yang baik. Akan tetapi dalam modemnisasi yang di anggap baik itu memiliki sifat yang relatif.
Di Barat dan di Indonesia memilki penerapan dan pemahaman pada modernisasi.
Dikemukakan oleh Soerjono Soekanto bahwa modernisasi memiliki syarat tertentu, yaitu:
a. Baik penguasa maupun rakyat mempunyai pemikiran yang ilmiah
b. Dalam administrasi kenegaran harus menciptakan birokrasi
c. Memilki lembaga ataupun badan yang bertanggung jawab dalam hal
mengumpulkan data
d. Adanya alat komunikasi agar menciptakan iklim menyenangkan.

2. Pemikiran dan Gerakan di Dunia Islam Modernisasi


Pemikiran Islam yang di ambil dari akal orang-orang Muslim adalah terkait akan
permasalahan syariah, akidah, jasmaniah, politok, ekonomi, rohaniah, keduniaan serta lainnya.
Pada dunia keakademisan, Islam pemikirannya ada pada ruang lingkup filsafat Islam, ilmu
kalam. Usul fiqih serta Tasawuf. Jika dilakukan nisbah kepada umat Islam, maka pemikiran
yang diciptakan tidak boleh bertentangan ataupun berlawanan dengan pokok ajaran Islam yang
merujuk pada Al-Quran serta Hadits. Jikalau pemikiran tersebut berlawanan serta tidak sinkron
dengan apa yang diajarkan oleh Islam, maka pemikiran yang dilakukan umat Islam tidak boleh
di nisbahkan.
Islam memiliki kekuatan pemikiran yaitu kultural, jika dilihat dari sesiologis menandakan
Islam dapat dijadikan icon penyelamat dalam hal sosial. Pengupayaan penyelamat kesosialan
ini sudah ada sejak Islam ada dan menjadikan adanya perubahan dalam sosial. Karena Islam
merupakan penyelamat sosial maka Islam bisa mengambil peran sebagai distributor dalam
perubahan.
Taufik Abdullah berpendapat yang dikutip dari Jamaluddin Rakhmat, ada dua faktor
adanya gerakan dalam pembaharuan Islam, adalah mengembalikan etik Islam yang sebenarnya
sebagai ketentuan mutlak yang benar dari agama, serta dikhususkan untuk memuat kecerdasan,

34
kesejahteran dan juga ssumber. Satu sisi ini merupakan pertanda adanya respon Islam akan
tuntunan yang aktual serta realitas tertentu. Baik itu berkaitan dengan realitas kesosialan
maupun doktrin dari agama. Adapun di satu sisi yang lain, ini menjadikan usaha Islam dalam
menterjemahkan dalam kerangka tertentu, dengan cara aktualisasi keprinsipan etik, relevansi
serta moral dalam agam Islam sendiri.
Tiga pokok dalam modernisasi Islam menurut Qordawi:
o Merawat pondasi, selalu dijaga karakteristi dan waktu dengan memperhatikan dan
juga menampilkan pokok-pokok ajaran yang murni
o Memperkuat dan memperbaiki segala hal yang lemah dan yang sudah runtuh.
o Dilakukan pembaharuan serta merubah watak dan sifat aslinya.

3. Nilai, Ibrah dari Modernisasi di Dunia Islam


Nilai modernisasi dalam Islam:
o Memilki nilai akan persatuan
o Memiliki nilai akan silodaritas
o Meiliki nilai akan pembaharuan
o Memiliki nilai akan kemerdekaan.
Ibrah dari modernisasi Islam jika dilihat secara umum adalah:
o Dalam ilmu akidah
o Politik
o Pendidikan
o Ekonomi

35
ISLAM DI INDONESIA : SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

1. Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia


Ada banyak pendapat negara mana yang memasukkan Islam ke Indonesia. Snouck
Horgounje berpendapat bahwa orang dari India yang memasukkan Islam ke Indoneisa untuk
pertama kalinya mendekati abad ke 13 M. Pendapat yang dikemukakan oleh Snouck mendapat
dukungan dari Van Bonkel yang merupakan Profesor yang berasal dari Belanda. Adapun
Bonkel mendukung pendapat tersebut dikarenkan ada bahasa Tamil pada bahasa Indonesia.
Menurut Tregonning bangsa Arablah yang pertama kali membawa Islam ke Indonesia melalui
pelayaran dan perdagangan. Dalam pandangannya bahwa pedagang dari Arab sudah lebih
dahulu hampir menguasai seluruh pelabuhan dari India dalam hal perdagangan, karena India
memilki rempah-rempah maka orang Arab memperdagangkan rempah tersebut dan kemudian
Islam dibawa juga oleh bangsa Arab ke Indonesia.

2. Sosok Walisongo
90% orang Indonesia menganut Islam dan kebanyakan mereka yang menganut tinggal di
Jawa. Ini merupakan adanya walisongo yang melakukan dakwah pada masa tersebut.
Walisongo melakukan dakwah seperti yang dilakukan oleh Rasulullah seperti dakwah alui
dengan jalur perkawinan ataupun keluarga. Jika ditelusuri asal usul para walisongo, baik di
Jawa Timur, Jawa Tengah serta Jawa Barat mempunyai hubungan kekerabatan. Kemudian
dakwah melalui jalur pendidikan. Para wali membangun pendidikan yang dinamakan dengan
pesantren.
a. Maulana Malik Ibrahim
Jumadil Kubra adalah ayah dari Maulana Malik Ibarahim. Beliau mendatangi pulau
Jawa pada abad ke 1404 Masehi. Setelah 15 tahun lamanya beliau menyebarkan Islam
beliau wafat pada tanggal 12 bulan Rabiul Awwal tahun 822 Hijriah hari Senin.
b. Raden Rahmat
Beliau dikenal dengan ppanggilan Sunan Ampel. Sunan Ampel anaknya dari
Maulana Malik Ibrahim as Samarkandi.
c. Raden Paku
Beliau dikenal dengan sebutan Sunan Giri. Merupakan anak dari Maula Iskhak
yang bersaudara dengan Syaikh Maulana Malik. Ibu Raden Paku adalah Dewi
Sekardadu. Sebutan Sunan Giri berawal dari Raden Paku membangun mesjid di bukit
Giri yang dijadikan pusat dalam menyebarkan Islam. Raden Paku menghembuskan
nafas terakhir di Jawa Timur, Surabaya, Giri.

3. Peran dan Kiprah Kerajaan Islam dan Organisasi di Indonesia


Pemikiran Islam yang di ambil dari akal orang-orang Muslim adalah terkait akan
permasalahan syariah, akidah, jasmaniah, politok, ekonomi, rohaniah, keduniaan serta
lainnya. Pada dunia keakademisan, Islam pemikirannya ada pada ruang lingkup filsafat Islam,
ilmu kalam, Usul fiqih serta Tasawuf. Jika dilakukan nisbah kepada umat Islam, maka
pemikiran yang diciptakan tidak boleh bertentangan ataupun berlawanan dengan pokok ajaran

36
Islam yang merujuk pada Al-Quran serta Hadits. Jikalau pemikiran tersebut berlawanan serta
tidak sinkron dengan apa yang diajarkan oleh Islam, maka pemikiran yang dilakukan umat
Islam tidak boleh di nisbahkan.
Islam memiliki kekuatan pemikiran yaitu kultural, jika dilihat dari sesiologis menandakan
Islam dapat dijadikan icon penyelamat dalam hal sosial. Pengupayaan penyelamat kesosialan
ini sudah ada sejak Islam ada dan menjadikan adanya perubahan dalam sosial. Karena Islam
merupakan penyelamat sosial maka Islam bisa mengambil peran sebagai distributor dalam
perubahan.
Taufik Abdullah berpendapat yang dikutip dari Jamaluddin Rakhmat, ada dua faktor
adanya gerakan dalam pembaharuan Islam, adalah mengembalikan etik Islam yang
sebenarnya sebagai ketentuan mutlak yang benar dari agama, serta dikhususkan untuk memuat
kecerdasan, kesejahteran dan juga ssumber. Satu sisi ini merupakan pertanda adanya respon
Islam akan tuntunan yang aktual serta realitas tertentu. Baik itu berkaitan dengan realitas
kesosialan maupun doktrin dari agama. Adapun di satu sisi yang lain, ini menjadikan usaha
Islam dalam menterjemahkan dalam kerangka tertentu, dengan cara aktualisasi keprinsipan
etik, relevansi serta moral dalam agam Islam sendiri.
Tiga pokok dalam modernisasi Islam menurut Qordawi:
a. Merawat pondasi, selalu dijaga karakteristi dan waktu dengan memperhatikan dan juga
menampilkan pokok-pokok ajaran yang murni.
b. Memperkuat dan memperbaiki segala hal yang lemah dan yang sudah runtuh.
c. Dilakukan pembaharuan serta merubah watak dan sifat aslinya."

4. Nilai, Ibrah dari Modernisasi di Dunia Islam


Nilai modernisasi dalam Islam:
a. Memilki nilai akan persatuan.
b. Memiliki nilai akan silodaritas.
c. Meiliki nilai akan pembaharuan
d. Memiliki nilai akan kemerdekaan.
Ibrah dari modernisasi Islam jika dilihat secara umum adalah:
a. Dalam ilmu akidah
b. Politik
c. Pendidikan
d. Ekonomi

37
ISLAM DI DUNIA : SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA

1. Sejarah Masuknya Islam di Asia Tenggara

Datangnya Islam dilihat dari apa yang ditinggalkan sebagai sejarah. Seperti halnya batu
nisan, prasasti, batu bertulis ataupun lainnya. Kemudian peninggalan ataupun bukti tersebut
dapat diprediksi kapan datangnya Islam di daerah tertentu. Batangmya Islam di daerah tertentu
bukan berarti orang-orang tersebut sudah mengikuti Islam. Perubahan dari satu sistem
pengetahuan ke sistem yang lain yang Islam pakai untuk masyarakat sering berjarak kurang
lebih abad sejak Islam datang di waktu itu.' Dari keseluruhan dari teori Persia, India, Cina, serta
akomodasi yaitu usaha yang diupayakan oleh sarjana-sarjana dalam memberikan jawaba pada
tiga pertanyaan pokok, adalah kapan, datang dari mana, serta siapakah yang membawa Islam
ke daerah Asia Tenggara.
Adanya perbedaan yang ada pada teori tersebut dikarenakan kurangnya data-data yang
mendukung serta adanya para sarjana yang berpihak kepada satu teori tersebut yang hanya
terpaku pada tiga pertanyaan pokok. Namun, teori yang ada sebenarnya saling memenuhi satu
sama lain serta saling menutup kekurangan yang ada. Kawasan kepulauan yang bisa dijangkau
di pelosok Closok serta setiap wilayah masing-masing memiki karakterisitik yang berbeda-
beda. Maka dari itu, Islam di Asia Tenggara dan juga Islam Asia Tenggara merupakan dua hal
yang memilki perbedaan akan tetapi tidak bisa dipisahkan. Islam historis adalah Islam di Asia
Tenggara, yang berkembang dan tumbuh dari zaman ke zaman sinkron dengan kondisi waktu
dan ruangnya. Kemudian Islam Asia Tenggara yaitu satu bidang kebudayan dari Islam yang
idiosinkritis serta selaras dengan ketujuh bidang kebudayaan dari Islam lainnya di dunia ke
Islaman. Islam di Asia Tenggara dewasa ini oleh beberapa faktor serta saluran dalam ke
Islamisasi yang menjelma landasan pembentukan dalam dak kerakteristik idiosinkritis Islam
Asia Tenggara.

2. Sejarah dan Perkembangan Islam di Afrika

Afrika Utara yang termasuk Tunisia, Libia, Maroko serta Aljazair memilki peran yang
penting dalam perkembangnya peradaban dari bangsa yang ada di dunia, dan terutama dari
peradaban Islam dan Afrika merupakan wilayah yang menghubungkan Timur dan Barat.
Terdapat dalam buku yang mencatat Sejarah Islam menjelaskan bahwa Islam berkembang di
Afrika telah ada semenjak kekhalifahan Umar bin Khattab, yang kemudian di utusnya Amru
bin Ash untuk merebut mesir, dan semasa perjalanan Mesir. Amru mendapatkan tambahan
pasukan. Setelah Amru menguasai negeri Mesir. Amru juga mendapatkan izin dari khalifah
Umar untuk melanjutkan perjalanan ke ke negeri Afrika Utara, lalu sesudah wilayah Afrika
dikuasai, maka kawasan Islam meliputi Afrika hingga ke India. Lalu penaklukan Afrika di
lanjutkan oleh dinasti Umayyah yang masa itu penguasa adalah khalifah al-Walid dan diutus
Amir Maghribi untuk menjadi pemimpin dalam penaklukan Afrika.
3. Sejarah dan Perkembangan Islam di Eropa

38
Awal mulanya dari perang salibyang mana dari perang tersebutlah Islam terhubung ke
Eropa. Perang ini juga menjadi acuan pengetahuan oleh orang Barat yang di ambil dari
pengetahuan serta teknologi yang dimilikyang sekrang ini. i umat Islam. Setelah bangsa Barat
mengetahuinya hal ini membuat mereka lebih semangat untuk memajukan negera mereka dan
menjadi suatu peradaban yang maju seperti. Lalu kenapa di Eropa sedikit yang menganut Islam,
karena setelah perang salib terakhir umat Islam menang, namun kemenangan itu mengakibatkan
umat Islam terpecah sendiri.
Kemudian Islam mengalami perkembangan di masa pertengahan abad. Terkhusus di
bagian Barat dikarenakan adanya kejadian pada tanggal 11 September tahun 2001. Disebabkan
kejadian tersebut, maka dari bangsa Barat mulai tertarik akan agama Islam hingga mereka
membeli buku buku yang mengkaji agama Islam. Dan umat yang beragama Islam semakin
meningkat dibandingkan dengan yang menganut agama lainnya. Akan tetapi perkembangam
tersebut mendapat respon positif atapaun negatif. Semakin banyaknya populasi yang menganut
agama Islam juga dikarenakan adanya migrasi yang mencari pekerjaan, banyaknya pengungsi
serta banyaknya yang mualaf dari orang Barat sendiri.
Sejarah perjalanan agama Islam sudah banyak yang dilakukan untuk mempertahankan
identitas umat Islam dan juga telah banyak usah untuk menarik rasa simpati dari umat lainnya.
Perjuangan yang mereka lakukan salah satunya adalah dengan membentuk organisasi dalam
bidang keagamaan dan juga bidang kebudayaan. Dan ini banyak masalah ataupun kendala yang
dihadapi oleh umat Islam karena umat Islam di Eropa sangat minim. Satu contoh yang bisa
diambil adalah susahnya membangun masjid tempat beribadah di Eropa.

4. Sejarah dan Perkembangan Islam di Amerika

Masuknya Islam ke Amerika diawali dengan orang Afrika yang Muslim masuk ke Amerika
untuk perbudakan melalui pantai Barat Afrika. Peristiwa ini terjadi abad ke 19 hingga 19 yang
pada masa itu Amerika masih menggunakan perbudakan. Kemudian ada dari Imigran dari
Timur Tengah ke Amerika pada tahun ke-1875 sampai 1912. Diantara imigran tersebut ada
yang dari Syiria, Jordania, Lebonan dan lain-lainnya. Mereka datang ke Amerika untuk
memperbaiki kehidupan mereka.

5. Sejarah dan Perkembangan Islam di Australia

Islam masuk ke Australia untuk pertama kalinya dibawa oleh seorang nelayan yang berasal
dari daerah Sulawesi yang memasuki perairan di Australia bagian Barat, Australia bagian Utara
serta Queensland abad ke-17 Maschi. Kemudian, penunggang hewan unta yang berasal dari
Afghanistan membawa Islam ke pelosok Australia pada abad ke-18 Maschi. Ada juga dari
Malaysia, Turki, Afghanistan, Pakistan. Lebanon, Bosnia, serta Indonesia pada abad ke-19
hingga 20 Maschi. Dalam hal perkembangannya, awal komunitas Muslim di Afrika tidak
berjalan baik. dikarenakan komunitas yang awal ini tidak terkordinasi dengan baik maka
mereka masih menghadapi deskriminasi yang lumayan banyak. Adapun masjid mereka pada
saat itu masih berupa gubuk yang hanya bisa ditempati sebagai tempat beribadah saja.

39
Komunitas yang dari Melayu pada abad ke-19 Masehi juga mengalami deskriminasi dan
hampir bubar. Akan tetapi awal abad ke-20 yang dari imigran Muslim ke Afrika organisasi
mereka berjalan dengan baik, cukup aktif hingga bisa membangun masjid. Masjidnya bukan
hanya untuk tempat beribadah, namun juga bisa digunakan sebagai tempat pusat dari mengkaji
Islam, serta memiliki peran dalam membangun sekolah yang berlandas kelslaman, dan juga
memiliki peran dalam mendirikan organisasi berstandar nasional dalam hal mempersatukan
mereka, mensinkornisasikan persoalan yang terjadi di antara mereka, dan juga menyatukan
mereka ke satu organisasi Muslim yang aktif. Agama Islam kebanyakan dianut oleh orang yang
asalnya dari Timur Tengah, Lebanon dan juga Turki.

6. Ibrah dari Perkembangan Islam di Dunia

a. Memegang teguh nilai-nilai dari akidah serta tauhid.


b. Adanya dorongan semangat untuk meningkatkan mutu diri.
c. Terjaganya keaslian ajaran dari agama Islam.

40
ISLAM SAAT INI : TOKOH DAN PUSAT PERADABANNYA

1. ilmuwan dan ilmuwan muslim saat ini : sosok dan kiprahnya


Islam memberikan apresiasi yang amat tinggi terhadap akal. Demikian tingginya sehingga
akal menempati posisi yang urgen dan vital dalam pergumulan wacana keislaman. Oleh
karena itu, akal sering kali disandingkan dengan wahyu dalam banyak kesempatan dan
pembahasan. Dengan demikian, maka wajarlah jika dikatakan bahwa Islam sangat
menghargai ilmu pengetahuan. Tentu saja produk dari pendayagunaan akal adalah ilmu
pengetahuan. Dari akal dan daya pikir yang telah dianugerahkan oleh Allah, manusia dapat
menggali berbagai pengetahuan yang ada di alam semesta, baik yang bersifat makro maupun
mikro. Dengan demikian munculllah berbagai disiplin ilmu.
Sebenarnya banyak sekali sarjana-sarjana muslim yang tampil dalam panggung sejarah.
Dalam kitab Uyūn al-Anbā’ fi Ṭabaqat al-Aṭibba’ karangan Ibn Abi Ushaybi’ah, seorang ahli
kedokteran abad ketiga belas, dimuat informasi dan biografi lebih dari tiga ratus lima puluh
ilmuwan muslim. Ada ahli kedokteran, ahli kimia, geometri, geologi, geografi, matematika,
astronomi dan sebagainya. Padahal yang dikenal masih segelintir saja. Hanya sayangnya,
karena sistem pendidikan kita masih bercermin dan berkiblat ke Barat, sedangkan Barat
menyembunyikan jasa-jasa Islam dalam arena ilmu pengetahuan, maka publik pada dasarnya
tidak mengenal tokoh-tokoh Islam yang sebenarnya sangat besar dan terkenal. Padahal
perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan di Barat merupakan imbas dan terpengaruh
oleh kemajuan yang terjadi di dunia Islam, terutama setelah adanya gerakan Averroisme yang
membumi di Eropa. Barat mendapatkan pengaruh positif dalam ilmu pengetahuan dari dunia
Islam.
Najib Burhani seorang tokoh intelektual muda Muhammadiyah berusaha memberi
pemahaman bahwa Islam Nusantara sama dengan Islam berkemajuan dalam organisasi
Muhammadiyah. Beliau berkata; “langgamnya Nusantara tapi isinya Islam, bajunya Indonesia
tapi badannya Islam.” Tapi pemahaman Najib Burhani tidak bisa diterima oleh NU karena
Islam Nusantara menekankan pembaharuan pemahaman Islam karena perubahan konteks
geogras dari Arab ke Nusantara. Sedangkan paham Islam berkemajuan dalam Muhammadiyah
menyerukan pembaharuan Islam karena perubahan zaman memerlukan pembaharuan/tajdid.
Titik temu kontekstualisasi Islam versi Muhammadiyah dan NU tercermin dalam pemikiran
Prof.Dr.Amin Abdullah dan KH Sahal Mahfudz tentang hukum Islam. Bagi Prof.Dr.Amin
Abdullah perubahan zaman klasik –skolastik ke era modern menuntut digalakkannya ijtihad
kontemporer, ijtihad yang segar (fresh ijtihad). Konsep kih sosial dan kalam sosial Prof.Dr.
Amin Abdullah menujukkan adanya kemiripan dengan Fiqih sosial KH Sahal Mahfudz.
Di kalangan nahdliyin, tema Islam Nusantara menandai perkembangan terkini dari
pemikiran NU. Pada tahun 1980 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mengenalkan ide
“Pribumisasi Islam.” Intinya: Islam sebagai agama universal harus dibumikan ke dalam
budaya lokal. Ini dilakukan agar Muslim Indonesia bisa beragama sesuai dengan budaya
Indonesia. “Kita ambil nilai Islam, kita saring budaya Arab-nya”, demikian Gus Dur
menandaskan. Islam Indonesia. Dari sini lahirlah istilah Islam Indonesia. Maksudnya tentu
saja jelas: Islam yang berbudaya Indonesia. Dalam praktik diskursifnya, Islam Indonesia

41
ditempatkan dalam konteks keindonesiaan modern, yang bernegara-bangsa, berpancasila, dan
demokratis. Ini digunakan oleh nahdliyin sebagai norma dasar yang memayungi geliat
pemikiran dan gerakan sosialnya. Ketika terjadi “bom intelektual” NU pada akhir 1990-an,
gagasan Islam Indonesia diradikalkan dalam rangka sekularisasi, liberalisasi, dan pluralism
Indonesia dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam.
Penyebaran agama Islam di bumi nusantara tak luput dari peranan para ulama. Mereka
menyebarkan dakwah Islam sesuai dengan kearifan lokal sehingga dakwah sangat diterima
oleh masyarakat. Tak sampai di situ saja, ulama-ulama ini juga memberikan dampak besar
bagi kemajuan Indonesia, khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Syekh Nawawi misalnya.
Ratusan judul kitabnya telah menjadi kurikulum wajib di pesantren dan madrasah di tanah air.
Berkat inilah dirinya dijuluki Bapak Kitab Kuning.

a. Syekh Nawawi al-Bantani


Sosok ulama besar yang menjadi guru dari tokoh-tokoh penting dalam dunia Islam,
seperti Syekh Sayyid Ahmad Nahrawi, Syaikh Junaid, dan Syekh Ahmad Dimyati. Tidak
lupa menjadi salah satu tokoh publik paling berpengaruh di dunia Islam nusantara. Ialah
Syekh Nawawi al-Bantani, sang Bapak Kitab Kuning yang merupakan putra dari Sunan
Gunung Jati.
Ulama yang lebih dikenal sebagai Syekh Nawawi ini, memiliki nama lengkap Abu
Abd al-Mu’ti Muhammad bin Umar al-Tanara al-Jawi al-Bantani. Ia lahir di Tanara,
Serang, Banten pada 1813 dan dimakamkan di kota suci Mekah pada 1897.
Melansir medcom.id, Syeikh Nawawi diketahui telah mendapatkan pendidikan agama
sejak dirinya masih kecil. Pendidikan agamanya dimulai dengan tempaan langsung dari
ayahnya saat masih kecil, dilanjutkan dengan berguru kepada Kiai Sahal di dekat tanah
kelahirannya, kemudian berada di dalam naungan Kiai Yusuf di Purwakarta.
Ketika Syekh Nawawi beranjak umur 15 tahun, dirinya memutuskan untuk
melanjutkan pendidikan agamanya di tanah Mekkah, dengan berguru langsung pada dua
lama besar di kota megah itu, yaitu Syekh Muhammad Khatib dan Syekh Ahmad Zaini
Dahlan. Syekh Nawawi menjalani kegiatannya ini dengan penuh semangat, dan terus
belajar tanpa mengenal patah arang. Saking produktifnya, ia diketahui telah melahap
berbagai ilmu cabang keilmuan, di mana inilah yang menjadikan Syekh Nawawi sebagai
sosok cendekia yang begitu cerdas.
Produktivitas Syekh Nawawi tidak berlangsung di masa mudanya saja, dirinya
terus giat mencari ilmu, bahkan menelurkan ratusan judul kitab yang hingga kini menjadi
rujukan ulama-ulama di Asia Tenggara dan Jazirah Arab. Karya-karya itu pun menjadi
saduran wajib dalam pembelajaran di pesantren dan madrasah. Di samping dunia keilmuan,
Syeikh Nawawi juga berhasil membina murid-muridnya menjadi salah tokoh penting
dalam perjuangan nasional, di antaranya ada KH Hasyim Asyarin (Pendiri Nahdlatul
Ulama (NU)), KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), dan KH Mas Adurrahman
(pendiri Mathlaul Anwar).
Pusat-pusat peradaban Islam saat ini:
o Makkah
o Madinah

42
o Baghdad
o Kairo
o Damaskus
o Isfahan Persia
o Istambul Turki
o Delhi India
o Andalusia Spanyol
o Transoxania/Samarkand
o Aceh.

43
PENILAIAN SKI DI MA

1. Penilaian SKI di MA

Secara bahasa penilaian dapat dipahami suatu proses gimana proses itu menentukan objek
dan objek itu dapat dinilai. Jika ingin menentukan nilai ataupun harga pada objek diperlukan
kriteria ataupun ukuran. Kemudian Jika ingin mendapatkan objek tersebut baik sedang
ataupun atau kurang maka harus dilakukan menentukan ukuran bagaimana yang baik itu dan
sedang serta kurang. “Ciri penilaian adalah adanya objek atau program yang dinilai dan dan
adanya kriteria sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan atau adanya dengan
kriteria atau apa harusnya.
Penilaian proses belajar adalah supaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan oleh siswa dan guru. Dalam mencapai tujuan tujuan pengajaran dalam
penilaian ini dilihat sejauh mana keefektifan dan efisiennya dalam mencapai tujuan
pengajaran atau perubahan tingkah laku siswa. Oleh sebab itu penilaian hasil dan proses
belajar saling berkaitan satu sama lain sebab, hasil merupakan akibat dari proses. Penilaian
adalah sesuatu yang menyangkut proses pertimbangan manusia tentang hasil suatu program.
Penilaian adalah suatu prosedur sistematis dan mencakup kegiatan mengumpulkan,
menganalisis sekolah serta interpretasikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat
kesimpulan tentang karakteristik seseorang atau objek.
Penilaian hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam yang diberikan oleh pendidik
dilaksanakan dengan menggunakan instrumen penilaian. Instrumen penilaian sebagaimana
dimaksud untuk kompetensi pengetahuan paling sedikit memuat komponen materi, konstruksi
dan bahasa. Instrumen penilaian sebagaimana dimaksud, untuk kompetensi keterampilan
paling sedikit memuat komponen materi dan konstruksi instrumen penilaian sebagaimana
dimaksud untuk kompetensi sikap paling sedikit memuat materi.

2. Menganalisis bentuk dan instrumen penilaian SKI di MA


Mata Pelajaran : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Kelas/Semester : X / Ganjil

Materi Pokok : PERKEMBANGAN ISLAM MASA RASULULLAH SAW PERIODE MAKKAH

Alokasi Waktu :
KOMPETENSI DASAR
1.1. “Menghayati ketetapan Allah Swt atas hadirnya Agama Islam di Makkah sebagai solusi
terhadap kerusakan masyarakat jahiliyah”

1.2. “Menghayati substansi dan strategi dakwah Nabi di Makkah adalah sesuai dengan perintah
Allah Swt”

44
1.3. “Menghayati nilai-nilai spiritual dalam peristiwa hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw.
dan para sahabat”

2.1. “Mengamalkan sikap santun dalam berinteraksi dengan lingkungan social”

2.2. “Mengamalkan sikap damai, tanggungjawab dan santun dalam mengajak kebaikan”

2.3. “Mengamalkan sikap dinamis dan toleran dalam kehidupan”

3.1. “Menganalisis kebudayaan masyarakat Makkah sebelum Islam”

3.2. “Menganalisis substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw. periode Makkah”

3.3. “Menganalisis peristiwa hijrah yang dilakukan Rasulullah Saw. dan para sahabat”

4.1. “Menilai kebudayaan masyarakat Makkah sebelum Islam”

4.2. “Menyimpulkan substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw. di Makkah dan menyajikannya
dalam bentuk tulisan atau media lain”

4.3. “Mengolah informasi tentang peristiwa hijrah Rasulullah Saw. ke Madinah”

Setiap pembelajaran selalu diberikan nilai-nilai ini untuk yang akan dicapai seorang murid
atau seorang siswa. Dengan memberikan skor atau nilai tersebut dapat menentukan prestasi-
prestasi dari murid tersebut instrumen-instrumen yang di dipersiapkan yang telah buat guru atau
dari sekolah tersebut. Dengan adanya induk indikator atau instrumen dapat memudahkan guru
memberikan nilai atau skor kepada murid di kelasnya.

45
BIODATA PENULIS

Nama : Sakinah Apliana Br Rangkuti


Tanggal Lahir : 26 Mei 2000
Riwayat Sekolah : Tk Humairah Sibuhuan
SD : 100010 Sibuhuan
MTS : Hifzil Qur'an Medan
MA : Hifzil Qur'an Medan
Tempat Tinggal : Medan

Nama : Ricki Galih Pranata


Tempat Tanggal Lahir: 26 Mei 2000
Riwayat Sekolah : TK ABA 1 Lawang
SD : SDN Lawang 7
MTS : MTs Negeri Lawang
MA : MA Negeri 1 Kota Malang
Kuliah : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

46

Anda mungkin juga menyukai