Anda di halaman 1dari 3

BAB II PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN

Demokrasi Sosialis adalah lanjutan perjuangan rakyat terlindas dengan syarat-syarat dan dalam
bentuk-bentuk baru melawan kaum kapitalis yang ada di dalam negeri dan melawan kekuatan
agresif dunia kapitalis yang melingkupinya. Sesuai dengan perkembangan pembangunan sosialisme,
Demokrasi sosialis menunjukkan tiga segi pokok dalam penggunaan kekuatan oleh golongan-
golongan yang tertindas: Satu, Untuk membasmi kaum kapitalis, untuk membela negara dan untuk
memperkuat hubungan dengan golongan-golongan progresif negeri-negeri lain. Dua, Untuk
membebaskan kaum pekerja daro golongan-golongan tertindas lainnya dari pemerasan kaum
kapitalis, untuk memperkuat persatuan golongan-golongan tertindas dengan seluruh rakyat dalam
pembangunan sosialis. Tiga, Untuk membangun masyarakat baru, yaitu masyarakat sosialis. Bentuk
perekonomian sosialis tidak dapat timbuh dan berkembang dengansendirinya. Tumbuhnya dan
berkembangnya berlangsung dengan adanya pekerjaan berencana negara sosialis dan kegiatan serta
daya cipta pekerja. Negara sosialis mempunyai kemampuan untuk melaksanakan hal-hal itu, dengan
membuat dasar baru, hanya dengan mengenal dan menggunakan hukum-hukum keenomian yang
objektif, yakni hukum penyesuaian mutlak hubungan-produksi dengan sifat tenaga-tenaga produktif
serta hukum keenomian yang timbul kaena syarat-syarat keenomian yang baru. Pimpina yang
berdasarkan Demokrasi sosialis menjamin terbentuknya suatu organisasi kerja masyarakat yang
lebih rasional dan efisien dari dalam kapialisme. Negara Demokrasi sosialis dapat mengambil
bermacam-macam bentuk yang dalam isinya tidak berbeda satu sama lain. Demokrasi sosialis di
USSR mengambil bentuk diktator proletar, di Republik Rakyat Tiongkok ( RRT ) bentuk demokrasinya
rakyat, untuk republik indonesia diambil bentuki demokrasi terpimpin. Semua bentuk yang sama
dasar dan tujuannya itu dalam pelaksanaannya dalam masing-masing negeri berbeda-beda,
disesuaikan dengan syarat-syarat khusus dan kepribadian Rakyat negeri itu masing-masing.

B.PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI SOSIALIS

1. Keadilan

2. Kebebasan

3. Solidaritas

4. Keterlibatan luar negeri dalam pembuatan keputusan politik ada 2 pendekatan tentang
keterlibatan luar negeri yaitu:

Pendekatan elitis Pembuatan kebijakan umum namun menuntut adanya kualitas tanggapan pihak
penguasadan kaum elit, hal ini dapat kita lihat pada demokrasi perwakilan.

Pendekatan partisipaturi Pembuatan kebijakan umum yang menuntut adanya keterlibatan yang
lebih tinggi.

5. Persaman diantara Negara Tingkat persamaan yang ditunjukkan biasanya yaitu dibidang politik,
hukum, kesempatan, ekonomi, social dan hak.

6. Kebebasan atau kemerdekaan yang diakui dan dipakai oleh warga negara

7. Supremasi Hukum Penghormatan terhadap hukum harus dikedepankan baik oleh penguasa
maupun rakyat, tidak dapat kesewenang-wenangan yang biasa di lakukan atas nama hukum, karena
itu pemerintahan harus didasari oleh hukum yang berpihak pada keadilan
8. Pemilu Berkala Pemilihan umum, selain mekanisme sebagai menentukan komposisi pemerintahan
secara periodik, sesungguhnya merupakan sarana utama bagi partisipasi politik individu yang hidup
dalam masyarakat yang modern.

C. TOKOH DEMOKRASI SOSIAL

1. Vasos Lyssaridis, Pendiri gerakan sosial Demokrasi

2. Anggota sosialis International

3. Celement Attlee ( sering dilihat sebagai demokratis sosialis )

4. Jose Batlle y Ordonez

5. David Ben-Gurion

6. Zulfikar Ali Bhutto

7. Tommy Pouglass

8. Bob Hawks

9. Vitcor Adier

10. Frank P.Zeidler, Walikota Millwaukee, Wisconsin ( Terbesar Us Kota Untuk memiliki walikota
sosialis )

11. Etienne Kabet

12. Robert Owen

13. Albert Brisbane

D.KELEBIHAN SISTIM DEMOKRASI SOSIALIS

Rakyat mudah di kontrol, Diatur dan dikuasai Keadaan perekonomian rakyatnya mayoritas sama, jadi
tidak membeda-bedakan status sosial tiap orang

E.KELEMAHAN SISTIM DEMOKRASI SOSIALIS

Rakyat sulit di kontrol,diatur dan di kuasai Keadaan perekonomian rakyatnya mayoritas tidak sama,
karena setiap individu sangat membeda-bedakan status sosial tiap orang
A. KESIMPULAN

Sosialisme ialah Paham yang bertujuan perubahan bentuk masyarakat dengan menjadikan
perangkat produksi menjadi miliki bersama dan pembagian hasil secara merata disamping
pembagian lahan kerja dan bahan konsumsi secara menyeluruh. Dapat pula kita definisikan
Sosialisme adalah sistem hidup yang menjamin hak asasi manusia, hak sama rata (equality),
demokrasi, kebebasan dan sekularisme. Jaminan ini akan mewujudkan keadilan secara keseluruhan.
Pada abad 20, kata “sosialisme” mendapat makna lebih luas. Sosialisme terpecah menjadi Sosialisme
Komunis dan Sosialisme Demokratis atau kini dikenal Sosialisme Demokrat (Sosdem). Kedua paham
yang ingin memperjuangkan keadilan sosial lewat cita-cita demokrasi dan penghormatan terhadap
hak asasi manusia (HAM). Maka Sosdem sejak Perang Dunia II menjadi soko guru demokrasi Barat.
Pada masa ini istilah sosialisme digunakan untuk pembedaan dengan indvidualisme Dalam
perkembangannya hingga pertengahan abad ke-20, sosialisme memiliki beberapa cabang gagasan.
Secara kasar pembagian tersebut terdiri dari pertama adalah Sosialisme Demokrasi, kedua adalah
Marxisme Leninisme, Ketiga adalah anarkisme dan sindikalisme

Daftar pustaka

http://fathulizza8.blogspot.com/?m=1

Anda mungkin juga menyukai