METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian karya tulis ilmiah ini menggunakan rancangan penelitian
deskriptif. Menurut Nursalam (2008, h. 80) rancangan penelitian deskriptif
adalah rancangan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, memberi suatu
nama, situasi, atau fenomena dalam menemukan ide baru. Sedangkan jenis
penelitian deskriptif yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi
kasus (case study). Menurut Nursalam (2008, h. 81) studi kasus merupakan
rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara
intensif misalnya satu pasien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi.
Meskipun jumlah subjek cenderung sedikit, namun jumlah variabel yang
diteliti sangat luas.
Pengelolaan kasus dalam karya tulis ilmiah ini diawali dengan melakukan
pengakajian terhadap pasien, menentukan diagnosa keperawatan yang tepat,
merencanakan tindakan keperawatan sesuai dengan perencanaan, dan
melakukan evaluasi keperawatan terhadap tindakan yang telah dilakukan pada
pasien hipertensi dengan fokus studi nyeri kepala.
Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin menggambarkan hasil asuhan
keperawatan medikal bedah pada pasien hipertensi dengan fokus studi nyeri
kepala di ruang Melati RSUD Kalisari Batang.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian karya tulis ilmiah ini adalah pasien yang menderita
hipertensi dengan masalah nyeri kepala di ruang Melati RSUD Kalisari Batang.
Jumlah subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua pasien.
Teknik sampling yang digunakan dalam studi kasus karya tulis ilmiah ini
adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sampel sesuai dengan maksud atau
tujuan tertentu, dimana peneliti menganggap sampel tersebut memiliki
35
36
C. Fokus Studi
Fokus studi dalam karya tulis ilmiah ini adalah pemberian asuhan
keperawatan yang tepat pada pasien yang menderita hipertensi dengan nyeri
kepala dan respons pasien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan
di ruang Melati RSUD Kalisari Batang.
37
keluhan seperti keluar air mata berlebihan, lendir atau basah pada
lubang hidung, dan ukuran pupil mata mengecil.
b. Nyeri kepala sekunder
Nyeri kepala yang terjadi adanya penyakit lain misalnya hipertensi,
trauma, tumor, stroke, infeksi otak, dan lain-lain.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada karya tulis
ilmiah ini meliputi :
1. Format pengkajian asuhan keperawatan
2. Alat kesehatan berupa tensimeter, stetoskop, thermometer, arloji / jam
tangan, buli-buli panas, air panas dan handuk kecil
4. Alat tulis berupa buku tulis, pulpen, pensil, penghapus, dan penggaris
5. Laptop
6. Printer
menuliskan data secara lebih rinci, kemudian melakukan reduksi data untuk
memilih data yang sesuai dengan fokus masalah pada studi kasus. Setelah
itu, penulis memisahkan data sesuai dengan kategorinya menjadi data
objektif dan data subjektif sehingga dapat dirumuskan masalah keperawatan
yang tepat.
2. Penyajian Data
Pada penulisan karya tulis ilmiah ini, bentuk-bentuk penyajian data
yang digunakan oleh penulis antara lain :
a) Narasi, yaitu bentuk penyajian data dengan menjelaskan atau
memaparkan data dalam bentuk kalimat / paragraf.
b) Tabel, yaitu penyajian data dalam bentuk tabel.
I. Etika Peneltian
Menurut Nursalam (2008, h. 114) prinsip etika dalam penelitian /
pengumpulan data secara umum dapat dibedakan menjadi tiga bagian, antara
lain :
1. Prinsip manfaat
a) Bebas dari penderitaan
Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada
subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.
b) Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian harus dihindarkan dari keadaan yang
tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya
dalam penelitian atau informasi yang telah diberikan tidak akan
dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk
apapun.
2. Prinsip menghargai hak asasi manusia (respect human dignity)
a) Hak untuk ikut / tidak menjadi responden (right to self determination)
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak
memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak,
41