REVITALISASI POSYANDU
Oleh:
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang “ Revitalisasi Posyandu”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan berbagai bantuan dari pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnakan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................. 4
A. Definisi Revitalisasi Posyandu............................................................................ 5
B. Tujuan Posyandu................................................................................................. 6
C. Manfaat Posyandu............................................................................................... 7
D. Jenis-jenis Posyandu........................................................................................... 9
E. Sasaran dari Posyandu......................................................................................... 10
F. Kegiatan-kegiatan dalam Posyandu..................................................................... 11
G. Dasar Pelaksanaan dari Posyandu....................................................................... 12
H. Kriteria Posyandu................................................................................................ 13
I. Sistem kerja Posyandu.......................................................................................... 16
BAB IV PENUTUP...................................................................................................... 17
A. Kesimpulan......................................................................................................... 17
B. Saran.................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Posyandu memiliki ruang lingkup yang luas dan bervariasi. Di samping itu, juga
terdapat kriteria posyandu yang mempunyai tujuan dan fungsi masing-masing. Usaha untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan bukan hanya dilakukan oleh pihak kesehatan saja, tetapi
dibutuhkan campur tangan dari instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari posyandu?
2. Apa tujuan dari posyandu?
3. Apa manfaat dari posyandu?
4. Apa jenis-jenis dari posyandu?
5. Apa sasaran dari posyandu?
6. Apa kegiatan-kegiatan dalam posyandu?
7. Apa dasar pelaksanaan dari posyandu?
8. Bagaimana kriteria posyandu?
9. Bagaimana sistem kerja posyandu?
C. Tujuan Penulisan
Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program
dengan program lainnya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis
seperti halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan
dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989). Menurut Effendy (1998), Posyandumerupakan
forum komunikasi, alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat, dari oleh dan untuk
masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak
dini. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan
diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas kesehatan
dalam rangka pencapaian norma keluarga kecil bahagia sejahtera.
B. Tujuan Posyandu
a.) Tujuan dari posyandu adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (Ibu hamil,
melahirkan dan nifas).
2. Membudayakan NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera).
3. Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan
kegiatan kesehatan dan KB beserta kegiatan lainnya yang menunjang
untuktercapainya masyarakat sehat sejahtera.
4. Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan
Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera. (Bagian
Kependudukan dan Biostatistik FKM USU. 2007)
b.) Tujuan pokok dari Posyandu menurut Effendy (1998), antara lain untuk :
1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan untuk menurunkan angka kematian ibu
dan anak.
3. Mempercepat penerimaan norma keluarga kecil bahagia sejahtera.
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan
dan kegiatan–kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat,
pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk berdasarkan geografi.
5. Meningkatkan dan pembinaaan peran serta masyarakat dalam rangka alih tehnologi
untuk swakelola usaha–usaha kesehatan masyarakat.
C. Manfaat Posyandu
Posyandu memberikan layanan kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi, dan
penanggulangan diare.
1) Kesehatan Ibu dan Anak
Ibu: Pemeliharaan kesehatan ibu di posyandu, pemeriksaan kehamilan dan
nifas, pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah,
dan imunisasi TT untuk ibu hamil.
Pemberian Vitamin A: Pemberian vitamin A dosis tinggi pada bulan
Februari dan Agustus (Bagian Kependudukan dan Biostatistik FKM USU:2007).
Akibat dari kurangnya vitamin A adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap
serangan penyakit. (Dinas Kesehatan RI. 2006: 95)
Penimbangan Balita: Penimbangan balita dilakukan tiap bulan di posyandu
(Dinas Kesehatan RI. 2006: 95). Penimbangan secara rutin di posyandu untuk
pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian dicatat di KMS, dari data
tersebut dapat diketahui status pertumbuhanbalita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 54),
apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar
pertumbuhan anak akan baik pula.
KMS (Kartu Menuju Sehat) adalah kartu untuk mencatat dan memantau
pekembangan balita dengan melihat garis pertumbuhan berat badan anak dari bulan
ke bulan pada KMS dapat diketahui status pertumbuhan anaknya.
a) Berat badan naik : berat badan bertambah mengikuti salah satu pita warna, berat
badan bertamabah ke pita warna diatasnya.
b) Berat badan tidak naik : berat badannya berkurang atau turun, berat badan tetap,
berat badan bertambah atau naik tapi pindah ke pita warna di bawahnya.
c) Berat badan dibawah garis merah : merupakan awal tanda balita gizi buruk.
Pemberian makanan tambahan atau PMT, PMT diberikan kepada semua balita
yang menimbang ke posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 104)
2) Keluarga Berencana
Pelayanan Keluarga Berencana berupa pelayanan kontrasepsi kondom, pil KB, dan
suntik KB.
3) Imunisasi
Di posyandu balita akan mendapatkan layanan imunisasi. Macam imunisasi yang
diberikan di posyandu adalah:
a) BCG untuk mencegah penyakit TBC.
b) DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus.
c) Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
d) Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (penyakit kuning).
4) Peningkatan Gizi
Dengan adanya posyandu yang sasaran utamanya bayi dan balita, sangat tepat untuk
meningkatkan gizi balita (Notoadmodjo, Soekidjo. 2003: 205). Peningkatan gizi balita di
posyandu yang dilakukan oleh kader berupa pemberian penyuluhan tentang ASI, status gizi
balita, MP-ASI, Imunisasi, Vitamin A, stimulasi tumbuh kembang anak, diare pada
balita (Dinas Kesehatan RI. 2006: 24).
5) Penanggulangan diare
Penyediaan oralit di posyandu (Dinas Kesehatan RI. 2006: 127), melakukan
rujukan pada penderita diare yang menunjukan tanda bahaya di Puskesmas. (Departemen
Kesehatan RI. 2006: 129), memberikan penyuluhan penggulangan diare oleh kader
posyandu. (Departemen Kesehatan RI. 2006: 132)
Selain itu, dalam Buku Saku Posyandu (Pusat Promosi Kesehatan:2012) menyebutkan
bahwa manfaat posyandu adalah sebagai berikut:
1) Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan
bagi ibu, bayi, dan anak balita.
b. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi
buruk.
c. Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A.
d. Bayi memperoleh imunisasi lengkap.
e. Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe)
serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT).
f. Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe).
g. Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentangkesehatan ibu dan anak.
h. Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui
dapat segera diketahui dan dirujukke puskesmas.
i. Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak
balita.
2) Bagi Kader
a. Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap.
b. Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan
kesehatan ibu.
c. Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang
kesehatan.
d. Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
(Pusat Promosi Kesehatan:.2012)
D. Jenis-Jenis Posyandu
1. Posyandu pratama (warna merah)
Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih belum mantap,
kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini
dinilai ‘gawat’ sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang. Artinya kader
yang ada perlu ditambah dan dilakukan pelatihan dasar lagi.
E. Sasaran Posyandu
Sasaran posyandu antara lain seluruh masyarakat, terutama :
1. Bayi
2. Anak balita
3. Ibu hamil , ibu nifas dan ibu menyusui
4. Pasangan Usia Subur(PUS) (Depkes RI, 2006:13)
Balita merupakan kelompok umur rawan gizi. Kelompok ini merupakan kelompok umur
yang paling menderita akibat gizi (KKP) dan jumlahnya dalam populasi besar. Beberapa
kondisi yang menyebabkan anak balita rawan gizi dan rawan kesehatan antara lain sebagai
berikut :
a. Anak balita berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan orang
dewasa.
b. Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik atau ibunya sudah bekerja penuh
sehingga perhatian ibu sudah berkurang.
c. Anak balita sudah main di tanah dan sudah dapat amin di luar rumahnya sendiri
sehingga lebih terpapar dengan lingkungan yang kotor dan kondisi yang
memungkinkan untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit.
d. Dengan adanya posyandu yang sasaran utmanya adalah anak balita adalah sangat
tepat untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak balita (Soekidjo Notoatmodjo,
2003:15).
F. Kegiatan Posyandu
Tujuh kegiatan Posyandu (sapta krida posyandu) meliputi:
1. Kesehatan ibu anak,
2. Keluarga berencana,
3. Imunisasi,
4. Peningkatan gizi,
5. Penanggulangan diare,
6. Sanitasi dasar,
7. Penyediaan obat esensial;
Beberapa kegiatan pada pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan
usia subur antara lain :
1. Pemeriksaan kesehatan umum
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
3. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah
4. Imunisasi tetanus toxoid untuk ibu hamil
5. Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana
6. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
7. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
8. Pertolongan pertama pada kecelakaan
H. Kriteria Posyandu
1. Kriteria pembentukanPosyandu.
Pembentukan Posyandusebaiknyatidak terlalu dekat dengan Puskesmas agar
pendekatanpelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapaisedangkan satu
Posyandu melayani 100 balita.