DOI: https://doi.org/10.21107/rekayasa.v13i1.5872
ABSTRAK
TNI Angkatan Laut merupakan salah satu komponen pertahan Negara di laut. Dihadapkan dengan dinamika lingkungan
strategis maka TNI AL harus mampu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan untuk dapat mengatasi ancaman
peperangan permukaan, peperangan amfibi, peperangan khusus (anti nubika, anti teror dan lawan sabotase bawah
air), serta kemampuan Anglamil (Angkutan Laut Militer). Melihat kondisi geografis Indonesia yang merupakan Negara
Kepulauan dengan beraneka ragam konfigurasi geografi yang dimiliki, maka TNI AL dapat menjadikan kondisi geografis
ini sebagai strategi dalam pertempuran yaitu Peperangan Kepulauan. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka perlu
adanya penentuan kriteria yang secara objektif dapat mempengaruhi dari model strategi TNI AL dalam usaha untuk
memenangkan Peperangan Kepulauan. Sehingga diperoleh pilihan strategi yang tepat untuk melaksanakan Peperan-
gan Kepulauan. Untuk membahas permasalahan tersebut digunakan pendekatan DEMATEL (Decision Making Trial and
Evaluation Laboratory) untuk melihat hubungan keterkaitan antar kriteria dan subkriteria. Kriteria utama yang dipe
roleh adalah Konstelasi Geografi, Taktik Peperangan Kepulauan, Postur Kekuatan TNI AL, Kekuatan Negara Ancaman
dan Peran Dawilhanla. Kemudian dilakukan perancangan model dalam pemilihan strategi Peperangan Kepulauan de
ngan pendekatan ANP (Analytic Network Process). Hasil dari pengolahan data yang dilakukan diperoleh bobot prioritas
alternatif yang terpilih yaitu Decisive Battle (0,06369), Blockade (0,06120) dan Fleet in Being (0,04800). Selain itu
dilaksanakan analisis BOCR (Benefit, Opportunity, Cost and Risk) diperoleh hasil berdasarkan skenario standar Fleet
in Being dengan bobot 0,56233, skenario pesimis terpilih alternatif Decisive Battle dengan bobot 0,09169 dan skenario
realistis terpilih alternatif Decisive Battle dengan bobot 0,02237.
Kata Kunci: DEMATEL, ANP, Peperangan Kepulauan, Analisis BOCR (Benefit, Opportunity, Cost and Risk).
1
2 | Herdiawan, D. dkk. Penentuan Kriteria dan Strategi dalam Menghadapi Peperangan...
parameter karakteristik air laut seperti salinitas, dalam peperangan kepulauan tersebut memiliki
arus permukaan, arus pasang surut, dan arus kelebihan dan kekurangan.
pantai. Selain itu, karakteristik ruang atau dimen-
si udara di wilayah Indonesia sangat dipengaruhi Beberapa penelitian yang dilakukan berkaitan
oleh kondisi iklim laut sebagai akibat luas lautan dengan peperangan kepulauan yaitu sebuah ka-
yang lebih besar dibandingkan daratan yang ter- jian tentang peningkatan kewaspadaan bawah
susun dalam bentuk pulau-pulau. laut di wilayah perairan Swedia, observasi data
melalui strategi yang digunakan yaitu Archipelagic
Berdasarkan kondisi dan konstelasi geografis yang Anti Submarine Warfare (Svensson, 1998). (Reeve,
dimiliki oleh negara Indonesia, serta adanya pe 2001) melakukan pengembangan konsep mem-
ngaruh hidro-oseanografi maka TNI Angkatan pertahankan wilayah perairan kepulauan Australia.
Laut dapat memanfaatkannya di dalam sistem Sebuah kajian perencanaan strategi pengamanan
pertahanan negara. Bentuk fisik negara Indonesia Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan pola
sebagai negara kepulauan secara strategis, opera- choke point control menerapkan kemampuan pe
sional, maupun taktis akan lebih menguntungkan ngawasan Kapal Republik Indonesia wilayah barat
di dalam pemanfaatannya yang diwujudkan di da- (Pranoto & Octavian, 2015). Perencanaan perta
lam strategi peperangan kepulauan. Peperangan hanan wilayah kepulauan juga dilakukan oleh ne
kepulauan itu sendiri memiliki arti upaya memper- gara Jepang dan Amerika (Andrew F. Krepinevich,
tahankan kedaulatan wilayah yurisdiksi nasional 2017).
Indonesia dengan kemampuan dan kekuatan TNI
Angkatan Laut yang dimiliki serta mampu melak- Selain itu terdapat beberapa penelitian yang ber-
sanakan pengendalian laut melalui pemanfaatan hubungan dengan strategi dan metode pendeka-
kondisi dan konstelasi geografis Indonesia. Kom- tan yaitu penelitian tentang pemilihan strate-
ponen-komponen yang memiliki dampak bagi gi pemasaran Surabaya Plaza Hotel akibat dari
penggunaan strategi peperangan kepulauan oleh meningkatnya persaingan di industri perhotelan
TNI Angkatan Laut yaitu prediksi ancaman, kon- dengan pendekatan DEMATEL, ANP, dan Zero-One
figurasi geografi kepulauan, hidro-oseanogra- Goal Programming (Puspitasari & Ciptomulyono,
fi, meteorologi, dan Postur TNI Angkatan Laut. 2011). Studi tentang penerapan metode D EMATEL
Masing-masing komponen saling memiliki keter- dan ANP di dalam analisis perbandingan CB (Cara
kaitan di dalam keberhasilan pelaksanaan strategi Bertindak) pada proses perencanaan operasi am-
peperangan kepulauan. Penggunaan Alutsista dan fibi (Bintoro, 2013). (Sadehnezhad, Zaranejad, &
pemanfaatan kondisi geografis serta ikut sertanya Gheitani, 2013) melakukan sebuah studi tentang
seluruh sumber daya pangkalan yang dimiliki di evaluasi kinerja intelijen bisnis pada sebuah or-
daerah perang sangat menentukan keberhasilan ganisasi dengan menggabungkan metode DE-
di dalam pertempuran. MATEL dan ANP dengan pendekatan fuzzy. (Sari,
Santoso, & Hamdala, 2014) melakukan penelitian
Strategi peperangan kepulauan merupakan salah pengambilan keputusan strategi pemasaran PT X
satu bagian dari Strategi Pertahanan Laut Nusan- di Mojokerto, melalui pendekatan menggunakan
tara (SPLN). Strategi Pertahanan Laut Nusantara metode ANP dan Fuzzy TOPSIS. Sebuah penelitian
mengacu kepada dinamika atau perkembangan tentang penentuan alokasi pesanan bahan baku
lingkungan strategis dan kemampuan sumber pada PT. Djarum Kudus dengan pengintegrasian
daya nasional yang tersedia. Strategi-strategi yang fuzzy TOPSIS dan Multi Choice Goal Programming
digunakan di dalam pelaksanaan SPLN itu sendiri (Sari, Pujotomo, & Maryani, 2015).
adalah strategi penangkalan, strategi pertahanan
berlapis, dan strategi pengendalian laut. Sedang- Penelitian-penelitian yang telah dilaksanakan
kan medan juang dari SPLN dibagi menjadi tiga tersebut memiliki perbedaan baik dari objek yang
wilayah, yaitu medan pertahanan penyanggah diteliti ataupun dari pendekatan metode yang di-
wilayahnya di luar garis batas ZEEI (Zona Ekonomi gunakan. Di dalam penelitian ini untuk mendapat
Eksklusif Indonesia), medan pertahanan utama kan pilihan strategi yang tepat oleh TNI AL dalam
meliputi laut teritorial sampai dengan ZEEI, serta rangka Peperangan Kepulauan memerlukan kajian
daerah perlawanan yang di dalamnya terdapat ilmiah terkait dengan kompleksitas faktor yang
laut teritorial dan perairan kepulauan. Penggu- mempengaruhi kemenangan di dalam Peperangan
naan strategi peperangan kepulauan dilaksanakan Kepulauan. Terlebih lagi melihat kondisi geografi
di dalam wilayah medan pertahanan utama pada Indonesia sebagai Negara Kepulauan yang dapat
SPLN. Strategi yang mendukung di dalam pelaksa- dijadikan sebagai peluang untuk memenangkan
naan peperangan kepulauan yang dapat dilakukan pertempuran. Sehingga melalui penelitian dapat
yaitu strategi blokade, strategi Decisive Battle, dan memberikan masukan ilmiah di dalam pengambi-
Fleet in Being. Di mana masing-masing strategi di lan keputusan untuk melakukan strategi di dalam
13(1), 2020: 1-14 | 3
Peperangan Kepulauan. Oleh karena itu melalui juga dilakukan untuk memilih strategi pemasa-
penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ran (Puspitasari & Ciptomulyono, 2011). Peneliti
suatu model strategi yang dilakukan oleh TNI Ang- melakukan penelitian tentang pemilihan strate-
katan Laut dalam menghadapi Peperangan Kepu- gi pemasaran Surabaya Plaza Hotel akibat dari
lauan. Salah satu pendekatan untuk menganalisis meningkatnya persaingan di industri perhotelan.
kompleksitas di dalam pengambilan keputusan Di dalam merencanakan pemilihan strategi peneli-
strategi digunakan pengintegrasian pendekatan ti melakukan pendekatan menggunakan beberapa
DEMATEL (Decision Making Trial and Evaluation metode yaitu DEMATEL (Decision Making Trial and
Laboratory) dan ANP (Analytic Network Process). Evaluation Laboratory) untuk menganalisis antara
Melalui kriteria awal yang diperoleh dari narasum- kriteria terkait, metode ANP (Analytic Network
ber atau expert, penulis berusaha untuk menentu- Process) untuk menentukan bobot masing-masing
kan hubungan dan derajat perbedaan pengaruh alternatif, kemudian hasil ANP diintegrasikan se-
antar kriteria dalam strategi peperangan kepu- bagai parameter model ZOGP (Zero-One Goal
lauan menggunakan metode DEMATEL (Decision Programming). Hasil dari ZOGP digunakan untuk
Making Trial and Evaluation Laboratory). Hasil dari mengoptimalkan alternatif strategi yang akan di
pengolahan data DEMATEL akan digunakan se- pilih.
bagai dasar dalam penentuan bobot kriteria untuk
memilih alternatif strategi peperangan kepulauan (Pranoto & Octavian, 2015) melakukan kajian
dengan menggunakan ANP (Analytic Network Pro- kualitatif tentang deskripsi pelaksanaan strategi
cess). Kemudian hasil dari ANP memberikan solu- di wilayah kepulauan Indonesia. Peneliti melaku-
si pilihan alternatif strategi terbaik TNI Angkatan kan perencanaan strategi pengamanan Alur Laut
Laut di dalam Peperangan Kepulauan. Melalui kaji- Kepulauan Indonesia (ALKI) dengan pola choke
an ilmiah ini diharapkan TNI Angkatan Laut untuk point control. Perencanaan strategi ini menerapkan
menghadapi peperangan kepulauan dapat meng- kemampuan pengawasan Kapal Republik Indone-
gunakan alternatif strategi yang tepat serta alokasi sia wilayah barat dengan pemanfaatn perkemba
sumber daya yang dimiliki dioptimalkan sebagai ngan teknologi dan peningkatan kerja sama de
minimum requirements untuk mempertahankan ngan instansi lain.
wilayah kedaulatan Negara Republik Indonesia.
Teori Strategi
Adapun problem statement yang dapat diangkat Kata strategi berasal dari bahasa Yunani “strat-
dalam penelitian ini adalah “Bagaimana melaku- egos” yang memiliki arti seni para jenderal. Studi
kan pemodelan strategi dan alokasi sumber daya tentang strategi pada mulanya berkembang pada
TNI Angkatan Laut dalam usaha untuk menghada- masa pasca perang dunia II atau saat awal perang
pi peperangan kepulauan. Selanjutnya akan dicari dingin (Baylis, 2016). Di dalam dunia militer strate-
kriteria apa saja yang dapat mempengaruhi mo gi umumnya digunakan untuk merencanakan
del strategi di dalam peperangan kepulauan ser- bagaimana sebuah peperangan dapat dimenang-
ta Strategi apa yang paling tepat digunakan oleh kan. (Hart, 1991) mendefinisikan strategi sebagai
TNI Angkatan Laut, dihadapkan dengan kondisi suatu seni dari pendistribusian dan pengaplikasian
geografis negara Indonesia untuk menghadapi alat atau cara-cara militer untuk memenuhi suatu
peperangan kepulauan termasuk kebutuhan alo- kebijakan. Menurut pandangan Clausewitz, strate-
kasi sumber daya TNI Angkatan Laut di dalam gi diartikan sebagai penyusunan cara-cara bertem-
menghadapi Peperangan Kepulauan. pur agar kita dapat memperoleh tujuan. Clausewitz
berfokus pada strategi perang, dimana dari strate-
KAJIAN PUSTAKA gi tersebutlah kemudian keluar pemenang perang.
Clausewitz menilai bahwa strategi memiliki relasi
Penelitian Terdahulu yang begitu erat dengan politik dan perang, yang
Konsep mempertahankan wilayah perairan kepu- merupakan tujuan pembentukan strategi.
lauan juga dikembangkan oleh Royal Australian
Navy (Reeve, 2001). Pada penelitian ini juga me Strategi Clausewitz sangat direkomendasikan
ngambil langkah strategi di dalam memperta untuk pembelajaran dan penerapan kebijakan
hankan wilayah pesisir Australia. Peneliti melaku- dapat dengan mudah terlaksana (Gray, 1999).
kan kajian kualitatif berdasarkan data historis yang Strategi seringkali diidentikkan dengan perang,
sudah terjadi pada saat perang dunia kedua dan namun menurut Liddel Hart teori ini melihat bah-
perimeter-perimeter penyebab kegagalan Jepang wa perang yang terjadi adalah untuk menciptakan
di dalam merencanakan strategi sekitar wilayah perdamaian, menghindari terjadinya kerusakan,
kepulauannya. menciptakan keamanan, dan mencapai kesejah
teraan. Oleh karena itu, tujuan strategi yang se-
Sebuah penelitian tentang perencanaan strategi benarnya adalah tidak untuk mencari banyaknya
4 | Herdiawan, D. dkk. Penentuan Kriteria dan Strategi dalam Menghadapi Peperangan...
pertempuran, akan tetapi untuk mencari situasi kan oleh seluruh kekuatan angkatan laut baik yang
yang sangat menguntungkan bagi dirinya dalam besar maupun kecil bergantung kepada pengem-
mengambil keputusan. Pendekatan yang dirumus- bangan taktik tempur yang ada dengan meman-
kan oleh Basil Liddell Hart disini adalah pendeka- faatkan segala aspek yang ada dalam peperangan
tan tidak langsung, karena bahwa menyerang laut seperti aspek pengelabuhan, aspek geografis
langsung musuh adalah pendekatan yang meru- mandala tempur dan lain sebagainya sehingga
gikan dan hampir tidak pernah membuahkan ha- mampu mengalahkan atau menimbulkan kerugi-
sil (Hart, 1991). Pendekatan teori strategi ini dibagi an musuh yang memberikan dampak secara luas
menjadi empat, yakni: (1) Pendekatan Klasik; (2) terhadap strategi perang yang dilaksanakan oleh
Pendekatan Evolusioner; (3) Pendekatan Prosesual; musuh.
(4) Pendekatan Sistemik (Whittington, 2001).
Konsep Decision Making Trial and Evaluation
Strategi Peperangan Kepulauan Laboratory (DEMATEL)
Peperangan kepulauan memiliki definisi yaitu Metode DEMATEL merupakan metode yang
penggunaan potensi kekuatan yang ada dengan dikembangkan oleh Geneva Research Centre of the
jalan pertempuran yang dilaksanakan di wilayah Battelle Memorial Institute (Fontela & Gabus, 1973).
dengan kondisi geografis kepulauan. Adapun kon- Metode ini sangat berguna untuk menggambar-
sep peperangan kepulauan mencakup strategi dan kan struktur dari hubungan sebab akibat yang
taktik peperangan laut yang dikembangkan sesuai rumit dengan menggunakan matriks dan digraph
dengan konfigurasi negara kepulauan. Pada haki- (directed graph) atau Impact Relation Map (IRM).
katnya strategi dan taktik yang diterapkan tetap Matriks atau digraph menggambarkan hubungan
mengacu pada ide dasar mawas keluar dan mawas antara komponen-komponen sistem dengan
kedalam seperti tertuang dalam konsep Strategi kekuatan hubungan antar komponen pada hubu
Pertahanan Laut Nusantara. Berdasarkan kondi- ngan yang digambarkan tersebut secara kuantita-
si dan konstelasi geografis Indonesia dan aplika- tif (Sarkis, Fu, & Zhu, 2010).
si sinergitas antara kekuatan Pertahanan ranjau, Tahapan DEMATEL adalah sebagai berikut:
Pertahanan laut, Pertahanan udara dan Perta
hanan pantai, strategi perang laut secara simultan Tahap 1: Membuat matriks keterkaitan secara
merupakan strategi dasar yang diterapkan pada langsung (A).
medan peperangan kepulauan adalah sebagai
berikut : Tahap 2: Melakukan penormalan pada matriks
keterkaitan secara langsung (M).
a. Strategi Fleet in Being
Strategi Fleet in Being adalah konsep penggunaan
satuan angkatan laut untuk mengendalikan alur ................(1)
pelayaran tertentu dengan berusaha menghinda-
ri pertempuran. Strategi ini dilaksanakan oleh sa-
tuan-satuan laut kecil yang secara kuantitas dan ................(2)
kualitas tidak memiliki keunggulan dibandingkan
dengan satuan musuh. Tahap 3: Hitung matriks keterkaitan secara total
(T).
b. Strategi Blockade
Straegi Blockade adalah strategi pengepungan
(containment atau sortie control) atau penutupan
garis perhubungan laut untuk mencegah satuan-
satuan musuh memasuki laut terbuka dengan
mengepung di pangkalan serta lawan pengenda-
lian terhadap pertemuan alur-alur laut vital (choke Tahap 4: Tetapkan nilai ambang batas dan dapa-
point control). tkan Impact Relation Map (IRM) atau peta im-
pact-digraph. Menghitung grup dispatcher dan
c. Strategi Decisive Battle (Pertempuran Menen- grup receiver dengan menggunakan nilai D-R dan
tukan) D+R.
Decisive Battle atau Pertempuran yang menentu-
kan merupakan pertempuran di laut yang menim-
bulkan kehancuran dan kekalahan musuh, sehing-
ga menimbulkan dampak strategik terhadap
jalannya perang. Decisive battle atau pertempuran ,
yang menentukan pada prinsipnya dapat dilaku-
13(1), 2020: 1-14 | 5
Konsep Analytic Network Process (ANP) keterkaitan, fakta (objektif) yang membuat sebuah
Metode Analytic Network Process (ANP) merupa- alternatif keputusan lebih diinginkan dibanding
kan pengembangan metode Analytical Hierarchy yang lainnya (Saaty T. L., 2001). Hasil dari bebera-
Process (AHP). Metode ANP mampu memperbaiki pa alternatif yang di prioritaskan, didapatkan tiga
kelemahan AHP berupa kemampuan mengako- hasil : kondisi umum (standard Condition) B / C,
modasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif Pessimistic B / (CxR) dan Realistic (BxO) / (CxR). Al-
(Saaty, Decision Making With Dependence and ternatif yang terbaik dipilih dengan nilai Realistic
Feedback The Analytic Network Process (2nd ed.), yang tinggi dan alternatif terpilih tersebut diper-
2001). Keterkaitan pada metode ANP ada 2 jenis timbangkan sebagai keputusan yang di tentukan
yaitu keterkaitan dalam satu set elemen (inner de- dari alternatif lainnya (Wijnmalen, 2005).
pendence) dan keterkaitan antar elemen yang ber-
beda (outer dependence). ANALISIS DAN PEMBAHASAN
para expert serta studi literatur yang telah di Tabel 4. Subkriteria Postur Kekuatan TNI AL
laksanakan, maka didapat kriteria dan subkriteria
pemilihan strategi peperangan Kepulauan adalah:
Nilai Keterkaitan Langsung Antar Kriteria dan Tabel 9. Matrik Identitas – Matriks Normal (I-M)
Subkriteria
Nilai keterkaitan langsung antar kriteria dan sub-
kriteria diperoleh dari kuesioner DEMATEL. Input
data dalam kuesioner DEMATEL berupa angka
yang menunjukkan keterkaitan antar kriteria dan
subkriteria berdasarkan skala perbandingan DE-
MATEL.
tif. Hasil perhitungan akhir berupa nilai ranking asil perankingan semula atau tidak. Bilamana
h
dari prioritas masing-masing alternatif strategi terjadi perubahan ranking atau prioritas, maka
Peperangan Kepulauan. Melalui operasi synthesize, titik tersebut dinamakan dengan titik kritis suatu
maka diperoleh hasil yang berisi antara lain nilai alternatif. Berikut ini contoh yang menunjukkan uji
bobot alternatif. sensitivitas pada alternatif Decisive Battle.
Gambar 12. Diagram Kontrol Kriteria Gambar 15. Bobot Prioritas Kontrol Kriteria Cost
Pembobotan BOCR
Dari hasil pengolahan model hirarki ANP s trategi
Peperangan Kepulauan dengan menggunakan
Software Super Decision melalui perbandingan
berpasangan antar kriteria, subkriteria dan alter-
natif. Maka diperoleh bobot prioritas berdasarkan
kelompok kontrol kriteria, kriteria dan alternatif.
adalah Fleet in Being (0,266391) dan prioritas sub- Peperangan Kepulauan yaitu kriteria Konstelasi
kritteria adalah SDM (0,099787). Untuk kontrol Geografi, Taktik Peperangan Kepulauan, Postur
kriteria Cost pada strategi Peperangan Kepulauan Kekuatan TNI AL, Kekuatan Negara Ancaman
ini adalah Decisive Battle (0,137422) dan prioritas dan Peran Dawilhanla.
subkriteria adalah Kekuatan (0,258476). Terakhir
dari kontrol kriteria Risk alternatif terpilih adalah b. Hasil perhitungan metode DEMATEL, kriteria
Decisive Battle (0,190415) dan prioritas subkriteria yang menjadi kelompok dispatcher adalah
adalah Intelijen (0,147094). Konstelasi Geografi dan Postur Kekuatan TNI
AL, sedangkan yang menjadi kelompok receiver
Tabel 16. Analisis BOCR adalah Taktik Peperangan Kepulauan, K
ekuatan
Negara Ancaman dan Peran D awilhanla.
Pranoto, H., & Octavian, A. (2015). Security Strategy Sari, P. R., Santoso, P. B., & Hamdala, I. (2014).
at Indonesia Archipelagic Sea Line. Jurnal Pengambilan Keputusan Strategi Pemasaran
Pertahanan, 93-108. Menggunakan Metode ANP dan Fuzzy TOPSIS
(Studi Kasus: PT X Mojokerto). Jurnal Rekayasa
Purwoto, A. (2014, Oktober 5). Profesionalitas dan Manajemen Sistem Industri, 428-437.
Prajurit TNI dalam Kerangka Minimum
Essential Forces Guna Mendukung Kemandi-
Sarkis, Fu, & Zhu. (2010). A Grey-DEMATEL
rian Pertahnan Negara. Jakarta: Kementerian Metho dology for Green Supplier Develop-
Pertahanan. ment Program Evaluation. Worcester: Clark
University.
Pushidrosal. (2017). Data Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Jakarta: Mabesal. Seyed-Hosseini, S., Safaei, & Asgharpour, M.
(2005). Reprioritization of failure in a system
Puspitasari, A., & Ciptomulyono, U. (2011). Aplikasi failure mode and effects analysis by deci-
Model Zero-One Goal Programming, DEMA- sion making trial and evaluation laboratory
TEL, & ANP Untuk Optimasi Pemilihan Strategi technique . Reliability Engineering and System
Pemasaran. Surabaya: Institut Teknologi Sep- Safety , 872-881.
uluh Nopember.
14 | Herdiawan, D. dkk. Penentuan Kriteria dan Strategi dalam Menghadapi Peperangan...
Shimizu, Y., & Hori, S. (1999). Designing Methods Tzeng, G., C.H.Chiang, & Li, C. (2007). Evaluating
of Human Interface For Supervisory Control Intertwined Effects in e-learning Programs: A
Systems. Control Engineering Practice , 1413- novel Hybrid MCDM model based on factor
1419. analysis and DEMATEL . Expert Systems with
Applications, 1028-1044.
Svensson, P. (1998). Archipelagic ASW-a Difficult
Enterprise in Need of Holistic Approaches. Vego, M. N. (2005). Naval Strategy and Operations
International Conference on Multisource-Mul- in Narrow Seas. London: Frank Cass Publishers.
tisensor Information Fusion, 410-417.
W.Wardhana. (2016). Poros Maritim: Dalam Kerang-
Triantaphyllou, E. (1998). Multi-Criteria Decision ka Sejarah Maritim dan Ekonomi Pertahanan.
Making: An Operations Research Approach. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 369-386.
Encyclopedia of Electrical and Electronics
Engineering, 175-186. Whittington, R. (2001). Theories of Strategy. Lon-
don: Thompson.
Tsai, W. H., & Chou, W. C. (2009). Selecting Manage
ment Systems for Sustainable Development Wu, W., & Lee, Y. (2007). Developing global ma
in SMEs : A Novel Hybrid Model Based On nagers competencies using the fuzzy DEMA-
DEMATEL, ANP, and ZOGP . Experts Systems TEL method. Expert Systems with Applications,
With Applications, 1444-1458. 499-507.