PASIS : xx
SEKOLAH STAF DAN KOMANDO KELOMPOK : xx
OLEH
**NAMA PASIS**
MAYOR *** NRP ***
1. PENDAHULUAN
pendidikan keagamaan yang kuat. Hal ini terbukti karena kemudian Adisoetjipto dikenal
memiliki kepribadian yang kuat, kalem, berbudi baik, taat pada agama dan orang tua,
mengayomi adiknya, serta kukuh mempertahankan keinginannya tanpa menyakiti
orangtuanya. Ayahnya kemudian menyekolahkannya ke Algemene Middelbare School
(AMS), setingkat SMA saat ini, di Semarang. Menjelang lulus AMS sang ayah bertanya
pada Adisoetjipto mau melanjutkan sekolah kemana. Dengan tegas ia mengatakan ingin
melanjutkan sekolah ke Breda, yaitu ke sekolah militer Koninklijke Militaire Academie
(KMA). KMA saat itu menjadi pintu masuk untuk jadi penerbang. Karena menurut
peraturan seorang penerbang harus mengikuti sekolah militer KMA dulu baru masuk
sekolah penerbang, Militaire Luchtvaart, yang juga berada di Breda. Ayahnya terdiam. Ia
tahu cita-cita itu hampir merupakan impian kosong karena untuk bisa masuk ke KMA bagi
anak seperti dirinya harus mendapat sponsorship. Sponsor itu bisa didapat dari kalangan
priyayi, bupati, sultan, atau kalangan sederajat lainnya. Tapi Adisoetjipto tak punya
akses. Akhirnya sang ayah meminta Adisoetjipto untuk melanjutkan sekolah ke
kedokteran. Adisoetjipto pun kemudian sekolah di Sekolah Kedokteran (Geneeskundige
Hogeschool - GHS) di Batavia (Jakarta) mulai tahun 1936. Di sinilah ia bertemu dengan
asisten dosen yang kemudian jadi sahabatnya, Abdulrahman Saleh. Berkat asisten dosen
inilah ia berkenalan dengan dunia penerbangan. Tak di duga tahun 1937 di Kalijati,
Subang, dibuka sekolah penerbang yang kemudian terbuka bagi anak-anak bumiputra
pilihan. Kesempatan itu tak disia-siakan Adisoetjipto. Ia pun mendaftar dan berhasil lolos
seleksi bersama sembilan teman lainnya. Meski program itu normalnya harus ditempuh
selama tiga tahun, ternyata Adisoetjipto mampu menyelesaikannya dalam waktu dua
tahun sehingga ia lulus pada tahun 1940. Catatan lainnya, dari 10 pemuda pribumi
pertama yang sekolah di sana, hanya lima orang yang lulus mendapatkan Klaise Militaire
Brevet. Dari lima yang lulus itu hanya dua yang berhasil memperoleh brevet penerbang
militer (Groot Militaire Brevet) yaitu Adisoetjipto dan Sambujo Hurip. Ia juga mendapat
Observer Brevet sehingga sebagai siswa sekolah penerbangan pencapaiannya sangat
komplet. Akhirnya cita-cita menjadi penerbang berhasil diraih Agustinus Adisoetjipto.
Di Kalijati, Adisoetjipto berkenalan dengan S. Soerjadarma seorang perwira lulusan
Akademi Militer di Breda. Pada saat itu Soerjadarma sedang mengikuti pendidikan
Penerbangan Militer Angkatan Udara (Militaire Luchtrvaart). Antara Soerjadarma dan
pemuda Adisoetjipto terjalin suatu persahabatan dan berlanjut waktu bekerjasama
membangun Angkatan Udara Republik Indonesia, yang didasarkan atas kemampuan
bangsa Indonesia sendiri. Sejak mencapai tingkatan penerbang, mulailah karier pemuda
Adisutjipto sebagai penerbang yang sebenarnya. Pada tahun 1939 Adisoetjipto
3
2. PEMBAHASAN
Seperti kepemimpinan Adisoetjipto, kita bisa meneladani ilmu kepemimpinan dari
gaya kepemimpinan beliau yang strategis. Gaya kepemimpinan beliau mencerminkan apa
yang dilakukan beliau sangat berpengaruh bagi rekan-rekannya untuk bisa merealisasi
visinya. Adapun sejumlah teori-teori yang membahas tentang gaya kepemimpinan seperti
beiau, seperti berikut ini :
a. Teori University of Michigan
University of Michigan melakukan studi mengenai kepemimpinan. Studi ini
memfokuskan diri pada hubungan antara perilaku pemimpin, proses kelompok dan
pengukuran kinerja kelompok. Studi ini selanjutnya mengelompokkan perilaku
pemimpin menjadi tiga kelompok sebagai berikut 1 :
1) Task oriented behavior (perilaku berorientasi pada ketugasan).
Pemimpin yang efektif seperti Adisoetjipto, selain memberikan contoh
yang baik bagi rekan-rekan beliau ketika itu, beliau juga fokus pada
perencanaan, koordinasi, bahkan memikirkan sumber-sumber dan bantuan
teknis yang diperlukan. Ketika beliau bekerja sebagai jurutulis di sebuah
Perusahaan Angkutan Bis (Jidosya Jimukyoku), sikapnya yang selalu korek
dan tegas disenangi oleh rekan-rekannya maupun pimpinan perusahaan
1
https://tni-au.mil.id/portfolio/adisutjipto-penerbang-auri-pertama/ diakses tanggal 29 Maret 2021, pukul
20.49 WIB
4
3. PENUTUP
Banyak pelajaran penting tentang perjalanan hidup dari seorang bernama
Agustinus Adisoetjipto, seorang Pahlawan Nasional yang telah menerakan banyak
fondasi penting dalam dunia penerbangan Indonesia. Banyak pihak yang menganggap
6
Bintoro, Yos, Pr, (2014), Fly to Fight : Biografi Komodor Muda Agustinus Adisoetjipto. PT.
Rayyana Komunikasindo, Jakarta
Blake, R.R., & Mouton, J.S. (1964). The Managerial Grid. TX : Gulf, Houston.
Blake, Robert R., & McCanse, Anne Adams (1991). Leadership Dilemmas-Grid Solutions.
Gulf Pub. Co., Houston.
https://phinemo.com/kenali-bapak-penerbang-bangsa-sekaligus-pilot-pertama-indonesia-
ini/ diakses tanggal 29 Maret 2021, pukul 21.49 WIB