Anda di halaman 1dari 64

Siapa Dia

Drs H. Imid Hamid, M.Pd

Pejuang Pendidikan Sepanjang Zaman


“Lampauilah
saya, jadilah
lebih baik dari-
pada saya,”

egurat senyum dan tatapan teduh selalu ter- dalam menyiapkan anak didiknya agar menjadi

S pancar dari raut mukanya, ciri khas yang se-


lalu diingat ribuan orang yang beruntung per-
nah jadi muridnya. Dari zaman ke zaman pemba-
guru yang bisa diandalkan. Tak sekedar memberi
nasehat, beliau juga selalu turun tangan melihat
perkembangan kami dari hari ke hari. Setiap ming-
waannya yang tenang selalu jadi oase bagi sia- gu, beliau selalu meluangkan waktu untuk menga-
papun yang mengenalnya. Satu lagi, yang tak per- jar bidang studi PMP. Satu yang selalu menjadi tag-
nah berubah darinya adalah komitmen untuk dunia ihan beliau saat memulai pelajaran adalah ”talaran”
pendidikan di Kabupaten Garut. Seakan tak pernah butir-butir Pancasila atau pasal-pasal dalam UUD
mengenal lelah, Pak Haji Imid, begitu panggilan ke- 1945. Meski tak pernah marah saat kami lupa,
sayangan para muridnya, telah mengabdikan diri- tetapi dengan tegas selalu menasehati kami, pent-
nya lebih dari enam puluh tahun lamanya, sung- ingnya Pancasila sebagai dasar negara dan semua
guh sebuah rentang pengabdian dan perjuangan butir-butirnya harus dilaksanakan dalam kehidupan
yang luar biasa sehari-hari
Saat penulis menjadi muridnya di SPG Muham- Sebagai pendidik, Pak Haji Imid juga adalah
madiyah Garut, Pak Haji Imid selalu mengajarkan sosok yang sangat religius, nilai-nilai keagamaan
kami tentang pentingnya menjadi guru yang inspi- itu selalu menjadi perhatian utamanya dan menja-
ratif. Menurutnya guru itu adalah sosok orangtua di nafas dalam keseharian kami di sekolah. Setiap
kedua bagi para murid, karenanya segala tindak- hari Jum’at, para murid laki-laki sering menden-
tanduk guru baik di dalam maupun di luar kelas garkan khutbah yang disampaikannya di Masjid
akan ditiru oleh anak-anak. Karenanya, beliau se- sekitar sekolah, dan tentu saja banyak diantara
lalu berpesan para guru harus selalu pandai mem- kami yang akhirnya bermimpi saat menjadi guru
bawa diri, menjaga sikap dan tak boleh bosan ingin menjadi sosok seperti dirinya
untuk selalu belajar Mengisahkan Pak Haji Imid, bagaikan buku yang
Di dalam kenangan kami para muridnya, Pak Haji tak mengenal batas halaman, beliau yang lahir 6
Imid adalah figur guru yang sangat ideal dan total April 1940, adalah mata air yang tak pernah kering
dengan semua suri tauladannya. Satu waktu be- jadi Ketua Yayasan Griya Winaya (YGW), yang me-
liau, pernah mengatakan, tak pernah menyangka naungi IPI dan AMIK Garut.
garis takdir menuntunnya ke bidang yang begitu Melihat pengabdiannya yang begitu besar, ber-
mulia, yakni pendidikan. bagai pihak turut menyematkan beberapa peng-
Kisah perjalanan hidupnya mengabdi sebagai hargaan. Pada tahun 1997, beliau menerima peng-
pahlawan pendidikan, bermula dari Sekolah Rak- hargaan “Orientasi Ketahanan Nasional” dari Gu-
yat (SR) Sukagalih. Selepas lulus tahun 1954, bernur LEMHANAS dan BMPTSI Jawa Barat, serta
panggilan jiwa menuntunnya untuk melanjutkan medali emas “Sapta Lencana Karya Satya 30 Ta-
pendidikan di Sekolah Guru Bawah (SGB II) dan hun” yang diapresiasi langsung oleh Presiden RI.
Sekolah Guru Atas (SGA) Garut. Tidak berhenti Sementara itu, pada tahun 2008, meraih penghar-
sampai di sana, IKIP Bandung menjadi pilihannya gaan Citra Eksekutif dan Profesional, serta kepo-
untuk menyelesaikan program sarjana di Jurusan lisian wilayah priangan juga turut memberikannya
Civics Hukum. Di sela-sela kesibukannya, seman- penghargaan dengan kategori “Figur Anak Bangsa
gatnya untuk belajar tak pernah padam, hal ini Berprestasi” dan “Honorary Police”.
ditunjukannya dengan menyelesaikan program Bagi Pak Haji Imid, menjadi pendidik merupakan
magister di Program Pascasarjana Unsil. bagian terbaik dalam lembaran hidupnya. Gelak
Kepada kami, Pak H. Imid mengisahkan perja- tawa dan raut bahagia anak-anak didiknya selalu
lanannya sebagai guru, saat muda mulai bertugas membuatnya bersemangat untuk terus mengabdi.
di SDN Cikedokan, lalu pindah ke SMPN 1 Bayong- Satu kebahagian yang selalu dirasakannya adalah
bong, kemudian mutasi ke jenjang lebih tinggi dan tatkala semua anak didiknya telah bertransformasi
bertugas di SMAN Leles, selang beberapa waktu menjadi manusia yang berguna.
kemudian tugasnya dialihkan ke SPG Negeri Garut. Lebih dari setengah abad menjadi pendidik, Pak
Berkat prestasi dan loyalitasnya, saat menjadi guru Haji Imid sangat memahami betul, bahwa menjadi
di SPGN, Pak Haji Imid diberi amanah menjadi ke- pendidik bukanlah perkara mudah. Di masa lalu,
pala SPG Muhammadiyah Garut dari tahun 1986 salah satu tantangan terbesar mendidik ialah keter-
sampai 1990. Selepas dibubarkannya SPG dari batasan bahan dan sumber belajar. Tidak secang-
tahun 1990 hingga 1993 masih sempat menjabat gih sekarang, kala itu pendidik harus memikirkan
kepala sekolah di SMA Muhammadiyah Garut berbagai alternatif untuk mengakomodasi kebu-
Komitmennya untuk menyiapkan calon-calon tuhan edukasi anak didiknya. Di masa kini, seiring
guru menjadi wahana perjuangan berikutnya, ber- kecanggihan teknologi, tantangan para guru justru
sama beberapa tokoh pendidikan di Kabupaten semakin besar dalam menyiapkan generasi yang
Garut, beliau merintis pendirian STKIP yang seka- tidak hanya cerdas tetapi juga berkarakter agar
rang telah beralih status menjadi Institut Pendidikan tidak terjerumus ke dalam arus perubahan zaman.
Indonesia (IPI). Puluhan tahun mengabdi di sini, Karenanya dalam pandangan beliau, alangkah lebih
sejumlah jabatan pernah diembannya antara lain baiknya jika sistem pendidikan tidak hanya berori-
Direktur AMIK dan Ketua STKIP. Untuk memberikan entasi pada kemajuan IPTEK, namun berorientasi
kesempatan kepada para penerusnya, beliau kini pula pada penumbuhan IMTAQ.
lebih banyak berada dibelakang layar dengan men- Oleh karenanya, Pak Haji Imid senantiasa berpe-
san kepada calon pendidik agar dapat memahami
dan mengimplementasikan empat kompetensi
yang sangat fundamental, yakni kompetensi ke-
pribadian, pedagogik, profesional, dan sosial. Den-
gan kata lain, pendidik perlu memiliki kepribadian
yang mantap, kasih sayang yang kuat, wawasan
yang luas, dan jiwa sosial yang tinggi. Selain itu,
beliau mengingatkan tentang tiga esensi pen-
didikan dari Ki Hajar Dewantara, yakni ing ngarso
sung tulodo (saat di depan, pendidik harus mem-
beri tauladan), ing madyo mbangun karso (saat di
tengah, pendidik diharapkan dapat membangkitkan
semangat anak didiknya), dan tut wuri handayani
(saat di belakang, pendidik diharapkan dapat mem-
berikan dorongan moral kepada anak didik). “Ber-
bekal komponen-komponen tersebut, semoga ca-
lon pendidik bisa menjalankan tugas sesuai deng-
an seharusnya,”. Di penghujung pemaparan, ia
berpesan “Lampauilah saya, jadilah lebih baik dari-
pada saya,” ungkapnya. Herdy M. Pranadinata – Fitri Ayu
DAFTAR ISI

LAPORAN UTAMA 9
Kandaga CERDAS BERMARTABAT

DITERBITKAN OLEH : Nasib Guru Honorer


PT. Kandaga Intan Winaya

Notaris :
Dihimpit Aturan
Muhamad Helmi Fajri, ST., SH., M.Kn.


SK. Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. : AHU -01434.AH.02.01 Tahun 2016
Tanggal 24 November 2016
Jangan sampai karena
usia (disingkirkan).
PENANGGUNGJAWAB :
Drs. H. Komar Mariuna, M.M.Pd

PEMIMPIN UMUM : LAPORAN KHUSUS 20


Drs. H. Duden Surachman, M.Si

WAKIL PEMIMPIN UMUM :


Sony MS

SEKRETARIS :
Kisah Sepatu Sang Wakil Bupati
Totong, S.Pd., M.Si

KEUANGAN :
Agah Margana

PEMASARAN/DISTRIBUSI :
Juhana
Atat

LITBANG :
Muhidin, S.Pd., M.Pd

TATA LETAK :
Jajang Sukmana

PENASEHAT HUKUM :
Mahyar Suara, SH., MH

PEMIMPIN REDAKSI :
Naryana

SEKRETARIS REDAKSI : 24
Farhan SN

REDAKTUR PELAKSANA :
Herdi Mulyana, M.Pd
DPC AKSI Kabupaten Garut Menggelar Kongres I
REDAKTUR : dan Seminar Nasional Kepala Sekolah
Farhan SN

WARTAWAN :
Jajang Sukmana
Anggana Wisesa
Yuyus
Jay
Agus Muhram, S.Pd
Fitri Ayu Febrianti

ALAMAT REDAKSI :
Jl. Merdeka - Kecamatan Tarogong Kaler
Kabupaten Garut

REKENING :
BNI No. Rek. 0236743233
a/n Agah Margana
KABAR WIYATA 42
E-MAIL :
herdymulyana@ymail.com
juraganfarhan@gmail.com
jangs8269@gmail.com
Bupati Targetkan Pembangunan 400
PENCETAK :
Ruang Kelas PAUD
MPM - Bandung Hp. : 0812-2171-501
(Isi diluar tanggungjawab percetakan)

Website : www.kandaga.id
Jalan Keluar
DA yang penting dalam setiap pergantian tahun, yaitu resolusi

A yang bisa dimaknai sebagai keinginan untuk melakukan hal-hal


yang baru. Resolusi biasanya direncanakan dengan mengevalu-
asi pencapaian-pencapaian tahun sebelumnya. Memperbaiki segala
PROLOG
kekurangan, menyiapkan langkah-langkah untuk memperbaikinya dan
merencanakan hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan dalam men-
jalani waktu ke depan.
Resolusi pun berlaku di dunia pendidikan, sepanjang tahun 2019 telah
banyak pencapaian membanggakan yang ditorehkan dunia pendidikan
di Kabupaten Garut, meski begitu kita juga tidak bisa menutup mata
masih banyak masalah yang terkadang menimbulkan polemik dan keke-
cewaan, salah satu yang cukup mengemuka adalah tentang status guru
honorer.
Tetapi semua yang terjadi tahun lalu jangan sampai membuat kita
berhenti melangkah. Yang harus dilakukan kini adalah memperbaiki
semua kekurangan dan menyiapkan terobosan-terobosan baru demi
kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Garut, satu hal yang harus
menjadi prioritas tentu saja berkaitan dengan status para guru honorer
di Kabupaten Garut yang jumlahnya lebih dari 12.000 orang. Kita ketahui
bersama hingga saat ini masalah itu tak juga bisa terselesaikan dengan
tuntas. Masalahpun semakin rumit ketika pemerintah pusat memutuskan
untuk menghapus tenaga honorer.
Berkaitan dengan hal tersebut, mengawali tahun 2020, untuk kesekian
kalinya, Kandaga mengangkat seputar guru honorer. Hal ini merasa perlu
terus kami ingatkan agar persoalan nasib para guru honorer bisa segera
diselesaikan, karena walau bagaimanapun tanpa kontribusi dan pengab-
dian mereka sudah dari jauh-jauh hari pendidikan di Kabupaten Garut
lumpuh, dan tentu saja puluhan ribu peserta didik yang akan jadi kor-
bannya. Kami juga tetap menghadirkan tulisan-tulisan lain dalam rubrik-
rubrik pendidikan di halaman berikutnya, semuanya kami sajikan den-
gan harapan bisa jadi referensi dalam melaksanakan pengabdian di
sekolah masing-masing,
Akhirnya, segenap awak redaksi “ Majalah Kandaga” mengahturkan
selamat tahun baru 2020 dan mari kita mengawalinya dengan seman-
gat baru agar berbagai agenda pendidikan tahun ini bisa kita laksanakan
dengan sebaik-baiknya. Semoga tahun ini kita lebih sukses dari tahun
sebelumnya, melahirkan prestasi,mengurangi kesalahan dan tetap
berkhidmat untuk mengabdi pada tanah air. Selamat membaca!

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 5


LAPORAN UTAMA

Garut
Diambang
Krisis Guru
Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan ini tampaknya bisa menggambarkan
nasib para guru honorer di Kabupaten Garut. Betapa tidak, alih-alih mendapatkan
kejelasan nasib atas status mereka, kabar mengejutkan justru datang dari Jakarta
yang memutuskan tenaga honorer akan dihapus. Sontak saja kesepakatan yang
diambil oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) dan Komisi II DPR RI ini mendapatkan reaksi negatif dari selu-
ruh penjuru negeri.
ASALAH pelik tenaga honorer yang diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

M didominasi oleh guru memang selalu


menjadi batu kerikil dari rezim ke
rezim. Pemerintah seakan tak berdaya untuk
baik dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS)
maupun Pegawai Pemerintah Perjanjian den-
gan Perjanjian Kerja (P3K). Alasannya
mencari solusi agar masalah ini tak selalu kebanyakan karena mereka tidak lolos seleksi
menjadi beban. Meski begitu, pemerintah CPNS atau sudah tidak memenuhi persyaratan
memang tak tinggal diam, hal ini ditunjukan karena berusia di atas 35 tahun
dengan pengangkatan tenaga honorer. Ter- Kembali ke persoalan guru honorer, data
catat Pada kurun waktu 2005 hingga 2014, menunjukan dari total guru di Indonesia
pemerintah telah mengangkat 860.220 Tena- sebanyak 3.357.935 orang, guru yang bersta-
ga Honorer Kategori I (THK I) dan 209.872 tus non PNS tercatat sebanyak 937.228
Tenaga Honorer Kategori II (THK II). Dengan orang. Angka ini terdiri dari 728.461 guru
begitu, maka total tenaga honorer yang telah honor sekolah, 190.105 guru tidak tetap kabu-
diangkat sebanyak 1.070.092 orang. paten/kota, 14.833 guru tidak tetap provinsi,
Meski pemerintah pusat terus mengangkat dan 3.829 guru bantu pusat. Jumlah tersebut
para tenaga honorer ternyata mayoritas dari dapat digambarkan dalam tabel berikut seper-
mereka tetap tak memiliki kesempatan untuk ti dilansir katadata.com:

6 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Sedangkan di Kabupaten Ga-
rut, berdasarkan data yang ter-
cantum di Data Pokok Pendidi-
kan, guru di jenjang pendidikan
dasar dan menengah berjumlah
22. 489 orang yang terdiri dari :
Guru SD sebanyak, 11.566
orang, SMP, 5,339 orang, SMA,
2.177 dan guru SLB, 357 orang
(lihat tabel). Jumlah tersebut b-
elum termasuk guru-guru yang
berada di bawah naungan Ke-
mentrian Agama.
Berbeda dengan jumlah secara
nasional, guru honorer di Garut
ternyata lebih dari 50 % dengan
jumlah lebih dari 12.000 orang.
Kebijakan penghapusan tenaga
honorer tentu saja akan berdam-
pak kepada semakin tidak jelas-
nya status mereka. Hal ini menja-
di ironis, karena hingga saat ini
untuk guru berstatus Aparatur Si-
pil Negara (ASN) diperkirakan ke-
kurangan guru di Garut hampir
mencapai 4.000 orang, jumlah ini
tampaknya akan terus ber tam-
bah karena hingga tahun 2022
akan ada ratusan guru PNS yang
memasuki masa purna bakti.
Kondisi ini bisa jadi akan men-
jadi bom waktu, kalau tidak ada
solusi yang komperhensif untuk
menuntaskannya, dengan kata
lain Garut saat ini diambang kri-
sis guru. Herdy Mulyana Pranadinata

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 7


LAPORAN UTAMA

Garut Kekurangan 3800 Guru PNS


INAS Pendidikan Kabupaten Garut, Ja- SMP selama ini banyak diisi oleh guru yang

D wa Barat berharap pemerintah pusat


segera menerima Pegawai Negeri Sipil
(PNS) guru sebanyak-banyaknya sehingga
berstatus masih honorer sedangkan status
PNS hanya beberapa orang dalam setiap seko-
lahnya. Ia menyebutkan, jumlah kekurangan
kebutuhan guru PNS untuk SD dan SMP di untuk tingkat SD yakni mencapai dua ribuan
Garut dapat terpenuhi. "Kita sudah ajukan soal guru, sedangkan tingkat guru SMP negeri sek-
kekurangan formasi guru ini, mudah-muda- itar 1.800-an guru. "Jumlah itu untuk me-
han segera dibuka untuk pemerataan guru menuhi kategori ideal formasi guru di semua
PNS," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupat- sekolah SD dan SMP di Garut," ujarnya.
en Garut, Totong. Upaya mengatasi kekurangan itu, kata
Saat ini Garut membutuhkan ribuan guru Totong pihaknya sudah mengajukan adanya
berstatus PNS untuk sekolah tingkat SD dan penerimaan PNS untuk formasi tenaga pen-
SMP di seluruh kecamatan terutama wilayah didikan tingkat SD dan SMP ke pemerintah
Selatan Garut yang selama ini diisi oleh guru pusat. Ia menambahkan, selama ini kebutuhan
honorer. "Kekurangan guru PNS di Garut ini guru untuk sekolah cukup dibantu oleh guru
mencapai tiga ribu delapan ratusan untuk guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjan-
sekolah dasar dan sekolah menengah perta- jian Kerja (P3K). "Sekarang sedikit terbantu
ma," kata Totong. dengan P3K, mereka sudah ditempatkan,"
Ia menambahkan, sekolah tingkat SD dan katanya. Farhan SN

8 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Nasib Guru
Honorer
Dihimpit Aturan


Nasib guru honorer semakin tak jelas setelah
pemerintah mengeluarkan berbagai aturan yang
dinilai kurang berpihak. Setelah digulirkan wacana
penghapusan status guru honorer, kini disusul atu-
ran penghonoran guru honorer yang dialokasikan
dari Biaya Operasional Sekolah (BOS).

ENCANYA pemerintah akan menghapus an, Jakarta, Senin (20/1/2020).

R tenaga honorer di pemerintahan. Para


honorer yang masih ada akan didorong
untuk jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo
mengatakan bahwa perlu dipastikan tidak ada
lagi pegawai-pegawai yang jenisnya di luar
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja undang-undang. Undang-undang yang dimak-
(PPPK). sud adalah UU Nomor 5 tahun 2014 tentang
Komisi II DPR, Kementerian PAN-RB, dan Aparatur Sipil Negara.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) sepakat Menurut UU tersebut, hanya ada dua jenis
untuk secara bertahap menghapuskan jenis- status kepegawaian secara nasional, yaitu
jenis pegawai seperti tenaga honorer. Kesep- PNS dan PPPK.
akatan tersebut hasil dari Rapat Komisi II di "Untuk tenaga kesehatan, pendidikan, dan
Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senay- penyuluhan yang non-ASN, pemerintah sudah

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 9


LAPORAN UTAMA

“ Jangan sampai
karena usia
(disingkirkan).

Arif Wibowo
Wakil Ketua Komisi II DPR RI

setuju akan masuk ke skema Pegawai Pemer- "Sudah membuat pentahapan-pentahapan


intah dengan Perjanjian Kerja (P3K) karena untuk mempercepat proses (PNS). Yang
usia mereka sudah di atas 35 tahun, kami ngangkat itu kan Pemda, yang gaji pusat.
akan segera menyusun ini," ungkap pihak Ke- Kebutuhan guru, kebutuhan kesehatan banyak
menpan-RB. Menurut Kemenpan-RB, skema yang ngangkat honorer, mulai diangkat. Yang
tersebut ditujukan khususnya bagi yang bek- usianya kepepet tarik jalan terbaik," jelas
erja di lembaga non-struktural. Tjahyo.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Tjahyo pun mengimbau semua kepala daer-
dan Reformasi Birokrasi (MenPanRB) Tjahyo ah untuk tidak menerima lagi tenaga kerja hon-
Kumolo mengatakan pemerintah sudah mulai orer.
melakukan penjaringan tenaga honorer untuk "Sudah tidak lagi angkat kerja honorer,
mengikuti test ulang PNS. kecuali ada anggaran (Pemda). Jangan sam-
"Pemerintah sudah mulai 2018, melakukan pai membebani anggaran pusat. Ke depan
penyaringan termasuk tes ulang kembali ma- akan bisa tertata rapi dalam upaya untuk
na-mana yang bisa memenuhi standar," ucap- membangun sebuah sistem," ujarnya.
nya saat melakukan peluncuran Mall Pela- Kementerian PanRb, kata Tjahyo, telah
yanan Publik (MPP) di Batang, Kamis (23/1/- melakukan koordinasi dengan Menteri Diknas
2020). terkait banyaknya tenaga kerja honorer di
Ia berharap semua tenaga honorer bisa daerah.
melanjutkan pekerjaannya di pemerintahan "Ke depan kita persiapkan 10 guru, 10 tena-
dengan status yang baru. Tjahyo tak ingin ada ga kesehatan, 10 penyuluh pertanian, 10
honorer yang dikecualikan karena satu dan peternakan ada juga 10 penyuluh pengairan.
dua hal. Kalau satu desa ada pegawai negeri yang
"Jangan sampai karena usia (disingkirkan), meliputi ketiga itu, ini yang kita persiapkan.
kita juga memperhatikan. Kita sudah komu- Kebutuhannya berapa," ucap Tjahyo.
nikasikan," jelasnya. Lalu bagaimana dengan para honorer yang
Sementara itu, terkait banyaknya tenaga pada akhirnya nanti tidak akan bekerja lagi di
guru honorer yang ada di pelosok daerah, pemerintah? Apakah ada pesangon?
Tjahyo Kumolo, mengatakan masih akan "Pesangon, tidak. Nah itu bukan (urusan)
mencari jalan terbaik. saya. Menteri Keuangan (Sri Mulyani

10 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Indrawati," katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nadiem Makarim membantah
kebijakan pengelolaan dan penggunaan dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS), khusus-
nya pembayaran gaji guru honorer hingga 50
persen, bertentangan dengan kebijakan peng-
hapusan tenaga honorer dari Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi
Birokrasi (Kemenpan-RB).
Ia menilai ada kesalahan persepsi di tengah
masyarakat tentang penghapusan tenaga hon-
orer yang akan dilakukan oleh pemerintah.
"Kalau saya enggak salah, yang penghapu-
san honorer itu seperti yang Menpan-RB
katakan di pemerintah pusat, bukan di seko-
lah," kata Nadiem dalam acara "Bincang Sore"
dengan Kementerian Pendidikan dan Kebu-
dayaan, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Tjahyo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-
masi Birokrasi (MenPanRB)

Menurut dia, tidak ada penghapusan guru


honorer di Indonesia, khususnya di daerah.
Nadiem mengatakan, jumlah guru honorer di
Indonesia cukup besar.
"Mereka (guru honorer) banyak yang
mengabdi luar biasa. Jadi sebenarnya tidak
bertentangan," kata Nadiem.
Ia menyebutkan, seperti yang dikatakan
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, penghapusan
tenaga honorer hanya dilakukan di tingkat
pusat, bukan tenaga honorer seperti guru di
tingkat daerah.
Guru honorer, lanjut Nadiem, merupakan
kewenangan kepala sekolah selaku pihak yang
mengangkat dan diawasi langsung oleh Dinas
Nadiem Makarim Pendidikan sehingga tak ada penghapusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tenaga honorer seperti guru. TimKandaga

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 11


LAPORAN UTAMA

Honorer Menunggu
Kepastian Masa Depan
Gonjang ganjing rencana pemerintah pusat yang akan menghapus tena-
ga honorer dari instansi pemerintahan sebagaimana termaktub dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2019, telah menimbulkan
kegalauan bagi semua tenaga honorer khususnya di Garut.

EJUMLAH guru yang diwawancarai Kota.

S mengatakan, Katanya tenaga honorer


jangan khawatir dan panik terkait ren-
cana penghapusan itu. Karena Bupati akan
Senada diucapkan Undang, tenaga honorer
di Pemkab Garut. Ia mengatakan, belakangan
ini muncul lagi berita yang menyebutkan pal-
memberikan perlindungan. ing lambat tahun 2021 seluruh tenaga honor-
"Pertanyaan saya, apakah benar ucapan er harus sudah di hapus.
Bupati itu, apakah bisa itu dilakukan?” ujar “Ada lagi kabar baik, katanya tenaga honor-
Elsa (24), salah seorang guru honorer di Garut er akan diangkat menjadi CPNS dan PPPK.

12 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Mana atuh yang benar? Kami-kami ini sebagai
tenaga honorer jadi bingung,” katanya.
Ketua Forum Aliansi Guru dan Karyawan
Kabupaten Garut (Fagar) Cecep Kurniadi, me-
ngatakan, tenaga guru honorer di sekolah,
tenaga administrasi (TU), dan yang bertugas
di instansi pemerintah Kabupaten Garut ber-
harap adanya peningkatan kesejahteraan
maupun status yang bisa dilakukan berdasar-
kan lama kerja, bukan usia individunya. jika
pemerintah daerah (Pemda) akan mengelu-
arkan Peraturan Daerah (Perda) untuk men-
jamin tenaga honorer, ia berharap tidak ada
lagi penyekatan antara honorer kategori dua
maupun non kategori.
"Untuk peningkatan kesejahteraan tenaga
honorer, di Perda harus disesuaikan dengan
kebutuhan yang ada. Mereka para honorer
sama-sama telah mengabdi, namun tetap
nanti jika ada upaya peningkatan kualitas mau-
pun kesejahteraan, ada kualifikasinya, apa Ketua Fagar Garut, Cecep Kurniadi
masa kerja terlama nominal berapa. Jadi jan-
gan disamakan dalam hal pemberian kese-
jahteraan. Yang sudah 20 tahun mengabdi jan- upaya terahir, Ya dagang makanan jadi PKL lah
gan disamakan dengan yang baru 5 tahun atau buka warung warungan," pungkanya.
bekerja atau bertugas," katanya. Sementara itu, Ketua PGRI Banyuresmi,
Cecep menuturkan, pihaknya telah men- Ma'mun Gunawan, mengatakan setidaknya
gusulkan ke DPR RI Komisi II agar mengelu- ada tiga masalah strategis yang dihadapi guru
arkan peraturan presiden (perpres) supaya Honorer. Pertama, revisi UU ASN yang tidak
penyelesaian masalah pengangkatan honorer pernah berujung, padahal selalu dibahas da-
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS lam berbagai rapat legislasi di DPR RI. Deng-
maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjan- an mandegnya revisi UU ASN, maka honorer
jian Kerja (PPPK) bisa tuntas. usia diatas 35 tahun tidak memiliki kesem-
"Kalau tahap pertama yakni tindak lanjut patan menjadi PNS.
seleksi PPPK diselesaikan, baru menyelesai- Kedua, kelulusan guru honorer Kategori 2
kan tahapan yang kedua pengangkatan lagi pada seleksi Pegawai Pemerintah dengan Per-
ASN dari honorer. Itu pun juga tidak ada tes janjian Kerja (PPPK) tahun 2019 yang hingga
kembali, ada tes pun cuma administrasi saja. saat ini belum jelas nasib pengangkatannya
Itu sebuah penghargaan kepada mereka yang sebagai PPPK. Dan ketiga, terbitnya Perme-
mengabdi lama," ucapnya. ndikbud nomor 8/2020 yang membatasi pem-
Menurutnya, banyak tenaga honorer yang bayaran honor guru honorer hanya bagi yang
galau, setelah adanya informasi rencana memiliki NUPT dan belum bersertifikasi.
penghapusan honorer oleh pemerintah pusat. Kenaikan alokasi 50% dana BOS untuk
Mereka berharap, informasinya resmi di so- honor pun menjadi rancu ketika realisasi hon-
sialisasikan ke daerah termasuk solusinya orariumnya harus mensyaratkan kepemilikan
seperti apa. NUPTK. Demikian dipaparkan Ketua PGRI
"Apakah setelah penghapusan itu, kami Kecamatan Banyuresmi pada Rapat Koordi-
kami ini langsung diberhentikan atau bagai- nasi Guru Honorer di Aula Guru, Rabu (12-02-
mana. Wajar saja ingin tahu agar kami lebih 2020) yang diikuti oleh seratusan lebih guru
dini mempersiapkan untuk langkah selanjut- honorer di Kecamatan Banyuresmi.
nya. Apakah diberi pesangon atau diangkat Menurut Ma’mun, guru honorer harus ber-
tenaga kontrak PPPK. Kalau itu jelas, maka satu dan tidak boleh tersekat apalagi terpecah

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 13


LAPORAN UTAMA
hanya karena kategori dan non kategori, hanya Gelora Bung Karno Jakarta.
karena usia diatas dan dibawah 35 tahun. Tentu, kami ingin agar tiga masalah tersebut
Semua guru honorer harus menjadikan tiga dibahas tuntas dengan solusi yang jelas.
masalah tersebut sebagai agenda besar yang Terkait dengan revisi UU ASN yang mentok,
harus diselesaikan bersama. maka perlu suatu langkah taktis agar Presiden
“Tentu saja harus bereskalasi ketingkat na- berkenan menerbitkan Peraturan Pemerintah
sional, karena ketiga masalah tersebut kebi- Pengganti Undang-undang (PERPU) ASN
jakannya ada dipemerintah pusat. Oleh kare- yang mengakomodir usia diatas 35 tahun un-
nanya perlu langkah konsilidasi yang massif tuk berkesempatan mengikuti proses penga-
dan nasional yang melibatkan seluruh stake- daan CPNS, tentunya dengan syarat masa pe-
holder organisasi profesi guru, terutama ngabdian.
PGRI,” ujar Ma’mun. Rakosnas juga harus bisa menekan Ke-
Lebih lanjut, Ma’mun mengungkapkan menterian PAN-RB atau BKN agar segera
bahwa PGRI adalah rumah besar dan rumah mengeksekusi pengangkatan rekan-rekan ho-
bersama seluruh guru. PGRI Kabupaten Garut norer yang telah lulus PPPK pada seleksi
secara resmi dan tertulis mendukung langkah tahun 2019 kemarin, agar mereka memiliki
yang ditempuh salah satu organisasi guru kepastian status. Tidak terus galau dan ce-
honorer yang akan menyelenggarakan Rapat mas, sudah lulus tetapi tidak kunjung diang-
Koordinasi Nasional (Rakornas) Guru Honor- kat. Dan masalah yang baru saja muncul,
er Indonesia pada tanggal 20 Februari 2020 di yaitu pemberlakukan kepemilikan NUPTK bagi
guru honor untuk bisa mendapat honorarium
dari dana BOS dan pelarangan honorer berser-
tifikat pendidik untuk menerima honor dari
uang BOS.
Tiga agenda tersebut harus diusung
bersama oleh para guru honorer seluruh
Indonesia pada RAKORNAS GURU HONORER
20.02.20 di Gelora Bung Karno nanti. Dan
Insya Allah, tanggal 21 Februari nya akan kami
sodorkan pada Rakornas PB PGRI di Tanah
Abang Jakarta. Tiga agenda tersebut adalah :
1. Meminta Kepada Bapak Presiden RI, untuk
menerbitkan Peraturan Pemerintah Peng-
ganti Undang-undang (PERPU) ASN, yang
mengakomodir usia diatas 35 tahun bagi
guru honorer untuk diangkat sebagai PNS;
2. Menuntut kepada Menteri PAN-RB dan/atau
Kepala BKN untuk segera mengangkat para
honorer yang telah lulus pada seleksi tahun
2019 sebagai PPPK;
3. Menuntut Menteri Pendidikan dan Kebu-
dayaan RI untuk segera merevisi Perme-
ndikbud nomor 8/2020 dengan menghapus
syarat kepemilikan NUPTK dalam pemba-
yaran honor bagi guru honorer, dan tidak
melarang guru honorer yang bersertifikat
pendidik untuk menerima honor dari dana
BOS.
Di tempat lain, Ketua PGRI Garut meng-
atakan, terkait Wacana Penghapusan Pegawai
Honorer, Pemerintah Pusat Harus Berikan
Ketua PGRI Banyuresmi, Ma'mun Gunawan Solusi.

14 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Ketua PGRI Garut, Mahdar

"Sejumlah tenaga honorer perkantoran dan mendesak pemerintah agar guru honor (K2)
guru di Kabupaten Garut bingung. Pasalnya, maupun yang umum agar diangkat menjadi
akhir-akhir ini muncul berita di media sosial PNS bagi yang usia di bawah 35 tahun.
(medsos) terkait rencana pemerintah pusat “Dan PPPK bagi yang usia di atas 35 tahun.
yang akan menghapus tenaga honorer. Meski Hal itu penting untuk memenuhi kekurangan
Bupati Garut Rudy Gunawan akan mem- guru di tiap jenjang sekolah. Jadi penghapu-
berikan perlindungan. Namun mereka tetap san tersebut mengenai status guru honorer ke
saja merasa panik dan tak percaya dengan PNS atau PPPK. Artinya bukan penghapusan
ucapan Bupati tersebut," ujar Mahdar. lalu dibuang,” ujarnya.
Mahdar kembali menegaskan, sangat hebat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,
bila Menpan-RB akan menghapus para tenaga Totong, mengaku belum menerima surat
honorer tanpa ada jaminan. resmi rencana penghapusan tenaga honorer
“Terus siapa yang mau mengisi kekurangan di instansi pemerintahan, sebagai mana diatur
guru-guru tersebut. Mengapa pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
tidak berani memgeluarkan Instruksi Presiden 2019.
(inpres) tentang pengangkatan guru seperti "Dihapuskan bagaimana kalau tidak ada
yang dilakukan Presiden Soeharto. Ada guru guru non pns itu tidak terbantu, bagaimana
inpres tahun 1974-1975. Malah ini mau diha- anak-anak belajar. Kita belum punya surat
pus, heran,” ujarnya. resmi (terkait penghapusan honorer dari
Atas dasar itu, Mahdar mengatakan, PGRI pemerintah pusat, red), itu baru pemaparan

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 15


LAPORAN UTAMA

konsep rencana. Karena ini ada peran-peran


pusat yang harus memperhatikan tenaga pen-
didikan, maka saya kira perlu adanya pen-
ingkatan kapasitas maupun kuantitas guru ter-
masuk yang saat ini belum ASN (jika nantinya
tetap ada penghapusan tenaga honorer, red),"
katanya.
Menurutnya, jumlah guru non PNS di seko-
lah dasar maupun sekolah menengah perta-
ma (SMP) yang mendapatkan surat penu-
gasan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Garut
mencapai 7 ribu orang, sedangkan di sekolah
swasta sekitar 4 ribuan.
"Kami belum bisa menyikapi (terkait rencana
penghapusan tenaga honorer, red), kalau per-
baikan karir yang akan dilakukan oleh Pusat
kami setuju. Misalnya dalam hal kesejahter-
aan atau kapasitas tenaga pendidik sendiri,"
ujarnya. Bupati Garut, Rudy Gunawan
Lanjut Totong, saat ini untuk guru PNS ada
sekitar 9600-an, jumlah tersebut masih
kurang untuk memenuhi kebutuhan tenaga pihaknya masih kesulitan dalam tata kelola
pendidik di Garut. guru, khususnya kekurangan guru PNS.
"Sekarang ada 600 kuota CPNS untuk guru Terkait rencana penghapusan tenaga honor-
SD dan SMP, Alhamdulillah lumayan besar er di instansi pemerintan oleh Kementerian
(bisa memenuhi sebagian kebutuhan tenaga Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-
pendidik, red)," katanya. masi Birokrasi, Bupati Garut, Jawa Barat,
Totong berharap, pemerintah pusat mem- Rudy Gunawan, meminta para honorer di
pertimbangkan rencana penghapusan tenaga daerahnya untuk tetap tenang.
honorer guru, sebab katanya di Garut ini "Untuk para honorer di Garut, pokoknya
tidak usah khawatir, karena kami akan mem-
berikan perlindungan. Di Garut ini sebetulnya
sudah selesai, kami membuat komitmen
untuk kategori dua (K2) yang umurnya sudah
lebih 35 tahun yang jumlahnya 1500 diusul-
lan untuk menjadi pegawai pemerintah den-
gan perjanjian kerja, atau P3K. Sedangkan
yang di bawah 35 tahun yang ada di Disdik
dan Dinas Kesehatan, kita dorong untuk jadi
PNS melalui test,"katanya.
Yang menjadi masalah, lanjut Bupati, yakni
tenaga kerja sukarela (TKS), kalau yang
usianya di bawah 35 tahun masih ada kesem-
patan untuk menjadi PNS dengan cara ikut
testing CPNS. Sedangkan untuk yang di atas
35 tahun, akan dibuatkan Perda." Jumlah TKS
itu tidak banyak," ujarnya.
Transisi penghapusan status tenaga honor-
er di instansi pemerintah ini akan berlangsung
hingga 2023. Hal tersebut sesuai dengan Per-
aturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2019.
Kadisdik Garut, Totong TimKandaga

16 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


repleksi
Keajaiban Dunia
Coba kita bayangkan, seandainya tidak ada guru honorer di Indonesia,
entah apa yang akan terjadi dengan dunia pendidikan. Betapa tidak, meski
konstitusi dengan jelas menyebutkan berdirinya Negara Kesatuan Republik
Indonesia salah satu tujuannya adalah untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Nyatanya hingga 73 tahun negeri ini merdeka, pemerintah tak
kunjung mampu memenuhi cita-cita para pendiri bangsa tersebut.

ALAH satu bukti dari ketidakmampuan Yah, guru honorer memang ajaib, mereka

S itu, adalah carut marutnya penan-


ganan guru. Idealnya untuk mencip-
takan manusia Indonesia yang cerdas tentu
rela mengorbankan dirinya agar Indonesia
tak gelap gulita. Mereka juga tetap mengab-
di meski harapan untuk meningkatkan kese-
saja harus diawali dengan tersedianya guru jahtraan hidupnya seperti jauh panggang
dengan kualitas dan jumlah memadai, dari api. Lalu kalau tidak ada lagi yang
nyatanya hingga detik ini dari Sabang hing- peduli, apa yang akan terjadi dengan negeri
ga Merauke jumlah guru berstatus PNS ini di kemudian hari.
masih sangat kurang. Dan yang tentu saja Pemerintah memang tidak diam, tetapi
jadi “malaikat” atas ketidakberdayaan pe- tentu saja diperlukan usaha yang lebih cer-
merintah itu adalah guru honorer das untuk mencari solusi atas permasala-
Mereka yang jumlahnya jutaan, dengan han ini. Kini para guru honorer tak butuh lagi
sukarela mengambil tanggung jawab untuk para pejabat yang berkelit dengan sejuta
mencerdaskan bangsa. Dengan hak dan alibi. Cukup sudah, segera hentikan kebi-
kewajiban yang sama dengan guru PNS, jakan yang menyakiti mereka. Semua harus
para guru honorer ini ternyata bernasib san- mau turun tangan, karena kalau dibiarkan
gat malang. Untuk menjadi guru mereka ini akan menjadi bom waktu.
harus mengeluarkan dana belasan juta Persoalan ini harus ditanggapi dengan
karena undang-undang meminta para guru serius, jangan malah membuat kebijakan
harus berpendidikan S1. Setelah meraih yang membuat mereka makin terpuruk dan
gelar sarjana nyatanya mereka dibayar meratapi nasibnya. Pemerintah harus men-
seadanya, gajinya bahkan hanya seperem- geluarkan regulasi yang komperhensif untuk
pat dari buruh lepas di kebun atau di sawah. mengatur penyelesaian masalah guru hon-
Sungguh ini sebuah perlakuan yang tak orer baik yang berstatus K1, K2 maupun
manusiawi, bahkan menghianati nilai-nilai yang berusia di atas 35 tahun yang nama-
profesionalisme yang salah satu cirinya namanya tercantum dalam Data Pokok Pen-
adalah, seorang profesional harus diberikan didikan (Dapodik).
upah yang layak kalaupun tidak bisa dibayar Sekali lagi, guru honorer Indonesia adalah
dengan nilai yang mahal “Keajaiban Dunia”, mereka harus dihormati,
Meski hidup serba sulit dengan masa diapresiasi dan dimuliakan dengan kebija-
depan yang suram, kenyataannya mereka kan yang menguntungkan . Nasib tragis
tak pernah lari meninggalkan tugas kema- mereka jangan dilestarikan karena mereka
nusiaannya, karenanya banyak orang yang bukan benda mati dan bisa kita perlakukan
tak percaya bahkan menganggapnya tak dengan sekehendak hati. Semoga saja
masuk diakal, ketika ada guru honorer yang nasib baik segera berpihak pada para pej-
tetap mengabdi hingga berpuluh tahun uang pendidikan ini, agar para guru honor-
lamanya. Lantas ada orang yang berselo- er tak selalu menjadi “kerikil” bagi pemerin-
roh, kalau ada keajaiban dunia yang kede- tah hari ini dan di waktu yang akan datang.
lapan, itu adalah guru honor di Indonesia (*)

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 17


LAPORAN KHUSUS

Menunggu Kiprah
Pengurus Baru MKKS
untuk Kemajuan
Pendidikan di Garut
Dalam kurun waktu yang berdekatan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah jenjang
SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Garut telah memilih para ketuanya. Di awali
oleh MKKS SMP, yang secara resmi kembali memilih Kepala SMPN 1 Cilawu, R.
Yusup Satria Gautama, S.Pd sebagai Ketua MKKS untuk masa jabatan 2020 -
2024. Dalam musyawarah yang dilangsungkan di SMPN 1 Garut, para pengurus
sub rayon 1- 8 secara aklamasi kembali memberikan kepercayaan kepada Yusup
untuk memimpin kembali MKKS SMP

ERSELANG beberapa minggu kemudian, bisa semakin meningkatkan kualitas pen-

B giliran para kepala SMK melakukan


pemilihan ketua, kali ini yang terpilih
sebagai Ketua MKKS SMK adalah Kepala SMK
didikan di Kabupaten Garut. Sebagai pimpinan
di sekolahnya masing-masing tentu saja para
kepala sekolah memiliki tugas dan fungsi yang
Ma’arif, Acep Sudjana Djakaria, SE., MM. Ia sangat strategis untuk mewujudkan pen-
terpilih dalam musyawarah yang dilang- didikan yang berkualitas sesuai dengan
sungkan di SMKN 1 Garut. Hal yang sama amanat dari Permendikbud No 6 Tahun 2018
juga dilakukan para kepala SMA, dalam tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala
Musyawarah besar (Mubes) di GOR SMAN 1 Sekolah. MKKS sebagai tempat berhimpun
Garut, Jl. Merdeka No. 91, Desa Jayaraga, para kepala sekolah, tentu saja memiliki peran
Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, yang sangat penting dalam membangun sin-
Jawa Barat, Kamis (20/02/2020), terpilih ergitas dan harmoni antar kepala sekolah
Ketua MKKS SMA yang baru yaitu, Kepala dalam menjalankan tugasnya
SMAN 6 Garut, Drs. Sumpena Permana Putra, Seperti diketahui, seiring dengan perkem-
S.H., M.M.Pd bangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Terpilihnya para Ketua MKKS di jenjang SMP, berdampak pula terhadap perubahan paradig-
SMA dan SMK di Kabupaten Garut diharapkan ma pendidikan dan tentu saja hal ini juga

18 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


berdampak terhadap fungsi dan peran kepala sekolah
sekolah. Dengan kata lain, kepala sekolah
tidak lagi hanya melakukan kebijakan-kebi- Prinsip Kerja MKKS
jakan yang bersifat sentralistik, tetapi juga 1. Merupakan lembaga yang mandiri dan
bergerak kearah desentralistik dan manajemen dinamis
partisipatif. Kepala sekolah tidak lagi bekerja 2. Dinamika berlangsung secara alamiah
secara individual yang cerdas tetapi juga sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
harus bekerja secara team work yang cerdas. sekolah
Pergeseran fungsi dan peran kepala sekolah 3. Proaktif dalam upaya mengembangkan
dalam mengelola sekolah mengharuskan pelayanan pendidikan
adanya tuntutan kepala sekolah yang aktif, 4. Inovatif dan kreatif terhadap upaya
kreatif, dan inovatif. Dengan kata lain, kepala pengembangan mutu pendidikan
sekolah dituntut harus proaktif dan mampu 5. Meningkatkan Anggaran Dasar/Anggaran
melakukan perubahan-perubahan di sekolah Rumah Tangga (AD/ART)
yang mampu meningkatkan mutu pendidikan 6. Memanfaatkan sumber daya pendidikan
di sekolah. Tuntutan ini merupakan implikasi secara efektif dan efisien
dari penerapan konsep Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS). Peran MKKS
Para pengurus MKKS yang baru diharapkan 1. Mengakomodasi aspirasi dari, oleh dan
mampu menjalankan fungsinya dalam mem- untuk Kepala Sekolah
buka wawasan, meningkatkan kompetensi pa- 2. Mengakomodasi aspirasi masyarakat
ra anggotanya dengan mengoptimalkan fung- (stakeholder)
si-fungsi dari MKKS sebagai, sarana untuk 3. Melakukan refleksi diri kearah pemben-
saling berkomunikasi, belajar, bertukar pikiran tukan karakteristik kepemimpinan Kepala
dan pengalaman antar kepala sekolah, dalam Sekolah yang kuat dan efektif
rangka peningkatan kinerja kepala sekolah 4. Membina MGMP di tingkat Kabupaten Bli-
sebagai ujung tombak terjadinya perubahan di tar maupun center
sekolah. Secara umum Musyawarah Kerja Ke- 5. Mitra kerja Dinas Pendidikan dalam me-
pala Sekolah (MKKS) memiliki, tujuan, peran nyebarkan informasi kebijakan pendidikan
dan prinsip sebagai berikut: 6. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan
sekolah.
Tujuan Umum
Mengembangkan dinamika sekolah agar le- Kolaborasi MKKS
bih kreatif dan inovatif dalam menyelenggara- MKKS dapat berkolaborasi dan bekerjasama
kan program-program pendidikan di sekolah. positif dengan berbagai instansi terkait misal-
nya :
Tujuan Khusus 1. Perguruan Tinggi
1. Memperluas wawasan dan pengetahuan 2. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
kepala sekolah dalam upaya mewujudkan (LPMP)
kepala sekolah efektif dan sekolah yang 3. DPRD
sukses dengan memanfaatkan sumber 4. Dinas Pendidikan
belajar dan sarana prasarana pendidikan 5. Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI)
yang dimiliki sekolah secara optimal. 6. Dinas Kesehatan
2. Mengembangkan kepala sekolah dengan 7. Dinas Lingkungan Hidup
mengimplementasikan ide-ide pembaruan 8. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dll
sekolah. Dengan segala kelengkapan yang dimi-
3. Mengembangkan kultur sekolah yang kon- likinya, dunia pendidikan di Kabupaten Garut
dusif dan mampu menciptakan suasana tentu saja sangat menunggu kiprah para pen-
pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif gurus MKKS yang baru dalam mendorong
dan Menyenangkan (PAKEM), dan CTL peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten
4. Menciptakan peran serta masyarakat Garut yang hingga saat ini masih dihadapkan
dalam meningkatkan mutu pendidikan di pada sejumlah permasalahan pendidikan yang

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 19


LAPORAN KHUSUS

Kisah Sepatu Sang Wakil Bupati


Meski malam semakin larut, ratusan kepala SMP se-Kabupaten Garut
tetap setia berada di ruang serbaguna Hotel Laut Biru, Jumat,
(7/2/2020). Mereka tetap menunggu kehadiran Wakil Bupati Garut, dr
Helmi Budiman, yang masih dalam perjalanan. Padatnya agenda Wakil
Bupati Garut sepanjang hari itu, membuat kehadirannya terlambat hing-
ga beberapa jam lamanya. Meski begitu dalam kapasitasnya untuk
mewakili Bupati Garut, karena ada tugas ke luar kota, Helmi tetap
berkomitmen untuk datang menemui para kepala sekolah.

ESKI hampir tengah malam, dengan semua orang, keberanian itu tumbuh karena

M suara yang sedikit serak, Helmi tetap


terlihat antusias untuk mengukuhkan
Ketua MKKS SMP terpilih, R Yusup Satria Gau-
guru saya mengatakan, kamu mampu untuk
melakukannya,” kenangnya.
Tak sampai disitu, Helmi juga bercerita, saat
tama, S.Pd. Sebelum melakukan pengukuhan SMP harus merasakan berjalan kaki cukup
Wakil Bupati Garut, bercerita panjang lebar jauh agar sampai di sekolahnya. Untuk mem-
tentang perjalanan hidupnya. Ia bertutur, buat sepatunya tetap awet tak jarang, sepa-
kepercayaannya tumbuh karena sejak SD para tunya ia lepas dan melanjutkan perjalanan
guru selalu memberikan motivasi dan mem- tanpa pakai alas kaki. “Waktu sekolah saya
percayainya. “Sejak SD saya selalu menjadi tidak ingin membebani orang tua, karenanya
juara kelas, bahkan selalu dipilih untuk agar sepatu awet dipakai tak jarang saya
mewakili murid-murid lainnya, contohnya saat lepas, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
SD saya sudah berani berpidato dihadapan Helmi juga bercerita, permasalahan pen-

20 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


didikan di Kabupaten Garut sangat kompleks, karena itu, kedepannya (MKKS SMP, red)
tetapi ia berjanji akan terus berusaha sekuat harus semakin kompak, solid menyukseskan
tenaga untuk mengatasinya.”Bersama Pak pendidikan dan membantu program-program
Bupati kami sudah bertekad di tahun 2021 pemerintah khususnya bidang pendidikan,”
adalah tahun peningkatan kualitas sumber ujarnya.
daya manusia dan tentu saja pendidikan men- Sementara itu, Ketua MKKS SMP Kabupat-
jadi prioritas kami berdua,” tegasnya en Garut, Yusup Satria Gautama, men-
Kembali tentang pentingnya guru mem- gungkapkan, tantangan yang harus dihadapi
berikan motivasi dan kepercayaan kepada para kepala sekolah dewasa ini ialah zaman
peserta didik, Wakil Bupati mengajak seluruh yang semakin berkembang, dimana semua
kepala sekolah SMP untuk membangun dituntut untuk menguasai ragam kemajuan,
budaya positif di sekolah yang dipimpinnya. diantaranya teknologi sebagai penunjang pen-
“Keberhasilan saya hingga saat ini tentu saja ingkatan kualitas pendidikan. “Untuk menyuk-
tidak lepas dari sikap positif para guru yang seskan kemerdekaan belajar tentu penting kita
selalu memmberikan motivasi dan keper- jalin komunikasi yang positif untuk saling
cayaan dalam semua hal,” ujarnya bertukar informasi dalam rangka
Wakil Bupati juga mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan, sama-
pendidikan karakter dan meminta para kepala sama membulatkan tekad, satu sama pemiki-
SMP menjadikan hal tersebut sebagai priori- ran untuk pendidikan maju dan siap menuju
tas. Menurutnya salah satu elemen agar pen- era revolusi industri 4.0,” kata Yusup.
didikan karakter bisa diwujudkan adalah den- Yusup juga menyampaikan apresiasi dan
gan melakukan kolaborasi dengan semua terima kasihnya atas dukungan semua pihak
stake holder. “Sekarang ini zamannya kolabo- sehingga kegiatan Rakor MKKS SMP di Oan-
rasi mulai dari Bapak Presiden, Bapak Gube- gandaran bisa berjalan dengan sukses. “Ini
nur, Bapak Bupati termasuk lainnya harus momen yg sangat luar biasa karena dihadiri
kolaborasi. Dinas Pendidikan harus kolaborasi oleh bapak Wakil Bupati Garut dan Kepala BJB
dengan semua pihak untuk memajukan bidang Kabupaten Garut beserta pejabat Dinas Pen-
pendidikan khususnya di Kabupaten Garut,” didikan. Semoga, kedepannya, MKKS SMP
pintanya semakin kompak dan solid mensukseskan
Selain hal-hal yang sifatnya akademik lanjut pendidikan di Kabupaten Garut dan memban-
Helmi, untuk melahirkan insan-insan yang tu program-program pemerintah khususnya di
berakhlaqul kharimah, beretika santun dan bidang pendidikan, mendukung program pak
cerdas, maka pendidikan karakter menjadi Bupati khususnya di bidang pendidikan,” hara-
dasar untuk mewujudkan hal tersebut. “Oleh pnya. Herdy M. Pranadinata/ajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 21


LAPORAN KHUSUS

MKKS SMK Miliki Nahkoda Baru


ECARA mengejutkan, Kepala Garut, Dadang Johar Arifin. Terpilihnya

S SMK Ma’arif Garut, Acep Sudjana


Djakaria terpilih untuk menahko-
dai MKKS SMK untuk masa jabatan
Acep juga menorehkan sejarah karena
untuk pertama kalinya Ketua MKKS
SMK berasal dari kepala sekolah
2020 – 2024. Acep yang juga meru- swasta
pakan Ketua FKSS SMK ini berhasil Dalam sambutannya Acep Sudjana
mengunguli dua pesaingnya, yakni yang juga sebagai ketua FKKSMKS
Dadang Johar Arifin dan Eva Sudiana mengatakan, demi kemajuan dunia
dengan raihan suara 80 suara. Agenda pendidikandi Kabupaten Garut diper-
pemlihan pucuk pimpinan MKKS SMK lukan sinergitas antara SMK Negeri dan
ini digelar di di Aula "Garuda Swasta. Ia menambahkan, tujuan
Hitam" SMKN 1 Garut, dari MKKS SMK adalah untuk,
Selasa (11/2/2020). mengembangkan,mengkoor-
Melalui konsep pemili- dinir,memperluas jaringan dan
han one man one vote, membangun kerjasama antar
mayoritas kepala SMK kepala sekolah yg
se-Kabupaten Garut sinergis,dinamis, harmonis dan
mendaulat Acep untuk meningkatkan profesionalitas
melanjtkan tampuk KS dalam melakukan perubahan
kepemimpinan SMK dari kreatif dan inovatif . ”SMK Negeri
Ketua MKKS dan SMK swasta harus ada siner-
sebelumnya, gitas dalam memajukan dunia
Kepala pendidikan, khususnya SMK
SMKN yang didasari oleh aturan
1 dan kaidah organ-
isasi,” katanya. Jajang
Sukmana

22 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Kepala SMAN 6 Garut, Pimpin
MKKS SMA Periode 2020-2022
NTUK memilih ketua baru MKKS SMA kebersamaan, tanpa diskriminasi, tanpa

U menggelar Musyawarah besar (Mu-


bes) di GOR SMAN 1 Garut, Jl. Merde-
ka No. 91, Desa Jayaraga, Kecamatan Taro-
dikotomi, Insya Allah bisa mendongkrak
prestasi yang selama ini masih tertinggal.
“Untuk tahun pertama, sekarang akan
gong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilaksanakan dengan pengurus yang lama.
Kamis (20/02/2020). Dalam kegiatan terse- Kita juga akan kerjasama di OSN, kemudian
but, Kepala SMAN 6 Garut, , Drs. Sumpena untuk prestasi-prestasi
Permana Putra, S.H., M.MPd., didapuk men- lain yang diluar
jadi Ketua MKKS SMA yang baru. OSN, karena ada
Usai acara, Sumpena mengatakan, akan akademik dan
melanjutkan program-program yang telah di- non akademik,
laksanakan pengurus lama, dan yang akan insyaallah
menjadi prioritas utama sekarang adalah akan terus
menghadapi OSN, Ujian Sekolah (US), dan kita kejar,”
Ujian Nasional (UN). “Insya Allah di tahun janjinya. Jajang
pelajaran baru, kita sudah merencanakan Sukmana
yang baru lagi. Sebab habis masa jabatan itu
biasanya anggarannya sampai tahun ajaran
baru lagi,” ungkap Sumpena
Dirinya berjanji, di bawah kepemimpinan-
nya antara sekolah swasta dengan negeri
akan diperlakukan sama, tanpa dikriminasi.
“Insya Allah saya akan konsekuen itu, dan
kalau ada image perlakuan terhadap
swasta berbeda atau terkesan dianak-
tirikan, ke depannya kita akan coba kikis
dengan memupuk kebersamaan antar
negeri dan swasta,” tegasnya.
Terkait dengan masa jabatan dua
tahun, Sumpena mengatakan, bahwa
itu berdasarkan kesepakatan, pertim-
bangan dan lain sebagainya.
“Dari berbagai AD/ART yang ada
di kabupaten-kabupaten lain, itu
sebetulnya masa jabatan bisa 4
tahun, hanya pertimbangan dan
dapat dipilih kembali setelah itu.
Jadi 2 tahun pun tidak jadi
masalah,” ujarnya.
Menurutnya, akhir-akhir ini
prestasi SMA tidak begitu baik,
meskipun jabatannya hanya 2
tahun, menurut Sumpena, dengan

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 23


LAPORAN KHUSUS

DPC AKSI Kabupaten Garut


Menggelar Kongres I dan
Seminar Nasional Kepala Sekolah
Dengan tema “Mewujudkan Kepala Sekolah Penggerak sebagai Implementasi Permendik-
bud No. 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah”. Asosiasi Kepala
Sekolah Indonesia (AKSI) DPC Kabupaten Garut menggelar Kongres I AKSI dan Seminar
Nasional Kepala Sekolah di GOR SMAN 1 Garut, Jl. Merdeka No. 91, Desa Jayaraga, Keca-
matan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (15/02/2020).

EGIATAN tersebut dibuka oleh Staf Ahli agenda kedinasan di Garut Selatan. “Karena

K Bidang Kemasyarakatan dan Sumber


Daya Manusia, Drs. H. Mahmud, M.Si,,
M.M.Pd., mewakili Bupati Rudy Gunawan
ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan,
Pak Bupati memohon maaf tidak bisa hadir,
beliau mengapresiasi dan mendukung keber-
yang dalam kesempatan yang sama ada adaan AKSI di Kabupaten Garut, beliau juga
berharap, dengan adanya AKSI, kompetensi
yang dimiliki oleh para kepala sekolah bisa
semakin ditingkatkan. Karena kepala sekolah
ini paling tidak, kata Pak Bupati merupakan
profesi yang harus didukung dengan kompe-
tensi yang betul-betul bisa dipertanggung-
jawabkan,” ujar Mahmud.
Mahmud menegaskan, Bupati tidak meng-
inginkan, semua pejabat baik struktural mau-
pun fungsional tidak didukung oleh kompe-
tensi yang dimiliki oleh yang bersangkutan.
Makanya tambah Mahmud, di Garut itu diber-
lakukan, semua Camat paling tidak harus
berasal dari ilmu pemeritahan, malah tadinya
Drs. H. Mahmud, M.Si,, M.M.Pd. Pak Bupati mewajibkan harus dari STPDN.
KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020

24
“Saya selaku staf ahli membuat kajian, kalau
semua dari STPDN tidak akan cukup, maka-
nya Pak Bupati buatkan aturan, dan memang
sudah ada aturan dari Kementerian,” jelasnya.
Maka dirinya mewakili Bupati, Garut, sangat
setuju sekali dengan inovasi Kadisdik, bahwa
rotasi mutasi kepala sekolah harus ditunjang
dengan keberhasilan kinerja kepala sekolah
yang bersangkutan, terutama dalam rangka
meningkatan rata-rata lama sekolah dan hara-
pan lama sekolah. “Kita memberlakukan per-
aturan kaitan dengan rotasi dan promosi
jabatan itu diberlakukan seperti itu. Sekarang
itu tidak jadi jaminan kedekatan dengan para Totong, S.Pd, M.S
pejabat, itu tidak. Sekarang melalui evaluasi,
tes dulu, baru ditempatkan,” tegasnya. paten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., mengung-
Mahmud menegaskan, kita harus bangga kapkan, atas nama keluarga Dinas Pendidikan
dan mensyukuri dengan jabatan kita, paling mengapresiasi, mendukung penuh seminar
tidak bisa meningkatkan kinerja, kita bisa dan Kongres I AKSI ini, karena organisasi AKSI
menjawab tantangan. “Pada intinya kata Pak ini sangat membantu dalam memajukan pen-
Bupati, tolong meskipun banyak organisasi didikan di Kabupaten Garut. “Kegiatan ini se-
kaitan dengan profesi kependidikan ini, tolong kaligus bersilaturahmi terutama yang sudah
masing-masing organisasi ini harus bisa lama bergabung ke provinsi, pada hakekatnya
memposisikan dirinya dalam rangka mening- kita kan orang Garut, tapi secara administrasi
katkan kompetensi atau kemampuan para saja yang membedakan,” ujar Totong,
anggotanya,” ujarnya. Totong melanjutkan, sesuai tema seminar,
Mahmud melanjutkan, jangan sampai terja- dalam Permendikbud No. 6 tahun 2018 me-
di dengan banyaknya organsasi, justeru mang ada perubahan tugas dan fungsi kepala
kepala sekolah banyak tidak masuk kerja den- sekolah, diantaranya dalam Pasal 15 yang
gan alasan banyak rapat di organisasi, jangan menyatakan, beban kerja kepala sekolah itu
sampai begitu kata Pak Bupati. “Jadi kepala meliputi, manajerial, pengembangan kewira-
sekolah itu harus jadi penggerak, kepala seko- usahaan, dan supervisi guru dan tenaga ke-
lah harus menjadi contoh bagi gurunya. Jadi pendidikan. Jadi tambah Totong, para kepala
Pak Bupati ini kadang-kadang datang ke seko- sekolah saat ini bukan guru yang melak-
lah mimpin upacara, padahal berdasarkan tu- sanakan tugas tambahan, tetapi telah menja-
poksi tidak ada seperti itu. “Meskipun mak- di manager di institusi yang dipimpinnya.
sudnya baik, tapi kan paling tidak kalau kita Meski begitu, apabila di sekolahnya kekuran-
kedatangan pimpinan coba, “rumpang rem- gan guru kepala sekolah tetap harus melak-
peung”,” ujarnya, sambil menegaskan para sanakan tugas mengajar
kepala sekolah harus bekerja sesuai dengan Totong juga meminta para kepala sekolah di
tupoksinya. Kabupaten Garut harus menjadi contoh bagi
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 430 guru, diantaranya dengan menunjukan karak-
kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMA/- ter yang kuat.”Kami berharap para kepala se-
SMK tampak hadir juga Kepala Dinas Pendi- kolah baik di bawah Dinas Pendidkkan, Keme-
dikan, Totong, S.Pd, M.Si dengan segenap ja- nag, dan provinsi. Ayo sama-sama menguat-
jarannya, para pejabat KCD Wilayah XI, Ketua kan kembali marwah, martabat, wibawa, har-
APSI, Ketua MKKS dan tamu undangan lain- kat guru,” ajak Totong.
nya. Tampak hadir juga Kepala P4TK PLB, Drs Dirinya berharap kedepan guru harus, men-
Abdul Khoer mewakili Dirjen GTK, Ketua Um- didik, memberi contoh, dan memberi efek jera.
um AKSI Dr, Asep Tapip Yani dan Widyaiswara Kami yakin kapasitas kualitas guru di Garut
LPMP Jawa Barat, Dr Tatang Sunendar bisa mumpuni dan jangan sampai menyepe-
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabu- lekan bapak ibu guru. Selain itu, Totong men-

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 25


LAPORAN KHUSUS

gatakan hakekat merdeka belajar yang dica- difasilitasi DPD AKSI Jawa Barat, diskusi reg-
nangkan Mendikbud, sudah diimplementasi- ulasi bidang pendidikan, menulis buku. “Bebe-
kan dalam empat kebijakan yaitu, UN, USBN, rapa pengurus diantaranya saya dan Dr.
RPP satu lembar, dan PPDB. “Pada hakekat- Sofyan Hidayat, M.Pd., sering diundang Ke-
nya merdeka belajar itu kembali lagi ke Man- mendikbud untuk ikut serta mengembangkan
ajemen Berbasis Sekolah (MBS), kembali ke dan menyusun berbagai regulasi pendidikan
otonomi sekolah, ujian sekolah pun kembali sejak tahun 2015. Misalnya, pada kemitraan
ke sekolah. Siapa yang mengajar guru, siapa ikut merumuskan regulasinya sampai menjadi
yang menilai guru, siapa yang memberikan fasilitator di beberapa provinsi, merumuskan
evaluasi memberikan penilaian seluruhnya Permendikbud No. 6 tahun 2018, dan kegiatan
adalah guru, sudah tidak alasan lagi. Silahkan lainnya sering dilibatkan,” ujar Dr. Budi.
dikembangkan lagi di satuan pendidikan, ka- Dr. Budi mengatakan, tujuan seminar ada
rakter harus kita kuatkan, harus kita kawal lima dasar yaitu, untuk merealisasikan pro-
bersama,” jelas Totong gram kerja DPC AKSI Kabupaten Garut, untuk
Sementara itu, Ketua Umum DPP AKSI, DR. meningkatkan pemahaman para kepala seko-
Asep Tapip Yani, M.Pd., mengucapkan terima lag dari berbagai jenjang tentag berbagai reg-
kasih kepada para pejabat yang telah mensu- ulasi pendidikan, untuk mensosialisasikan
pport kegiatan ini, sebagai bagian dari keter- eksistensi AKSI kepada stakeholders pendid-
bukaan informasi. Sehingga AKSI kedepan kan di Garut, untuk menjalin kerjasama strate-
“moal di saha-saha”. “AKSI harus beraksi, ja- gi dengan berbagai elemen pendidikan yang
ngan setelah pengurus terbentuk tidak ada ke- ada di Kabupaten Garut, dan untuk meny-
giatannya. Banyak kegiatan yang bisa dilak- atukan para kepala sekolah dari berbagi jen-
ukan,” ujarnya. jang agar berkomitemen dalam membangun
Ketua Panitia/Pengurus Aksi Kabupaten Ga- pendidikan di Kabupaten Garut.
rut, Dr. Budi Suhardiman, M.Pd., dalam sam- Dr. Budi berharap, hilangnya sekat-sekat
butannya mengatakan, kehadiran semua jadi antara kepala sekolah dengan kepala sekolah
kekuatan dan motivasi untuk terus memajukan dari berbabagai jenjang, eksistensi AKSI
AKSI di Kabupaten Garut, sebagai wadah para Kabupaten Garut semakin dirasakan manfaat-
kepala sekolah penggerak dari berbagai jen- nya oleh para kepala sekolah dari berbagai
jang untuk meningkatkan kompetensinya jenjang. Menurutnya, AKSI di Kabupaten Garut
dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya. akan selalu siap membantu dalam menyele-
“AKSI Kabupaten Garut berdiri tahun 2013, saikan berbagai persoalan pendidikan dengan
yang anggota para kepala berbagai jenjang cara-cara yang bermartabat dan mengede-
negeri dan swasta, yang pertama mendirikan pankan nilai-nilai akademik. “Sebagai organ-
AKSI di Jawa Barat,” terangnya. isasi profesi AKSI akan selalu berpihak kepa-
Lebih jauh, Dr. Budi mengungkapkan, dalam da para anggotanya, sehingga rasa memiliki
perjalanannya selama empat tahun, sudah ba- dan ikut serta mengembangkan organisasi
nyak yang dilakukan, diantaranya seminar dari semua anggota semakin meningkat,”
kewirausahaan bermitra dengan pihak luar pungkasnya . Jajang Sukmana

26 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Dr. Budi Suhardiman Pimpin DPC AKSI
Kabupaten Garut Periode 2020-2024
memiliki tanggung jawab untuk memajukan
organisasi AKSI yang selama ini masih dipan-
dang sebelah mata,” ujarnya.
Budi mengatakan, pihaknya akan terus men-
genalkan keberadaan AKSI sebagai wadah
bagi para kepala sekolah dengan mengede-
pankan kesetaraan dengan menghilangkan
sekat-sekat yang ada, karena yang namanya
kepala sekolah tugas dan fungsinya sama ya-
itu, manajerial, supervisi akademik dan ke-
wirausahaan.”AKSI merupakan organisasi
profesi yang akan mengedepankan nilai-nilai
akademik. Jadi bagaimana kita berpihak kepa-
da anggota untuk membantu, mendorong,
Dr. Budi Suhardiman, M.Pd. meningkatkan kompetensi. Karena banyak hal
informasi yang sering kali tidak sampai kepa-
SOSIASI Kepala Sekolah Indonesia (AK- da teman-teman,” ucapnya.

A SI) DPC Kabupaten Garut menyelenga-


rakan Kongres I di GOR SMAN 1 Garut,
Jl. Merdeka No. 91, Desa Jayaraga, Kecamatan
Dirinya berharap, AKSI di era kepemimpin-
nya bersama jajarannya bisa lebih menjem-
batani informasi dari pusat sehingga sampai
Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kongres I kepada semua kepala sekolah. “Sebuah or-
AKSI ini diikuti perwakilan para kepala sekolah ganisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa
dari jenjang TK sampai SMA Sederajat. bantuan dari semua pihak,” tegasnya
Setelah melewati sidang pleno, secara akla- Budi juga menyampaikan apresiasinya k-
masi para peserta kongres memilih Dr. Budi epada semua kepala sekolah yang hadir da-
Suhardiman, M.Pd., menjadi Ketua Umum lam kegiatan yang digagas AKSI Kabupaten
DPC AKSI Kabupaten Garut periode 2020- Garut. “Saya sangat mengapresiasi semua
2024. kepala sekolah yang menghadiri kegiatan AK-
Dalam sambutan pertamanya Budi mengu- SI, tadinya ada rasa pesimis. tapi ternyata
capkan terima kasih atas kepercayaan selu- para kepala sekolah sangat luar biasa dan
ruh peserta Kongres I AKSI. “Mudah-muda- antusias, dibuktikan dengan hadirnya hampir
han saya bisa menjalankan amanah ini den- 450 kepala sekolah se-Kabupaten Garut,”
gan baik. Sebagai ketua terpilih saya tentunya pungkasnya. Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 27


Olahraga

SSB Priangan Garut Lolos 32


Besar Geas Nasional
EKOLAH Sepak Bola (SSB) Priangan gai juara grup. Di babak 32 besar Minggu

S "Puma Hideung" Garut, Jawa Barat


berhasil lolos ke babak 32 besar festi-
val sepakbola Generasi Emas Sepakbola
(09/02) SSB Puma Hitam Priangan akan
berhadapan dengan runer up grup F.
Untuk pertandingan 32 besar, Coach
(Geas) tingkat Nasional usai mengalahkan Wandi akan menerapkan sepakbola meny-
lawan-lawannya. Gelaran Geas Nasional ini erang." Insya Alloh target kita juara. Alham-
berlangsung di Bumi Perkemahan Cibubur dulillah kondisi anak anak semua baik, tidak
Bogor, pada Sabtu dan Minggu (08- ada yang cidera," katanya.
09/02/2020) . Menurut Manajer Priangan, Roni Ramd-
Pada hari pertama, skuad asuhan Coach hani, SE, tim yang berkekuatan 16 pemain
Wandi Riswandi (spesial one) ini bermain kelahiran tahun 2007 itu dipersiapkan sela-
imbang 1-1 melawan Bumi Sukawangi ma 3 bulan untuk bisa mencapai prestasi
Kabupaten Sukabumi, menang 2-0 VS terbaik di Geas Nasional ini. Dalam penyisi-
Serang Pratama B dan melawan Gilang SS han di tingkat wilayah Priangan Timur, tim ini
Jakarta Utara 3-2. Dengan hasil tersebut, tim keluar sebavai Juara 2, akibat kalah dari
perwakilan Kabupaten Garut ini keluar seba- Bayongbong Utama. Jay

28 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Olahraga

Membanggakan, SDIT Persis Tarogong 2


Raih Tiga Panghargaan

ENGAN tagline Shaleh Berprestasi, Sekolah skor 1-2, dan mendapatkan sebagai Juara 3," ujar

D Dasar Islam Terpadu (SDIT) Persis Tarogong


2 kini mulai menunjukkan prestasinya. Ter-
baru, Tim LKBB (Lomba Ketangkasan Baris Ber-
Diki didampingi dua pelatihnya, Farhan dan Fisa.
Menurut Diki, Tim LKBB yang dibina Riki Yusuf
dan Tim Pramuka, semuanya adalah siswa kelas
baris) dan Tim Futsal masing masing meraih Juara 3, yakni : Danish, Silmi, Alma, Falya, Khansa, Hai-
Purwa 3 dan Juara 3 Futsal. "LKBB kami meraih fa, Dzikra, Nazneen, Tyas, Meidina, Meyva, Sifa,
Juara Purwa 3 dan Barak Terbersih, sedangkan Qaisya, Almaira, Belva, Muthia, Nadia, dan Nazwa.
Tim Futsal meraih Juara 3," kata Diki, Pembantu Sedangkan Tim Futsal, terdiri siswa kelas 2, terdiri
Kepala Sekolah (PKS) SDIT Persis Tarogong 2, dari Abqary, Nafis, M. Ilyas, Elvito, Rafandra, Sa-
Minggu (16/02/2020). trio, Azwar, Zhein, Arsyil, dan Rangga."Kemenan-
Dalam pembinaan prestasi siswa, kata Diki, SDIT gan ini hakikatnya dari Allah atas jawaban dari doa
Persis Tarogong 2 yang baru berusia tiga tahun ini, seluruh civitas akademika. Terima kasih kepada
mengikuti LKBB Tingkat SD se-Jabar Banten yang seluruh siswa, guru, orang tua serta pembimbing
diselenggarakan oleh SMAN 4 Garut, dan Turna- yang selalu mendoakan dan mendukung seluruh
men Futsal bertajuk Rancaloa Junior Futsal Com- kegiatan ini.
petition (RJFC) 2020 Tingkat SD se-Bandung Raya Semoga prestasi ini mampu menjadikan kita
dan sekitarnya. "Dalam LKBB, sekolah kami men- meningkatkan kembali di lomba-lomba selanjut-
girimkan satu pasukan berjumlah 18 siswa kelas 3. nya," Diki menambahkan. Prestasi itu, seperti ditu-
Event ini pertama kali diikuti oleh siswa kelas 3. turkan Kepala SDIT Persis Tarogong 2, Ida Siti Fari-
Alhamdulillah dari 25 peserta yang mengikuti dah, tidak lepas dari visi sekolah; Mewujudkan
lomba tersebut, kami Anak-anak yang sha-
meraih dua piala, leh, Memiliki Akhlak
yaitu Juara Purwa 3 yang Baik dan Ber-
dan Barak Terbersih. prestasi Dalam Sega-
Sedangkan Tim Fut- la Bidang. "Alham-
sal di Bandung kami dulillah anak-anak su-
mengirimkan satu dah berusaha, ber-
tim untuk kategori latih, dan bertanding
Kelas 1-2, dan ma- secara maksimal se-
suk babak semifinal, hingga Allah takdirkan
tim kami kalah tipis kita meraih juara,"
oleh SD Kartika X tutur Ida membahkan.
Bandung dengan Jajang Sukmana

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 29


Kabar Wiyata

31 Pengurus Ekskul SMKN 1 Garut Dilantik

EBANYAK 31 pengurus Organisasi ke- katanya.

S siswaan yang mengelola ekstra kurikuler


(Ekskul) di SMKN 1 Garut, Jawa Barat,
resmi dikukuhkan usai upacara bendera Senin
Dadang pun mengungkapkan, Institut Per-
tanian Bogor (IPB) mengapresiasi organisasi
kesiswaan yang ada di sekolahnya." IPB itu
(24/01/2020). di Lapang Garuda Hitam SMKN menghargai organisasi yang ada di sini. IPB
1. meminta ketua OSIS di sini untuk menjadi
Pelantikan para pengurus organisasi Ekskul calon mahasiswanya, dengan menyertakan
tersebut dilakukan oleh Kepala SMKN 1, Drs. sertifikat dari sekolah. Mungkin mereka tahu
H. Dadang Johar Aripin, M.M. Dikatakan bagaimana seleksi ketat untuk calon ketua
Dadang, organisasi Ekskul tersebut, sangat OSIS yang dilakukan di sini," ujarnya.
penting keberadaannya untuk mendukung Ditambahkan Dadang, untuk proses pemili-
program sekolah. han calon ketua OSIS di sekolahnya ada per-
"Organisasi kesiswaan ini sangat penting syaratan dukungan mutlak dari dua jalur. Jika
untuk mendukung keberhasilan program yang mencalonkan diri dari jalur organisasi
sekolah. Kalau organisasi ini jalan, akan siswa, maka harus didukung oleh seku-
mampu menegakan disiplin para siswa dan rangnya 10 organisasi. Sedang untuk jalur
akan mampu mendukung program sekolah, umum, harus mendapat dukungan minimal
dalam rangka meningkatkan mutu sekolah," dari 20 ketua murid (KM) dari 20 kelas.
Sejauh ini, organisasi yang ada di sekolah
yang berlokasi di Jalan Cimanuk Garut itu,
telah banyak melahirkan prestasi yang mem-
banggakan, diantaranya tahun ini bidang
broadcast menyabet gelar juara produksi film
pendek tingkat Jawa Barat, dan cabang pen-
cak silat berhasil menjadi juara pertama
tingkat nasional.
Untuk tahun ini jumlah organisasi siswa
belum ada penambahan. Dari 31 organisasi
itu diantaranya, Ekskul futsal, pencak silat,
broadcasting, tari, bulu tangkis, basket, seni
tradisional, Bahasa Inggris, Bhs. Jepang, pra-
muka, dan yang lainnya. Jay

30 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Guru Prestasi

ENGAJAR di PAUD Qurrota Ayun, Sinta sedang menyelesaikan kuliah di STAI Sili-

P Virgianty (34) mengaku tak pernah


berharap bayaran dari tenaga yang
dikeluarkan. Pengabdiannya sebagai guru ia
wangi tersebut. Dari binar mata mereka,
tegas tak mau kalah oleh fasilitas. Sebuah
pernyataan getir keluar dari bibir perempuan
dermakan untuk kemajuan pendidikan. muda yang harus bolak-balik Cibiuk-Limba-
Dengan segala keterbatasan yang ada, ngan untuk memberikan pendidikan kepada
PAUD Qurrota A’yun di Kampung Cilolohan anak-anak usia dini.
RT 03/12 Desa Majasari Kecamatan Cibiuk “Meski menumpang di madrasah, masih
dan PAUD Buana Pitaloka yang ada di Kam- beruntung PAUD kita memiliki bangunan
pung Bantar Teureup RT 01/04 Desa Ciga- yang luas. Dibandingkan dengan PAUD lain-
gade, Kecamatan Blubur Limbangan, Kabu- nya yang menjadikan rumah sebagai tempat
paten Garut masih tetap menjalankan belajarnya. Pemerintah belum banyak mem-
kegiatan belajar mengajar. berikan dukungan pada PAUD ini,” seloroh
Keterbatasan jarak, tempat, dan dukungan Sinta tanpa beban.
pemerintah juga gaji ternyata tak meredup- Empat tahun sudah PAUD Buana Pitaloka
kan semangat berdiri dan telah memberikan napas segar
guru yang bagi pendidikan anak usia dini. Sinta tak
saat ini peduli meski kerap mondar-mandir di kedua
lokasi PAUD yang memang jarak tempuhnya
lumayan jauh.

Sinta Virgianty
Mengajar Tanpa
Pamrih Bayaran
Anak-anak yang haus akan ilmu tetap
bahagia dan menikmati tiap detik, menit dan
jam bersama gurunya. Belajar hal-hal yang
menyenangkan. Belajar menjadi seseo-
rang yang kelak akan membanggakan
kedua orang tua, bangsa dan negara.
“Gak ada gaji. Dari jumlah 10 mu-
rid hanya menyetor Rp15 ribu per
bulan. Itupun kadang tidak penuh.
Saya memaklumi dengan keada-
an ekonomi mereka. Makanya
uang yang dikenakan hanya
Rp15 ribu. Tapi saya dan
teman-teman bahagia bisa
menjadi bagian dari keber-
hasilan anak-anak dalam
mengentaskan pen-
didikan anak usia dini di
sini,” tegas Sinta. Awis

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 31


Kabar Wiyata

Pupujian Mengalun Syahdu di


Siliwangi Expo 2020

DA yang berbeda di acara Siliwangi Expo nilai dan pembelajaran dari nadhom sangat besar,

A 2020, yang di gelar Kamis- Sabtu (13-15/02/


2020). Anak -anak SD yang berjumlah 15-20
orang, silih berganti tampil di atas panggung
sarat makna dan bermanfaat bagi kehidupan kita
di dunia. Menurutnya, saat ini banyak masyarakat
yang merasa kehilangan, malah mungkin banyak
melatunkan nada Islami. Alunan nadhoman dari anak-anak dan remaja yang sudah tidak mengenal
mulut-mulut mungil mereka terdengar indah dan nadhom dan pupujian. “Alhamdulillan, dikemas
menyejukan. Nyanyian mereka berisi puji-pujian melalui lomba kami berupaya nadhom kembali di
kepada Rasululloh SAW. Ada juga kelompok yang tengah-tengah masyarakat, anak-anak bisa belajar
melantunkan syair- syair tentang fikih dan taubat dan mengingat lebih cepat dan lebih baik berbagai
Para peserta lomba nadhoman yang tampil per- topik dengan cara yang menyenangkan,” ucapnya.
caya diri, seketika menggugah kenangan para Sementara itu dosen pembimbing kegiatan, Pari-
penonton yang sudah berusia dewasa, mereka dah Hidayat, M.Pd., menyampaikan, selain nad-
seakan mengajak kembali kemasa silam, kala hom ada banyak lomba pada Siliwangi Expo 2020
masih anak-anak yang biasa mengalunkan nad- mulai tingkat TK sampai mahasiswa dan umum.
homan di masjid ataupun di madrasah. “Kegiatan ini merupakan agenda tahunan STAI Sili-
“Nadhoman satu budaya Islami yang kini sudah wangi sekaligus sebagai tugas akhir dari mata kuli-
jarang ditemui, karenanya kami menggelar lomba ah Seni dan Budaya Islam Prodi PAI semester 3,
ini agar ma- dan tugas mata
syarakat ter- kuliah Gerak
utama anak- dan Lagu prodi
anak menge- PAUD semes-
nal dan menc- ter 3,” ucap
intai nadhom- Paridah, tuju-
an,” Hal itu annya maha-
disampaikan siswa menge-
Ketua STAI S- nal seni dan
iliwangi, Illa budaya Islam
Susanti, serta mampu
M.Pd., didam- mengemas
pingi ketua dan menyugu-
panitia Kang han di tengah
Asep Panji masyarakat.
Menurut Illa, Jajang Sukmana

32 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Saat pelaksanaan kegiatan Lomba LKBB di lapangan SMPN 2 Cikajang.

SMPN 2 Cikajang Gelar Lomba


LKBB Tingkat SD/MI
ERTEMPAT di halaman Sekolah Adiwiy- untuk membentuk disiplin anak lebih dini,

B ata Nasional SMP Negeri 2 Cikajang,


Kecamatan Cikajang menggelar Lomba
Kreasi Baris Berbaris (LKBB), Tingkat SD/MI
mencetak generasi dan mampu memonitavasi
para anggotanya dalam baris berbaris,”
katanya
Garut Open se-Jawa Barat, Minggu (19/01). Dikatakan Wawan, kegiatan diikuti 22 peser-
Event yang diikuti para pelajar, sebanyak 22 ta dari yang mana selain peserta dari Kabu-
peserta dari SD/MI se Jawa Barat tersebut paten Garut, juga peserta dari luarpun ikut ter-
mengusung tema, ”Membentuk Generasi Cer- libat seperti peserta dari Kabupaten Bandung,
das Yang Berprestasi Sejak Dini Menuju Kota Cimahi dan Sumedang.
Indonesia Maju” Dalam pelaksanaan kegiatan lomba LKBB
Saat ditemui, Kepala SMPN 2 Cikajang tersebut lanjut Wawan Beberapa sponsor dili-
Wawan, S.Pd.,M Pd mengatakan Acara terse- batkan guna menunjang suksesnya pelak-
but adalah rutin dilakukan setiap tahunnya sanaan kegiatan tersebut.
dengan maksud selain memperkenalkan “Alhamdulillah banyak sponsor yang ikut
SMPN 2 Cikajang, kegiatan ini juga untuk andil dalam pelaksanaan lomba LKBB ini salah
membentuk karakter, budaya dan rasa nasion- satunya PTPN 8,” jelasnya.
alisme para pelajar selaku generasi penerus Hadir, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut
bangsa. Forkopim Kecamatan Cikajang, Wakil Manajer
“Kegiatan ini diharapkan para pelajar terse- PTPN Nusantara 8 Prayugi Firmansyah, Para
but dapat terus meningkatkan sikap disiplin orang tua serta tamu undangan lainnya. Yuyus

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 33


Kabar Wiyata

UNIGA Dikunjungi 50 Guru Besar LLDIKTI Jabar Banten


EBUAH kesempatan yang langka bagi Perguru- memikirkan karya ilmiah. Hal ini harus segera ditan-

S an Tinggi di Garut khususnya bagi Universitas


Garut (Uniga). Pasalnya hari selasa, (14/01/-
2020) Universias Garut (Uniga) dikunjungi 50 Guru
gani, sebagai seorang Dosen harus benar-benar
memahami kariernya, mulai dari Asisten Ahli hingga
Profesor”, ujarnya.
Besar/Profesor LLDIKTI IV Wilayah Jabar Banten. Kenaikan jabatan akademik dosen merupakan ben-
Mereka datang untuk kegiatan pengabdian ma- tuk pemberian penghargaan pemerintah atas prestasi
syarakat di Kabupaten Garut. Ke 50 Guru besar terse- kerja yang dicapai dosen. Dengan demikian setiap
but disebar menjadi 10 kelompok dan melakukan dosen yang telah mempunyai prestasi kerja sesuai
pengabdian masyarakat di 10 perguruan tinggi. dengan peraturan perundangan berhak mendapatkan
Dalam kegiatan tersebut Kampus Universitas Garut penghargaan kenaikan jabatan akademik.
(Uniga) menjadi tempat kumpul para guru besar se- Dasar dan mekanisme pemberian penghargaan
belum mereka menyebar ke 10 perguruan tinggi yang kenaikan jabatan akademik/pangkat dengan filosofi
ada di Kab. Garut. Dalam kunjungan ke Garut para pemberian penghargaan perlu dirumuskan sehingga
guru besar langsung disambut oleh Bupati Garut H. adil, akuntabel dan bertanggung jawab.
Rudy Gunawan di Gedung Pendopo Garut. Ketua Panitia Pengabdian Masyarakat Prof. Dr. H.
Dalam sambutanya Bupati Garut H. Rudy Gunawan Kamal Alamsyah, M.Si mengungkapkan maksud kun-
menyambut gembira romobongan yang tergabung jungan ini pada intinya tugas fungsi paguyuban guru
dalam Paguyuban Guru Besar LLDIKTI IV Wilayah besar ini ikut membantu LLDIKTI Wil IV terutama
Jabar Banten. Kedatangan para Profesor ini tentunya berkaitan dengan jabatan akademik. Statuta intinya
memiliki nilai yang luhur, kedatanganya memberikan supaya perguruan tinggi yang ada di garut ada kese-
semangat peningkatan kualitas Pendidikan di Kab. taraan dengan perguruan tinggi yang lain dan alham-
Garut khususnya Pendidikan Tinggi. dullilah Uniga yang merupakan perguruan tinggi terbe-
Rudy menyampaikan terimakasih atas kepercaya- sar di Garut telah menunjukan kesetaraan itu.
annya dimana Garut dijadikan tempat dalam upaya Kesempatan kedatangan kami ini, kata dia, semoga
melakukan pengabdian masyarakat. mampu dimanfaatkan sebaik mungkin dalam upaya
“Ini menjadi angin segar yang dapat memberikan meningkatkan kualitas Pendidikan di Universitas
manfaat besar bagi warga Kabupaten Garut. Kedatan- Garut.
gan para guru besar tentunya harus dimanfaatkan Ditemui ditempat yang sama Ketua Asosiasi Per-
sebaik mungkin oleh Perguruan Tinggi yang ada di guruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah IV
Garut,” kata dia. Jabar – Banten, Prof. Dr. H. Edi Yusuf, M.Si meng-
Menurutnya, kesempatan langka mendapatkan ara- ungkapkan seharusnya yang hadir itu 87 guru besar
han dan bimbingan dari para Profesor dalam upaya jumlah tersebut merupakan guru besar yang dimiliki
peningkatan kualitas perguruan tinggi di Garut. Bupati jabar banten. Kegiatan ini sebagai perwujudan guru
Garut juga mengucapkan terimakasih kepada APTISI besar harus turun gunung dengan konsep pentahelix
Wilayah IV Jabar – Banten yang menjadikan Kabu- kolaborasi antara akademisi dengan pemkab,
paten Garut sebagai sasaran dalam kegiatan pengab- masyarakat, media massa dan bisnis.
dian kepada masyarakat Paguyuban Profesor LLDIK- “Intinya kunjungan ini agar bisa dimanfaaatkan oleh
TI Wilayah IV Jabar-Banten. perguruan tinggi yang ada di Garut. Uniga yang terli-
Dalam kunjungan tersebut Universitas Garut (Ga- hat sudah cukup maju dan besar, kami akan sangat
rut) mendapat arahan dari 3 Guru Besar berkaitan terbuka untuk menjalin kerjasama dengan berbagai
dengan sosialisasi proses Jabatan Akademik Dosen. perguruan tinggi yang ada di wilayah iv jabar banten,”
Ke tiga guru besar tersebut yaitu : Prof. Dr. Endang ungkapnya.
Komara, M.Si, Prof. Dr. H. Ishak Kusnandar, M.Si dan Sedangkan Rektor Uniga Dr. Ir. H. Abdusy Syakur
Prof. Dr. Henny Nuraeny, SH. MH. Amin, M.Eng mengungkapkan ini merupakan kesem-
Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 Dosen perwaki- patan yang langka dan memberikan inspirasi terkait
lan dari berbagai Fakultas yang ada di Uniga, dalam jabatan akademik dosen. Kunjungan ini sangat pent-
paparannya Prof. Dr. Endang Komara, M.Si, menyam- ing bagi Uniga dan ke depan akan ditindaklanjuti beru-
paikan masih banyak dosen yang belum memiliki pa kerjasama terkait SPMI.
jabatan akademik. Hal ini disampaikan berdasarkan Pihak Uniga mengucapkan terima kasih kepada
kondisi Dosen Nasional saat ini yang dipantau oleh LLDIKTI Wil IV, APTIS serta Prof. Dr. Hj. Ieke Sartika
Kemenristekdikti. Iriany, MS yang telah ikut menginisiasi kedatangan
“Banyak faktor yang menyebabkan dosen tidak romobongan paguyuban guru besar hadir di Uniga.
memiliki jabatan fungsional, salah satunya kurang Yuyus

34 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Ingin Seperti Michael Phelps,
Andira Giat Berlatih Renang

AKU pikir semuanya mungkin, selama dalam bidang renang sejak kelas III SD.

“ kamu menaruh pikiran, kerja, dan waktu


di dalamnya,” pernyataan dari Michael
Phelps ini rupanya menjadi titik tolak per-
Sampai saat ini, ia sudah unjuk gigi dalam
berbagai kompetisi. Mengetahui bakat buah
hatinya, orang tua Andira mengikutsertakan-
juangan seorang anak bernama lengkap nya dalam sebuah club renang. Berkat
Andira Nakayasa Yusra N. Tentu bukan ketekunannnya, ia berharap bisa seperti
perkara mudah tatkala ia harus menekuni Michael Phelps, tokoh idolanya yang sudah
bidang yang ia sukai sampai di titik ini. Men- lebih dulu go-internasional.
jadi salah satu siswa berprestasi di SMPN 1
Leles, Andira semakin tekun memper-
juangkan bidang yang disukainya, renang.
Lahir di Garut pada tanggal 9 Agustus dua
belas tahun silam, Andira menuturkan bahwa
ia menyukai hamper semua cabang olahra-
ga, terutama renang.
Anak laki-laki yang bercita-cita sebagai TNI
ini sudah menorehkan berbagai prestasi,
dimulai dari juara 3 estafet 4 x 50 m gaya
bebas dan gaya ganti tingkat Jawa Barat
pada tahun 2019, juara 2 piala MENPORA
dan piala Kang Tatan II pada tahun 2019,
juara 2 kelompok SMP Putra 4 x 50 m gaya
bebas pada tahun 2019, dan kejuaraan lain-
nya.
Andira sudah menunjukkan ketertarikannya

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 35


Kabar Wiyata

Jumlah Siswa di SMPN 3 Selaawi


Terus Menurun
EKOLAH Menengah Pertama Negeri (SMPN) Ahmad Kosasih, salah seorang warga Kampung

S 3 Selaawi kini tengah menghadapi masalah


yang cukup serius. Jumlah siswa di 3
angkatan terakhir terus menurun. Bahkan untuk
Cipendok, Desa Cirapuhan Kecamatan
Selaawi,Kabupaten Garut, mengatakan, sebe-
narnya semua warga sangat menginginkan adanya
tahun ajaran 2019-2020, jumlah siswanya hanya sekolah yang jaraknya dekat, seperti halnya SMPN
17 orang. 3 Selaawi ini.
Walaupun berlabel negeri, masyarakat yang “Selain jaraknya dekat, ongkos harian yang men-
berada di sekitar SMPN 3 Selaawi, seakan enggan jadi beban orang tua bisa diminimalisir,” katanya.
menyekolahkan anaknya untuk belajar di sekolah Menurutnya, pada awal-awal berdiri sekolah ini
ini. hampir semua warga sekitar memasukan anaknya
Hal tersebut berdampak pada jumlah siswanya ke SMPN 3 Selaawi. Seiring waktu, para orang tua
yang terus menurun. Ironisnya, tak jauh dari ban- enggan memasukannya ke sekolah tersebut.
gunan SMPN 3 Selaawi tersebut ada dua Seklah “Bagaimana bisa ada kepercayaan orang tua,
Dasar (SD), yaitu SDN 3 dan SDN 5 Selaawi, yang pada jam pelajaran sekolah saja banyak siswa
jaraknya hanya beberapa meter saja. yang berkeliaran di luar. Sebenarnya kami sebagai
Setiap tahunnya, lulusan dari dua SD itu jumlah- orang tua murid sangat berharap ada perbaikan di
nya puluhan. Tetapi mereka lebih memilih sekolah sekolah ini. Baik sumber daya manusia seperti
lain yang jaraknya cukup jauh. peningkatan kualitas guru dan juga sistem yang
Berdasarkan keterangan warga, hal tersebut ter- saat ini dinilai buruk,” ungkapnya.
jadi akibat krisis kepercayaan para orang tua ter- Sementara itu, Kepala SMPN 3 Selaawi, Dede,
hadap kualitas SMPN 3 Selaawi. S.Pd mengakui, kondisi sekolah saat ini sangat

36 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


mengkhawatirkan. Sejak dirinya di tugaskan men- kepala sekolah yang harus dibenahi. Oleh karena
jadi kepala SMPN 3 Selaawi pada Maret 2019, baik itu, semua unsur harus bekerja sama untuk
fisik bangunan, kebersihan lingkungan dan juga menyelamatkan SMPN 3 Selaawi. Jika kondisi
kondisi murid-muridnya juga mempihatinkan. buruk ini terus terjadi, maka bisa saja SMPN 3
Upaya awal yang ia lakukan sejak menjabat sea- Selaawi ini di merger dengan sekolah terdekat.
gai kepala sekolah, antara lain menata lingkungan, Tetapi sebelum itu di terjadi, pasti kita akan beru-
menata sistem serta melakukan kegiatan kebersi- paya memperbaiki terlebih dahulu. Saya akan
han sekolah yang selama ini kurang dilakukan. menugaskan kepala bidang dan kasi untuk
“Maklum saja, di SMPN 3 Selaawi tidak mem- mengevaluasi pelaksanaan pola pendidikan di
punyai penjaga sekolah. Bahkan semua WC yang SMPN 3 Selaawi,” ungkapnya.
ada sudah tidak berfungsi, kecuali WC di ruangan Ditambahkannya, semua itu harus didukung oleh
kepala sekolah. Walaupun masih jauh dari hara- masyarakat dan pemerintah. Pihak desa, keca-
pan, saat ini sudah nampak ada peningkatan. Baik matan serta tokoh masyarakat lainnya bisa
dari segi kedisiplinan kerja para guru, maupun memmberikan keterangan, laporan serta usulan.
tatanan lingkungan yang sedikit lebih baik,” Menurut Totong, jika krisis kepercayaan
katanya. masyarakat itu sumbernya karena kekurangan
Disinggung terkait jumlah siswa yang ini terus SDM pengajar yang berkualitas, maka warga
menurun, lagi-lagi soal kepercayaan orang tua masyarakat melalui Camat bisa mengusulkan ke
menjadi sumber permasalahannya. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menem-
Untuk mngembalikan kepercayaan orang tua ini patkan pengajar berkualitas di SMPN 3 Selaawi.
sangatlah susah. Dede menjelaskan, jumlah siswa “Sebentar lagi ada penerimaan CPNS di Kabu-
keseluruhan dari kelas 7 sampai kelas 9 saat ini paten Garut. Mudah-mudahan ini menjadi salah
hanya ada 83 siswa. satu jalan untuk menyelamatkan keberadaan
Tercatat, angkatan 2017-2018 siswa yang SMPN 3 Selaawi. Kami pihak dinas pendidikan
mendaftar ada 21 orang, angkatan 2018-2019 ada akan siap membantu permasalahan yang terjadi di
45 orang dan angkatan 2019-2020 hanya ada 17 SMPN 3 Selaawi ini,” pungkasnya. Awis
siswa yang masuk.
“Padahal, di awal-awal sekolah ini berdiri dan
masih menjadi kelas jauh dari SMPN 2 Selaawi,
jumlah siswanya lumayan banyak. Di tahun ajaran
2010-2011 jumlahnya mencapai 57 siswa. Begitu
juga di tahun ajaran 2011-2012, siswa yang
masuk SMPN 3 Selaawi mencapai 51 orang.
Kurang banyaknya lulusan SD di tahun-tahun ter-
akhir ini, bisa saja berimbas kepada jumlah siswa
yang mendaftar ke SMP,” ungkapnya.
Diharapkannya, pihak Dinas Pendidikan segera
turun tangan. Saat ini SMON 3 Selaawi sangat
memerlukan SDM berkualitas, untuk penyeimbang
tenaga pengajar.
Saat ini, di SMPN 3 Selaawi hanya ada tiga PNS,
satu kepala sekolah dan 2 orang Guru, itupun satu
Guru PNS nya sakit sehingga tidak bisa mengajar.
“Guru PNS ini dibantu oleh delapan guru honor-
er dan ditambah seorang tenaga administrasi
sekolah (TAS). Alat-alat di sekolah juga sangatlah
minim. Semua administrsi dikerjakan dengan satu
laptop saja. Printer satu-satunya juga dicuri orang.
Tak hanya printer, bel sekolahpun tak luput dari
sasaran maling,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pen-
didikan Kabupaten Garut, Totong menuturkan, hal
ini harus dievaluasi secara serius. Apakah pangkal
permasalahannya itu memang akibat krisis keper-
cayaan orang tua atau ada sebab lain.
“Jika memang itu terjadi, tentu saja ada masalah
sebelumnya. Antara lain manajemen guru dan

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 37


Kabar Wiyata

Kadisdik Garut Tutup LKBB


SMPN 2 Cikajang
EPALA Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Cibeureum Cimahi.

K Drs. Totong, M.Si, secara resmi menutup


kegiatan Lomba Kreativitas Baris Berbaris
(LKBB) GARUDA NUSA 2 antar SD/MI dan sederajat
Lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni kate-
gori regional yang diikuti oleh sekolah-sekolah yang
berada di regional Cikajang, dan kategori umum
se-Kabupaten Garut Terbuka, di Sekolah Adiwiyata untuk sekolah-sekolah yang berada di luar regional
Nasional, SMP Negeri 2 Cikajang Garut, pada Ming- Cikajang.
gu Sore, 19 Januari 2020 lalu. SDN 3 Giriawas Cikajang, yang berlomba di kate-
Dalam sambutannya sebelum menutup acara, gori regional, tampil sebagai Juara Umum, karena
kadisdik mengaku bangga dengan apa yang sudah meraih nilai tertinggi di antara seluruh peserta.
dilakakuan oleh SMPN 2 Cikajang Garut. Menurut- Selain itu, SDN 3 Giriawas yang mengirimkan dua
nya, Lomba Kreativitas Baris Berbaris merupakan pasukan itu, berhasil meraih penghargaan Juara
salah satu metode yang sangat bagus untuk Utama 1 (untuk Pasukan A) dan Juara Utama 2
menumbuh-kembangkan karakter siswa yang disi- (untuk Pasukan B), Danton Terbaik 1 (Pasukan B),
plin dan menanamkan jiwa nasionalisme di dalam Danton Terbaik 2 (Pasukan A), PBB Murni Terbaik 1,
diri setiap siswa. Keikutsertaan para siswa SD/MI PBB Murni Terbaik 2, Varfor Terbaik 1, dan bebera-
dan sederajat pada kegiatan tersebut, menurut pa penghargaan lainnya.
kadisdik adalah bagian dari penciptaan prestasi bagi Sementara untuk kategori umum, tampil sebagai
para siswa sendiri. Dan itu akan seiring sejalan den- juara utama 1 adalah pasukan SDN 4 Paminggir
gan sistem PPDB sekarang, yang membuka keran Garut, diikuti oleh SDN 10 Regol Garut Juara Utama
penerimaan siswa melalui jalur prestasi lebih besar. 2, dan SDN 091 Cibeureum sebagai juara utama 3.
Kepada Kepala SMPN 2 Cikajang, kadisdik berpe- Para pemenang utama berhak atas piala tetap,
san, jika ada pelajar SD/MI yang mengikuti kegiatan uang pembinaan, dan sertifikat kejuaraan, yang
LKBB kemarin (dibuktikan dengan sertifikat keikut- ditanbdatangani langsung oleh Bupati Garut. Inda
sertaan) mendaftar ke sekolahnya, agar bisa diteri- NH
ma tanpa melalui tes.
Dalam kesempatan itu, kadisdik juga berdialog
dengan beberapa peserta, termasuk peserta yang
datang dari luar Garut, yakni peserta dari
Cibeureum Cimahi, dan Banjarsari Bandung.
Bahkan, beliau pun sempat memberikan kuis berha-
diah kepada beberapa peserta dan panitia.
Tidak lupa, kepada para peserta yang datang dari
luar Garut, kadisdik mempromosikan berbagai pes-
ona wisata dan budaya Garut, yang menurutnya
sangat sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung
ke Garut.
Di akhir acara, ketika hari semakin senja, Kadisdik
didaulat untuk mengalungkan medali dan menyer-
ahkan piala kejuaraan kepada pasukan yang
berhasil menjadi juara umum, yakni SDN 3 Giriawas
Cikajang.

LKBB Garuda Nusa 2

Lomba Kreativitas Baris Berbaris (LKBB) Garuda


Nusa 2 Garut Terbuka 2020, yang diselenggarakan
oleh Sekolah Adiwiyata Nasional SMPN 2 Cikajang
Garut, pada hari Minggu, 19 Januari 2020, diikuti
oleh 23 pasukan, setingkat SD/MI dan sederajat.
Dua pasukan peserta datang dari luar kabupaten
Garut, yakni dari Banjarsari Bandung dan dari

38 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Kadungora Targetkan Masuk
5 Besar di O2SN 2020
OORDINATOR wilayah (Korwil) Pen- upaya meningkatkan kualitas pendidikan khu-

K didikan Kecamatan Kadungora melak-


sanakan seleksi Olimpiade Saint Nasion-
al (OSN) Tingkat Kecamatan Bidang Study IPA
sus di Kecamatan Kadungora Garut
”Kami tidak ingin semua kegiatan diadakan
serba mendadak, tapi kami menginginkan se-
dan Matematika tingkat Sekolah Dasar (SD), mua kegiatan harus itu melalui proses sehing-
bertempat di SDN 6 Karangmulya, Kab.Garut. ga hasilnya pun akan maksimal,” ujarnya
“OSN ini bertujuan untuk menelusuri minat Setelah hasil ini, siswa yang masuk seleksi
dan bakat siswa terhadap bidang study yang terbaik, akan dipersiapkan untuk ikut ke tingkat
berhubungan dengan sains. Seleksi OSN ini Kabupaten dan mereka pun akan terus tetap
sebagai persiapan menghadapi OSN tingkat mendapatkan pendampingan sampai benar
Kabupaten Garut untuk bidang study IPA dan benar siap untuk berlomba,
Matematika,” kata Korwil Kadungora, Gunara “Target kami di ajang OSN tingkat Kabupat-
Taufik, disela-sela kegiatan seleksi OSN, en Garut tahun 2020 mendatang, berharap
Senin(9/12/2019) bisa masuk 5 besar, selain itu termasuk dia-
Lebih jauh Gunara menyampaikan, Kegiatan jang O2SN, FLS2N, Pentas PAI maupun
ini merupakan salah satu program kami dalam kegiatan lainnya,” pungkasnya. Awis

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 39


Kabar Wiyata

kebiasaannya dengan ikut numpang saat kere-


Kembalinya ta langsir, atau parkir sebelum kereta berang-
kat menuju Stasiun Cibatu, di Kecamatan Ci-
batu, atau Cikajang, di Kecamatan Cikajang.
Kejayaan Kereta “Kebiasaan saya dan teman-teman waktu
itu ramai-ramai naik kereta api, atau bikin pi-
sau-pisauan dari paku, denga cara pakunya
Api di Garut diletakan di atas rel supaya terlindas Si Gomar,
atau Si Kuik, gembira banget," katanya, men-
genang masa lalunya.
Heri mengaku senang, dengan beroperasi-
nya kereta api Garut - Cibatu ini." Kalau bisa
ERETA api Cibatu-Garut yang sudah la- secepatnya sampai Cikajang

K ma ditunggu masyarakat Garut, Jawa


Barat akhirnya nongol juga di Stasiun
Garut Kota.
“Ini sejarah, kalaupun Si Gomar dan Si Kuik
tidak akan kembali. Namun saya berharap ke-
reta api ini bisa sampai Cikajang. Saya rindu
Antusiasme masyarakat Kabupaten Garut dengan masa lalu, walau kini keretanya mod-
terlihat saat menyambut datangnya kereta api ern,” tuturnya.
walau baru locomotif nya saja. Sementara itu, Executive Vice President PT
Salah seorang warga Kp. Keboncau, Keca- KAI Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah me-
matan Garut Kota, Heri Adun (53) menutur- nyebut, rel dari Cibatu ke Garut sudah ter-
kan, dirinya terakhir kali melihat ‘Si Gomar’ sambung semua.
dan " Si Kuik" atau sebutan bagi kereta api za- “Rel sudah tersambung, tinggal kita mela-
man dulu adalah sekira tahun 1982 sewaktu kukan perbaikan-perbaikan setalah melakukan
dirinya duduk dibangku sekolah SMP. uji coba untuk pertama kali ini,” kata Fredi.
“Terakhir kali saya lihat si Gomar dan Si Kuik Kondisi terkini, selain rel sudah terpasang
itu Tahun 1982, waktu itu masih mengguna- dari Cibatu ke Garut Kota yang sudah diuki-
kan uap,” katanya saat ditemui di Stasiun Ga- cobakan, PT. KAI juga sudah melakukan pem-
rut, Kamis (23/01). bongkaran bangunan dari mulai lapang tenis,
Her Adun mengaku punya kenangan ter- atau belakang komplek pertokoan IBC sampai
sendiri dengan kereta api jadul itu. Bahkan jembatan Leuwidaun. Jay

40 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Peserta Tahfidz Qur’an Gaza
Hafal 3 Juz Selama Libur Sekolah
IBUR panjang sekolah biasanya digunakan ada yang didatangkan langsung dari Palestina.

L para siswa untuk berwisata atau bermain. Na-


mun, berbeda dengan dua orang anak Rang-
ga Azhar Raffasya dan Dhia Ulhaq Maulawi. Mere-
“Kemarin pematerinya Syeikh Mahmoud Zohdi
Al-shoubaki dan Syekhah Soha Al-Shanti dari
Palestine,” ungkapnya.
ka menggunakan waktu libur sekolahnya untuk Ia mengaku selama mengikuti kegiatan tersebut
mengikuti kegiatan Tahfidz Qur’an. sudah hafal 3 juz Al-Qur’an. Namun yang paling
Mereka berdua menghafal mushaf di rumah Tah- asiknya lagi, kata Dhia, bisa menambah banyak
fidz Quran Gaza yang berlokasi di Intan Regency teman.
C-2/C-8 Jl. Otista Tarogong Garut, Jawa Barat. Peserta lainnya, Rangga Azhar Raffasya yang
Sebenarnya, rumah tahfidz Ghaza ada dua lokasi masih duduk di kelas 2 SD Persis dirinya sudah
yaitu di Perumahan Bale Kembang No.6 Dayeuh pasih menghafal Al-qur’an. Bahkan dirinya men-
Handap, Garut Kota, Garut Jawa Barat. Namun di gaku sangat suka membaca dan menghafal Al-
lokasi Perum Bale Kembang dikhususkan untuk qur’an ketimbang bacaan lainnya.
perempuan. Pemilik RQZ Intan Regency, Imam musolih Sip.
Kegiatan tersebut diselenggarakan selama 10 Msi mengatakan, walau kegiatan ini pertama kali
hari dari tanggal 21-31 Desember 2019. selama diselenggarakan peserta yang mengikuti cukup
penyelenggaraan Tahfidz Qur’an Gaza, peserta antusias.
yang berjumlah 45 orang laki-laki dan 45 orang “Peserta yang mengikuti kegiatan libur sekolah
Perempuan semuanya mondok. ini cukup banyak. Bahkan bukan hanya dari Garut
Peserta tahfidz qur’an, Dhia Ulhaq Maulawi men- saja tapi beberapa peserta datang dari daerah
gaku, sangat senang bisa bergabung di rumah lain,” kata dia, Kamis (02/03/2019).
Tahfidz Qur’an Gaza. Pasalnya ia bisa menghafal Imam berharap kegiatan ini bisa mengisi dan
al’quran dengan cara yang mudah. menyirami rohani anak-anak di saat libur sekolah
“Saya sudah hafal tiga juz selama bergabung di tiba. Tujuannya, kata dia, untuk membentuk iman
Gaza. Cara belajarnya asik tidak membosankan,” dan akhlaq yang mulia.
kata siswa yang mengaku masih duduk di bangku “Kegiatan seperti ini diadakan supaya anak-anak
kelas V SD Atimu itu. bisa mengisi libur sekolahnya dengan kegiatan
Selain itu, kata dhia, para guru dan pemateri pun kerohanian,” pungkasnya. Awis

Kegiatan tahfidz Qur’an di Rumah Tahfidz Qur’an Gaza Intan Regency C-2/C-8 Jl. Otista Tarogong Garut.

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 41


Kabar Wiyata

Bupati Targetkan
Pembangunan 400
Ruang Kelas PAUD
ADA awal 2020 Bupati Garut, Rudy akan datang,” katanya.

P Gunawan berjanji akan membangun 400


ruang kelas Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) di tiap desa. Bupati menyebut,
Sementara itu Diah Kurniasari menyatakan,
peningkatan kompetisi dan kualifikasi para
pendidik PAUD merupakan suatu hal yang
besaran anggaran untuk pembangunan ruang wajib dilakukan oleh PTK PAUD.
kelas PAUD itu senilai Rp 75 juta per ruangan. ”Nantinya akan tercipta peningkatan stimu-
”Pada bulan Januari dan Februari 2020, lasi dan pelayanan PTK PAUD yang berkuali-
kami akan berkeliling ke tiap desa untuk tas,” tandasnya. Farhan SN
memastikan pembangunan ruang PAUD den-
gan masing-masing menerima anggaran
sebesar Rp75 juta. Untuk tahun kali pertama
kita akan bangunkan sekitar 400 ruang
kelas.Dan setiap tahunnya kita terus berke-
lanjutan,” ujar Rudy, saat menghadiri acara
inagurasi dan kuliah umum PTK PAUD Kabu-
paten Garut, Selasa (24/12/2019).
Pada saat itu juga hadir istri Bupati Diah Kur-
niasari yang juga sebagai Bunda PAUD Kabu-
paten Garut, anggota Fraksi Golkar DPR RI
Ferdiansyah, pejabat Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan RI Agus Rahman dan Suyat-
no, Kepala Dinas Pendidikan Garut Totong,
Camat Garut Kota Bambang Hafid, dan para
Kepala PAUD se-Kabupaten Garut.
Bupati menambahkan, selain akan mem-
bangun ruang kelas, di tahun 2020 Pemkab
Garut juga akan menyalurkan bantuan berupa
alat permainan (AP) luar dan dalam untuk 150
PAUD yang nilainya mencapai Rp 4 miliar.
“Pemkab Garut mendapat intruksi langsung
dari Presiden RI Joko Widodo untuk fokus ter-
hadap 5 hal visi misi Indonesia kedepan. Di
antara lima hal tersebut, salah satunya adalah
peningkatan secara signifikan SDN dalam
rangka menciptakan generasi Emas 2045 dan
generasi unggul bagi Indonesia di masa yang

42 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Berhasil Cetak Prestasi

Prestasi Guru Sukwan Patut Diapresiasi


EBERADAAN guru sukarelawan atau panggilan jiwa.

K SUkwan di sekolah kerap dipandang se-


belah mata. Padahal, kompetensinya tak
jarang melebihi guru yang sudah diangkat
Sementara itu, salah seorang guru SDN
Cisurupan 1, Agus Deni, S.Pd, MM, menutur-
kan, atas nama pihak sekolah kami sangat
menjadi pegawai negeri sipil (PNS). bangga dan apresiasi sekali atas prestasi yang
Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cisu- diraih, baik kepada anak didik maupun guru
rupan 1, seorang guru Sukwan bernama Ai pembimbing.
Iyet, S.Pd. Berkat bimbingan guru sukwan ini- “Ini perlu ditindaklanjuti terutama dalam
lah, salah seorang siswanya bernama Salwa bimbingan dan arahan dari guru yang di mo-
Azkiatul Azahari (11) yang kini duduk di tori oleh Kepala Sekolah,” ucap Agus, Jum’at
bangku kelas V berhasil meraih juara 1 lomba (07/02).
Kompetisi Sains Nasional bidang Ilmu Penge- Ia juga menjelaskan, guru pembimbing ini
tahuan Alam (IPA) tingkat Kecamatan Cisuru- merupakan alumni dari SDN Cisurupan 1,
pan. yang sekarang ini ikut berkiprah kendatipun
“Alhamdulilah Salwa berhasil mengalahkan hanya jadi guru sukwan. Namun bisa turut
49 orang lainnya pada ajang kompetisi yang mengabdi dan membuahkan prestasi dan
digelar di SDN karamatwangi 2 Cisurupan,” nama baik sekolah.
kata Iyet kepada wartawan, Jumat (7/2/2020). “Harapan kedepannya, anak yang juara ini
Iyet mengaku, prestasi itu diraih anak didik- perlu ditindaklanjuti dengan bimbingan dan
nya merupakan hasil dari kerja keras Salwa arahan baik di kelas maupun diluar kelas den-
belajar. Ia mengaku hanya mengarahkan anak gan banyak membaca dan latihan, supaya
didiknya tersebut. lebih meningkat prestasinya,” kata Agus.
“Saya hanya mengarahkan. Ketika ia kesuli- Ditambahkan Agus, harapan kedepan guru
tan saya kasih tau,” kata dia merendah. yang sukwan ini ada juga perhatian Pemerin-
Guru lulusan Universitas Pendidikan Indone- tah, baik segi nasibnya kedepan karena peran
sia (UPI) ini, mengaku meski masih berstatus aktifnya di sekolah dalam proses belajar men-
guru Sukwan namun dirinya tetap totalitas gajar, dan proses latihan langsung kepada
dalam mengajar. Pasalnya, mengajar adalah anak didik. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 43


Kabar Wiyata

Gerakan Bunda Literasi

Dispusif Garut
Dorong Minat
Baca Warga
INAS Perpustakaan dan Kearsipan Sejalan dengan itu Diah Kurniasari

D (Dispusip) Kabupaten Garut menggelar


acara Sosialisasi Gerakan Literasi dan
Pelantikan Bunda Literasi Kecamatan Se-
menyampaikan bahwa keberadaan bunda lit-
erasi kecamatan sangatlah penting untuk
mendongkrak budaya baca di daerah.
Kabupaten Garut di Gedung Pendopo Garut, “Setelah ini saya instruksikan bunda lit-
Kamis (21/11/2019). erasi kecamatan agar melantik bunda literasi
Sebanyak 42 istri camat se-Kabupaten desa dan kelurahan. Agar memastikan
Garut dikukuhkan dan dilantik sebagai Bunda ketersediaan bahan bacaan untuk
Literasi Kecamatan oleh Diah Kurniasari masyarakat di setiap kecamatan segera ter-
selaku Bunda Literasi Kabupaten Garut. penuhi,” ujar Diah.
Kegiatan ini di buka oleh Wakil Bupati Garut, Untuk mengawali itu semua, imbuhnya,
dr Helmy Budiman. berharap disetiap rumah bunda literasi keca-
Wakil Bupati Helmi Budiman dalam matan harus ada perpustakaannya, untuk
sambutannya mengatakan, kunci negara memastikan virus baca tersebar, yang sebe-
maju adalah adanya perpustakaan yang narnya harus dimulai dari keluarga kita
memadai untuk melayani masyarakat dan sendiri.
berfungsi sebagai inklusi sosial. Lisnawati selaku kepala Dispusip Garut
“Gerakan Literasi merupakan investasi bersyukur acara bisa berjalan dengan lancar
yang sedang kami tanamkan untuk sesuai dengan yang direncanakan.
masyarakat Garut yang berdaya dimasa “Alhamdulillah acara pelantikan bunda lit-
depan. Bunda literasi kecamatan bisa menja- erasi kecamatan se-Kabupaten Garut hari ini
di panutan sekaligus contoh untuk berjalan dengan lancar,” katanya.
masyarakat sekitar agar gemar membaca Ia berharap, bunda literasi kecamatan
dan bisa menghasilkan sesuatu bernilai dapat segera bersinergi dengan para pegiat
ekonomi dari hasil bacaanya. Selamat literasi setempat untuk bisa melaksanakan
melaksanakan program literasi di daerahnya program-program yang menunjang akan
masing-masing” ucap dr. Helmy Budiman. budaya baca di daerah semakin tinggi.Awis

44 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Puskesmas dan Korwil Pendidikan
Cisurupan Ciptakan Sekolah Sehat
EKERJA dengan Puskesmas setempat, lah,” kata dia.

B Korwil Pendidikan Cisurupan menye-


lenggarakan Lokakarya Mini (Lokmin)
untuk menciptakan lingkungan sekolah sehat.
Suryana melanjutkan, nantinya semua peda-
gang harus melalui kantin sehat. Kualitas
makanannya akan diuji.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas antar “Jadi tidak sembarang pedagang bisa ke luar
lembaga di lingkungan Kecamatan Cisurupan. masuk sekolah. Kualitas makanannya akan di-
Hadir dalam acara, Kepala Puskesmas dr Hj uji dulu,” ucapnya.
Vinta Vini Dyah P, berserta staf, Korwil Pen- Selain itu, dirinya pun berharap Puskesmas
didikan Kecamatan Cisurupan Suryana S Pd bisa memberikan pendidikan dasar bagai ma-
MMPd, Sanitarian Puskemas Lilis Nurjanah na mengelola Usaha Kesehatan Sekola (UKS).
SKM, Kepala Desa Balewangi H Dodi Roman- Menurutnya, peran dokter kecil bisa dimaksi-
syah, Babinsa Desa Balewangi Edwar Sapu- malkan dalam menggerakkan UKS ini.
tra, Kader Desa Binaan Puskesmas dari Desa “Pada prinsifnya kita tidak bisa berjalan sen-
Cisurupan, Karamatwangi, Balewangi, Cisero, diri dalam menciptakan lingkungan sekolah
Cidatar, Cintaasih, Sukatani, Sukawargi, Sir- sehat. Jadi perlu sinergitas antar lembaga. Sa-
najaya, Tambakbaya dan Sirnagalih. lah satunya Puskesmas,” ungkapnya.
Korwil Pendidikan Cisurupan, Suryana S Pd, Melalui program seperti ini, kata Suryana,
MMPd, mengatakan, dalam kegiatan Lokakar- program kesehatan di Garut akan masif ter-
ya Mini ini, berharap bisa bersinergi dengan sampaikan kepada warga. Tidak ada salahnya
pihak Puskesmas. Tentunya harapan besar jika dimulai dari sekolah.
bisa menciptakan lingkungan sekolah yang “Siswa ini aset berharga di masa yang akan
sehat. Salah satunya membuat kantin sehat. datang. Jadi perlu diberi pemahaman sejak di-
“Saya lihat banyak jajanan anak di sejumlah ni akan pentingnya menjaga kesehatan. Mini-
sekolah yang kurang sehat. Oleh sebab itu, malnya di lingkungan sekolah,” pungkasnya.
kantin sehat mendesak di adakan di tiap seko- Awis

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 45


SEPUTAR GARUT

TK dan SD Yos Sudarso Meriahkan


Imlek dengan Barongsay
K dan SD Yos Sodarso memiliki cara un- dayaan imlek, tuturnya

T tuk merayakan Tahun Baru Imlek 2571.


Salah satunya lewat pertunjukan CNY
(Chinese New Year) Celebration 2020 yang
Oleh karena itu lanjut FX Karnadi, saya
berharap kepada anak anak kepada orang tua
semua, selagi masih ada kesempatan, selagi
mereka adakan di halaman sekolah, Jl Ahmad masih ada waktu, mari kita lestarikan budaya
Yani Kabupten Garut, Jum’at (07/02/2020) kita supaya anak cucu kita anak anak kita tau
Ada beragam atraksi yang ditampilkan semuanya, bahwa keragaman budaya di
siswa-siswi TK dan SD Yos Sudarso, Se- Indonesia itu banyak sekali
muanya kental nuansa Imlek. Kemeriahan “Semoga acara ini dapat langsung dengan
Tahun Baru Imlek semakin marak dengan lancar tertib dan mudah mudahan di tahun
atraksi barongsai (Lion Dance), Liong dan tikus logam ini membawa berkat bagi kita se-
Bazzar Imlek muanya, berkat kesehatan yang melimpah
Antusiasme dalam menyambut Tahun Baru berkat rejeki,”pungkasnya.
Imlek 2020 ini juga direspons sangat positif Atraksi barongsai nampak terlihat memukau
oleh para orang tua siswa-siswi Yos Sudarso ratusan penonton yang memadati halaman
yang menyaksikan putra-putri mereka. Apala- Sekolah Dasar SD Yos Sudarso Jln. Ahmad
gi, para siswa menunjukkan berbagai kemam- Yani, Kecamatan Garut kota, Jum’at (07 Feb-
puan yang diperoleh selama bersekolah di TK ruari 2020) Siang.
dan SD Yos Sudarso Garut Pementasan tari Barongsai tersebut, digelar
Kepala Sekolah Dasar (SD) Yos Sudarso FX dalam rangkaian kegiatan ‘Chinese New Year
Karnadi dalam sambutannya menyampaikan Celebration 2020’ juga Pementasan tari ba-
Kami orang tua sudah menanam, kemudian rongsai tersebut sebagai bagian dari perayaan
kami sekarang boleh ambil bagian untuk tahun baru Imlek.
memelihara. Memelihara keragaman kebu- Dari pantauan wartawan di lapangan, dua
dayaan di antaranya adalah keragaman kebu- barongsai yang masing-masing dimainkan
oleh dua orang pemain tersebut saling unjuk
kebolehan sehingga mengundang decak ka-
gum para penonton.
Tarian yang menggambarkan kegagahan
seekor singa tersebut disuguhkan oleh para
pelajar Yos Sudarso. Dibawah asuhan Yoha-
nes simanuel seorang guru ekstrakurikuler
disekolah tersebut.
Saat ditemui, Yohanes imanuel mengung-
kapkan puluhan pelajar telah dilatihnya untuk
dapat memerankan singa barongsai yang siap
tampil dalam setiap pertunjukan.
“Kami rutin melakukan latihan karna dalam
pelajaran ekstrakurikuler rutin melakukan lati-
han, baik dari segi penari maupun pemain
musik pengiring. Sehingga saat tampil dalam
sebuah pertunjukan para pelajar ini akan
selalu siap dan mampu menunjukkan kebole-
hannya,” katanya. Farhan SN

46 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Bintang Pelajar

AMA lengkapnya Maula Chandra Adh Dhia.

N Namun lebih akrab dipanggil Chandra. Murid


kelas lima SDN 10 Regol Garut ini sudah
setahun menjadi komandan pasukan Pramugara (Pra- Chandra,
jurit Muda Garut Raya), semacam Pasukan Khusus
Baris-berbaris SDN 10 Regol Garut. Posisi ini sangat
cocok baginya, didukung dengan postur tubuh yang
tinggi-tegap, suara yang lantang, pembawaan yang
kalem, serta kecakapannya memimpin. Bersama Pra-
mugara, Chandra telah meraih berbagai penghargaan
Antarkan
dari ajang-ajang lomba bergengsi.
Pada awal pembentukan, Pebruari 2019, Pramu-
gara memulai debut lomba baris berbaris di SMAN 4
Garut, Cikajang. Kali itu hanya berhasil meraih posisi
Pocil Garut
Juara Bina 2, dan Rangking 9 Komandan Terbaik dari
28 peserta se-Jawa Barat plus DKI.
Tidak puas dengan pencapaian tersebut, Chandra
dan pasukannya semakin giat berlatih, bersama
pelatih Muhammad Ikbar Yanuar. Sebulan kemudian,
Raih Juara
Maret 2019, Chandra berhasil meraih predikat Danton
Terbaik 2 dan mengantarkan pasukannya meraih
Juara Umum se-Jawa Barat, pada LKB30 di SMPN 2
Cihampelas Bandung Barat. Lalu pada bulan April
2019, Chandra kembali meraih Danton Terbaik 2 dan Pada bulan Juli 2019, Satlantas Polres Garut
mengantarkan Pramugara kembali meraih Juara menunjuknya menjadi komandan peleton (Danton)
Umum pada LKBB di SMAN 10 Bandung. Polisi Cilik. Bersama pasukannya, terdiri atas tiga
Prestasi terbaiknya bersama Pramugara adalah puluh pelajar yang berasal dari beberapa SD di Garut,
ketika mengikuti Lomba Baris Baris Berbaris di Ci- Chandra mewakili Polres Garut mengikuti lomba
amis, pada bulan September 2019. Chandra berhasil Polisi Cilik Korlantas Polri di Jajaran Polda Jabar. Ber-
meraih predikat Danton Terbaik 1, dan membawa Pra- saing dengan peleton-peleton polisi cilik terbaik dari
mugra menjadi Juara Utama 2 se-Jawa Barat. 22 Polres di wilayah kerja Polda Jawa Barat, Chandra
berhasil mengantar pasukannya menembus babak
final.
Pada babak final Lomba Polisi Cilik Korlantas Polri
di Jajaran Polda Jabar, yang digelar bulan Oktober
2019, Chandra berhasil membawa pasukannya men-
jadi Juara Pertama, menyisihkan Peleton Pocil Pores
Karawang dan Polres Bandung. Chandra sendiri dino-
batkan sebagai Danton Terbaik 2. Dengan keberhasi-
lannya itu, Chandra dan peletonnya akan mewakili
Polda Jabar untuk mengikuti Lomba Polisi Cilik di Kor-
lantas Polri.
Bersama Pramugara SDN 10 Regol, Chandra per-
nah diundang untuk tampil pada acara gelar senja
upacara penurunan bendera HUT Kemerdekaan RI
tingkat kabupaten Garut, 17 Agustus 2019. Chandra
dan pasukannya tampil baik di hadapan Bupati, Wakil
Bupati, DPRD dan para pejabat kabupaten Garut lain-
nya.
Selain cakap menjadi komandan pasukan, putra
sulung dari pasangan Inda Nugraha dan Susilawati
yang lahir pada 24 Juni 2008 ini ternyata juga ter-
ampil membaca puisi. Ia pernah meraih juara hara-
pan pertama pada Pasanggiri Maca Sajak Sunda di
IPI Garut.
Meski bukan yang terbaik, menurut wali kelasnya,
Chandra yang menyukai sepak bola ini termasuk anak
yang pintar dan kreatif. Meski sering disibukkan den-
gan jadwal latihan dan lomba, nilai pelajaran Chan-
dra selalu di atas rata-rata kelas.
“Saya ingin menjadi Polisi,”katanya ketika ditanya
cita-cita. Semoga saja terkabul. Inda NH

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 47


Bintang Pelajar

Novi Cindy Ary

Jatuh Hati Jadi Penulis


WAL cita hati, pas bikin

A citanya
adalah
menjadi musisi,
chapter perta-
ma ternyata
responnya
namun seiring bagus dan
perjalanan banyak,” ujar
waktu gadis mahasiswi
bernama Novi fikom uniga
Cindy Ary ini semester 5 ini.
malah jatuh hati Alumni
menjadi SMPN 1 Leles
penulis. ini bercerita,
Saat ini Novi karena respon
sudah memiliki bagus dan
satu buku, banyak, para
tepatnya reader minta
sebuah Novel terus-terusan
genre romance, dilanjutin ceri-
yang dikerjakan tanya, yang
selama 3 bulan akhirnya jadi
dengan isi sebuah Novel.
sebanyak 216 “Emang kalo
halaman. lagi sakit hati
“Saya nung- itu bikin
gu proses tulisan apapun
penerbitan suka ngena
selama 3 bulan, atau deep aja
jadi kalo 3 sama karya
bulan itu tidak yang dibikin,”
ada jawaban kata dia.
berarti itu tak Cita-cita
akan terbit. Pas awal alumni
sebulan seten- SMAN 2 Garut
gah belum ada kabar jadi udah pasrah oh ini memang ingin jadi musisi, tapi kemudian
berarti tidak akan diterbitkan. Ternyata pas malah jatuh ke dunia penulis dan memang
bulan kedua ada notif email bahwa buku aku dirinya sekarang ingin jadi penulis.
diterbitin di penerbit Jakarta namanya buku- Sementara disinggung alasan masuk
loe atau bisa dilihat situswebnya Fikom Uniga, Novi awalnya ingin bisa nulis
bukuloe.com.” tutur Novi. berita, karena memang suka nulis tapi malah
“Sejak awal SMA sebenernya suka nulis masuk Public Relation.
cuitan sejenis sajak gitu di twitter. Nah, “Ga apa apa sih, karena menjadi seorang
semenjak kenal aplikasi wattpad itu, Awalnya PR di perusahaan itu merupakan salah satu
suka baca cerita di wattpad terus ada moti- keinginan aku juga,” pungkas gadis kelahiran
vasi buat bikin juga dan saat itu lagi sakit Garut, 2 November 2000 ini. Yuyus

48 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Bintang Pelajar

Muhammad Qeis Wijaya tingkat Provinsi Jawa Barat, bahkan hingga tingkat
nasional dan internasional.
Menang atau pun kalah, tak pernah membuat-

Taekwondoin nya menyerah untuk terus berlatih taekwondo.


Meski demikian, Qeis tak pernah melupakan tugas
utamanya sebagai seorang pelajar. Terbukti den-

Muda Sarat gan prestasi akademiknya yang tak pernah lepas


dari peringkat tiga besar terbaik di kelasnya.
Selain berprestasi dalam taekwondo dan
akademik, Qeis juga memiliki sejumlah prestasi

Prestasi lain. Saat ini ia tergabung dalam pasukan Pramu-


gara, Pasukan khusus baris-berbaris SDN 10
Regol. Bersama pasukannya itu, Qeis sudah mem-
persembahkan berbagai piala kejuaraan. Yang ter-
akhir, menjadi Juara Utama 2 Se-Jawa Barat, pada
event Lomba Baris-Berbaris di Ciamis. Sebelum-
ARUT seperti tak pernah habis melahirkan

G generasi berprestasi. Kali ini, kita akan


berkenalan dengan seorang pelajar kelas
lima SD, yang sarat prestasi. Dia adalah Muham-
nya, Qeis bersama Pramugara juga dua kali bertu-
rut-turut menjadi Juara Umum Lomba Baris-
berbaris se-Jawa Barat di Bandung.
Selain itu, Qeis juga tergabung dalam pasukan
mad Qeis Wijaya, atau biasa dipanggil Qeis. Kalau
Polisi Cilik binaan Polres Garut, yang baru saja
melihat postur tubuhnya yang tinggi dan cen-
dinobatkan menjadi Juara Umum Lomba Pocil
derung kurus, mungkin tidak akan ada yang men-
tingkat Polda Jawa Barat, dan akan mewakili Polda
gira bahwa murid kelas lima SDN 10 Regol ini
Jabar ke tingkat nasional di Korlantas Polri.
ternyata adalah seorang taekwondoin. Qeis adalah
“Saya ingin menjadi ilmuwan,”katanya, ketika
seorang atlet muda taekwondo yang sudah meraih
ditanya tentang cita-cita. Mungkin itu yang men-
berbagai macam prestasi dari cabang olahraga
dorongnya tetap giat belajar di sela kesibukan lati-
yang digelutinya itu.
han taekwondo dan Pramugra serta Pocil. Qeis
Taekwondoin yang lahir di Garut, pada 27 Maret
selalu berusaha menjaga prestasi akademiknya.
2009 ini adalah peraih Juara 1 Kyorugi Pemula Pra
“Semua prestasi ini untuk Ami dan adikku. Teri-
Cadet B U-28 Putra pada Kejuaraan Taekwondo se-
makasih Ami, Abi dan adikku yg selalu mendukung
Priangan Timur dan Invitation Jabar 2019. Dua
dan mendoakan di setiap kejuaraan,”katanya
tahun sebelumnya, Qeis meraih Juara 1 SPC B
menutup perbincangan. Bravo, Qeis! Inda NH
Kyorugi Pemula Putra U-22 pada Kejuaraan UIN
TAEKWONDO CHAMPIONSHIP 2017 Tingkat Jawa
Barat, dan Juara 2 Kyorugi Pemula Super Cadet A
Putra U-24 pada Kejuaraan BANDUNG TAEKWON-
DO INTERNATIONAL INVITATION 2017.
Sementara itu, di tahun 2016, ketika baru beru-
sia tujuh tahun, Qeis juga berhasil menjadi Juara 2
Kyorugi Pra Cadet U-23 di CITA TAEKWONDO
CHAMPIONSHIP 2016 tingkat Jawa Barat, dan
Juara 3 Kyorugi Pra Cadet U-22 pada Exhibition
Pekan Olah Raga Kab. Garut 2016.
Terakhir, Qeis berhasil meraih JUARA 1 PRA
CADET PUTRA pada Kejuaraan Taekwondo
KAPOLRI CUP 2 Tahun 2019 Antar Unit dan
TNI/POLRI Se-Indonesia di GOR POPKI Cibubur
Jakarta Timur.
Putra dari pasangan Dewi Ratnaningrum dan Adi
Wijaya ini sudah ikut latihan taekwondo sejak tahun
2015. Saat itu, Qeis baru masuk SD, mengikuti lati-
han taekwondo di dojang KNPI Garut. Dua tahun
kemudian, Qeis pindah ke unit IronSheep di Jalan
Cimanuk, Tarogong Kidul, Garut, sampai sekarang.
Qeis sudah sering mengikuti berbagai pertandin-
gan taekwondo, baik di tingkat kabupaten Garut,

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 49


Profil Sekolah

Berada di Garut
Selatan, SDN 1
Purbayani
Senantiasa
Unjuk Prestasi
bidang olahraga dan kesenian untuk meny-
ongsong kegiatan O2SN dan FLS2N.
Berdiri di atas lahan seluas 3.500 m2,
sekolah ini memiliki ruang kelas sebanyak
enam unit. Selain itu juga tersedia ruang guru,
WC guru dan WC siswa. Bahkan fasilitas
pelengkap lainnya
seperti gudang, ru-
mah dinas, dan per-
pustakaan telah
disediakan.
SDN 1 Purbayani
sering menjadi pu-
sat kegiatan guru
dan siswa di gugus
EKOLAH yang satu ini berada di Jl. Purindra. Berada di

S Ahmad Yani Rancabuaya, Ds. Purbaya-


ni, Kec. Caringin, Kab. Garut. Berada di
wilayah Garut Selatan, SDN 1 Purbayani
lokasi yang strategis
dan mudah diakses,
sekolah ini dapat menjalin relasi dan komu-
memiliki sederet prestasi yang patut diapresi- nikasi yang amat baik dengan masyarakat.
asi. Setiap tahunnya, sekolah ini acap kali Mengetahui sekolah yang dipimpinnya san-
menyabet kejuaraan dalam berbagai kom- gat potensial, Asep berharap sarana dan
petisi. Pada tahun 2019, SD yang dipimpin prasarana dapat lebih memadai. Terutama
oleh Asep Setiawan, S.Pd. ini berhasil menja- ruang kelas, diharapkan dapat mengakomo-
di juara umum pada kegiatan O2SN dan dasi kebutuhan belajar siswa secara optimal.
FLS2N tingkat kecamatan Caringin. Berbagai Fitri Ayu
cabang perlombaan ditaklukan, mulai dari seni
tari, altetik putra dan putri, menyanyi solo,
hingga lomba gambar bercerita.
Tentunya pencapaian ini tidak lepas dari
kontribusi pendidik dan tenaga kependidikan
yang begitu telaten memberikan layanan ke-
manusiaan bagi anak didik yang berjumlah
274 orang. Sekolah yang berdiri sejak tahun
1975 ini senantiasa membumikan beberapa
pembiasaan, dimulai dari pelaksanaan embun
pagi, pembiasaan literasi, shalat duha, senam
pagi, hingga pembinaan bakat khusus di

50 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


SEPUTAR GARUT

Kader PMII Garut


Dibekali

Pemahaman
Advokasi Gender
ERGERAKAN Mahasiswa Islam Indone- didominasi oleh kaum laki-laki.

P sia (PMII) Kabupaten Garut melalui


Korp Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (KOPRI) terus memberikan pema-
Dalam kegiatan yang sudah berlangsung
dua hari itu, fitri menyoal perihal kasus viral
video Vina Garut, yang mana peliputan soal
haman kepada kadernya dengan menggelar kasus tersebut bias gender karena tidak
Sekolah Islam Gender (SIG) pada tanggal 28 memperhatikan keadilan bagi perempuan.
hingga 30 November 2019 di Gedung “Kasus tersebut kan melibatkan lebih dari
BKKBN Garut. satu orang, namun kenapa banyak orang
Ketua KOPRI PC PMII Kabupaten Garut, hanya fokus terhadap sosok perempuannya,
Fitriani menjelaskan, kegiatan SIG ini sebagai sementara sosok laki-laki tidak banyak diton-
jenjang kaderisasi Kopri PMII, juga sebagai jolkan,” Tuturnya.
kebutuhan dalam upaya penguatan daya “Seolah-olah hanya sosok perempuannya
intelektual bagi kader dalam menyuarakan saja yang bersalah, padahal yang lainnya
soal isu-isu perempuan. tidak bersalah ” Tegasnya.
“misalnya kemarin soal isu tentang SIG merupakan jenjang pertama
RUUPKS, dengan sekolah gender ini, para pengkaderan dari KOPRI yang dapat diikuti
kader dituntut untuk sadar terhadap isu-isu oleh anggota PMII yang telah melaksanakan
nasional melalui sekolah gender ini,” Ujar MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru)
Fitriani. baik itu perempuan maupun laki-laki.
Fitri menambahkan dengan terseleng- Setelah SIG, pengkaderan KOPRI dilanjut
garanya SIG diharapkan mampu melahirkan dengan SKK (Sekolah Kader KOPRI) dan
kader-kader perempuan yang mampu mem- SKKN (Sekolah Kader KOPRI Nasional) yang
berikan advokasi terhadap isu-isu keperem- dalam hal ini kuota peserta hanya untuk
puanan entah itu kekerasan maupun kaum perempuan.
masalah lain yang ada. Serta menjadi pionir Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berba-
yang bisa menempati tempat strategis dalam gai daerah, diantaranya Garut, Ciamis, Tasik-
politik, budaya, dan profesi, agar tidak selalu malaya dan Bandung.Awis

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 51


SEPUTAR GARUT

Anggota DPRD Garut, Serap


Aspirasi Kaum Milenial
ERBEDA dengan Anggota Dewan Per- Millenial memiliki karakter Kreatif, Konpiden

B wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabu-


paten Garut yang lain, kali ini H. Subhan
Fahmi melakukan reses pada masa Sidang 1
dan Connected.
“Mereka sangat dinamis, out of teh box, per-
caya diri dan terkoneksi antara satu dengan
bersama kaum milenial. Hal ini tidak lain kare- yang lainnya melalui media sosial yang kita
na Fahmi menyadari peran millenial dalam rasakan sangat massif hari ini,” ujar Fahmi
pembangunan daerah Kabupaten Garut. yang juga tercatat sebagai Ketua Komisi 1
Puluhan Millaneial dari berbagai kecamatan DPRD Kabupaten Garut.
di Daerah Pemilihan IV Kabupaten Garut hadir Fahmi yang lahir tahun 1982 adalah satu
mengdengarkan pemaparan dan memberikan dari sekian anggota DPRD Kabupaten Garut
masukan. terpilih hasil Pemilu 2019 dari kalangan mil-
“Kita pemda Garut perlu kaum millenial. Per- lenial.
tama, jumlah mereka sangat signifikan secara “Alhamdulillah sekarang banyak anak muda
kuantitas. Kedua, gagasan mereka perlu kita yang terpilih dari unsur millenial. Semoga
dengarkan karena update dengan kodisi hari memberikan gagasan yang fresh untuk kema-
ini,” Ujar Fahmi yang dari Fraksi PKB. juan Kabupaten Garut,” sambungnya.
Generasi Millenial yang lahir rentang tahun Sementara itu Ahmad, peserta Reses Mil-
antara 1980 sampai dengan 1995 atau dise- lenial bersyukur mengikuti salahsatu agenda
but juga dengan istilah Generasi X, mendapat DPRD Kabupaten Garut, sehingga dirinya bisa
perhatian luas bahkan secara nasional. Pres- secara langsung memberikan masukan untuk
iden Jokowi menunjuk Menteri Pendidikan pembangunan Kabupaten Garut.
Nadiem Makarim dari kalangan millenial. Yang Reses dengan kemasan Afternoon Coffe ini
terbaru, Jokowi mengangkat Staff Khusus ditutup dengan pembagian doorprize berupa
Presiden dari unsur millenial. Buku dan Kaos. Yuyus

52 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


KPK RI Lakukan Monev Pembelajaran
Anti Korupsi di Garut
ARU-BARU ini tim Komisi Pemberan- lah satunya terkait dengan ekosistem pen-

B tasan Korupsi Republik Indonesia (KPK


RI) melakukan kunjungan ke SMPN 1
Garut, Selasa (17/12/2019). Kunjungan terse-
didikan di sekolah itu sendiri dan kita sudah
bisa lihat khsusunya di SMPN 1 Garut,” tutur-
nya.
but dipimpin Kepala Satuan Tugas Pendidikan Dalam monitoring implementasi pendidikan
Dasar Menengah dan Pemerintah Daerah KPK anti korupsi, tim KPK memantau media pem-
RI Guntur Kusmeiyano. Agenda ini sendiri me- belajaran yang digunakan SMPN 1 Garut
rupakan bagian dari monitoring dam evaluasi dalam menyampaikan materi kepada siswa-
(monev) terkait media pembelajaran anti ko- nya.
rupsi. “Kita akan melihat bagaimana guru, khusus-
“Tim KPK mencoba memonitoring dan me- nya guru mata pelajaran apakah sudah mem-
ngevaluasi implementasi pendidikan anti ko- buat rancangan pembelajaran sesuai dengan
rupsi di sekolah-sekolah yang telah melak- pendidikan anti korupsi. Mata pelajaran PPKN
sanakan pendidikan anti korupsi,” ujar Guntur. adalah salah satu pendidikan anti korupsi yang
Dalam hal ini, KPK RI telah memberikan masuk dalam rumpun mata pelajaran anti
sembilan nilai anti korupsi yang didalamnya korupsi,” ungkapnya.
mengandung unsur jujur, peduli, mandiri, disi- Menurut Guntur, Saat ini tercatat sudah ada
plin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, 5 provinsi dan 97 Kabupaten/ kota, termasuk
berani dan adil. Kabupaten Garut yang sudah memiliki Perda
Nilai yang terkandung itu sama dengan nilai- anti korupsi. Diharapkannya, media lokal bisa
nilai luhur pancasila dalam membangun ka- menjadi ‘triger’ peembelajaran anti korupsi.
rakter bangsa yang saat ini tercantum dalam “Media lokal juga bisa menjadi ‘triger’ untuk
peraturan presiden terkait dengan penguatan sekolah-sekolah lain selain SMPN 1 Garut
pendidikan karakter. untuk pendidikan anti korupsi,” katanya. Farhan
“Hal ini kita tuangkan dalam monitoring sa- SN

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 53


SEPUTAR GARUT

PPRA Harus Jadi Pedoman


Masyarakat Dalam Bermedsos
EDOMAN Pemberitaan Ramah Anak (PPRA) dalam Kode Etik Jurnalistik soal pemberitaan ten-

P yang disusun Dewan Pers dan ditetapkan


sebagai pedoman bagi media massa dalam
pemberitaan, dipandang penting juga dikuasai oleh
tang anak. “Kode Etik Jurnalistik pasal 5 itu, men-
gacunya pada pasal 54 KUHP, soal usia anak, kalau
PPRA, mengacu pada UU SPPA, jadi usia anak bu-
masyarakat umum. Hal ini disampaikan oleh Iyan kan dibawah 16 tahun, tapi dibawah 18 tahun,
Kameswara, Program Manajer Yayasan Serikat wartawan harus hati-hati soal ini,” katanya.
Anak Merdeka Indonesia (SAMIN), saat menjadi Kamsul mengingatkan, dalam mengungkap
pembicara dalam workshop jurnalistik yang dige- pemberitaan tentang anak, wartawan harus benar-
lar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupat- benar memperhatikan identitas anak dan menu-
en Garut bekerjasama dengan Universitas Garut tupinya. Identitas ini, bukan hanya menyangkut
dan Pemkab Garut. nama anak, tapi juga menyangkut hal-hal lain
“Saat ini, eranya citizen journalism, semua sebagaimana diatur dalam UU SPPA pasal 19 ayat
masyarakat yang punya akun medsos bisa menja- 2. “Semua hal yang dapat mengungkap identitas
di wartawan dengan medsosnya,” katanya dihada- anak juga tidak boleh dibuka, mulai dari alamatnya,
pan para peserta workshop yang terdiri dari para sekolah, orangtua dan hal lainnya yang identik den-
wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Garut gan anak yang bersangkutan,” katanya.
dan mahasiswa Fakultas Komunikasi Universitas Seperti halnya Kamsul, Kepala Kejaksaan Negeri
Garut, Selasa (18/02/2020) di Aula Fakultas Garut, Sugeng Hariadi pun menegaskan hal seru-
Ekonomi Universitas Garut. pa. Wartawan, harus berhati-hati dalam pemberi-
Dengan seluruh elemen masyarakat memahami taan soal anak. Hal ini menjadi penting untuk men-
PPRA yang disusun Dewan Pers sebagai pedoman jaga hak-hak anak yang berhadapan dengan hu-
pemberitaan media massa untuk berita-berita me- kum. “Jangan sampai mereka (anak-anak) menja-
nyangkut anak, ke depan semua pihak bisa mema- di korban dua kali, sudah kena masalah, terus jadi
hami prinsip-prinsip ramah anak hingga tercipta korban lagi akibat pemberitaan, wartawan harus
lingkungan yang peduli akan anak. pintar-pintar soal ini,” katanya.
Kamsul Hasan, Ketua Bidang Kompetensi PWI Sugeng menuturkan, sebagai aparat penegak
Pusat yang juga menjadi narasumber dalam work- hukum, Kejaksaan sendiri menyambut baik adanya
shop jurnalistik tersebut mengungkapkan, sebagai PPRA yang jadi pedoman baru bagi wartawan
salahsatu anggota tim penyusun PPRA di Dewan dalam menyajikan berita tentang anak berhadapan
Pers, ia mengingatkan agar para wartawan berhati- dengan hukum atau berkonflik dengan hukum.
hati dalam pemberitaan yang menyangkut anak Karenanya, pihaknya juga akan berkoordinasi den-
berhadapan dengan hukum atau anak berkonflik gan aparat penegak hukum lainnya untuk bisa
dengan hukum. Karena, dalam Undang-Undang mengintegrasikan soal PPRA ini. “Kita akan ajak
nomor 11 tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan APH (Aparat Penegak Hukum) lainnya dari kepoli-
Pidana Anak (SPPA) pasal 19, identitas anak wajib sian dan pengadilan untuk memahami ini, karena
dirahasiakan dalam pemberitaan. Jika melanggar ini sangat penting,” katanya.
ketentuan ini, wartawan bisa dipidana dengan Rektor Universitas Garut, Abdusy Syakur Amien,
ancaman hukuman penjara hingga lima tahun dan mengapresiasi program-program peningkatan kap-
denda Rp 500 juta. asitas jurnalistik yang dilaksanakan PWI Garut.
Kamsul menyampaikan, PPRA sendiri disusun Sebab Uniga juga memiliki program studi jurnalis-
Dewan Pers dengan mengacu pada aturan yang tik. “Makanya saat ini kita juga langsung tandatan-
ada dalam UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sis- gani nota kesepahaman dengan PWI Garut untuk
tem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Pedoman ini, program-program peningkatan kualitas jurnalistik
menurutnya menjadi pelengkap aturan yang ada di Garut,” katanya. Jay

54 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Ketua DPRD Garut Bareng PWI
Peringati HPN
ETUA DPRD Garut, Jawa Barat, Hj Euis bagi pemerintah dalam melaksanakan pem-

K Ida Wartiah bareng Persatuan


Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan
Garut turut peringati Hari Pers Nasional (HPN)
bangunan,” jelasnya.
Menurut Euis, dalam upaya pers mencer-
daskan bangsa, tentunya harus ada upaya-
tahun ini dengan acara kegiatan sosial pem- upaya peningkatan kapasitas wartawan.
bagian sembako di kantor Kelurahan Paming- Karenanya, menurut Euis pemerintah daer-
gir, Kecamatan Garut Kota, Selasa (12/02/- ah juga harus memfasilitasi insan pers untuk
2020). dapat meningkatkan kompetensinya agar pro-
Dalam acara yang digagad PWI Garut itu, duk berita yang disajikan bermutu.
Euis berharap, kalangan pers bisa semakin “Kalau beritanya bermutu, pasti bisa men-
bermanfaat bagi masyarakat dan mampu cerdaskan masyarakat, pemerintah daerah
mencerdaskan bangsa melalui informasi yang juga akan diuntungkan,” kata Euis yang juga
disampaikan di media massa. kader Partai Golkar.
“Berita-beritanya harus ditingkatkan mutun- Camat Garut Kota, Bambang Hafidz dalam
ya, harus bisa ikut mencerdaskan bangsa kesempatan yang sama menyampaikan, bakti
lewat beritanya,” katanya usai acara simbolis sosial seperti yang diadakan oleh PWI Garut
pemberian bantuan paket sembako kepada dalam rangka Hari Pers Nasional, harusnya
petugas Linmas di Kelurahan Paminggir. memang rajin dilaksanakan oleh berbagai
Euis menuturkan, sebagai Ketua DPRD pihak. Karena, banyak masyarakat tidak mam-
Garut dirinya berharap besar, insan pers di pu yang membutuhkan uluran tangan.
Garut bisa menjadi bagian dari pembangunan “Ini bisa jadi contoh, mudah-mudahan nanti
kabupaten Garut. Karena, selama ini pers den- bisa diikuti oleh pihak-pihak lain, menggan-
gan medianya, cukup memberi banyak ma- deng lembaga-lembaga yang punya kemam-
sukan pada pemerintahan terkait pelaksanaan puan,” katanya.
pembangunan. Dalam acara yang digelar Rabu sore itu
“Sebagai kontrol sosial, para wartawan ini hadir pula Kapolsek serta Danramil Garut
bisa menyajikan informasi yang bermanfaat Kota. Jay

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 55


SEPUTAR GARUT

One Week One Juz

Rutinan Alumni SMPN 1 Samarang


NE Week One Juz, itulah kegiatan yang berkumpul. "Alham-

O biasa dilaksanakan para alumni SMPN


1 Samarang angkatan tahun 1987. Baca
Qur’an bareng ini setiap minggunya dilaksa-
dulillah,rekan rekan
Alumni sangat setuju
bersilaturahmi sam-
nakan secara bergiliran dari rumah yang satu bil beribadah menga-
ke rumah yang lain ,dengan target setiap per- ji,semoga kegiatan
temuan baca Qur’an bejamaah dan hapal 1 juz ini bisa terus di lak-
Al-Qur’an. sanakan setiap mi-
Pada awalnya mereka berkumpul hanya nggunya" Kata Rid-
untuk bertemu teman seangkatannya,sekedar wan kepada Warta-
mengobrol bertukar pengalaman sambil ma- wan hari minggu
kan-makan. Atas prakarsa Ridwan serta men- (2/2) seusai acara
dapat respon positif dari teman seangkatan- pengajian di panun-
nya Ganda Permana, dirinya berinisiatip pe- juk.
rtemuan itu baiknya bila sambil mengaji, Di samping para alumninya,menurut Ridwan
menghafal ayat ayat suci Al-Quran setiap kali masyarakat lainpun ada yang ikut bergabung
sehingga ada kalanya saat berkumpul tidak
tertampung karena pada serempak berdatan-
gan. Selain dirinya dituakan dalam kegiatan
pengajian para alumninya Ridwan sering kali
aktip di berbagai kegiatan pengajian ,malah
saat Hatam akbar di Pesantren Darotholibin
Cilemah Samarang dirinya termasuk sosok
yang di tokohkan ,bertanggung jawab ter-
hadap pelaksanaan kegiatan tersebut. "Sebe-
lum bulan Suci Romadhon akan di seleng-
garakan pertemuan akbar dengan para alum-
ni. Rencananya akan di satukan dengan um-
um. Kemungkinan kami panitia akan memper-
gunakan lapang jati samarang. Di sana tem-
patnya leluasa,pinggir jalan serta mudah untuk
parkir kendaraan" Pungkasnya. Agah Margana

56 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Bupati: Camat Jadi Pejabat Luar Biasa
UPATI Garut Rudy Gunawan mengung- lima tahun,” tambahnya.

B kapkan camat akan menjadi pejabat luar


biasa seiring dana Rp 450 Miliar dengan
ADD sekitar Rp 650 Miliar yang ada di desa.
Akan tetapi, lanjut bupati, yang lebih pent-
ing lagi akan membuat program yang sangat
selektif, efektif, dan efesien tetapi berhasil gu-
Dengan jumlah yang tinggi ini ke depan para na. Kalau didatangi orang, lalu pergi begitu sa-
camat juga harus mempunyai kemampuan ja, artinya tidak percaya terhadap kemampuan
inovasi. Hal ini diungkapkannya, saat mem- intelektualnya.
berikan sambutan acara Musrenbang RPJMD “Sekarang ini kami harapkan para kepala
Tahun 2019-2024 di Pendopo Garut. SKPD, camat atau kepala Dinas kalau ada
Selain itu, kata bupati, camat juga tentunya orang yang akan memberikan masukan, Ya
harus mampu untuk melakukan monitoring diskusi artinya orang itu siap dengan kemam-
sekaligus evaluasi terhadap APBDes. Sehing- puan intelektualnya,” kata Rudy.
ga, camat ini ke depan menjadi orang yang “Hal ini juga ke depan akan kita perbaiki supa-
benar benar luar biasa. ya hubungan kita dengan pemangku kepentin-
Dikatakannya, dalam RPJMD sekarang, ca- gan bisa berhubungan dengan baik, komunikasi
mat akan mendapatkan tunjangan kinerja dae- bisa berjalan, program dan kegiatan dapat me-
rah yang memadai sesuai dengan tanggung- menuhi keinginan masyarakat,” ujarnya.
jawabnya. Akan tetapi, harus yang profesion- Bupati juga ingin meningkatkan infrastruktur
al sesuai dengan undang- undang dan tuntu- baru ke tempat tempat terpencil, ke tempat
tan masyarakat. wisata, dan lainnya serta menuntaskan deng-
Ia menginginkan masukan di dalam rangka an kolaborasi anggaran.
membuat program. “Apalagi, tuntuan kita “Perlu diketahui, kemarin saya inginnya itu
menjadi daerah yang maju dan tentunya kami amazing atau luar biasa tetapi sekarang jadi
pun dalam kesempatan ini membuka hubun- amazong. Karena beberapa tempat tidak dapat
gan baik. Di RPJMD juga kami mencantumkan diselesaikan dengan baik. Tentunya ini korek-
hubungan kolaborasi antara pemerintah den- si buat kami dan saya juga ke depan bersama
gan pemangku kepentingan utama,” ucapnya. wakil bupati akan turun langsung karena saya
“Sekarang ini kami hanya membuat cap- malu 2024 indeknya seperti ini. Kami ingin
stock saja dan beberapa kebijakan unggulan IPM Garut itu meningkat di segala bidang,”
anggaran yang akan kita anggarkan selama tukasnya. Farhan SN

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 57


SEPUTAR GARUT

Guru di Cibatu Didorong Kursi


Roda untuk Ikuti Tes CPNS
ARI pertama pelaksanan test Seleksi yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes

H Kompetensi Dasar (SKD) Calon


Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi
Tahun 2019, di Balai Kota Tasikmalaya,
Wawasan Kebangsaan (TWK), dan Tes
Intelegensia Umum (TIU).
“Sebanyak 100 soal diujikan, terdiri dari 35
Selasa (04/02) berlangsung lancar, soal TKP, 35 soal TIU, dan 30 soal TWK,”
sebanyak 1.200 peserta sejak pagi sudah ucap Didit, Selasa (04/03).
memenuhi pelataran halaman balekota. Tak Sementara, Komisi I DPRD Garut, Dadang
terkecuali dari Kabupaten Garut, diantara Sudrajat, saat dimintai komentarnya, meny-
beberapa peserta ada dari Cianjur, Bekasi atakan, hari pertama pelaksanaan SKD
dan daerah lainnya. CPNS berjalan lancar, tak ada kendala berar-
Pantauan media, pada hari pertama untuk ti, dan memberikan apresiasi kepada Jajaran
Kabupaten Garut diikuti oleh 1.200 peserta Pemkab yang telah melaksanakan tugasnya
yang terbagi dalam 5 season, dengan waktu denga maksimal.
1,5 Jam per season. SKD CPNS ini berlang- “Saya berharap sampai akhir pelaksanaan
sung menggunakan komputer atau Comput- tes berjalan lancar,” katanya.
er Assisted Test (CAT) yang dikelola Badan Terpisah, salah seorang peserta test, Rani
Kepegawaian Negara (BKN). (30), guru honorer di salah satu SD di Keca-
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) matan Cibatu, menuturkan, ia diantar suami
Kabupaten Garut, Didit Fajar Putradi, saat dan putri kecilnya serta sang ibu yang setia
dikonfirmasi, mengatakan, sesuai Peraturan mendampingi. Rani selain harus berjuang
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara meraih harapannya, juga melawan sakitnya,
dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) hingga ia harus dibantu kursi roda selama
Nomor 24 Tahun 2019, ada tiga tes yang mengikuti tes.
diujikan dalam pelaksanaan SKD CPNS ini, “Saya terpaksa ijin ke rumah sakit, meski
harus menahan sakit sekitar
pinggang ini,” ujar Rani, yang
sakit mengalami sakit selama
dua bulan.
Meski demikian Rani meny-
atakan rasa optimisnya meraih
cita-citanya sebagai PNS Guru
SD. Rani mengaku, kalau meli-
hat CAT diatas passing grade,
cetusnya.
Diketahui, pelaksanaan SKD
CPNS Formasi Tahun 2019
Tahun Anggaran 2020 Wilayah
Priangan Timur, dimulai sejak
Sabtu (1/2/2020), Sedangkan
untuk Kabupaten Garut di mulai
tanggal 4 s.d. 13 Februari, den-
gan total peserta 18.755 orang.
Farhan SN

58 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


Bupati Harus
PerhatikanKebutuhan
Air Bersih Bagi
Warganya
IR bersih merupakan kebutuhan dasar pohon untuk menyadarkan masyarakat akan

A manusia seyogyanya menjadi perhatian


semua pihak, baik pemerintah, maupun
masyarakat agar ketrsediannya tetap terjamin.
arti pentingnya menjaga lingkungan hijau se-
bagai resapan air, agar keberadaan mata air
bersih tetap terjaga," ujarnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Garut, yang juga Yuda pun meyebutkan, akses air bersih un-
Anggota DPRD Garut, Yuda Puja Turnawan, tuk masyarakat akan menjadi perhatian khu-
mengatakan, akses air bersih di daerah perkam- sus partainya, mengingat air bersih sebagai
pungan di Garut, Jawa Barat mulai berkurang, kebutuhan dasar manusia.
dan warga di daerah yang dekat dengan sumber " Mengenai air bersih ini akan jadi prioritas
air pun mulai kesulitan mendapatkan air bersih. kami. Karena berbicara soal air bersih, berar-
Sebagai contoh, kata Yuda di Desa Dangi- ti menjadi urusan wajib pemerintah kaitan de-
ang, Kecamatan Cilawu, di sana ada lima ngan pelayanan dasar bagi masyarakat," te-
kampung yang warganya kesulitan mendap- gasnya, diwawancarai saat melaksanakan re-
atkan air bersih, diantaranya Kp. Ciomas, Kp. ses di Aula Kantor Desa Cimurah, Kecamatan
Kiarajangot, Kp. Ciharus, Kp. Negla, Kp. Sin- Karangpawitan, Selasa (21/01/2020).
dangdawung, dan Kp. Cikuwiwi. Karenanya Ia berjanji akan membawa per-
"Saat kami reses, di sana ada lima Kampung soalan akses air bersih pada Murenbang Ren-
yang warganya minta ada pipanisasi untuk air cana Kerja Pemerintah Daerah." Bupati harus
bersih. Pada periode kemarin saya mempasil- mau memperhatikan masalah air bersih ini,
itasi pipanisasi hanya di Kp. Negla. Ternyata karena ini menyangkut kewajiban pemerintah
semua warga kampung yang ada di Desa Da- untuk menyediakan kebutuhan dasar masya-
ngiang meminta akses air bersih, padahal rakatnya," tandas Yuda.
daerah itu ada di ketinggian yang sumber air- Pada masa sidang pertama Tahun Anggaran
nya cukup banyak," ungkapnya. 2020 ini, Yuda telah melaksanakan reses
Oleh sebab itu, lanjut anggota legislatif yang sebelumnya di Desa Dangiang, Kecamatan Ci-
sudah dua kali terpilih dari Dapil 1 itu, dalam lawu. Di kedua titik ini, Yuda melaksanakan
rangkaian ulang tahun PDIP ke 47 akan dilak- resesnya dengan diawali pemeriksaan kese-
sanakan penanaman pohon." Pada rangkaian hatan dan pengobatan gratis bagi masyarakat
ultah PDIP kita akan melakukan penanaman di dua desa tersebut. Jay

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 59


OPINI

Penggunaan
Alat Peraga
Tradisional di
Oleh: Anne A. Permatasari
Dalam Kelas
(Menerjemahkan kemerdekaan dalam
berpikir dan bertindak)

"Merdeka belajar adalah kemerdekaan berpikir. Dan terutama esensi


kemerdekaan berpikir ini harus ada di guru dulu. Tanpa terjadi di guru,
tidak mungkin bisa terjadi di murid."
(Nadiem Makarim)

EMIKIRAN tentang kemerdekaan belajar ima selama setiap pemahaman tersebut ber-

P ala Pak Menteri menyeruak pada relung


hati seluruh insan pendidikan. Ada yang
menyikapinya serius dan segera memerde-
hubungan dengan tanggungjawab. Jangan
menjadikan pemahaman yang berbeda seba-
gai alat untuk saling mempertentangkan. Bu-
kakan pikiran, mengimplementasikan dalam kankah kita boleh merdeka berpikir dan bertin-
bentuk tindakan. dak?
Ada yang nyinyir menafsirkan dengan pan- Setelah bertahun-tahun, peserta didik dike-
dangan sebelah mata. Seolah pemikiran di nalkan dengan teknologi komputer, mindset
atas adalah suatu yang asburd, tanpa pertim- kita sudah dibentuk bahwa setiap hal yang
bangan. Padahal, pemikiran dari siapa pun, berhubungan dengan komputer adalah sebuah
latar belakang apa pun sebenarnya bukanlah inovasi dan benar. Sebaliknya,kita sudah ber-
masalah. Kita bisa lebih bijak menyikapi dan underestime pada hal yang berhubungan de-
menafsirkannya. Ada pula yang penuh seloroh ngan masa lalu, semua kegiatan manual, di-
menafsirkan merdeka belajar adalah suka- anggap ketinggalan zaman, kuno, dan (ham-
suka gue. Mau belajar oke, mau tidak juga, ti- pir) salah. Tidak dipungkiri, keberadaan kom-
dak apa-apa. puter yang erat berkaitan dengan internet,
Ketiga sikap di atas, merdeka untuk kita ter- browsing, dan lainnya, membuat dunia terasa

60 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


meluas. Meski hanya dalam dunia maya dan siswa dalam kelompok.
jauh dari jangkauan, terasa sah-sah saja. Jika selama ini dlam kerja kelompok hanya
Tak ada yang akhirnya merasa bersalah/- melibatkan beberapa orang yang aktif, me-
malu seandainya peserta didik hanya menge- ngingat penggunaaan laptop/ komputer
tahui suatu benda dari internet. Jangankan yang tersedia. Ketika kami menggerakkan
benda maya yang tak tersentuh apalagi terci- (kembali) alat peraga berbentuk karton, ter-
um, benda nyata tetapi sudah jarang dipergu- lihat geliat yang indah. Semua anggota be-
nakan, sekarang hanya tinggal kenangan dan rgerak. Ada yang mencari bahan baik de-
masuk ke dalam kategori sejarah. Lalu bagai- ngan mendatangi laboratorium komputer.
mana dengan nasib alat peraga dalam proses Ada yang menjadi pemedia (ungkag-ingkig)
pembelajaran ? dari laboratorium ke kelas, ada yang mem-
Alat peraga non eletronik/tradisional adalah buat skema pada kertas karton, ada yang
salah satu hal yang tergerus dari kehidupan menerjemahkan idenya ke atas karton, ada
sehari-hari. Alat peraga adalah suatu alat pula yang membuatkan alat peraganya.
bantu yang digunakan oleh pengajar maupun
pembelajar untuk menguasai suatu bidang/- 2. Dapat meningkatkan kreativitas. Menampil-
ilmu dengan efektif dan efisien. Melalui alat kan alat peraga yang menarik tentu bukan
peraga, materi-materi ajar yang abstrak bisa hal yang mudah. Agar tujuan pembelajaran
disampaikan sehingga menjadi lebih konkrit tercapai, mereka harus menuangkan ide,
dan realistik. Yang jauh dari jangkauan, men- dengan sekreatif mungin.
jadi dekat.
Selama beberapa tahun terakhir, di sekolah, 3. Dapat menjadi alternatif jika terjadi gang-
guru sudah terbiasa menyiapkan alat peraga guan terhadap alat peraga elektronik.
dengan media komputer. PowerPoint adalah
salah satu pilihan yang termudah dan populer 4. Dapat mengasah kemampuan berbicara.
di kalangan guru atau pun siswa. Pengguna- Keterbatasan ruang dalam media karton
annya pun mudah. Tetapi bagaimana hal nya, membuat siswa terpaksa hanya menulis-
jika tiba-tiba saja listrik mati? Atau perangkat kan hal yang pokok. Akibatnya, mereka
lainnya (in fokus) rusak? Apakah pembela- berusaha mengembangkan hal pokok ter-
jaran harus terhenti? Lalu, apa solusi kita? sebut dengan bahasa sendiri.
Kembali ke alat peraga misalnya karton? Ke-
napa tidak? 5. Dapat memberikan kesempatan untuk me-
Penggunaan kembali alat peraga ini, bukan- ningkatkan kepercayaan diri melalui pen-
nya tanpa cibiran. Di era komputer ini, saat guasaan kelas.
kita masih menggunakannya, dapatkan dikata-
kan hal ini sebagai sebuah kemunduran? Jan- Pembelajaran di kelas dengan menggunakan
gan dong! Jangan di labeli itu! Ini adalah suatu media berbeda dan bahkan sudah ditinggal-
kemerdekaan dalam menerjemahkan istilah kan, bukan hal yang negatif/salah. Jika peser-
merdeka berpikir. Siapa tahu, model pembe- ta didik merasa lebih tertantang dan mendap-
lajaran ini malah lebih berhasil. atkan jalan untuk berkreasi, tak apalah kita la-
Sebagai sebuah contoh, dalam beberapa kukan. Berbeda dengan kebiasaan, dan mam-
kali penampilan di kelas, pola pembelajaran pu mengembangkan diri, meski harus kembali
"anak merdeka belajar" kami aplikasikan. Me- ke masa lalu, itulah makna kemerdekaan kita
dia pembelajaran yang digunakan tidak lagi dalam memahami sebuah pemikiran. Selama
melibatkan komputer tapi menggunakan me- kita tetap berpegang pada rambu dan tujuan,
dia nyata misalnya karton. Hasilnya? Luar serta dapat mempertanggungjawabkannya,
biasa, terlihat kejutan yang 'manis'. Antusias kita jangan pernah takut bergerak!
siswa terlihat mulai dari awal pembelajaran. Kita merdeka dalam berpikir dan bertindak!
Selain itu, ada pula kelebihan yang dapat dite- (290120)
mukan dalam penggunaan karton/ alat peraga
sederhana ini, misalnya saja: Penulis, Pendidik di
1. Dapat merangsang produktivitas belajar SMPN I Tarogong Kaler Garut.

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 61


PUISI

Sejumlah Puisi
Enung Siti Rukaesih, S.Pd
CANDU Guru Bahasa Indonesia
SMPN 1 Leles
(kubangunkan kamu dengan seribu candu yang
kuhimpun dari rindu yang kadang datang tak tahu
waktu)
BATAS SUCI PADAMU
Kutujukan padamu dengan sejuta bisa yang menan- (jelang menghilang)
cap cengkam kuat dadamu hingga tak berdaya
melepasnya Menepi di batas suci
Kaupun tahu bahwa segenap rasa yang kupahat sejenak kutundukkan diri dan hatiku di persimpangan
dalam hitungan masa ini
Bukan sekedar isapan jempol sang dara yang hanya menemuimu dengan segenap cinta yang tersisa dari
ingin bermanja setiap perjalanan
yang kutempuhi dengan kelelahan mendera
Bukan aku hanya ingin bersimpuh
Aku ingin ini bukan hanya jadi cerita pada tiap hala- dalam telapak suci nan hakiki
man sajak yang kita catat Dan di batas suci ini aku menepi
Bukan juga ucapan selamat pagi, siang dan malam dari puluhan bahkan ratusan napas yang tersenggal
yang lahir tanpa arti tak terhenti
Bahkan nyinyir menyentil nurani yang kadang tak aku di sini bersamaMu
peka membaca situasi ya di sini antara batas kecintaanku
sepenuh hati padaMu
Pahami .....7.625
dan coba mengerti
Meski ini tanpa janji yang terpatri dengan kata-kata
suci
Pahami
Ini bukan sekedar puisi pelipur hati yang kadang
lenaksn nurani BAPAK
Pahami Ada yang terbaca dari raut wajahmu ketika menatap-
Dan segera bangkit dari mimpi ku, Bapak...
Lalu peluk aku Kedalaman samudera kasihmu telah tenggelamkanku
Hangatkan hari dalam cinta yang beritu besar dan tak mampu kau
Dengan seduhan secangkir kopi sembunyikan
dan sepotong roti Tatap tajammu juga, Bapak...
(meski) tanpa puisi Berikan kekuatan yang maha perkasa untukku terus
melangkah memperjuangkan hidupku ke depan
Peluk erat dari kokohnya tanganmu melindungiku
Itulah benteng terhebat untukku bertahan dari keras-
nya hidup
JARAK ANTARA KITA Bapak...
Andai saja keajaiban itu tiba padaku
jarak antara aku dan bulan Hanya satu yang kumau
hanya sebatas rindu dan dendam Jangan pernah surut mengasihiku
(bukan terpendam) .....
#Saat seorang bapak memeluk anaknya erat

(Lls, 05102019, 19:23)

62 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020


UNTUK YANG PERLAHAN PERGI HENING SUBUH
Saat sayap kaukepak diam-diam Hening subuh
dan makna dari bersama memudar warna Saat kulangitkan doa di penghujung dua rakaat
saat itulah langit malam kehilangan getarnya Ada yang melesap diingatan
binar riang gemintang menyulap cahya menjadi Bahwa aku hanya si lemah yang berusaha mengem-
samar ban amanah
Semakin tinggi sayap kaukepak Menjadi insan yang taat beribadah
Tak kuasa rasaku untuk bertanya kenapa? Meski kadang salah langkah
Tapi memang aku harus belajar ikhlas melepas bila
suatu saat sayap yang kauanyam dengan sulaman Ya Rabbi ...
waktu (bukan setia) akan tumbuh semakin subur dan Sunyi ini jadi bukti
menguatkanmu Saat kesadaran akan diri
untuk terbang sejauh batinku menerawang Menuntunku agar tak lupa kembali
Aku tak kan berusaha menahan kepakmu Entah itu sedetik setelah ini
karna kuyakin suatu saat sayapku pun akan tumbuh Esok hari
meski tak sekuat sayapmu Atau kapanpun datangnya mati
untukku arungi angkasa
(yang ruangnya kauciptakan bagiku) Ya Rabb...
Suatu saat akupun akan sepertimu Manakala saat ku 'kan kembali
mengejar harapan menghadapMu nanti
dan sejenak singgah pada kenangan Bekal apa yang sudah kusiapkan?
(meski tak menetap) Amal shaleh?
tempat kita menyulam sayap bersama Ketaatan?
dengan susunan warna merah jingga biru kelabu Atau hanya tumpukan dosa dan khilaf yang belum
bahkan dengan yang tak kutahu lagi terampunkan?
apa nama warnanya?
Ya Rabb...
BagiMu subuh ini kutegakkan
Maka ampuni segala lemahku
Bimbing aku selalu menapaki jalanMu
Untuk raih ridhoMu selalu
Kini
BAWAKAN AKU SECANGKIR KOPI Dan nanti hingga ku kembali
PadaMu
Selamat pagi untuk hari yang kali ini tak ingin sendiri Aamiin...
Nikmati secangkir kopi
Yang walau terasa pahit
Tapi akan buatmu mengenang sisi manis dari per-
jalanan hidup kemarin
Lihatlah padaku
Akan selalu ada seulas senyum untukmu meski tak
semanis dulu
RINDU ILALANG
Datanglah padaku
Pada akhirnya rinduku hanyalah merpati putih
Pagi ini
yang terbang mengangkasa
Bawakan secangkir kopi sepertimu
Entah dimana kepak sayap lelahnya harus berhenti?
Agar dapat kurasa
Di gemuruh ombak samudra?
Apa yang kau rasa kali ini
Atau pada ilalang kering
yang akan mengubahnya menjadi gelisah
Karena reranting telah mati menyisakan sunyi

KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020 63


Giat Literasi
Bus Kota
Shipa Aditia Meka
Puisi-Puisi Murid
Saat pertama kali melihatmu
SDN 1 Tambakbaya Aku takjub karena keindahanmu
Cisurupan Warnamu cerah, dipenuhi gambar-gambar
indah

Selalu kulihat kau riang gembira


Seolah tak henti bernyanyi dan menari
Bersorak-sorak di pagi hari
Membawa penumpang ke sana ke mari

Saat aku duduk di kursimu


Guruku Terlihat indahnya pemandangan
Bunga-bunga bermekaran di sepanjang jalan
Serina Awallia Tumbuh dihalaman rumah menambah asri

Sungguh bahagia saat bersamamu


Guruku... Begitu juga dengan orang-orang disekelil-
Kau pelita dalam hidupku ingku
Kau pancarkan sinarmu Sepanjang perjalanan canda tawa
Beribu-ribu harapan kau pendam bersahutan
Demi masa depanku Riang gembira hingga sampai di tujuan
Zaman-zaman yang kau lalui
Adalah masa-masa yang berwarna
Ucapanmu yang teduh dalam hati
Tancapkan semangat di dadaku

Rangkaian kata-katamu menembus sukma


Selalu terukir dalam sanubari Tangisan Alam
Selamanya akan kusimpan dalam hidupku Reni Agisti
Menjadi pelita untuk mengukir prestasi
Andaikan aku bisa bicar
Guruku Kemanakah selimutku?
Setiap kutatap langkah-langkahmu Kemanakah para tentara yang menjagaku
Beribu-ribu semangat tumbuh dalam dadaku
Secercah senyum dalam teduh wajahmu Sungguh aku tak kuat
Selalu menentramkan ruang jiwaku Malam kedinginan
Siang kepanasan
Guruku Hampir saja aku menyerah
Kau tak kan pernah hilang ditelan zaman
Selalu ada dalam setiap hela napasku Maafkan bila aku tak kuat
Dan akan kuingat sepanjang waktu Bukan sengaja aku membuat petaka
Terima kasihku untukmu Banjir, longsor, kekeringan
Membuat kalian menjadi resah

Andaikan aku bisa bicara


Aku hanya ingin meminta
Jaga dan eawatlah aku
Agar kalian dapat menikmati keindahanku

64 KANDAGA | EDISI 117 | THN. IX | 2020

Anda mungkin juga menyukai