“
“Lampauilah
saya, jadilah
lebih baik dari-
pada saya,”
egurat senyum dan tatapan teduh selalu ter- dalam menyiapkan anak didiknya agar menjadi
LAPORAN UTAMA 9
Kandaga CERDAS BERMARTABAT
Notaris :
Dihimpit Aturan
Muhamad Helmi Fajri, ST., SH., M.Kn.
“
SK. Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No. : AHU -01434.AH.02.01 Tahun 2016
Tanggal 24 November 2016
Jangan sampai karena
usia (disingkirkan).
PENANGGUNGJAWAB :
Drs. H. Komar Mariuna, M.M.Pd
SEKRETARIS :
Kisah Sepatu Sang Wakil Bupati
Totong, S.Pd., M.Si
KEUANGAN :
Agah Margana
PEMASARAN/DISTRIBUSI :
Juhana
Atat
LITBANG :
Muhidin, S.Pd., M.Pd
TATA LETAK :
Jajang Sukmana
PENASEHAT HUKUM :
Mahyar Suara, SH., MH
PEMIMPIN REDAKSI :
Naryana
SEKRETARIS REDAKSI : 24
Farhan SN
REDAKTUR PELAKSANA :
Herdi Mulyana, M.Pd
DPC AKSI Kabupaten Garut Menggelar Kongres I
REDAKTUR : dan Seminar Nasional Kepala Sekolah
Farhan SN
WARTAWAN :
Jajang Sukmana
Anggana Wisesa
Yuyus
Jay
Agus Muhram, S.Pd
Fitri Ayu Febrianti
ALAMAT REDAKSI :
Jl. Merdeka - Kecamatan Tarogong Kaler
Kabupaten Garut
REKENING :
BNI No. Rek. 0236743233
a/n Agah Margana
KABAR WIYATA 42
E-MAIL :
herdymulyana@ymail.com
juraganfarhan@gmail.com
jangs8269@gmail.com
Bupati Targetkan Pembangunan 400
PENCETAK :
Ruang Kelas PAUD
MPM - Bandung Hp. : 0812-2171-501
(Isi diluar tanggungjawab percetakan)
Website : www.kandaga.id
Jalan Keluar
DA yang penting dalam setiap pergantian tahun, yaitu resolusi
Garut
Diambang
Krisis Guru
Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan ini tampaknya bisa menggambarkan
nasib para guru honorer di Kabupaten Garut. Betapa tidak, alih-alih mendapatkan
kejelasan nasib atas status mereka, kabar mengejutkan justru datang dari Jakarta
yang memutuskan tenaga honorer akan dihapus. Sontak saja kesepakatan yang
diambil oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) dan Komisi II DPR RI ini mendapatkan reaksi negatif dari selu-
ruh penjuru negeri.
ASALAH pelik tenaga honorer yang diangkat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)
“
Nasib guru honorer semakin tak jelas setelah
pemerintah mengeluarkan berbagai aturan yang
dinilai kurang berpihak. Setelah digulirkan wacana
penghapusan status guru honorer, kini disusul atu-
ran penghonoran guru honorer yang dialokasikan
dari Biaya Operasional Sekolah (BOS).
“ Jangan sampai
karena usia
(disingkirkan).
Arif Wibowo
Wakil Ketua Komisi II DPR RI
Tjahyo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor-
masi Birokrasi (MenPanRB)
Honorer Menunggu
Kepastian Masa Depan
Gonjang ganjing rencana pemerintah pusat yang akan menghapus tena-
ga honorer dari instansi pemerintahan sebagaimana termaktub dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2019, telah menimbulkan
kegalauan bagi semua tenaga honorer khususnya di Garut.
"Sejumlah tenaga honorer perkantoran dan mendesak pemerintah agar guru honor (K2)
guru di Kabupaten Garut bingung. Pasalnya, maupun yang umum agar diangkat menjadi
akhir-akhir ini muncul berita di media sosial PNS bagi yang usia di bawah 35 tahun.
(medsos) terkait rencana pemerintah pusat “Dan PPPK bagi yang usia di atas 35 tahun.
yang akan menghapus tenaga honorer. Meski Hal itu penting untuk memenuhi kekurangan
Bupati Garut Rudy Gunawan akan mem- guru di tiap jenjang sekolah. Jadi penghapu-
berikan perlindungan. Namun mereka tetap san tersebut mengenai status guru honorer ke
saja merasa panik dan tak percaya dengan PNS atau PPPK. Artinya bukan penghapusan
ucapan Bupati tersebut," ujar Mahdar. lalu dibuang,” ujarnya.
Mahdar kembali menegaskan, sangat hebat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut,
bila Menpan-RB akan menghapus para tenaga Totong, mengaku belum menerima surat
honorer tanpa ada jaminan. resmi rencana penghapusan tenaga honorer
“Terus siapa yang mau mengisi kekurangan di instansi pemerintahan, sebagai mana diatur
guru-guru tersebut. Mengapa pemerintah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun
tidak berani memgeluarkan Instruksi Presiden 2019.
(inpres) tentang pengangkatan guru seperti "Dihapuskan bagaimana kalau tidak ada
yang dilakukan Presiden Soeharto. Ada guru guru non pns itu tidak terbantu, bagaimana
inpres tahun 1974-1975. Malah ini mau diha- anak-anak belajar. Kita belum punya surat
pus, heran,” ujarnya. resmi (terkait penghapusan honorer dari
Atas dasar itu, Mahdar mengatakan, PGRI pemerintah pusat, red), itu baru pemaparan
ALAH satu bukti dari ketidakmampuan Yah, guru honorer memang ajaib, mereka
Menunggu Kiprah
Pengurus Baru MKKS
untuk Kemajuan
Pendidikan di Garut
Dalam kurun waktu yang berdekatan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah jenjang
SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Garut telah memilih para ketuanya. Di awali
oleh MKKS SMP, yang secara resmi kembali memilih Kepala SMPN 1 Cilawu, R.
Yusup Satria Gautama, S.Pd sebagai Ketua MKKS untuk masa jabatan 2020 -
2024. Dalam musyawarah yang dilangsungkan di SMPN 1 Garut, para pengurus
sub rayon 1- 8 secara aklamasi kembali memberikan kepercayaan kepada Yusup
untuk memimpin kembali MKKS SMP
ESKI hampir tengah malam, dengan semua orang, keberanian itu tumbuh karena
EGIATAN tersebut dibuka oleh Staf Ahli agenda kedinasan di Garut Selatan. “Karena
24
“Saya selaku staf ahli membuat kajian, kalau
semua dari STPDN tidak akan cukup, maka-
nya Pak Bupati buatkan aturan, dan memang
sudah ada aturan dari Kementerian,” jelasnya.
Maka dirinya mewakili Bupati, Garut, sangat
setuju sekali dengan inovasi Kadisdik, bahwa
rotasi mutasi kepala sekolah harus ditunjang
dengan keberhasilan kinerja kepala sekolah
yang bersangkutan, terutama dalam rangka
meningkatan rata-rata lama sekolah dan hara-
pan lama sekolah. “Kita memberlakukan per-
aturan kaitan dengan rotasi dan promosi
jabatan itu diberlakukan seperti itu. Sekarang
itu tidak jadi jaminan kedekatan dengan para Totong, S.Pd, M.S
pejabat, itu tidak. Sekarang melalui evaluasi,
tes dulu, baru ditempatkan,” tegasnya. paten Garut, Totong, S.Pd., M.Si., mengung-
Mahmud menegaskan, kita harus bangga kapkan, atas nama keluarga Dinas Pendidikan
dan mensyukuri dengan jabatan kita, paling mengapresiasi, mendukung penuh seminar
tidak bisa meningkatkan kinerja, kita bisa dan Kongres I AKSI ini, karena organisasi AKSI
menjawab tantangan. “Pada intinya kata Pak ini sangat membantu dalam memajukan pen-
Bupati, tolong meskipun banyak organisasi didikan di Kabupaten Garut. “Kegiatan ini se-
kaitan dengan profesi kependidikan ini, tolong kaligus bersilaturahmi terutama yang sudah
masing-masing organisasi ini harus bisa lama bergabung ke provinsi, pada hakekatnya
memposisikan dirinya dalam rangka mening- kita kan orang Garut, tapi secara administrasi
katkan kompetensi atau kemampuan para saja yang membedakan,” ujar Totong,
anggotanya,” ujarnya. Totong melanjutkan, sesuai tema seminar,
Mahmud melanjutkan, jangan sampai terja- dalam Permendikbud No. 6 tahun 2018 me-
di dengan banyaknya organsasi, justeru mang ada perubahan tugas dan fungsi kepala
kepala sekolah banyak tidak masuk kerja den- sekolah, diantaranya dalam Pasal 15 yang
gan alasan banyak rapat di organisasi, jangan menyatakan, beban kerja kepala sekolah itu
sampai begitu kata Pak Bupati. “Jadi kepala meliputi, manajerial, pengembangan kewira-
sekolah itu harus jadi penggerak, kepala seko- usahaan, dan supervisi guru dan tenaga ke-
lah harus menjadi contoh bagi gurunya. Jadi pendidikan. Jadi tambah Totong, para kepala
Pak Bupati ini kadang-kadang datang ke seko- sekolah saat ini bukan guru yang melak-
lah mimpin upacara, padahal berdasarkan tu- sanakan tugas tambahan, tetapi telah menja-
poksi tidak ada seperti itu. “Meskipun mak- di manager di institusi yang dipimpinnya.
sudnya baik, tapi kan paling tidak kalau kita Meski begitu, apabila di sekolahnya kekuran-
kedatangan pimpinan coba, “rumpang rem- gan guru kepala sekolah tetap harus melak-
peung”,” ujarnya, sambil menegaskan para sanakan tugas mengajar
kepala sekolah harus bekerja sesuai dengan Totong juga meminta para kepala sekolah di
tupoksinya. Kabupaten Garut harus menjadi contoh bagi
Dalam kegiatan yang dihadiri sekitar 430 guru, diantaranya dengan menunjukan karak-
kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMA/- ter yang kuat.”Kami berharap para kepala se-
SMK tampak hadir juga Kepala Dinas Pendi- kolah baik di bawah Dinas Pendidkkan, Keme-
dikan, Totong, S.Pd, M.Si dengan segenap ja- nag, dan provinsi. Ayo sama-sama menguat-
jarannya, para pejabat KCD Wilayah XI, Ketua kan kembali marwah, martabat, wibawa, har-
APSI, Ketua MKKS dan tamu undangan lain- kat guru,” ajak Totong.
nya. Tampak hadir juga Kepala P4TK PLB, Drs Dirinya berharap kedepan guru harus, men-
Abdul Khoer mewakili Dirjen GTK, Ketua Um- didik, memberi contoh, dan memberi efek jera.
um AKSI Dr, Asep Tapip Yani dan Widyaiswara Kami yakin kapasitas kualitas guru di Garut
LPMP Jawa Barat, Dr Tatang Sunendar bisa mumpuni dan jangan sampai menyepe-
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabu- lekan bapak ibu guru. Selain itu, Totong men-
gatakan hakekat merdeka belajar yang dica- difasilitasi DPD AKSI Jawa Barat, diskusi reg-
nangkan Mendikbud, sudah diimplementasi- ulasi bidang pendidikan, menulis buku. “Bebe-
kan dalam empat kebijakan yaitu, UN, USBN, rapa pengurus diantaranya saya dan Dr.
RPP satu lembar, dan PPDB. “Pada hakekat- Sofyan Hidayat, M.Pd., sering diundang Ke-
nya merdeka belajar itu kembali lagi ke Man- mendikbud untuk ikut serta mengembangkan
ajemen Berbasis Sekolah (MBS), kembali ke dan menyusun berbagai regulasi pendidikan
otonomi sekolah, ujian sekolah pun kembali sejak tahun 2015. Misalnya, pada kemitraan
ke sekolah. Siapa yang mengajar guru, siapa ikut merumuskan regulasinya sampai menjadi
yang menilai guru, siapa yang memberikan fasilitator di beberapa provinsi, merumuskan
evaluasi memberikan penilaian seluruhnya Permendikbud No. 6 tahun 2018, dan kegiatan
adalah guru, sudah tidak alasan lagi. Silahkan lainnya sering dilibatkan,” ujar Dr. Budi.
dikembangkan lagi di satuan pendidikan, ka- Dr. Budi mengatakan, tujuan seminar ada
rakter harus kita kuatkan, harus kita kawal lima dasar yaitu, untuk merealisasikan pro-
bersama,” jelas Totong gram kerja DPC AKSI Kabupaten Garut, untuk
Sementara itu, Ketua Umum DPP AKSI, DR. meningkatkan pemahaman para kepala seko-
Asep Tapip Yani, M.Pd., mengucapkan terima lag dari berbagai jenjang tentag berbagai reg-
kasih kepada para pejabat yang telah mensu- ulasi pendidikan, untuk mensosialisasikan
pport kegiatan ini, sebagai bagian dari keter- eksistensi AKSI kepada stakeholders pendid-
bukaan informasi. Sehingga AKSI kedepan kan di Garut, untuk menjalin kerjasama strate-
“moal di saha-saha”. “AKSI harus beraksi, ja- gi dengan berbagai elemen pendidikan yang
ngan setelah pengurus terbentuk tidak ada ke- ada di Kabupaten Garut, dan untuk meny-
giatannya. Banyak kegiatan yang bisa dilak- atukan para kepala sekolah dari berbagi jen-
ukan,” ujarnya. jang agar berkomitemen dalam membangun
Ketua Panitia/Pengurus Aksi Kabupaten Ga- pendidikan di Kabupaten Garut.
rut, Dr. Budi Suhardiman, M.Pd., dalam sam- Dr. Budi berharap, hilangnya sekat-sekat
butannya mengatakan, kehadiran semua jadi antara kepala sekolah dengan kepala sekolah
kekuatan dan motivasi untuk terus memajukan dari berbabagai jenjang, eksistensi AKSI
AKSI di Kabupaten Garut, sebagai wadah para Kabupaten Garut semakin dirasakan manfaat-
kepala sekolah penggerak dari berbagai jen- nya oleh para kepala sekolah dari berbagai
jang untuk meningkatkan kompetensinya jenjang. Menurutnya, AKSI di Kabupaten Garut
dalam memajukan sekolah yang dipimpinnya. akan selalu siap membantu dalam menyele-
“AKSI Kabupaten Garut berdiri tahun 2013, saikan berbagai persoalan pendidikan dengan
yang anggota para kepala berbagai jenjang cara-cara yang bermartabat dan mengede-
negeri dan swasta, yang pertama mendirikan pankan nilai-nilai akademik. “Sebagai organ-
AKSI di Jawa Barat,” terangnya. isasi profesi AKSI akan selalu berpihak kepa-
Lebih jauh, Dr. Budi mengungkapkan, dalam da para anggotanya, sehingga rasa memiliki
perjalanannya selama empat tahun, sudah ba- dan ikut serta mengembangkan organisasi
nyak yang dilakukan, diantaranya seminar dari semua anggota semakin meningkat,”
kewirausahaan bermitra dengan pihak luar pungkasnya . Jajang Sukmana
ENGAN tagline Shaleh Berprestasi, Sekolah skor 1-2, dan mendapatkan sebagai Juara 3," ujar
ENGAJAR di PAUD Qurrota Ayun, Sinta sedang menyelesaikan kuliah di STAI Sili-
Sinta Virgianty
Mengajar Tanpa
Pamrih Bayaran
Anak-anak yang haus akan ilmu tetap
bahagia dan menikmati tiap detik, menit dan
jam bersama gurunya. Belajar hal-hal yang
menyenangkan. Belajar menjadi seseo-
rang yang kelak akan membanggakan
kedua orang tua, bangsa dan negara.
“Gak ada gaji. Dari jumlah 10 mu-
rid hanya menyetor Rp15 ribu per
bulan. Itupun kadang tidak penuh.
Saya memaklumi dengan keada-
an ekonomi mereka. Makanya
uang yang dikenakan hanya
Rp15 ribu. Tapi saya dan
teman-teman bahagia bisa
menjadi bagian dari keber-
hasilan anak-anak dalam
mengentaskan pen-
didikan anak usia dini di
sini,” tegas Sinta. Awis
DA yang berbeda di acara Siliwangi Expo nilai dan pembelajaran dari nadhom sangat besar,
AKU pikir semuanya mungkin, selama dalam bidang renang sejak kelas III SD.
Kegiatan tahfidz Qur’an di Rumah Tahfidz Qur’an Gaza Intan Regency C-2/C-8 Jl. Otista Tarogong Garut.
Bupati Targetkan
Pembangunan 400
Ruang Kelas PAUD
ADA awal 2020 Bupati Garut, Rudy akan datang,” katanya.
Dispusif Garut
Dorong Minat
Baca Warga
INAS Perpustakaan dan Kearsipan Sejalan dengan itu Diah Kurniasari
A citanya
adalah
menjadi musisi,
chapter perta-
ma ternyata
responnya
namun seiring bagus dan
perjalanan banyak,” ujar
waktu gadis mahasiswi
bernama Novi fikom uniga
Cindy Ary ini semester 5 ini.
malah jatuh hati Alumni
menjadi SMPN 1 Leles
penulis. ini bercerita,
Saat ini Novi karena respon
sudah memiliki bagus dan
satu buku, banyak, para
tepatnya reader minta
sebuah Novel terus-terusan
genre romance, dilanjutin ceri-
yang dikerjakan tanya, yang
selama 3 bulan akhirnya jadi
dengan isi sebuah Novel.
sebanyak 216 “Emang kalo
halaman. lagi sakit hati
“Saya nung- itu bikin
gu proses tulisan apapun
penerbitan suka ngena
selama 3 bulan, atau deep aja
jadi kalo 3 sama karya
bulan itu tidak yang dibikin,”
ada jawaban kata dia.
berarti itu tak Cita-cita
akan terbit. Pas awal alumni
sebulan seten- SMAN 2 Garut
gah belum ada kabar jadi udah pasrah oh ini memang ingin jadi musisi, tapi kemudian
berarti tidak akan diterbitkan. Ternyata pas malah jatuh ke dunia penulis dan memang
bulan kedua ada notif email bahwa buku aku dirinya sekarang ingin jadi penulis.
diterbitin di penerbit Jakarta namanya buku- Sementara disinggung alasan masuk
loe atau bisa dilihat situswebnya Fikom Uniga, Novi awalnya ingin bisa nulis
bukuloe.com.” tutur Novi. berita, karena memang suka nulis tapi malah
“Sejak awal SMA sebenernya suka nulis masuk Public Relation.
cuitan sejenis sajak gitu di twitter. Nah, “Ga apa apa sih, karena menjadi seorang
semenjak kenal aplikasi wattpad itu, Awalnya PR di perusahaan itu merupakan salah satu
suka baca cerita di wattpad terus ada moti- keinginan aku juga,” pungkas gadis kelahiran
vasi buat bikin juga dan saat itu lagi sakit Garut, 2 November 2000 ini. Yuyus
Muhammad Qeis Wijaya tingkat Provinsi Jawa Barat, bahkan hingga tingkat
nasional dan internasional.
Menang atau pun kalah, tak pernah membuat-
Berada di Garut
Selatan, SDN 1
Purbayani
Senantiasa
Unjuk Prestasi
bidang olahraga dan kesenian untuk meny-
ongsong kegiatan O2SN dan FLS2N.
Berdiri di atas lahan seluas 3.500 m2,
sekolah ini memiliki ruang kelas sebanyak
enam unit. Selain itu juga tersedia ruang guru,
WC guru dan WC siswa. Bahkan fasilitas
pelengkap lainnya
seperti gudang, ru-
mah dinas, dan per-
pustakaan telah
disediakan.
SDN 1 Purbayani
sering menjadi pu-
sat kegiatan guru
dan siswa di gugus
EKOLAH yang satu ini berada di Jl. Purindra. Berada di
Pemahaman
Advokasi Gender
ERGERAKAN Mahasiswa Islam Indone- didominasi oleh kaum laki-laki.
Penggunaan
Alat Peraga
Tradisional di
Oleh: Anne A. Permatasari
Dalam Kelas
(Menerjemahkan kemerdekaan dalam
berpikir dan bertindak)
EMIKIRAN tentang kemerdekaan belajar ima selama setiap pemahaman tersebut ber-
Sejumlah Puisi
Enung Siti Rukaesih, S.Pd
CANDU Guru Bahasa Indonesia
SMPN 1 Leles
(kubangunkan kamu dengan seribu candu yang
kuhimpun dari rindu yang kadang datang tak tahu
waktu)
BATAS SUCI PADAMU
Kutujukan padamu dengan sejuta bisa yang menan- (jelang menghilang)
cap cengkam kuat dadamu hingga tak berdaya
melepasnya Menepi di batas suci
Kaupun tahu bahwa segenap rasa yang kupahat sejenak kutundukkan diri dan hatiku di persimpangan
dalam hitungan masa ini
Bukan sekedar isapan jempol sang dara yang hanya menemuimu dengan segenap cinta yang tersisa dari
ingin bermanja setiap perjalanan
yang kutempuhi dengan kelelahan mendera
Bukan aku hanya ingin bersimpuh
Aku ingin ini bukan hanya jadi cerita pada tiap hala- dalam telapak suci nan hakiki
man sajak yang kita catat Dan di batas suci ini aku menepi
Bukan juga ucapan selamat pagi, siang dan malam dari puluhan bahkan ratusan napas yang tersenggal
yang lahir tanpa arti tak terhenti
Bahkan nyinyir menyentil nurani yang kadang tak aku di sini bersamaMu
peka membaca situasi ya di sini antara batas kecintaanku
sepenuh hati padaMu
Pahami .....7.625
dan coba mengerti
Meski ini tanpa janji yang terpatri dengan kata-kata
suci
Pahami
Ini bukan sekedar puisi pelipur hati yang kadang
lenaksn nurani BAPAK
Pahami Ada yang terbaca dari raut wajahmu ketika menatap-
Dan segera bangkit dari mimpi ku, Bapak...
Lalu peluk aku Kedalaman samudera kasihmu telah tenggelamkanku
Hangatkan hari dalam cinta yang beritu besar dan tak mampu kau
Dengan seduhan secangkir kopi sembunyikan
dan sepotong roti Tatap tajammu juga, Bapak...
(meski) tanpa puisi Berikan kekuatan yang maha perkasa untukku terus
melangkah memperjuangkan hidupku ke depan
Peluk erat dari kokohnya tanganmu melindungiku
Itulah benteng terhebat untukku bertahan dari keras-
nya hidup
JARAK ANTARA KITA Bapak...
Andai saja keajaiban itu tiba padaku
jarak antara aku dan bulan Hanya satu yang kumau
hanya sebatas rindu dan dendam Jangan pernah surut mengasihiku
(bukan terpendam) .....
#Saat seorang bapak memeluk anaknya erat