Anda di halaman 1dari 4

A.

PENGERTIAN BANK

Bank syariah di Indonesia lahir sejak 1992. Bank syariah pertama di Indonesia adalah
Bank muamalat Indonesia. Pada tahun 1992 hingga 1999, perkembangan bsnk Muamalat
Indonesia, masih tergolong stagnan. Namun sejak adanya krisis moneter yang melanda
Indonesia pada 1997 dan 1998, maka para bankir melihat bahwa Bank Muamalat Indonesia
(BMI) tidak terlalu terkena dampak krisis moneter. Para bankir berpikir bahwa BMI, satu-
satunya bank syariah di Indonesia, tahan terhadap krisis moneter. Pada 1999 berdirilah Bank
Syariah Mandiri yang merupakan kenversi dari dari Bank Susila Bakti. Bank Susila Bakti
merupakan bank konvensional yang di beli Bank Dagang Negara, kemudian dikonversi menjadi
Bank Syariah Mandiri, bank syariah kedua di Indonesia.

Pada dasarnya bank mempunyai peran dalam dua sisi, yaitu menghimpun dana secara
langsung yang berasal dari masyarakat yang sedang kelebihan dana (surpkus unit), dan
menyalurkan dana secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit unit)
untuk memenuhi kebutuhanya, sehingga bank disebut dengan Financial Depository Institution.

Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan


bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam
rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

B. PERBEDAAN ANTARA BANK SYARIAH DAN BANK KONVENSIIONAL

No Bank Syariah No Bank Konvensional


. .
1 Investasi, hanya untuk proyek dan 1 Investasi, tidak mempertimbangkan
produk yang halal serta halal atau haram asalkan proyek yang
menguntungkan. dibiayai menguntungkan.
2 Return yang dibayar dan/atau diterima 2 Return baik yang dibayar kepada
berasal dari bagi hasil atau pendapatan nasabah penyimpan dana return yang
lainnya berdasarkan prinsip syariah. diterima dari nasabah pengguna dana
berupa bunga.
3 Perjanjian dibuat dalam bentuk akad 3 Perjanjian menggunakan hokum positif.
sesuai dengan syariah Islam.
4 Orientasi pembiayaan, tidak hanya 4 Orientasi pembiayaan, untuk
untuk keuntungan akan tetapi juga memperoleh keuntungan atas dana
falah oriented, yaitu berorientasi pada yang dipinjamkan.
kesejahteraan masyarakat.
5 Hubungan antara bank dan nasabah 5 Hubungan antara bank dan nasabah
adalah mitra. adalah kreditor dan debitur.

6 Dewan pengawas terdiri dari BI, 6 Dewan pengawas terdiri dari BI,
Bapepam, Komisaris, dan dewan Bapepam, dan Komisaris.
Pengawas Syariah (DPS).
7 Penyelesaian sengketa, diupayakan 7 Penyelesaian sengketa melalui
diselesaikan secara musyawarah antara pengadilan negeri setempat.
bank dan nasabah, melalui peradilan
agama.

C. FUNGSI UTAMA BANK SYARIAH


1) Penghimpunan dana masyarakat.
2) Penyaluran dana kepada masyarakat.
3) Pelayanan jasa bank.

D. JENIS-JENIS BANK SYARIAH DITINJAU DARI SEGI FUNGSI, STATUS, DAN LEVELNYA.
1) Jenis Bank Syariah Ditijau Dari Segi Fungsinya.
 Bank Umum Syariah
 Unit Usaha Syariah
 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
2) Jenis bank syariah ditinjaub dari segi statusnya.
 Bank Devisa
 Bank Nondevisa
3) Jenis Bank Syariah Ditinjau Dari Segi Levelnya.
 Kantor Pusat
 Kantor Wilayah
 Kantor Cabang
 Kantor Cabang Pembantu
 Kantor Kas
E. PERKEMBANGAN BANK-BANK SYARIAH DI BERBAGAI NEGARA.
1) Pakistan.
Pada tahun 1981, seriiring dengan diberlakunya Undang-Undang perusahaan
Mudharabah Dan Muruabahah, mulailah beroperasi tujuh ribu cabang bank
komersial nasional di seluruh Pakistan dengan menggunakan system
dikonversi dengan system yang baru, yaitu sitem perbankan syariah.
2) Mesir.
Bank syariah pertama didirikan di Mesir adalah Faisal Islamic Bank. Bank ini
mulai beropeasi pada bulan Maret 1978 dan berhasil membukukan hasil
mengesankan dengan total asset sekitar 2 miliar dolar AS pada 1986 dan
tingkat keuntungan sekitar 106 juta dolar AS.
3) Siprus.
Faisal Islamic Bank of Kibris (Siprus) mulai beroperasi pada Maret 1983 dan
mendirikan Faisal Islamic Investment Corporation yang memiliki 2 cabang di
Siprus dan 1 cabang di Instanbul. Dalam sepuluh bulan awal operasinya, bank
tersebut telah melakukan pembiayaan dengan skema murabahah senilai
sekitar TL 450 juta (TL atau Turkey Lira, mata uang Turki).
4) Kuwait.
Kuwait Finance House didirikan pada tahun 1977 dan sejak awal beroperasi
dengan system tanpa bunga. Institusi ini memiliki puluhan cabang di Kuwait
dan telah menunjukan perkembangan yang cepat. Selama dua tahun saja,
yaitu 1980 hingga 1982, dana masyarakat yang terkumpul meningkat dari
sekitar KD 149 juta. Pada akhir tahun 1985, total asset mencapai KD803 juta
dan tingkat keuntungan bersih mencapai KD17 juta (satu Dinar Kuwait
ekuivalen dengan 4 hingga 5 dolar US).
5) Bahrain.
Bahrain merupakan off-shore banking heaven terbesar di Timur Tengah. Di
Negeri yang hanya berpenduduk tidak lebih dari 660.000 jiwa (per Desember
1999) tumbuh sekitar 220 local dan off-shore banks. Tidak kurang dari 22
diantaranya beroperasi berdasarkan syariah. Di antara bank-bank yang
beroperasi secara syariah tersebut adalah Citi Islamic Bank of Bahrain (anak
perusahaan Citi Corp. N.A), Faysal Islamic Bank of Bahrain , dan al-Barakah
Bank.
6) Uni Emirat Arab.
Dubai Islamic Bank merupakan salah satu pelopor perkembangan bank
syariah. Didirikan pada tahun 1975. Investasinya meliputi bidang perumahan,
proyek-proyek industry, dan aktivitas komersial. Selama bebrapa tahun, para
nasabahnya telah menerima keuntungan yang lebih besar dibandingkan
dengan bank konvensional.
7) Malaysia.
Bank islam Malaysia berhad (BIMB) merupakan bank syariah pertama di asia
tenggara. Bank ini didirikan pada tahun 1983 dengan 30 persen modal
merupakan milik pemeritah federal. Hingga akhir 1999, BIMB telah memiliki
lebih dari 70 cabang yang tersebar hamper disetiap Negara bagian dan kota-
kota Malaysia.
8) Iran.
Pengembangan perbankan syariah di iran sesengguhnya bermula sesaat
sejak revolusi islam iran yang dipimpin Ayatullah Khomeini pada tahun 1979
sedangkan perkembangan dalam arti real baru dimulai sejak januari tahun
1984.
9) Turki.
Pada tahun 1984 pemerintah turki memberikan izin kepada Daar al-Mall al-
islami (DMI), untuk mendirikan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip
bagi hasil. Menurut ketentuan bank Central Turki bank syariah diatur dalam
satu yurisdiksi khusus. Setelah DMI berdiri, pada bulan Desember 1984
didirikan pula Faisal Financ Institution dan mulai beroperasi pada bulan April
1985.

Anda mungkin juga menyukai