NIM : 18320014
Tugas Bagian A
Saklar 1 dan Saklar 2 OFF, Kapasitor C1 dan C2 tidak terhubung ke sumber tegangan, maka :
VC1 (t1 ) = 0 V
VC2 (t2 ) = 0 V
Grafiknya :
V C1 V C2
t(s) t(s)
Pada Saat Keadaan t2 :
Saklar 1 ON dan Saklar 2 OFF, Kapasitor C 1 terhubung dengan sumber tegangan sedangkan
Kapasitor C2 tidak terhubung. Maka, rangkaian akan berupa rangkaian RC seri dengan sumber
tegangan 5 Volt, R1 = 2.2kΩ, dan C1 = 220nF.
R1
5V C1
VC1 = 0V VC1 ( ) = 5V
i = 0V
V C1
t(s)
Jika dilakukan perbesaran/zoomingin beberapa kali :
V C1
t(s)
Untuk VC2 , karena memang tidak terhubung pada rangkaian dan sumber, maka grafiknya :
Pada keadaan t3 :
Saklar 1 OFF dan Saklar 2 ON, maka rangkaian yang akan terbentuk adalah Kapasitor C 1 ,
Kapasitor C2 , dan Resistor R2 terhubung seri. Dengan R2 = 4.7kΩ, C1 = 220nF, C2 = 470nF.
R2
C1 C2
Saat t < 0 :
VC1 = 5 V
VC2 = 0 V
Saat > 0 :
Dengan sifat bahwa total muatan akan sama antara 2 waktu tertentu :
Q = Q’
C1 .5 + C2 . 0 = C1 VC1 ’ + C2 VC2 ’
VC1 ’ = VC2 ’
Dengan demikian, grafik VC1 (t) dan VC2 (t) dapat digambarkan :
VC1
t(s)
VC2
t(s)
Jika dilakukan perbesaran/zoomingin beberapa kali pada grafik VC1 (t) dan VC2 (t) , maka grafik
yang diperoleh :
VC1
t(s)
VC2
t(s)
Tugas Bagian B
Diferensiator
Sinyal keluaran pada rangkaian Diferensiator merupakan diferensial dari sinyal masukkan
Vi = Ri + ∫
Vi = VR + VC
Dari persamaan KVL tersebut, jika output pada Resistor VO = VR, untuk VC >> VR, maka Vi
VC sehingga :
Vi ∫
Maka, I = C
Lalu, dapat diperoleh persamaan output dengan input (Vi) sebagai berikut :
VO = RC
Rangkaian dengan syarat ini yang disebut sebagai Rangkaian Diferensiator. Dalam bentuk
fasornya, dapat juga dituliskan sebagai :
̅ >>R̅
High Pass Filter
High Pass RC RC adalah rangkaian penyaring frekuensi yang terdiri dari komponen pasif yaitu
Resistor (R) dan Kapasitor (C) yang meneruskan sinyal frekuensi tinggi tetapi menghambat atau
memblokir frekuensi rendah.
Dari persamaan ̅ i = ̅ R + ̅ C pada KVL rangkaian RC seri, jika diambil ̅ O = ̅ R, maka dapat
dituliskan :
̅ ⁄ = = ⁄ = ⁄
̅ ⁄
Ada beberapa nilai utama yang diperoleh dari persamaan tersebut, yaitu :
1. Jika >> 0 ̅ O/ ̅ I 1
2. Jika << 0 ̅ O/ ̅ I 0
3. Jika = 0 ̅ O/ ̅ I | =
Dengan PMAX adalah daya pada R saat >> 0 . Jadi, rangkaian tersebut merupakan High Pass
Filter (HPF).
Integrator
Jika tegangan output adalah tegangan pada kapasitor (VO = VC) dan VR >> VC, maka Vi = VR,
sehingga
Vi = Ri atau i .
Pada output diperoleh :
VO = VC = ∫ = ∫ = ∫
Low-Pass Filter
Low pass filter RC adalah rangkaian yang dibentuk dari resistor dan kapasitor yang melewatkan
sinyal frekuensi rendah dan memblokir sinyal frekuensi tinggi.
Bentuk rangkaian low pass filter yang umum biasanya tersusun dari rangkaian RC sederhana
dengan kapasitor sebagai output.
̅ ⁄ = =
⁄̅ =
1. Jika o ̅ O/ ̅ i 0
2. Jika o ̅ O/ ̅ i 1
3. Jika = o |VO/Vi| =
Vi = 12∠45 V
R = 10kΩ = 10000Ω
Jawab :
a) I =
∠
=
–
= 3.45 10-4 ∠ 8 3 A.
b) VC = Vi = 12∠45 = 11.5 ∠ 8 3 V.
c) VR = Vi = = 12∠45 = 3.45 ∠ 83 V
Daftar Pustaka
Dwikusuma, S. (2015, December 20). FISIKA DASAR L5 EFEK TRANSIEN RANGKAIAN RC.
http://sarahdwikusuma.blogspot.com/2015/12/l5-efek-transien-ragkaian-rc-i-tujuan.html
Alexander, Charles, Sadiku, Matthew, Fundamentals of Electric Circuits 5th edition, McGraw-
Adhitama, W. (2021, July 31). Cara Kerja Rangkaian Low Pass Filter (LPF). Wira Electrical
https://wiraelectrical.com/id/rangkaian-low-pass-
filter/#:%7E:text=Rangkaian%20low%20pass%20filter%20RC,disebut%20low%20pass
%20filter%20RL.
Jayadi, I. (n.d.-b). PENDAHULUAN Rangkaian RC dan RL- Persiapan : - PDF Free Download.
.html