Anda di halaman 1dari 10

Nama : Jessen Javier Kurniawan

NIM : 18320014

“Saya mengerjakan tugas ini dengan jujur, mandiri, dan berintegritas”

Tugas Bagian A

Pada saat keadaan t1 :

Saklar 1 dan Saklar 2 OFF, Kapasitor C1 dan C2 tidak terhubung ke sumber tegangan, maka :

VC1 (t1 ) = 0 V

VC2 (t2 ) = 0 V

Grafiknya :

V C1 V C2

t(s) t(s)
Pada Saat Keadaan t2 :

Saklar 1 ON dan Saklar 2 OFF, Kapasitor C 1 terhubung dengan sumber tegangan sedangkan
Kapasitor C2 tidak terhubung. Maka, rangkaian akan berupa rangkaian RC seri dengan sumber
tegangan 5 Volt, R1 = 2.2kΩ, dan C1 = 220nF.

R1

5V C1

Ketika t < 0 : Ketika t > 0 :

VC1 = 0V VC1 ( ) = 5V

i = 0V

Konstanta Waktu = τ = = 2200Ω 220 10-9 = 4.84 10-4

Maka, dapat diperoleh persamaan tegangan untuk VC1 :

VC1 = 0, untuk t < 0

VC1 = 5 (1 – ), untuk t > 0


Grafiknya :

Dengan bantuan fitur Geogebra Graphic :

V C1

t(s)
Jika dilakukan perbesaran/zoomingin beberapa kali :

V C1

t(s)

Untuk VC2 , karena memang tidak terhubung pada rangkaian dan sumber, maka grafiknya :

Pada keadaan t3 :

Saklar 1 OFF dan Saklar 2 ON, maka rangkaian yang akan terbentuk adalah Kapasitor C 1 ,
Kapasitor C2 , dan Resistor R2 terhubung seri. Dengan R2 = 4.7kΩ, C1 = 220nF, C2 = 470nF.

R2
C1 C2
Saat t < 0 :

VC1 = 5 V

VC2 = 0 V

Saat > 0 :

Dengan sifat bahwa total muatan akan sama antara 2 waktu tertentu :

Q = Q’

C1 VC1 + C2 VC2 = C1 VC1 ’ + C2 VC2 ’

C1 .5 + C2 . 0 = C1 VC1 ’ + C2 VC2 ’

Tegangan pada Kapasitoe C1 dan Kapasitor C2 akan stabil, maka :

VC1 ’ = VC2 ’

5C1 = (C1 + C2 ). VC1 ’

VC1 ’ = VC2 ’ = 5.220.10-9 /(690.10-9 ) = 1.5942 V

Maka, dapat diperoleh persamaan untuk VC1 dan VC2 , yaitu :


-t/RC
VC1 (t) = VC1 ( ) + (V0 – VC ( )).e VC2 (t) = VM ( 1 – e-t/RC)

VC1 (t) = 1.5942 + 3.4058.e-t/0.001 VC2 (t) = 1.5942 (1 – e-t/0.022)

Dengan demikian, grafik VC1 (t) dan VC2 (t) dapat digambarkan :

VC1

t(s)
VC2

t(s)

Jika dilakukan perbesaran/zoomingin beberapa kali pada grafik VC1 (t) dan VC2 (t) , maka grafik
yang diperoleh :

VC1

t(s)

VC2

t(s)
Tugas Bagian B

Gambar Rangkaian RC Seri

Diferensiator

Sinyal keluaran pada rangkaian Diferensiator merupakan diferensial dari sinyal masukkan

Dengan Kirchoff Voltage Law :

Vi = Ri + ∫

Vi = VR + VC

Dari persamaan KVL tersebut, jika output pada Resistor VO = VR, untuk VC >> VR, maka Vi
VC sehingga :

Vi ∫

Maka, I = C

Lalu, dapat diperoleh persamaan output dengan input (Vi) sebagai berikut :

VO = RC

Rangkaian dengan syarat ini yang disebut sebagai Rangkaian Diferensiator. Dalam bentuk
fasornya, dapat juga dituliskan sebagai :

VC >> VR atau ̅ C > ̅ R

̅ >>R̅
High Pass Filter

High Pass RC RC adalah rangkaian penyaring frekuensi yang terdiri dari komponen pasif yaitu
Resistor (R) dan Kapasitor (C) yang meneruskan sinyal frekuensi tinggi tetapi menghambat atau
memblokir frekuensi rendah.

Dari persamaan ̅ i = ̅ R + ̅ C pada KVL rangkaian RC seri, jika diambil ̅ O = ̅ R, maka dapat
dituliskan :

̅ ⁄ = = ⁄ = ⁄
̅ ⁄

Ada beberapa nilai utama yang diperoleh dari persamaan tersebut, yaitu :

1. Jika >> 0  ̅ O/ ̅ I 1
2. Jika << 0 ̅ O/ ̅ I 0

3. Jika = 0 ̅ O/ ̅ I | =

Dari ̅ O/ ̅ I| = , sehingga daya di R adalah PR = - = = PMAX

Dengan PMAX adalah daya pada R saat >> 0 . Jadi, rangkaian tersebut merupakan High Pass
Filter (HPF).

Integrator

Sinyal keluaran rangkaian Integrator merupakan integral dari sinyal masukan.

Dari persamaan KVL rangkaian RC seri :

Jika tegangan output adalah tegangan pada kapasitor (VO = VC) dan VR >> VC, maka Vi = VR,
sehingga

Vi = Ri atau i .
Pada output diperoleh :

VO = VC = ∫ = ∫ = ∫

Fungsi rangkaian ini dikenal sebagai Rangkaian Integrator.

Syarat fungsi rangkaian integrator RC adalah VR >> VC.

Low-Pass Filter

Low pass filter RC adalah rangkaian yang dibentuk dari resistor dan kapasitor yang melewatkan
sinyal frekuensi rendah dan memblokir sinyal frekuensi tinggi.

Bentuk rangkaian low pass filter yang umum biasanya tersusun dari rangkaian RC sederhana
dengan kapasitor sebagai output.

Dari persamaan ̅ i = ̅ R + ̅ C, jika diambil ̅ O = ̅ C maka dapat dituliskan :

̅ ⁄ = =
⁄̅ =

Ada nilai utama yang diperoleh dari fungsi diatas :

1. Jika o  ̅ O/ ̅ i 0

2. Jika o  ̅ O/ ̅ i 1

3. Jika = o  |VO/Vi| =

Berdasarkan 3 kondisi tersebut, rangkaian bersifat Low Pass Filter (LPF).


Tugas Bagian C

Diketahui : Vi = 12 cos (300t + 45 )

Vi = 12∠45 V

C = 0.1 μF = 0.1 10-6 F.  ZC = = = -j 33333.33Ω

R = 10kΩ = 10000Ω

ZEQ = ZC + R = 10000 – j 33333.33Ω

Jawab :

a) I =


=

= 3.45 10-4 ∠ 8 3 A.

b) VC = Vi = 12∠45 = 11.5 ∠ 8 3 V.

c) VR = Vi = = 12∠45 = 3.45 ∠ 83 V
Daftar Pustaka

Dwikusuma, S. (2015, December 20). FISIKA DASAR L5 EFEK TRANSIEN RANGKAIAN RC.

Rangkaian RC. Retrieved November 7, 2021, from

http://sarahdwikusuma.blogspot.com/2015/12/l5-efek-transien-ragkaian-rc-i-tujuan.html

Alexander, Charles, Sadiku, Matthew, Fundamentals of Electric Circuits 5th edition, McGraw-

Hill Education, 2016.

Adhitama, W. (2021, July 31). Cara Kerja Rangkaian Low Pass Filter (LPF). Wira Electrical

Engineering Portal Indonesia. Retrieved November 8, 2021, from

https://wiraelectrical.com/id/rangkaian-low-pass-

filter/#:%7E:text=Rangkaian%20low%20pass%20filter%20RC,disebut%20low%20pass

%20filter%20RL.

Jayadi, I. (n.d.-b). PENDAHULUAN Rangkaian RC dan RL- Persiapan : - PDF Free Download.

Adoc.Pub. Retrieved November 8, 2021, from https://adoc.pub/pendahuluan-persiapan-

.html

Anda mungkin juga menyukai