MANAJEMEN KEUANGAN
DISUSUN OLEH:
TIM
1
BAB I
perusahaan.
manajemen pembelanjaan, ada juga yang menyebut manajemen aliran dana. Pada
2
Tujuan dan Manfaat Manajemen Keuangan
Sasaran yang ingin dicapai dalam pengelolaan keuangan ini dapat terlihat
dari tujuan yang ada. Secara umum tujuan dari manajemen keuangan akan bersifat
pemegang saham atau dapat dikatakan tujuan dari manajemen keuangan adalah
identik dengan tujuan dari perusahaan secara umum, sehingga keputusan yang
Dari fungsi dan problem pokok yang telah diuraikan diatas, maka aktivitas
manajemen keuangan diarahkan pada satu arah strategis bagi pengambil suatu
4. Keputusan deviden
3
Tujuan Perusahaan
pengelolaan bisnis secara bijak artinya sasaran utama berupa profit hendaknya
1. Memaksimumkan keuntungan
Latihan soal:
keuangan?
4
BAB II
alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan dengan
laba/rugi, laporan laba ditahan dan laporan arus kas. Esensi dari laporan keuangan
diatas adalah melaporkan apa yang sebenarnya telah terjadi terhadap aktiva,
Laporan seperti tersebut diatas hanya baru merupakan informasi awal bagi
sebenarnya ada yang lebih penting dari sekedar laporan adalah informasi apa yang
5
2. apakah laba yang dicapai dalam satu periode tersebut sudah dapat
dipergunakan ?
Analisis Rasio
laporan keuangan tersebut, yaitu dengan menghitung rasionya. Ada beberapa rasio
1. Rasio likuiditas
1. Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
6
Rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar perusahaan bisa dipakai
berikut :
Aktiva Lancar
Current Ratio =
Kewajiban Lancar
menjadi kas (yaitu harus melewati bentuk pihutang terlebih dahulu), dan
berikut :
(aktiva Lancar –
persediaan)
Quick Ratio =
Kewajiban Lancar
c. Cash ratio
Adalah rasio yang memperbandingkan antara kas dan bank dengan utang
lancar perusahaan.
(Kas + Bank)
Cash Ratio =
Kewajiban Lancar
7
2. Rasio Manajemen Utang (leverage)
keuntungan
perusahaan dengan total asset yang ada pada perusahaan. Dalam debt rasio
ini umumnya terdapat dua kepentingan yang berbeda, antara pihak kreditor
8
berharap debt rasio perusahaan adalah sekecil mungkin, artinya resiko
yang dihadapi kreditor akan semakin kecil pula. Sedangkan bagi pihak
hasil yang besar juga. Rumus debt rasio dapat dilihat sebagai berikut :
Total Utang
Debt ratio =
Total Aktiva
Adalah rasio yang mengukur seberapa besar laba operasi dapat menurun
perusahaan tidak lagi dapat memenuhi beban bunga tahunan atau dengan
kata lain rasio ini dapat dijadikan acuan perusahaan untuk mengindari
kebangkrutan.
EBIT
TIE =
Biaya bunga
Semakin tinggi TIE maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam
EBIT
FCCR =
Bunga + (utang pokok : (1 – tax)
9
3. Rasio Manajemen Aktiva
yang dimiliki oleh perusahaan. Besarnya rasio ini dapat dihitung dengan
rumus berikut :
Penjualan
ITO =
Persediaan
Piutang
DSO =
Rata-rata penjualan/hari
10
FATO =
Aktiva tetap (net)
Penjualan
TATO =
Total Aktiva
4. Rasio Profitabilitas
melalui pemanfaatan dari segala aktiva yang dimiliki. Dari gambaran ini,
beberapa rasio yang dapat digunakan dalam rasio profitabilitas ini, yaitu :
Laba kotor
11
Gross profit margin =
Penjualan
Bersih
b. Profit Margin
EAT
Net profit margin =
Penjualan bersih
EAT
ROI =
Total Aktiva
e. Rentabilitas Ekonomis
Laba Operasi
RE =
Modal asing + modal sendiri
EAT
RMS =
Modal sendiri
Contoh soal:
12
Prusahaan Dagang Makmur
Neraca
31 Januari 2014
AKTIVA PASIVA
Gedung Rp6,000,000
Rp3,950,000
13
BAB III
Modal kerja mempunyai fungsi yang sangat penting dalam mengelola suatu
perusahaan. Kesuksesan dalam suatu perusahaan pada kondisi sekarang ini akan
adaptasi terhadap perkembangan yang terjadi, memiliki visi yang jelas, bijaksana
ingin dicapai perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka modal kerja secara
14
1. KONSEP KUANTITATIF: konsep ini meneitikberatkan pada dana yang
besarnya jumlah utang lancar. Jadi, modal kerja menurut konsep ini adalah
Mengelola aktiva lancar dan utang lancar agar terjamin jumlah net working
oleh konsep pemikiran bahwa modal identik dengan uang kas.pandangan ini
15
Untuk lebih jelasnya, maka modal kerja dapat diklasifikasikan menurut
dengan kata lain modal kerja yang digunakan untuk kelancaran usaha.
kontinuitas usahanya.
keadaan.
16
Manajemen Modal Kerja
Berdasarkan factor tersebut maka dapat dihitung kebutuhan modal kerja dengan
Contoh :
biaya yang dibebankan untuk setiap unit produk tersebut adalah sebagai
berikut ;
rata-rata lima hari sebelum bahan mentah diterima. Waktu yang diperlukan
17
pertimbangan kualitas barang masih harus disimpan dulu selama 2 hari.
bahan mentah Rp 125, dan upah Rp 75. Biaya administrasi 12.500 per
bulan. Gaji pimpinan Rp 25.000 per bulan. Bahan dibayar di muka 5 hari
sebelum diterima. Proses produksi 3 hari, barang jadi disimpan 2 hari dan
diperlukan?
18
BAB IV
Modal kerja dalam suatu perusahaan dapat dipenuhi dengan sumber yaitu :
1. Sumber Intern adalah modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri,
2. Sumber Ekstern adalah modal kerja yang berasal dari luar perusahaan,
melalui kredit jangka pendek maupun jangka panjang yang tingkat bunganya tidak
19
Pl - Pc
Pk – Pc
Pl - Pc
Pk – Pc
KETERANGAN ;
Pl = tingkat bunga kredit jangka panjang
(%)
Pc = tingkat bunga simpanan di bank (%)
= tingkat bunga kredit jangka pendek
Pk (%)
RUMUS BERLAKU DG SYARAT : PK > Pl > Pc
Jangka waktu di mana biaya untuk kredit jangka panjang sama besarnya dengan
1. Bila JWK lebih lama dari jangka waktu kebutuhan dana dari kredit maka
2. Bila JWK lebih pendek dari jangka waktu kebutuhan dana dari kredit
20
Contoh :
tahun ;
modal tersebut dapat dipenuhi dengan kredit jangka panjang dengan tingkat bunga
10% setahun, atau dengan kredit jangka pendek dengan tingkat bunga 15%
setahun. Apabila ada kelebihan modal yang sementara tidak digunakan dapat di
kebutuhan dana itu yg dapat dipenuhi dengan kredit jangka panjang dan berapa
Dan buktikan…!!!
21
BAB V
MANAJEMEN KAS
Pengertian Kas
Kas adalah nilai uang kontan atau alat pembayaran likuid lainnya yang ada di
dalam perusahaan serta pos-pos lain dalam jangka waktu dekat dapat diuangkan
sebagai alat pembayaran kebutuhan financial yang mempunyai sifat paling tinggi
Manajemen Kas
Manajemen Kas (Cash Management) adalah suatu kumpulan kegiatan
perusahaan agar dapat beroperasi dengan lancar. Tanpa manajemen kas yang baik
22
kas yang baik akan dapat mengidentifikasi potensi krisis kas sebelum itu terjadi.
Ketika anda sudah berada dalam kesulitan kas, maka sudah sangat terlambat bagi
Adapun cara mengetahui bahwa kas itu baik adalah dengan beberapa jalan,
yaitu:
mendesak terjadi dengan menjaga hubungan yang baik dengan bank dan
kreditur lainnya
anda
23
• tunda pembelian barang yang tidak perlu
memiliki terlalu banyak atau sedikit kas. Jika terlalu sedikit kas yang
lebih mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. Namun jika terlalu
segala pengeluaran yang dibutuhkan. Kas yang cukup artinya cadangan kas
dipelihara pada titik minimum sehingga tidak terlalu banyak cash yang idle dan
pengeluaran kas?
mudah diperjualbelikan?
diperjualbelikan?
24
Lima Prinsip Manajemen Kas
1. Meningkatkan penagihan piutang
2. Menurunkan Inventory
yang baik bagi kesehatan keuangan perusahaan, dan sebaliknya jika arus kas
penyebab mengapa arus bisa negatif, diantaranya banyak inventory yang sudah
obsolete/ aus dan buruknya collection atas piutang perusahaan. Jika perusahaan
tidak dapat menghasilkan tambahan pinjaman kas pada titik ini maka perusahaan
diterapkan, yaitu:
perusahaan
25
5. setelah itu susun kembali portofolio anda dengan tetap memperhatikan
uang kas :
perbankan
mundur.
26
3. Adanya hubungan financial yang baik dengan bank-bank
4. Penganggaran kas
meminimalkan biaya terseebut. Dengan kata lain, tujuan model ini adalah
menghitung saldo kas yang optimal yaitu saldo kas yang bisa
diminimalkan untuk memperoleh saldo kas optimal terdiri dari dua item,
yaitu :
27
dikeluarkan untuk memperoleh saldo kas tersebut.
Rumus :
Biaya Total = Biaya Simpanan + Biaya Transaksi
Atau
Total Cost = Opportunity Cost + Transaction Cost
TC = I (C/2) + b (T/C)
Dimana :
I = Tingkat bunga surat berharga (dianggap
konstan)
C = Saldo optimal kas yang akan kita cari
b = Biaya transaksi
T = Total kebutuhan kas dalam satu periode
C/2 = Rata-rata kebutuhan kas
T/C = Jumlah transaksi dalam periode tersebut
Dari rumuz tersebut dapat diturunkan untuk mencari besarnya kas optimal
yang harus ada dalam perusahaan adalah :
C = (2bT / I) ½
Jika saldo kas optimal besar, maka biaya simpanan akan lebih
tinggi, tapi biaya transaksi akan lebih kecil. Sebaliknya, jika saldo optimal
kecil, perusahaan akan semakin sering mengisi kas, berarti semakin tinggi
biaya transaksi pengadaan kas, tapi biaya simpanan semakin kecil karena
untuk kas tidak bisa digunakan lagi. Model Miller – Orr mengasumsikan
28
saldo aliran kas harian yang bersifat random dan tidak konstan seperti pada
a. Manajer keuangan harus dapat menentukan batas atas (Hi) dan batas
Demikian juga sebaliknya, jika saldo kas pada posisi Hi maka segera
c. Selama saldo kas ada pada kondisi antara Hi dan Lo maka transaksi
Rumus :
Z = [ (3b(δ)2) / 4i ] 1/3
Hi = 3Z
C = (Z + Hi) / 3 atau 4Z / 3
Latihan soal:
1) Perusahaan XYZ memperkirakan pengeluaran kas secara keseluruhan untuk
tahun yang akan dating sebesar Rp 5.400.000,00. Untuk memenuhi kebutuhan
kas tersebut perusahaan akan menjual surat berharga secara periodik. Return
29
yang diperoleh dari surat berharga 12% per tahun dan biaya traksaksi sebesar
Rp 40,- per transaksi. Hitunglah transaksi optimal menurut model Baumol?
30
BAB VI
MANAJEMEN PIUTANG
yang menjual produknya secara kredit. Tujuan dari manajemen piutang adalah
untuk meninjau kebijakan penjualan kredit sebagai sumber utama piutang usaha
meliputi :
Pada dasarnya keputusan kredit ini menyangkut trade off antara keuntungan
(marginal profit) dan biaya tambahan (marginal cost) yang disebabkan oleh
meningkat yang berarti laba juga akan meningkat tetapi disamping itu
perusahaan akan menaggung tambahan biaya lain seperti bad debt yang
makin besar, piutang yang makin besar (karena penjualan makin besar,
31
mencari kombinasi yang terbaik dari berbagai elemen yang mempengaruhi
Standard Kredit
langganan. Kebijakan kredit yang optimal mensyaratkan bahwa marginal cost atas
• Marginal cost atas penjualan kredit terdiri atas biaya atas piutang tak
1. Volume Penjualan
Investasi dalam bentuk barang jadi berkaitan erat dengan periode yang
ditetapkan, semakin longgar periode kredit, semakin besar pula dana yang
32
Tanpa penjualan kredit perusahaan tidak akan mengalami kerugian
lima factor yang biasa disebut The Five C’s of Credit, yang terdiri atas :
debitur.
aliran kas.
terhadap perusahaan.
33
Untuk menilai permohonan dari langganan, perusahaan
tidak.
Rasio Piutang
dalan piutang, cost of bad debt, dll dapat ditentukan dengan rasio financial
berikut :
2. Perputaran piutang
34
Menunjukkan sejauh mana kecepatan perputaran piutang, dimana
agar periode kredit yang telah ditetapkan dapat dipatuhi oleh pelanggan.
360 hari
Receivable turn over = (dalam 1th = 360 hari)
Periode kredit
Atau
Net credit sales
=
Average receivable
Biaya yang timbul karena kebijakan kas discount yang diberikan kepada
langganan.
Cost of cash discount = Persentase cash discount x penj. dlm periode tsb
Contoh soal:
35
usaha awal tahun dan akhir tahun masing-masing Rp 10.800.000
36
BAB VII
MANAJEMEN PERSEDIAAN
faktor:
37
- biaya / unit barang yg disimpan (jml rata-rata)
Rumus :
2 X R X S EOQ = -----------------
PXI
Contoh :
Kebutuhan bahan baku PT AGUNG selama satu tahun adalah 1200 unit, biaya
pesanan adalah Rp 15 setiap kali pesan dan biaya penyimpanan dan pemeliharaan
digudang adalah 40% dari nilai average inventory, harga beli bahan Rp 1 / unit
Ditanyakan :
2 X R X S EOQ = -----------------
C
C = biaya penyimpanan/unit
CONTOH :
38
Jumlah material yg dibutuhkan selama setahun 1600 unit biaya pesanan sebesar
Hitunglah EOQ ?
Faktor penentu :
2. Safety stock
STOCK
Safety stock
Ditentukan oleh :
Latihan soal:
PT Maju Mundur pad tahun yang akan datang membutuhkan bahan baku
sebanyak 240.000 unit. Harga bahan baku per unit Rp 2000. Biaya pesan untuk
a) EOQ
39
c) Berapa hari sekali perusahaan melakukan pemesana jika 1 tahun = 360 hari?
d) Berapa besar reorder point jika waktu tibanya bahan baku 2 minggu?
40
BAB VIII
dalam menentukan jumlah pembayaran yang dibutuhkan atas suatu jumlah uang
tertentu pada masa yang akan datang, untuk menentukan jumlah amortisasi
pernah dilakukan. Dalam konsep ini terdapat 2 macam perhitungan nilai waktu
dari uang, yang disebut dengan nilai majemuk (compound value) yang merupakan
nilai uang di masa yang akan datang dan nilai sekarang (present value).
uang yang akan diterima pada masa yang akan datang sebagai hasil dari suatu
investasi yang dilakukan saat ini. Selain itu, konsep ini dapat juga digunakan
untuk menentukan tingkat bunga serta tingkat pertumbuhan dari suatu jumlah
1. Annual Compounding
Annual compounding adalah bentuk yang paling umum dari nilai
majemuk. Bunga akan menjadi majemuk apabila hasil yang diperoleh dari
simpanan pokok tidak diambil dan dibiarkan menjadi bagian dari simpanan pokok
41
periode selanjutnya ( Lukman Syamsudin, 2004). Secara umum annual
Cn = P (1+i)n Di
mana :
Cn = jumlah uang pada akhir tahu ke n (compound value in n year)
P = simpanan pokok yang pertama (initial principal)
I = tingkat bunga pertahun yang dibayarkan atas simpanan pokok n
= jumlah tahun atau lama pembuangan (bunga tidak diambil)
tingkat bunga 6% per tahun dan dibayarkan pada setiap akhir tahun. Pak Agung
ingin mengetahui berapa jumlah uang yang akan dimilikinya pada akhir tahun
kelima nanti apabila Pak Agung tidak pernah mengambil bunga dari uang tersebut.
C5 = P (1+0,06)5
= Rp 80.000,00 (1.338).
= Rp 107.040,00
Pehitungan di atas juga dapat menggunakan table nilai majemuk yang sudah
ditentukan ( Tabel A-1). Nilai di dalam tabel merupakan nilai mejemuk Rp 1,00
untuk tingkat bunga serta tahun yang berbeda-beda. Nilai yang tercantum dalam
42
tabel merupakan bagian dari perhitungan yang dinyatakan dalam rumus (1+i) n
Tabel A-1 jumlah uang yang akan dimiliki Pak Agung dalam 5 tahun mendatang
C5 = Rp 80.000,00 x 1,338
= Rp 107.040,00
2. Interyear Compounding
pembayaran bunga yang dilakukan beberapa kali dalam setahun misalkan per 6
satu tahun ada 2 periode pembayaran yang dilakukan. Dengan demikian, tingkat
bunga untuk setiap periode adalah setengah dari bunga/tahun. Apabila ditentukan
Cn = P (1+ i/m)mxn
membiarkan uangnya tetap berada di bank selama 2 tahun maka atas uang yang
C2 = Rp 100.00,00 (1 + 0,08/2)2x2
= Rp 100.000,00 (1 + 0,04)4
43
= Rp 116.985,86
Annuitet adalah jumlah cash flow atau arus kas yang sama dari suatu period
eke periode lainnya. Arus kas yang berbentuk annuitet tersebut adalah merupakan
bunga dilakukan setiap akhir tahun. Perhitungan nilai majemuk dari suatu annuitet
(1+i)n - 1
CAn = A x i
Di mana :
CAn = Nilai majemuk anuitet pada akhir tahun ke-n
A = Anuitet i = tingkat bunga n = tahun
anuitet :
Pak Suartina ingin mengetahui berap jumlah uang yang akan dimilikinya apada
akhir tahun kelima apabila pada setiap akhir tahun (1 – 5) Pak Suartina
Jika tingkat bunga yang berlaku adalah 7% dan dibayarkan setiap akhir tahun
maka unag yang akan dimiliki Pak Suartina pada akhir tahun kelima adalah :
44
0,07
= Rp 10.000,00 x 5,751
= Rp 57.510,00
Perhitungan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan table CVIFA yang
(1+i)n -1
i
sekarang dari suatu jumlah uang pada masa yang akan datang. Seperti halnya nilai
majemuk, maka present value juga dipengaruhi oleh tingkat bunga. Proses
penghitungan present value sering juga disebut dengan discounting cash flow
Cn
P=
(1+i)n
Pak Wira Sedana ditawarkan suatu kesempatan untuk memperoleh uang sejumlah
Rp 30.000,00, setahun kemudian. Apabila dalam keadaan yang normal Pak Wira
Sedana mampu memperoleh penghasilan sebesar 6% dari uang yang
45
diinvestasikannya, berapakah jumlah maksimum yang bersedia dibayarnya untuk
pada penentuan jumlah rupiah yang akan diinvestasikan saa ini saat ini sehingga
tahun.
Cn Rp 30.000,00
P= ; P= = Rp 28.302,00
(1+ i)n (1,06)
Nilai P di atas merupakan nilai sekarang atau present value dari uang sebesar Rp
Dengan demkian jumlah tertinggi yang bersedia dibayar oleh Pak Putu Wira
tersebut pada opportunity cost sebesar 6% maka setahun kemudian uang tersebut
Latihan soal:
10 % per tahun. Hitunglah uang yang diterima Pak Ramli setelah 2 tahun?
46
DAFTAR PUSTAKA
47