Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Yuza Pratama

Nim : 1084191036
Kelas : 5B

Rangkuman Materi
Dari materi yang di sampaikan dari pertemuan ke-1 sampai pertemuan sekarang yang saya
pahami adalah,
1. Mesin Anastesi merupakan alat penunjang medis yang sangat membantu tenaga medis
selama proses tindakan operasi berlangsung. Mesin anastesi memberikan agent
anastesi dan juga gas yang dibutuhkan pasien selama proses pembiusan berlangsung
A. Fungsi Mesin Anestesi
Dalam bidang kesehatan mesin anestesi atau biasanya disebut sebagai mesin gas
yang berfungsi mengeluarkan gas atau campuran gas yang aman ke rangkaian
sirkuit anestetik. Tujuannya adalah untuk dihirup oleh pasien sesuai indikasi serta
untuk membuang sisa campuran gas yang dikeluarkan dari tubuh pasien.
Adapun mesin yang aman dan ideal untuk memenuhi kriteria tersebut :
 Mesin tersebut dapat mengeluarkan gas anesteti dengan takaran dosis yang
tepat.
 Terdapat ruang rugi minimal (dead space)
 Dapat mengeluarkan CO2 dengan efisien
 Mesin tersebut memiliki tekanan  yang rendah
 Terdapat kelembaban yang dapat terjaga dengan baik.
 Dapat diaplikasikan dengan mudah dan aman.
B. Komponen Dasar
Pada umumnya mesin anestesi dibagi menjadi 3 jenis komponen yang saling
berhubungan, yaitu :
 Komponen 1 terdiri dari sumber uap, penunjuk aliran gas, serta alat penguap,
serta oksigen flush control.
 Komponen 2 terdiri dari sirkuit nafas, sistem lingkaran, sistem magil.
 Komponen 3 merupakan alat – alat yang menghubungkan sirkuit nafas dengan
pasien yang terdiri dari sungkup muka, pipa endotrakeal.
C. Aliran Gas
untuk alirannya yaitu hirup uap dari obat anestesi lalu masuk ke paru – paru
menembus alveoli kapiler, kemudian masuk ke aliran darah kapiler melalui
sirkulasi jantung kiri dan menuju ke otak. Kemudian selanjutnya obat akan
menembus kapiler di jaringan otak dan masuk ke dalam sel sel otak sehingga
terjadi penurunan kesadaran pada pasien.
2. ECU (ELECTRO SURGERY UNIT)
peralatan medis yang digunakan untuk melakukan pembedahan jaringan pada saat
operasi. Frekuensi bentuk gelombang output dari bedah elektro untuk memotong
adalah antara 100 kHz dan 5 MHz, yang berada dalam pita frekuensi radio (RF).
untuk memotong dan membekukan tissue/ jaringan, yang mana tergantung pada efek
panas yang disebabkan oleh arus tepi yang tajam. trik frekuensi tinggi melalui tepi
yang tajam.
Pada cut current mode, jaringan dipotong menggunakan elektroda yang
mengenai jaringan dan kapiler yang mana goresan tersebut tersegel kembali (kering)
karena jaringan menyusut. Oleh karena itu cara ini sering disebut "Bloodless Surgery
Bedah tanpa darah.
Pada Coag Current Mode, Jaringan dibekukan dengan menggunakan
discharging RF dari elektroda ke jaringan, sehingga terjadi loncatan energy yang
dapat menghentikan pendarahan. Dengan prosedur yang tepat, proses kesembuhan
pasca operasi akan menjadi lebih cepat.
Uji Kebocoran Frekuensi Tinggi Didefinisikan kebocoran frekuensi tinggi
mengacu pada arus yang mengalir dari salah satu elektroda aktif ke ground atau
elektroda balik ke ground saat ESU output diaktifkan. Idealnya, jumlah arus bocor
dari yang terisolasi output ESU harus nol. Namun, karena sifat frekuensi tinggi,
sejumlah besar arus bocor kapasitif akan mengalir di antaranya elektroda aktif dan
arde serta antara elektroda balik dan tanah.
3. Phototherapy 
pengobatan menggunakan sinar lampu. Terapi ini mempercepat penghancuran
bilirubin yang tidak berkonjungasi sehingga dapat diekskresikan oleh ginjal. Bilirubin
merupakan produk sampingan hasil penghancuran hemoglobin janin. Bilirubin ini
berikatan dengan lemak serta memberi warna kuning pada kulit dan sklera mata
sampai berhasil dikeluarkan dari sirkulasi. Kondisi tersebut biasanya dikenal dengan
sebutan icterus.
A. Fungsi Phototherapy 
Alat untuk terapi pada bayi yang mengalami penyakit kuning
(hyperbilirubin/icterus) dengan cara memberi penyinaran cahaya dengan panjang
gelombang tertentu yang langsung diberikan kepada bayi.
B. Pelaksanaan terapi
 Selama pelaksanaan terapi posisi bayi diubah setiap 6 jam sekali
 Suhu bayi diusahakan tetap stabil 36 – 37 C
C. Cara pengoperasian alat
 Hubungkan steker dengan jala-jala PLN
 Tekan tombol ON lampu indicator menyala
 Atur setting timer (waktu penyinaran) yang diperlukan (kelipatan 6, 12 jam)
 Tekan tombol start lampu menyala bersamaan itu timer bekerja dan hour meter
juga bekerja
 Buzzer akan berbunyi menandakan waktu telah terpenuhi (biasanya setiap 6
jam sekali dan mengubah posisi bayi)
 Apabila setting waktu tercapai maka lampu TL akan mati secara otomatis,
tekan tombol OFF dan lepas steker
D. Prinsip Kerja
 Memberikan sinar secara langsung pada kulit bayi dalam jangka waktu
tertentu
 Sinar yang digunakan sinar blue light yang panjang gelombang 450 – 460 nm
intensitas / kemampuannya iluminasi 4500 lux tampak dalam prakteknya
menggunakan lampu TL karena memiliki intensitas sama / mendekati sama
dengan lampu blue light

Anda mungkin juga menyukai