Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH.THAMRIN
T. A 2021 – 2022

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH.THAMRIN


PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK ELEKTROMEDIK
JAKARTA
2022
BAB I
PERENCANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( PKL)

1.1. Dasar Pemikiran


Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang harus ditempuh
oleh mahasiswa Program D-IV Teknik Elektromedik setelah menjalani proses
perkuliahan baik teori maupun praktek.

1.2. Tujuan
Setelah menyelesaikan PKLini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menerapkan keahlian dan ketrampilan yang diperoleh di kelas secara efisien,efektif
dan optimal.
2. Mengerti dan memahamai perencanaan, pengelolaan, adaministrasi teknis dan
peralatan di instalasi terkait, pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan dan kalibrasi
sesuai standar, serta sesuai tugas dan fungsi dan kewenangan tenaga sarjana terapan
teknik elektromedik.
3. Memperoleh, mengolah, meganalisa data/infromasi serta menginterpertasikan
hasilnya ke dalam bentuk laporan.
4. Memecahkan masalah yang terjadi di lapangan secara riil, konkret, dan edukatif.
5. Memotivasi untuk mengembangkan keahliannya lebih lanjut.
6. Beradaptasi dengan profesi lainnya di pelayanan kesehatan.

1.3. Materi
Materi Praktek Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan terdiri dari :
1. Bidang Peralatan Diagnostik
2. Bidang Peralatan Bedah, OK & Anaesthesi,
3. Bidang Peralatan Life Saving & Life Support,
4. Bidang Peralatan Therapy
5. Bidang Peralatan Radiologi,
6. Bidang Peralatan Elektrikmedik ( CSSD, Dental, Dll ),
7. Bidang Peralatan Laboratorium,
8. Bidang Peralatan Penunjang Medik,
9. Bidang Jasa Kalibrasi dan Pengujian Peralatan Kesehatan
10. Kerja Praktek Industri, analisis dan/atau perancangan alat elektromedik
1.4. Persyaratan
1. Peserta Praktek Kerja Lapangan (mahasiswa)
Mahasiswa yang akan mengikuti Praktek Kerja Lapangan harus memenuhi syarat
yaitu telah mengikuti / mengambil seluruh mata kuliah semester I hingga semester VI
atau mahasiswa yang telah menyelesaikan 90 persen SKS pada saat melaksanakan
PKL.

2. Instruktur Lapangan
Instruktur Lapangan yang ditunjuk untuk membimbing mahasiswa Praktek Kerja
Lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan dengan teknik
Elektromedik.
b. Mampu membimbing, membina, mengevaluasi dan mengawasi mahasiswa
selama berlangsungnya PKL.

1.5. Waktu Dan Tempat


1. Waktu PKL
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan.
2. Tempat PKL
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Rumah Sakit, Perusahaan/Instansi yang
bergerak dibidang peralatan elektromedik atau yang jasa menyelenggarakan Kalibrasi.

1.6. Nilai Kredit


Nilai kredit PKL adalah 6 (enam) SKS dengan kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
1. Kegiatan PKL selama jam kerja dalam waktu 1 (Satu) bulan sesuai aturan tempat
PKL.
2. Penyusunan laporan selama 2 (dua) jam setiap hari kerja.

1.7. Pengorganisasian Penyelenggaraan PKL


1. Ka. Prodi TEM UMHT sebagai penanggung jawab.
2. Koordinator & staf sebagai pengelola penyelenggaraan PKL.
3. Instruktur Lapangan sebagai pembimbing PKL.
4. Dosen yang ditunjuk sebagai penguji laporan PKL
5. Mahasiswa sebagai peserta PKL
BAB II
PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

2.1 Fungsi Laporan


Laporan Praktek Kerja Lapangan merupakan laporan kegiatan mahasiswa selama
melaksanakan PKL yang harus dipertanggung jawabkan dalam ujian PKL.
Laporan Praktek Kerja Lapangan disusun dalam bentuk laporan kegiatan dan laporan
ilmiah menjadi 1 (satu) buku dengan menggunakan kertas kwarto dan diketik rapi.

2.2 Syarat Penulisan


1. Berupa buku laporan kegiatan di lapangan, baik berupa pendekatan teori maupun
praktek.
2. Menjelaskan prinsip-prinsip umum suatu pesawat pada laporan menurut pengertian
dan pengetahuan yang dimiliki, diantaranya :
a. Pengenalan Pesawat.
1) Standart aksesoris.
2) Kontrol dan konektor., dll
b. Prinsip Dasar Pesawat
1) Fungsi pesawat.
2) Blok atau wiring diagram.
3) Kerja blok atau wiring diagram.
c. Langkah Pengoperasian Pesawat
1) Persiapan awal.
2) Kalibrasi.
3) Pengoperasian.
d. Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan.

3. Merupakan pemahaman dan pengertian dari apa yang dikerjakan selama PKL
4. Dalam pembahasan pesawat dijelaskan data pesawat, pemakaian pesawat, sistem
pengaman pesawat, sistem pemeliharaan pesawat dan sistem perbaikan pesawat.
5. Membahas salah satu peralatan Radiologi, Diagnostik, Terapi, Bedah dan anastesi,
Life support, Laboratorium atau penunjang.
6. Laporan PKL minimal 25 (dua puluh lima) halaman atau dikonsultasikan dahulu
dengan Instruktur lapangan. Laporan tersebut merupakan uraian teknis 80% (berupa
pengertian, sikap dan keterampilan) dan sisanya tentang laporan administratif dan
penutup.
7. Laporan PKL bagi mahasiswa di satu lokasi yang sama, isi laporannya harus berbeda,
meskipun peralatan yang dibahas sama.

2.3 Petunjuk Penulisan


1. Maksud Petunjuk Penulisan Laporan
a. Sebagai informasi tentang sistem penulisan laporan yang digunakan dalam
penyelenggaraan PKL.
b. Untuk keseragaman dalam penulisan laporan.

2. Bahasa
a. Menggunakan bahasa yang baik dan benar, sesuai dengan EYD.
b. Kalimat harus jelas
c. Menggunakan istilah-istilah Indonesia atau istilah asing yang sudah umum
digunakan.
d. Hendaknya ada variasi penggunaan kata-kata dan bentuk kalimat.
e. Tidak menggunakan singkatan-singkatan seperti tsb, dsb, yg dan lainnya.

3. Bagian-bagian Laporan
a. Bagian awal terdiri dari :
1) Halaman judul yang berisi ;
a) Judul laporan.
b) Nama penulis.
2) Kata pengantar yang berisi ;
a) Maksud penulisan.
b) Dan lain-lain.
3) Daftar isi yang berisi penunjukan nomor-nomor halaman dari ;
a) Kata pengantar.
b) Bab-bab dan sub bab.
c) Daftar kepustakaan.
d) Lampiran.
e) Daftar gambar dan tabel.
b. Bagian pokok.
Bagian pokok terdiri dari bab-bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, batasan dan sistematika
penulisan laporan PKL.

BAB II : PANDANGAN UMUM TENTANG INSTITUSI TEMPAT PKL


Berisi tentang sejarah institusi, jenis pelayanan dan produksi, struktur
organisasi institusi, tugas dan fungsi .

BAB III : KEGIATAN SELAMA PKL


Berisi tentang data teknis pesawat atau alat, keluhan operator, analisa
kerusakan, tindakan kalibrasi, perbaikan, dan hasil yang dicapai.

BAB IV : PEMBAHASAN ALAT


Berisi tentang pembahasan satu alat medis/penunjang secara
keseluruhan.

BAB V : PENUTUP
berisi tentang kesimpulan hasil pelaksanaan PKL dan saran terhadap
Institusi tempat PKL khususnya tentang kinerja pada bagian anda
PKL.

c. Bagian penutup.
Bagian penutup memuat :
1) Daftar kepustakaan
2) Lampiran-lampiran.

2.4 Pengetikan
1. Umum.
a. Laporan diketik dengan jarak 1,5 (Satu setengah) spasi
b. Mengggunakann kertas A4 ( kwarto )
c. Batas pengetikan.
1) Samping kiri 4 cm.
2) Samping kanan 3 cm.
3) Bagian atas 4 cm.
4) Bagian bawah 3 cm.
2. Penomoran dan Perincian.
a. Bab diberi nomor dengan angka Romawi besar ( I, II, III ) dan seterusnya.
b. Sub-sub bab huruf besar ( A, B, C ) dan seterusnya.
c. Perincian dari sub bab dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya.
d. Perincian dari c di atas dengan huruf kecil a, b, c dan seterusnya.
e. Perincian dari d diatas dengan angka setengah kurung 1), 2), 3) dan seterusnya.
f. Perincian dari e di atas dengan huruf setengah kurung a), b), c) dan seterusnya.
g. Perincian dari f di atas dengan angka kurung penuh (1), (2), (3) dan seterusnya.
h. Perincian dari g di atas dengan huruf kurung penuh (a), (b), (c) dan seterusnya.
i. Bila h di atas masih diperinci lagi maka digunakan kata-kata seperti pertama,
kemudian , akhirnya dan lain-lain.
j. Apabila perincian dari bab tidak dimasukkan sebagai sub bab, maka langsung
digunakan angka dengan penomoran selanjutnya seperti di atas.
k. Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar tanpa digaris di bawahnya.
l. Sub bab diketik di atas pinggir kiri dengan huruf besar tanpa digaris dibawahnya.
m. Perincian sub bab dan seterusnya diketik sebaris dengan baris di atasnya. Dalam
hal perincian tersebut memakai judul maka huruf pertamanya diketik dengan
huruf besar dan seterusnya huruf kecil dan judul tersebut digaris dibawahnya.

3. Jarak Pengetikan.
a. Bab dengan sub bab berjarak 4 (empat) spasi atau 2 (dua) baris.
b. Sub bab dengan perincian atau kalimat di bawahnya berjarak 2,5 (dua setengah)
spasi 1 (satu) baris.
c. Bagi tubuh/pokok dan bagian penutup dengan angka diketik pada posisi tengah
bagian bawah (1, 2, 3 dan seterusnya).
d. Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
2.5 Catatan Khusus
1. Sampul.
Dibuat dari kertas manila dan berwarna Hitam tinta emas.
2. Batas Pengumpulan.
Batas akhir pengumpulan Laporan PKL 1 (satu) minggu sebelum ujian presentasi
laporan.
3. Petunjuk penulisan laporan PKL ini dapat disesuaikan dan dirubah atau
disempurnakan dengan petunjuk dari pengarah penulisan laporan dan atau
pengelola PKL.
BAB III
UJIAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

3.1 Bentuk Ujian

1. Ujian PKL dilaksanakan dalam bentuk ujian sidang, dimana peserta PKL
mempresentasikan laporannya di hadapan tim penguji dan undangan yang hadir.
2. Tim penguji terdiri dari 2 sampai 3 orang, yang terdiri atas satu orang penguji dari
akademi dan satu atau dua orang penguji dari institusi.
3. Institusi dapat mengundang pihak lain yang berkompeten untuk menghadiri ujian
sidang, misal bagian diklat.
4. Setiap mahasiswa peserta PKL mendapat kesempatan 15 menit untuk
mempresentasikan laporannya. Tim penguji mempunyai waktu 45 menit untuk
mengajukan pertanyaan ke tiap mahasiswa peserta PKL.
5. Aspek yang dinilai adalah penguasaan materi, kemampuan mengemukakan pendapat,
ketrampilan praktek, aktivitas, sikap dan disiplin, dan isi laporan PKL.

3.2 Batas Kelulusan

Mahasiswa peserta PKL dinyatakan LULUS apabila nilai akhir ujian sidang lebih dari
atau sama dengan 70 (B) dan mengumpulkan laporan pelaksanaan PKL maksimal 2
minggu setelah ujian PKL ke bagian akademik Prodi .Mahasiswa yang TIDAK LULUS
diwajibkan mengulang kegiatan PKL pada tahun akademik berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai