Anda di halaman 1dari 6

Standar Penulisan Laporan Kuliah Kerja Profesi (KKP)

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian


Fakultas Pertanian Unsyiah

Tujuan penyusunan standar penulisan laporan kuliah kerja profesi (KKP) ini
adalah untuk menjadi pedoman acuan bagi mahasiswa jurusan sosial ekonomi
pertanian, sehingga tercapai keseragaman dalam format penulisan karya ilmiah.
Penulisan karya tulis laporan KKP terbagi dalam tiga bahagian utama yang
merupakan satu kesatuan utuh, yaitu: (A) Bahagian awal laporan, (B) Bahagian
pokok yang merupakan isi laporan, dan (C) Bahagian akhir laporan. Standar
penulisan di setiap bahagian akan dipaparkan dengan susunan sebagai berikut:
A. Bahagian Awal
Lembaran Judul
Lembaran Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
B. Bahagian Pokok
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Identifikasi Masalah
3. Tujuan
4. Kegunaan
Bab II Metode Kuliah Kerja Profesi
1. Lokasi dan Ruang Lingkup Kuliah Kerja
2. Jadwal Pelaksanaan
3. Prosedur Kuliah Kerja
4. Metode Pengumpulan Data
5. Konsep dan Batasan Variabel
6. Metode Analisis
7. Sistematika Penulisan
Bab III Hasil dan Pembahasan
1. Gambaran Umum Lokasi Kuliah Kerja
2. Bidang Fokus KKP
3. Isue-Isue Penting (key issue)
4. Solusi
Bab IV Penutup
1. Kesimpulan
2. Pembelajaran yang Diperoleh
C. Bahagian Akhir
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
A. Bahagian Awal

Lembaran Judul dan Lembaran Pengesahan Laporan KKP berpedoman pada


ketentuan yang telah ada sebelumnya dan formatnya dapat dilihat pada papan
pengumuman jurusan.
Abstrak: merupakan pemadatan dari hasil laporan kuliah kerja profesi yang
ditulis satu spasi dengan jumlah maksimum 200 kata. Isi abstrak mencakup latar
belakang, tujuan, metode KKP, hasil dan simpulan yang diperoleh dari tempat
kuliah kerja profesi.
Kata Pengantar: yang memuat pengantar singkat atas tulisan yang dibuat dan
ucapan terima kasih atau penghargaan kepada pihak-pihak yang dianggap banyak
membantu dalam penyelesaian kegiatan dan perampungan laporan KKP. Pada
bagian ini, penulisan nama dan gelar hendaknya akurat.
Daftar Isi: memberikan informasi secara menyeluruh mengenai laporan KKP,
mulai dari halaman judul hingga halaman lampiran dan riwayat hidup. Khusus
bahagian pokok (utama) hanya dikemukakan halaman bab dan sub bab saja.
Untuk bahagian awal diberi halaman dengan Huruf Kecil Romawi (i, ii, iii, dan
seterusnya), sedangkan untuk bahagian utama dan bahagian akhir diberi halaman
dengan huruf arab (1, 2, 3, dan seterusnya).
Daftar Tabel: memuat urutan tabel yang terdapat dalam naskah laporan KKP.
Urutan tabel dibuat dengan angka arab. Setelah nomor tabel kemudian ditulis
judul tabel. Daftar tabel juga dilengkapi dengan nomor halaman dimana
terdapatnya tabel tersebut.
Daftar Gambar: memuat urutan gambar (grafik, diagram, rangkaian, dan lain-
lain yang termasuk dalam katagori gambar) yang terdapat dalam naskah laporan
kuliah kerja profesi.
Daftar Lampiran: memuat urutan dan judul lampiran dalam laporan KKP

B. Bahagian Pokok
Bahagian pokok berisikan empat bab yaitu bab pendahuluan, bab metode kuliah
kerja profesi, bab hasil dan pembahasan, dan bab penutup. Muatan dari masing-
masing bab tersebut, sekurang-kurangnya berisikan pokok-pokok bahasan utama
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Catatan:
Isi laporan harus spesifik dibuat dengan penekanan/dititikberatkan kepada
satu topik tertentu atau satu subsistem agribisnis (misalnya: agroinput,
agroproduksi, agroindustri, agroniaga, dan agropenunjang) atau dapat juga
difokuskan kepada sub-subsistem agribisnis (misalnya: aspek pembibitan,
aspek penanaman, aspek ketenagakerjaan, dan sebagainya).
Bab I. Pendahuluan: memuat tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
dan kegunaan kuliah kerja profesi.
1. Latar belakang: berisikan alasan-alasan penting perlunya dilakukan kegiatan
kuliah kerja profesi di lokasi tersebut, antara lain menjelaskan fakta-fakta
kegiatan dalam subsistem agribisnis (sesuai kasus) yang ada selama ini, dan
harapan-harapan sesungguhnya yang menggambarkan adanya kesenjangan
antara fakta dan harapan-harapan tersebut. Pada latar belakang permasalahan
juga dijelaskan kedudukan masalah yang dipraktekkan dalam lingkup issue-
issue terkini dan atau yang lebih luas.

2. Rumusan masalah: memuat tentang pernyataan singkat masalah yang


dipelajari. Diformulasikan dalam bentuk susunan kalimat pernyataan yang
merumuskan adanya permasalahan yang perlu dipelajari dengan cara kuliah
kerja profesi ini.

3. Tujuan: memuat sasaran yang ingin dicapai mahasiswa dengan melaksanakan


Kuliah Kerja Profesi di tempat tersebut. Tujuan harus konsisten dengan
permasalahan yang telah dirumuskan. Tujuan juga dapat dikembangkan
memenuhi kriteria SMART.
Specific: harus mampu dijabarkan dalam bentuk pokok-pokok tertentu.
Measurable: harus dapat diukur atau dapat diidentifikasi dengan
menggunakan indikator tertentu.
Attainable: dapat dicapai atau dapat meyakinkan orang yang mengetahuinya
sebagai hal yang dapat dicapai/dilaksanakan.
Realistic: harus berkaitan dengan kondisi yang terdapat di lapangan kerja.
Time Bound: harus dijabarkan dalam batasan waktu tertentu, menyesuaikan
dengan kemampuan yang ada.

4. Kegunaan: merupakan manfaat yang diperoleh mahasiswa dan juga pihak-


pihak terkait dari kegiatan kuliah kerja di tempat tersebut.

Bab II. Metode Kuliah Kerja Profesi: memuat tentang cara kerja yang
bersistem untuk kelancaran pelaksanaan kuliah kerja profesi, mencakup
langkah-langkah yang dilaksanakan guna pencapaian tujuan
sebagaimana yang telah dirumuskan. Sekurang-kurangnya pada
bahagian ini berisikan lokasi, ruang lingkup kuliah kerja, jadwal
pelaksanaan, prosedur kuliah kerja, metode pengumpulan data, konsep
dan batasan variabel, metode analisis, dan sistematika penulisan laporan.

1. Lokasi Kuliah Kerja: berisikan tempat pelaksanaan kuliah kerja profesi baik
pada lembaga dan badan hukum swasta atau pemerintah, di laboratorium, dan
atau di lapangan.
Ruang Lingkup Kuliah Kerja: berisikan batasan muatan berbagai hal yang
dipelajari dalam kuliah kerja.
2. Jadwal Pelaksanaan: berisikan sistematika waktu yang digunakan dalam
mempelajari berbagai hal di tempat kuliah kerja.
3. Prosedur Kuliah Kerja: berisikan tahapan-tahapan kegiatan secara jelas untuk
memecahkan masalah dan menyelesaikan suatu aktivitas dalam kuliah kerja
4. Metode Pengumpulan Data: berisikan cara-cara yang digunakan dalam
pengumpulan informasi dan keterangan yang dapat dijadikan dasar kajian
untuk dipelajari secara sistematis dalam kuliah kerja.
5. Konsep dan Batasan Variabel: berisikan penjelasan arti dan definisi dari
suatu ide, gambaran mental, dan rancangan yang digunakan untuk memahami
hal-hal lain, yang dilengkapi dengan limitasi yang menjadi pembahasannya.
6. Metode Analisis: berisikan cara-cara dan pendekatan yang digunakan untuk
mempejalari, membaca, memberikan kesan, pendapat, dan pandangan teoritis
terhadap sesuatu yang menjadi temuan di dalam kuliah kerja.
7. Sistematika Penulisan: memuat tentang susunan aturan penulisan yang
digunakan dalam laporan KKP mulai dari bab pendahuluan, metode praktek,
hasil pembahasan, dan penutup.

Bab III. Hasil dan Pembahasan Kuliah Kerja Profesi: Bab ini memuat bahasan
tentang hasil dari kegiatan kuliah kerja profesi dan pelajaran-pelajaran
yang dapat dipetik sehubungan dengan subsistem agribisnis. Pada
bahagian pembahasan ditemukan solusi dari pemecahan permasalahan,
selanjutnya mahasiswa memberikan uraian apresiasi dari berbagai hal
yang telah dilakukan di tempat kuliah kerja. Hasil dan pembahasan
kuliah kerja profesi sebaiknya disajikan dalam bentuk teks, tabel-tabel,
gambar-gambar (grafik, diagram, bagan, dan skema), dan persamaan-
persamaan matematis (bila ada), sesuai dengan kebutuhan analisis untuk
mendapatkan kesimpulan.

Muatan-muatan yang harus terkandung dalam bab hasil dan pembahasan dapat
dirincikan sebagai berikut:
1. Gambaran Umum Lokasi KKP: berisikan gambaran umum, misalnya tentang
perusahaan (sejarah perusahaan, struktur organisasi, ketenagakerjaan,
perkembangan usaha, dan sebagainya).
2. Bidang Fokus KKP: memuat stressing yang dikuliahkerjakan atau yang
dipelajari di lapangan dalam subsistem atau sub-subsistem agribisnis tertentu.
Contoh: Seorang mahasiswa di lapangan mendalami tentang sub-subsistem
pembibitan, maka items yang dilaporkan pada bahagian ini adalah:
2.1. Aspek tehnis pembibitan (misalnya: data jumlah bibit, jenis dan
varietas, kuantitas dan kualitas bibit, dan sebagainya)
2.2. Ketenagakerjaan (misalnya: sistem rekruitmen, penggunaan
tenaga kerja, dan sebagainya)
2.3. Sarana dan Prasarana (misalnya: memuat sarana dan prasarana
yang terkait dengan pembibitan, polibek, dan sebagainya).
2.4. Pengelolaan keterkaitan dengan bidang dan sub-bidang lain.
2.5. Aspek Ekonomi: memuat hal-hal yang berkaitan dengan variable
ekonomi dalam pembahasan laporan.
3. Issue-Issue Penting (dapat juga dibuat sub judul lain yang relevan):
bahagian ini memuat hal-hal penting yang menjadi pokok permasalahan yang
perlu diangkat dalam kuliah kerja, atau mengungkapkan sesuatu hal dengan
melakukan investigasi melalui praktek kerja profesi, mencatat atau merekam
fakta-fakta, melakukan peninjauan dengan tujuan memperoleh jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu hal.
4. Solusi: memuat pemecahan masalah terhadap issue-issue penting yang menjadi
temuan lapangan atau penyelesaian dan jalan keluar terhadap permasalahan
yang diangkat dalam kuliah kerja profesi.

Bab IV Penutup: berisikan tentang kesimpulan yang didapat dan pembelajaran


yang diperoleh dari hasil kuliah kerja profesi.
1. Kesimpulan: memuat pernyataan singkat mengenai hasil yang diperoleh dari
kuliah kerja profesi dan hasil analisis data yang relevan dengan permasalahan
yang telah diidentifikasikan (untuk mencapai tujuan).
2. Pembelajaran yang Diperoleh: memuat tentang pembelajaran atau hikmah
yang dapat dipetik dari kuliah kerja profesi. Pada bahagian ini dapat juga diisi
dengan alasan mengenai pendapat mahasiswa KKP tentang kemungkinan
pengembangan dan pemanfaatan hasil kuliah kerja profesi lebih lanjut.
Kesimpulan dan pembelajaran yang diperoleh ditulis pada sub bab yang terpisah.

C. Bahagian Akhir
Bahagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang merupakan
bahagian yang tidak dapat dipisahkan dari laporan kuliah kerja profesi.
1. Daftar Pustaka: disusun secara vertikal menurut urutan abjad dan secara
horizontal menurut pola: nama, tahun, judul, penerbit, dan kota tempat
penerbit. Judul harus tulis dalam bentuk teks cetak miring.
2. Lampiran: yang termasuk katagori lampiran, antara lain: data-data pendukung,
listing program, ataupun ringkasan dan daftar singkatan. Lampiran-lampiran
juga diberi nomor dengan huruf arab dan merupakan kelanjutan dari halaman
sebelumnya yang berisikan:
- Questionnaire atau rancangan yang digunakan dalam kuliah kerja profesi
dalam bentuk format pokok-pokok bahasan yang perlu dipelajari di lokasi
KKP.
- Flowchart/flowsheet, Gambar-gambar, desain, dan lain-lain.
- Surat keterangan dari tempat kegiatan kuliah kerja profesi dilakukan.
- Dokumen-dokumen yang dapat mendukung laporan Kuliah Kerja Profesi
- Photo-photo kegiatan dalam kuliah kerja profesi
Teknik Pengetikan Laporan Kuliah Kerja Profesi

Tujuan memberikan uraian praktis teknik pengetikan laporan kuliah kerja profesi
adalah agar mahasiswa memiliki pemahaman yang sama dalam menghasilkan
karya tulis berupa laporan kuliah kerja profesi yang rapi dan seragam.

Kertas: spesifikasi kertas yang digunakan adalah sebagai berikut:


1) jenis : HVS
2) warna : putih polos
3) berat : minimal 70 gram
4) ukuran : A4 (21 cm x 29,7 cm)

jenis dan ukuran kertas untuk lampiran dibuat sama atau apabila diperlukan lebih
besar maka harus dapat dilipat dan dijilid rapi sesuai ukuran tersebut.

Pengetikan: ketentuan pengtikan adalah sebagai berikut:

1) Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas untuk pembuatan laporan kuliah
kerja profesi
2) Posisi penempatan teks pada tepi kertas
a. batas kiri : 4,0 cm
b. batas kanan : 3.0 cm
c. batas atas : 4.0 cm
d. batas bawah : 3.0 cm
3) Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 poin (ukuran
sebenarnya) dan diketik rapi rata semua (justify)
4) pengetikan dilakukan dengan dua spasi.

Penomoran Halaman: mengikuti ketentuan sebagai berikut :

1) Peletakan nomor halaman isi Laporan Kuliah Kerja Profesi di sebelah kanan
atas
2) Menggunakan dua jenis nomor halaman yaitu angka Romawi kecil untuk
bahagian awal dan angka Arab untuk bahagian pokok dan bahagian akhir.
3) Menggunakan angka Arab untuk penomoran Lampiran.

Angka Romawi Kecil


Angka Romawi kecil digunakan pada bagian Awal Laporan secara khusus
dimulai dari Halaman Judul sampai dengan Halaman Pernyataan Keaslian
Karya Tulis Laporan Kuliah Kerja Profesi. Penomoran halaman yang tidak
ditulis seperti halaman pengesahan tetap diperhitungkan.

Anda mungkin juga menyukai