Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANAGEMENT HOME CARE

“ASAM URAT (GOUT)”

Disusun oleh:
Kelompok 2 (Kelas 2B)
1. Nisvia Ramadhani P032014401067
2. Nur Afni Yolanda P032014401069
3. Rafifah Salsabila Lubis P032014401071
4. Shinta Rahmadania P032014401077

Dosen Pemimbing: Ns.Ardenny,S.Kep,M.Kep

POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN RIAU


Jl. Melur No.103, Harjosari, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau 28156
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun makan siang dengan keluarga
nya di meja makan, ibu dan keluarga tersebut sedang memakan dengan lauk
daging, hati dan beberapa jenis sayuran seperti kacang dan buncis. Selesai makan
ibu tersebut hendak membersihkan meja makan. Saat mengambil piring tiba-tiba
dia merasakan nyeri dan kaku pada pergelangan tangannya membuat ibu tersebut
tidak bisa menggerakkan tangannya. sehingga pirinnya pecah Dia terus
memegang pergelangan tangannya yang sakit dengan wajah yang terlihat
kesakitan.

1. Sasaran Pembelajaran

SASARAN PEMEBELAJARAN Memahami tentang proses gerakan


pada anggota tubuh
- Pergelangan tangan mampu
melakukan gerakan fleksi dan
ekstensi
- Mampu melakukan aktivitas
tanpa penghambat.

2. Lingkup Bahasan
a) Anatomi fisiologi

Sendi secara sederhana merupakan pertemuan antara dua tulang atau lebih.
Sendi memberikan adanya segmentasi pada rangka manusia dan memberikan
kemungkinan variasi pergerakan di antara segmensegmen serta kemungkinan
variasi pertumbuhan. Fungsi anggota gerak sangat tergantung dari permukaan
sendi, sehingga apabila ada kelainan/penyakit pada sendi maka akan memberikan
gangguan gerak.

Klasifikasi struktural persendian :

1. Persendian Fibrosa tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh


dengan jaringan ikat fibrosa.
2. Persendian kartilago tidak memiliki rongga sendi dan diperkokoh
dengan jaringan kartilago.

3. Persendian sinovial memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan


kapsul dan ligamen artikular yang membungkusnya.

Klasifikasi fungsional persendian :

1. Sendi sinartrosis atau sendi mati. Secara struktural, persendian ini


di bungkus dengan jaringan ikat fibrosa atau kartilago.

 Sutura adalah sendi yang dihubungkan dengan jaringan jaringan


ikat fibrosa rapat dan hanya ditemukan pada tulang tengkorak.
Contoh sutura adalah sutura sagital dan sutura parietal.

 Sinkondrosis adalah sendi yang tulang-tulangnya dihubungkan


dengan kartilago hialin. Salah satu contohnya adalah lempeng
epifisis sementara antara epifisis dan diafisis pada tulang panjang
seorang anak. Saat sinkondrosis sementara berosifikasi, maka
bagian tersebut dinamakan sinostosis.

2. Amfiartosis adalah sendi dengan pergerakan terbatas yang


memungkinkan terjadinya sedikit gerakan sebagai respons terhadap
torsi dan kompresi.

 Simfisis adalah sendi yang kedua tulangnya dihubungkan


dengan diskus kartilago. Yang menjadi bantalan sendi yang
memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh simfisis
adalah simfisis pubis antara tulang-tulang pubis dan diskus
intervebralis antar badan vertebra yang berdekatan.

 Sindesmosis terbentuk saat tulang-tulang yang berdekatan


dihubungkan dengan serat-serat jaringan ikat kolagen.
Contoh sindesmosis dapat ditemukan pada tulang yang
terletak bersisian dan dihubungkan dengan membran
interoseus, seperti pada tulang radius dan ulna, serta tibia
dan fibula.

 Gomposis adalah sendi dimana tulang berbentuk kerucut


masuk dengan pas dalam kantong tulang. Seperti pada gigi
yang tertanam pada alveoli (kantong) tulang rahang. Pada
contoh tersebut, jaringan ikat fibrosa yang terlihat adalah
ligamen peridontal.

3. Diartrosis adalah sendi yang dapat bergerak bebas , disebut juga


sendi sinovial (berasal dari kata yunani yang berarti “dengan
telur”). Sendi ini memiliki rongga sendi yang berisi cairan sinovial,
suatu kapsul sendi (artikular) yang menyambung kedua tulang, dan
ujung tulang pada sendi sinovial dilapisi kartilago artikular.

Kapsul sendi sinovial tersusun atas 2 lapisan, yaitu lapisan dalam dan
lapisan luar yang seduanya memiliki komponen penyusun yang berbeda. Lapisan
terluar kapsul sendi terbentuk dari jaringan ikat fibrosa rapat berwarna putih yang
memanjang sampai bagian periosteum tulang yang menyatu pada sendi. Ligamen
adalah penebalan kapsul yang berfungsi untuk menopang kapsul sendi dan
memberikan stabilitas. Ligamen dapat menyatu dalam kapsul atau terpisah dari
kapsul melalului envaginasi kapsul.

Lapisan terdalam kapsula sendi adalah membran sinovial yang melapisi


keseluruhan sendi, kecuali pada kartilago artikular. Membran sinovial mensekresi
cairan sinovial, materi kental yang jernih seperti putih telur. Materi ini terdiri dari
95% air dengan Ph 7,4 dan merupakan campuran polisakarida (sebagian besar
asam hialuronat), protein, dan lemak. Cairan Sinovial berfungsi untuk melumasi
dan memberikan nutrisi pada kartilago artikular. Cairan ini juga mengandung sel
fagosit untuk mengeluarkan fragmen jaringan mati (debris) dari rongga sendi yang
cidera atau terinfeksi.

Pada beberapa sendi synovial, seperti persendian lutut, terdapat diskus


artikular (meniskus) fibrokartilago. Diskus artikular memodifikasi bentuk
permukaan tulang yang berartikulasi untuk mempermudah gerakan, memperbesar
stabilitas atau untuk meredam goncangan. Cedera pada diskus artikular lutut
biasanya disebut robekan kartilago.

Bursa adalah kantong tertutup yang dilapisi membran sinovial, dan


ditemukan diluar rongga sendi. Kantong ini terletak dibawah tendon atau otot dan
mungkin juga dapat ditemukan di area percabangan tendon atau otot diatas tulang
yang menonjol atau secara subkutan jika kulit terpapar pada friksi, seperti pada
siku atau tempurung lutut.

Sendi sinovial dapat diklasifikasikan berdasarkan pada bentuk permukaan


yang berartikulasi, yaitu :

1. Sendi sferoidal terdiri dari sebuah tulang dengan kepala


berbentuk bulat yang masuk dengan pas kedalam rongga
berbentuk cangkir pada tulang lain. Sendi ini yang dikenal
sebagaisendi traksial atau multiaksial, memungkinkan rentang
gerak yang lebih besar, menuju ketiga arah. Contoh sendi
sferoidal adalah sendi panggul serta sendi bahu.

2. Sendi engsel, permukaan konveks sebuah tulang masuk dengan


pas pada permukaan konkaf tulang kedua. Sendi ini
memungkinkan gerakan ke satu arah saja dan dikenal sebagai
sendi uniaksial. Contohnya adalah persendian pada lutut dan
siku.
3. Sendi kisar (pifot joint) adalah tulang berbentuk kerucut yang
masuk dengan pas ke dalam cekungan tulang kedua, dan dapat
berputar ke semua arah. Sendi ini merupakan sendi uniaksial
yang memungkinkan terjadinya berotasi di sekitar prosesus
odontoid aksis, dan persendian antara bagian kepala proksimal
tulang radius dan ulna.

4. Persendian Kondiloid terdiri dari sebuah kondilus oval suatu


tulang yang masuk dengan pas kedalam rongga berbentuk elips
di tulang kedua. Sendi ini merupakan sendi blaksial, yang
memungkinkan gerakan kedua arah disudut kanan setiap
tulang. Contohnya adalah sendi antara tulang radius dan tulang
karpal serta sendi antara kondilus oksipital tengkorak dan atlas.

5. Sendi pelana, permukaan tulang yang berartikulasi berbentuk


konkaf disatu sisi dan konveks pada sisi lainnya : sehingga
tulang tersebut akan masuk dengan pas kedalam permukaan
tulang kedua yang berbentuk konveks dan konkafnya berada
pada sisi berlawanan, seperti dua pelana yang saling menyatu.
Persendian ini adalah sendi kondiloid yang termodifikasi
sehingga memungkinkan gerakan yang sama. Satu-satunya
sendi pelana sejati yang ada dalam tubuh adalah persendian
antara tulang karpal dan metacarpal pada ibu jari.

6. Sendi Peluru adalah salah satu sendi yang permukaan kedua


tulang yang berartikulasi berbentuk datar, sehingga
memungkinkan gerakan meluncur antara satu tulang terhadap
tulang lainnya. Sedikit gerakan ke segala arah mungkin terjadi
dalam batas prosesus atau ligamen yang membungkus
persendian. Persendian semacam ini disebut sendi nonaksial :
misalnya, persendian intervertebra, dan persendian antar
tulang-tulang karpal dan tulangtulang tarsal.
b) Proses metabolisme

Pembentukan asam urat dimulai dengan metabolisme dari DNA dan RNA
menjadi adenosine dan guanosine. Adenosine kemudian dimetabolisme menjadi
hypoxanthine, selanjutnya hypoxanthine dimetabolisme menjadi xanthine.
Sedangkan guanosine sendiri dimatolisme menjadi xanthine. Xanthine hasil dari
metabolism hypoxanthine dan guanosine kemudian dirubah menjadi asam urat
dengan bantuan xantihe oxidase. Asam urat akan langsung diekresi melalui
glomerulis (Marks. D. et al. 2000).

c) Gangguan alat gerak saat beraktivitas


1. Mendadak Nyeri

Mendadak nyeri sendiri dalam waktu singkat seringkali disepelekan.


Namun jika nyeri datang lagi bahkan membuat sendi bengkak, merah, dan
sakit, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter.

2. Nyeri Malam Hari

Malam hari, biasanya seseorang tidak banyak mengonsumsi air. Orang


dengan kadar purin tinggi dan kurang minum dapat terserang nyeri pada
malam hari. Serangan tersebut berlangsung agak lama hingga
menyebabkan sendi nyeri, panas, tidak nyaman ketika tidur. Akibatnya
selain mengalami asam urat ia juga memiliki masalah tidur.

3. Demam

Jangan menyepelekan ketika demam datang karena, nyeri persendian atau


sendi yang meradang akan mengakibatkan seseorang demam, kepala
pusing, hingga mual.

4. Nyeri Kembali Lagi

Nyeri sendi yang kerap datang juga harus diwaspadai karena, bisa saja rasa
nyeri tersebut bertambah parah. Orang yang terkena nyeri sendi yang hebat
tidak mampu beraktivitas bahkan, sekedar bangun dari tempat tidur pun.

3. Membuat konsep sesuai dengan lingkup bahasan

Seorang ibu rumah tangga berusia 45 tahun makan siang dengan keluarga nya
di meja makan. Ibu dan keluarganya tersebut sedang makan dengan lauk daging,
hati dan beberapa jenis sayuran seperti kacang dan buncis. Selesai makan ibu
tersebut hendak membersihkan meja makan. Saat mengambil piring tiba-tiba dia
merasakan nyeri dan kaku pada pergelangan tangannya membuat ibu tersebut
tidak bisa menggerakkan tangannya. sehingga pirinnya pecah. Ibu tersebut terus
memegang pergelangan tangannya yang sakit dengan wajah yang terlihat
kesakitan.

PERTANYAAN KONSEP-KONSEP

Mengapa ibu tersebut tiba tiba Ibu tersebut memakan makanan


merasakan nyeri dan kaku pada dengan lauk daging, hati dan beberapa
pergelangan tangannya membuat jenis sayuran seperti kacang dan buncis
ibu tersebut tidak bisa dimana makanan tersebut merupakan
menggerakkan tangan sebelah protein yang mengalami metabolisme
kanannya? didalam tubuh menjadi asam urat akibat
dari penguraian senyawa purin yang
seharusnya akan dibuang melalui
ginjal,feses, atau keringat

Bagaimanaproses metabolisme Asam urat merupakan hasil


tubuh ketika memakan makanan metabolisme normal dari pencernaan
dengan lauk daging, hati dan protein akibat dari penguraian senyawa
beberapa jenis sayuran seperti purin yang seharusnya akan dibuang
kacang dan buncis? melalui ginjal,feses, atau keringat.

Pada kondisi normal, zat asam urat


larut dalam darah serta diproses dan
dikeluarkan oleh ginjal dalam bentuk
urine. Namun, kadar asam urat yang
melebihi normal bisa menumpuk dan
membentuk kristal, yang disebut
dengan monosodium urate, di
persendian. Kristal asam urat inilah
yang kemudian menyebabkan
peradangan dan rasa nyeri pada sendi.

Ada berbagai hal yang dapat


menyebabkan kadar asam urat yang
tinggi. Namun, faktor utama yang
menjadi pemicu kondisi tersebut adalah
gaya hidup yang tidak sehat, terutama
mengonsumsi terlalu banyak makanan
yang mengandung purin.

Apakah ada perbedaan antara Asam urat akan mengalami


tidak beraktivitas dengan mendadak nyeri, nyeri malam hari,
beraktivitas saat ibu tersebut demam bahkan nyeri tersebut bisa
membersihkan meja makan? kambuh lagi mengganggu saat aktivitas
harian yang dilakukan. Saat mengidap
asam urat, bukan berarti pengidapnya
harus membatasi aktivitas sama sekali,
apalagi jadi malah tidak beraktivitas.
Saat mengidap asam urat, pengidapnya
disarankan untuk tetap aktif secara
fisik. Olahraga teratur dan ringan untuk
menjaga fleksibilitas sendi. Hindari
melakukan aktivitas berlebihan dan
terus-menerus, yang melibatkan
persendian.

4. Peta konsep
5. Pendapat beberapa ahli tentang asam urat
a) Ahli Gizi
Memberikan edukasi bagi para penderita asam urat untuk menjaga pola
makan nya.Seperti tidak mengomsumsi makanan manis yang berlebihan
serta menjaga pola makannya.
b) Perawat
Memberikan edukasi mengenai pola hygiene,karena salah satu penyebab
serangan asam urat adalah mandi malam.Jadi bagi seorang perawat perlu
memberikan edukasi bagi penderita asam urat.
c) Dokter
Asam urat atau yang disebut Gout merupakan bentuk Artritis Inflamatorik
yang terjadi pada individu dengan kadar asam urat yang tinggi,asam urat
ini dapat membentuk kristal dengan bentuk seperti jarum disendi.
Akibatnya kondisi ini dapat menyebabkan serangan gout yang sangat nyeri
disertai kemerahan bengkak dan hangat di area tersebut.Serta memberikan
edukasi mengenai penyebab,tanda dan gejala,cara pengobatan dari asam
urat.
d) Farmasi
Meracik obat untuk mengobati atau mengurangi penyakit asam urat seperti
Alopurinol,Febuxsostat,Probenecit.
e) Radiologi
Peran Radiologi bagi penderita Asam urat adalah mengedukasi cara
melakukan pemeriksaan CT-Scan yang baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai