Pemeriksaan
kesehatan :
- Wilayah RW.
01 cukup jauh
dari pusat
pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama
(Puskesmas),
sehingga
setiap RT
memiliki
posyandu dan
1 pustu
sebagai tempat
masyarakat
memeriksakan
kesehatannya.
Karena jarak
yang cukup
jauh ke
Puskesmas
sebagian besar
warga jarang
melakukan
pemeriksaan
kesehatan dan
juga kurang
mendapatkan
informasi
kesehatan.
2. Pemeriksaan Defisit Prevensi Primer Prevensi Primer
kesehatan : Kesehatan (2700) kompetensi (8700) pengembangan
Program kesehatan di
Komunitas masyarakat. program.
wilayah RW. 01,
(2701) derajat kesehatan (4350) manajemen
masih kurang berjalan
masyarakat perilaku.
terutama dalam hal
(7970) monitoring
pencegahan penyakit
kebijakan kesehatan
tidak menular dan
menular, kesehatan
lingkungan, dan Prevensi Sekunder Prevensi Sekunder
kesehatan ibu dan (2702) tingkat kekerasan (6520) skrining
anak. Hal ini masyarakat. kesehatan.
disebabkan kurangnya (2802) kontrol terhadap (6652) surveilans:
sosialisasi oleh kelompok beresiko: komunitas.
pemerintah desa penularan. (7910) konsultasi
kepada perangkat desa (2808) efektivitas program (8190) tindaklanjut
seperti RW dan RT. masyarakat. melalui telepon.
hewan.
4 Wawancara : Ketidakpatuha SLKI SIKI
- Berdasarkan n Prevensi Primer Prevensi Primer
wawancara yang
Setelah dilakukan intervensi Dukungan
dilakukan kepada
salah satu perawat selama 1x60 menit maka kepatuhan program
di Pustu Wilayah tingkat kepatuhan meningkat pengobatan
RW.01
dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi
mengatakan
bahwa masyarakat 1. Verbalisasi kepatuhan
sangat jarang mengikuti anjuran menjalani
memanfaatkan
meningkat program
pelayanan
kesehatan. 2. Perilaku menjalnkan 2. Buat komitmen
Observasi: anjuran meningkat menjalani
- Hanya kurang
3. Perilaku mengikuti program dengan
lebih 5 % dari
total penduduk program baik
setiap kelompok perawatan/pengobata 3. Informasikan
usia yang
n meningkat program
mengunjungi
posyandu atau Prevensi Sekunder pengobatan
Pustu setiap Setelah dilakukan intervensi yang harus
bulannya.
selama 1x60 menit maka dijalani
Angket:
- RW 01 control gejala meningkat 4. Informasikan
merupakan salah dengan kriteria hasil : manfaat yang
satu RW 1. Kemampuan akan diperoleh
dikelurahan P
memonitor jika teratur
dengan tingkat
vaksinasi yang munculnya gejala menjalani
rendah yakni secara mandiri program
hanya 40% warga
meningkat pengobatan
yang sudah
divaksin 2. Kemampuan Prevensi Sekunder
sedangkan di melakukan Tindakan Edukasi Kesehatan
wilayah ini
pencegahan 1. Identifikasi
terdapat 7 warga
yang pernah meningkat kesiapan dan
terkonfirmasi 3. Kemampuan kemampuan
positif covid-19. menggunakan menerima
Alasan
sumber-sumber daya informasi
masyarakat tidak
melakukan yang tersedia 2. Sediakan materi
vaksinasi sebagian meningkat dan media
besar mengatakan
Prevensi Tersier Pendidikan
takut untuk
divaksin. Setelah dilakukan intervensi Kesehatan
Pemeriksaan selama 1x60 menit maka 3. Jelaskan factor
kesehatan :
tingkat pengetahuan resiko yng dapat
-
membaik dengan kriteria mempengaruhi
hasil : Kesehatan
1. Perilaku sesuai Prevensi Tersier
dengan pengetahuan Promosi Kepatuhan
membaik Pengobatan
2. Persepsi yang keliru 1. Identifikasi
terhadap masalah tingkat
membaik pemahaman
3. Menjalani pada penyakit,
pemeriksaan yang komplikasi dan
tidak tepat membaik pengobatan
4. Perilaku membaik yang dianjurkan
2. Sediakan
informasi
tertulis tentang
jadwal
pengobatan
3. Jelaskan
pentingnya
mengikuti
pengobatan
sesuai program
4. Jelaskan akibat
yang mungkin
terjadi jika tidak
mematuhi
pengobatan
REFERENSI :
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1,
Jakarta, PersatuanPerawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia