1
Cause of Death-1
dr. Amalia Puspita Dewi
RSUP HAM
dijumpai. Riwayat terjatuh tidak dijumpai. Riwayat adanya bengkak bengkak dan nyeri di
kaki dan jari jari tangan tidak dijumpai.
Riwayat melakukan seks bebas dijumpai . Riwayat pemakaian tattoo di kedua lengan atas
dijumpai. Riwayat pemakaian NAPZA tidak dijumpai. Riwayat donor ataupun transfusi darah
tidak dijumpai.
Pasien tidak memelihara hewan peliharaan seperti kucing dan anjing. Riwayat sering
memakan daging kurang matang disangkal.
Pasien memiliki riwayat infeksi virus HIV yang diketahui sejak 1 tahun lalu dan diketahui
sudah pernah memakan obat virus sejak 1 tahun yang lalu dan berhenti sejak 3 bulan ini
Karena pasien mengaku pasien masih menyangkal , dirinya terkena virus HIV. Pasien tidak
mengingat apa nama obat ARV yang dikonsumsi. Riwayat penyakit terdahulu . pasien
diketahui mengalami riwayat infeksi kelenjar TB pada leher yang sudah tuntas pengobatan
sejak 1 tahun lalu. Riwayat sakit gula dan tensi tinggi tidak dijumpai
Riwayat social ekonomi dan kebiasaan : Riwayat merokok dijumpai sejak 20 tahun , 1
bungkus per hari, riwayat minum alcohol dijumpai sebanyak 1 botol per satu minggu.
Riwayat minum jamu jamuan disangkal. Riwayat memakai tato di kedua lengan atas
dijumpai. Riwayat seks bebas dengan pacarnya dijumpai. Riwayat menggunakan narkoba
jarum suntik disangkal
Selama perawatan pasien mendapatkan tatalaksana : IVFD NaCl 0.9 % 20 gtt/i + Drip
Fluconazole 200 mg / 24 jam + inj Ranitdine 50 mg/12 jam + Kotrimoksazole 1x960 mg+
substitusi albumin 1 fl albumin 25% 100 cc
Pada hari rawatan ke 5, keadaan pasien memburuk, pasien mengalami penurunan kesadaran,
apnea, pulsasi nadi karotis tidak teraba, tekanan darah tidak terukur, refleks kornea negatif,
suara jantung negatif dan suara nafas negatif. Kemudian dilakukan RJPO 5 siklus tetapi tidak
ada respon. Pasien meninggal dunia pada pukul 07.05 WIB dengan Cause of Death (COD)
yaitu gagal nafas.
2
Cause of Death-1
dr. Amalia Puspita Dewi
RSUP HAM
3
Cause of Death-1
dr. Amalia Puspita Dewi
RSUP HAM
P : - Tirah baring – Diet MB Ekstra Putih Telur - IVFD NaCl 0.9 % 20 gtt/i –
Drips Fluconazole 200 mg /24 jam, inj ceftriaxone 2 gr /24 jam
- Inj. Ranitidin 50 mg / 12 jam – Kotrimoksazole 960 mg- Substitusi
Albumin (2.5-1.8 x 50 x 0.8) : 28 >> Albumin1 fl 25% 100 cc – Transfusi
PRC 1 bag
R : cek LDH, konsul pusyansus
20-21 RA5 S: lemas (+)
Novem O: Sens: CM TD:108/77 mmHg HR:98 x/i/reg RR: 20 x/i T: 36.1OC
ber
Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, d
2021
3mm/3mm, RC (+/+)
Telinga/Hidung/Mulut: Oral leucoplacia (+)
Leher : TVJ R-2 cmH2O, pembesaran KGB (+), trakea medial
Thoraks: Simetris fusiformis, stem fremitus kanan < kiri , redup pada paru
kanan bawah , Suara pernapasan: bronkial , suara tambahan: Rh (+/-), Wh
(-/-)
Abdomen: Simetris, tidak membesar, Soepel, H/R/L tidak teraba, timpani (+)
Ekstremitas: posisi menekuk (+) sulit diluruskan, nyeri saat diluruskan (+),
edema (+/+) ptekie (-)
P : Tirah baring – Diet MB Ekstra Putih Telur - IVFD NaCl 0.9 % 20 gtt/i –
Drips Fluconazole 200 mg /24 jam, inj ceftriaxone 2 gr /24 jam
- Inj. Ranitidin 50 mg / 12 jam – Kotrimoksazole 960 mg- Substitusi
Albumin (2.5-1.8 x 50 x 0.8) : 28 >> Albumin1 fl 25% 100 cc
R : Kultur sputum dan gene expert , konsul paru , LDH, VDRL, TPHA
22-23 RA5 S: lemas (+) sesak nafas (+)
Novem O:
ber
2021
Sens: CM TD:100/70 mmHg HR:100 x/i/reg RR: 26 x/i T: 36.5OC
Mata: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor, d
3mm/3mm, RC (+/+)
Telinga/Hidung/Mulut: Oral leucoplacia (+)
Leher : TVJ R-2 cmH2O, pembesaran KGB (+), trakea medial
Thoraks: Simetris fusiformis, stem fremitus kanan < kiri , redup pada paru
kanan bawah , Suara pernapasan: vesikuler, suara tambahan: Rh (+/-), Wh
(-/-)
Abdomen: Simetris, tidak membesar, Soepel, H/R/L tidak teraba, timpani (+)
Ekstremitas: posisi menekuk (+) sulit diluruskan, nyeri saat diluruskan (+),
edema (+/+) ptekie (-)
4
Cause of Death-1
dr. Amalia Puspita Dewi
RSUP HAM
VDRL : non reaktif
TPHA : non reaktfif
Terapi Paru : N asetil sistein 3x200 mg , kultur ,TCM sputum, acc rawat
bersama