Anda di halaman 1dari 25

AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETIL ASETAT

DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) TERHADAP


TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI DIET TINGGI
LEMAK DAN FRUKTOSA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Farmasi
Farmasi (S.Farm.) di bidang studi Farmasi pada Fakultas MIPA

Oleh :
ADE IRA TASNIAR
08061381621090

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Judul Proposal : AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETIL ASETAT


DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight.) TERHADAP TIKUS PUTIH
JANTAN YANG DIINDUKSI DIET TINGGI LEMAK DAN FRUKTOSA
Nama Mahasiswa : ADE IRA
TASNIAR NIM :
08061381621090
Jurusan : FARMASI
Telah dipertahankan di hadapan Pembimbing dan Pembahas pada Seminar
Proposal di Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya pada tanggal 10 Mei 2021 serta telah diperbaiki, diperiksa,
dan disetujui sesuai dengan saran yang diberikan.
Inderalaya, 28 Juli 2021
Pembimbing:
1. Herlina, M.Kes., Apt. (....................................................)
NIP. 197107031998022001
2. Indah Solihah, M.Sc., Apt. (....................................................)
NIP. 198803082019032015
Pembahas:
1. Dr.rer.nat. Mardiyanto, M.Si., Apt. (....................................................)
NIP. 197103101998021002
2. Rennie Puspa Novita, M.Farm.Klin., Apt. (....................................................)
NIP. 198711272013012201
3. Prof. Dr. Elfita, M.Si. (....................................................)
NIP. 196903261994122001

Mengetahui,
Ketua Jurusan Farmasi
Fakultas MIPA, UNSRI

Dr.rer.nat. Mardiyanto, M.Si., Apt.


NIP. 197103101998021002

ii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ade Ira Tasniar

NIM : 08061381621090

Fakultas/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Farmasi

Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan karya ilmiah ini
belum pernah diajukan sebagai pemenuhan persyaratan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan strata satu (S1) dari Universitas Sriwijaya maupun perguruan tinggi
lain. Semua informasi yang dimuat dalam skripsi ini yang berasal dari penulis lain
baik yang dipublikasikan atau tidak telah diberikan penghargaan dengan mengutip
nama sumber penulis secara benar. Semua isi dari skripsi ini sepenuhnya menjadi
tanggung jawab saya sebagai penulis.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Inderalaya, 5 Juni 2021


Penulis,

Ade Ira Tasniar


NIM. 08061381621090

iii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Sriwijaya, yang bertanda tangan di bawah


ini:

Nama Mahasiswa : Ade Ira Tasniar

NIM : 08061381621090

Fakultas/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Farmasi

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan


kepada Universitas Sriwijaya “hak bebas royalti non-ekslusif” (non-exclusively
royalty-freeright) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Aktivitas Antidiabetes
Ekstrak Etil asetat Daun Salam Syzygium polyanthum Wight. Terhadap Tikus
Putih Jantan Yang Diinduksi DTLF” beserta perangkat yang ada (jika diperlukan).
Dengan hak bebas royalti non-ekslusif ini, Universitas Sriwijaya berhak
menyimpan, mengalihmedia/memformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir atau skripsi saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai
pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Inderalaya, 5 Juni 2021


Penulis,

Ade Ira Tasniar


NIM. 08061381621090

iv
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO

(Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang telah Menciptakan, yang


telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang maha mulia, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan
qalam. Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S Al-‘Alaq :
1-5)

ALMAMATER KU TERCINTA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA

v
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang
berjudul “Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etil asetat Daun Salam Syzygium
polyanthum Wight. Terhadap Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi DTLF”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Farmasi
di program studi Farmasi pada Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya.

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian maupun penyusunan skripsi ini


tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan penelitian serta penulisan skripsi ini.
2. Bapak (Ibnu Marwan) dan Ibu (Argustianti), Yukna, Surya dan Abang
Imam yang selalu menghanturkan do’a pada Yang Maha Kuasa,
memberikan dorongan, dukungan moril dan materil.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE., selaku Rektor Universitas
Sriwijaya, Bapak Hermansyah, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
4. Bapak Dr.rer.nat. Mardiyanto, M.Si., Apt. selaku Ketua Program Studi
Farmasi FMIPA Unsri yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk melakukan penelitian dan penyusunan skripsi.
5. Ibu Herlina, M.Kes., Apt. selaku pembimbing pertama dan Ibu Indah
Solihah, M.Sc., Apt. selaku pembimbing kedua yang telah bersedia
meluangkan waktu, memberikan ilmu, arahan dan saran, serta semangat
dan motivasi untuk mengejar masa depan selama penulis melakukan
penelitian hingga penyusunan skripsi terselesaikan.
6. Ibu Rennie Puspa Novita, M.Farm.Klin., Apt., Bapak Dr.rer.nat.
Mardiyanto, M.Si., Apt. Ibu Prof. Dr. Elfita, M.Si., selaku dosen penguji
dan pembahas yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh dosen Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Sriwijaya yang

vi
telah memberikan pengetahuan, wawasan, dan bantuan dalam studi baik di
dalam maupun di luar kampus selama perkuliahan.
8. Seluruh staf dan analis laboratorium Program Studi Farmasi FMIPA
Universitas Sriwijaya yang telah banyak memberikan bantuan sehingga
penulis bisa menyelesaikan studi tanpa hambatan.
9. Kepada Pensil Inul (Titak, Una, Siti, Dian, Pia) sebagai teman jalan, teman
makan di kantin, teman pergibahan, teman belajar dan teman halu.
Semoga kita semua menjadi orang sukses dan dapat berjumpa kembali di
lain kesempatan.
10. Teman-teman Farmasi angkatan 2016 (Nengah, Devi, Payer, Ipaw,
Jahrentol, Mareta, Ari, Taufik, Virgi, Trisun, Yunika, Mustika, Elisa, Ocik
dan semuanya. Terima kasih untuk do’a, kenangan, suka dan duka yang
dilewati, dan banyak memberikan pelajaran dan mewarnai hari-hari
penulis selama perkuliahan.
11. Teman SMA (Epi, Att, Era, Nunung, Catur, dll) dan teman selalu ku
(Raswi) yang senantiasa selalu mendoakan dan memberikan semangat.
12. Seluruh pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
Penulis sangat bersyukur dan berterimakasih atas segala kebaikan,
bantuan, dukungan, dan motivasi yang diberikan dari semua pihak yang telah
membantu selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. Semoga Allah
memberkahi dan membalas setiap kebaikan semua pihak yang membantu. Penulis
menyadari dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.

Inderalaya, 5 Juni 2021


Penulis,

Ade Ira Tasniar


NIM. 08061381621090

vii
Antidiebetic Activity Test of Ethyl Acetat Extract of Salam Leaves
(Syzygium polyanthum Wight.) in Male Rats Induced by High Fat and
Fructose Diet

Ade Ira Tasniar


08061381621090
ABSTRACT

Salam leaves (Syzygium polyanthum Wight.) empirically have been used


as traditional antidiabetic drugs. Male Wistar albino rats are used as animal
models which divide into 6 group, normal group, negative control group (Na
CMC 0,5%), positive control group (Metformin 150 mg/kgBB), and 3 test group
(ethyl acetate extract of salam leaves 250, 500, and 1000 mg/kgBB). The result of
characterization of moisture content 7.07%, loss on drying content 7.62%, ash
content 11.02%, and insoluble ash content in acid 6,41%. Phytochemical test
ekstrak showed the content of flavonoid, phenolic, and alkaloid. The result of
AUC30-45 and percentage of decreasing blood glucose level for positive control
group are 1900.30 and 70.83%, and 3 test group (250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB,
dan 1000 mg/kgBB) are 1940.32 and 62.13% ; 1909.36 and 68.88%; 1819 and
88.21%. This point indicate that ethyl acetat extract of salam leaves has an
antidiabetic activity and there is no significant difference compared with
metformin (p>0,05). According to the relation between percentage of blood
glucose level with dose, value of ED50 of ethyl acetate extract of salam leaves is
213.46 mg/kgBB. Histopathological results of the pancreas showed an
improvement in the group that treated with salam leaves extract at doses of 250,
500 and 1000mg/kgBB comparing other groups. Which is dose of 1000mg/kgBB
gives the best impact

Keyword(s): ethyl acetat extract, salam leaves, antidiabetic, high fat and
fructose diet, the pancreas histopathology

viii
Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etil Asetat Daun Salam (Syzygium
polyanthum Wight.) Terhadap Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Diet
Tinggi Lemak Dan Fruktosa

Ade Ira Tasniar


08061381621090

ABSTRAK

Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) secara empiris telah dimanfaatkan


sebagai obat tradisional antidiabetes. Tikus putih jantan galur Wistar dibagi ke
dalam 6 kelompok, yaitu kelompok normal, kelompok kontrol negatif (Na CMC
0,5%), kelompok kontrol positif (Metformin 150 mg/kgBB), dan kelompok
perlakuan I-III (ekstrak etil asetat daun salam dengan dosis 250, 500, dan 1000
mg/kgBB). Hasil karakterisasi terhadap nilai kadar air 7,07%, susut pengeringan
7,62%, kadar abu total 11,02%, dan kadar abu tidak larut asam 6,41%. Skrining
fitokimia ekstrak menunjukkan adanya senyawa flavonoid, fenolik, saponin, tanin,
dan triterpenoid. Hasil AUC30-45 dan persentase penurunan kadar glukosa darah
untuk kelompok positif yaitu 1900,30 dan 70,,83% serta 3 kelompok perlakuan
(dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB) berturut-turut yaitu
1940,32 dan 62,13%; 1909,36 dan 68,885; 1819 dan 88,21%. Hal ini
menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat daun salam memiliki aktivitas sebagai
antidiabetes, dan tidak terdapat perbedaan signifikan dibandingkan metformin
(p>0,05). Berdasarkan hubungan persentase penurunan kadar glukosa darah
terhadap dosis, maka nilai ED50 ekstrak etil asetat daun salam adalah sebesar
213,46 mg/kgBB. Hasil histopatologi pankreas menunjukkan perbaikan oleh
kelompok perlakuan ekstrak etil asetat daun salam dengan dosis 250, 500 dan
1000 mg/kgBB dibandingkan kelompok lainnya. Dosis 1000mg/kgBB
memberikan pengaruh yang paling baik.

Kata kunci: ekstrak etil asetat, daun salam, antidiabetes, diet tinggi lemak
dan fruktosa, Histopatologi pankreas

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN MAKALAH HASIL ............................................. ii
ABSTRACT ........................................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................ x
DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 6
2.1 Syzygium polyanthum Wight............................................................... 6
2.1.1 Klasifikasi dan Tata Nama ........................................................... 6
2.1.2 Deskripsi Tanaman ...................................................................... 7
2.2 Kandungan kimia dan khasiat tanaman .............................................. 8
2.3 Ekstraksi .............................................................................................. 8
2.3.1 Maserasi .................................................................................... 9
2.4 Diabetes Melitus ................................................................................ 10
2.4.1 Gejala Klinik Diabetes Mellitus................................................ 10
2.4.2 Diagnosis Diabetes Mellitus ..................................................... 11
2.4.3 Klasifikasi Diabetes ................................................................... 12
2.4.4 Obat-Obat Diabetes Melitus....................................................... 13
2.5 Metformin ......................................................................................... 15
2.6 Hewan Percobaan Diabetes Tipe 2 dan DTLF.................................. 17
2.7 Pankreas ............................................................................................ 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 22
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 22
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 22
3.3 Metode Penelitian ............................................................................ 23
3.3.1 Pembuatan Simplisia .............................................................. 23
3.3.2 Pembuatan Ekstrak................................................................. 23
3.3.3 Karakterisasi Non Spesifik Ekstrak Etil asetat Daun salam .. 24
3.3.3.1 Penetapan Susut Pengeringan .................................... 24
3.3.3.2 Penetapan Kadar Air ................................................. 24
3.3.3.3 Penetapan Kadar Abu Total ..................................... 24
3.3.3.4 Penetapan Kadar Abu Tidak Larut dalam Asam ...... 25
3.3.4 Karakterisasi Spesifik Ekstrak Etil asetat Daun Salam ......... 25
3.3.4.1 Uji Organoleptis ........................................................ 25
3.3.4.2 Uji Fitokimia ............................................................. 25
3.3.4.3 Uji Fenolik dengan (KLT) ........................................ 27

x
3.3.5 Hewan Uji ............................................................................. 27
3.3.6 Pembuatan Sediaan Uji ......................................................... 28
3.3.7 Pengukuran Glukosa Darah .................................................. 30
3.3.8 Pengukuran Berat Badan Tikus ............................................. 31
3.3.9 Penetapan Nilai AUC Dan Penetapan (ED50) ....................... 32
3.3.10 Pengamatan Hispatologi Pankreas ..................................... 33
3.4 Analisis Data .................................................................................. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 35


4.1 Determinasi Tanaman ..................................................................... 35
4.2 Ekstraksi .......................................................................................... 35
4.3 Karakterisasi Ekstrak Etil asetat Daun salam ................................ 36
4.3.1 Uji Organoleptis Ekstrak ....................................................... 38
4.3.2 Uji Fitokimia dengan Menggunakan Reagen........................ 38
4.3.2.1 Uji Flavonoid ........................................................... 40
4.3.2.2 Uji Fenolik ............................................................... 40
4.3.2.3 Uji Alkaloid ............................................................. 41
4.3.2.4 Uji Saponin .............................................................. 41
4.3.2.5 Uji Tanin .................................................................. 42
4.3.2.6 Uji Steroid dan Triterpenoid .................................... 42
4.3.3 Uji Flavonoid dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ...... 42
4.4 Uji Aktivitas Antidiabetes............................................................... 43
4.5 Pengukuran Berat Badan................................................................. 52
4.6 Penetapan Nilai Area Under Curve (AUC).................................... 55
4.7 Effective Dose 50 (ED50) .............................................................. 58
4.8 Histopatologi Pankreas ................................................................... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 60
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 60
5.2 Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 61
LAMPIRAN ......................................................................................................... 75

xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus .................................................... 11
Tabel 2. Kelas insulitis ......................................................................................... 21
Tabel 3. Kelompok perlakuan hewan uji ............................................................. 27
Tabel 4. Prosedur pengukuran kadar glukosa darah metode GOD-PAP ............. 29
Tabel 5. Hasil karakterisasi ekstrak etil asetat daun salam ................................. 36
Tabel 6. Hasil pengujian organoleptis ekstrak etil asetat daun salam ................. 37
Tabel 7. Hasil uji fitokimia simplisia dan ekstrak etil asetat daun salam ........... 38
Tabel 8. Kadar glukosa puasa rata-rata masing-masing kelompok uji ............... 49
Tabel 9. Data persen penurunan berat badan ....................................................... 52
Tabel 10. Data hasil perhitungan AUC30-45 dan (%PKGD) .............................. 54
Tabel 11. Persentase (%PKGD) ........................................................................... 57

xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. (a) Daun salam segar (b) Pohon salam................................................. 6
Gambar 2. Struktur Kimia Metformin ................................................................. 16
Gambar 3. Anatomi Pankreas dan Saluran-Salurannya ....................................... 19
Gambar 4. Pulau Langerhans dan Asini Sekitar .................................................. 20
Gambar 5. Gambaran histopatologi derajat insulitis ............................................ 21
Gambar 6. Reaksi pengujian flavonoid ................................................................ 33
Gambar 7. Reaksi pengujian alkaloid .................................................................. 35
Gambar 8. Hasil kromatogram fenolik ............................................................... 37
Gambar 9. Reaksi pembentukan warna ................................................................ 40
Gambar 10. Diagram perbandingan kadar glukosa .............................................. 42
Gambar 11. Grafik hubungan rata-rata kadar glukosa ......................................... 44
Gambar 12. Grafik hubungan rata-rata berat badan tikus .................................... 47
Gambar 13. Grafik regresi linier dan %PKGD .................................................... 52
Gambar 14. Gambaran histopatologi Langerhans ............................................... 55

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Skema Kerja Umum ........................................................................ 64
Lampiran 2. Uji Aktivitas Antidiabetes ............................................................... 65
Lampiran 3. Perhitungan Persiapan Hewan Uji ................................................... 66
Lampiran 4. Komposisi Pakan Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa ........................ 67
Lampiran 5. Perhitungan Dosis Sediaan Uji ........................................................ 68
Lampiran 6. Perhitungan Pembuatan Sediaan Uji ............................................... 70
Lampiran 7. Hasil Determinasi Daun Salam ...................................................... 73
Lampiran 8. Perhitungan Persen Rendemen Ekstrak ........................................... 74
Lampiran 9. Karakterisasi Non Spesifik Ekstrak ................................................. 75
Lampiran 10. Karakterisasi Spesifik Ekstrak Etil asetat Daun Salam ................ 77
Lampiran 11. Data Hasil Pengukuran Kadar Glukosa Darah .............................. 79
Lampiran 12. Tabel Berat Badan Tikus ............................................................... 80
Lampiran 13. Contoh Perhitungan Kadar Glukosa Darah ................................... 81
Lampiran 14. Perhitungan Nilai AUC30-45 ........................................................ 82
Lampiran 15. Perhitungan Persentase Penurunan Kadar Glukosa Darah ............ 84
Lampiran 16. Grafik dan Perhitungan Effective Dose (ED50) ............................ 85
Lampiran 17. Hasil Uji Statistik Paired T-test ..................................................... 86
Lampiran 18. Hasil Uji Statistika ....................................................... 87
Lampiran 19 . Dokumentasi Penelitian ................................................................ 89
Lampiran 20. Sertifikat Hewan Uji ...................................................................... 91
Lampiran 21. Sertifikat Fruktosa ......................................................................... 92
Lampiran 22. Surat Keterangan Penelitian di Dyatnitalis ................................... 93
Lampiran 23. Sertifikat Persetujuan Etik ............................................................. 94

xiv
DAFTAR SINGKATAN

ADO : Antidiabetik oral


ANOVA : Analysis of variance
ATP : Adenosin trifosfat
AUC : Area under curve
BB : Berat badan
BMI : Body mass index
cGMP : Siklik guanosin monofosfat
CMC : Carboxy methyl cellulose
DM : Diabetes mellitus
DNA : Deoxyribonucleic acid
DTLF : Diet Tinggi Lemak dan Fruktosa
ED50 : Effective dose 50
EDTA : Ethylene Diamine Tetraacetic Acid
GDP : Gula darah puasa
GH : Growth hormone
GHRH : Growth hormone releasing hormone
GLUT : Glucose transporters
GOD : Glukooksidase
GOD-PAP : Glucose oxidase phenol 4-aminophenazone
HED : Human equivalent doses
IC50 : Inhibition concentration 50
IDDM : Insulin dependent diabetes mellitus
IFG : Impaired fasting glycaemia
IGF-1 : Insuline-like growth factor-1
IGT : Impaired glucose tolerance
LSD : Least significant difference
NIDDM : Non-insulin dependent diabetes mellitus
NO : Nitric oxide
PKGD : Penurunan kadar glukosa darah
POD : Peroksidase
RXR : Retinoic x receptor
WHO : World health organization

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes melitus ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan

gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan

kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau seksresi insulin

(Fatimah, 2015). Diabetes melitus terbagi atas diabetes tipe 1, diabetes tipe 2,

diabetes gestational, diabetes tipe lain, dan pradiabetes (ADA, 2018). Pada 2019,

diperkirakan 463 juta orang mengidap diabetes dan jumlah ini diproyeksikan

mencapai 578 juta pada 2030, dan 700 juta pada 2045. Diabetes tipe 2 termasuk

jenis diabetes yang paling umum, terhitung sekitar 90% dari semua diabetes di

seluruh dunia (IDF, 2019).

Diabetes melitus tipe 2 terjadi karena sel-sel sasaran insulin gagal atau

tidak mampu merespon insulin secara normal. Keadaan ini lazim disebut sebagai

resistensi insulin, dimana resistensi insulin banyak terjadi akibat dari obesitas

(Fatimah, 2015). Obesitas sebagai salah satu faktor risiko penyakit Diabetes tipe 2

yang disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakat yang suka

mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan fruktosa yang tidak diimbangi dengan

aktivitas fisik yang cukup (Mutiyani dkk., 2014).

Tujuan pengobatan penyakit diabetes untuk mempertahankan

keseimbangan kadar gula darah normal dan mencegah atau meminimalkan

terjadinya komplikasi (Depkes RI, 2005). Penggunaan bahan alam sebagai obat

tradisional untuk mencegah dan mengobati penyakit diabetes dianggap

1
2

mempunyai resiko efek samping yang minimal sehingga pengunaannya semakin

meningkat (Ditjen PEN, 2014). Banyak jenis tanaman yang selama ini dipercaya

dapat mengobati antidiabetes, salah satunya daun salam.

Daun salam (Syzygium polyanthum Wight.) memiliki kandungan kimia

yaitu minyak atsiri 0,2% (sitral, eugenol), flavonoid (katekin, rutin, kuersetin dan

fluoretin) (Prahastuti et al., 2011). Tannin dan metil kavicol (methyl chavicol)

yang dikenal juga sebagai estragole atau p-allylanisole (Harismah dan Chusniatun,

2016). Flavonoid yang terkandung di dalam daun salam termasuk salah satu

golongan senyawa yang dapat menurunkan kadar glukosa darah (Nublah, 2011).

Daun salam memiliki aktivitivas sebagai antidiabetes. Aktivitas tersebut

diperoleh sebagai astringen yaitu mempresipitasikan protein selaput lendir dan

membentuk suatu lapisan yang melindungi usus. Dari kemampuan tersebut dapat

menghambat asupan glukosa yang mengakibatkan laju penurunan glukosa darah

(Widowati, 2008).

Liem (2015) melakukan penelitian aktivitas antidiabetes kombinasi

glibenklamid dan ekstrak etanol daun salam pada tikus yang diinduksi aloksan

pada diabetes melitus tipe 1. Penelitian ini mengatakan kombinasi glibenklamid

dan ekstrak daun salam memiliki aktivitas sebagai antidiabetes terhadap mencit

yang diinduksi aloksan dengan dosis kombinasi yang paling optimal adalah dosis

kombinasi glibenklamid dan ekstrak daun salam 500 mg/kg BB.

Flavonoid diduga sebagai agen antidiabetes. Flavonoid adalah senyawa

organik alami yang ada pada tumbuhan secara umum. Flavonoid alami banyak

memainkan peran penting dalam pencegahan diabetes dan komplikasinya (Jack,

2012). Senyawa flavonoid dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan


3

merangsang pelepasan insulin dari sel β pankreas yang tidak mengalami

kerusakan, sehingga mampu mengembalikan fungsi sel β pankeas dan

meningkatkan sekresi insulin di dalam tubuh (Tandi, 2016). Flavonoid juga

mengurangi penyerapan glukosa, mengatur aktivitas enzim yang terlibat dalam

metabolisme karbohidrat, dan menghambat penguraian polisakarida menjadi

monosakarida (Dhee & Bhatnagar, 2010).

Flavonoid mempunyai tipe yang beragam dan terdapat dalam bentuk bebas

(aglikon) maupun terikat sebagai glikosida. Aglikon polimetoksi bersifat non

polar, aglikon polihidroksi bersifat semi polar, sedangkan glikosida flavonoid

bersifat polar karena mengandung sejumlah gugus hidroksil dan gula (Harbone,

1987; Markham, 1988). Pelarut etil asetat pelarut yang digunakan untuk

mengekstrak senyawa dengan polaritas menengah seperti flavonoid aglikon

polihidroksi dan senyawa fenolik lainnya.

Hewan uji dalam penelitian ini mengikuti prosedur pengkondisian diabetes

mellitus tipe 2 dengan cara pemberian pakan diet tinggi lemak dan fruktosa

(DTLF) yang mampu menginduksi resistensi insulin (Nugroho et al., 2012).

Pemberian DTLF dapat menurunkan jumlah ekspresi protein GLUT 4 penanda

resistensi insulin. Semakin sedikit ekspresi dari GLUT 4 maka semakin sedikit

penggunaan glukosa oleh jaringan, sehingga kadar glukosa dalam darah

meningkat (Syamsul dkk., 2011).

Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian uji aktivitas

antidiabetes dari ekstrak etil asetat daun salam. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui persen penurunan kadar glukosa darah (%PKGD), dosis efektif

(ED50), dan melihat gambaran hispatologi pankreas tikus tersebut.


4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka dapat dirumuskan suatu

rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimana pengaruh perbedaan dosis ekstrak etil asetat daun Syzygium

polyanthum terhadap persen penurunan kadar glukosa darah (%PKGD)

sebagai indikator efektivitas penurunan glukosa darah ?

2. Berapakah dosis efektif (ED50) ekstrak etil asetat daun Syzygium

polyanthum terhadap persen penurunan kadar glukosa darah tikus yang

diinduksi DTLF ?

3. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak etil asetat daun Syzygium

polyanthum terhadap gambaran hispatologi pankreas tikus galur wistar

terinduksi DTLF ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui pengaruh perbedaan dosis ekstrak etil asetat daun Syzygium

polyanthum terhadap persen penurunan kadar glukosa darah (%PKGD)

sebagai indikator efektivitas penurunan glukosa darah tikus yang diinduksi

DTLF.

2. Menentukan dosis efektif (ED50) ekstrak etil asetat daun Syzygium

polyanthum terhadap penurunan glukosa darah tikus yang diinduksi

DTLF.

3. Mengetahui efek pemberian ekstrak etil asetat daun Syzygium polyanthum

terhadap gambaran hispatologi pankreas tikus galur wistar terinduksi

DTLF.
5

1.4 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini dapat menjadi database dan sumber informasi untuk

penelitian farmakologi bahan alam tentang aktivitas ekstak etil asetat daun

Syzygium polyanthum sebagai obat alternatif diabetes melitus.

2. Memberikan informasi awal untuk dijadikan dasar dan dikembangkan

lebih lanjut dalam formulasi sediaan antidiabetes dari ekstrak etil asetat

daun Syzygium polyanthum sehingga dapat digunakan dalam terapi

farmakologis
68

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S.A. 1986, Kimia organik bahan alam, Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Universitas Terbuka, Jakarta, Indonesia.

Al-Daihan, S. & Bhat, R.S. 2012, Antibacterical activities of extracts of leaf, fruit,
seed, and bark of phoenix dactylifera, African Journal of Biotecnology,
11(42): 10021-10025.

Anwar, K., Fadilillaturrahmah., dan Sari, D.P. 2017, Analisis Kandungan


Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Binjai (Mangifera caesia Jack.)
dan Pengaruhnya terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus yang Diinduksi
Fruktosa-Tinggi Lemak, Jurnal Ilmiah, 2(1): 20-30.

Ariani, S., Anam, S., dan Rakanita, Y. 2017, Aktivitas Aksi Buah Jembolan
terhadap Penurunan Glukosa Tikus yang Dinduksi Pakan Tinggi Lemak
dan Streptozoticin, Farmakologika Jurnal Farmasi, 15(2).

Baroroh, F., Aznam, N., & Susanti, H. 2011, Uji Efek Antihiperglikemik Ekstrak
Etanol Daun Kacapiring (Gardenia augusta, Merr) pada Tikus Putih
Jantan Galur Wistar, J. Ilm. Kefarm., 1(1):43-53.

Betteng, Pangemanan, Mayulu, 2014, Analisis faktor Resiko Penyebab Terjadinya


Diabetes mellitus tipe 2 pada wanita usia produktif puskesmas
wawonasa, Universitas Sam Ratulangi.

Darwis, Y., Andi, A., & Santoso. 2005, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium
untuk Penyakt Diabetes Mellitus, Departemen Kesehatan RI 2005,
Jakarta, Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985, Cara Pembuatan Simplisia,


Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta, Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000, Parameter standar ekstrak


tumbuhan obat, Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta,
Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Pharmaceutical Care untuk


Penyakit Diabetes Mellitus, Direktorat Bina Farmasi Komunita dan
Klinik, Departemen Kesehatan RI , Jakarta , Indonesia.

Dheer R. & Bhatnagar, P. 2010. A study of the Antidiabetis Activity of Barleria


prionitis Linn. Indian Journal of Pharmacology.

DiPiro, Cecily. V., et al., 2015. Pharmacotherapy Handbook, Ninth Edition.USA:


McGraw-Hills Education eBook.

Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional. 2014. Warta Ekspor. Ditjen


PEN/MJL/005/9/2014. Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.
Jakarta.
69

Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. 2000, Parameter standar


umum ekstrak tumbuhan obat, Departemen Kesehatan RI, Jakarta,
Indonesia.

Direktorat Jenderal POM. 1995, Pedoman teknologi formulasi sediaan berbasis


ekstrak, Direktorat Obat Asli Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Eriadi, A., Uthia, R. & Novita, R. 2017, Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun
sambung (Blumea balsamifera (L.) DC.) terhadap kadar glukosa darah
dan histopatologi pankreas mencit putih jantan yang diinduksi aloksan,
Jurnal Farmasi Higea, 9(2): 131-132.

Fatimah, R.N.2015, Diabetes Melitus Tipe 2, J.Majority, 4(5):93-101.

Fitrya & Muharni. 2014, Efek hipouresemia ekstrak etanol akar tumbuhan tunjuk
langit (Helminthostachys zeylanica (Linn) Hook) terhadap mencit
jantan galur swiss, Traditional Medicine Journal, 19(1): 14-18.

Habibi., A.I., Firmansyah, R.A., & Setyawati, S.M. 2018, Skrining Fitokimia
Ekstrak n-Heksan Korteks Batang Salam (Syzygium polyanthum ).
Indo. J. Chem. Sci., 7(1):1-4.

Hariana, Arief (2008). Tumbuhan Obat Dan Khasiatnya II. Cetakan ke V. Jakarta
: Penebar Swadaya..

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Terjemahan dari Phytochemical Methods


Penterjemah Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Bandung:
Penerbit ITB.
Harismah, K. danChusniatun, 2016. Pemanfaatan Daun Salam (Eugenia
Polyantha) Sebagai Obat Herbal Dan Rempah Penyedap Makanan,
Warta Lpm , Pp. 19(2) : 110-118.

Hidayah, R. 2008, ‘Pengaruh lama pemberian ekstrak daun sambiloto


(Andrographis paniculata Nees.) terhadap glukosa darah dan gambaran
histologi pankreas tikus (Rattus norvegicus) diabetes’, Skripsi, S.Si.,
Biologi, Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Malang, Malang,
Indonesia.

Hirsh, J., Raschke, R., Warkentin, T.E., Dalen, J.E., Deykin, D., & Poller, L.
2013, Heparin: Mechanism of Action, Pharmacokinetic, Dosing
Considerations, Mnitoring, Efficacy, and Safety, CHEST, 108:258-275.

Hyun, P.K., Kun, H. S., Hyeun, W. C. & Sam, S.K. (2004). Anti-Inflammatory
Plant Flavonoid And Cellular Mechanisms. J.Phamacol Sci. Hlm 241.
70

Illyyani, S., Intannia, D., & Triyasmono, L. 2015, Pengaruh Pemberian Ekstrak
Etanol Tanaman Iler (Coleus atropurpureus Benth) terhadap Penurunan
Kadar Glukosa Darah pada Tikus Putih Jantan yang Diinduksi Aloksan,
J. Pharm., 2(1):19-25.

International Diabetes Federation. 2017, IDF Diabetes Atlas Eight Edition,


Diakses tanggal 28 September 2019, http://diabetesatlas.org.

International Diabetes Federation. 2019, IDF Diabetes Atlas Ninth Edition,


Diakses tanggal 28 September 2019, http://diabetesatlas.org.

Jack, 2012, Synthesis of Antidiabetic Flavonoids and Their Derivative. Medical


Research page 180.

Katzung, B.G. 2002, Farmakologi Dasar dan Klinik, Buku 2, Edisi 8,


diterjemahkan oleh Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga, Salemba Medika, Jakarta, Indonesia.

Katzung BG. 2006. Basic & Clinical Pharmacology. 10thed. New York :
McGraw-Hill Companies.

Khare, C.P. (2007). Indian Medicinal Plants. USA. Springer Science. Hlm 513.

Kroon & Williams. 2013. Endocrine Disorders. In: Koda-Kimble & Young’s
(Eds.). Applied Therapeutics the Clinical Use of Drugs.10th ed. Wolters
Kluwer Health: Lippincott Williams & Wilkins.

Kurniawati, D., Sutrisna, E.M. & Wahyuni, A.S. 2012, Uji penurunan kadar
glukosa darah ekstrak etanol 70% daun buncis (Phaseolus vulgaris L.)
pada kelinci jantan yang dibebani glukosa, Biomedia, 4(1): 1-8.

Liem, S., Yuliet & Khumaidi, A. 2015, Uji aktivitas antidiabetes kombinasi
glibenklamid dan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum Wight.)
terhadap mencit (Ms musculus) yang diinduksi aloksan, Galeni Journal
of Pharmacy,1(1) : 42-47.

Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Diterjemahkan oleh


Padmawinata, Bandung, Penerbit ITB, hal 15.

Marliana, S.D., Suryanti, V. & Suyono. 2005, Skrining fitokimia dan analisis
kromatografi lapis tipis komponen kimia buah labu siam (Sechiumedule
Jacq. Swartz.) dalam ekstrak etanol, Biofarmasi, 3(1): 26 – 31.
McMurry, J. & Fay, R.C. 2004, Chemistry, edisi ke-4, Pearson Education
International, Belmont, USA.

Nublah, 1769, Identifikasi Golongan Senyawa Penurun Kadar Glukosa Darah


Tikus Putih (Rattus norvegicus Berkenhout, ) Hiperglikemia pada Daun
Sukun (Artocar pus altilis (park.) fosberg)[Tesis], Yogyakarta,
Universitas Gajah Mada.
71

Nuri,A., Ratna,B.,Diny,A.S.,Bradley,B., & Hanny,W.(2009). Flavonoid content


and antioxidant activity of vegetables from Indonesia. ELSEVIER.
Halaman 1231-1235.

Oktaviani, H., Kariada, N. & Utami, N.R. 2012. Pengaruh Pengasinan


terhadap Kandungan Zat Gizi Telur Bebek yang Diberi Limbah
Udang. Unnes Journal of Life Science.

Prahastuti, S., Tjahjani, S. dan Hartini, E., 2011, The Effect Of Bay Leaf Infusion
(Syzygium polyanthum (Wight) Walp) To Decrease Blood Total
Cholesterol Level In Dyslipidemia Model Wistar Rats., P. 1(4) : 23-24.

Pusitaningrum, I., Kusmita, L., dan Mutmainah. 2015, Pembuatan Tepung Umbi
Kimpul (Xanthosoma violaceum Schott.) dan Pemanfaatannya sebagai
Antidiabetes Mellitus Tipe 2, Prosiding Seminar Nasional
Perkembangan Terbaru Pemanfaatan Herbal sebagai Agen
Komopreventif Pada Terapi Kancer, Semarang, Indonesia.

Ridwan . 2013, Etika Pemanfaatan Hewan Percobaan dalam Penelitian Kesehatan.


J-IndonMed Association.

Ritna, A., Anam, S., dan Khumaidi, A. 2016, Identifikasi Senyawa Flavonoid
pada Ekstraksi Etil Asetat Benalu Batu (Begonia sp.) Asal Kabupaten
Morowali Utara, Journal of Pharmacy, 2(2) : 83-89.

Rizky, M. 2017, Uji Aktivitas Antiobesitas Ekstrak Etanol Daun Kopi Robusta
(Coffea canephora) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Diet Tinggi
Lemak, Skripsi, S.Farm, Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sriwijaya, Indralaya, Indonesia.

Sangi, M., Runtuwane, M.R.J., Simbala, H.E.I. & Makang, V.M.A. 2008, Analisis
fitokimia tumbuhan obat dikabupaten Minahasa Utara, Chemistry
Progress, 1(1) : 47-53.

Sastri, S. 2010. Perbedaan Pengaruh Diet Tinggi Minyak Sawit Segar


dengan Minyak Jelantah terhadap Lemak dan Tnf-α Darah Tikus.
Jurnal Kedokteran Andalas.

Sastroamidjojo, S.(1997). Obat Asli Indonesia. Dian Rakyat:Jakarta. Hlm 58.

Setyowati, W.A.E., Ariani, S.R.D., Ashadi., Mulyani, B., dan Rahmawati, C.P.
2014, Skrining Fitokimia dan Identifikasi Komponen Utama Ekstrak
Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Varietas Petruk, Pemantapan
Riset Kimia dan Asesmen dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan
Saintifik, Surakarta, Indonesia.

Scoobie, 2007, Pathogenesis, In: Atlas of Diabetes Mellitus, 3rd edn, Parthenon
Publishing, p. 9-31.
72

Subiyono dkk. 2016, Gambaran Kadar Glukosa Metode GOD-PAP Sampel


Serum Plasma EDTA. Teknologi Laboratorium, 5(1).

Sudarmadji, S.,Haryono, B. & Suhardi. 2007, Analisis untuk bahan makanan dan
pertanian, Liberty, Yogyakarta, Indonesia.

Suherman KH dan Nafrialdi, (2011). Insulin dan Antidiabetik Oral. Farmakologi


dan Terapan edisi 5. Jakarta : Balai penerbit FKUI.

Svehla, G. 1990, Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro,
edisi ke-5, PT. Kalman Media Pusaka, Jakarta, Indonesia.
Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur, G., & Kaur, H. 2011, Phytochemical
screening and Extraction: A Review, Internasionale Pharmaceutica
Sciencia, 1(1):98-106.
Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology 13th
Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Triplitt C.L., Reasner C.A. and Isley W.L., 2008, Diabetes Mellitus, Dalam
PharmacotherapyHandbook,The McGraw-Hill Companies, United States
of America, pp.

Wahidah, L.K., Suri, N., dan Komalasari, R,A. 2018, Pengaruh Ekstrak Biji
Kabau (Archidendron buballinum (Jack.) I.C. Nielsen) Terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Mencit Putih Jantan Diabetes Yang
Diinduksi Aloksan, Jurnal Farmasi Lampung, 7(1) : 39-51.

Wardhani, L. K. dan N. Sulistyani. 2012, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil


Asetat Daun Binahong (Anredera Scandens (L.)

Widowati, W., 2008, Potensi Antioksidan sebagai Antidiabetes, jkm, 7(2) : 193-
202.

Anda mungkin juga menyukai