Anda di halaman 1dari 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah Bentuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu
dan daerah tertentu di indonesia. Direktorat jendral Pendidikan Tinggi di Indonesia telah
mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan
intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu : Pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarkat. Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya
berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan degnan berbagai disiplin ilmu dan
berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan. Dengan demikian pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan dan pengelolaan
KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan
pembangunan masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan
masyarakat dimana mereka ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN
diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empirik.
B. Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah :
1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa serta masyarakat terhadap
pentingnya kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah rantai penyebaran
covid-19.
2. Menerapkan IPTEK secara teamwork dan interdisipliner.
3. Menanamkan nilai keperibadian : a. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab ; b.
Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan;
4. Menanamkan jiwa penelitian sejak dini : a. Eksploratif dan alanisik; b.
Mendodrong learning community dan learning sociaty
5. Kontribusi nasional melalui aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan di
tengah masyarakat
6. Sebagai sarana tidak langssung dalam promosi dan branding institusi
Kegiatan KKN diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu :
1. Mahasiswa
a. Memperdalam penertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang
: 1. Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral. 2.
Keguanaan hasil pendidikan dan penelitiann bagi pembangunan pada
umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya. 3. Kesulitan
yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keselurhan konteks
dalam pembangunan pengembangan daerah.
b. Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
c. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab
mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
d. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-
program pengembangan dan pembangunan.
e. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan
problem solver.
f. Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader
pembangunan.
Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan memperoleh
pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan
pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana
mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari
alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai
pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.
2. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta
melaksanakan pengembangan masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam
menyelesaikan permasalahan.
c. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam
pemberdayaan daerah.
d. Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
3. Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan,
dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan
masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat
disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
b. Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau
lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
c. Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat
dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
C. Manfaat
1. Memberikan pengelaman belajar dan bekerja kepada para mahasiswa tentang
penerapan dan pengembangan ilmu dan teknologi di luar kampus.
2. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan masalah yang
ada di dalam masyarakat agar dapat mampu memberdayakan masyarakat desa itu
sendiri.
3. Mendalami penghayatan mahasiswa terhadap manfaat ilmu pengetahuan yang
dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan.
4. Melalui pengelaman belajar dan bekerja dalam melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat secara langsung, akan menumbuhkan sifat profesional
pada diri mahasiswa.
5. Mengdalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan keterkaitan
kerjasama antar sektor.
6. Manfaat Bagi Masyarakat, Mitra dan Pemerintahan Daerah
7. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam merencanakan dan
melaksanakan pembangunan.
8. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan,
dan melaksanakan pembangunan.
9. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat sehingga
terjamin kelanjutan upaya pembangunan.
10. Memajukan institusi.
11. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat
sebagai stakeholder.
12. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi
13. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan
proses pembangunan di tengah –tengah masyarakat sehingga kurikulum, materi
perkuliahan dan pembangunan ilmu pengetahuan yang diasuh di perguruan tinggi
dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari pembangunan.
14. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai contoh
dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian
15. Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/ kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan
masyarakat sehingga ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diamalkan dapat
sesuai dengan tuntutan nyata.
16. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerja sama dengan instasi terkait
atau departemen lain melalui kerjasama mahasiswa yang melaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai