2 P=0,6
1.500
P=0,5
-
5 8
A 2.500
P=0,3 P=0,5
B 2.000
P=0,2
1 3 -
P=0,5
C 2.500
P=0,5
6 9
P=0,5
1.400
1.800
4 1.000
P=0,2
-
7
2.800
P=0,8
Jawab :
Untuk Alternatif A :
Titik 8= (0,5)(0) + (0,5)(2500) = 1250
Titik 5= (1)(1500) + 1250 = 2750
Titik 2= (0,4)(500) + (0,6)(ttk 5) = 200 + (0,6)(2750) = 200 + 1650 = 1850
Alternatif A = 1850
Untuk Altenatif B :
Titik 9 = (0,5)(2500) + (0,5)(1400) = 1250 + 700 = 1950
Titik 6 = (1)(1800) + 1950 = 3750
Titik 3 = (0,3)(2000) + (0,2)(0) + ttk 6 = 600 + 0 + 3750 = 4350
Alternatif B = 4350
Alternatif C:
Titik 7 = (0,2)(0) + (0,8)(2800) = 0 + 2240 = 2240
Titik 4 = (1)(1000) + ttk 7 = 1000 + 2240 = 3240
Alternatif C = 3240
Kesimpulan:
Dari perhitungan di atas maka untuk mendapatkan keuntungan dari investasi pada 3
alternatif, maka Alternatif yang di pilih adalah alternatif B dengan keuntungan sebesar:
Rp. 4.350.000.000,-
2. Misalkan seorang manajer ingin membuka suatu kantor cabang pada suatu lokasi yang cocok dengan kriteria pangsa pasar (M),
pendapatan (P), dan infrastruktur (S) lokasi tersebut. Tersedia tiga lokasi yang akan dipilih yaitu Kota A, B atau C. Diketahui matrik
skala perbandingan untuk kriteria
M P S
M 1 1/5 3
P 1 9
S 1
Pertanyaan:
a. Tentukan bobot prioritas kriteria? Komentar Anda?
b. Tentukan preferensi kota manakah yang harus dipilih berdasarkan tiga
kriteria tadi? Komentar Anda?
Jawab:
M A B C
A 1 3 ½
B 1 1/5
C 1
Langkah pertama: menjumlahkan bilangan-bilangan yang ada pada tiap kolom
Untuk Matriks M:
M A C B
A 1 ½ 3
B 1/5 1
C 1
1 4 1,7
Langkah kedua: tiap bilangan yang ada dalam masing-masing kolom dibagi dengan hasil
penjumlahan masing-masing kolom menjadi:
M A B C
A 1: 1 3: 4 ½: 1,7
B 1: 4 1/5: 1,7
C 1: 1,7
Hasilnya:
M A B C Eigen
vektor
A 1 ¾ 0,3
B 1/4 0,12
C 0,59
Langka ketiga: jumlakan masing-masing baris dan dibagi 3
M A B C Eigen
vektor
A 1 ¾ 0,3 2,05:3
B 1/4 0,12 0,37:3
C 0,59 0,59:3
M A B C Eigen
vektor
A 1 ¾ 0,3 0,68
B 1/4 0,12 0,12
C 0,59 0,19
M:
0,68
0,12
0,19
Untuk Matriks P :
P A B C
A 1 7 5
B 1 1/3
C 1
1 8 6,3
P A B C
A 1 7/8 5/6,3
B 1/8 1/3/6,3
C 1/6,3
P A B C Eigen
Vektor
A 1 0,87 0,8 2,67:3
B 0,12 0,05 0,17:3
C 0,158 0,158:3
P
0,89
0,05
0,05
Untuk Matrik S
S A B C
A 1 3 9
B 1 5
C 1
1 4 15
S A B C
A 1 ¾ 9/15
B ¼ 5/15
C 1/15
S A B C Eigen
Vektor
A 1 ¾ 9/15 2,23:3
B ¼ 5/15 0,33:3
C 1/15 0,06:3
S A B C Eigen
Vektor
A 1 ¾ 9/15 0,74
B ¼ 5/15 0,11
C 1/15 0,02
S
0,74
0,11
0,02
Matrikk akhir di susun sebagai berikut:
M P S
0,68 0,89 0,74
0,12 0,05 0,11
0,19 0,05 0,02
M P S
M 1 1/5 3
P 1 9
S 1
M P S Eigen
Vektor
M 1 1/5 3
P 1 9
S 1
1 6/5 13
M P S Eigen
Vektor
M 1 1/5/6/5 3/13 1,39:3
P 1/6/5 9/13 1,52:3
S 1/13 0,077:3
M P S Eigen
Vektor
M 1 1/5/6/5 3/13 0.46
P 1/6/5 9/13 0,506
S 1/13 0,025
Vektor
prioritas
M P S menyeluruh
A 0,46(0,68)+ 0,506(0,89)+ 0,025(0,74) =
B 0,46(0,12)+ 0,506(0,05)+ 0,025(0,11) =
C 0,46(0,19)+ 0,506(0,05)+ 0,025(0,02) =
Vektor
prioritas
M P S menyeluruh
A 0,3128+ 0,450+ 0,0185 = 0,78
B 0,0552+ 0,025+ 0,0027 = 0,082
C 0,0874+ 0,025+ 0,0005 = 0,113