ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR ISI........................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 4
Latar belakang masalah............................................................................................ 4
Perumusan masalah.................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN..................................................... 6
Standar Pekerjaan Lapangan Kedua........................................................................ 6
Definisi Pengendalian Intern................................................................................... 6
Tujuan Pengendalian Intern..................................................................................... 8
Keterbatasan Pengendalian Intern Suatu Entitas..................................................... 8
Siapa Yang Bertanggungjawab Atas Pengendalian Intern Suatu Entitas............... 9
Unsur Pengendalian Intern.................................................................................... 10
Pemahaman Atas Pengendalian Intern dan Pengujian Pengendalian.................... 11
Pengujian Pengendalian.........................................................................................12
Dokumentasi Informasi Tentang Pengendalian Intern Yang Berlaku................... 14
Sumber Informasi Untuk Memperoleh Gambaran Pengendalian Intern Yang
Berlaku......... 14
Hasil Pemahaman Terhadap Pengendalian Intern.................................................. 15
Audit Intern(Internal Auditing)............................................................................. 15
BAB III PENUTUP......................................................................................... .....16
Kesimpulan............................................................................................................ 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuanagn
paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh
dewan komisaris,manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:
1. Keandalan pelaporan keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi
B. Perumusan masalah
1. Sebutkan Defenisi pengendalian intern?
2. Apakah tujuan Tujuan pengendalia intern?
3. Apakah keterbatasan pengendalian intern suatu Entitas?
4. Siapakh yang bertanggungjawab atas pengendlian intern suatu entitas?
5. Apa sajakah unsure pengendalain intern?
6. Bagaimana pemahaman atas pengendalian intern dan pengujian pengendalian?
7. Bagaimana dokumntasi informasi tentang pengendalian intern yang berlaku?
8. Apakah sumber informasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran pengendalian intern
yang berlaku?
9. Bagaimana hasil pemahaman terhadap pemgendalian intern?
BAB II
PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN
Pengendalian intern yang digunakan dalam suatu entitas merupakan faktor yang
menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas.Oleh karena itu,sebelum
auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang tercantumdalam laporan
keuangan,standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor memahami pengendalian
intern yang berlaku dalam entitas.
STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN KEDUA
Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi sebagai berikut:
“ Pemahaman memadai ataspengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan
menentukan sifat,saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.
Sebelum diuraikan secara mendalam maksud standar pekerjaan lapangan kedua ini,akan
diuraikan lebih dahulu konsep pengendalian intern sebagai objek yang harus di pahami oleh
auditor.
DEFINISI PENGENDALIAN INTERN
SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuanagn
paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh
dewan komisaris,manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan
memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:
1. Keandalan pelaporan keuangan
2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
3. Efektivitas dan efisiensi operasi
Dari definisi pengendalian tersebut terdapat beberapa konsep dasar berikut ini:
1. Pengendalian intern merupakan proses.Artinya suatu rangkaian tindakan yang bersifat pervasif
dan menjadi bagian tidak terpisahkan,bukan hanya sebagai tambahan, dari infrastruktur entitas.
2. Pengendalian intern dijalankan oleh orang.Artinya bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan
dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan
komisaris, manajemen, dan personal lain.
3. Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan
mutlak, bagi manajemen dan dewan komisaris entitas.
4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan;pelaporan keuangan,
kepatuhan, dan operasi.
TUJUAN PENGENDALIAN INTERN
Seperti telah disebutkan di atas, tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan
keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan.(1) keandalan informasi keuanagn,
(2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (3) efektivitas dan efisiensi operasi.
Oleh karena itu tidak semua tujuan pengendalian intern tersebut relevan dengan audit atas
laporan keuangan, tanggung jawab auditor dalam mematuhi standar pekerjaan lapangan kedua
sebagaimana disajikan di atas, hanya di batasi pada golongan tujuan pertama keandalan
pelaporan keuangan.Oleh karena itu,auditor berkewajiban untuk memahami pengendalian intern
yang ditujukan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan disajikan secara
wajar sesuai denagn prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.
KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS
Keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern sebagai berikut:
1. Kesalahan dalam pertimbangan.Seringkali, manajemen dan personal lain dapat salah dalam
mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan tugas rutin karena
tidak memadainya informasi,kertebatasan waktu atau tekanan lain.
2. Gangguan.Personal secara kelru memahami perintah atau membuat kesalahan karena
kelalaian,tidak adanya perhatian atau kelelahan,perubahan yang bersifat sementara dalam
personal atau dalam sistem dan prosedur.
3. Kolusi.Tindakan bersama beberapa individu untuk tujuan kejahatan yang dapat mengakibatkan
bobolnya pengendalian intern yang dibangun untuk kekayaan entitas dan tidak terungkapnya
ketidakberesan atau tidak terdeteksi kecurangan oleh pengendalian intern yang dirancang.
4. Pengabaian oleh manajemen.Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur yang telah
ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer,penyajian kondisi
keuangan yang berlebihan, atau kepatuhan semu.
5. Biaya lawan manfaat.Biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pengendalian intern tidak
boleh melebihi manfaat yangdiharapkan dari pengendalian intern tersebut.
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS PENGENDALIAN INTERN SUATU
ENTITAS?
Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern beserta perannya sbb:
1. Manajemen.Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyelenggarakan secara efektif
pengendalian intern organisasinya.Direktur utama perusahaan bertanggung jawab untuk
menciptakan atmosfer pengendalian di tingkat puncak, agar kesadaran terhadap pentingnya
pengendalian menjadi tumbuh di seluruh organisasi.
2. Dewan komisaris dan komite audit.Bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen
memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggaran pengendalian
intern.
3. Auditor intern.Bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi memadai atau tidaknya
pengendalian intern entitas dan membuat rekomendasi peningkatannya.
4. Personal lain entitas.Peran dan tanggung jawab semua personal lain yang menyediakan
informasi atau menngunakan informasi yang dihasilkan oleh pengendalian intern harus
ditetapkan dan dikomunikasikan dengan baik.
5. Auditor independen.Sebagai bagian dari prosedur auditnya terhadap laporan keuangan, auditor
dpat menemukan kelemahan pengendalian intern kliennya,sehingga ia dapat
mengkomunikasikan temuan auditnya tersebut kepada manajemen,komite audit,atau dewan
komisaris.
6. Pihak luar lain.Bertanggung jawab atas pengendalian intern entitas adalah badan pengatur,
seperti Bank Indonesia dan Bapepam.
UNSUR PENGENDALIAN INTERN
1) Lingkungan Pengendalian(control Environment)
Lingkungan pengedalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan
mempengaruhi kesadaran personal organisasi tentang pengendalian.Berbagai faktor yang
membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain:
a) Nilai integritas dan etika
b) Komitmen terhadap kompetensi
c) Dewan komisaris dan komite audit
d) Filosofi dan gaya operasi manajemen
e) Struktur organisasi
f) Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab
g) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.
2) Penaksiran resiko
Penaksiran resiko manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang dapat
timbul dari perubahan keadaan,seperti:
a) Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah
dikenal.
b) Perubahan standar akuntansi.
c) Hukum dan peraturan baru.
d) Perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan teknologi baru yang digunakan untuk
pengolahan informasi.
e) =======Pertumbuhan pesat entitas yang yang menuntut perubahan fungsi pengelolaan dan
pelaporan informasi dan personal yang terlibat di dalam fungsi tersebut.
3) Informasi dan Komunikasi
Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi ,merakit, menggolongkan,menganalisis,
mencatat,dan melaporkan transaksi suatu entitas,serta menelenggarakan pertanggungjawaban
kekayaan dan utang entitas tersebut.
4) Aktivitas Pengendalian
Adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat
oleh manajemen dilaksanakan.Kebijakan dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa
tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi risiko dalam pencapaian tujuan
entitas.Aktivitas pengendalian memiliki berbagai macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai
dalam berbagai tingkat dan fungsi organisasi.
5) Pengendalian Pengelolahan Informasi
Banyak perusahaan sekarang menggunakan komputer untuk pengolahan informasi umumnya dan
terutama informasi akuntansinya.Pengendalian pengelolahan informasi dibagi menjadi
dua:pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.
6) Pemantauan
Adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.Pemantauan
dilaksanakan oleh personal yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut,baik pada tahap
desain maupun pengoperasian pengendalain.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuanagn paragraf 06
mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris,manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:
a. Keandalan pelaporan keuangan
b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku
c. Efektivitas dan efisiensi operasi
2. Tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian
tiga golongan tujuan.(1) keandalan informasi keuanagn, (2) kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku, (3) efektivitas dan efisiensi operasi.
3. Untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang dikumpulkan oleh auditor
benar-benar ada,auditor melakukan dua macam pengujian:
a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu
b. sPengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.